Puji syukur dipanjatkan kehadhirat Allah SWT karena atas rahmat dan ridhoNYA
sehingga Log Book Praktik Klinik Keparawatan dapat tersusun.
Buku ini membantu mahasiswa mencapai standar kompetensi melalui pemenuhan
keterampilan secara bantuan dan mandiri dari keseluruhan keterampilan yang tercantum di
buku ini. Pencapaian pelaksanaan keterampilan secara mandiri dapat dilakukan melalui
bedside teaching baik oleh pembimbing akademik atau perceptor.
Penyempurnaan buku ini dimasa akan datang untuk peningkatan kualitas standar
kompetensi sangat diperlukan. Masukan dari rekan sejawat akan memberikan kontribusi
terhadap perbaikan buku ini. Semoga buku ini bermanfaat.
1
TIM PENYUSUN
2
DAFTAR ISI
Cover dalam i
Data Mahasiswa iv
Kata Pengantar 1
Tim Penyusun 2
Daftar Isi 3
3
DAFTAR TARGET PENUGASAN
Selama Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah I tahun akademik 2017/2018 tugas yang
harus diselesaikan mahasiswa adalah sebagai berikut :
A. Individu
B. Pencapaian
Kompetensi
4
Catatan :
a. Semua tugas individu dimasukkan ke Map “Business File” berwarna Kuning dan diberikan
pembatas setiap macam tugas dan cover judul
b. Dikumpulkan ke pembimbing institusi dan CI
Ya Tidak
2. Selang oksigen
5 Sumber oksigen
6 Flowmeter oksigen
5
14 Jelaskan partisipasi klien selama tindakan
dilakukan
23 Cuci tangan
6
27 Akhiri kegiatan dengan baik
Ya Tidak
7
Persiapan 1. Alat penyampaian oksigen sesuai yang
Alat dianjurkan (nasal kanul)
2. Selang oksigen
5 Sumber oksigen
6 Flowmeter oksigen
15 Cuci tangan
1 liter/menit : 24%,
2 liter/menit : 28%
8
3 liter/menit : 32%,
4 liter/menit : 36%,
5 liter/menit : 40%
6 liter/menit : 44%
24 Cuci tangan
9
2. Pemberian Oksigen Nasal Kanul
Ya Tidak
4. masker
5 Tissue
6 Nierbeken/bengkok
7 O2 dan suction
10
8 Kom untuk sputum
19 Ukur TTV
11
26 Anjurkan klien duduk untuk batuk efektif dengan
cara menarik nafas 3 kali kemudian batukkan dan
dahak ditampung , bila sputum akan diperiksa
masukkan kebotol yang telah disediakan
31 Alat dibereskan
32 Cuci tangan
12
3. Pemberian Insulin Injeksi
Ya Tidak
4. Persiapan alat
b. Sarung tangan
13
8. Kontrak waktu
14
17 Setelah jarum suntik terpasang, maka Langkah
selanjutnya adalah mengeluarkan sedikit insuli
ke ujung luar jarum untuk mencegah
penyuntikan berisi udara.
18 Kemudian aturllah atau putar bagian ujung
suntikan untuk mengatur jumlah insulin yang
akan diberikan.
19 Buka bagian baju yang menutupi area yang
akan diberi suntikan dan lakukan desinfektan
menggunakan alcohol swab.
20 Lakukan penyuntikan dengan posisi 900. Hal
ini disesuaikan dengan ukuran Panjang jarum
yang telah disesuaikan untuk subkutan.
22 Segera setelah penyuntikan segera oles
dengan kapas swab tanpa menekan, dengan
gerakan sekali usap.
Terminasi 23 Informasikan pada pasien mengenai waktu
makan setelah penyuntikan
Dokumentas 28. Nama & umur pasien atau nama & alamat
i pasien
15
34. Nama dan TTD perawat
4. Pemeriksaan EKG
Tahapan NO Prosedur Pelaksanaan
16
Prosedur
Ya Tidak
4. Persiapan alat
8. Kontrak waktu
17
Kerja 13. Cuci tangan (lakukan gerakan 6 langkah cuci
tangan dengan menggunakan hand rub)
V3 : diantara V2 dan V4
18
Terminasi Informasikan pasien mengenai hasil
pemeriksaan yang elah dilakukan
Dokumentas 21. Nama & umur pasien atau nama & alamat
i pasien
5. Manual Fekal
Ya Tidak
4. Persiapan alat
19
a. Sabun cair
b. Handuk
c. Tisu
e. Selimut
f. Waslap
h. Pelumas/vaselin
i. Pispot
j. Perlak
8. Kontrak waktu
20
16 Letakkan pispot pada tempat yang memudahkan
pelaksanaan pelaksanaan tindakan
17 Gunakan masker
Dokumentas 31. Nama & umur pasien atau nama & alamat pasien
i
22. Diagnosis keperawatan
21
26. Tanggal dan jam pelaksanaan
6.Pemberian Nebulizer
Ya Tidak
3 Stetoskop.
4 Tissue.
5 Nierbeken/bengkok.
22
semifowler atau duduk.
10 Memasang sampiran.
19 Perhatian :
23
22 Mengobservasi sputum / sekret yang
dikeluarkan klien
25 Mencuci tangan
24
7. Pemeriksaan Kardiovaskular
Ya Tidak
4. Persiapan alat
a. Stetoskop
b. Penggaris
8. Kontrak waktu
25
14. Melakukan anamnesis pada pasien dengan
pertanyaan meliputi keluhan utama, riwayat
kesehatan lalu dan riwayat kesehatan keluarga.
Adapun rincian pertanyaan sebagai
berikutsebagai berikut:
a. Keluhan utama
Tanyakan keluhan pasien secara detail
khusus berkaitan dengan sistem
kardiovaskular meliputi
a) nyeri dada
b) palpitasi atau irama denyut
jantung tidak beraturan
c) sesak nafas saat tidur terlentang
atau tidur malam
d) kelelahan, kelemahan, perubahan
berat badan
e) batuk
f) pembengkakan/ edema
ekstremitas
g) pusing atau sakit kepala
h) perubahan kulit perifer seperti
warna kulit, penurunan distribusi
rambut
i) nyeri ekstremitas seperti nyeri
kaki atau kram.
26
terbakar, tertekan, dan kuat?
Apakah nyeri yang dirasakan menyebar
pada area lengan, leher, punggung atau
rahang?
Diaman nyeri yang dirasakan bermula?
Apakah berkurang atau menetap?
Apa disertai dengan mual, berkeringat
dan pusing?
Apa disertai dengan sesak nafas? Dan
apakah pernah mengalami masalah
terbangun tidur akibat sesak dimalam
hari?
Apakah perah merasakan detak jantung
tidak beraturan? Kapan?
Apakah pernah pingsan? Kapan?
Apakah pernah mengalami
pembengkakan pada area kaki dan
sekitar pergelangan kaki? Kapan?
Apakah bengkak tersebut berkurang?
Apakah sering berkemih dimalam hari?
Apakah mengalami keterbatasan dalam
beraktivitas?
Catatan:
Tanyakan skala nyeri dada yang
dirasakan oleh pasien dengan meminta
pasien menyebutkan nilai skala nyeri
yang dirasakan dengan skala 0 sampai
dengan 10.
Jika pasien dalam keadaan tenang dan
tidak stres, kemukakan pertanyaan
terbuka. Gunakan istilah umum yang
mudah dipahami oleh pasien dan
hindari penggunaan istilah medis yang
jarang didiketahui dan dipahami oleh
pasien. Selain itu, berikan kesempatan
pada pasien untuk menjelaskan
kondisinya menggunakan
ungkapannya sendiri.
27
b. Riwayat kesehatan keluarga dan
Individu
Tanyakan pada pasien mengenai
riwayat kesehatan keluarga dan riwayat
kesehatan sebelumnya. Selain itu
beberapa pertanyaan yang perlu
diajukan adalah
Stressor yang dihadapi pasien dan
strategi koping yang dilakukan
pasien
Kebiasaan yang berhubungan
dengan kesehatan misalnya
merokok, konsumsi minumal
alkohol atau kafein, olah raga,
konsumsi makanan kaya lemak
dan sodium (natrium).
Obat-obatan yang rutin
dikonsumsi meliputi obat
berdasarkan resep, obat bebas
tanpa resep, atau herbal.
Kondisi lingkungan sekitar pasien
Aktivitas sehari-hari
Menopose (jika perlu)
28
Perhatikan juga point of maximal impulse
(PMI) yang berlokasi pada midklavikula
sinistra intercosta kelima.
Catatan:
warna kulit pucat/sianosis dan teraba
dingin.
Kemerahan kulit pada pasien yang
mengalami demam
Pembengkakan atau edema
Asites atau adanya edema anasarka
(gagal jantung kanan)
29
18 Melakukan auskultasi dengan
mengidentifikasi posisi empat katup jantung,
yang meliputi posisi erb”b poin dan interkosta
ketiga sternal kiri. Sisi stetoskop yang
digunakan auskultasi adalah bagian bell. Tiga
piosisi yang dianjurkan untuk dilakukan
auskultasi adalah baring terlentang dengan
head up 30-450, duduk dan berbaring pada sisi
kiri tubuh. Lakukan secara zig zag dimulai
dari area apeks ke basis. Penutupan katup
bikuspid dan trikuspid membentuk suara S1
dan penutupan kantup aortik dan pulmonik
membentuk suara S2. Gambar lokasi
pemeriksaan suara jantung S1 dan S2 terlampir.
Terminasi 16. Informasikan pasien mengenai hasil
pemeriksaan yang elah dilakukan
Dokumentas 21. Nama & umur pasien atau nama & alamat
i pasien
30
8. Pemeriksaan Fisik Pencernaan
Tahapan NO Prosedur Pelaksanaan Prosedur
Ya Tidak
4. Persiapan alat
a. Stetoskop
b. Sarung tangan
31
alamat pasien
8. Kontrak waktu
c. Keluhan utama
Tanyakan keluhan pasien secara detail
khusus berkaitan dengan sistem pencernaan
meliputi
j) Nyeri abdomen
k) Mual muntah
l) Gangguan mencerna seperti rasa
terbakar atau kembung pada jenis
makanan tertentu
m) Diare
n) Perubahan nafsu makan dan berat badan
32
itu, riwayat keluarga dengan penyakit kanker, ulkus
saluran cerna atau kolitis, diabetes mellitus, anemia
ikterik, hepatitis, obesitas, pankreatitis, abesitas,
ulkus peptikum, atau irritable bowel syndrome?
33
gigi. Perhatikan posisi gigi atas dan bawah.
Perhatikan juga kesimetrisan gerakan wajah bila
pasien menggunakan gigi palsu maka mintalah
pasien melepas gigi palsu lalu perhatikan
kesimetrisan. Perhatikan juga kesimetrisan lidah,
warna dan kelembabannya.
34
Kemudian, pemeriksaan duduk sejajar dengan posisi
abdomen pasien lalu perhatikan gerakan peristaltik
atau pulsasi abdomen. Secara normal gerakan
peristaltik tidak terlihat, tetapi pulsasi abdomen
mungkin terlihat pada orang yang sangat kurus.
Gambar 1
35
Gambar 2
36
vena dan friction rub. Bunyi bruit menandakan
adanya aliran balik darah berkaitan dengan
anuerisma atau sumbatan parsial dari pembuluh
darah. getaran vena yang berkelanjutan area
periumbilikal menandakan adanya sirkulasi hati yang
membesar. Friction rub, suara abnormal bila
ditemukan pada sela iga linea aksilaris anterior dapat
menandakan adanya peradangan limpa.
37
abdomen secara mendalam kemudian lepas secara
tiba-tiba. Bila ditemukan adanya nyeri maka
pemeriksaan menunjukkan adanya peradangan
peritoneal.
Palpasi organ hati dan limfa dilakukan dengan
menggunakan dua tangan dengan posisi satu di atas
dan satu di bawah pada kuadran kanan atas. Palpasi
dilakukan dengan memperhatikan inhalasi dan
ekshalasi pernafasan. Pada saat pasien ekshalasi,
lakukan penekanan kedua tangan secara berlawanan
(ke atas pada tangan bawah dan ke bawah pada
tangan atas) pada saat pergerakan dada pasien
menunjukkan ekshalasi. Pada keadaan normal,
organ hepar tidak dapat teraba kesuali pada pasien
yang sangat kurus. Bila dalam keadaan normal,
organ hepar dapat teraba maka menandakan adanya
kemungkinan hepatomegali.
Terminasi 16. Informasikan pasien mengenai hasil pemeriksaan
yang telah dilakukan
Dokumentas 21. Nama & umur pasien atau nama & alamat pasien
i
22. Diagnosis keperawatan
38
26. Tanggal dan jam pelaksanaan
Ya Tidak
39
3. Eskplorasi diri (Persiapan diri)
4. Persiapan alat
a. Stetoskop
b. Tensimeter
8. Kontrak waktu
e. Keluhan utama
Tanyakan keluhan pasien secara detail
khusus berkaitan dengan sistem perkemihan
meliputi
o) Nyeri
p) Hematuri
q) Perubahan dalam pengeluaran volume
(anuria, poliuria, oliguria)
r) Inkontensia
s) Simtom saluran urin bawah/ lower
40
urinary tract symptom (berkemih
berulang setiap kurang dari 2 jam,
nokturia dan disuria.
41
yang yang telah disirkumsisi akan tampak kering
sedangkan yang tidak disirkumsisi akan tampak
lembab dan berwarna merah muda). Meatus terletak
sentral pada glans dan mukosanya berwarna merah
muda dan lembab.
Catatan:
42
berdasarkan lokasi, ukuran, konsistensi, karakteristik
permukaan, nyeri, mobilitas dan pulsasi.
43
17. Evaluasi respon pasien
Dokumen 21. Nama & umur pasien atau nama & alamat pasien
tasi
22. Diagnosis keperawatan
44