Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“SELULITIS“

DISUSUN OLEH :

Yulinda, S. Kep
(PN.200875 )

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN & NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA HUSADA
YOGYAKARTA
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Tema : Selulitis
Sub Pokok Pembahasan : Definisi, Penyebab, Tanda dan Gejala, Cara
Perawatan, dan Pengobatan
Hari/Tanggal : Selasa, 07 Desember 2020
Waktu : 30 Menit (12.00 - 12.30 WIB)
Sasaran : An. A dan Keluarga
Tempat : Ruang Ponokawan RSU Rajawali Citra
Penyaji : Yulinda, S. Kep

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan An. A dan keluarga
mengetahui tentang selulitis.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan An. A dan keluarga
mampu :
1) Melakukan tindakan pencegahan terhadap penyakit Selulitis
dengan cara :
a. Menyebutkan pengertian penyakit Selulitis
b. Menyebutkan penyebab timbulnya penyakit Selulitis
c. Menyebutkan jenis-jenis penyakit yang termasuk Selulitis
2) Melakukan deteksi dini terhadap anggota keluarga yang terkena
penyakit Selulitis.
a. Mengenal dan menyebutkan gejala bila keluarga terkena
penyakit Selulitis
b. Mengenal dan menyebutkan tanda bahaya selulitis.
3) Melakukan tindakan pertolongan pertama terhadap anggota
keluarga yang terkena penyakit selulitis.
a. Menyebutkan tindakan-tindakan penting yang dapat dilakukan
untuk mencegah dan pengobatan penyakit selulitis.
b. Menyebutkan cara-cara perawatan pada pasien dengan selulitis

B. Sasaran
An. A dan keluarga

C. Garis Besar Materi Penyuluhan


1. Pengertian selulitis
2. Peneybab selulitis
4. Tanda dan gejala selulitis
6. Cara perawatan pasien selulitis
7. Pengobatan selulitis

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

E. Media
1. Leaflet

F. Kegiatan Penyuluhan Kesehatan


Tahap Kegiatan
Hari/Tgl/Ja Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Pasien dan
Penyuluhan
m Kesehatan keluarga
Kesehatan
Selasa, 07 1. Pembukaan  Membuka kegiatan  Menjawab salam
Desember (5 menit) dengan mengucapkan  Mendengarkan
2020 salam  Memperhatikan
Pukul 09.30  Menjelaskan tujuan dari
– 10.00 Wib Penyuluhan
 Menyebutkan materi
yang akan diberikan
2. Pelaksanaan  Menjelaskan tentang  Memperhatian
(15 menit) pengertian selulitis  Mendengarkan
 Menjelaskan penyebab  Bertanya dan
selulitis menjawab pertanyaan
 Menjelaskan tanda dan yang di ajukan
gejala selulitis
 Menjelaskan cara
pencegahan dan
pengobatan selulitis
 Menjelaskan cara
perawatan pasien
dengan selulitis
 Memberikan kesempatan
kepada peserta untuk
bertanya
3. Penutup  Menanyakan kepada  menjawab pertanyaan
(5 menit) peserta tentang materi
yang
telah diberikan, dan
reinforcement kepada
An. A
dan keluarga yang dapat
menjawab pertanyaan

4. Evaluasi  Menyampaikan  Mendengarkan


(2 menit) kesimpulan  Menjawab salam
 Mengucapakan salam
penutup

G. Evaluasi
a. Jumlah Peserta
Jumlah peserta yang hadir pada hari Selasa, 07 Desember 2020
dengan materi tentang Selulitis bertempat di bangsal Ponokawan
RSU Rajawali Citra pada An. A dan keluarga, dengan adanya
penyuluhan yang diberikan dapat bermanfaat dan dimengerti oleh
keluarga An. A. Hal ini memotivasi seorang penyuluh untuk lebih
menguasai materi dan media yang ingin disampaikan karena
seorang penyuluh di anggap lebih berpengalaman dan kompeten
dalam bidang kesehatan.
b. Pertanyaan yang di ajukan kepada Pasien :
1. Apa yang dimaksud dengan Selulitis ?
2. Apa tanda dan gejala Selulitis ?
3. Cara perawatan pasien selulitis dirumah?
MATERI PENYULUHAN
SELULITIS

DEFINISI
Selulitis adalah penyebaran infeksi pada kulit yang meluas hingga
jaringan subkutan (Arif, 2000). Selulitis adalah peradangan akut terutama
menyeran jaringan subkutis, biasanya didahului luka atau trauma dengan
penyebab tersering Streptokokus betahemolitikus dan Stafilokokus
aureus. Selulitis adalah peradangan pada jaringan kulit yang mana
cenderung meluas kearah samping dan ke dalam (Herry, 1996).
Setiap orang memiliki risiko mengalami selulitis teruatama bagi
mereka dengan trauma pada kulit atau masalah medis lainnya seperti :
Diabetes / kencing manis Peredaran darah yang kurang lancar yakni
kurangnya pasokan darah ke tungkai, aliran balik vena dan drainase
limfatik yang terhambat, seperti pada varises. Penyakit hati seperti
hepatitis kronis atau sirosis Gangguan kulit seperti eksim, psoriasis,
penyakit menular yang menyebabkan lesi kulit seperti cacar air, atau
jerawat yang parah.

PENYEBAB LEUKEMIA
Selulitis disebabkan oleh bakteri yang masuk dengan cara istirahat di
kulit. Streptokokus grup A dan Stafilokokus aureus adalah yang paling
umum dari bakteri ini, yang merupakan bagian dari flora normal kulit,
tetapi tidak menyebabkan infeksi yang sebenarnya sampai kulit rusak.
Predisposisi kondisi untuk selulitis termasuk gigitan serangga, gigitan
hewan, ruam kulit gatal, operasi baru-baru ini, athletes foot, kulit kering,
eksim, luka bakar dan mendidih, meskipun ada perdebatan mengenai
apakah lesi kaki kecil berkontribusi.
TANDA DAN GEJALA LEUKEMIA
Selulitis dapat terjadi di hampir setiap bagian tubuh. Paling sering
terjadi di daerah-daerah yang telah rusak atau meradang karena sebab
lain, misalnya cedera meradang, luka terkontaminasi, dan daerah dengan
kondisi kulit dengan sirkulasi yang buruk. Gejala yang sering muncul pada
selulitis diantaranya : Kemerahan pada kulit yang dapat menjadi sangat
luas pembengkakan hangat, pada perabaan kulit yang terlibat sakit atau
nyeri, drainase atau bocornya cairan bening kuning atau nanah dari kulit,
dapat pula membentuk luka yang lebar, pembengkakan kelenjar getah
bening di dekat daerah yang terkena demam dapat terjadi jika infeksi
menyebar ke tubuh melalui darah.

CARA PENCEGAHAN SELULITIS


Jika memiliki luka
o Bersihkan luka setiap hari dengan sabun dan air
o Oleskan antibiotik
o Tutupi luka dengan perban
o Sering-sering mengganti perban tersebut
o Perhatikan jika ada tanda-tanda infeksi
Jika kulit masih normal
o Praktik kebersihan pribadi yang baik dan menjaga kulit tetap bersih.
o Memakai sepatu yang pas atau sandal yang pas dengan kaus kaki
katun longgar.
o Hindari berjalan tanpa alas kaki di luar ruangan.
o Lembabkan kulit secara teratur
o Potong kuku jari tangan dan kaki secara hati-hati
o Lindungi tangan dan kaki
o Rawat secara tepat infeksi kulit pada bagian superfisial
CARA PERAWATAN SELULITIS
Perawatan Selulitis di rumah : Istirahatkan area tubuh yang terlibat.
Tinggikan area tubuh yang terlibat. Ini akan membantu mengurangi
pembengkakan dan meringankan ketidaknyamanan. Gunakan penghilang
rasa sakit seperti acetaminophen (Paracetamol) atau ibuprofen. Hal ini
akan mengurangi rasa sakit serta membantu menurunkan demam.
Perawatan Medis Selulitis : Jika infeksi tidak terlalu parah, bisa rawat
jalan saja. Dokter akan memberikan resep untuk antibiotik yang dapat
diminum sekitar satu minggu sampai 10 hari. Jangan menghentikan obat
begitu saja, tanpa petunjuk dari dokter. Antibiotik akan diberikan secara
suntikan ke otot (intramuskular) ataupun ke pembuluh darah melalui infus
(intravena / IV) sehingga harus rawat inap yaitu pada kondisi : Jika infeksi
parah Jika Anda memiliki masalah medis lainnya Jika Anda sangat muda
atau sangat tua Jika selulitis melibatkan daerah yang luas atau daerah
yang dekat dengan struktur penting, misalnya, infeksi di sekitar rongga
mata Jika infeksi memburuk atau tak kunjung sembuh setelah minum
antibiotik selama dua sampai tiga hari Respon terhadap antibiotik
biasanya akan terlihat dalam dua sampai tiga hari dan mulai menunjukkan
peningkatan. Dalam kasus yang jarang terjadi, selulitis dapat berkembang
menjadi penyakit yang serius, dimana infeksi menyebar melalui aliran
darah. Beberapa bentuk selulitis parah mungkin memerlukan operasi dan
meninggalkan bekas jaringan parut.
DAFTAR PUSTAKA

Long C Barbara, Perawatan Medikal Bedah (Suatu pendekatan proses


Keperawatan), YayasanIkatan alumni Pendidikan Keperawatan
Pajajaran, Bandung, 1996.
Smeltzer C. Suzannne, (2002 ), Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah,
Alih Bahasa AndryHartono, dkk., Jakarta, EGC.
Doenges, EM. (2000), Rencana Asuhan Keperawatan; Pedoman
untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien,
Alih Bahasa I Made Kariasa, dkk. (2001),Jakarta, EGC.
Price, S.A.R. Wilson CL (1991), Pathophisiology Clinical Concept of
Disease Process, Alih Bahasa Adji Dharma (1995), Patofisiologi
Konsep Klinik Proses - Proses Penyakit, Jakarta, EGC.
Soeparman. 1990. Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Jakarta: Balai penerbit
FKUIS. Heru Adi. 1995. Kesehatan Masyarakat . Jakarta: EGC
Mansjoer, Arief. Et all. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media
Aesculapius.
https://prasetyoberthaning.wordpress.com/2014/10/13/selulitis-dan-cara-
pencegahan/
http://sehat.link/terapi-pengobatan-dan-pencegahan-selulitis.info
https://www.scribd.com/doc/240399616/ASKEP-SELULITIS-docx

Anda mungkin juga menyukai