Oleh :
C.0105.19.065
Sub pokok bahasan : Pola Makan Sehat (Diet) bagi Penderita Hipertensi
C. Pokok Bahasan
1. Pengertian Hipertensi
2. Penyebab Hipertensi
3. Tanda Gejala Hipertensi
4. Bahaya Hipertensi
5. Pola Makan (Diet) bagi Penderita Hipertensi
6. Makanan bagi Penderita Hipertensi
2. Ceramah
3. Diskusi
2. Poster
F. Proses Kegiatan Pendidikan Kesehatan
3. Penutup
a. Melakukan evaluasi a. Peserta dapat 5 Menit
pendidikan menjawab
kesehatan pertanyaan
b. Memberikan b. Menyimak
kesimpulan kesimpulan
c. Mengucapkan salam yang
penutup disampaikan
c. Mengucapkan
salam penutup
G. Evaluasi
Metode : Lisan
1. Sebutkan makanan apa saja yang baik dikonsumsi untuk penderita
hipertensi!
2. Sebutkan pantangan makanan bagi penderita hipertensi
H. Penutup
Demikian SAP ini disusun dengan harapan setelah pendidikan kesehatan ini
dilaksanakan keluarga klien mampu mengenal pengertian, penyebab,
bahaya dan menjelaskan perawatan hipertensi.
Materi Hipertensi
A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah nama lain dari tekanan darah tinggi. Tekanan darah itu
sendiri adalah kekuatan aliran darah dari jantung yang mendorong dinding
pembuluh darah (arteri). Kekuatan tekanan darah ini bisa berubah dari waktu ke
waktu, dipengaruhi oleh aktivitas apa yang sedang dilakukan jantung (misalnya
sedang berolahraga atau dalam keadaan normal/istirahat) dan daya tahan
pembuluh darahnya. Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah lebih
tinggi dari 140/90 milimeter merkuri (mmHG) (Brunner dan Suddarth, 2015).
Angka 140 mmHG merujuk pada bacaan sistolik, ketika jantung memompa
darah ke seluruh tubuh. Sementara itu, angka 90 mmHG mengacu pada bacaan
diastolik, ketika jantung dalam keadaan rileks sembari mengisi ulang bilik-
biliknya dengan darah. Perlu diketahui bahwa tekanan sistolik adalah tekanan
maksimal karena jantung berkontraksi, sementara tekanan diastolik adalah
tekanan terendah di antara kontraksi (jantung beristirahat).
Hipertensi adalah gangguan pada sistem pembuluh darah yang ditandai
dengan meningkatnya tekanan darah ≥ 140/90 mmHg.
Hipertensi atau istilah medisnya HTN dikenal sebagai gangguan tekanan
darah, yakni tekanan darah tinggi. Biasanya dikategorikan yang mengidap
hipertensi bila tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg. (Brunner Suddarth, 2015).
B. Klasifikasi
C. Penyebab
1. Usia
2. Keturunan
3. Rokok, alcohol, kopi
4. Penggunaan garam berlebih
5. Makanan yang berlemak tinggi dan kolesterol tinggi
6. Status emosional tidak stabil
7. Konsumsi garam berlebih
8. Kurang olahraga
9. Kegemukan
10. Stres / banyak pikiran
E. Bahaya Hipertensi
1. Penebalan dan pengerasan dinding pembuluh darah
2. Pengelihatan menurun atau pandangan buram
3. Gangguan gerak dan keseimbangan
4. Penyakit jantung
5. Gangguan Neurologi / syaraf (kelumpuhan), Serangan otak /stroke
6. Gangguan ginjal
7. Kematian
4. Kalsium
Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa tidak ada hubungan
yang signifikan antara diet kalsium dengan prevalensi hipertensi.
Hubungan diet kalsiun dengan hipertensi tampak pada perempuan ras
Afrika Amerika. Peningkatan konsumsi per hari (untuk total asupan
kalsium 1500 mg per hari) tidak memberikan pengaruh terhadap
tekanan darah pada laki-laki. Dengan demikian, peran suplementasi
kalsium untuk mencegah hipertensi tidak terbukti. Namun, JNC VI
merekomendasikan peningkatan asupan kalium, magnesium dan
kalsium untuk pencegahan dan pengelolaan hipertensi. Asupan
kalsium yang direkomendasikan sebesar 1000 sampai 2000mg perhari.
d. Protein
Protein hewani yang diperbolehkan yaitu daging sapi, ayam ikan, telur
dan susu 1 gelas perhari. Sedangkan dari protein nabati seperti tahu,
tempe, kacang hijau dan kapri.