Disusun oleh :
Kelompok 3
“VETERAN “ JAKARTA
PRODI D3 KEPERAWATAN
OKTOBER
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan Proposal untuk tugas video yang
berjudul “Aspek legal dalam sistem kredensial keperawatan” tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penulisan proposal ini juga untuk bertujuan untuk
menambahkan wawasan dalam materi ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ns. Lima Florensia, S.Kep,
M.Kes selaku dosen mata kuliah Etika Keperawatan dan Hukum Kesehatan yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal
ini. Kami menyadari proposal ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan proposal
ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 4
BAB IV PENUTUP......................................................................................... 19
4.1 Kesimpulan................................................................................................. 19
4.2 Saran........................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
secara penuh belum dapat bertanggung jawab terhadap pelayanan yang
mereka lakukan. Tumpang tindih antara tugas dokter dan perawat masih
sering terjadi dan beberapa perawat lulusan pendidikan tinggi merasa
frustasi karena tidak adanya kejelasan tentang peran, fungsi dan
kewenangannya. Hal ini juga menyebabkan semua perawat dianggap
sama pengetahuan dan ketrampilannya, tanpa memperhatikan latar bela
2
1.2 Rumusan Masalah
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
kesehatan tertentu diserahkan kepada profesi masing-masing. Aspek legal
keperawatan tidak terlepas dari Undang-Undang dan Peraturan tentang
praktek keperawatan.
5
A. Tujuan kredensial
1) Izin praktik
6
pendidikan formal. Berlaku selama 5 Tahun dan di
perpanjangn 6 bulan sebelum masa berlakunya habis. Surat
Izin Perawat ini dikeluarkan oleh dinas kesehatan Provinsi.
2) Registrasi
7
1239/menkes/sk/XI/2001 di BAB II mengenai pelaporan dan
registrasi pada pasal 2-7.
3) Akreditasi
4) Sertifikasi
8
Salah satu tujuan nasional adalah memajukan kesejahteraan
bangsa,yang berarti memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu
pangan,sandang,papan,pendidikan kesehatan,lapangan kerja dan
ketentraman hidup. Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya
kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk,jadi tanggung jawab
untuk terwujudnya derajat kesehatan yang optimal berada di tangan
seluruh masyarakat Indonesia,pemerintah dan swasta bersama – sama.
9
2. Pelayanan tindakan medik hanya dapat dilakukan atas permintaan tertulis
dokter.
3. Dalam melaksanakan kewenangan perawat berkewajiban :
A. Menghormati hak pasien.
B. Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani.
C. Menyimpan rahasia sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
D. Memberikan informasi.
E. Meminta persetujuan tindakan yang dilakukan.
F. Melakukan catatan perawatan dengan baik.
10
a) Tempat praktik memenuhi syarat
b) Memiliki perlengkapan peralatan dan administrasi termasuk
formulir/buku kunjungan, catatan tindakan dan formulir
rujukan.
Larangannya :
11
2.6 Hal – Hal yang di atur Dalam Aspek Legal Keperawatan
a) Kewajiban :
1. Kewajiban: pada Aspek Legal Keperawatan
2. Wajib memiliki : SIP, SIK, SIPP
3. Menghormati hak pasien.
4. Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani.
5. Menyimpan rahasia pasien sesuai dengan peraturan perundang-
undangan,.
6. Wajib memberikan informasi kepada pasien sesuai dengan
kewenangan.
7. Meminta persetujuan setiap tindakan yg akan dilakukan
perawat sesuaidgn kondisi pasien baik secara tertulis maupun
lisan.
8. Mencatat semua tindakan keperawatan secara akurat sesuai
peraturandan SOP yang berlaku.
9. Memakai standar profesi dan kode etik perawat Indonesia
dalammelaksanakan praktik.
10. Meningkatkan pengetahuan berdasarkan IPTEK.
11. Melakukan pertolongan darurat yang mengancam jiwa sesuai
dengan kewenangan.
12. Melaksanakan program pemerintah dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat.
13. Mentaati semua peraturan perundang-undangan.
14. Menjaga hubungan kerja yang baik antara sesama perawat
maupun dengan anggota tim kesehatan lainnya.
12
4. Hak bekerja di lingkungan yang baik
5. Hak terhadap pengembangan profesional.
6. Hak menyusun standar praktik dan pendidikan keperawatan.
BAB III
SCRIPT VIDIO
Kasus
Pagi hari diruang Mawar bed 1 terdapat pasien pasca bedah yang disarankan
untuk melakukan ambulasi. Perawat menganjurkan pasien melakukan mobilisasi
miring kanan dan miring kiri. Perawat melakukan ambulasi kepada pasien sesuai
rencana keperawatan yang telah dibuat tanpa menutup gorden dan tidak
menaikkan penyanggah tempat tidur saat melakukan ambulasi.
(Diruangan)
Kepala Perawat (Brian): “Baik. Sebelum kita memulai kegiatan ini, alangkah
baiknya kita berdoa terlebih dahulu. Berdoa dimulai” “selesai”
Kepala Perawat (Brian): “Baik saya akan jelaskan terlebih dahulu dan saya akan
membagikan tugasnya”
Kepala Perawat (Brian): “Kemarin sore ada pasien di ruang Mawar bed 1 bernama
Ny.Aisyah umur 19Tahun. Pasien tersebut di rawat di ruang pasca bedah dan
disarankan untuk melakukan ambulasi. Saya minta kepada perawat Neneng dan
perawat Amel untuk mengecek dan mengkaji kondisi pasien apakah sudah bisa
untuk melakukan ambulasi atau belum. Jika sudah, tolong sampaikan kepada
13
perawat yang bertugas di sore hari agar melakukan ambulasi dan sebelum
melakukan tindakan jangan lupa untuk mengkaji kembali terlebih dahulu.”
Kepala Perawat (Brian) : “Baik ini data pasien dan data-data yang harus
dilengkapi sebelum melakukan ambulasi”
Kepala Perawat (Brian) : “Baik kalo begitu saya pamit, selamat bekerja”
Perawat 1 (Neneng) : “Maaf kak bolehkah saya melihat gelang identitas kaka”
Pasien (Aisyah): “ Boleh sus, silahkan”
Perawat 1 (Neneng): “Oke kak. Tolong sebutkan nama, dan tanggal lahir”
(perawat sambil memegang tangan pasien dan melihat gelang identitas pasien)
Pasien (Aisyah): “Baik sus, Nama saya Aisyah Vernawati Rahayu, Tanggal Lahir
Depok,06 July 2003”
Perawat 1 (Neneng) : “Oke sudah benar ya. Bagaimana keadaan Kaka hari ini?
Pasien (Aisyah): “ Masih lemes sus”
Perawat 1 (Neneg): “Oh masih lemes ya badan nya.
Pasien (Aisyah): “Iya sus”
14
Perawat 1 (Neneng): “Sebelumnya perkenalan saya perawat Neneng, dan ini rekan
saya “
Perawat 2 (Ameliya): “Perkenalkan saya perawat amel”
Perawat 2 (Ameliya): “Kami perawat yang bertugas pada pagi hari ini diruang
Mawar. Akan merawat kaka dari jam 7 sampai jam 2 siang nanti”
Perawat 1 (Neneng): “Oke langsung aja ya ka, kali ini kami akan melakukan
tindakan pemeriksaan tanda-tanda vital yang dilakukan oleh perawat Amel dan
mengecek kondisi kaka pasca bedah, dilakukan diruang ini kurang lebih 5-10
menit, bertujuan untuk mengetahui keadaan umum kaka dan melengkapi
dokumentasi serta mengetahui rencana tidakan apa yang tepat untuk kaka. Apakah
kaka bersedia?”
Pasien (Aisyah): “Bersedia sus”
Perawat 2 (Amel) : “Baik kaka sekarang saya mulai ya, pertama saya akan
mengukur suhu badan kaka, setelah itu tekanan darah, nadi dan pernafasan”
Pasien (Aisyah) : “Iya sus silahkan” (pasien mengangguk)
15
Pasien ( Aisyah ) : “ sendiri aja sus “
Perawat 2 ( Amel ) : “ baik kak, ini termometernya ditaro di ketiak, nanti di
tunggu 10 menit ya kak”
Pasien ( Aisyah ) :” baik sus “
Perawat 2 ( Amel ) :” sambil menunggu cek suhunya, saya boleh ngecek nadi
kaka?”
Pasien ( Aisyah ) :” Silahkan sus “
Perawat 1 (Neneng): baik, Jika membutuhkan sesuatu bisa panggil saya diruang
perawat. Bisa juga untuk pencet tombol bel yang ada disana”(sambil menunjuk
tombol bel)
Perawat 1 ( Neneng ) ; “ baik kalau begitu kami permisi ya kak bu”
Pasien & Orangtua: “Terimakasih banyak sus”
16
Perawat 1 (neneng): “berhubung dengan pergantian jam kerja kami sudah
melakukan pemeriksaan terhadap pasien Nona Aisyah di ruang Mawar Bed 1,
pasien merupakan pasien pasca bedah dan direkomendasikan untuk melakukan
ambulasi, ini pemeriksaan hasil kami tadi pagi”
Perawat 2 (Amel): “Nanti ditindak lanjut lagi dari hasil pemeriksaan untuk
melakukan Tindakan ambulasi, sebelum Tindakan ambulasi harus dilakukan
pengkajian ulang lagi ya”
Perawat 3 (Silvy): “Oke baik”
( Perawat silvy memeriksa luka pasien tanpa menurup gorden, lalu keluarga
pasien datang )
17
Keluarga Pasien ( Shaffa ) : “ suster bagaimana sih kok itu gordennya tidak di
tutup banyak orang loh yang liatin didepan ”
Perawat 3 ( Silvy ) : “ oiyaa maaf ya buu”
Perawat 3 ( Silvy ) :” baik kak mohon maaf ya atas kejadian tadi, selanjutnya
berhubung lukanya masih bagus perbannya tidak ada pendarahan ya kak, akan
saya lakukan mobilisasi, yaitu miring kanan miring kiri tujuannya untuk
mempercepat persembuhan luka kaka yaa, apakah kaka bersedia?”
( mobilisasi di lakukan )
Keluarga Pasien ( Shaffa ) : “ sus penyanggahnya di pasang dong nanti anak saya
jatuh”
Perawat 3 ( Silvy ) : “ kaka boleh tiduran lagi ya”
18
Perawat 3 ( silvy ) : “ baik kak, saya sudah selesai melakukan terapi mobilisasinya
ya kak, mohon maaf atas kejadian yang tadi. Selajutnya mungkin akan dilakukan
terapi lagi sekitar 7 jam kedepan ya kak.”
Pasien ( Aisyah ) : “ iya sus “
Perawat 3 ( Shaffa ) : “ kalau begitu saya pamit ya kak, kalau ada yang ingin
ditanyakan boleh pencet bel disana atau boleh langsung ke meja perawat didepan
ya kak”
Pasien ( Aisyah ) : “ baik sus “
Perawat 3 ( Silvy ) : “ baik kalau begitu permisi ya bu “
Keluarga pasien ( Shaffa ) : “ baik sus, terima kasih “
3.4 Kesimpulan
Penerapan aspek legal dalam sistem kredensial sangat penting dalam
memberikan asuhan keperawatan yang sesuai dengan hak dan kewajiban
perawat serta pasien. pada kasus yang kami praktikan perawat tidak
menjalankan aspek legal dengan baik dalam melaksanakan kewajibannya
yang meliputi point memakai standar profesi dan kode etik perawat dalam
melaksanakan praktik. pada kasus ini prinsip etik kurang diterapkan yaitu
prinsip nonmaleficience (tidak merugikan) dan kerahasiaan
(confidentiality). Maka dari itu atas tindakan kelalaian yang dilakukan
perawat maka akan ada sanksi yang diberikan sesuai jenis pelanggarannya.
Sanksi yang diberikan bisa berupa teguran/peringatan, pencabutan izin /
STR sesuai jangka waktu yg sudah di tentukan.
1.1 Link Video
https://youtu.be/zWJ3Uf--UW8
19
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
20
Kredensial adalah proses evaluasi terhadap tenaga keperawatan
untuk menentukan kelayakan pemberian kewenangan klinis. Sistem
kredensial dengan pembatasan kewenangan klinis berbasis
profesionalisme dilakukan untuk memastikan agar setiap pelayanan bagi
pasien dilakukan oleh tenaga profesional keperawatan yang kompeten.
Evaluasi kredential harus menyeluruh, dapat diandalkan, dan bermutu
tinggi untuk menjamin perawat tersebut aman dan berkompeten dalam
praktek
4.2 Saran
21
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/428961428/Makalah-Aspek-Legal-Dan-
Kredensial.
https://rsj.babelprov.go.id/content/tujuan-dan-manfaat-kredensial-rekredensial
https://eprints.umm.ac.id/33206/2/jiptummpp-gdl-lutfinurin-44934-2-babi.pdf
https://risdawatisira.blogspot.com/2018/12/teori-aspek-legal-keperawatan.html
iii