Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HEMATURIA

DISUSUN OLEH:
DIAH AYU SARI
13200050

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG


PRODI D III KEPERAWATAN
2015

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan

: Perawatan Pasien Hematuria

Sasaran

: Pasien yang mengalami Hematuria

Waktu

: 30 Menit

Tempat

: Di RS A. Dadi Cokrodipo

A. TIU ( Tujuan Instruksional Umum)


Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit, diharapkan klien dan
keluarga dapat mengetahui tentang perawatan pasien Hematuria.
B. TIK (Tujuan Instruksional Khusus)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 15 menit, klien dan keluarga dapat :

Menjelaskan tentang definisi Hematuria


Menjelaskan tentang perawatan pasien Hematuria

C. SASARAN
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya untuk pasien Hematuria
dan orang tua penderita hematuria Di RS A. Dadi Cokrodipo

D. METODE
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Tanya jawab
E. ALAT DAN BAHAN
1. Kursi
F. MEDIA
Leaflet

G. MATERI
Terlampir
H. Kegiatan
2

a. Persiapan
1. Berpakaian rapi dan sopan.
2. Mempersiapkan alat-alat dan bahan untuk penyuluhan, yaitu: kursi.
3. Mempersiapkan media untuk penyuluhan, yaitu : leaflet.

b. Pelaksanaan
No.
1.

Tahap
Kegiatan
Pembuka

Waktu

Penyuluhan

2 menit

a. Presentator
menyampaikan
salam dan

Sasaran
Menjawab salam.

memperkenalkan
diri.
b. Presentator
menjelaskan TIU
dan TIK.
c. Presentator
menjelaskan
kontrak

Memperhatikan dan
mendengarkan
Menyetujui kontrak
Menjawab pertanyaan

d. Presentator
mengajukan
pertanyaan
penjajakan kepada
peserta penyuluhan
2.

Isi

15
menit

a. Presentator
membuka sesi
penyampaian materi
b. Presentator
menyampaikan
kontrak
penyampaian materi

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Mengajukan
pertanyaan

c. Presentator
menjelaskan tentang
1. Definisi
Hematuria
2. Perawatan
Pasien
Hematuria
d. Presentator
memberikan
peluang kepada
peserta penyuluhan
untuk bertanya.

e. Presentator atau
menjawab
4

Memperhatikan

pertanyaan.

a. Presentator
menanyakan
kembali materi yang
sudah dijelaskan.
b. Presentator
mengevaluasi atau
menyimpulkan
materi yang sudah
disampaikan.
3.

Penutup

3
menit

Memperhatikan

Memperhatikan

Menjawab salam
c. Presentator menutup
acara penyuluhan
dan memberikan
salam

Menerima lealfet

d. Presentator
membagikan leaflet

I. Evaluasi
1. Struktur

Persiapan alat, bahan, media dan tempat sudah dipersiapkan

sebelum acara dimulai.


Sasaran atau peserta penyuluhan hadir ditempat penyuluhan
Penyuluhan dilakukan di Poli Kulit dan Kelamin RS Abdul

Moeloek Bandar Lampung


Penyuluhan dilaksanakan sesuai kontrak

2. Proses

Penyuluh mampu memberikan informasi dengan jelas sesuai

dengan tujuan yang telah ditetapkan.


Penyuluh melakukan tugas sesuai dengan tugasnya yang sudah

ditentukan dengan baik


Selama proses berlangsung, sasaran atau klien mengikuti proses
dengan penuh perhatian, tetap fokus, dan mengajukan pertanyaanpertanyaan terhadap materi yang disampaikan yang dirasakan
kurang jelas.

3. Hasil ( Output)
Setelah penyuluhan selesai dilaksanakan, sasaran atau klien dapat
mengerti dan dapat menyebutkan kembali tentang :
1. Definisi Hematuria
2. Perawatan pasien Hematuria
Dengan kriteria hasil :

100 % peserta penyuluhan tidak meninggalkan tempat penyuluhan


tanpa izin.
80% peserta memperhatikan selama materi disampaikan.
70% peserta penyuluhan mampu menyebutkan kembali definisi
Hematuria
70% peserta penyuluhan mampu menyebutkan kembali perawatan
pasien Hematuria

Lampiran
MATERI
A. Pengertian
1. Hematuria
hematuria adalah kehadiran sel-sel darah merah (eritrosit) dalam urin.
2. Tumor Buli
Tumor buli-buli adalah tumor yang didapatkan dalam buli-buli
(Kandung Kencing). (Basuki B. Purnomo, 2000).
B. Penyebab
Beberapa penyebab terjadinya darah dalam urin (hematuria) adalah:

Batu ginjal (atau kencing batu)

Kanker kandung kemih

Karsinoma sel ginjal, kadang-kadang disertai perdarahan

Infeksi saluran kemih dengan beberapa spesies termasuk bakteri


strain EPEC dan Staphylococcus saprophyticus

Sifat sel sabit dapat memicu kerusakan sejumlah besar sel darah
merah, tetapi hanya sejumlah kecil individu menanggung masalah ini

Varises kandung kemih, yang mungkin jarang mengembangkan


obstruksi sekunder dari vena kava inferior.

Alergi mungkin jarang menyebabkan hematuria gross episodik pada


anak-anak.

Hipertensi vena ginjal kiri, juga disebut "pemecah kacang fenomena"


atau "sindrom alat pemecah buah keras," adalah kelainan vaskular
yang jarang terjadi, yang bertanggung jawab atas gross hematuria.

C. Tipe Hematuria
Ada 3 tipe hematuria, yaitu:

Initial hematuria, jika darah yang keluar saat awal kencing.

Terminal hematuria, jika darah yang keluar saat akhir kencing. Hal ini

kemungkinan disebabkan oleh adanya tekanan pada akhir kencing


yang membuat pembuluh darah kecil melebar.
Total hematuria, jika darah keluar dari awal hingga akhir kencing. Hal

ini kemungkinan akibat darah sudah berkumpul dari salah satu organ
seperti ureter atau ginjal.

D. Pengobatan
Tidak ada pengobatan spesifik untuk hematuria. Pengobatannya
tergantung pada penyebabnya:

Infeksi saluran kemih, biasanya diatasi dengan antibiotik.

Batu ginjal, dengan banyak minum. Jika batu tetap tidak keluar,
dapat dilakukan ESWL atau pembedahan.

Pembesaran prostat, diatasi dengan obat-obatan atau pembedahan.

Kanker, dilakukan pembedahan, untuk mengangkat jaringan kanker


atau kemoterapi.

DAFTAR PUSTAKA

Graham. 2002. Episodic gross hematuria in association with allergy symptoms in


a child. Clin Nephrol
Russo.1998. Gross hematuria of uncommon origin: the nutcracker syndrome. Am
J Kidney
http://www.aafp.org/afp/20010315/1145.html

Anda mungkin juga menyukai