Anda di halaman 1dari 16

FILSAFAT PANCASILA

(MINGGU 2)

Dosen Pembimbing:
Reindy Rudagi, M.H

STKIP PGRI SUMATERA BARAT


PADANG
2021
FILSAFAT PANCASILA
Materi Pokok:
1. Pengertian Filsafat
2. Ciri Berfikir Filsafat
3. Cabang-cabang dan aliran-aliran filsafat
4. Fungsi Pokok Pancasila
5. Filsafat Pancasila
6. Pancasila Sebagai Suatu Sistem
7. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
8. Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa dan
Negara
1. Pengertian Filsafat
a. Secara etimologis
Istilah ‘filsafat’ secara etimologis
merupakan padanan kata falsafah (Arab)
dan philosophy (Inggris) yang berasal dari
bahasa Yunani  (philosophia).
Kata philosophia merupakan kata majemuk
yang terususun dari kata philos atau philein
yang berarti kekasih, sahabat, mencintai dan
kata sophia yang berarti kebijaksanaan,
hikmat, kearifan, pengetahuan.
 Dengan demikian philosophia secara harafiah
berarti mencintai kebijaksanaan, mencintai
hikmat atau mencintai pengetahuan.
 Cinta mempunyai pengertian yang luas.
Sedangkan kebijaksanaan mempunyai arti
yang bermacam-macam yang berbeda satu
dari yang lainnya.
 Istilah philosophos pertama kali digunakan
oleh Pythagoras.
• Ketika Pythagoras ditanya; “apakah engkau
seorang yang bijaksana?” Pythagoras
menjawab: “saya hanyalah seorang yang
mencintai kebijaksanaan (philosophia)”.
b. Secara praktis
Secara praktis, filsafat adalah alam berfikir
atau alam pikiran. Berfilsafat berarti berfikir
secara mendalam dan berfikir sampai ke akar-
akarnya dengan sungguh-sungguh tentang
hakikat sesuatu (Fachri Adnan, dkk, 2003:29).
Filsafat juga mempunyai arti sebagai ilmu,
yaitu ilmu yang mengkaji “segala sesuatu” dari
sudut “hakikat”. Kata segala sesuatu
menunjukkan bahwa objek kajian filsafat sangat
luas dan tidak terbatas sejauh yang dapat
dijangkau oleh pikiran manusia/akal. “Hakikat”
menunjukkan objek formal atau sudut pandangan
ilmu filsafat yaitu hakikat atau unsur terdalam
yang menyebabkan sesuatu itu ada.
Filsafat merupakan “peneratas ilmu
pengetahuan”. Maksudnya adalah bahwa
filsafat merupakan induk dari segala ilmu
pengetahuan yang ada sekarang.
Ilmu dan pengetahuan memiliki
perbedaan yang tergantung dari
kedalaman kajiannya. Manakah kajian
yang paling dalam? Apakah ilmu, atau
pengetahuan?
Dikatakan juga bahwa filsafat akan
selalu ada dan menyertai manusia.
Selama manusia masih berfikir, maka
manusia akan selalu berfilsafat. Tapi,
apakah semua yang dipikirkan oleh
manusia itu dapat dikatakan berpikir
filsafat?
2. Ciri Berfikir Filsafat
Terdapat beberapa ciri berfikir kefilsafatan, yaitu:
1. Radikal, yaitu berfikir sampai ke hakikat/substansi yang
difikirkan
2. Universal, yaitu berfikir tentang hal-hal serta proses-
proses yang bersifat umum
3. Konseptual, yaitu berfikir guna menghasilkan abstraksi
dari pengalaman yang dirumuskan secara umum.
4. Koheren dan konsisten, yaitu runtut atau
berkesinambungan dan tidak mengandung kontradiksi
5. Sistematik, yaitu saling berhubungan antara unsur-
unsur yang menyusun suatu bagan konsptual.
6. Komprehensif, yaitu menyeluruh
7. Bebas, yaitu filsafat merupakan pemikiran yang bebas
dari prasangka-prasangka sosial, historis, kultural, atau
religius
Sekarang coba pikirkan hal ini:
Fungsi filsafat secara umum dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1) Memberikan jawaban atas pertanyaan
yang bersifat fundamental atau mendasar.
2) Mencari kebenaran yang bersifat
substansi tentang hakikat, ide, atau pun
tujuan dari sesuatu.
3) Berusaha menempatkan dan menjadi
kerangka dari berbagai ilmu pengetahuan
yang berkaitan dengan kehidupan.
Keseluruhan arti filsafat dapat dikelompokkan
menjadi dua kategori, yaitu: Filsafat dalam arti
produk dan filsafat dalam arti proses.

Dalam arti produk: sebagai produk dan hasil dari


aktivitas berfilsafat yang menghasilkan ilmu
pengetahuan, teori, konsep, hingga
pandangan-pandangan tertentu.
Dalam arti proses : proses dalam melahirkan
produk filsafat dengan menggunakan cara,
metode tertentu yang sesuai dengan objek
permasalahannya.
3. Cabang-cabang dan aliran-aliran Filsafat
1. Metafisika, yaitu studi tentang sifat yang terdalam
dari kenyataan / keberadaan. Persoalan-persoalan
metafisis dibedakan menjadi tiga yaitu persoalan
ontologism, persoalan kosmologis, dan persoalan
antropologis.
2. Logika, yang berarti ilmu, kecakapan, alat untuk
berpikir secara lurus.
3. Etika (Filsafat Moral), di mana objek material etika
adalah perbuatan atau perilaku manusia secara
sadar dan bebas.
4. Estetika (Filsafat Keindahan), yang merupakan
kajian filsafat tentang keindahan.
Sekarang kita akan masuk ke dunia metafisika.
Diskusikanlah pernyataan berikut:
1. Apakah benar Nabi Adam merupakan manusia
pertama yang diturunkan Allah ke Bumi?
2. Apakah manusia purba benar-benar ada?
3. Apakah saat ini syurga dan neraka sudah ada
penghuninya?
4. Apakah benar hanya Bumi yang dihuni oleh
makhluk hidup dari keseluruhan planet yang
ada di alam semesta?
5. Apakah benar kiamat yang diramalkan suku
Maya akan terjadi dalam beberapa tahun ke
depan?

Anda mungkin juga menyukai