Anda di halaman 1dari 7

SUPERVISI

DALAM
KEPERAWAT
AN
KELOMPOK 3
1.Aura Melati 201440105 3.Silmi Mauliah Khasri 201440131
2.Indah Sari 201440117 4.Vera Mei Kurningsih 201440146
PENGERTIAN SUPERVISI
Prajudi Atmosudiro (1982), Supervisi diartikan sebagai pengamatan atau
pengawasan secara langsung terhadap pelaksanaan pekerjaan yang sifatnya
rutin. Swansburg (1999), Supervisi adalah suatu proses kemudahan sumber-
sumber yang diperlukan untuk penyelesaian tugas-tugasnya. Thora Kron
(1987), Supervisi adalah merencanakan, mengarahkan, membimbing,
mengajar, mengobservasi, mendorong, memperbaiki, mempercayai,
mengevaluasi secara terus menerus pada setiap perawat dengan sabar, adil
serta bijaksana sehingga setiap perawat dapat memberikan asuhan
keperawatan dengan baik, terampil, aman, cepat dan tepat secara menyeluruh
sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan dari perawat.
TUJUAN SUPERVISI

01 Mengorganisasikan staf
dan pelaksanan
keperawatan
02 Melatih staf dan
pelaksana keperawatan

Memberikan arahan dalam Memberikan layanan

03 04
pelaksanaan tugasnya agar kemampuan staf dan
menyadari dan mengerti pelaksanakeperawatan
terhadap peran, fungsi dalam memberikan
sebagai staf dan pelaksana asuhan keperawatan.
asuhan keperawatan
MANFAAT SUPERVISI
● Dapat lebih meningkatkan efektifitas kerja, peningkatan ini erat
kaitannya dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan
bawahan, serta makin terbinanya hubungan dan suasana kerja
yang lebih harmonis antara atasan dan bawahan.
● Dapat lebih meningkatkan efisiensi kerja, peningkatan ini erat
kaitannya dengan makin berkurangnya kesalahan yang
dilakukan bawahan, sehingga pemakaian sumber daya (tenaga,
harta, dan sarana) yang sia-sia akan dapat dicegah (Azwar 1996,
dalam Nursalam, 2007).
LANGKAH LANGKAH SUPERVISI

Pra-Supervisi Pelaksanaan supervisi


a.Supervisor menilai kinerja perawat
a.Supervisor menetapkan kegiatan yang berdasarkan alat ukur atau instrumen yang telah
akan disupervisi disiapkan.
b.Supervisor menetapkan tujuan b.Supervisor mendapat beberapa hal yang
memerlukan pembinaan.
c.Supervisor memanggil Katim dan PA untuk
mengadakan pembinaan dan klarifikasi
permasalahan.
d.Pelaksanaan supervisi dengan inspeksi,
wawancara, dan memvalidasi data sekunder:
Pasca
Supervisi- 3F
a.Supervisor memberikan penilaian supervisi
(F-Fair)
b.Supervisor memberikan Feedback dan
klarifikasi.
c.Supervisor memberikan reinforcement dan
follow up perbaikan.
“TERIMAKASIH”
—SOMEONE FAMOUS

Anda mungkin juga menyukai