Akhlak
1. Iradah 2.Pembiasaan
Proses Terbentuknya Akhlak
1- Niat: hasil dari perbuatan yang mempertimbangkan masukan berupa ilham
(HIDAYAH AL-IMAN) dan was-was (RAGU-RAGU)
Niat termasuk perbuatan hati maka tempatnya adalah didalam hati, bahkan
semua perbuatan yang hendak dilakukan oleh manusia, niatnya secara otomatis
tertanam didalam hatinya. Oleh karena itu, niat merupakan awal yang sangat
penting bagi pembentukan akhlak manusia. Karena, nuat dapat dikatakan
sebagai penentu bagaimana perilaku, kebiasaan dan akhlak kita nantinya.
2-Prilaku: ekspresi niat dengan kesadaran dan pemikiran, biasanya masih ada rasa
keterpaksaan
3- Kebiasaan: setelah perilaku dibiasakan maka ia menjadi ringan untuk dilakukan,
tidak ada rasa berat dalam melakukan itu
4- Akhlak: jika kebiasaan itu diinternalisasikan lebih dalam maka akan terbentuklah
pebuatan yang muncul tanpa pemikiran dan pertimbangan lagi. Pada level ini
pelaku akan selalu merasakan kenikmatan melakukan akhlak terkait.
Faktor yang Mempengaruhi Akhlak
1. Aliran Nativisme : faktor yang mempengaruhi diri
seseorang adalah faktor bawaan dari dalam yang
bentuknya dapat berupa kecenderunan, bakat dan akal
2. Aliran empirisme : faktor yang mempengaruhi adalah
faktor luar, yaitu lingkungan sosial, termasuk pembinaan
dan pendidikan yang diberikan
3. Aliran konvergensi : faktor yang mempengaruhi yakni
faktor internal (pembawaan) dan eksternal (luar diri).
Aliran ini sesuai dengan ajaran Islam
Akhlak Terhadap Allah dan
Ciptaannya
1. Akhlak Kepada Allah
Titik tolak akhlak terhadap Allah adalah pengakuan dan kesadaran bahwa tiada Tuhan melainkan Allah.
Adapun perilaku yang dikerjakan adalah:
1) Bersyukur kepada Allah
Manusia diperintahkan untuk memuji dannbersyukur kepada Allah karena orang yang bersyukur akan
mendapat tambahan nikmat sedangkan orang yang ingkar akan mendapat siksa.
2) Meyakini kesempurnaan Allah
Meyakini bahwa Allah mempunyai sifat kesempurnaan. Setiap yang dilakukan adalah suatu yang baik
dan terpuji.
3) Taat terhadap perintah-Nya
Tugas manusia ditugaskan di dunia ini adalah untuk beribadah karena itu taat terhadap aturanNya
merupakan bagian dari perbuatan baik.
4) Beribadah Kepada Allah
Melaksanakan perintah Allah untuk menyembah-Nya sesuai dengan perintah-Nya.
5) Berdzikir
Mengingat Allah dalam berbagai situasi dan kondisi, baik diucapkan dengan mulut maupun dalam hati.
6) Tawakal kepada Allah
Berserah diri sepenuhnya kepada Allah dan menunggu hasil pekerjaan atau menanti akibat dari suatu
keadaan.
2. Akhlak Kepada Rasul
1. Ridha dalam Beriman kepada Rasul
Iman kepada rasul merupakan salah satu bagian dari rukun iman. Keimanan akan terasa menjadi nikmat
dan lezat manakala kita memiliki rasa ridha dalam keimanan. Hadits Nabi SAW:
“Aku ridha kepada Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, Muhammad sebagai nabi dan rasul.” (HR.
Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa’I, dan Ibnu Majah)
2. Menanti dan Memuliakan Rasul
Keharusan yang harus kita tunjukkan dalam akhlak yang baik kepada Rasul.
3. Mengakui dan Mentaati Rasul
Merupakan suatu sifat mutlak bagi orang-orang yang beriman.
4. Mengucapkan Shalawat dan Salam Kepada Rasul
Firman Allah:
“Sesungguhnya Allah dan para nikmat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman,
bershalawatlah kamu untuk Nabi dan Ucapkanlah salam penghormatan kepadanya, (QS. 33:56)
5. Menghidupkan Sunnah Rasul
6. Menghormati Pewaris Rasul
7. Melanjutkan Misi Rasul
adalah menyebarkan dan menegakkan nilai-nilai Islam. Tugas mulia ini harus dilanjutkan oleh kaum
muslimin.
3. Akhlak Kepada Ibu Bapak
Akhalak kepada orang tua adalah berbuat baik kepada
keduanya dengan ucapan, maupun perbuatan. Allah
mewariskan agar manusia berbuat baik kepada orang
tua, sebagaimana firman Allah:
“Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik)
kepada kedua orang tuanya telah mengandungnya
dalam keadaan lemah yang bertambah dan
menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah
kepadaku dan kepada kedua ibu bapakmu, hanya
kepada-Ku lah kembalimu. (QS. Luqman, 31:14)
Akhlak Kepada Keluarga dan Karib Kerabat