Anda di halaman 1dari 54

MUDAHNYA DETEKSI DINI RISIKO

PREEKLAMPSI DAN PERDARAHAN


POST PARTUM

Dr. DHIANA SETYORINI., M.Kep.,Sp.Mat

kuliah pakar Papin 1 10/26/2021


CV DHIANA SETYORINI
Nama Dr. Dhiana Setyorini,
S.Kep., Ns.,
M.Kep.,Sp.Mat

Tempat dan Lamongan, 03 -Oktober-


Tanggal 1969
Lahir
1. IPEMI JATIM: Ketua Bidang
Organisasi dan Kerjasama
E-mail indhiatelu@gmail.com
2. PP IPEMI: KETUA BIDANG
DIKLAT
3. DOSEN POLTEKKES Nomor 082234887795
KEMENKES SURABAYA Telepon/Hp

10/26/2021 kuliah pakar Papin 2


RIWAYAT PENDIDIKAN
NAMA TEMPAT TAHUN LULUS
AKPER SUTOMO SURABAYA 1991
PENDIDIKAN PROGRAM BIDAN B SURABAYA 1995
AKTA IV IKIP MALANG 1996
S1 KEPERAWATAN (PSIK) UNAIR SURABAYA 2001
Ners UNAIR SURABAYA 2002
S2 KEPERAWATAN UNIVERSITAS JAKARTA 2006
INDONSIA
SPESIALIS 1 KEPERAWATAN MATERNITAS JAKARTA 2007
UNIVERSITAS INDONESIA
S3 ILMU KESEHATAN UNAIR SURABAYA 2017

10/26/2021 kuliah pakar Papin 3


Angka Kematian Ibu (AKI)
Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun
500.00 2019
452.03
450.00
400.00
AKI / 100.000 KH

350.00
300.00
250.00
200.00 168.35 137.33
136.71 136.91
150.00
100.00 108.41 122.55 22.93
50.00
0.00

kuliah pakar Papin


Sumber : Pemutahiran 4Data Kesehatan Tahun 2020 10/26/2021
PENYEBAB KEMATIAN IBU di BABEL

NO KAB/KOTA KEMATIAN IBU


Perdarahan HDK Infeksi lain2 Jumlah
1 Bangka 3 0 1 3 7
2 Belitung 0 1 1 2 4
3 Bangka Barat 2 1 0 2 5
4 Bangka Tengah 0 4 0 2 6
5 Bangka Selatan 2 1 0 1 4
6 Belitung Timur 5 2 1 1 9
7 Pangkalpinang 1 0 0 0 1
Provinsi 13 9 3 11 36

kuliah pakar Papin 5 10/26/2021


Hal ini diduga berhubungan dengan:

1. Deteksi faktor resiko ibu hamil dan kunjungan


rumah ibu hamil yang resiko tinggi yang belum
maksimal

2. Penanganan kegawatdaruratan maternal yang


belum maksimal di unit pelayanan.

3. Kasus anemia pada ibu hamil sebanyak 2.539


orang atau 8,9% yang merupakan salah satu
faktor resiko penyebab terjadinya perdarahan
dan BBLR
kuliah pakar Papin 6 10/26/2021
Trend Angka Kematian Ibu
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Lima Tahun
200.00
Terakhir
175.00
150.00 1 6 7 .2 4

125.00 1 3 7 .3 3
KH

100.00 1 1 5 .0 5
A K I / 1 0 0 .0 0 0

7 5 .0 0 9 2 .2 3
8 2 .4 9
5 0 .0 0
2 5 .0 0
0 .0 0
2015 2016 2017 2018 2019

Tahun

kuliah pakar Papin 7 10/26/2021


Sumber : Pemutahiran Data Kesehatan Tahun 2020
KEMATIAN IBU TAHUN 2019
BERDASARKAN MASA

kuliah pakar Papin 8 10/26/2021


2018

kuliah pakar Papin 9 10/26/2021


Dimana Ibu dan Bayi
Meninggal ???
DI RUMAH SAKIT

DI 1. Sarana Transportasi
PUSKESMAS 2. Tingkat Kesulitan
3. Waktu Tempuh

PERJALANAN
1. Kesiapan
PERJALANAN
Petugas
DI RUMAH 2. Ketersediaan
1. Keputusan Keluarga Bahan & Alat
• Pengetahuan 1. Kesiapan 3. Sikap Petugas
• Ketersediaan 4. Biaya
Petugas
Biaya 2. Ketersediaan

3 4
• Kesibukan Bahan & Alat
Keluarga 3. Sikap Petugas
• Sosial Budaya
2. Ketersediaan
Transportasi
kuliah pakar Papin 10 1&2 TERLAMBAT 10/26/2021

Adopted : dr Ardian SpOG, Mars


kuliah pakar Papin 11 10/26/2021
kuliah pakar Papin 12 10/26/2021
* DETEKSI DINI
RISIKO PREEKLAMPSI
DENGAN

KARTU SKOR DHIANA SETYORINI

DHIANA SETYORINI

kuliah pakar Papin 13 10/26/2021


*PREEKLAMPSI
*Preeklampsia dan eklampsia (PE-E) merupakan
salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas
perinatal di Indonesia.

*Angka Kematian Ibu di BABEL tahun 2019.


36,11% karena perdarahan, 25% karena
hipertensi dalam kehamilan, 8,33% karena
infeksi dan 30,55% disebabkan karena lain-lain.
(Dinkes BABEL, 2020).
kuliah pakar Papin 14 10/26/2021
*PRE-EKLAMPSI
*Pre-eklampsi (halilintar) merupakan suatu
kondisi spesifik kehamilan dimana
hipertensi terjadi setelah minggu ke – 20
pada wanita yang sebelumnya memiliki
tekanan darah normal yang ditandai:
*hipertensi,
* edema (bengkak)
* proteinuria 3 g/liter
yang timbul karena kehamilan
*(Bobak, 2004; Angsar M. D, 2010).
kuliah pakar Papin 15 10/26/2021
kuliah pakar Papin 16 10/26/2021
kuliah pakar Papin 17 10/26/2021
EKLAMPSI.....Kejang kejang/koma

kuliah pakar Papin 18 10/26/2021


*PENYEBAB
PENYEBAB PASTI BELUM DIKETAHUI

kuliah pakar Papin 19 10/26/2021


Faktor Risiko Yang Mungkin
Berperan
1. Jantung dan pembuluh darah (ROT, MAP,
IMT)

2. Status reproduksi
a. Faktor usia:
b. Paritas
c. Kehamilan ganda
d. Faktor genetika
kuliah pakar Papin 20 10/26/2021
3. Status kesehatan
a. Riwayat preeklampsi dan eklampsi
b. Riwayat hipertensi
c. Riwayat DM
d. Status gizi
e. Stress atau cemas

kuliah pakar Papin 21 10/26/2021


4. Perilaku sehat
a. Pemeriksaan antenatal:
b. Penggunaan alat kontrasepsi

5. Faktor sosial:
a. Tingkat pendidikan
b. Faktor sosial ekonomi
c. Pekerjaan

kuliah pakar Papin 22 10/26/2021


* Strategi Pendekatan Risiko
Kehamilan dan persalinan merupakan
proses alami, tetapi bukannya tanpa risiko,

Kegawatan baik ringan atau berat yang


dapat memberikan bahaya terjadinya
kematian atau kesakitan bagi ibu dan atau
bayi.

kuliah pakar Papin 23 10/26/2021


*RISIKO
Peluang atau kemungkinan untuk
terjadinyan suatu keadaan gawat yang
tidak diinginkan dikemudian hari,
misalnya terjadinya kematian, kesakitan
atau cacad pada ibu dan bayinya.

kuliah pakar Papin 24 10/26/2021


*Faktor risiko

Karasteristik atau kondisi pada


seseorang atau sekelompok ibu
hamil yang dapat menyebabkan
peluang atau kemungkinan
terjadinya kesakitan atau kematian
pada ibu dan atau bayinya.

kuliah pakar Papin 25 10/26/2021


* Kartu Skor Dhiana Setyorini (KSDS)
Alat sederhana yang digunakan untuk melakukan
deteksi dini risiko preeklampsi pada ibu hamil.

mampu mendeteksi secara dini adanya


risiko terjadinya preeklampsi pada ibu
hamil sehingga ibu hamil segera
mendapatkan penanganan
PREEKLAMPSI TIDAK TERJADI
AKI & AKB
kuliah pakar Papin 26 10/26/2021
KARTU SKOR DHIANA SETYORINI
(DETEKSI DINI RISIKO KERACUNAN KEHAMILAN/ PREEKLAMPSI)
Nama :
NIK :
No reg :
Nakes :
Dx :
N Tanggal pemeriksaan
o
Faktor risiko Skor
1
Penghasilan < UMR (Rp. 3.042.000) 1
2 Hamil lebih dari 1 kali
1
3 Ada Keturunan Keracunan Kehamilan 2
4 Usia < 20 th atau > 35 th
2
5 Ada Riwayat tekanan darah tinggi
5
6 Gemuk (IMT > 25)
6
7 Ada Riwayat Keracunan Kehamilan
8
8 Ada Riwayat kencing manis (DM)
8
TOTAL SKOR
KATEGORI: Tidak berisiko
Berisiko

KET: Tidak berisiko Skor: < 7


Berisiko Skor: ≥ 7
REKOMENDASI/SARAN:
1. Tidak berisiko : Perawatan di faskes tk I dan KIE
kuliah pakar Papin 2. Berisiko :27
Rujuk ke faskes tk II dan KIE 10/26/2021
10/26/2021 kuliah pakar Papin 28
* Cara Mengisi KSDS
Tahap pertama dari penggunaan KSDS ini adalah
mengisi identitas ibu:
1.Nama : Adalah nama lengkap ibu
2.NIK : Nomor induk kependudukan yang dimiliki
oleh ibu, NIK ini
kita dapatkan pada KTP atau KK.

3. No Register: catatan nomor registrasi ibu yang


melakukan
pemeriksaan kehamilan pada tenaga
kesehatan.
4. Nakes : Adalah tenaga kesehatan
kuliah pakar Papin 29 yang melakukan
10/26/2021

pemeriksaan
Tahap kedua adalah mengisi tanggal dilakukannya
wawancara untuk mengisi kartu skor
Tahap ketiga adalah mengisi skor pada masing masing
faktor risiko yang ada pada kartu skor dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Penghasilan < UMR :
Penghasilan yang dimaksud adalah jumlah uang yang
didapat oleh suami istri tersebut dalam waktu 1 bulan
dari hasil bekerja.
2. Hamil lebih dari 1 kali:
Kehamilan lebih dari satu kali (multigravida) adalah
seseorang yang sedang hamil kedua dan seterusnya
kuliah dengan
pakar Papin kehamilan pertama
30 lebih dari 16 minggu.10/26/2021
3. Ada Keturunan Keracunan Kehamilan
(preeklampsi):
Faktor keturunan ini bisa didapatkan dari nenek,
ibu, ibu mertua, saudara perempuan ibu dan saudara
perempuan ibu hamil tersebut. Dengan gejala
tekanan darah tinggi dan bengkak.
4. Usia < 20 th atau > 35 th: sudah jelas
5. Ada Riwayat Tekanan Darah Tinggi:
Ibu memiliki riwayat tekanan darah tinggi kronis
atau penyakit vaskuler hipertensi sebelumnya, atau
hipertensi esensial.
kuliah pakar Papin 31 10/26/2021
6. Berat badan berlebih (IMT > 25): Ukur TB
dan BB
Ibu mengalami kegemukan dengan Indeks
masa tubuh (IMT) lebih dari 25

kuliah pakar Papin 32 10/26/2021


7. Ada Riwayat Keracunan Kehamilan
(preeklampsi):
Ibu pernah mengalami keracunan
kehamilan pada kehamilan sebelumnya.
Dengan gejala tekanan darah tinggi dan
bengkak.
8. Ada Riwayat Kencing Manis (DM):
Ibu memiliki riwayat sakit kencing
manis
kuliah pakar Papin 33 10/26/2021
https://youtu.be/qK_6qY8mZJ8

10/26/2021 kuliah pakar Papin 34


PERSALINAN

Persalinan adalah proses pengeluaran


janin yang terjadi pada kehamilan cukup
bulan (37-42 minggu), lahir spontan
dengan presentasi belakang kepala yang
berlangsung tidak lebih dari 18 jam tanpa
komplikasi baik bagi ibu maupun janin.
(Sarwono, 2002)

kuliah pakar Papin 35 10/26/2021


KOMPLIKASI PERSALINAN
 kondisi dimana nyawa ibu dan atau
janin yang ia kandung terancam
yang disebabkan oleh gangguan
langsung saat persalinan.
 Komplikasi persalinan sering terjadi
akibat dari keterlambatan
penanganan persalinan, dan
dianggap sebagai salah satu
penyebab terjadinya kematian ibu
bersalin.
kuliah pakar Papin 36 10/26/2021
PENYEBAB DAN FAKTOR RESIKO
KOMPLIKASI PERSALINAN

1.Derajat kesehatan ibu rendah dan kurangnya kesiapan


untuk hamil
2.Pemeriksaan antenatal yang diperoleh kurang
3.Pertolongan persalinan dan perawatan pada masa
setelah persalinan dini masih kurang
4.Kualitas pelayanan antenatal masih rendah dan dukun
bayi belum sepenuhnya mampu melaksanakan deteksi
resiko tinggi sedini mungkin
5.Belum semua rumah sakit kabupaten sebagai tempat
rujukan dari puskesmas mempunyai peralatan yang
cukup untuk melaksanakan fungsi obstetrik esensial
kuliah pakar Papin 37 10/26/2021
KOMPLIKASI SETELAH BAYI LAHIR

YANG PALING SERING ADALAH:

PERDARAHAN

kuliah pakar Papin 38 10/26/2021


PENGERTIAN PERDARAHAN
PASCA PARTUM (HPP)

Perdarahan yang terjadi


karena hilangnya darah
sebanyak 500 ml atau lebih
dari organ-organ reproduksi
setelah selesainya persalinan.

kuliah pakar Papin 39 10/26/2021


JENIS HPP
1.Perdarahan post partum primer bisa terjadi
karena rahim tidak kontraksi, robekan jalan
lahir, retensio plasenta, inversion uteri,
rupture uteri, dan gangguan pembekuan
darah.

2. Perdarahan post partum sekunder biasanya


terjadi akibat sisa plasenta dalam uterus
kuliah pakar Papin 40 10/26/2021
KSPPP
(KARTU SKOR PERDARAHAN PASCA PARTUM)
DETEKSI DINI RISIKO
PERDARAHAN PASCA PARTUM
Nama :
No reg :
Dx :
No Tanggal pemeriksaan
Faktor risiko Skor
1 Hamil lebih dari 1 kali 1
2 Obesitas (IMT > 30) 1
3 Jarak kehamilan < 24
bulan 2
4 Preeklampsi saat hamil 2
5 Ada Riwayat PPP 3
6 Anemia 6
TOTAL SKOR
KATEGORI: Risiko rendah
Risiko tinggi
KET: Risiko Rendah Skor: < 5
Risiko tinggi Skor: ≥ 5
REKOMENDASI/SARAN:
1. Risiko rendah : Perawatan di faskes tk I dan KIE
2. Risiko tinggi
kuliah pakar Papin
: Rujuk ke
41
faskes tk II dan KIE 10/26/2021
kuliah pakar Papin 42 10/26/2021
Cara Mengisi KSPPP

 Tahap pertama mengisi identitas ibu:


1.Nama: adalah nama lengkap ibu
2.NIK: Nomor induk kependudukan yang
dimiliki oleh ibu, NIK ini kita dapatkan
pada KTP atau KSK.
3. No Register: catatan nomor registrasi ibu
yang melakukan pemeriksaan kehamilan
pada tenaga kesehatan.
kuliah pakar Papin 43 10/26/2021
Cara Mengisi KSPPP

4. Nakes: Adalah tenaga kesehatan/KADER


yang melakukan pemeriksaan kesehatan
pada ibu hamil,
5. Diagnosa: diagnosa kebidanan yang
meliputi riwayat kehamilan dan persalinan
inu (Gravida dan Para), usia kehamilan,
jumlah janin, keadaan janin, komplikasi
kebidanan, komplikasi non kebidanan
kuliah pakar Papin 44 10/26/2021
Cara Mengisi KSPPP

Tahap kedua adalah mengisi tanggal


dilakukannya wawancara untuk
mengisi kartu skor.
Wawancara ini bisa dilakukan lebih
dari satu kali, karena ada
kemungkinan skornya akan berubah.

kuliah pakar Papin 45 10/26/2021


Cara Mengisi KSPPP

Tahap ketiga adalah mengisi skor pada masing


masing faktor risiko:
1. Paritas (persalinan lebih dari 1 kali):
Kehamilan lebih dari satu kali (multigravida)
adalah seseorang yang sedang hamil kedua
dan seterusnya dengan kehamilan pertama
lebih dari 16 minggu.
Ibu yang hamil lebih dari 1 kali diberikan
skor 1 dan bila hamil yang pertama
diberikan skor 0.
kuliah pakar Papin 46 10/26/2021
Cara Mengisi KSPPP

2. Obesitas (GEMUK):
Obesitas adalah seseorang yang
mempunyai indeks massa tubuh (IMT)
lebih dari 30. Bila ibu hamil
mempunyai IMT>30 diberikan skor
1 dan bila IMT < 30 diberikan skor 0.

kuliah pakar Papin 47 10/26/2021


Cara Mengisi KSPPP

3. Jarak kehamilan (kurang dari 24 bulan):


Jarak kehamilan kurang dari 24 bulan
adalah seseorang yang sedang hamil kedua
dan seterusnya dan memiliki jarak dengan
persalinan sebelumnya kurang dari 24 bulan.
 Ibu yang hamil dengan jarak kehamilan
kurang dari 24 bulan diberikan skor 2 dan
bila jarak kehamilan lebih dari 24 bulan
diberikan skor 0.

kuliah pakar Papin 48 10/26/2021


Cara Mengisi KSPPP

4. Preeklampsi saat hamil:


Preeklamsi saat hamil adalah seorang
ibu yang sedang hamil dan mengalami
preeklampsi dengan ditandai ada
peningkatan tekanan darah (lebih dari
130/90 mmHg), adanya protein dalam urine
dan bengkak (edema).
Ibu yang hamil dengan preeklamsi
diberikan skor 2 dan tidak ada preeklampsi
diberikan diberikan skor 0.

kuliah pakar Papin 49 10/26/2021


Cara Mengisi KSPPP

5. Ada Riwayat PPP:


 Ada riwayat PPP adalah apabila ibu
yang sedang hamil pernah mengalami
perdarahan pada persalinannya yang lalu.
 Ibu yang mengalami perdarahan pada
persalinannya yang lalu diberikan skor 3
dan bila tidak pernah mengalami
perdarahan pada persalinan yang lalu
diberikan skor 0.
kuliah pakar Papin 50 10/26/2021
Cara Mengisi KSPPP

6. Anemia (Hb kurang dari 10 mg%)


 Anemia adalah suatu keadaan dimana
ibu hamil mempunyai jumlah sel darah
merah yang rendah (hasil pemeriksaan
Hb < 10 mg%).
 Ibu hamil yang anemia diberikan skor 6
dan bila tidak anemia diberikan skor 0

kuliah pakar Papin 51 10/26/2021


MENENTUKAN KATEGORI:

Ketegori dalam kartu skor ini dibagi


menjadi 2 yaitu:
1. Ketegori risiko rendah terjadi PPP
SKOR < 5
2. Kategori risiko tinggi terjadi PPP
SKOR ≥ 5

kuliah pakar Papin 52 10/26/2021


REKOMENDASI/SARAN
1.Risiko rendah : dilakukan perawatan di
fasilitas kesehatan tingkat satu dan
diberikan KIE.
2.Risiko tinggi : harus dirujuk ke fasilitas
kesehatan tingkat dua dan diberikan KIE.
Lebih dulu dirujuk ke fasilitas kesehatan
tingkat satu untuk persiapan rujukan ke
fasilitas kesehatan tingkat dua.
kuliah pakar Papin 53 10/26/2021
TERIMA KASIH

kuliah pakar Papin 54 10/26/2021

Anda mungkin juga menyukai