Anda di halaman 1dari 23

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

KELOMPOK 2
Nama Mahasiswa :
1. Gia Ayu Shinta (1902012725)
2. Fuad Faris Amrualloh (1902012700)
3. Ihsal Alifiah M (1902012727)
4. Rahmat Agung F (1902012700)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Satuan Acara Penyuluhan dengan judul “HIPERTENSI” telah ini diajukan oleh nama-nama berikut :

No Nama NIM

1 Gia Ayu Shinta 1902012725

2 Fuad Faris Amrualloh 1902012700

3 Ihsal Alifiah M 1902012727

4 Rahmat Agung F 1902012700

Telah disetujui untuk dipresentasikan pada :


Hari : Jumat
Tanggal : 9 September 2022
Tempat : Anggrek, RSUD Ngimbang
Media : Leaflet
Sasaran : Pasien Hipertensi
___________, _____ ___________ 2022
Mengetahui dan disetujui,
Pembimbing Klinik, Pembimbing Akademik,

(______________________) (______________________)
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Topik : Hipertensi
Subtopik : Mengetahui Tentang Hipertensi dan Pecegahan Hipertensi
Hari, Tanggal : Jumat, 8 September 2022
Waktu : 30 Menit
Tempat :Anggrek, RSUD Ngimbang
Materi : HIPERTENSI

1. Latar Belakang
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah diatas nilai normal.
Menurut Nurarif A.H. & Kusuma H. (2016), hipertensi adalah peningkatan
tekanan darah sistolik sekitar 140 mmHg atau tekanan diastolik sekitar 90
mmHg. Hipertensi merupakan masalah yang perlu diwaspadai, karena tidak ada
tanda gejala khusus pada penyakit hipertensi dan beberapa orang masih merasa
sehat untuk beraktivitas seperti biasanya. Hal ini yang membuat hipertensi
sebagai silent killer (Kemenkes, 2018), orang-orang akan tersadar memiliki
penyakit hipertensi ketika gejala yang dirasakan semakin parah dan
memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan. Gejala yang sering dikeluhkan
penderita hipertensi adalah sakit kepala, pusing, lemas, kelelahan, sesak nafas,
gelisah, mual, muntah, epitaksis, dan kesadaran menurun (Nurarif A.H. &
Kusuma H., 2016).
Hipertensi terjadi karena dipengaruhi oleh faktor-faktor risiko. Faktor-
faktor risiko yang menyebabkan hipertensi adalah umur, jenis kelamin, obesitas,
alkohol, genetik, stres, asupan garam, merokok, pola aktivitas fisik, penyakit
ginjal dan diabetes melitus (Sinubu R.B., 2015). Hipertensi pada lansia
merupakan hal yang sering ditemukan dikarena sebagian besar orang-orang
paruh baya atau lansia berisiko terkena hipertensi. Hipertensi pada lansia
disebabkan oleh penurunan elastisitas dinding aorta, penebalan katub jantung
yang membuat kaku katub, menurunnya kemampuan memompa jantung,
kehilangan elastisitas pembuluh darah perifer, dan meningkatnya resistensi
pembuluh darah perifer (Nurarif A.H. & Kusuma H., 2016).
Penyebab lansia menderita hipertensi diatas karena kemunduran fungsi
kerja tubuh. Faktor lain yang menyebabkan terjadinya hipertensi pada lansia
adalah gaya hidup, seperti konsumsi junkfood, rokok, alkohol, dan olahraga yang
kurang. Pada makanan junkfood yang tinggi kalori, tinggi lemak, rendah serat,
dan tinggi natrium atau garam (Ridwan & Nurwanti, 2013). Tinggi lemak dan
natrium atau garam merupakan salah satu faktor penyebab hipertensi, kemudian
pada rokok terdapat kandungan nikotin yang memicu kelenjar adrenal
melepaskan epinefrin atau adrenalin menyebabkan terjadinya penyempitan
pembuluh darah dan membuat jantung memompa lebih berat karena tekanan
yang lebih tinggi (Murni dalam Andrea G.Y., 2013).
2. Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan 30 menit, diharapkan Pasien Hipertensi Di


ruang Anggrek mampu memahami dan mengerti tentang Hipertensi..

3. Tujuan Khusus Instruksional (TIK)

Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit tentang Hipertensi, diharapkan

Pasien Hipertensi Di ruang Anggrek dapat:

1. Menjelaskan pengertian hipertensi

2. Tujuan dan Manfaat diet hipertensi

3. Menjelaskan penyebab hipertensi

4. Menjelaskan tanda dan gejala

5. Menjelaskan cara pencegahan /Pengobatan Tradisional Hipertensi

4. Sasaran
Sasaran pada penyuluhan ini adalah pasien Hipertensi yang dirawat di RSUD Ngimbang

5. Materi
(Terlampir)
6. Metode
1) Ceramah
2) Diskusi
3) Tanya jawab
4) Evaluasi

7. Media
1) Leaflet

8. Strategi Pelaksanaan
Hari, tanggal : Jumat, 9 September 2022
Waktu : 30 Menit
Tempat : RSUD
Penyaji : Agung
Moderator : Gia
Notulen : Fuad Faris
9. Pengorganisasian dan Uraian Tugas
a. Moderator : Gia
b. Penyaji : Agung
c. Notulen : Fuad Faris
10. Pelaksanaan Kegiatan

No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


. Kegiatan

1 Pembukaan 5 Menit a. Memberi salam a) Peserta


b. Memperkenalkan diri menjawab
c. Menjelaskan tujuan salam,mende
d. Menyampaikan latar ngarkan dan
belakang materi memperhatik
e. Menggali kemampuan an
atau pengetahuan
peserta
2 Penyajian 15 enit a. Menjelaskan
Materi tentang hipertensi a) Peserta
b. Menjelaskan mendengarka
tujuan dan n dan
manfaat diet memperhatik
hipertensi
an
c. Menjelaskan
penyebab
hipertensi
d. Menjelaskan
tanda dan gejala
hipertensi
e. Menjelaskan cara
pencegahan
/Pengobatan
Tradisional
Hipertensi
3 Penutup 10 menit a. Bertanya kepada peserta a) Peserta
b. memberi kesempatan mendengar,
peserta untuk bertanya menjawab
c. Membuat kesimpulan hasil pertanyaan
penyuluhan yang
d. Salam penutup diajukan oleh
penyaji
11. Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1) Peserta ditempat penyuluhan
2) Penyelenggaran penyuluhan dilaksanaan di RSUD Ngimbang
3) Pengorganisasian penyelenggaran penyuluhan dilakukan sebelumnya
b. Evaluasi proses
1) Peserta antuias terhadap materi penyuluhan
2) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
3) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
c. Evaluasi hasil
1) Setelah melakukan penyuluhan kesehatan selama 30 menit, pasien mampu
menjelaskan hipertensi dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan
pemateri
2) Jumblah dalam penyuluhan minimal 10 orang
LAMPIRAN MATERI
1. Materi
2. Referensi
3. Media
Materi
A. PENGERTIAN
Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg atau
tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi tidak hanya beresiko tinggi menderita
penyakit jantung, tetapi juga menderita penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal dan pembuluh
darah dan makin tinggi tekanan darah, makin besar resikonya. (Amin & Hardhi 2015)

B. TUJUAN DAN MANFAAT DIET HIPERTENSI


Tujuan dari diet hipertensi menurut (Ramayulis, 20011) yaitu :
1. Mengurangi asupan garam
Adapun yang dimaksud dengan diet rendah garam dalam arti yang sebenarnya adalah
rendah sodium atau natrium (Na).
2. Memperbanyak serat
Mengkonsumsi lebih banyak sayur dan serat dapat mempermudah buang air besar dan
menahan sebagaian asupan natrium.
3. Menghentikan kebiasaan merokok
Menghentikan rokok, kopi dan alkohol dapat mengurangibeban jantung, sehingga jantung
dapat bekerja dengan maksimal. Rokok dapat meningkatkan risiko kerusakan pembuluh
darah yang mengendap kolesterol pada pembuluh darah coroner, sehingga membuat jantung
bekerja lebih keras.
4. Memperbanyak asupan kalium
Kandungan kalium yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu 800 mg yang
setara dengan 3 gelas susu yang dapat mencegah terjadinya komplikasi terhadap penyakit
hipertensi. Makanan yang banyak mengandung kalium seperti keju rendah lemak dan ikan
salmon
5. Manfaat sayur dan bumbu dapur
Sayuran dan bumbu dapur yang bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah seperti
tomat, seledri, wortel, bawang putih dan kunyit

C. PENYEBAB HIPERTENSI
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 golongan yaitu :
1. Hipertensi Primer (esensial)
Disebut juga hipertensi idiopatik karena tidak diketahui penyebabnya. Faktor yang
mempengaruhinya yaitu : genetik, lingkungan, hiperaktivitas saraf simpatis dan sistem
renin.
2. Hipertensi Sekunder
Penyebab yaitu : penggunaan esterogen, penyakit ginjal, syndrome cushing dan hipertensi
yang berhubungan dengan kehamilan.

Menurut Sutono 2008, beberapa penyebab yang membuat tekanan darah diatas 140/90
mmHg yaitu :
1. Gaya hidup
Kerja keras penuh tekanan yang mendomisili gaya hidup masa kini menyebabkan
stress yang berkepanjangan. Kondisi ini memicu berbagai penyakit seperti sakit
kepala, sulit tidur, jantung, dan hipertensi. Gaya hidup yang modern cenderung
membuat berkurangnya aktivitas fisik (olahraga), konsumsi alkohol yang tinggi,
minum kopi, dan merokok. Semua gaya hidup diatas merupakan pemicu naiknya
tekanan darah.
2. Obesitas
Asupan natrium yang berlebihan, sebenarnya tubuh mampu membuangnya melalui
air seni, tetapi proses ini bisa terhambat karena kurangnya air putih, berat badan yang
berlebih, kurang gerak atau terdapat keturunan hipertensi. Berat badan yang berlebih
dapat menyebabkan aktifitas fisik yang berkurang. Akibatnya jantung dapat bekerja
lebih keras untuk memompa darah.
3. Pola makan tidak sehat
Tubuh membutuhkan natrium untuk menjaga keseimbangan natrium serta mengatur
tekanan darah, tetapi jika asupannya berlebih darah akan meningkat yang
mengakibatkan adanya retensi cairan. Kelebihan natrium diakibatkan dari kebiasaan
menyantap makanan instan yang telah menggantikan bahan makanan segar. Gaya
hidup yang serba cepat menuntut segala sesuatunya serba instan termasuk konsumsi
makanan. Padahal makanan yang bersifat instan cenderung menggunakan bahan
tambahan makanan atau zat pengawet seperti natrium benzoate, dan penyedap
makanan seperti monosodium glutamate (MSG). jenis makanan yang mengandung
zat tersebut, apabila dikonsumsi secara terus menerus akan dapat menyebabkan
tenakan darah meningkat karena adanya natrium yang berlebihan dalam tubuh.

D. TANDA DAN GEJALA HIPERTENSI


Menurut Dalyoko (2012), gejala-gejala yang mudah diamati antara lain yaitu :
1. Gejala ringan seperti pusing atau sakit kepala
2. Sering gelisah
3. Wajah merah
4. Tengkuk terasa pegal
5. Mudah marah
6. Telinga berdengung
7. Sukar tidur
8. Sesak napas
9. Rasa berat ditengkuk
10. Mudah lelah
11. Mata berkunang-kunang/ penglihatan kabur
12. Mimisan ( keluar darah dari hidung).

E. CARA PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN TRADISIONAL

a) Upaya Pencegahan
1. Diet rendah lemak. Mengurangi atau hindari makanan gorengan, daging yang banyak
mengandung lemak, susu full cream, telur.
2. Diet rendah garam. Batasi pemakaian garam dan makanan yang diasinkan seperti telur
asin, ikan asin, kecap asin.
3. Hindari memakan daging kambing, buah durian atau minum-minuman yang mengandung
alkohol.
4. Melakukan olahraga yang teratur dan terkontrol. Olahraga yang cocok berupa aktivitas
aerobic, seperti jalan kaki, lari, naik sepeda, dan berenang.
5. Berhenti merokok.
6. Berhenti minum kopi.
7. Menurunkan berat badan bagi penderita hipertensi yang mengalami obesitas.
8. Menghindari stess dengan gaya hidup yang lebih santai.
9. Mengobati penyakit penyerta seperti diabetes mellitus, hipertiroid dan kolesterol tinggi.

b) Pengobatan Tradisional
Cara mengobati tradisional yang dapat dilakukan untuk mengobati darah tinggi yaitu :
1. Dua buah timun dimakan pagi dan soe atau diparut, diperas dan diambil airnya diminum
pagi dan sore hari
2. Sepuluh lembar daun salam direbus dalam dua gelas air sampai airnya tinggal satu gelas
diminum pagi dan sore
3. Sepuluh lembar daun seledri direbus dalam dua gelas air sampai airnya tinggal satu
gelas diminum pagi dan sore
Referensi :
Artiyaningrum, B. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Tidak
Terkendali Pada Penderita Yang Melakukan Pemeriksaan Rutin di Puskesmas Kedungmundu
Kota Semarang Tahun 2016. Public Health Perspective Journal, 1(1), 12–20. Retrieved from
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/phpj/article/view/7751/5395. Diakses tanggal 10
Desember 2019. Eriana, I. (2017).
Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Hipertensi pada Pegawai Negeri Sipil UIN Alaudin
Makassar Tahun 2017. UIN Alaudin Makassar. Hulaima, I. S. (2017).
Faktor- faktor yang Berhubungan dengan Kontrol Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di
Puskesmas Kedaton Kota Bandar Lampung. Universitas lampung. Yunus, B. (2016).
Laporan Pendahuluan Gangguan Sistem Kardiovaskuler pada Kasus Hipertensi di Ruangan Baji
Pamai II RSUD Labuang Baji Provinsi Sulawesi Selatan. Journal of Chemical Information and
Modeling. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gema Insan Akademik Mkassar.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004. Diakses tanggal 10 Desember 2019.
Media Leaflet
HASIL KEGIATAN

Topik : Mengetahui Tentang Hipertensi dan Pecegahan Hipertensi


Sasaran : Sasaran pasien Hipertensi yang dirawat di RSUD Ngimbang
Jumlah peserta : minimal 10
Tempat : RSUD Ngimbang
Hari / Tanggal : Jumat, 09-09-22

Pengorganisasian
Fasilitator : livia
Penyaji : agung
Moderator : gia
Notulen : fuad faris
Dst…

 Ringkasan Pertanyaan & Jawaban Selama Penyuluhan :


1. Penanya :
Pertanyaan :
Dijawab oleh :
Jawaban
2. Penanya :
Pertanyaan :
Dijawab oleh :
Jawaban
3. Penanya :
Pertanyaan :
Dijawab oleh :
Jawaban
4. Penanya :
Pertanyaan :
Dijawab oleh :
Jawaban
5. Penanya :
Pertanyaan :
Dijawab oleh :
Jawaban

 Hasil Notulensi
DOKUMENTASI KEGIATAN
DAFTAR HADIR PESERTA KEGIATAN
MAJELIS PENDIDIKAN TINGGI LITBANG PIMPINAN PUSAT
MUHAMMADIYAH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
SK. Menteri RISTEK DIKTI RI Nomor 880/KPT/I/2018
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Keperawatan (S1), Ners (Profesi), Farmasi (S1), Admisnitrasi RS (S1),
Kebidanan (D3), Fisioterapi (D3), Farmasi (D3) Webside www.umla.ac.id Email
info@umla.ac.id
Kampus : Jl. Raya Plalangan - Plosowahyu KM3 Lamongan, Telp/Fax (0322) 323457

ABSENSI PESERTA PENYULUHAN

Topik : Perawatan
Hari, Tanggal : Kamis,31 Maret 2022
Waktu : 30 Menit
Tempat : Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro

No Nama Alamat Ttd

1 1

2 2

3 3

4 4

5 5

6 6

7 7

8 8

9 9
10 10

11 11

12 12

13 13

14 14

15 15

16 16

17 17

18 18

19 19

20 20

21 21

22 22

23 23

24 24

25 25

26 26

27 27

28 28

29 29

30 30
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN
SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama :
Jabatan :

Menerangkan bahwa nama-nama berikut :

No Nama JABATAN

1 Dadang Kusbiantoro S.Kep, Ns, Dosen


M.Kep, M.Si

2 Gia Ayu Shinta Mahasiswa

3 Habib Minhaj Attoriq Mahasiswa

4 Haepy Azelia Z. Mahasiswa

5 Hanum Rachman R. Mahasiswa

6 Ihsal Alifiah M. Mahasiswa

7 Ika Daimatur R. Mahasiswa

8 Ilham Akbar Maulana Mahasiswa

9 Yunita Fitasari Mahasiswa

10

11

12

13
Telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa memberikan pendidikan
kesehatan pada:
Hari : Kamis
Tanggal : 31 Maret 2022
Tempat : Neonatal
Media : Leaflet
Topik : Perawatan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dengan Metode Kangguru
Sasaran : Ibu bayi
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

……………., ……….. 2022


Ketua/Kepala ………...........
Ttd dan stampel basah

(………………………)

Anda mungkin juga menyukai