Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ETIKA KEPERAWATAN

“ASPEK LEGAL KEPERAWATAN”


Di Tunjuk Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Etika Keperawatan

Disusun Oleh :
Kelompok 7
Firman Wahyudin (3022041049)
Presti Mustika Rahmawati (3022041107)
Sarah Ayu Aulia (3022041130)
Neng Rina Salsabilaa (3022041101)
Mila Agnelira (3022041087)

Dosen Pengampu :
Mulyati, M.Kep

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS FALETEHAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya makalah Etika Keperawatan dengan judul “ASPEK LEGAL KEPERAWATAN”
dapat selesai tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Dalam kesempatan yang berbahagia ini, penulis ingin menyampaikan


ucapan terima kasih kepada Bapak / Ibu dosen mata kuliah Etika Keperawatan selaku
pembimbing kami. Serta semua pihak yang telah membantu kelancaran dalam penyusunan
makalah kami ini. Dalam makalah kami ini, kami ingin menginformasikan tentang pengertian
aspek legal, dasar hukum keperawatan, standart praktik keperawatan, serta tanggung jawab
dan tanggung gugat perawat

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu,kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan demi
kemajuan penulis untuk kedepannya. Karena seperti pepatah mengatakan ”Tiada gading yang
tak retak”. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Serang, 17 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI………………………………………………....................................………..... 3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
A. Latar Belakang...................................................................................................................4
B. Tujuan................................................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
A. Pengertian Aspek Legal Keperawatan..................................................................................5
B. Dasar Hukum Aspek Legal Keperawatan dan Fungsi...........................................................6
C. Hak Dan Kewajiban Perawat Pada Aspek Legal Keperawatan............................................8
BAB III……………………………………………………………………………………. 11
PENUTUP………………………………………………………………………………….11
A. Kesimpulan………………………………………………………………………………11
B. Saran……………………………………………………………………………………..11
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………...12
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Mengikuti perkembangan keperawatan dunia, perawat menginginkan


perubahan mendasar dalam kegiatan profesinya. Dulu membantu pelaksanaan tugas
dokter, menjadi bagian dari upaya mencapai tujuan asuhan medis, kini mereka
menginginkan pelayanan keperawatan mandiri sebagai upaya mencapai tujuan asuhan
keperawatan.Tuntutan perubahan paradigma ini tentu mengubah sebagian besar
bentuk hubungan perawat dengan manajemen organisasi tempat kerja. Jika praktik
keperawatan dilihatsebagai praktik profesi, maka harus ada otoritas atau kewenangan,
ada kejelasan batasan, siapa melakukan apa.
Karena diberi kewenangan maka perawat bisa digugat, perawat harus
bertanggung jawab terhadap tiap keputusan dan tindakan yang dilakukan.Tuntutan
perubahan paradigma tersebut tidak mencerminkan kondisi dilapanga yang
sebenarnya, hal ini dibuktikan banyak perawat di berbagai daerah mengeluhkan
mengenai semaraknya razia terhadap praktik perawat sejak pemberlakuan UU Nomor
29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.Pelayanan keperawatan diberbagai rumah
sakit belummencerminkan praktik pelayanan profesional. Metode pemberian asuhan
keperawatan yang dilaksanakan belum sepenuhnya berorientasi pada upaya
pemenuhan kebutuhan klien, melainkan lebih berorientasi pada pelaksanaan tugas
rutin seorang perawat.
Bahkan di antara negara-negara Asia sekalipun. Meskipun demikian, geliat
perubahan yang dimulai sejak tujuh tahun terakhir di tanah air merupakan upaya
positif yang sudah pasti memerlukan dukungan semua pihak. Tetapi yang lebih
penting adalah dukungan pemikiran-pemikiran kritis terutama dari nurses itu sendiri.
Pola pikir kritis ini merupakan tindakan yang mendasari evidence-based practice
dunia nursingyang memerlukan proses pembuktian sebagaimana proses riset ilmiah.
Pola pikir tersebut bukan berarti mengharuskan setiap individu menjadi
peneliti/researcher.

B. Tujuan
Untuk mengetahui deskripsi aspek legal keperawatan, dasar hukum keperawatan,
standart praktik keperawatan serta tanggung jawab dan tanggung gugat perawat.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Aspek Legal Keperawatan

Aspek Legal Keperawatan adalah Aspek aturan Keperawatan dalam


memberikan asuhan keperawatan sesuai lingkup wewenang dan tanggung jawabnya
pada berbagai tatanan pelayanan, termasuk hak dan kewajibannya. Keperawatan
adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang
mencakup seluruh proses kehidupan manusia.Perawat sebagai profesi dan bagian
integral dari pelayanan kesehatan tidak saja membutuhkan kesabaran Kemampuannya
untuk ikut mengatasi masalah masalah kesehatan tentu harus juga bisa diandal
kan.Untuk mewujudkan keperawatan sebagai profesi yang utuh, ada beberapa syarat
yang harus dipenuhi. Setiap perawat harus mempunyai ”body of knowledge” yang
spesifik, Memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui praktik keprofesian yang
didasari motivasi altruistik, mempunyai standar kompetensi dan kode etik profesi.
Para praktisi dipersiapkan melalui pendidikan khusus pada jenjang pendidikan tinggi.
pek legal Keperawatan meliputi Kewenangan berkaitan dengan izin melaksanakan
praktik profesi. Kewenangan memiliki dua aspek, yakni kewenangan material dan
kewenangan formal. Kewenangan material diperoleh sejak seseorang memiliki
kompetensi dan kemudian teregistrasi (registered nurse) yang disebut Surat Ijin
Perawat atau SIP.
Aspek legal Keperawatan pada kewenangan formalnya adalah izin yang
memberikan kewenangan kepada penerimanya untuk melakukan praktik profesi
perawat yaitu Surat Ijin Kerja (SIK) bila bekerja di dalam suatu institusi dan Surat Ijin
Praktik Perawat (SIPP) bila bekerja secara perorangan atau berkelompok.
Kewenangan itu, hanya diberikan kepada mereka yang memiliki kemampuan. Namun,
memiliki kemampuan tidak berarti memiliki kewenangan. Seperti juga kemampuan
yang didapat secara berjenjang, kewenangan yang diberikan juga berjenjang.
Kompetensi dalam keperawatan berarti kemampuan khusus perawat dalam bidang
tertentu yang memiliki tingkat minimal yang harus dilampaui.Dalam profesi.
B. Dasar Hukum Aspek Legal Keperawatan dan Fungsi

Aspek Legal keperawatan Undang-Undang dan Peraturan tentang praktek Keperawatan.


Fungsi Hukum Dalam Praktik Perawat (Aspek Legal Keperawatan)
 Memberikan kerangka untuk menentukan tindakan keperawatan mana yang sesuai
degan hukum.
 Membedakan tanggung jawab perawat dengan profesi lain.
 Membantu menentukan batas – batas wewenang tindakan keperawatan mandiri.
 Membantu mempertahankan standard praktik keperawatan dengan meletakkan posisi
perawat memiliki akuntabilitas.
Pasal Krusial dalam Kepmenkes 1239/2001 Tentang Praktik Keperawatan
- Melakukan asuhan keperawatan meliputi pengkajian/penetapan diagnosa
keperawatan, perencanaan dalam melaksanakan tindakan evaluasi.
- Pelayanan tindakan medic hanya dapat di lakukam atas permintaan dokter.
- Dalam melaksanakannya kewenangan perawat berkewajiban :
 Menghormati Hak Pasien.
 Merujuk Khusus Yang tidak dapat di tangani.
 Menyimpan Rahasia Sesuai dengn peraturan perundang-undangan.
 Memberikan informasi.
 Meminta Persetujuan Tindakan.
Aspek Legal Keperawatan pada kewenangan formalnya adalah izin yang memberikan
kewenangan kepada penerimanya untuk melakukan praktik profesi perawat yaitu Surat Ijin
Kerja (SIK) bila bekerja di dalam suatu institusi dan Surat Ijin Praktik Perawat (SIPP) bila
bekerja secara perorangan atau berkelompok
Aspek legal keperawatan meliputi :
- Memberikan kerangka untuk menentukan tindakan keperawatan mana yang sesuai
dengan hukum.
- Membedakan tanggung jawab perawat dengan profesi lain
- Membantu menentukan batas-batas kewenangan tindakan keperawatan mandiri
- Membantu mempertahankan standard praktik keperawatan dengan meletakkan posisi
perawat memiliki akuntabilitas dibawah hukum.
- Dalam keadaan darurat yang mengancam jiwa seseorang , perawat berwenang
melakukan pelayanan kesehatan di luar kewenangan yang ditujukan untuk
penyelamatan jiwa.
- Perawat yang menjalankan praktik perorangan harus mencantumkan SIPP di ruang
praktiknya.
 Persyaratan praktik perorangan sekurang-kurangnya memenuhi :
 Tempat praktik memenuhi syarat
 Memiliki perlengkapan peralatan dan administrasi termasuk formulir /buku
kunjungan, catatan tindakan dan formulir rujukan.
Larangan
- Perawat dilarang menjalankan praktik selain yang tercantum dalam izin dan
melakukan perbuatan yang bertentangan dengan standar profesi.
- Bagi perawat yang memberikan pertolongan dalam keadaan darurat atau menjalankan
tugas didaerah terpencil yang tidak ada tenaga kesehatan. ain, dikecualikan dari
larangan ini.
- Kepala dinas atau organisasi profesi dapat memberikan peringatan lisan atau tertulis
kepada perawat yang melakukan pelanggaran.
 Sanksi pada Aspek Legal Keperawatan :
 Pelanggaran ringan , pencabutan izin selama-lamanya 3 bulan.
 Pelanggaran sedang , pencabutan izin selama-lamanya 6 bulan.
 Pelanggaran berat, pencabutan izin selama-lamanya 1 tahun.
 Penetapan pelanggaran didasarkan pada motif pelanggaran serta situasi setempat.
C. Hak Dan Kewajiban Perawat Pada Aspek Legal Keperawatan

Hak dan Kewajiban Perawat pada Aspek Legal Keperawatan


Aspek Legal Keperawatan juga meliputu Kewajiban dan hak Perawat :
- Kewajiban : pada Aspek Legal Keperawatan
- Wajib memiliki : SIP, SIK, SIPP
- Menghormati hak pasien
- Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani
- Menyimpan rahasia pasien sesuai dengan peraturan perundang-undangan
- Wajib memberikan informasi kepada pasien sesuai dengan kewenangan
- Meminta persetujuan setiap tindakan yg akan dilakukan perawat sesuai dgn
kondisi pasien baik secara tertulis maupun lisan.
- Mencatat semua tindakan keperawatan secara akurat sesuai peraturan dan SOP
yang berlaku.
- Memakai standar profesi dan kode etik perawat Indonesia dalam
melaksanakan praktik.
- Meningkatkan pengetahuan berdasarkan IPTEK
- Melakukan pertolongan darurat yang mengancam jiwa sesuai dengan
kewenangan.
- Melaksanakan program pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
- Mentaati semua peraturan perundang-undangan.
- Menjaga hubungan kerja yang baik antara sesama perawat maupun dgn
anggota tim kesehatan lainnya.

Hak-Hak Perawat pada Aspek Legal Keperawatan :

- Hak perlindungan wanita.


- Hak mengendalikan praktik keperawatan sesuai yang diatur oleh hukum.
- Hak mendapat upah yang layak.
- Hak bekerja di lingkungan yang baik
- Hak terhadap pengembangan profesional.
- Hak menyusun standar praktik dan pendidikan keperawatan.
Aspek legal Keperawatan yang perlu diperhatikan dan harus dihindarinya adalah:

A. Kelalaian

Seorang perawat bersalah karena kelalaian jika mencederai pasien dengan


cara tidak melakukan pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan ataupun tidak
melakukan tugas dengan hati-hati sehingga mengakibatkan pasien jatuh dan cedera.

B. Pencurian

Mengambil sesuatu yang bukan milik anda membuat anda bersalah karena
mencuri. Jika anda tertangkap, anda akan dihukum. Mengambil barang yang tidak
berharga sekalipun dapat dianggap sebagai pencurian.

C. Fitnah

Jika anda membuat pernyataan palsu tentang seseorang dan merugikan


orang tersebut, anda bersalah karena melakukan fitnah. Hal ini benar jika anda
menyatakan secara verbal atau tertulis.

D. False imprisonment

Menahan tindakan seseorang tanpa otorisasi yang tepat merupakan


pelanggaran hukum atau false imprisonment. Menggunakan restrein fisik atau bahkan
mengancam akan melakukannya agar pasien mau bekerja sama bisa juga termasuk
dalam false imprisonment. Penyokong dan restrein harus digunakan sesuai dengan
perintah dokter.

E. Penyerangan dan pemukulan

Penyerangan artinya dengan sengaja berusahan untuk menyentuh tubuh


orang lain atau bahkan mengancam untuk melakukannya. Pemukulan berarti secara
nyata menyentuh orang lain tanpa ijin.Perawatan yang kita berikan selalu atas ijin
pasien atau informed consent. Ini berarti pasien harus mengetahui dan menyetujui apa
yang kita rencanakan dan kita lakukan.

F. Pelanggaran privasi
Pasien mempunyai hak atas kerahasiaan dirinya dan urusan pribadinya.
Pelanggaran terhadap kerahasiaan adalah pelanggaran privasi dan itu adalah tindakan
yang melawan hukum.

G. Penganiayaan

Menganiaya pasien melanggar prinsip-prinsip etik dan membuat anda


terikat secara hukum untuk menanggung tuntutan hukum. Standar etik meminta
perawat untuk tidak melakukan sesuatu yang membahayakan pasien.Setiap orang
dapat dianiaya, tetapi hanya orang tua dan anak-anaklah yang paling rentan. Biasanya,
pemberi layanan atau keluargalah yang bertanggung jawab terhadap penganiayaan ini.
Mungkin sulit dimengerti mengapa seseorang menganiaya ornag lain yang lemah atau
rapuh, tetapi hal ini terjadi. Beberapa orang merasa puas bisa mengendalikan orang
lain. Tetapi hampir semua penganiayaan berawal dari perasaan frustasi dan kelelahan
dan sebagai seorang perawat perlu menjaga keamanan dan keselamatan pasiennya.
Sebagai seorang perawat yang profesional, harus memperhatikan Aspek Legal
Keperawatan agar tidak keluar dari rambu-rambu aturan dari profesi keperawatan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Aspek legal keperawatan adalah suatu aturan keperawatan dalam


memberikan asuhan keperawatan sesuai lingkup wewenang dan tanggung jawabnya
pada berbagai tatanan pelayanan, termasuk hak dan kewajibannya. Aspek legal
Keperawatan meliputi Kewenangan berkaitan dengan izin melaksanakan praktik
profesi, sehingga tidak terlepas dari Undang-Undang dan Peraturan tentang praktek
Keperawatan. Fungsi hukum dari aspek legal dalam praktik keperawatan merupakan
suatu pedoman atau kerangka dalam menjalankan praktik keperawatan. Dengan
hukum tersebut, perawat dapat menentukan batas – batas kewenangan serta hak dan
tanggung jawab sebagai perawat.

Tanggung jawab (responsibilitas) adalah eksekusi terhadap tugas- tugas


yang berhubungandengan peran tertentu dari perawat. Tanggung gugat (akuntabilitas)
adalah mempertanggungjawabkan perilaku dan hasil hasilnya termasuk dlam lingkup
peran profesional seseorang sebagaimana tercermin dalam laporan pendidik secara
tertulis tentang perilaku tersebut dan hasil hasilnya. Terhadap dirinya sendiri, pasien,
profesi, sesama karyawan dan masyarakat. Perawat memiliki tanggung jawab dan
tanggung gugat kepada pasien, sehingga aspek legal keperawatan sebagai pedoman
perawat perlu dijalankan dengan sebaik-baiknya.

B. Saran
Kami menyadari bahwa penulisan masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya kami sebagai penulis akan lebih focus dan details dalam menjelaskan
tentang makalah di atas dengan sumber – sumber yang lebih banyak tentunya
dapat di pertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA

Hegner, Barbara R.2003.


Nursing Assistant: a Nursing Proses Approach. Jakarta: EGC.
http://ppnikabupatenbanjar.wordpress.com/2011/03/30/kode-etik-
dalam-keperawatan-indonesia_/20/12/2011_09.01
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1239/MENKES/SK/XI/2001Tentang Praktik KeperawatanPeraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290 / MENKES / PER /
IX /2008tentang Persetujuan Tindakan Medis

Anda mungkin juga menyukai