Anda di halaman 1dari 4

KEPERAWATAN JIWA II

Nama : Fernanda Wike Widyaswara


NIM : 1510018
Tugas : Laboratorium 5 (SPTK Gangguan Citra Tubuh)
Tanggal : 26 september 2017

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 1


PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
Klien merasa putus asa, kepercayaan diri turun, malu, menangis, menyalahkan atas
kondisinya, merasa bersalah dan tidak berguna
2. Dianosa keperawatan:
Gangguan citra tubuh
3. Tujuan khusus
- Kepercayaan diri klien kembali normal
- Pasien dapat mengidentifikasi citra tubuhnya
- Pasien dapat mengidentifikasi dan menggali potensi (aspek positif).
- Pasien dapat melakukancara untuk meningkatkan citra tubuh.
- Pasien dapat berinteraksi dengan orang lain
4. Tindakan keperawatan:
- BHSP
- Mengidentifikasi citra tubuh pasien: dulu dan saat ini, perasaan dan harapan citra
tubuhnya saat ini
- Mengidentifikasi aspek positif dirinya (potensi bagian tubuh lainnya)
- Mengajarkan pasien cara meningkatkan citra tubuh
- Memasukkan dalam jadwal untuk kegiatan harian.

Pelaksanaan Tindakan :
ORIENTASI
1. Salam terapeutik:
Assalamualaikum Ibu. Perkenalkan nama saya Lia Dewi M.S, biasa dipanggil Tika. Saya
adalah perawat yang akan merawat Ibu. Kalau boleh saya tahu nama Ibu siapa?
Senangnya dipanggil apa?
2. Evaluasi/validasi:
Bagaimana kabar bapak/ibu hari ini...?, Baiklah Bu, Ibu T apakah keluhan yang
dirasakan hari ini?
3. Kontrak: topik, waktu, dan tempat
Baiklah, Bu, Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang Ibu T rasakan selama ini?
Dimana enaknya kita berbincang-bincang, Bu?, Di ruang tamu atau disini?
Berapa lama Ibu mau kita berbicang-bincang?, Bagaimana kalau 20 menit?
KERJA
Baiklah Bu (sambil memegang tangan atau pundak pasien). Bagaimana perasaan Ibu T,
setelah Ibu T mengalami bencana ini dan kehilangan tangan kanan Ibu..?
Kemudian, apa yang Ibu lakukan ketika perasaan bersalah dan putus asa Ibu muncul?
Maaf Bu sebelumnya, sekarang Ibu T hanya memiliki satu tangan yang berfungsi dan
dapat bapak/ibu gunakan dengan baik.
Apa yang dapat Ibu lakukan atau yang ingin Ibu lakukan hanya dengan satu tangan Ibu
sekarang?
Ibu biasanya terbisa melakukan aktiftas dengan tangan apa (tangan dominan)?
Baiklah begini Bu, Ibu hanya memiliki satu tangan yang berfungsi dan satunya lagi
sebelah kanan tidak berfungsi lagi.
Tapi tangan sebelah kiri Ibu masih bisa digunakan untuk melakukan aktifitas sehari-hari
dan kedua kaki Ibu juga dapat difungsikan dengan baik.
Saya mengerti Ibu... Tapi setidaknya Ibu sudah berusaha untuk melatih tangan Ibu
sendiri. Ibu Sekarang saya ajarkan kepada Ibu agaimana agar bisa beraktivitas meskipun
dengan menggunakan tangan kiri atau pada tangan Ibu yang masih berfungsi.
Iya saya mengerti, Mungkin awalnya memang agak susah karena ibu sekarang harus
membiasakan aktifitas dengan menggunakan tangan kiri. Tetapi meskipun dengan
menggunakan tangan kiri, ibu tidak perlu berputus asa. Kehilangan salah satu tangan
bukan suatu penghalang untuk ibu melakukan sesuatu.
Ibu, dulu sebelum mengalami bencana ini dan kehilangan sala satu tangan. Apa saja
kegiatan atau aktifitas yang Ibu sering lakukan di rumah?
Apa Ibu sekarang ingin melakukan kegiatan tersebut?
Begini Bu, seperti yang saya katakan tadi. Saya akan ajarkan Ibu agar dapat beraktivitas
meskipun dengan menggunakan satu tangan. Tapi sebelumnya kita coba berlatih untuk
menggerakkan dan melakukan aktivitas yang ringan-ringan dulu.
Baiklah Bu, coba sekarang Ibu untuk mengangkat tangan kiri ibu pelan-pelan dan
mencoba mengenggam dengan sekuat-kuatnya. (Sebelumnya bisa kita sediakan benda
yang dapat digunakan seperti sapu). Sebelumnya kita contohkan kepada kliennya.
Ayo, sekarang Ibu bisa mencobanya
Sekarang kita akan mencoba dengan menggunakan sapu langsung ya Bu. Nah ini
tangan kiri Ibu nanti coba pegang sapunya dan ayunkan perlahan. Anggap saja Ibu
sedang menyapu beneran (sambil mencontohkan). Nah, sekarang giliran Ibu mencobanya
ya? Tapi sambil berdiri Ibu ya?
Ayoo bu. Semangat. Pelan-pelan saja bu, InsyaAllah akan terbiasa
Baiklah Bu, Itu sudah bagus sekali
Baiklah Bu, terimakasih. Bagu sekali ibu hari ini dan bersemangat untuk berlatih. Terus
berlatih yaa Ibu (tulis dan masukkan kedalam tugas harian tetapi dengan rapi pad buku
Rencana tindaan pasien)

TERMINASI:
1. Evaluasi
a. Evaluasi Subyektif
Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang tadi?
b. Evaluasi Objektif
Kalo begitu sekarang coba Ibu beitahu saya kembali, kegitan apa yang sudah kita
lakukan?
Baiklah Bu, ternyata Ibu masih mengingatnya (senyum ikhlas)
2. Tindak Lanjut
Baiklah Bu, Apa yang kita lakukan hari ini Bu dapat melatih sendiri dan mulai
mencoba-coba melakukan sendiri
Topik:
- Baiklah Bu saya akan kembali lagi besok kesini dan melatih Ibu beberapa cara
untuk mengkoordinaskan anggota-anggota tubuh Ibu yang lain dan melatihnya
dengan keiatan yang lain. Bagaimana apakah Ibu bersedia
Waktu:
- Ibu mau kapan kita berbincang-bincang lagi?
- Berapa lama, ibu punya waktu untuk berbincang-bincang dengan saya besok?
Bagaimana kalau 15 menit saja?
Tempat:
- Di mana ibu mau berbincang-bincang dengan saya besok? Ya sudah... bagaimana
kalau besok kita melakukannya di teras depan saja?
- Baiklah sampai jumpa.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 2

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi keluarga :
a. Keluarga merawat pasien dengan gangguan citra tubuh :
- Menyediakan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan pasien dirumah
- Memfasilitasi interaksi dirumah
- Melaksanakan kegiatan dirumah dan sosial
- Memberikan pujian atas kegiatan yang telah dilakukan pasien
b. Keluarga dapat mengevaluasi kemampuan pasien memberikan pujian
c. Keluarga memberikan pujian yang nyata terhadap keberhasilan keluarga

2. Dianosa keperawatan:
Gangguan Citra Tubuh
3. Tujuan khusus:
1. Mampu mengajarkan keluarga merawat pasien dengan gangguan citra tubuh :
- Menyediakan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan pasien dirumah
- Memfasilitasi interaksi dirumah
- Melaksanakan kegiatan dirumah dan sosial
- Memberikan pujian atas kegiatan yang telah dilakukan pasien
2. Menilai keluarga dapat mengevaluasi kemampuan pasien memberikan pujian
3. Menilai keluarga memberikan pujian yang nyata terhadap keberhasilan keluarga
4. Tindakan keperawatan:
1. Mengajarkan keluarga merawat pasien dengan gangguan citra tubuh :
- Menyediakan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan pasien dirumah
- Memfasilitasi interaksi dirumah
- Melaksanakan kegiatan dirumah dan sosial
- Memberikan pujian atas kegiatan yang telah dilakukan pasien
2. Mengevaluasi kemampuan pasien, keluarga dan memberikan pujian
3. Memberikan pujian yang nyata terhadap keberhasilan keluarga
4.
STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

ORIENTASI
1. Salam terapeutik:
Selamat pagi bapak & Ibu , sayang disini dengan perawat lisa. Saya bersama bapak &
Ibu dari Oka? Bagimana perasaan Bapak dan Ibu hari ini ?
2. Evaluasi/validasi:
Bagaimana Pak,Bu? Masih ingat dengan diskusi kita yang lalu tentang cara mengatasi
gangguan citra tubuh yang dialami Oka? Ada yang Ibu tanyakan ? apakah ada kendala
selama perawatan ?
Oke , bagus
3. Kontrak: topik, waktu, dan tempat
Kali ini kita akan membahas tentang cara merawat Oka dengan
- Menyediakan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan Oka dirumah
- Memfasilitasi interaksi dirumah
- Melaksanakan kegiatan dirumah dan sosial
- Memberikan pujian atas kegiatan yang telah dilakukan oleh Oka
Kurang lebih 30 menit bapak , Ibu, bagaimana kesediaannya?
Kita berdiskusi disini atau di tempat lain Pak, Bu?
Oke, mari

KERJA : langkah-langkah tindakan keperawatan Oke bu, sekarang kita akan


mendiskusikan bagaimana cara melatih dan merawat pasien dengan gangguan citra
tubuh.
1. Yang pertama dilakukan yaitu memberikan tempat atau fasilitas untuk memenuhi
kebutuhan Oka selama dirumah , karena Oka dulunya seorang atlit lari dan sekarang
tidak dapat melakukan aktivitas lari maka dari itu ibu dapat membelikannya tongkat
atau kursi roda untuk membantu Oka berjalan dan memenuhi kebutuhannya sehari-
hari dirumah.
2. Yang kedua, jangan tingkalkan komunikasi, karena dengan bercerita mendengarkan
keluh kesah Oka, kita dapat mengetahui permasalahan yang hendak Oka alami, jangn
pojokan Oka atau menyalahi Oka atas apa yang telah iya lakukan.
3. Yang ketiga , beri kesempatkan untuk Oka bisa bergabung dengan keluarga lainnya
dan teman teman disekitarnya, perkenalkan Oka bahwa ia masih bisa melaksakan
kegitan tersebut dengan semampunya ya Bapak, Ibu. Bujuk Oka untuk tidak diem di
rumah atau di kamar saja. Jika memungkinkan susun jadwal kegiatan sehari-hari
sehingga Oka terus terlibat dalam kegiatan keluarga dan sosial. Dorong Oka untuk
mengunjungi teman.
4. Yang ke empat, setiap kegiatan , aktivitas yang dilakukan Oka Ibu dan Bapak wajib
memberikan pujian dan dukungan sehingga Oka menjadi orang ideal sama dengan
orang lain
Jika semakin hari kemapuan Oka semakin meningkat Ibu dan Bapak dapat
memberikan hadiah untuk keberhasilan Oka, sehingga itu dapat menjadi motivator
untuk menumbuhkan kembali rasa percaya diri Oka
Nah Ibu Bapak, saya sudah memberikan cara merawat Oka, sebelum itu Ibu dan
Bapak bisa memberika saya contoh untuk menilai kegiatan Oka dan memberikan
pujian?
Oke bagus sekali Ibu, Bapak
Nah Ibu & Bapak , saya sangat bangga dengan kesabaran ibu dan bapak dalam
merawat dan mencari jalan untuk mengatasi gangguan citra tubuh yang diamali oleh
Oka, sehingga apa yang saya diskusikan bersma Ibu dan Bapak dapat dilaksanakan
dengan baik dan berdampak positif terhadap Oka.

TERMINASI :
1. Evaluasi respon keluarga terhadap tindakan keperawatan:
Subjektif: Bagaimana perasaan Ibu setelah berbincang-bincang dan berdiskusi
mengenai cara merawat dan melatih Oka?
Objektif: Apa saja tadi yang telah kita bicarakan tadi ? Bagus

2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang telah
dilakukan):
Bagaimana kalau jadwal yang telah kita rencanakan coba di terpakan dan nanti saya
akan melihat hasilnya, setuju Ibu dan Bapak?

3. Kontrak yang akan datang (topik, waktu dan tempat):


Setelah apa yang saya jelaskan itu, kita akan bertemu 3 hari lagi , bagaimana Bu/Pak?
jam berapa kita akan bertemu ? dimana kita akan bertemu ?
Baik, sampai jumpa. Selamat pagi.

Anda mungkin juga menyukai