Anda di halaman 1dari 10

Judul Analisis Karakteristik Nyeri Dada pada

Pasien Sindroma Koroner Akut di Rumah

Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin

Banda Aceh
Jurnal JUrnal Ilmu Medis Rumah Sakit Umum

Daerah
Volume dan halaman Vol. 1, No. 1, Hlm. 20 - 26,
Tahun 2020
Penulis Muhammad Ridwan, Yusni, Nurkhalis,
Reviewer Ega Claudya Puspita (21310038) kelompok

4
Tanggal 16 Desember 2021
Tujuan artikel jurnal Penelitian ini bertujuan untuk melakukan

analisis pola nyeri dada pada pasien

sindroma koroner akut


Inti dari jurnal Hasil observasi kami juga menemukan

bahwa nyeri dada ini sering diabaikan

pasien karena dianggap sebagai masuk

angin, sehingga akan berakibat terjadinya

kematian
Hasil penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah

pasien yang terbanyak adalah berjenis

kelamin laki-laki. Usia pasien penderita

sindroma koroner akut yang tertua adalah

pada usia 76 tahun. Jenis pekerjaan pasien

sindroma koroner akut yang terbanyak


adalah Swasta. Tingkat pendidikan pasien

sindroma koroner akut yang terbanyak

adalah lulusan Sekolah Menengah Atas

(SMA). Rata-rata onset yang dialami pasien

sindroma koroner akut adalah 6,11 jam.

Rata-rata skala nyeri yang dialami pasien

Sindroma Koroner Akut yang dirawat di

RSUDZA Banda Aceh adalah 6,2. Kategori

angina yang paling banyak diderita pasien

adalah Angina de novo, sedangkan kategori

angina yang paling rendah adalah jenis

Angina pasca infark


Kesimpulan dan saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah kami

lakukan di Ruang ICU Rumah Sakit Umum

Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh dapat

kami simpulkan bahwa: 1. Jumlah pasien

yang terbanyak adalah berjenis kelamin laki-

laki 2. Usia pasien penderita sindroma

koroner akut yang tertua adalah pada usia 76

tahun 3. Jenis pekerjaan pasien sindroma

koroner akut yang terbanyak adalah Swasta

4. Tingkat pendidikan pasien sindroma


koroner akut yang terbanyak adalah lulusan

Sekolah Menengah Atas (SMA) 5. Rata-rata

onset yang dialami pasien sindroma koroner

akut adalah 6,11 jam 6. Rata-rata skala nyeri

yang dialami pasien Sindroma Koroner Akut

yang dirawat di RSUDZA Banda Aceh

adalah 6,2. 7. Kategori angina yang paling

banyak diderita pasien adalah Angina de

novo, sedangkan kategori angina yang

paling rendah adalah jenis Angina pasca

infark.

Judul Perbandingan Pemberian Vitamin K Dosis

Tunggal Intramuskular pada Bayi Prematur

dan Aterm Terhadap Masa Protrombin


Jurnal Sari Pediatri
Volume dan halaman Vol. 9, No. 1
Tahun 2007
Penulis Asrul, Nancy Ervani, Bugis M Lubis, Emil

Azlin, Lily Emsyah, Bidasari Lubis,

Guslihan D Tjipta
Reviewer Ega Claudya Puspita (21310038) kelompok

4
Tanggal 16 Desember 2021
Tujuan artikel jurnal Mengetahui apakah vitamin K dosis tunggal

intramuskular sama efektifnya pada bayi

prematur dibandingkan dengan bayi aterm

terhadap masa protrombin.


Inti dari jurnal  Defisiensi vitamin K atau

hypoprothrombinemia pada bayi baru

lahir dapat mengancam jiwa akibat

perdarahan yang ditimbulkannya

karena tidak adekuatnya aktivitas

faktor koagulasi yang bergantung

vitamin K (faktor II,VII,IX dan X).

Manfaat vitamin K pada bayi aterm

sudah banyak dilaporkan, namun

data yang sama pada bayi prematur

masih sedikit dilaporkan

 Data karakteristik hemogram bayi

pada penelitian ini menunjukkan nilai

hemoglobin, hematokrit dan eritrosit

lebih tinggi pada bayi prematur

dibandingkan bayi aterm


 Pemeriksaan masa protrombin (PT)

dilakukan sebelum pemberian

vitamin K pada hari pertama dan

diulapng pemeriksaan PT pada hari

ketiga terhadap bayi prematur dan

aterm. Analisis statistik secara uji t

independen dan berpasangan, indeks

kepercayaan 95%, kemaknaan

p<0,05.
Hasil penelitian Dari 38 bayi prematur, 20 laki-laki, 18

perempuan dan 38 bayi aterm, 18 laki, 20

perempuan. Nilai PT bayi prematur hari

pertama; rata-rata 38,7±18,4 detik, hari

ketiga; 22,9±6,6 detik. Pada bayi aterm PT

hari pertama; rata-rata 30,0±17,7 detik, pada

hari ketiga rata-rata 16.9±7.3 detik. Tidak

bermakna nilai PT pada hari pertama, namun

terdapat perbedaan bermakna nilai PT pada

hari ketiga antara bayi prematur dan aterm.

Rata-rata terjadi penurunan nilai PT pada

hari ketiga
Kesimpulan dan saran Terdapat perbedaan bermakna nilai masa
protrombin antara bayi prematur dengan

aterm sebelum dan sesudah diberikan injeksi

vitamin K intramuskular dosis tunggal.

Terdapat perbedaan bermakna terhadap

perubahan nilai masa protrombin antara hari

pertama dengan ketiga baik pada bayi aterm

maupun bayi prematur setelah diberikan

vitamin K. Terdapat korelasi negatif antara

usia gestasi dengan nilai masa protrombin

walaupun bersifat lemah.

Judul Gambaran Pengetahuan Bidan dan Perawat

Tentang VKDB di Puskesmas Prabumulih

Sumatera Selatan
Jurnal Jurnal Ilmu Kesehatan
Volume dan halaman Vol. 2, No. 1 hlm. 23-29
Tahun 2020
Penulis Sri Utami , Muhamad Yunus, Deviani Utami
Reviewer Ega Claudya Puspita (21310038) kelompok

4
Tanggal 16 Desember 2021
Tujuan artikel jurnal Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan

tenaga kesehatan tentang perdarahan

intrakranial spontan yang disebabkan karena

vitamin K deficiency bleeding di Puskesmas


Prabumulih Sumatera Selatan Tahun 2020

Prabumulih Sumatera Selatan Tahun 2020.


Inti dari jurnal  Puskesmas prabumulih bukan

menjadi tempat rujukan pada kasus

perdarahan intracranial karena

kekurangan vitamin K

 diperlukan pembekalan teori tentang

angka kematian bayi AKB pada

perwat dan bidan, khususnya pada

kasus pdvk
Hasil penelitian Pada penelitian ini didapatkan frekuansi

tingkat pengetahuan cukup responden

sebanyak 31 orang dengan presentase

46,3%. Kesimpulan penelitian ini, bidan di

puskesmas Prabumulih Sumatra Selatan

memiliki tingkat pengetahuan yang cukup

tentang perdarahan intrakranial akibat

kekurangan vitamin K Perawat di puskesmas

Prabumulih Sumatra Selatan memiliki

tingkat pengetahuan yang cukup tentang

perdarahan intrakranial akibat kekurangan

vitamin K. Penelitian ini diharapakan bisa


memberi informasi kepada masyarakat

tentang pengetahuan perdarahan intrakranial

karena kekurangan vitamin K, sehingga

angka kejadian perdarahan intrakranial

karena kekurangan vitamin K dan kematian

bayi dapat berkurang


Kesimpulan dan saran KESIMPULAN Bidan di Puskesmas

Prabumulih Sumatera Selatan memiliki

tingkat pengetahuan yang cukup tentang

perdarahan intrakranial akibat kekurangan

vitamin K. Perawat di Puskesmas

Prabumulih Sumatra Selatan

memilikitingkat pengetahuan yang cukup

tentang perdarahan intrakranial akibat

kekurangan vitamin K

SARAN Bagi Tempat Penelitian,

Diharapkan memberi materi tentang

perdarahan intrakranial karena kekurangan

vitamin K pada saat penyuluhan atau acara

seperti posyandu. Hal ini sangat berguna

karna dapat menambah wawasan masyarakat

tentang perdarahan intrakranial karena


kekurangan vitamin K dan bagaimana cara

pencegahannya. Bagi Peneliti Selanjutnya,

diharapkan dapat menjadi acuan untuk

melakukan penelitian tentang perdarahan

intrakranial karena kekurangan vitamin K

dengan menggali informasi terkait faktor

penyebab perdarahan intrakranial karena

kekurangan vitamin K sampai dengan

tindakan pencegahannya. Bagi Masyarakat,

Masyarakat diharapkan dapat

memperhatikan tentang pengetahuan

perdarahan intrakranial karena kekurangan

vitamin K, sehingga angka kejadian

perdarahan intrakranial karena kekurangan

vitamin K dan kematian bayi dapat

berkurang. Bagi Institusi Pendidikan, Bagi

institusi, agar dapat memberikan

pengetahuan bagi mahasiswa-mahasiswi

mengenai faktor-faktor yang bisa

menyebabkan terjadinya perdarahan

intrakranial karena kekurangan vitamin K.


Dan diharapkan agar dapat meningkatkan

mutu dan pelayanan pendidikan yang

berkualitas dan professional, agar

terciptanya tenaga kesehatan yang

professional, terampil, cekatan dan handal

dalam memberikan pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai