Anda di halaman 1dari 4

1.

Definisi

Peritonitis adalah peradangan lapisan tipis didinding bagian dalam perut (peritenium).
Peritonium juga berfungsi untuk melindungi organ di dalam perut jika dibiarkan memburuk,
maka peritonitis dapat menyebabkan infeksi seluruh sistem tubuh yang membahayakan nyawa.
( Amin, Hardhi.2015 )

2. Penyebab

1.Infeksi bakteri, Mikroorganisme berasal dari penyakit saluran gastrointestinal, misal:

luka lambung dll

2.Secara langsung dari luar, misal: Trauma pada kecelakaan


3.Secara hematogen akibat dari komplikasi beberapa penyakit
( Amin, Hardhi.2015 )

3. Tanda dan Gejala

1. Syok terjadi pada beberapa penderita peritonitis

2. Demam
3. Distensi abdomen
4. Nyeri tekan abdomen
5. Bising usus tak terdengar
6. penurunan peristaltic usus
( Amin, Hardhi.2015 )

4. Pencegahan Primer, Sekunder dan Tersier

1. Pencegahan primer

 menjaga kebersihan tangan dengan cara cuci tangan termasuk kuku, jari dan di antara
sela-sela jari.

 menghindari faktor dari penyebeb peritonitis

 menerapkan pola hidup sehat

 memberikan penyuluhan mengenai peritonitis

 menghindari minuman yang mengandung alkohol


2. Pencegahan sekunder

 pemeriksaan bila sudah timbul gejala peritonitis


 rawat inat jika sudah memang sudah parah

3. Pencegahan tersier

 Memberikan penjelasan dan penyulihan lanjutan terkait peritonitis

Trend dan issue

A. Trend

Peritonitis menjadi salah satu penyebab tersering akut abdomen yang merupakan
suatu kegawatan abdomen.Peritonitis biasanya disertai dengan bakterisemia atau sepsis
yang dapat menimbulkan kematian.

Menurut survei World Health Organization (WHO), kasus peritonitis di dunia


adalah 5,9 juta kasus. Di Republik Demokrasi Kongo, antara Oktober dan 10 Desember
2004, telah terjadi 615 kasus peritonitis berat (dengan atau tanpa perforasi), termasuk 134
kematian (tingkat fatalitas kasus, 21,8%), yang merupakan komplikasi dari demam
tifoid.simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa peritonitis dapat
dipengaruhi oleh faktor usia, jenis kelamin, penyebab peritonitis, tatalaksana, lama
rawatan dan kondisi saat keluar dari rumah sakit.

B. Issue
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan peritonitis
agar dapat mencegah dan melakukan penanganan secepatnya terhadap kasus
ini.Pendataan yang lebih lengkap dan lebih baik diperlukan untuk dapat
mendokumentasikan gambaran epidemiologi untuk kasus peritonitis.

C. Evidence Based Practice

Tata laksana Bedah f %


Laparatomi eksplorasi dan eksisi 12 12,2
materi terinfeksi ( lambung dan
Dudenum)
Laparatomi eksplorasi dan 3 3,1
reseksi dengan anastomosis
primer atau enterstomi ( jejenum
da ileum)
Laparatomi dan reseksi dengan 4 4,1
prosedur hatman atau
anastomosis primer (pada kolon)
Laparatomi eksplorasi dan 63 64,3
apendektomi (pada apendiks)
Laparatomi eksplorasi dan 0 0,0
kolesistektomi (pada kantong
empedu)
Drainase peritoneal 2 2,0
Tata laksana lainnya 2 2,0
Menolak tindakan bedah 1 1,0
Total 98 100,0

PERAN DAN FUNGSI PERAWAT

A. PERAN DAN FUNGSI PERAWAT


Peran perawat :
a. Pemberi asuhan keperawatan
memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yg dibutuhkan melalui
pemberian pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan, dari
yg sederhana s/d kompleks
b. Advokat
pasien / klien menginterprestasikan berbagai info dari pemberi pelayanan
atau informasi lain khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan
keperawatan yg diberikan pada pasien- mempertahankan & melindungi hak-hak
pasien.
c. Pendidik / Edukator
membantu klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan,
gejala penyakit bahkan tindakan yg diberikan, maka terjadi perubahan perilaku
dari klien sesudah dilakukan pendidikan kesehatan
d. Koordinator
mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi pelayanan kesehatan
dari tim kesehatan sehingga pemberian pelayanan kesehatan bisa terarah serta
tepat dengan kebutuhan klien
e. Kolaborator
Peran ini dilakukan lantaran perawat bekerja melalui tim kesehatan yg
terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi & lain-lain berusaha mengidentifikasi
pelayanan keperawatan yg diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam
penentuan bentuk pelayanan selanjutnya
f. Konsultan
tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawatan yg sesuai
untuk diberikan. Peran ini dilakukan atas permintaan klien terhadap informasi
mengenai tujuan pelayanan keperawatan yg diberikan
g. Peneliti
mengadakan perencanaan, kerja sama, perubahan yg sistematis & terarah
sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan

DAFTAR PUSTAKA

Amin, Hardhi.2015.Aplikasi Asuhan Keperawatan berdasarkan diagnosa medis dan NANDA


NIC-NOC, Jogjakarta : Medication Publishing Jogjakarta.

Japanesa,A.dkk.2016. Pola kasus dan penatalaksanaan peritonitis akut di bangsal bedah


RSUP.Dr.M.djamil padang.Jurnal kesehatan andalan.

Anda mungkin juga menyukai