Anda di halaman 1dari 14

DAFTAR ISI

Cover

Daftar isi

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar belakang

I.2 Rumusan Masalah

I.3 Tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Pengertian mual muntah pada saat hamil TM I

II.2 Penyebab mual muntah saat hamil TM I

II.3 Mekanisme terjadinya mual muntah TM I

II.4 Cara mengatasi mual muntah pada ibu hamil TM II

BAB III KAJIAN KASUS

III.1 Skenario Kasus

III.2 Asuhan Kebidanan

BAB IV PENUTUP

IV.1 Kesimpulan

IV.2 Saran

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Setiap ibu hamil pada trimester pertama mengalami mual dan muntah.

Keadaan ini merupakan hal yang wajar dan sering terjadi pada kehamilan

terutama pada trimester pertama (Hutahaean, 2013). Hampir 45% wanita

mengalami muntah pada awal kehamilan dan hingga 90% wanita mengalami

mual (Salmah, 2006). Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula

timbul setiap saat dan malam hari. Dalam penelitian Herrell (2014)

mengatakan bahwa sekitar 80% dari wanita melaporkan bahwa gejala mereka

berlangsung sepanjang hari, dimana hanya 1,8% melaporkan gejala yang

terjadi di pagi hari. Gejala-gejala ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah hari

pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu.

Emesis gravidarum terjadi pada 60-80% primigravida dan 40-60% pada

multigravida (Wiknjosastro, 2002). Denise (2009) mengemukakan sekitar

51,4% wanita mengalami mual dan 9,2% wanita mengalami muntah. Keadaaan

hiperemesis gravidarum yang sangat patologis jauh lebih jarang terjadi

dibandingkan mual dan muntah secara logis, diperkirakan hiperemesis

gravidarum yang sangat patologis terjadi dalam 1 per 500 kehamilan. Agar

tidak sampai pada kondisi yang berat, diperlukan adaptasi yang baik terhadap

keadaan tersebut. Adaptasi dapat tercermin dari perilaku ibu mengatasi mual
muntahnya.

I.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan mual muntah pada ibu hamil TM I?


2. Apa penyebab mual muntah pada ibu hamil TM I?
3. Bagaimana cara mengatasi mual muntah pada ibu hamil TM I?
4. Bagaimana cara perawatan mual muntah pada ibu hamil TM II?

I.3 Tujuan

1. untuk mengetahui pengertian mual muntah pada ibu hamil TM II


2. utntuk mengetahui penyebab mual muntah pada ibu hamil TM II
3. untuk mengetahui cara mengatasi mual muntah pada ibu hamil TM II
4. untuk mengetahui cara perawatan mual muntah pada ibu hamil TM II
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Pengertian Mual Muntah saat Kehamilan

Mual dan muntah adalah gejala wajar dalam kehamilan sebagai bagian dari morning sickness.
Namun jika gangguan kehamilan ini sudah semakin parah dan mengganggu proses
kehamilan, ibu hamil perlu mengambil langkah untuk mengatasinya.

Namun, sekitar 1,5% - 2% ibu hamil bisa mengalami mual dan muntah secara berlebihan,
yang disebut dengan hiperemesis gravidarum. Jika sudah demikian, biasanya ibu sampai
tidak bisa makan dan minum sama sekali, kekurangan cairan, gangguan elektrolit, lemah dan
tidak bertenaga, hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, dan membahayakan janin.

Muntah-muntah berlebihan bisa terjadi sampai usia kehamilan 20 minggu. Akibatnya berat
tubuh ibu hamil dapat menurun dan janin kekurangan gizi. Penderita hiperemesis
gravidarum perlu dirawat di rumah sakit bila kondisinya semakin parah, seperti dehidrasi
(kekurangan cairan) yang hebat sehingga tidak dapat melakukan aktivitas apapun.

Gangguan kehamilan mual dan muntah ini memiliki gejala: muntah terus, lebih dari 3 – 4 kali
sehari. Rasa mual dan muntah menyebabkan ibu hamil tidak nafsu makan sama sekali. Berat
badan ibu pun turun 2 – 3 kilogram dalam 2 minggu.

II.2 Penyebab Mual Muntah Pada Kehamilan

1. Perubahan hormon selama kehamilan yang menyebabkan kulit mengalami produksi


melanin berlebihan. Gangguan hormon juga sering menjadi penyebab morning sickness pada
ibu hamil dan keputihan saat hamil.
2. Kulit ibu hamil terkena sinar matahari berlebihan baik sebelum kehamilan atau
selama masa hamil. Kondisi ini sering tidak disadari namun bisa menyebabkan perubahan
warna kulit pada area sekitar paha, lengan dan bagian tubuh yang sering terbuka. Karena itu
berhati-hatilah saat ingin mendapatkan manfaat berjemur bagi ibu hamil di pagi hari.
3. Faktor keturunan bisa terjadi pada ibu hamil yang riwayat hiperpigmentasi selalu
terjadi sepanjang kehamilan. Kondisi ini bisa menyebabkan perasaan yang sangat rentan
sehingga efek hiperpigmentasi justru berlebihan.
4. Ibu hamil yang memiliki warna kulit hitam asli lebih sering terkena hiperpigmentasi
dibandingkan dengan wanita biasa. Kondisi gen tertentu yang mempengaruhi warna kulit
sering disebut menjadi penyebab yang paling mungkin terjadi.
5. Penggunaan beberapa jenis obat sebelum kehamilan dan selama kehamilan seperti
obat antibiotik, perawatan hormon selama kehamilan dan penggunaan obat anti kejang.
6. Memiliki riwayat peradangan pada kulit seperti sering terkena jerawat yang parah.
Karena itu sangat disarankan untuk menjauhi bahaya kosmetik bagi ibu hamil dan bahaya KB
suntik terlalu lama jangka panjang.
7. Kehamilan pertama memiliki resiko yang lebih tinggi terkena hiperpigmentasi
dibandingkan kehamilan kedua atau ketiga.
8. Ibu hamil yang mengalami kondisi rentan saat hamil karena stres, tertekan dan
kondisi kehamilan yang sulit.

II.3 Cara Mengatasi Mual Muntah

 Jika mengalami mual di pagi hari, bangunlah secara perlahan dari tempat tidur. Kalau
memungkinkan makanlah sepotong roti atau biskuit sebelum berdiri.

 Kelelahan dapat menyebabkan mual. Pastikan Anda cukup beristirahat.

 Konsumsi makanan dalam porsi sedikit demi sedikit tapi sering. Hindari makan dalam
porsi besar dalam satu waktu. Batasi makanan yang terlalu pedas ataupun terlalu manis.
Demikian juga waktu minum, teguklah sedikit-sedikit dan lakukan secara perlahan.

 Hindari makanan atau bau-bauan yang dapat membuat Anda merasa mual.

 Mengonsumsi makanan atau minuman dingin dapat meringankan mual daripada


santapan panas atau hangat yang masih mengeluarkan aroma.

 Kenakan pakaian yang nyaman yang tidak ketat di pinggang.

 Mual tidak akan begitu terasa ketika Anda tidak terlalu memikirkannya.

 Mintalah bantuan orang lain jika Anda tidak dapat melakukan beberapa kegiatan yang
memicu mual seperti memasak.

 Tidak ada bukti medis bahwa jahe dapat meredakan mual. Namun Anda dapat
mengonsumsi permen jahe atau minum air hangat dengan paduan jahe jika memang dirasa
membantu.
 Hindari berbaring setelah menyantap makanan.

 Hindari makanan berlemak yang membutuhkan waktu lama untuk dicerna.

 Gosok gigi dan berkumurlah setelah makan.

 Saat merasa mual, cobalah untuk berjalan-jalan ke luar ruangan untuk mendapat udara
segar.

 Anda dapat mencoba mengonsumsi vitamin untuk ibu hamil bersama makanan
sebelum tidur.

 Zat besi dapat memperberat kerja sistem pencernaan. Jika Anda mengonsumsi


vitamin untuk ibu hamil dengan dosis zat besi tinggi, Anda bisa berkonsultasi ke dokter untuk
meminta dosis yang lebih rendah.
 Jika mual diiringi muntah dirasa sangat mengganggu, dokter biasanya akan
merekomendasikan obat anti-mual. Namun, hindari mengonsumsi obat anti-mual tanpa
konsultasi dengan dokter karena berisiko membahayakan janin.
BAB III
KAJIAN KASUS

III.1 Skenario Kasus

Ny. I hamil TM I berumur 26 tahun ke BPM bersama suaminya. Ny. I mengatakan


bahwa ia mengalami mual muntah di pagi hari , oleh sebab itu ia merasakan
ketidaknyamanan pada tubuhnya. Suaminya sangat khawatir dengan kondisi Ny. I

III.2 Asuhan Kebidanan

Nama : Ny. I

No Register : 26

Tgl/ Jam : 16 Agustus 2017/20.30 WIB

Oleh : Bd.Leli

A. Data Subjektif
1. Identitas
 Nama : Ny. Indah setyawati
 Jenis kelamin : perempuan
 Umur : 26 th 
 Suku/bangsa : Minang/Indonesia
 Agama : Islam                                                   
 Pendidikan : Sarjana
 Nama ayah : Jono
 Nama ibu : Aisyah                         
 Pekerjaan : -    
 Alamat : Jl. Abdul Muis no. 8F, Padang

2. Alasan datang
Ny. Indah ingin memeriksakan keadaan yang dialaminya
3. Keluhan
Akhir-akhir ini Ny. Indah mengalami mual muntah sehingga aktivitas sehari-hari
terganggu

4. Riwayat menstruasi
 Menarche : 12 tahun
 Siklus : 28 hari
 Lama : 5-6 hari
 Teratur : ya
 Fluor albus : tidak ada
 Dismenorhea : tidak ada

5. Riwayat perkawinan
 Status : menikah
 Menikah ke : pertama
 Lama : 6 bulan
 Usia saat menikah : 26 tahun

6. Riwayat kontrasepsi yang digunakan


Tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi sebelumnya

7. Riwayat kehamilan sekarang


 HPHT: 23-07-2017 HPL: 30-04-2018
 ANC 1: 6 minggu
o TM I : Frekuensi : 3x

Tempat : BPS

Oleh : Bidan

Keluhan : Mual muntah

Terapi : B6
8. Imunisasi TT
Belum imunisasi TT
9. Riwayat kesehatan
 Tidak menderita penyakit menular seperti TBC, hepatitis, dan tidak menderita
penyakit menurun speperti asma, hipertensi dan serta tidak mengalami penyakit
menahun seperti kanker dan ginjal.
 Ibu tidak pernah operasi apapun.
 Ibu tidak memiliki alergi terhadap obat apapun.

10. Pola kehidupan sehari-hari


A. Makan
Makan 3 kali sehari dengan nasi, lauk, sayur dan buah
B. Minum
Minum 8 gelas sehari dengan air putih dan susu
C. Pola eliminasi
 BAB: 1x dalam 2 hari
 BAK: 8-12 kali sehari
D. Pola istirahat
 Siang : 2 jam
 Malam : 8 jam
E. Pola seksualitas
 Frekuensi : 3x seminggu
 Keluhan : tidak ada
F. Personal Hygine
 Mandi : 2x sehari
 Ganti pakaian : 2x sehari
 Gosok gigi : 2x sehari
 Keramas : 3x seminggu

11. Pola aktivitas ( terkait kegiatan fisik,olahraga)


Ibu tidak beraktivitas diluar rumah, kecuali mengikuti arisan dan mengerjakan
pekerjaan rumah tangganya.
12. Psikososiospiritual
Ibu diterima oleh suami, keluarga dan masyarakat
13. Pengetahuan ibu
Ibu belumterlalu paham tentang kehamilan, persalinan dan laktasi karena ibu baru
pertama kali hamil

14. Lingkungan aman dan nyaman


Lingkungan rumah aman dan tidak ada hewan peliharaan apapun

B. Data objektif
1. Pemeriksaan umum : baik
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis cooperative
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 82x/menit
Suhu : 36 derajat C
Pernapasan : 22x / menit
BB : 55 kg
TB : 154 kg
Usia : 27 tahun
2. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik head to toe dalam batas normal
Kepala
Rambut : warna hitam, bersih, kulit kepala tidak ada lesi
Mata : konjungtiva merah, sklera tidak ikterik, tidak ada secret
Hidung : bersih, tidak ada polip, simetris, tidak ada secret
Mulut : bersih, nafas tidak berbau
Gigi : tidak ada caries, tidak ada karang gigi
Gusi : warna kemerahan, tidak ada pembengkakan
Bibir : warna merah, tidak pucat
Telinga : bersih,tidak ada secret
Leher
Kelenjar thyroid : tidak ada pembengkakan
Kelenjar Limfe : tidak ada pembengkakan
Vena Jugularis : Tidak ada pembengkakan
Bentuk dan ukuran payudara : Simetris
Keadaan putting : Menonjol
Hyperpigmentasi : Areola
Benjolan : Tidak ada benjolan /massa
Nyeri tekan : Tidak ada
Axila : tidak ada pembesaran
Abdomen
TFU : 2 jari dibawah pusat
Kontraksi : normal
Genetalia
Oedem : ada oedema
Varices : tidak ada varices
Lochea : rubra
Ekstremitas
Oedema : tidak ada
Varices : tidak ada
Kuku jari : kemerahan
Reflek patella : +/+
Leopald I, II, II , TBB dan DJJ belum bisa diukur

3. Pemeriksaan penunjang
 Gol Darah : AB
 HB : 11 g/dl
 Protein urin : (-)
 Glukosa urin : (-)

C. Assesment
1. Memberi tahu kondisi ibu da janinnya berdasarkan hasil pemeriksaan
2. Memberi tahu ibu tentang ketidak nyamanan pada TM I
3. Beritahu ibu cara mengatasi keluhan mual muntah pada TM I
4. Beritahu ibu tentang tanda-tanda kehamilan dan persalinan
5. Berikan ibu tablet Fe dan Kalsium
6. Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang 1 minggu lagi atau jika ada keluhan
7. Dokumentasikan hasil tindakan yang dilakukan
8. Ny. Indah usia 26 tahundengan keluhan sering mual muntah

D. Pelaksanaan
Tanggal : 16 Agustus 2017
Jam : 20.30 WIB

1. Memberitahu ibu berdasarkan hasil pemeriksaan bahwa kondisi ibu dan janin saat
ini baik
2. Memberitahu ibu tentang ketidaknyamanan TM II, salah satunya bahwa rasa sesak
yang dirasakan adalah normal
3. Memberitahu ibu cara mengatasi keluhan mual muntahnpada TM I
4. Memberi tahu ibu tentang tanda-tanda persalinan:
 Kencing teratur, pada perut semakin lama pada perut semakin sakit
 Keluarnya lendir darah dari jalan lahir
 Keluarnya air ketuban

Beritahu segera datang jika terdapat tanda-tanda itu.

5. Memberi ibu tablet Fe dan kalsium seperti biasanya. Tablet Fe sebanyak 10 tablet
dan diminum 1x1 pada malam hari. Dan kalsium sebanyak 10 tablet diminum 1x1
pada pagi hari.
6. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu lagi atau jika ada
keluhan
7. Mendokumentasikan hasil tindakan yang dilakukan
BAB IV

PENUTUP

IV.1 Kesimpulan

Keadaan pada ibu hamil yang ditandai dengan muntah-muntah yang berlebihan
(muntah berat) dan terus menerus pada minggu kelima sampai dengan minggu kedua belas,
jadi mual-muntah yang berlebihan disaat kehamilan yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Pencegahan terhadap mual muntah perlu dilaksanakan dengan jelas memberikan penerapan
tentang kehamilan dan persalinan sebagai suatu proses yang fisiologik, memberikan
keyakinan bahwa mual dan kadang-kadang muntah merupakan gejala yang fisiologik pada
kehamilan muda dan akan hilang setelah kehamilan 4 bulan, menganjurkan mengubah makan
sehari-hari dengan makanan dalam jumlah kecil, tetapi lebih sering.

IV.2 Saran

Saran untuk ibu yang menderita mual muntah agar lebih memperhatikan pola makan
dan keadaan fisik ibu, dan sran untuk bidan agar dapat meberikan asuhan dan pandangan
tentang mual muntah dengan cara menginformasikannya kepada seorang ibu dengan baik,
agar kedepannya seorang ibu dapat menjadi ibu yang tidak lagi menjadi penderita mual
muntah
DAFTAR PUSTAKA

Cunningham FG, Williams JW. 2010. Williams obstetrics. 23rd  ed.

New York: McGraw-Hilll

Graham, R-Brown dan Borns, T. 2005. Lecture Notes Dermatologi. Dialih bahasakan oleh
Zakaria MA. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai