Disusun Oleh
Kelompok 7
Materi : Hipertensi
Pokok Bahasan : Hipertensi Dalam Kehamilan
Hari/tanggal : kamis, 22 Desember 2022
Tempat : Rumah Ny. T
Waktu Pertemuan : 09.00 – Selesai
Sasaran : Ibu hamil di wilayah kerja pkm permata sukarame
Metode : Diskusi dan ceramah
A. Latar Belakang
Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang umum terjadi di
Negara berkembang dan merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di
Indonesia. Tekanan darah tinggi juga merupakan factor resiko penting
penyakit jantung koroner. Pada beberapa penelitian di Indonesia, bahwa
prevalensi hipertensi berkisar antara 10%. ( Lany, 2012).
Penyakit ini telah menjadi masalah utama dalam kesehatan masyarakat yang
ada di Indonesia maupun di beberapa Negara yang ada di dunia. Diperkirakan
sekitar 80% kenaikan kasus hipertensi terutama di Negara berkembang tahun
2025 dari sejumlah 639 juta kasus di tahun 2000, diperkirakan menjadi 1,15
milyar kasus di tahun 2025. Prediksi didasarkan pada angka penderita
hipertensi saat ini dan opertambahan penduduk saat kini. (Slamet, 2014).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan ibu hamil dapat memahami
tentang bahaya hipertensi dalam kehamilan
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini ibu–ibu diharapkan mampu :
a. Menjelaskan pengertian hipertensi
b. Mengetahui penyebab hipertensi
c. Menyebutkan gejala-gejala ibu hamil yang mengalami hipertensi
d. Menyebutkan Komplikasi hipertensi
e. Memahami cara untuk pencegahannya
f. Mengetahui Penatalaksanaan Hipertensi
C. Rencana Tindakan
1. Topik : Asuhan Keperawatan Hipertensi
2. Metode : diskusi dan ceramah
3. Waktu :
D. POKOK-POKOK MATERI
1. Pengertian hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Gejala-gejala ibu hamil yang mengalami hipertensi
4. Komplikasi hipertensi
5. Cara pencegahan hipertensi
6. Penatalaksanaan hipertensi
E. Kegiatan penyuluhan
2.Fase kerja
a. Menjelaskan pengertianMendengarkan
hipertensi
Menjelaskan
b. hipertensi penyebab Mendengarkan
Menjelaskan
menyebabkan hipertensi
e. Menjelaskan makananMendengarkan
(buah/sayuran)
yang dapat
menurunkan tekakan darah
f.MenjelaskancarauntukMendengarkan mencegah
hipertensi
3.Terminasi
a. Memberi kesempatan keluarga Bertanya 5 menit
bertanya
Membuat kontrak waktu
b. Mengucapkan salam Menyetujui
c. Menjawab
F. Setting tempat
Keterangan :
Penbimbing Akademik
Penyaji
Pembimbing klinik
Klien
Observator
Fasilitator
G. Pengorganisasian
a. Struktur
1) Penyaji : Yessy Dwi Anggara
2) Moderator : Reski Putri Remayang
3) Fasilitator : M. Solih
Nada Firdaus Pratiwi
5) Dokumentasi : Popy Lestari
b. Penugasan
Penyaji
Tugas :
1) Moderator Tugas :
• Membuka acara.
• Memperkenalkan mahasiswa dan pembimbing.
• Menjelaskan tujuan dan topik.
• Menjelaskan kontrak waktu.
• Mengarahkan alur diskusi.
• Memimpin jalannya diskusi.
• Menutup acara.
• Ikut serta Menjawab pertanyaan yang muncul.
2) Observer Tugas :
• Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir.
• Mengobservasi perilaku semua anggota kelompok.
3) Fasilitator Tugas :
• Meminta persetujua/mengontrak klien.
• Mempersiapkan media dan alat yang akan digunakan.
• Mempersiapkan ruangan.
• Berdiri disamping klien untuk mendampingi klien.
• Memotivasi klien untuk berperan aktif dalam jalannya kegiatan.
4) Dokumentasi Tugas :
• Mendokumentasikan hasil kegiatan dari awal sampai akhir..
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian Hipertensi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis di mana terjadi
peningkatan
tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama).
Penderita yang mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah
yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan
darah tinggi. Tekanan darah yang selalu tinggi adalah salah satu faktor resiko
untuk stroke, serangan jantung, gagal jantung dan aneurisma arterial, dan
merupakan penyebab utama gagal jantung kronis (Lany, 2012).
Hipertensi atau penyakit darah tinggi terjadi karena adanya pembuluh darah
yang menegang sehingga membuat tekanan darah meningkat (Slamet, 2014).
Klasifikasi hipertensi dalam kehamilan :
a. Hipertensi kronik adalah hipertensi yang timbul sebelum usia kehamilan
20 minggu atau hipertensi pertama kali didiagnosis setelah umur
kehamilan 20 minggu dan hipertesi menetap sampai 12 minggu pasca
persalinan.
b. Preeklamsi adalah hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan
disertai dengan proteinuria.
c. Eklamsi adalah preeklamsi yang disertai dengan kejang-kejang sampai
dengan koma.
d. Hipertensi kronik dengan superpossed preeklamsi adalah hipertensi
kronik di sertai tanda-tanda preeklamsi atau hipertensi kronik disertai
proteinuria.
e. Hipertensi gestasional adalah hipertensi yang timbul pada kehamilan
tanpa disertai proteinuria dan hipertensi menghilang setelah 3 bulan
pascapersalinan atau kehamilan dengan preeklamsi tetapi tanpa
proteinuria.
Ibu hamil dengan hipertensi sedang (tekanan _iastolic lebih dari 95 mmHg)
dapat diberi obat antihipertensi. Jika hipertensi lebih berat (tekanan darah
lebih dari 160/100 mmHg), ibu hamil dapat diberi obat antihipertensi
parenteral, seperti labetalol, hidralazin, klonidin, dan antagonis kalsium.
Untuk mencegah kejang, dapat diberikan magnesium sulfat (Friedman, 2008).
G. Penatalaksanaan Hipertensi
baring
Diet Preeklamsia :
a) Tujuan Diet:
b) Syarat diet:
a) Diet Preeklampsia I
2) Makanan diberikan dalam bentuk cair, yang terdiri dari susu dan
sari buah
3) Jumlah cairan diberikan paling sedikit 1500 ml sehari per oral dan
4) Makanan ini kurang energi dan zat gizi karena itu hanya diberikan
1 – 2 hari.
b) Diet Preeklampsia II
Tabel 2.2 contoh menu makan sehari ibu hamil diit preeklampsia
minimal 4 kali selama masa kehamilan. Tetapi pada ibu hamil dengan
USG.
karena obat anti hipertensi yang biasa digunakan dpat menurunkan perfusi
Suyono, Slamet. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi Ketiga. Balai
Penerbit FKUI. Jakarta.