Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Ruang Lingkup Akhlak

Ruang lingkup akhlak adalah pembahasan tentang perbuatan-perbuatan


manusia, kemudian menetapkannya apakah perbuatan ini tergolong baik
atau tergolong buruk. Pokok pokok masalah yang dibahas dalam ilmu
akhlak pada intinya adalah perbuatan manusia yang baik maupun yang
buruk sebagai individu maupun social. Ada juga yang menyebutkan ilmu
akhlak adalah tingkat laku manusia, namun perlu ditegaskan bahwa yang
dijadikan objek kajian ilmu akhlak adalah perbuatan yang dilakukan atas
kehendak dan kemauan, sebenarnya mandarah daging dan dilakukan
secara terus menerus sehingga mentradisi dalam kehidupan.

ruang lingkup akhlak meliputi:

1. Akhlak terhadap Allah SWT


Allah SWT yang menciptakan segalanya termasuk manusia dengan
segala kebutuhannya patut disembah dan diagungkan. Akhlak terhadap
Allah SWT adalah keseluruhan tingkah laku, perkataan dan suara hati
dalam menyembah dan mengagungkan Sang Pencipta, seperti dalam
mentauhidkan-Nya, berzikir, berdoa, bersyukur atas nikmat-Nya,
kepatuhan atas perintah dan larangan-Nya, serta totalitas beribadah
kepada-Nya. Akhlak manusia terhadap Allah sebagai berikut :

 Beriman
Menurut Syaikh Muhammad al
Ghozali dalam bukunya “Khuluqul Muslim” akhlak dapat dibentuk
dengan mengimplemnetasikan rukun islam dengan sungguh-sungguh.
-Pembinaan akhlak juga terintegrasi dengan pelaksanaan rukun iman
dan islam. Hasil analisis Muhammad Al-Ghazali terhadap rukun islam
yang lima dalam menunjukkan dengan jelas, bahwa dalam rukun islam
yang lima itu terkandung konsep pembinaan akhlak. Rukun islam yang
pertama adalah mengucapkan dua kalimat syahadat, yaitu bersaksi
bahwa tiada tuhan selain Allah dan bersaksi bahwa nabi Muhammad
adalah utusan Allah. Kalimat ini mengandung pernyataan bahwa
selama hidupnya manusia hanya tunduk kepada aturan dan tuntutan
Allah. Orang yang tunduk dan patuh pada aturan Allah dan Rasulnya
sudah dapat dipastikan akan menjadi orang yang baik.

Selanjutnya rukun islam yang kedua adalah mengerjakan sholat lima


waktu. Sholat yang dikerjakan akan membawa pelakunya terhindar
dari perbuatan yang keji dan munkar.

 Ikhlas
Ikhlas artinya mengerjakan amal ibadat dengan penuh ketaatan serta
semua perbuatan yang dilakukan semata-mata mengharapkan
kerendahan Allah, bukan kerana tujuan lain.
 Bertakwa
Taqwa adalah istilah dalam islam yang merujuk kepada kepercayaan akan
adanya Allah, membenarkannya, dan takut akan Allah. Menurut Tafsir
Ibnu Katsir, arti dasar dari “takwa” adalah menaati Allat SWT dan tidak
bermaksiat kepada-Nya. Senantiasa mengingat Allah SWT serta
bersyukur kepada-Nya tanpa ada pengingkaran (kufr) didalamnya.

2. Akhlak terhadap manusia

Di dalam al Quran banyak sekali ayat yang menerangkan hubungan manusia


dengan manusia lainnya, diantaranya:
1) Akhlak terhadap Rasulullah SAW. Mencintai setulus hati dengan mengikuti
semua sunnah beliau, bershalawat kepada beliau dan menjadikannya panutan
dalam berakhlak.
2) Akhlak terhadap orang tua dengan menyayangi mereka, bertutur kata dengan
lemah lembut, membantu mereka, tidak membuat susah dan membanggakan
mereka.
3) Akhlak terhadap guru, menghormati, mengikuti nasehat baiknya, karena guru
yang mengajar dan mendidik, juga menjadi pengganti orang tua kita disekolah.
4) Akhlak terhadap diri sendiri dengan memelihara nama baik diri, menjaga
kesucian diri seperti berpakaian yang pantas, menutup aurat, menghiasi diri
dengan sikap baik, jujur, amanah, pemaaf dan sifat baik lainnya.
5) Akhlak terhadap masyarakat, karena manusia membutuhkan pertolongan dari
orang lain, maka perlunya kerja sama, saling menolong, saling menghormati antar
sesama.

3. Akhlak terhadap alam

Alam adalah seluruh apa yang ada dilangit, dibumi, baik tumbuh-
tumbuhan, hewan, serta apa yang dikandungnya. Manusia sebagai khalifah di
bumi sepatutnya berakhlak terhadap alam dalam menjaga kelestarian dari
kerusakan-kerusakan oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Kita selalu
berdoa kepada Allah dengan khusyuk. Berharap supaya doa tersebut Allah kabulkan.
Ahklak terhadap alam sebagai berikut :

 Tidak Berbuat Kerusakan

Untuk akhlak terhadap alam yang pertama adalah manusia tidak boleh berbuat
kerusakan.Seperti yang kita ketauhi banyak penebangan pohon secara liar tanpa
menanam kembali pohon yang sudah ditebang padahal dampaknya sudah jelas
bisa mengakibatkan longsor.

Kerusakan tersebut tidak hanya berupa hal-hal yang berkaitan dengan tumbuhan
saja, melainkan juga hewan. Kita tahu bahwa Indonesia merupakan negara yang
kaya.
 Mencemari Air Laut

Akhlak terhadap alam lainnya yakni tidak mencemari air laut. Indonesia
merupakan salah satu negara yang bagian perairannya lebih banyak daripada
daratan sehingga disebut sebagai negara maritim.

Laut juga bisa memberikan manusia kehidupan. Dengan memanfaatkan hasil


tangkapan laut, manusia bisa makan, mendapatkan uang, dan memanfaatkan
untuk kepentingan lainnya.

Segala sesuatu yang kita lakukan di bumi pasti akan ada dampaknya.
Mungkin semasa di dunia kita belum pernah merasakannya. Tetapi kelak di
akhirat, itu akan menjadi sesuatu yang menanti.

MANFAAT MEMPELAJARI ILMU AKHLAK

 Memberikan panduan kepada manusia agar mampu menilai dan


menentukan suatu perbuatan baik atau buruknya.
 Untuk membersihkan kalbu dari kotoran hawa nafsu, dosa dan
maksiat, sehingga menjadi suci bersih, manusia memiliki jasmani
dan rohani, jasmani dibersihkan secara lahiriah melalui akhlak.
 Berguna untuk mengarahkan dan mewarnai aktivitas kehidupan
manusia yang lebih baik di segala bidang.

KESIMPULAN

Pembahasan mengenai ruang lingkup ilmu akhlak adalah tentang perbuatan-


perbuatan manusia yang mendorong kepada baik atau buruknya. . ilmu akhlak
bukanlah tingkah laku manusia melainkan perbuatan yang dilakukan atas
kemauan manusia itu sendiri yang selalu dilakukannya dan kemudian mendarah
daging dalam diri manusia itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai