Anda di halaman 1dari 15

lampiran

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)

Masalah : Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah

Pertemuan ke I (satu)

A. PROSES KEPERAWATAN

1. Kondisi

S:

O:

2. Diagnosa Keperawatan

Gangguan Konsep diri: Harga Diri Rendah

3. Tujuan Khusus

a. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang

dimiliki pasien.

b. Membantu pasien menilai kemampuan pasien yang masih dapat

digunakan.

c. Membantu pasien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan

kemampuan pasien.

d. Melatih pasien sesuai kemampuan yang dipilih.

e. Memberikan pujian yang wajar terhadap keberhasilan pasien.

f. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.


lampiran

B. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (Sp)

1. Orientasi

a. Salam Terapeutik

“Selamat pagi Bu, saya Endang Wahyuningsih, saya mahasiswa Akper

poltekkes surakarta yang sedang praktik di Rumah Sakit ini”, Ibu bisa

panggil saya Suster Indah atau Suster Ani”. “Nama ibu siapa ?” ....... o

o o begitu, “Ibu lebih senang dipanggil siapa ?”. “o o o ibu Siti”.

“saya akan menemani ibu kurang lebih 1 minggu, jadi kalau ada yang

mengganggu pikiran ibu, ibu bisa bilang saya, bagaimana, ibu

bersedia?” saya akan mengali aspek positif yang ibu miliki...

b. Evaluasi/Validasi

“Bagaimana perasaan Ibu saat ini ? .......... o o o begitu”. “Coba

ceritakan pada saya, apa yang dirasakan saat ini ?”

c. Kontrak

1) Topik

“Maukah ibu Siti bercakap-cakap dengan kemampuan yang

dimiliki serta hoby yang sering dilakukan di rumah dan

mempraktekkannya di sini?”

2) Tempat

“Ibu siti lebih suka bercakap-cakap dimana ?, o o o..... diteras,

baiklah”.
lampiran

3) Waktu

“Kita mau bercakap-cakap berapa lama ?”, Bagaimana kalau 10

menit saja”.

2. Kerja

“Kegiatan apa saja yang sering ibu Siti lakukan di rumah ?” .......memasak,

menyapu, mencuci pakaian, mencuci piring, merapikan tempat tidur,

mengurus anak-anak.. wah bagus sekali !. sekarang kegiatan apa saja yang

bisa ibu lakukan dirumah sakit?? Iya bagus bu... di rumah sakit ibu bisa

melakukan menyapu, mencici piring, merapikan tempat tidur...

Sekarang ibu mau melakukan kegiatan apa bu...

“Bagaimana kalau ibu Siti saya latih untuk menyapu ?”, baiklah, ibu tau

tidak caranya menyapu?? Iya bagus ibu... begini ya bu kalau menyapu itu

dari tempat yang terjauh dari pintu dulu kemudian menuju pintu,

bagaimana ibu sudah paham ? baiklah kalau begitu , sekarang coba kita

praktekkan, ibu mau saya beri contoh atau tidak...? saya contohkan dulu

yah bu, nanti ibu praktekkan... bagus sekali ibu telah menyapu ruangan

dengan baik dan sekarang ruangan jadi bersih, nah setelah ibu menaypu

silahkan untuk dimasukkan kedalam jadwal kegiatan ya”. Ibu mau

melakukan menyapu jam berapa?? Jam 12.30 yah bu... nanti jika ibu

melakukan secara mandiri ibu tulis M, kalau ibu melakukan dengan

dibantu atau di ingatkan orang lain ibu tulis B, jika ibu tidak melakukan

ibu tulis T yah bu... apa ibu mengerti... bagus sekali ibu..
lampiran

3. Terminasi

a. Evaluasi

Subyektif

“Bagaimana perasaan ibu Siti selama kita bercakap-cakap ?”, “Senang

ya bu..!”.

Obyektif

“Tolong ibu Siti ceritakan cara menyapu yang tadi kita latih ?

…“bagus”. Apakah sudah ditulis kedalam jadwal kegiatan

harian?...”bagus, boleh saya lihat?”….”bagus”

b. Rencana Tindak Lanjut

“Baiklah Bu Siti, nanti ibu ingat-ingat lagi ya, kemampuan ibu yang

lain dan belum sempat ibu ceritakan kepada saya ?”, besok bisa kita

bicara lagi dan jangan lupa untuk melakukan kegiatan yang telah kita

latih setiap hari dan dimasukkan kedalam jadwal kegiatan harian ya

bu“.

c. Kontrak

1) Topik

“Bagaimana kalau besok kita melakukan kegiatan yang biasa ibu

lakukan di rumah???”. Ibu mau melakukan apa besok? Mencuci

piring ya bu...

2) Tempat

“Tempatnya mau dimana Bu ?” di ruang makan atau di teras ibu...

baiklah diruang makan ya bu...


lampiran

3) Waktu

“Berapa lama kita akan bercakap-cakap ?”. Bagaimana kalau 15

menit ?”“Setuju !”.“Sampai bertemu lagi besok ya, Bu Siti “.


lampiran

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)

Masalah : Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah

Pertemuan ke II (dua)

A. PROSES KEPERAWATAN

1. Kondisi

S :

O:

2. Diagnosa Keperawatan

Resiko isolasi sosial : menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah.

3. Tujuan Khusus

a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.

b. Melatih kemampuan kedua.

c. Menganjurkan pasien memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian.

B. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (Sp)

1. Orientasi

a. Salam Terapeutik

“Selamat pagi, Bu Siti !” Masih ingat saya ?” ...... bagus !”

b. Evaluasi/Validasi

“Bagaimana perasaan Ibu Siti sekarang ?”.


lampiran

“........ O ...... ya bagaimana, apakah ada kemampuan lain yang belum

ibu Siti ceritakan kemarin ?coba ibu sebutkan kembali kemampuan

yang kemarin kita bicarakan ?” apakah kegiatan kemarin sudah

dilakukan pada hari ini?...bagus!.sudah ditulis kedalam jadwal

kegiatan harian ?...bagus !”


lampiran

c. Kontrak

1) Topik

“Apakah bu Siti masih ingat apa yang akan kita bicarakan sekarang

?”. “ya.......bagus”.

2) Tempat

“Kalau tidak salah, kemarin kita sudah sepakat akan bercakap-

cakap di ruang makan benar kan ?”.

3) Waktu

“Kita akan bercakap-cakap selama 15 menit, atau mungkin bu Siti

ingin kita bercapak-cakap lebih lama lagi ?”.

2. Kerja

“Kegiatan apa saja yang sering ibu Siti lakukan di rumah selain menyapu

?” .......merapikan tempat tidur, mencuci piring bagus itu”. Terus kegiatan

apalagi yang bisa ibu lakukan?”. Memasak, wah bagus sekali !.

“Bagaimana kalau kalau kita belajar mencuci piring bu..?”…baiklah,

begini carany pertama kita siapkan air mengalir, piring kotor, sabun dan

spon. Terus kita buang makanan sisa diatas piring ke tempat sampah, kita

basahi piring kotor dengan air mengalir, ambil spon dan diberi sabun, cuci

piring hingga bersih..., bagaimana,ibuk sudah paham?”…”baiklah

sekarang kita praktekkan yah bu... ibu mau saya contohkan dulu... baik lah

saya contoh kan ya bu.. (mencontohkan)…. Coba sekarang ibu

praktekkan... wah bagus sekali, piringnya bersih yah bu.. nah sekarang

silahkan dimasukkan kedalam jadwal kegiatan harian ya”… ibu mau


lampiran

melakukan latihan cuci piring jam berapa bu.. setelah makan siang yah,

jam 12.00 ”iya, bagus sekali” cara menulisnya seperti kemarin ya bu...

3. Terminasi

a. Evaluasi Subyektif

“Bagaimana perasaan ibu Siti selama kita bercakap-cakap ?”, bagus !”.

b. Evaluasi Obyektif

“Tolong ibu Siti ceritakan lagi kemampuan dan kegiatan yang sering

ibu lakukan ? ........ Bagus”. Bisa dijelaskan kembali cara merapikan

tempat tidur yang tadi kita latih ? …“bagus”. Apakah sudah ditulis

kedalam jadwal kegiatan harian?...”bagus, boleh saya

lihat?”….”bagus”
lampiran

c. Rencana Tindak Lanjut

“Baiklah Bu Siti, nanti ibu ingat-ingat lagi ya, kemampuan ibu yang

lain dan belum sempat ibu ceritakan kepada saya ?”, besok bisa kita

bicara lagi dan jangan lupa untuk melakukan kegiatan yang telah kita

latih setiap hari dan dimasukkan kedalam jadwal kegiatan harian ya

bu“.

d. Kontrak

i) Topik :

“Bagaimana kalau kita bicarakan kembali kegiatan/kemampuan

lain yang dapat Ibu Siti lakukan di Rumah Sakut dan Rumah ?”.

ii) Tempat

“Tempatnya mau dimana Bu ?” di ruang makan ya bu?”.

iii) Waktu

“Berapa lama kita akan bercakap-cakap ?”. Bagaimana kalau 15

menit ?”“Setuju !”.“Sampai bertemu lagi besok ya, Bu Siti “.


lampiran

STRATEGI PELAKSANAAN KELUARGA

SP 1 K – SP 3 K

Masalah Keperawatan : HARGA DIRI RENDAH

Hari / tanggal pertemuan :

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
Klien tenang, kooperatif,kontak mata kurang,wajah klien tampak murung
2. Diagnose keperawatan : harga diri rendah
3. Tujuan
 Keluarga mengerti pengertian,tanda dan gejala harga diri rendah
 Keluarga mengerti cara merawat klien dengan harga diri rendah
 Keluarga mampu mempraktekan cara merawat klien dengan harga diri

rendah
 Keluarga mampu membuat jadwal aktivitas dirumah termasuk minum

obat
 Keluarga mampu memahami follow up klien setelah pulang
4. Tindakan

SP I K :

 Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien


 Menjelaskan pengertiantanda dan gejala harga diri rendah yang dialami

klien
 Menjelaskan cara-cara merawat klien harga diri rendah

SP II K :

 Melatih keluarga mempraktekan cara merawat klien dengan harga diri

rendah
 Melatih keluarga cara merawat langsung kepada klien harga diri rendah
lampiran

SP III K :

 Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk

minum obat
 Memjelaskan follow up klien setelah pulang

B. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik

Selamat siang bu…??? Perkenalkan nama saya……., saya

mahasiswa dari politeknik kesehatan Surakarta. Nama ibu siapa? Kalau

boleh tau hubungan ibu dengan mas A apa?

b. Validasi

Bagaimana kabar ibu hari ini? Apa ibu tau apa yang dialami oleh

mas A yang sebenarnya?

c. Kontrak

Baiklah bu,saya akan menjelaskan masalah yang dialami oleh mas

A. apa ibu bersedia? Ibu bsanya jam berapa? Berapa lama dan dimana?

Baiklah bu….. saya nanti akan menjelaskan

pengertian,tanda,gejala,cara merawat klien dengan harga diri rendah

serta saya akan mengajarkan cara membuat jadwal aktivitas di rumh.

Apa ibu sudah siap???

2. Fase kerja

Sebelum dimulai , adakah yang ingin ibu tanyakan? Emm.sekarang ibu

ceritakan sama saya bagaimana perasaan ibu selama merawat mas A di


lampiran

rumah? Ibu sebenarnya yang dialami oleh mas A itu adalah harga diri

rendah,harga diri rendah itu adalah menghindari hubungan dengan orang

lain,tanda dan gejalanya seperti sedih,menghindari dari orang lain atau

menyendiri,komunikasi kurang atau tidak ada,kemudian sering

menunduk,berdiam diri di kamar tidak mau berhubungan dengan orang

lain,dll. Hal ini bisa terjadi salah satu penyebabnya adalah karena harga

diri rendah yaitu penilaian negative atau buruk pada dirinya. Apa mas A

juga mengalami seperti ini? Untuk cara merawatnya adalah dengan

senantiasa memberikan dukungan kepada mas A untuk berhubungan

dengan orang lain, misalnya dengan melibatkan mas A dalam pembicaran

dengan tetangga. Keluarga juga harus mengajak ngobrol dengan mas A

secara bergantian,hal ini adalah agar mas A tidak merasa kesepian dan

mampu memahami manfaat berinteraksi dengan lain. Dan yang paling

penting adalah memberikan pujian dalam setiap keberhasialn mas A,

karena itu mampu menaikkan harga diri mas A.Gimana apa ibu

mengerti ?? seperti itu bu, cara merawat kliendengan harga diri rendah.

Yang penting ibu selalu melibatkan mas A dalam setiap diskusi ataupun

obrolan di keluarga,jagan biarkan mas A menyendiri di kamar. Ibu juga

bisa melatih mas A untuk berkenalan dengan orang. Orang disekitar

rumah. Ini akan menambah teman mas A.

Cara untuk berkenalan adalah seperti ini bu,pertama ulurkan tangan

sambil menyebutkan nama dan menanyakan nama orang tersebut. Saya

contohkan ya bu…!!! Seperti ini,mudah kan ??coba sekarang ibu


lampiran

praktekan. Nah,seperti itu bu,semakin mas A banyak berkenalan dengan

orang lain,semakin banyak teman dari mas A. selain iytu biar mas A tidak

sering mengurung diri di kamar ibu bisa memberikan kegiatan-kegiatan

yang bisa dilakukan nas A dirumah,saya akan mengajari cara membuat

jadwal kegiatan dirumah. Seperti itu cara mengisinya.Apa ibu mengerti?

Selain kegiatan yang dimasukkan dalam jadwal kegiatan harian ,jadwal

kegiatan harian juga harus dimasukkan.Untuk minum obat,ada 5 hal yang

harus diperhatikan seperti benar pasien,benar obat,benar cara,benar dosis

dan benar waktu.Yang harus diingat selain memberikan manfaat obat ini

juga memberikan efek samping.Untuk itu obat harus diminum secara benar

dan teraturdan Perlu dipantau dalam meminumnya.Penggunakan obat

yang teratur dan benar akan membantu mempercepat penyembuhan

klien.Apabila obat itu habis,maka ibu harus melaporkan ke RS atau

setidaknya ke puskesmas terdekat.Serta laporkan pula apabila terjadi hal-

hal yang tidak diinginkan.Bagaimana ibu apa sudah jelas?Apabila ada

yang kurang jelas ibu bisa tanyakan!

3. Fase Terminasi

a) Kesimpulan

Tadi saya sudah menjelaskan mulai dari pengertian,tanda dan

gejala,proses terjadinya hingga cara merawat klien dengan harga diri

rendah,ibu juga telah mampu mempraktekkannya dengan baik,selain itu

tadi kita juga telah belajar cara membuat jadwal harian.


lampiran

b) Evaluasi

Subyektif : Bagaimana perasaan ibu setelah berbincang-bincabg dengan

saya?

Obyektif : Sekarang coba ibu jelaskan kepada saya pengertian harga

diri rendah,tanda dan gejala serta bagaimana proses terjadinya harga

diri rendah?

c) RTL

Ibu tadi yang sudah saya jelaskan tolong diingat-ingat ya bu!!

Untuk jadwal kegiatan jangan lupa dilakukan sesuai dengan rencana

yang telah dibuat.

d) Kontrak

Ibu mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan untuk hari

ini,Nanti apabila ada kesempatan kita bisa berdiskusi lagi ya bu...!!saya

minta maaf ya bu..!bila ada salah kata saya minta maaf. Saya

permisi ya bu...!!

Selamat siang....

Anda mungkin juga menyukai