HIPERTENSI
KELOMPOK 2
Nama Mahasiswa :
1. Gia Ayu Shinta (1902012725)
2. Fuad Faris Amrualloh (1902012700)
3. Ihsal Alifiah M (1902012727)
4. Rahmat Agung F (1902012700)
No Nama NIM
(______________________) (______________________)
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Topik : Hipertensi
Subtopik : Mengetahui Tentang Hipertensi dan Pecegahan Hipertensi
Hari, Tanggal : Jumat, 8 September 2022
Waktu : 30 Menit
Tempat :Anggrek, RSUD Ngimbang
Materi : HIPERTENSI
1. Latar Belakang
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah diatas nilai normal.
Menurut Nurarif A.H. & Kusuma H. (2016), hipertensi adalah peningkatan
tekanan darah sistolik sekitar 140 mmHg atau tekanan diastolik sekitar 90
mmHg. Hipertensi merupakan masalah yang perlu diwaspadai, karena tidak ada
tanda gejala khusus pada penyakit hipertensi dan beberapa orang masih merasa
sehat untuk beraktivitas seperti biasanya. Hal ini yang membuat hipertensi
sebagai silent killer (Kemenkes, 2018), orang-orang akan tersadar memiliki
penyakit hipertensi ketika gejala yang dirasakan semakin parah dan
memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan. Gejala yang sering dikeluhkan
penderita hipertensi adalah sakit kepala, pusing, lemas, kelelahan, sesak nafas,
gelisah, mual, muntah, epitaksis, dan kesadaran menurun (Nurarif A.H. &
Kusuma H., 2016).
Hipertensi terjadi karena dipengaruhi oleh faktor-faktor risiko. Faktor-
faktor risiko yang menyebabkan hipertensi adalah umur, jenis kelamin, obesitas,
alkohol, genetik, stres, asupan garam, merokok, pola aktivitas fisik, penyakit
ginjal dan diabetes melitus (Sinubu R.B., 2015). Hipertensi pada lansia
merupakan hal yang sering ditemukan dikarena sebagian besar orang-orang
paruh baya atau lansia berisiko terkena hipertensi. Hipertensi pada lansia
disebabkan oleh penurunan elastisitas dinding aorta, penebalan katub jantung
yang membuat kaku katub, menurunnya kemampuan memompa jantung,
kehilangan elastisitas pembuluh darah perifer, dan meningkatnya resistensi
pembuluh darah perifer (Nurarif A.H. & Kusuma H., 2016).
Penyebab lansia menderita hipertensi diatas karena kemunduran fungsi
kerja tubuh. Faktor lain yang menyebabkan terjadinya hipertensi pada lansia
adalah gaya hidup, seperti konsumsi junkfood, rokok, alkohol, dan olahraga yang
kurang. Pada makanan junkfood yang tinggi kalori, tinggi lemak, rendah serat,
dan tinggi natrium atau garam (Ridwan & Nurwanti, 2013). Tinggi lemak dan
natrium atau garam merupakan salah satu faktor penyebab hipertensi, kemudian
pada rokok terdapat kandungan nikotin yang memicu kelenjar adrenal
melepaskan epinefrin atau adrenalin menyebabkan terjadinya penyempitan
pembuluh darah dan membuat jantung memompa lebih berat karena tekanan
yang lebih tinggi (Murni dalam Andrea G.Y., 2013).
2. Tujuan Umum
4. Sasaran
Sasaran pada penyuluhan ini adalah pasien Hipertensi yang dirawat di RSUD Ngimbang
5. Materi
(Terlampir)
6. Metode
1) Ceramah
2) Diskusi
3) Tanya jawab
4) Evaluasi
7. Media
1) Leaflet
8. Strategi Pelaksanaan
Hari, tanggal : Jumat, 9 September 2022
Waktu : 30 Menit
Tempat : RSUD
Penyaji : Agung
Moderator : Gia
Notulen : Fuad Faris
9. Pengorganisasian dan Uraian Tugas
a. Moderator : Gia
b. Penyaji : Agung
c. Notulen : Fuad Faris
10. Pelaksanaan Kegiatan
C. PENYEBAB HIPERTENSI
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 golongan yaitu :
1. Hipertensi Primer (esensial)
Disebut juga hipertensi idiopatik karena tidak diketahui penyebabnya. Faktor yang
mempengaruhinya yaitu : genetik, lingkungan, hiperaktivitas saraf simpatis dan sistem
renin.
2. Hipertensi Sekunder
Penyebab yaitu : penggunaan esterogen, penyakit ginjal, syndrome cushing dan hipertensi
yang berhubungan dengan kehamilan.
Menurut Sutono 2008, beberapa penyebab yang membuat tekanan darah diatas 140/90
mmHg yaitu :
1. Gaya hidup
Kerja keras penuh tekanan yang mendomisili gaya hidup masa kini menyebabkan
stress yang berkepanjangan. Kondisi ini memicu berbagai penyakit seperti sakit
kepala, sulit tidur, jantung, dan hipertensi. Gaya hidup yang modern cenderung
membuat berkurangnya aktivitas fisik (olahraga), konsumsi alkohol yang tinggi,
minum kopi, dan merokok. Semua gaya hidup diatas merupakan pemicu naiknya
tekanan darah.
2. Obesitas
Asupan natrium yang berlebihan, sebenarnya tubuh mampu membuangnya melalui
air seni, tetapi proses ini bisa terhambat karena kurangnya air putih, berat badan yang
berlebih, kurang gerak atau terdapat keturunan hipertensi. Berat badan yang berlebih
dapat menyebabkan aktifitas fisik yang berkurang. Akibatnya jantung dapat bekerja
lebih keras untuk memompa darah.
3. Pola makan tidak sehat
Tubuh membutuhkan natrium untuk menjaga keseimbangan natrium serta mengatur
tekanan darah, tetapi jika asupannya berlebih darah akan meningkat yang
mengakibatkan adanya retensi cairan. Kelebihan natrium diakibatkan dari kebiasaan
menyantap makanan instan yang telah menggantikan bahan makanan segar. Gaya
hidup yang serba cepat menuntut segala sesuatunya serba instan termasuk konsumsi
makanan. Padahal makanan yang bersifat instan cenderung menggunakan bahan
tambahan makanan atau zat pengawet seperti natrium benzoate, dan penyedap
makanan seperti monosodium glutamate (MSG). jenis makanan yang mengandung
zat tersebut, apabila dikonsumsi secara terus menerus akan dapat menyebabkan
tenakan darah meningkat karena adanya natrium yang berlebihan dalam tubuh.
a) Upaya Pencegahan
1. Diet rendah lemak. Mengurangi atau hindari makanan gorengan, daging yang banyak
mengandung lemak, susu full cream, telur.
2. Diet rendah garam. Batasi pemakaian garam dan makanan yang diasinkan seperti telur
asin, ikan asin, kecap asin.
3. Hindari memakan daging kambing, buah durian atau minum-minuman yang mengandung
alkohol.
4. Melakukan olahraga yang teratur dan terkontrol. Olahraga yang cocok berupa aktivitas
aerobic, seperti jalan kaki, lari, naik sepeda, dan berenang.
5. Berhenti merokok.
6. Berhenti minum kopi.
7. Menurunkan berat badan bagi penderita hipertensi yang mengalami obesitas.
8. Menghindari stess dengan gaya hidup yang lebih santai.
9. Mengobati penyakit penyerta seperti diabetes mellitus, hipertiroid dan kolesterol tinggi.
b) Pengobatan Tradisional
Cara mengobati tradisional yang dapat dilakukan untuk mengobati darah tinggi yaitu :
1. Dua buah timun dimakan pagi dan soe atau diparut, diperas dan diambil airnya diminum
pagi dan sore hari
2. Sepuluh lembar daun salam direbus dalam dua gelas air sampai airnya tinggal satu gelas
diminum pagi dan sore
3. Sepuluh lembar daun seledri direbus dalam dua gelas air sampai airnya tinggal satu
gelas diminum pagi dan sore
Referensi :
Artiyaningrum, B. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Tidak
Terkendali Pada Penderita Yang Melakukan Pemeriksaan Rutin di Puskesmas Kedungmundu
Kota Semarang Tahun 2016. Public Health Perspective Journal, 1(1), 12–20. Retrieved from
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/phpj/article/view/7751/5395. Diakses tanggal 10
Desember 2019. Eriana, I. (2017).
Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Hipertensi pada Pegawai Negeri Sipil UIN Alaudin
Makassar Tahun 2017. UIN Alaudin Makassar. Hulaima, I. S. (2017).
Faktor- faktor yang Berhubungan dengan Kontrol Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di
Puskesmas Kedaton Kota Bandar Lampung. Universitas lampung. Yunus, B. (2016).
Laporan Pendahuluan Gangguan Sistem Kardiovaskuler pada Kasus Hipertensi di Ruangan Baji
Pamai II RSUD Labuang Baji Provinsi Sulawesi Selatan. Journal of Chemical Information and
Modeling. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gema Insan Akademik Mkassar.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004. Diakses tanggal 10 Desember 2019.
Media Leaflet
HASIL KEGIATAN
Pengorganisasian
Fasilitator : livia
Penyaji : agung
Moderator : gia
Notulen : fuad faris
Dst…
Hasil Notulensi
DOKUMENTASI KEGIATAN
DAFTAR HADIR PESERTA KEGIATAN
MAJELIS PENDIDIKAN TINGGI LITBANG PIMPINAN PUSAT
MUHAMMADIYAH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
SK. Menteri RISTEK DIKTI RI Nomor 880/KPT/I/2018
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Keperawatan (S1), Ners (Profesi), Farmasi (S1), Admisnitrasi RS (S1),
Kebidanan (D3), Fisioterapi (D3), Farmasi (D3) Webside www.umla.ac.id Email
info@umla.ac.id
Kampus : Jl. Raya Plalangan - Plosowahyu KM3 Lamongan, Telp/Fax (0322) 323457
Topik : Perawatan
Hari, Tanggal : Kamis,31 Maret 2022
Waktu : 30 Menit
Tempat : Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN
SURAT KETERANGAN
No Nama JABATAN
10
11
12
13
Telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa memberikan pendidikan
kesehatan pada:
Hari : Kamis
Tanggal : 31 Maret 2022
Tempat : Neonatal
Media : Leaflet
Topik : Perawatan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dengan Metode Kangguru
Sasaran : Ibu bayi
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
(………………………)