Pertumbahan dan perkembangan merupakan dua istilah yang berbeda. Pertumbuhan adalah
proses pertambahan ukuran dan berat, tetapi tidak dapat kembali kebentuk semula ( irreverssble ).
Perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur secara komulatif.
Perkembangan embrio didalam bakal biji dimulai ketika zigot membelah menjadi dua sel .
pembelahan sel terus berlangsung secara berulang membentuk massa sel berbentuk bola yang
kemudian berkembang menjadi embrio. Selanjutnya bakal biji berkembang menjadi bakal biji.
Perkecambahan memiliki dua tipe yaitu perkecambahan epigeal dan perkecambahan hypogeal.
Perkecambahan epigeal ditandai dengan munculnya keping biji ( kontiledon ) ke dalam permukaan
tanah. Perekecambahan yang demikian biasa terjadi pada tumbuhan dikotil. Perkecambahan
hypogeal ditandai dengan kontiledonya tetap di bawah permukaan tanah. Perkecambahan hypogeal
terjadi pada tumbuhan di monokotil.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana hubungan dan pengaruh yang
ditimbulkan bagi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang hijau apabila ditaruh di tempat
dengan suhu yang berbeda-beda.
1.3 TUJUAN
Tujuan dari percobaan ini adalah:
BAHAN:
15 Butir biji kacang hijau
Kapas secukupnya
Air
4.2 PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan pengaruh suhu terhadap pertumbuhan kacang hijau, dapat
dilihat bahwa suhu sangat berpengaruh dalam pertumbuhan kacang hijau karena suhu di dalam
kulkas (<15oC) tidak dapat tumbuh sama sekali, di ruangan biasa rata-rata pertumbuhan kacang hijau
nya 6,1 cm dan rata-rata pertumbuhan di belakang kulkas 7,1 cm.
Di hari pertama semua kecambah belum mengalami pertumbuhan. Di hari kedua kecambah
yang disimpan di belakang kulkas dan ruangan biasa mulai memanjang, tetapi yang disimpang di
dalam kulkas belum tumbuh sama sekali. Dihari ketiga, ke empat dan kelima kecambah sudah mulai
mengalami pertumbuhan yang normal kecuali yang didalam kulkas belum sama sekali tumbuh.
Dihari ke enam, tujuh dan delapan banyak kemcambah yang mulai bertumbuh dengan pesat,
terutama kacang hijau di belakang kulkas, lebih cepat sekali memanjang nya. Namun hingga hari ke
delapan kacang hijau yang ditempatkan di dalam kulkas belum sama sekali tumbuh.
Hingga hari ke delapan dilakukan penelitian dapat dilihat hasilnya bahwa kacang hijau yang di
tempatkan didalam kulkas masih berbentuk biji utuh, tidak tumbuh sama sekali. Kacang hijau yang
ditempatkan di ruangan biasa kacang hijau nya tumbuh paling baik dengan rata-rata 6,1 cm dan
daun yang dihasilakn lebih berwarna hijau, tinggi cukup, serta tumbuhan terlihat sehat dan kuat.
Kacang hijau yang ditempatkan di belakang kulkas sangat terlihat tinggi dengan rata-rata 7,1 cm
tetapi tidak terllihat sehat dan kuat, daun nya pun berwarna ke kuningan.
Maka ini membuktikan bahwa pertumuhan dipengaruhi oleh suhu. Pada kacang hijau yang
diletakan di dalam kulkas tidak tumbuh karena suhunya berada dibawah suhu optimum sedangkan
pada kacang hijau yang berada di belakang kulkas tumbuh lebih tinggi dari pada yang diletakan di
ruangan biasa karena di belakang kulkas adalah suhu optimum untuk tumbuh sehingga kacang hijau
pun tumbuh dengan optimal pada suhu belakang kulkas.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari data yang sudah kami dapatkan, kacang hijau yang berada di dalam kulkas tidak
mengalam pertumbuhan karena suhunya yang sangat dingin. Kacang hijau tumbuh
dengan cepat saat ditaruh di belakang kulkas dan dirungan biasa karena suhunya
merupakan suhu yang sesuai untuk melakukan perkecambahan.
Tetapi walau tumbuh cepat, kacang hijau yang diletakan di belakang kulkas maupun
ruangan tidak tumbuh dengan sehat, karena tidak mendapatkan pancaran cahaya
matahari. Dapat juga dilihat dari warna tanaman yang pucat dan daunnya yang kecil.