Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

( SP II PASIEN : HARGA DIRI RENDAH )

KONDISI KELUARGA KLIEN


Ny. B, 32 tahun Pasien mengalami Harga diri rendah karena sejak kecil tinggal Bersama
ayahnya yang selalu memukulinya kejadian tersebut menyebabkan ia tidak pernah dirumah sejak
kecil, saat dewasa Klien mengatakan tidak PD sekarang sebagai seoarang Ibu karena tidak
mampu menjalankan peran sebagai Ibu rumah tangga. Pada pertemuan pertama klien mampu
mengidentifikasi kemampuan positif. Sehingga saat ini Klien menyatakan sudah mau
berinteraksi dengan lingkungannya dan Klien tampak tenang, sudah mau menghargai dirinya
sendiri walaupun belum sepenuhnya.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Harga Diri Rendah
TUJUAN KHUSUS
1. Pasien mampu meningkatkan harga diri
2. Pasien dapat melakukan kegiatan kedua yang dipilih sesuai kemampuan, yaitu menyapu
kamar
TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Evaluasi harga diri pasien serta kemampuan melakukan kegiatan positif dan manfaatnya.
Beri pujian
2. Latih kemampuan kedua
3. Anjurkan melatih kemampuan pertama, kedua dstnya
4. Anjurkan menilai manfaat melakukan kegiatan dalam meningkatkan harga diri.

ORIENTASI

1. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum bu. Apakah Ibu masih ingat dengan saya?” “Hebat. Ibu masih ingat
nama saya.”…“Sesuai janji kemarin, saya datang lagi untuk melatih kemampuan aktivitas
ibu selanjutnya yaitu, cuci piring.”
2. Evaluasi/Validasi
“Sebelumnya bagaimana bagaimana keadaan Ny. B hari ini?…Lalu kegiatan ibu sejauh
ini apakah berjalan lancar bu?...Kemudian bagaimana pandangan ibu terhadap diri ibu?...
ahh, seperti itu, jadi ibu sudah merasa membaik, tapi kadang masih merasa tidak mampu
melakukan apa-apa yah ?...

3. Kontrak
Topik :“Sesuai dengan kesepakatan kita kemarin, hari ini kita akan lanjutkan
latihan kegiatan yang kedua. Hari kita mau latihan kemampuan mengenai
cuci piring kan, Bu?...
Waktu :“Bagaimana kalau kita berbincang-bincang selama 20-30 menit? Apakah
bersedia?...”
Tempat :“Di mana bu kita berbincangnya di sini saja atau di tempat lain?... 
Disini saja, baik bu…”

KERJA

1. Evaluasi harga diri pasien serta kemampuan melakukan kegiatan positif dan
manfaatnya. Beri pujian
“Bagaimana perasaan Ibu pagi ini?..Lalu bagaimana dengan perasaan negatif yang Ibu
rasakan?...Bagus sekali bu. Berarti perasaan tidak berguna yang Ibu rasakan sudah
berkurang ya?...”Bagaimana dengan kegiatan merapikan tempat tidurnya?...Boleh saya
lihat kamar tidurnya? Tempat tidurnya rapi sekali. Hebat bu.”…“Sekarang mari kita lihat
lembar jadwalnya, wah ternyata Ibu telah melakukan kegiatan merapikan tempat tidur
sesuai jadwal,Ibu sudah hebat sekali, lalu apa manfaat yang Ibu rasakan dengan
melakukan kegiatan merapikan tempat tidur secara terjadwal?...Nahh benar sekali
kegiatan terjadwal memang dapat membuat ibu lebih disiplin dan meningkatkan percaya
diri karena memampuan yang ibu punya ya?...

2. Latih kemampuan kedua “Baik, sebelum menyapu kamar , kita persiapkan dulu
perlengkapan untuk menyapu kamar yah bu. Menurut Ibu apa saja yang kita perlu kita
siapkan untuk menyapu kamar?...”Ya bagus, jadi sebelum menyapu kita perlu
menyiapkan alatnya yaitu sapu ijuk dan pengki. ””Nah sekarang bagaimana langkah-
langkah atau cara mencuci yang biasa Ibu lakukan?” “Benar sekali, tapi sebaiknya ketika
ibu menyapu posisi ibu di belakang sapu supaya debunya tidak menyebar kemana-mana,
lalu cara menyapunya itu kedepan ya ibu bukan disapu ke samping agar bersih
ibu.?...Nah coba sekarang ibu lakukan seperti yang saya sarankan bu”...“Bagus sekali.
Kemudian bagaimana selanjutnya?’...Nah benar sekali ibu, sampah atau debunya
dikumpulkan, lalu diangkat dengan pengki.” ”wahh Ibu telah menyapu dengan cara yang
baik. nanti Ibu kalau dirumah juga begitu ya, Bu”

3. Anjurkan melatih kemampuan pertama, kedua dstnya “ Nah bu dalam dua


pertemuan ini kita sudah mempelajari aktivitas sehari-hari yaitu merapihkan tempat tidur
serta menyapu kamar. Bisa ibu jelaskan cara yang dilakukan Ketika merapihkan tempat
tiur dan menyapu kamar?...wahh benar sekali bu, ibu sekarang sudah pandai yah
melakukan keduanya. Saya harap ibu dapat terus melakukan aktivitas keduanya dengan
mandiri. Kemudian seperti kemarin saya berikan jadwal merapihkan tempat tidur dan
menyapu kamar lalu ibu tinggal isi bila telah melakukannya.

4. Anjurkan menilai manfaat melakukan kegiatan dalam meningkatkan harga diri,


“Baik, menurut Ibu bagaimana perbedaan setelah menyapu kamar dibandingkan tadi
sebelum menyapu?... wah berarti ibu sudah merasa lebih baik yah?...kemudian ada lagi
perubahan yang ibu rasakan?...Nah benar ibu bertambahnya kemampuan yang ibu
sekarang miliki itu memang membuat ibu lebih menghargai diri ibu dan meningkat
kepercayaan, Namun perlu diingat yah ibu semua kegiatan ini perlu konsistensi jadi
usahakan ibu selalu menjalannya terus menerus, dan sesuai jadwal agar hasilnya optimal.
Apa dapat dimengerti ibu?...Baik ibu

TERMINASI

1. Evaluasi Respon Keluarga Klien Terhadap Tindakan


a. Evaluasi Keluarga Pasien (Subyektif)
”Bagaimana perasaan ibu ?”

b. Evaluasi Perawat (Obyektif setelah reinforcement)


“Apakah ibu masih ingat dan dapat menyebutkan kembali poin penting
cara menyapu kamar?...Hebat sekali, ibu sudah mengingatnya dengan
baik...”

2. Tindak Lanjut Klien


” Setelah ini ibu dapat melakukan cara yang sudah dilatihan ini kepada Ibu, baik disini
maupun jika sudah di rumah ya, Untuk pertemuan depan mungkin kita akan
mengevaluasi tindakan ini ya ibu?....

3. Kontrak yang Akan Datang


Topik : “Karena Ibu sebentar lagi sudah mau pulang bagaimana kalau 2
hari lagi Ibu bertemu saya untuk membicarakan jadwal aktivitas
Ibu selama di rumah nanti.”

Waktu : “Jam berapa kira-kira ya ibu?...Kemudian berapa lama kita akan


berbincang-bincang? Oh, 15 menit. Baiklah...”

Tempat : “Kemudian tempatnya kira-kira ingin di mana ya ibu?... Baiklah


berarti tempatnya di sini lagi ya ibu… Baik kalau begitu, saya
pamit ya ibu… Wassssalamualaikum…”

Anda mungkin juga menyukai