Oleh: kelompok
A. Kholiq (19301001)
Alfina Septiana Putri (19301002)
Allivia Safitri (19301003)
Yoli Novita (19301043)
Putri wahyuni (19301028)
Lilis rahmawati (19301016)
Rahmi Rahmadhani (19301030)
Isromi Bayyinatil Khodria (19301015)
Ollivia Efrialis (193010
Penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah Swt atas rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga makalah berjudul Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ca Colon
bisa terselesaikan. Disini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada ibu Ns. Sri
Yanti, M.Kep, Sp.KMB yang telah memberikan bimbingannya dalam menyelesaikan
makalah ini. Penulis berharap makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan
menjadi gambaran bagi pembaca mengenai ilmu pendidikan khususnya yang berkaitan
dengan penyakit Ca Colon . Oleh karena itu, penulis mengharap kan kritik dan saran yang
mendukung, demi lebih sempurnanya makalah ini. Akhir kata, penulis hanya berharap
agar hasil makalah ini dapat berguna bagi semua pihak dan menjadi sesuatu yang
bermanfaat bagi pembaca.
Tim penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER.....................................................................................
KATA PENGANTAR...................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................
A. Latar belakang..........................................................................................
B. Rumusan masalah
C. Tujuan......................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................
A. Defenisi Ca Colon....................................................................................
B. Etiologi Ca Colon....................................................................................
C. Anatomi fisisologi Ca Colon
D. Manifestasi Ca Colon...............................................................................
E. Komplikasi Ca Colon...............................................................................
F. Penatalaksaan medis dan keperawatan Ca Colon....................................
G. Pemeriksaan penunjang/ diagnostic Ca Colon.........................................
H. Asuhan keperawatan Ca Colon ( pengkajian, diagnosa keperawatan
yang mungkin muncul rencana intervensi keperawatan ).............................
BAB III PENUTUP.......................................................................................
A. Kesimpulan.............................................................................................
B. Saran ......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karsinoma kolon ( ca colon ) adalah suatu bentuk keganasan dari masa
abnormal/ neoplasma yang muncul dari jaringan ephitel kolon (Haryono, 2010).
Kanker kolorektal ditunjukkan pada tumor ganas yang ditemukan di kolon dan
kejadian yang cukup tinggi. Hal tersebut didukung oleh data dari Globocan (2012)
menempati urutan ketiga yaitu 9,7% atau sebanyak 1.360 jiwa dari 100.000
terbesar diseluruh dunia yaitu 8,5% atau 694 jiwa dari 100.000 penduduk. Di
menurut Depkes dengan jumlah kasus 1,8 dalam 100.000 penduduk ( Haryono,
2012). Setidaknya pada setiap tahunnya sekitar 1.666 orang meninggal akibat
tergantung tingkat penyebaran dan lokasi tumor itu sendiri. Menurut Gravante et
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengkaji tentang “Bagaimana
Asuhan Keperawatan pada pasien ca colon ?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ca Colon
2. Tujuan khusus
1. Untuk mendeskripsikan definisi ca colon
2. Untuk mendeskripsikan anatomi fisiologi
3. Untuk mendeskripsikan etiologi
4. Untuk mendeskripsikan manifestasi klinis
5. Untuk mendeskripsikan patolofisiologi
6. Untuk mendeskripsikan komplikasi
7. Untuk mendeskripsikan tentang penatalaksanan medis
8. Untuk mendeskripsikan tentang pemeriksaan penunjang
9. Untuk mendeskripsikan tentang ASKEP
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
dan rektum. Kolon dan rectum adalah bagian dari usus besar pada sistem
berada di bagian proksimal usus besar dan rektum dibagian distal sekitar 5
Diyono (2013).
Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus
buntu dan rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses.
C. Etiologi
2. Polip
6. Kebiasaan merokok.
D. Manifestasi klinis
Gejala sangat ditentukan oleh lokasi kanker, tahap penyakit, dan fungsi
segmen usus, tempat kenker berlokasi, gejala paling menonjol
adalah perubahan kebiasaan defekasi. Pasase darah dalam feses adalah
gejala paling umum kedua. Gejala dapat juga mencakup anemia yang
tidak diketahui penyebabnya, anoreksia, penurunan berat badan dan
keletihan. Gejala yang saling berhubungan dengan lesi sebelah kanan
adalah nyeri dangkal abdomen dan melena. Gejala yang sering
berhubungan dengan lesi sebelah kiri adalah yang berhubungan dengan
obstruksi (nyeri abdomen dan kram, oenipisan feses, konstipasi, dan
distensi. Serta adanya
darah merah Segar dalam feses. Gejala yang berhubungan dengan lesi
rectal adalah evakuasi feses yang tidak lengkap setelah defeksi, konstipasi
dan diare bergantian, serta feses berdarah.
E. Patofisiologi
lapisan epitel usus). Dimulai sebagai polip jinak tetapi dapat menjadi
ganas dan menyusup serta merusak jaringan normal serta meluas kedalam
struktur sekitarnya. Sel kanker dapat terlepas dari tumor primer dan
menyebar kebagian tubuh yang lain (paling sering ke hati) Japaries, 2013.
abses, serta timbulnya metastase pada jaringan lain. Prognosis relativ baik
bila lesi terbatas pada mukosa dan submukosa pada saat reseks dilakukan,
dan jauh lebih jelek telah terjadi mestatase ke kelenjr limfe (Japaries,
2013).
sebagai berikut :
kolon).
2. Stadium 2 : menembus dinding otot, belum metastase.
lain.
tumbuh secara lokal dan bermetastase luas. Adapun cara penyebaran ini
lapisan dinding usus sampai keserosa dan lemak mesentrik, lalu sel
yang lebih luas lagi didalam lumen usus yaitu melalui limfatik dan sistem
sirkulasi. Bila sel tersebut masuk melalui sistem sirkulasi, maka sel kanker
paru-paru. Penyebaran lain dapat ke adrenal, ginjal, kuli, tulang, dan otak.
adenoma jenis villous, tubular, dan viloutubular. Namun dari ketiga jenis
adenoma ini, hanya jenis villous dan tubular yang diperkirakan akan
tidak bertangkai. Kedua jenis ini tumbuh menyerupai bunga kol didalam
obstruksi pun kadang dapat terjadi. Hanya saja lokasi tumbuhnya adenoma
(descendens atau bagian bawah), maka obstruksi akan terjadi karena tidak
dapat melewati lumen yang telah terdesak oleh massa. Namun kejadian
F. Komplikasi
Komplikasi dari kanker kolon dapat berupa obstruksi saluran cerna,
perdarahan saluran cerna, dan perforasi. Selain itu, komplikasi lain juga
dapat bervariasi tergantung organ yang terkena metastasis. Beberapa
contoh metastasis yang sering terjadi pada kanker kolorektal adalah
metastasis hepar, paru, dan tulang.
G. Penatalaksaan medis
1) Pembedahan
2) Terapi Radiasi
tergantung pada tipe dan stadium dari kanker (Henry Ford, 2006).
3) Kemotherapi
sel kanker.
sel kanker dengan tidak merugikan sel biasa, kebanyakan obat tidak
lebih besar pada sel kanker daripada sel biasa, biasanya dengan
ciri khas sel kanker. Tetapi, karena sel biasa juga perlu bertambah
sumsum tulang dan garis sepanjang mulut dan usus), semua obat
Infus, Suntikan langsung (pada otot, bawah kulit, rongga tubuh) dan
1. Biopsi
2004).
namun tes ini sering diusulkan untuk mengenali adanya rekurensi dini.
awal dari dari metastase karena sel tumor yang bermetastase sering
dan anterior, serta spina iskiadika, sakrum dan coccygeus dapat diraba
lama diketahui bahwa 50% dari kanker kolon dapat dijangkau oleh
4. Barium Enema
mendeteksi polip yang berukuran >1 cm. Teknik ini jika digunakan
jangka panjang pada pasien yang mempunyai riwayat polip atau kanker yang
sebuah kontras larut air harus digunakan dari pada barium enema. Barium
sebuah kontras larut air tidak dapat menunjukan detail yang penting untuk
I. Asuhan Keperawatan
1) Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik.
2) Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan kerusakan lapisan kulit.
3) Resiko infeksi berhubungan dengan penurunan pertahanan primer dan sekunder.
pasien
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Kanker kolorektal merupakan suatu tumor malignant yang muncul pada jaringan
Kanker kolon suatu bentuk keganasan dari masa abnormal / neoplasma yang
muncul dari jaringan ephitel dari kolon (Haryono, 2010). Kanker kolorektal ditunjukan
pada tumor ganas yang ditemukan di kolon dan rektum. Kolon dan rectum adalah
bagian dari usus besar pada sistem pencernaan yang disebut traktus gastrointestinal.
Lebih jelasnya kolon berada di bagian proksimal usus besar dan rektum dibagian distal
sekitar 5- 7 cm diatas anus. Kolon dan rektum merupakan bagian dari saluran
B. Saran
Saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan
sangat jauh dari kesempurnaan.
Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber yang
dapat dipertanggungjawabkan nantinya.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan
makalah diatas.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Murdani. 2006. Tumor Kolorektal dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit
EGC
Moorhead, S., Johnson, M., L. Maas, M., Swanson, E. 2013. Nursing Outcomes
Seorang pasien laki-laki usia 18 tahun dirawat diruang Bedah Umum/BU dengan keluhan nyeri
area perut seperti dicubit-cubit, nyeri sejak kemo hari pertama, makin terasa bila sedang tidak
beraktifitas, hilang kalau tidur. Sejak kelas 2 SD, pasien biasa makan mie 6-8x/hari ditambah
saus cabe tanpa nasi dan minum minuman penguat dan susu kental manis 3 gelas. Agustus 2004
pasien susah BAB selasa 3 hari dan muntah pada hari ke-4. Pasien dibawa ortu ke RS terdekat
dan dirujuk ke RSHS dan didiagnosa kanker rectum dan dioperasi awal September 2014 dibuat
lubang kolostomi dan dikemoterapi. Pasien berkata tidak tahu mengapa harus dibuat kantong dan
berharap bisa BAB lewat anus lagi. Pasien berkata tidak ada keluarga yg berpenyakit sama.
Pasien bercita-cita ingin jadi sarjana namun putus sekolah sejak sakit, pasien merasa malu
dengan adanya kotoran yg keluar dari perut, berkata ini adalah cobaan dari Tuhan. Pemeriksaan
fisik: TD 110/70mmHg, N78x/mnt, RR 19x/mnt. T 36,6 C, nyeri 5(10), BB 41kg. TB 168cm,
merasa celana makin longgar, rambut pendek bersih, mata cekung, konjungtiva anemis, pupil
isokor, tidak ada PCH, KGB tidka teraba, pembesaran tiroid tidak ada, kerongkongan simetris,
bentuk dan gerakan dada simetris, tampak bekas jahitan LE diabdomen, terpasang kolostomy
bag, kulit tampak kemerahan disekitar colostomi, keluaran kuning encer, BU 6x/mnt, tidak ada
edema ekstremitas, kulit hangat, CRT 2detik, terpasang IV line, ada bekas tattoo ditangan kiri,
kekuatan otot 5/5. Pemeriksaan diagnostic: HB 10.3 gr/dl, Ht 31%, lekosit 15.800/mm3, eritrosit
3,83 juta/ul, trombosit 454/mm3. Sedang menjalani kemo siklus ke-4 dengan obat 5FU 630 mg,
leucovorine 28mg, obat pre-medikasi: ondansentron 1 x 2ml IV, ranitidine 1x 2 ml IV,
dexametason 1 x 1 ml IV.
MCP kasus
Ds:
MD : CA Kolon
KA:
- Muntah
- Perut terasa nyeri, keram, kembung
- Tubuh mudah lelah
- Berat badan turun tampa sebab yang jelas
- Diare Atau konstipasi
- Buang air besar yang terasa tidak tuntas
- Darah pada tinja
- Mual