Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN HIPERTENSI PADA KELOMPOK PENDERITA

HIPERTENSI DI RT 03 RW 13 DESA GALANGGANG KECAMATAN BATUJAJAR


KABUPATEN BANDUNG BARAT

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan


Mata Kuliah Keperawatan Komunitas Semester 3

Dosen Pengampu: Ns. Deasy Afriany, M.Kep

Oleh :

Neng Dian Cahya. P

C.0105.19.065

YAYASAN PAMBUDHI LUHUR


STIKES BUDI LUHUR CIMAHI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
2020
SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN

Pokok bahasan : Hipertensi

Sub pokok bahasan : Pola Makan Sehat (Diet) bagi Penderita Hipertensi

Sasaran : Kelompok Penderita Hipertensi di RT 03 RW 13 Desa


Galanggang Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung
Barat

Hari/Tanggal : Kamis, 15 Oktober 2020

Jam/waktu : 30 menit/ Pukul 09.00-09.30 WIB

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah mendapatkan penjelasan selama 30 menit, diharapkan kelompok
lansia hipertensi mampu menjelaskan tentang diet hipertensi.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang diet hipertensi,
Kelompok penderita hipertensi diharapkan mampu :
1. Mengetahui tentang hipertensi
2. Mengetahui tentang diet hipertensi
3. Mengetahui implementasi diet hipertensi di rumah
4. Mengetahui kebutuhan nutrisi penderita hipertensi

C. Pokok Bahasan
1. Pengertian Hipertensi
2. Penyebab Hipertensi
3. Tanda Gejala Hipertensi
4. Bahaya Hipertensi
5. Pola Makan (Diet) bagi Penderita Hipertensi
6. Makanan bagi Penderita Hipertensi

D. Metode Pendidikan Kesehatan


1. Pengukuran tekanan darah

2. Ceramah

3. Diskusi

E. Media dan Alat Peraga


1. Leaflet

2. Poster
F. Proses Kegiatan Pendidikan Kesehatan

No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu


1. Pembukaan
a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam 5 Menit
b. Memperkenalkan diri b. Menyimak
penjelasan penyuluh
c. Menjelaskan tujuan c. Menyimak
penyuluhan penjelasan penyuluh
d. Melakukan d. Menyimak
Apersepsi materi penjelasan penyuluh
yang akan diberikan
2. Inti
a. Menjelaskan a. Peserta 15 Menit
pengertian hipertensi menyimak
b. Menjelaskan penjelasan
penyebab hipertensi penyuluh
c. Menjelaskan tanda b. Peserta turut
gejala hipertensi serta dalam
d. Meyebutkan bahaya games dan
hipertensi demonstrasi
e. Menjelaskan Asupan c. Peserta
Nutrisi Penderita menanyakan
Hipertensi apa yang belum
f. Menjelaskan jenis dipahami
makanan bagi
Penderita Hipertensi
g. Memberi
kesempatan pada
peserta untuk
bertanya

3. Penutup
a. Melakukan evaluasi a. Peserta dapat 5 Menit
pendidikan menjawab
kesehatan pertanyaan
b. Memberikan b. Menyimak
kesimpulan kesimpulan
c. Mengucapkan salam yang
penutup disampaikan
c. Mengucapkan
salam penutup

G. Evaluasi
Metode : Lisan
1. Sebutkan makanan apa saja yang baik dikonsumsi untuk penderita
hipertensi!
2. Sebutkan pantangan makanan bagi penderita hipertensi

H. Penutup
Demikian SAP ini disusun dengan harapan setelah pendidikan kesehatan ini
dilaksanakan keluarga klien mampu mengenal pengertian, penyebab,
bahaya dan menjelaskan perawatan hipertensi.

Cimahi, Oktober 2020

Pemberi Pendidikan Kesehatan Dosen Pengampu,

Neng Dian Cahya. P Ns. Deasy Afriany., M.Kep


Lampiran

Materi Hipertensi

A. Pengertian Hipertensi

Hipertensi adalah nama lain dari tekanan darah tinggi. Tekanan darah itu
sendiri adalah kekuatan aliran darah dari jantung yang mendorong dinding
pembuluh darah (arteri). Kekuatan tekanan darah ini bisa berubah dari waktu ke
waktu, dipengaruhi oleh aktivitas apa yang sedang dilakukan jantung (misalnya
sedang berolahraga atau dalam keadaan normal/istirahat) dan daya tahan
pembuluh darahnya. Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah lebih
tinggi dari 140/90 milimeter merkuri (mmHG) (Brunner dan Suddarth, 2015).
Angka 140 mmHG merujuk pada bacaan sistolik, ketika jantung memompa
darah ke seluruh tubuh. Sementara itu, angka 90 mmHG mengacu pada bacaan
diastolik, ketika jantung dalam keadaan rileks sembari mengisi ulang bilik-
biliknya dengan darah. Perlu diketahui bahwa tekanan sistolik adalah tekanan
maksimal karena jantung berkontraksi, sementara tekanan diastolik adalah
tekanan terendah di antara kontraksi (jantung beristirahat).
Hipertensi adalah gangguan pada sistem pembuluh darah yang ditandai
dengan meningkatnya tekanan darah ≥ 140/90 mmHg.
Hipertensi atau istilah medisnya HTN dikenal sebagai gangguan tekanan
darah, yakni tekanan darah tinggi. Biasanya dikategorikan yang mengidap
hipertensi bila tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg. (Brunner Suddarth, 2015).
B. Klasifikasi

1. Tekanan darah normal : 120/80 mm Hg


2. Tekanan darah tinggi ringan: 140-159/90-99 mm Hg
3. Tekanan darah tinggi sedang: 160-179/100-109 mm Hg
4. Tekanan darah tinggi berat : 180-209/110-119 mm Hg
5. Tekanan darah tinggi sangat berat : ≥210/≥120 mm Hg

C. Penyebab
1. Usia
2. Keturunan
3. Rokok, alcohol, kopi
4. Penggunaan garam berlebih
5. Makanan yang berlemak tinggi dan kolesterol tinggi
6. Status emosional tidak stabil
7. Konsumsi garam berlebih
8. Kurang olahraga
9. Kegemukan
10. Stres / banyak pikiran

D. Tanda dan Gejala


1. Sakit kepala
2. Mudah marah
3. Telinga berdengung
4. Mata terasa berat atau pandangan kabur
5. Mudah lelah
6. Susah tidur
7. Terasa sakit di tengkuk
8. Tekanan darah lebih dari normal

E. Bahaya Hipertensi
1. Penebalan dan pengerasan dinding pembuluh darah
2. Pengelihatan menurun atau pandangan buram
3. Gangguan gerak dan keseimbangan
4. Penyakit jantung
5. Gangguan Neurologi / syaraf (kelumpuhan), Serangan otak /stroke
6. Gangguan ginjal
7. Kematian

F. Cara Pencegahan Hipertensi


1. Memperhatikan menu makanan
a) Kurangi makanan yang mengandung lemak dan garam
b) Makanlah makanan yang cukup mengandung kalori protein, vitamin
dan mineral
c) Makanlah makanan yang mengandung tinggi serat dan minum yang
cukup minimal 1-6 gelas perhari
d) Diit Rendah Garam I (200-400 mg Na)
Dalam memasak makanan yang tidak ditambahkan garam dapur,
bahan makanan mengandung tinggi natrium dihindarkan dan
diberikan pada penderita hipertensi berat

e) Diit Rendah Garam II (600-800 mg Na)

Boleh ditambahkan seperempat sendok teh garam (1gram) bahan


makanan tinggi natrium dihindarkan dan diberikan pada hipertensi
sedang.

f) Diit Rendah Garam III (1000-1200 mg Na)

Boleh digunakan setengah sendok teh garam dapur (2 gram) bahan


makanan tinggi natrium dhindarkan dan diberikan pada hipertensi
ringan

2. Menjaga berat badan secara stabil


3. Olah raga yang cukup
4. Senam relaksasi otot progresif
5. Istirahat yang cukup
6. Hindari stress
7. Kontrol secara teratur ke pelayanan Kesehatan untuk pencegahan
komplikasi
8. Makan makanan yang bergizi
9. Mengubah kebiasaan hidup (kurangi merokok, minum kopi)
10. Kurangi makan berlemak tinggi dan tinggi bergaram
11. Dekatkan diri pada Tuhan

G. Asupan Nutrisi Penderita Hipertensi


1. Asupan Natrium
Natrium dalam garam (NaCl) sebenarnya bermanfaat untuk
menjaga regulasi volume dan tekanan darah, menjaga kontraksi otot,
transmisi sel syaraf, serta membantu keseimbangan air, asam dan
basa dalam tubuh. Namun, berdasarkan Panduan Umum Gizi
Seimbang 2003, konsumsi garam tidak boleh lebih dari 6 gram (1
sendok teh) dalam 1 hari, atau sama dengan 2.300 mg natrium untuk
kebutuhan tiap orang. Garam sangat erat dengan hipertensi.
Setengah sendok teh garam saja, bisa menaikkan tekanan sistolik
sebesar 5 poin dan tekanan diastolik naik 3 poin. (Susanto, 2010).
Asupan garam yang tinggi ini berkaitan erat dengan terjadinya
tekanan darah tinggi. Riset menunjukkan kenaikan 1/2 sendok teh
garam akan menaikkan tekanan sistolik 5 poin dan tekanan diastolik 3
poin. Sebaliknya mengurangi garam menjadi kurang dari 1 sendok
teh akan menurunkan tekanan sistolik 7 poin dan diastolik 4 poin.
2. Asupan Kalium

Kalium merupakan ion utama dalam cairan intraseluler, cara


kerja kalium adalah kebalikan dari Na. konsumsi kalium yang banyak
akan meningkatkan konsentrasinya di dalam cairan intraseluler,
sehingga cenderung menarik cairan dari bagian ekstraseluler dan
menurunkan tekanan darah.
3. Asupan Magnesium
Magnesium merupakan inhibitor yang kuat terhadap kontraksi
vaskuler otot halus dan diduga berperan sebagai vasodilator dalam
regulasi tekanan darah. The joint national Committee on Prevention,
detection, Evaluation and Treatment of High Blood Presure (JNC)
melaporkan bahwa terdapat hubungan timbal balik antara magnesium
dan tekanan darah.

4. Kalsium
Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa tidak ada hubungan
yang signifikan antara diet kalsium dengan prevalensi hipertensi.
Hubungan diet kalsiun dengan hipertensi tampak pada perempuan ras
Afrika Amerika. Peningkatan konsumsi per hari (untuk total asupan
kalsium 1500 mg per hari) tidak memberikan pengaruh terhadap
tekanan darah pada laki-laki. Dengan demikian, peran suplementasi
kalsium untuk mencegah hipertensi tidak terbukti. Namun, JNC VI
merekomendasikan peningkatan asupan kalium, magnesium dan
kalsium untuk pencegahan dan pengelolaan hipertensi. Asupan
kalsium yang direkomendasikan sebesar 1000 sampai 2000mg perhari.

H. Makanan bagi Penderita Hipertensi

Penyembuhan hipertensi tidak hanya dengan terapi obat,


namun yang terpenting kita harus bisa mengontrol atau
mengendalikan lewat gaya hidup. Berikut adalah penjelasan diet
penderita hipertensi menurut Ridwan (2016), yaitu:

1. Jenis Makanan yang Boleh Dikonsumsi


a. Buah-buahan
Semua buahan-buahan boleh dikonsumsi oleh penderita
hipertensi. Terutama buah-buahan yang tinggi vitamin seperti tinggi
kalium dan kaya akan antioksidan. Berikut beberapa contoh buah-
buahan yang baik dikonsumsi:
1) Pisang
Menurut sebuah penelitian di Amerika Serikat yang dipublikasikan
oleh Archives of Internal Medicine terungkap bahwa orang yang
mengonsumsi pisang dapat menurunkan risiko terkena jantung
koroner dan stroke. Oleh karena itu, pisang sangat bermanfaat
dalam mempertahankan tekanan darah manusia agar selalu
berada pada angka normal. Hal ini disebabkan pisang
mengandung kalium tinggi sekitar 467 mg dibandingkan dengan
natrium yang hanya 1 mg.
2) Tomat
Tomat merupakan jenis buahan-buahan yang dapat digunakan
untuk menurunkan tekanan darah seseorang. Hal ini disebabkan
kandungan natrium dan kaliumnya mencapai persentase 1:100.
b. Sayuran
Sayuran hijau
Sayuran hijau seperti bayam, kale, lobat hijau, sawi, dan lainnya
juga mengandung kalium tinggi. Terlebih lagi, sayuran hijau juga
mengandung kalsium yang juga berguna sebagai makanan
penurun darah tinggi. Setengah cangkir bayam matang mampu
memberikan 12% dari kebutuhan kalsium harian orang dewasa
yang berfungsi sebagai penurun darah tekanan darah. Pilihlah
sayuran segar karena sayuran dalam kaleng biasanya
ditambahkan natrium yang berdampak negatif bagi tekanan
darah.
Seledri memiliki kandungan vit A, B, C dan K. Yang paling
berpengerahuh dalam menurunkan tekanan darah adalah
kandungan magnesium dan pthalides yaitu untuk membantu
melenturkan pembuluh darah. Apigenin untuk mecegah
penyempitan pembuluh darah dan tekanan darah tinggi kalium
dan asparagin bersifat diuretik yaitu memperbanyak urin
sehingga volume darah berkurang membantu melenturkan
pembuluh darah.
c. Karbohidrat

Nasi, kentang, bihun, tepung beras, terigu, maizena, hunkwee, ubi


dan singkong diperbolehkan untuk penderita hipertensi. Namun, yang
sangat direkomendasikan yaitu kentang merupakan sumber
karbohidrat. Kentang mengandung kalium sekitar 449 mg/100 gram
sedangkan natriumnya hanya 0,4 mg/100 gram. Selain itu, di dalam
kentang juga terkandung kalsium, dengan catatan pengolahan
kentang ini tanpa garam dan hanya direbus.

d. Protein
Protein hewani yang diperbolehkan yaitu daging sapi, ayam ikan, telur
dan susu 1 gelas perhari. Sedangkan dari protein nabati seperti tahu,
tempe, kacang hijau dan kapri.

2. Makanan yang Harus Dihindari


a. Karbohidrat
Contoh makanan mengandung karbohidrat yang harus dihindari bagi
penderita hipertensi yaitu biskuit, keripik kentang dan kue kering dan
karbohidrat yang mengandung pengawet lainnya.
b. Protein
Penderita hipertensi perlu mewaspadai protein olahan yang
mengandung pengawet seperti sosis, daging asap, ham, bacon,
kornet, sardin, ikan asin, ikan pindang, ikan asap, keju, jeroan, telur
asin, abon, ebi dan kacang asin.
c. Lemak
Asupan lemak juga harus dikurangi, karena dapat meningkatkan
kadar kolestreol dalam darah. Contoh makanan yang dapat
meningkatkan tekanan darah yaitu minyak goreng, mentega, salad
dressing, margarin dan lemak yang berasal dari protein hewani
lainnya. Jeroan dari hewani seperti ayam, sapid an kambing perlu
dihindari karena tinggi kolesterol.
d. Sayuran
Semua sayuran yang diawetkan sangat tidak direkomendasikan bagi
penderita hipertensi.
e. Buah-buahan
Semua buah-buahan yang diawetkan sangat tidak direkomendasikan
bagi penderita hipertensi
f. Bumbu
Bumbu dapur yang harus dihindari yaitu pembatasan garam dapur.
Hentikan pemakaian MSG, kecap asin, saus tomat maupun cabai,
pengempuk daging, terasi, soda kue, petis dan saus tiram.
g. Minuman
Minuman yang memiliki kadar kafein seperti kopi dan teh harus
dihindari. Bagi pengonsumsi alkohol harus dihentikan segera.

I. Contoh Menu Sehat untuk Hipertensi


Menu sehat untuk penderita hipertensi intinya adalah mengurangi
konsumsi garam dan makanan gurih, menhghindari makanan yang memiliki
banyak lemak atau tinggi kolesterol. Berikut contohnya:
Contoh menu diet hipertensi menurut Ridwan (2016).

Pagi Siang Malam


Nasi 100 gram (3/4 Nasi 140 gram (1 Nasi 100 gram (3/4
gelas) gelas) gelas)
Telur 50 gram (1 butir) Daging 75 gram (1 Daging 75 gram (1
potong besar) potong besar)
Sayuran 100 gram (1 Tempe 50 gram (2 Tempe 50 gram (2
potong) potong) potong)
Buah 100 gram (1 Sayuran 100 gram Sayuran 100 gram
potong)
Minyak 5 ml (1/2 Minyak 5 ml (1/2 Buah 100 gram
sendok) sendok)
Pukul 10.00 Pukul 16.00 Minyak 5 ml (1/2
Buah 100 gram Buah 100 gram sendok)

Anda mungkin juga menyukai