Anda di halaman 1dari 7

STRATEGI PELAKSANAAN

TINDAKAN KEPERAWATAN
GANGGUAN CITRA TUBUH

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
a. DO :
Pasien tampak murung, tidak mau makan apa yang disajikan. Pasien menolak
dikunjungi oleh temannya, pasien post operasi lengan kiri (amputasi) akibat
kecelakaan. tidak mau memulai pembicaraan dan bila menjawab hanya
seperlunya. Tidak pernah melihat luka operasi. Pandangan pasien selalu
terarah ke sebelah kanan. Tidak mau menoleh ke sebelah kiri karena tidak mau
melihat lengannya yang telah amputasi.
b. DS :
Sejak habis operasi habis pasien menjadi pendiam, Padahal selama ini pasien
merupakan seseorang yang ceria. Pasien mengatakan ia merasa menjadi
orang yang tidak sempurna dan mengatakan malu bila harus keluar rumah
dengan kondisi seperti ini, bagaimana saya harus bertemu dengan orang lain
jika kondisi saya seperti.
2. Diagnosis keperawatan : gangguan citra tubuh
3. Tujuan :
Tindakan keperawatan untuk pasien dengan gangguan citra tubuh bertujuan agar
pasien mampu :
a. Mengidentifikasi citra tubuhnya
b. Meningkatkan penerimaan terhadap citra tubuhnya
c. Mengidentifikasi aspek positif diri
d. Mengetahui cara-cara untuk meningkatkan citra tubuh
e. Melakukan cara-cara untuk meningkatkan citra tubuh
f. Berinteraksi dengan orang lain tanpa terganggu

4. Tindakan keperawatan
a. Mengidentifikasi perasaan pasien tentang bagian tubuh yang hilang, rusak,
mengalami gangguan.
b. Diskusikan dengan pasien aspek positif bagian tubuh.
c. Melatih fungsi bagian tubuh yang masih baik.
d. Meminta pasien untuk terbuka tentang perasaannya.
e. Melatih koordinasi fungsi anggota tubuh.
f. Merencanakan kegiatan yang dapat dilakukan ke depan.
g. Mengevaluasi perasaan pasien.

B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN


Pertemuan : 1
SP 1 Klien : Membina hubungan saling percaya, mengidentifikasi perasaan pasien,
aspek positif, melatih fungsi bagian tubuh yang masih baik
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
“ Selamat pagi ibu, perkenalkan nama saya ...(sebutkan) , saya dipanggil ...
(sebutkan), saya perawat yang akan merawat ibu pagi ini. Nama ibu siapa dan
senang dipanggil siapa ? “
b. Evaluasi
− Bagaimana keadaan ibu S saat ini? coba ibu ceritakan
− Dari tadi saya perhatikan ibu S terlihat murung, apa yang sedang ibu S
rasakan?
c. Kontrak

1) Topic
“Baiklah bu, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang apa yang
bapak/ibu rasakan selama ini”
2) Waktu

“ kita berbincang-bincang kurang lebih 15 menit saja ya bu”


3) Tempat
“ Ibu tempatnya disini saja ya bu “

2. Fase kerja “Baiklah ibu., (pegang tangan atau pundak pasien). Bagaimana
perasaan ibu, setelah ibu mengalami bencana ini dan kehilangan tangan kiri
ibu?”

− “Kemudian, apa yang ibu lakukan ketika perasaan bersalah dan putus asa ibu
muncul?”
− “Maaf bu sebelumnya, sekarang ibu hanya memiliki satu tangan yang berfungsi
dan dapat ibu gunakan dengan baik.” “Apa yang dapat ibu lakukan atau yang ingin
ibu lakukan hanya dengan satu tangan ibu miliki sekarang?”
− ”Baiklah begini bu , ibu Sri hanya memiliki satu tangan yang berfungsi dan satunya
lagi sebelah kiri sudah tidak berfungsi lagi. Tetapi, tangan sebelah kanan ibu kan
masih bisa digunakan untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan kaki ibu juga dapat
difungsikan dengan baik.”
− “Saya mengerti bu, Tapi setidaknya ibu sudah berusaha untuk melatihnya sendiri.
Sekarang saya ajarkan ibu bagaimana agar bisa tetap beraktivitas meskipun
dengan menggunakan tangan sebelah kanan saja .”
− “ibu… dulu sebelum mengalami bencana ini dan kehilangan tangan ibu. Apa saja
kegiatan atau aktivitas yang ibu sering lakukan di rumah?”
− “Apa sekarang ibu masih ingin melakukan kegiatan-kegiatan tersebut ibu?”
“Baiklah bu, coba sekarang ibu mengangkat tangan sebelah kanan pelan-pelan
dan mencoba menggenggam dengan sekuat- kuatnya. (Sebelumnya sediakan
benda yang dapat digunakan seperti sapu dll). (contohkan kepada pasien).
“sekarang ibu bisa mencobanya sendiri ya”
− “Baiklah ibu, itu sudah bagus sekali” “Sekarang kita akan mencoba dengan
menggunakan sapu langsung ya Bu, Nah ini tangan ibu pegang sapunya dan
ayunkan perlahan, anggap saja ibu sedang menyapu (sambil mencontohkan). Nah,
sekarang giliran ibu mencobanya ya,,? Tapi sambil berdiri ya bu?!”
− “Baiklah bu, Bagus sekali dan terus dilatih ya bu.” kegiatan hari ini ditulis ke dalam
tugas harian pasien ya”

3. Terminasi

a. Evaluasi respon

1) Evaluasi subyektif
- Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang dan melakukan
latihan hari ini?”
2) Evaluasi obyektif
- “Kalau begitu sekarang ibu coba beritahu saya kembali, kegiatan apa saja
yang sudah kita lakukan hari ini?”
b. Kontrak
1) Topik

- “Ibu saya akan kembali lagi besok kesini dan melatih ibu beberapa cara
untuk mengkoordinasikan anggota-anggota tubuh ibu yang lain dan
melatihnya dengan kegiatan yang lain.”
2) Waktu

“ibu mau jam berapa? “ “ baik sesuai dengan permintaan ibu, pukul 10.00
ya”

3) Tempat

“Tempatnya di kamar ibu saja ya “

c. Rencana tindak lanjut

"Sekarang kita masukan ke dalam jadwal kegiatan harian ibu ya bu, ibu sudah
bisa mengisi jadwalnya belum bu?" "Baik bu, saya ajarkan cara mengisinya ya
bu, ayo isi bu saya bantu isinya, jadi pertama ibu isi hari dan jamnya, isi disini
bu, selanjutnya ibu isi kegiatannya, tadi ibu melakukan apa bu? Iya bagus. Jika
ibu melakukannya mandiri ibu bisa tulis M disini, dan jika ibu tidak
melakukannya ibu bisa tulis T yaa bu disini. Ibu sudah paham bu? Baik ibu bisa
melakukannya dengan teman ibu ya bu, nanti bisa ibu tulis dijadwal ibu yaa bu."
Pertemuan : 2
SP 2 Klien : Identifikasi kemampuan pasien, melatih koordinasi fungsi tubuh,
anggota tubuh dan merencanakan kegiatan kedepan untuk pasien.

1. Orientasi

a. Salam terapeutik

“ assalamualikum ibu S, masih ingat tidak dengan saya? Iya betul saya perawat
… betul yah dengan ibu S (sambil tersenyum).”
b. Evaluasi

1) Bagaimana perasaan ibu S saat ini? Coba ibu ceritakan

2) Baiklah ibu. Tapi, apa sebelumnya cara yang kemarin kita latih sudah ibu
lakukan?
c. Kontrak

1) Topik

“Baiklah ibu, sesuai kesepaktan kita kemarin kita akan berbincang- bincang
dan mengajarkan ibu bagaimana cara untuk melakukan pekerjaan yang
lainnya dan mengkoordinasikan bagian tubuh ibu yang lain.”

2) Waktu

“ Waktunya 20 menit ya bu"

3) Tempat

“ Tempatnya disini saja ya bu”


2. Fase kerja

“Bagaiamana perasaan ibu sekarang, apakah sudah membaik?” “ Kira-kira apa


yang membuat ibu merasa tidak baik?”

“Seperti itu ya ibu. Begini ibu, misalnya ketika ibu ingin mengangkat barang-
barang yang begitu banyak ibu dapat meminta bantuan dengan orang di sekitar
untuk menaikkannya ke atas kepala ibu dan bisa menggunakan tangan kanan ibu
yang masih berfungsi untuk menjaga agar barang yang di atas kepala ibu tidak
terjatuh. Nanti ketika ibu ingin menurunkannya dapat diletakkan di tempat yang
sedikit lebih tinggi atau ibu sedikit menjongkok atau meminta bantuan untuk
menurunkan barang yang ibu bawa.” “Bagaimana apa ibu paham dengan
penjelasan saya? Bagaimana kalau kita mencoba untuk mempraktekkannya bu?”

“Bagus sekali ibu, sekarang ibu sudah dapat melakukannnya. Cara ini bisa ibu
gunakan ketika ibu akan membawa barang yang banyak dan sebagainya.”

“Nah, sekarang kira-kira kegiatan atau pekerjaan apa yang ingin ibu lakukan
kedepannya?”

“Wah, lumayan banyak kegiatan-kegiatan ibu yang bisa dilakukan setiap harinya,
mulai dari sekarang ibu dapat melakukan semua kegiatan yang ibu sebutkan
tadi. Tapi jika ibu merasa lelah atau tidak mampu untuk melakukannya ibu dapat
meminta bantuan keluarga atau tetangga. Mungkin ada kegiatan lain yang ingin
ibu lakukan kedepannya selain kegiatan-kegiatan yang ibu sebutkan tadi”

“Alhamdulillah…rencana yang bagus sekali ibu (senyum). Jika keinginannya


seperti itu saya do’akan agar selalu lancar kegiatannya..aamiin...”

3. Terminasi

a. Evaluasi respon

1) Subyektif

“Bagaimana perasaan ibu setelah mengobrol hari ini dan mencoba untuk melatih
tangan ibu untuk melakukan kegiatan-kegiatan seperti biasanya?”

2) Obyektif

“Bagus sekali ibu, baiklah bu…apa ibu bisa menjelaskan kembali sedikit yang
kita diskusikan tadi?”

b. Rencana tindak lanjut

"Selanjutnya ibu S dapat mengingat-ingat apa yang kita pelajari tadi. Jangan lupa
untuk tetap berlatih ya bu"

"Ya bagus bu S dan jangan lupa dilatih terus ya bu sesuai jadwal latihanya. Dan
pertahankan terus apa yang sudah ibu S lakukan tadi. Mari sekarang kita
masukan dalam jadwal kegiatan harian ibu S."

Anda mungkin juga menyukai