Anda di halaman 1dari 12

PENGUKURAN

PERMUKAAN
Putri Natasia br Singarimbun (40040118060001)
Hartinah Meliyati (40040118060003)
Moch. Abdillah Taufiqurrahman (40040118060026)
Noor Afif (40040118060029)
Pengertian Pengukuran

■ Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya


terhadap suatu standar atau satuan pengukuran. Pengukuran tidak hanya terbatas
pada kuantitas fisik, tetapi juga dapat diperluas untuk mengukur hampir semua
benda yang bisa dibayangkan, seperti tingkat ketidakpastian, atau kepercayaan
konsumen. Instrumen yang digunakan untuk mengukur ketinggian dengan batasan
ketinggian tertentu dinamakan dengan level.
Pengertian Pengukuran Permukaan

■ Pengukuran permukaan (level) adalah yang berkaitan dengan keterpasangan


terhadap peralatan proses yang berbentuk kolom seperti : Tangki, Drum, Tabung
Silinder.
Metode Pengukuran

Ada dua cara utama untuk mengukur ketinggian permukaan (level) cairan, yaitu:
1. Pengukuran secara langsung, yang antara lain prinsip bola pelampung
dan konduktivitas
2. Pengukuran tidak langsung yang antara lain, menggunakan prinsip pengukuran
tahanan absolute, diagfrahma, system gelembung udara, tekanan differensial, manometer
air raksa dan lain sebagainya.
Untuk menentukan tinggi permukaan atau level permukaan zat padat,
dapat juga dipergunakan cara :
1. Listrik.
2. Isotop.
3. Ultrasonik.
Prinsip Untuk Mengukur Permukaan

1. Pengukuran level dengan system hydrostatic head


Prinsip pengukurannya adalah bahwa tekanan pada suatu titik di dalam fluida yang
diketahui massa jenisnya adalah sebanding dengan tinggi kolom fluida. Untuk memudahkan
pengukuran tekanan hidrostatic, digunakan manometer tabung U atau pressure gauge.
Rumus yang digunakan :
P=ρxh
Dimana :
P : Tekanan hidrostatic
ρ : Massa jenis benda cair
h : Tinggi permukaan cairan
2. Jenis gerakan pelampung
Prinsip ini sangat sederhana, yaitu jika pelampung diapungkan pada permukaan fluida
maka pelampung akan naik dan turun mengikuti gerakan permukaan fluida. Selanjutnya
dengan suatu mekanisme, pergerakan pelampung tersebut dapat di translasikan pada
macam alat ukur atau mekanisme control level lain.
3. Jenis perpindahan benda apung
Pengukuran ini menggunakan prinsip dasar hukum Archimedes, yang menyatakan bahwa
total tekanan fluida terhadap benda yang tercelup kedalamnya adalah sama dengan berat
fluida yang dipindahkan dan arah tekanan tersebut ke atas (vertikal). Gaya ke atas tersebut
sering dikenal dengan gaya apung. Sebagai transmitter, sistem perpindahan benda apung
adalah kombinasi dari perpindahan benda apung dengan sistem pneumatik, sehingga sinyal
informasi level yang dikirimkan adalah bentuk tekanan udara.
4. Konduktivitas listrik
Prinsip ini berdasarkan kenyataan bahwa beberapa jenis fluida merupakan konduktor listrik,
sedangkan beberapa jenis yang lain termasuk udara, realtif tidak menghantarkan arus
listrik. Hal ini digunalan untuk mengetahui ada atau tidaknya permukaan fluida melampaui
garis level tertentu.
5. Pengendalian splite range
Jika di pengendalian selektif (selective control) ada dua proses variabel yang dikendalikan
oleh satu control valve, di pengendalian split range ada duacontrol valve untuk
mengendalikan sebauah process variabel. Dengan pengendalian split range, control
valve mampu mengendalikan flow yang kecil sampai flow yang besar. Jadi, ada dua control
valve di dalam sebuah loop, untuk low-flow dan high-flow. Namun, pada diagram kotak tetap
hanya ada satu final control element, karena kerja control valve bergantian
(sequencing). Control valve untuk low-flow bekerja pada sinyal 3 – 9 psi (0 - 50 %)
dan control valve untuk high-flow bekerja pada sinyal 9 – 15 psi (50 – 100%).
Jenis Jenis Pengukuran Permukaan

■ Pengukuran langsung
Contohnya : - Pengukuran permukaan dengan gelas penunjuk
- Pengukuran permukaan dengan pelampung
 Pengukuran tidak langsung
Contohnya : - Sistem Gelembung suara
- Ultrasonic
- Sistem jebakan udara
- Manometer Pipa U
Pengukuran Tekanan

Manometer adalah alat yang menggunakan kolom cairan untuk mengukur tekanan
Sebuah pengukur vakum digunakan untuk mengukur tekanan dalam ruang hampa-
yang selanjutnya dibagi menjadi dua subkategori, tinggi dan rendah vakum (vakum dan
kadang-kadang ultra-tinggi). Satuan dari alat ukur tekanan ini biasanya berupa psi
(pound per square inch), psf (pound per square foot), mmHg (millimeter of mercury),
inHg (inch of mercury), bar, atm (atmosphere), N/m^2 (pascal).
Banyak teknik telah dikembangkan untuk pengukuran tekanan dan vakum. Instrumen
yang digunakan untuk mengukur tekanan disebut alat pengukur tekanan atau alat
pengukur vakum
Jenis Manometer

Dilihat dari dasar pengukuran tekanan, manometer bisa dikategorikan menjadi 2 jenis yaitu:
1. Manometer Teknik
Adalah dengan menunjukan meter 0 saat terkena tekanan atmosfer. technical pressure gauge seperti
ini hanya menunjukkan nilai tekanan dari suatu zat tanpa mempertimbangkan tekanan atmosfirnya.
pengukur secara khusus dirancang untuk digunakan oleh ketel uap, udara rem, dan inspektur sistem
tekanan.

2. Manometer abosolut
yaitu tekanan yang dihitung berdasarkan tekanan referensi 1 atm. Besaran tekanan absolute lebih
dikenal dengan PSIA. (PSIA = PSIG + Patm). dengan penunjukan meter 1,013 bar saat terkena tekanan
atmosfer. Jika ini digunakan pada suatu alat, maka nilai tekanan mutlak zat yang diukur adalah
Tekanan Teknikalnya ditambah dengan tekanan atmosfer yang digunakan pada percobaan ini adalah
Technical Pressure Gauge. Penunjukan ini saat tidak diberi tekanan (Tekanan atmosfer saja) adalah 0
psi.
Pengukuran Head

Head meter adalah jenis alat ukur yang paling umum digunakan untuk mengukur laju
aliran fluida ( fluid flow ). Alat tersebut mengukur aliran fluida secara tidak langsung
dengan menciptakan dan mengukur tekanan diferensial melalui suatu obstruksi
terhadap aliran fluida.
Menggunakan konversi koefisien pasti yang tergantung pada jenis head meter yang
digunakan dan diameter pipa, pengukuran tekanan diferensial dapat diterjemahkan ke
dalam tingkat volume (volume rate).
Dari Persamaan Kontinuitas (Equation of Continuity), dengan asumsi kepadatan
konstan (cairan mampat/incompress) dapat dilihat bahwa:
Qv = V1A1 = V2A2
Head meter umum sederhana, dapat diandalkan, dan menawarkan lebih banyak fleksibilitas daripada
metode pengukuran aliran lainnya. Head-jenis flowmeter hampir selalu terdiri dari dua komponen:
Perangkat utama
Perangkat sekunder.
Perangkat utama:
Perangkat utama ditempatkan dalam pipa untuk membatasi arus dan membentuk tekanan
diferensial. Perangkat utama dapat dipilih untuk kompatibilitas dengan cairan atau aplikasi tertentu.
Perangkat sekunder:
Perangkat sekunder pengukur tekanan diferensial dan memberikan pembacaan atau sinyal untuk
transmisi ke kontrol alat pengukur tidak diperlukan di area. Perangkat sekunder dapat dipilih untuk
jenis atau pembacaan transmisi sinyal yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai