Anda di halaman 1dari 20

PENGARUH SUHU TERHADAP PERTUMBUHAN TINGGI PADA

TANAMAN KACANG HIJAU

OLEH:
JENNIFER CHRISTY NATANIA XIIA2/14
JOLEEN ADRIANA XIIA2/16
CHRISTIAN JOSHUA XIIA2/08
CHELSEA JOYCELIN XIIA2/0
DARLENE VICTORIA NATALIE XIIA2/09

SMA KRISTEN GLORIA 2


SURABAYA
2023/2024
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.

Gambar 2.

Gambar 3.

Gambar 4.

Gambar 5.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Laporan ini kami buat sebagai bentuk dari penugasan pelajaran biologi yang diberikan
oleh guru kami, yaitu Mr. Hendra. Tugas ini bertujuan untuk menambah ilmu dan
mendalami pelajaran biologi kelas 12 mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Selain dapat berguna bagi para peneliti, para
pembaca juga dapat menambah pengetahuannya melalui laporan ini. Ada beberapa faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Salah satu contoh
dari faktor tersebut adalah suhu. Untuk membuktikan bagaimana suhu dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, maka laporan ini kami buat
dengan mengamati pertumbuhan biji kacang hijau yang telah diletakkan pada ruangan
dengan suhu yang berbeda, yaitu di suhu ruangan, panas, dan dingin.

1.2 Tujuan Penelitian

1.Untuk mengetahui apakah suhu mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan


tumbuhan kacang hijau.

2.Untuk mengetahui bagaimana perbedaan pertumbuhan tanaman khususnya kacang hijau


di tempat dengan suhu yang berbeda.

3.Untuk mengetahui tempat dengan suhu yang optimal untuk pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan kacang hijau.
1.3 Rumusan Masalah

1. Apakah suhu mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang hijau?

2. Bagaimanakah perbedaan pertumbuhan (tinggi batang) tumbuhan biji kacang hijau jika
diletakkan pada ruangan dengan suhu ruang, panas, dan dingin?

3. Di tempat manakah pertumbuhan kacang hijau paling bagus?

1.4 Hipotesis

1. Suhu mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, termasuk kacang


hijau.

2. Kacang hijau di suhu ruang akan tumbuh dengan cepat dan baik.

3. Kacang hijau di suhu panas tumbuh kurang maksimal dibanding kacang hijau di suhu
ruang.

4. Kacang hijau di suhu dingin tidak tumbuh.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat bagi peneliti dan pembaca:

1. Untuk mengetahui pengaruh suhu dalam pertumbuhan tanaman khususnya kacang


hijau.
2. Untuk mengetahui bagaimana perbedaan pertumbuhan tanaman khususnya kacang
hijau di tempat dengan suhu yang berbeda.
3. Untuk mengetahui tempat dengan suhu yang optimal untuk pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan kacang hijau agar ketika menanam dapat memperoleh hasil
yang maksimal.
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau

2.1.1 Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran fisik yang bersifat irreversible


seperti bertambah tinggi, bertambah panjang, dan bertambah lebar. Perkembangan
adalah proses perubahan progresif dalam tingkah laku dan interaksi terhadap
lingkungan seperti perkecambahan bibit, perkembangan bunga dan buah, serta
diferensiasi meristem menjadi fungsi khusus. Pertumbuhan suatu makhluk hidup
dapat diukur secara kuantitatif menggunakan penggaris dan alat ukur lainnya
sedangkan perkembangan tidak bisa.

Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi pada daerah meristematis tumbuhan seperti


ujung batang, ujung akar, dan kambium. Kedua pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan dimulai saat perkecambahan biji. Proses ini dimulai dengan biji
melakukan imbibisi atau penyerapan air sampai ukuran bijinya bertambah dan
menjadi lunak. Ketika air masuk ke dalam biji, enzim di dalam biji akan diaktifkan
sehingga terjadi berbagai reaksi kimia. Enzim ini akan mengaktifkan metabolisme
dengan mensintesis cadangan makanan.

Selanjutnya, tumbuhan akan masuk ke dalam tahap perkecambahan dimana dalam


tahap ini, tumbuhan akan mengalami 2 proses yaitu proses fisika dan proses kimia.
Proses fisika merupakan pertumbuhan dan proses kimia merupakan perkembangan.
Pertumbuhan pada tanaman dapat dibedakan menjadi dua yaitu pertumbuhan primer
dan sekunder. Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas
jaringan meristem primer sedangkan pertumbuhan sekunder disebabkan oleh
aktivitas jaringan meristem sekunder.

2.1.2 Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau

Sama seperti tumbuhan lainnya, kacang hijau juga mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Proses pertumbuhan kacang hijau diawali dari biji. Air akan masuk
ke biji dan mengaktifkan enzim dan hormon sehingga metabolisme sel tumbuhan
bekerja dan mengakibatkan munculnya calon tumbuhan. Setelah itu, calon akar
(radikula) akan muncul bersama dengan batang kacang hijau di atas tanah dan daun
pertama.

Selanjutnya, kacang hijau berubah menjadi kacang hijau dewasa. Pada tahap ini,
kacang hijau akan mengalami pertumbuhan sekunder yaitu perubahan ukuran
diameter pada tumbuhan akibat adanya aktivitas kambium. Kacang hijau termasuk
tanaman yang berukuran kecil dan cepat tumbuh. Kecepatan pertumbuhan kacang
hijau termasuk tinggi dibandingkan tumbuhan lainnya. Hal ini dikarenakan ukuran
biji yang kecil mengakibatkan proses imbibisi atau proses masuknya air ke dalam
biji terjadi dengan cepat.

2.2 Definisi Suhu

Suhu adalah satuan pengukuran kuantitatif terhadap temperatur yang digunakan untuk
mengukur dingin atau panasnya suatu benda dalam keadaan tersebut. Semakin tinggi
suhu suatu benda, maka semakin panas benda tersebut. Sebaliknya, semakin rendah
suhu suatu benda, maka semakin dingin benda tersebut. Satuan untuk suhu biasanya
dinyatakan dengan derajat yaitu Celcius, Fahrenheit, Reamur, atau Kelvin dan alat
untuk mengukurnya disebut termometer. Di Indonesia, satuan yang sering dan umum
digunakan adalah derajat Celcius.

Suhu benda bisa berubah-ubah tergantung kondisinya. Pada suhu ruangan, suhunya
berkisaran sekitar 20 hingga 25 derajat Celcius. Namun, suhu ini bisa berubah apabila
dipengaruhi faktor eksternal. Contohnya, AC bisa membuat suhu ruangan lebih dingin
dengan cara mengubah gas bertekanan tinggi menjadi cairan bertekanan tinggi yang
kemudian akan diturunkan lagi tekanannya sehingga menjadi cairan dingin bertekanan
rendah. Cairan ini nantinya akan diubah wujudnya menjadi uap dan pendingin akan
meniupkan udara dingin ke dalam ruangan. Udara dingin ini bisa mengubah suhu
ruangan yang awalnya 20 hingga 25 derajat Celcius turun.

Suhu bisa mempengaruhi partikel benda sehingga membawa perubahan dalam bentuk,
wujud, dan juga sifat benda. Sebagai contoh, makanan yang dimasukkan ke dalam
kulkas akan lebih lama busuk dibandingkan makanan yang ditaruh dalam suhu
ruangan. Hal ini dikarenakan suhu dingin bisa memperlambat aktivitas enzim dan
proses biologis lainnya yang bertanggung jawab dalam pematangan. Contoh lainnya,
mentega balok yang dimasukkan ke dalam wajan dan dipanaskan berubah wujud
menjadi mentega cair. Suhu dapat dimanfaatkan dan diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari karena membawa pengaruh yang besar terhadap partikel benda.

2.3 Pengaruh Suhu terhadap Tanaman


Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Faktor ini dibagi menjadi dua yaitu internal dan eksternal. Faktor internal merupakan
faktor genetik, enzim, dan hormon dan faktor eksternal merupakan gangguan dari luar
tumbuhan yaitu suhu, cahaya, hara, air, tanah, dan curah hujan. Faktor-faktor ini dapat
mempengaruhi kecepatan pertumbuhan, sifat, dan struktur tumbuhan.

Setiap spesies ataupun varietas tanaman memiliki rentan terhadap suhu tertentu, yaitu
suhu minimum, optimum dan maksimum. Suhu minimum adalah suhu terendah yang bisa
dialami tumbuhan dan pada suhu ini, tumbuhan tidak bisa bertumbuh. Suhu optimum
adalah suhu terbaik dimana tumbuhan bisa bertumbuh. Pada suhu optimum, laju
pertumbuhan menjadi tinggi sehingga pertumbuhan menjadi lebih cepat. Suhu maksimum
adalah suhu tertinggi yang bisa dialami tumbuhan dan pada suhu ini, tumbuhan tidak bisa
bertumbuh. Apabila suhu melewati suhu maksimum, sel dalam tumbuhan dalam mati yang
menyebabkan tumbuhan mati.

Temperatur mempengaruhi semua reaksi biokimia fotosintesis. Hal ini mengakibatkan


tumbuhan pada suhu rendah melakukan fotosintesis yang terbatas dikarenakan
ketersediaan fosfat di kloroplas. Lambatnya fotosintesis akan mempengaruhi sintesis pati
dan sukrosa pada tanaman sehingga pertumbuhan juga terhambat. Sebaliknya, suhu yang
terlalu tinggi akan mendenaturasi enzim yang berperan dalam metabolisme, sehingga
proses metabolisme akan rusak. Selain itu, suhu yang tinggi menyebabkan peningkatan
respirasi di atas laju fotosintesis. Ini berarti bahwa produk fotosintesis digunakan lebih
cepat daripada yang sedang diproduksi yang mengakibatkan pertumbuhan jadi terhambat.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Variabel Percobaan

3.1.1 Variabel bebas

Suhu Normal 25°C-32°C (Suhu ruangan).

Suhu Rendah -5°C-7°C (Di dalam kulkas).

Suhu Tinggi 33°C-37 °C ( Di belakang kulkas).

3.1.2 Variabel terikat

Mengukur panjang pertumbuhan tanaman kacang hijau setiap harinya selama 1


minggu

3.1.3 Variabel terkontrol

Kapas, air, dan jumlah biji kacang hijau

3.2 Hipotesis

3.2.1 Hipotesis 0 :

Perubahan suhu yang mempengaruhi berkembangan tanaman kacang hijau.

3.2.2 Hipotesis 1 :

Perubahan suhu yang tidak mempengaruhi berkembangan tanaman kacang hijau.

3.3 Prosedur Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode, bahan, dan alat yang sederhana dan mudah dibuat
oleh seluruh orang. Penelitian ini dilakukan selama 1 minggu di dalam rumah dengan
pengecekan secara berkala.
3.4 Sasaran penelitian

Dapat mengetahui dengan adanya perbedaan suhu bisa mempengaruhi pertumbuhan


sebuah tanaman kacang hijau

Mengamati secara langsung perbedaan ketinggian dan kesuburan tanaman kacang hijau
pada suhu rendah, suhu normal, dan suhu tinggi.

3.5 Instrumen penelitian

3.5.1 Alat

1. Botol plastik bekas 3 buah


2. Gunting
3. Pisau cutter
4. Kapas
5. Bolpoin
6. Kertas
7. Penggaris
8. Termometer

3.5.2 Bahan

1. 3 Biji kacang hijau


2. Air secukupnya

3.6 Prosedur pelaksanaan penelitian

1. Menyiapkan botol plastik setelah itu potong bagian atas botol plastik agar bisa di buat
menanam biji kacang hijau.
2. Memasukkan kapas secukupnya ke dalam botol plastik.
3. Memberikan label pada setiap botol plastik berupa suhu tinggi, suhu rendah, dan suhu
normal.
4. Memasukkan masing-masing 1 biji kacang hijau untuk 1 wadah.
5. Meletakkan kacang beserta botolnya di tempat yang sudah diberikan label.
6. Mengamati pertumbuhan biji kacang hijau dengan jangka waktu 1 hari sekali selama 1
minggu.
7. Mencatat hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan.
3.7 Rancangan analisis data

Analisis data akan dibuat bentuk tabel hasil pengamatan dan grafik dari tinggi kecambah
(cm) dalam 7 hari

Hari ke- A B C Rata-rata

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Rata-Rata

3.8 Jadwal penelitian

Penelitian ini dilakukan di lingkungan rumah Chelsea Joycelin berlangsung dari 17


Agustus 2023 sampai dengan tanggal 24 Agustus 2023
BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambar Hasil Penelitian

Gambar 1. Tumbuhan Kacang Hijau dalam Suhu Ruang


Gambar 2. Tumbuhan Kacang Hijau di Belakang Kulkas

Gambar 3. Tumbuhan Kacang Hijau di dalam Kulkas


4.2 Tabel Hasil Penelitian

Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi


tanaman tanaman tanaman tanaman tanaman tanaman tanaman
Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5 Hari ke-6 Hari ke-7
(cm) (cm) (cm) (cm) (cm) (cm) (cm)

Pot A (suhu 0 0,5 3 11 20 25 26


ruang)

POT B (suhu di 0 0,5 1,5 9 11.8 13 15


belakang
kulkas)

POT C (suhu di 0 0 0 0 0 0 0
dalam kulkas)

4.3 Grafik dari Tabel


4.4 Pembahasan Hasil Penelitian

4.4.1 Kacang Hijau dalam Suhu Ruangan

Pada dasarnya, suhu memiliki peranan yang penting dalam pertumbuhan tanaman
kacang hijau. Kacang hijau berasal dari daerah yang tropis sehingga suhu sekitar
sangat mempengaruhi berbagai aspek perkembangan dan pertumbuhan kacang hijau.
Kacang hijau dapat tumbuh dengan baik pada suhu yang optimal. Suhu optimal yang
harus dimiliki suatu kondisi agar tanaman dapat bertumbuh dengan baik adalah
25-30 derajat Celcius.

Pada percobaan ini, suhu ruangan kamar Chelsea sekitar 25-30 derajat Celcius,
sehingga bisa dikatakan suhu ruangan merupakan suhu optimum dimana kacang
hijau dapat tumbuh dengan baik. Hal ini bisa dibuktikan melalui data dari hasil
percobaan kami. Jika dibandingkan dengan percobaan di kondisi lain, percobaan
yang dilakukan dalam suhu ruang adalah kacang hijau yang tumbuhnya paling
tinggi. Tanaman kacang hijau dapat tumbuh sampai 26 cm pada hari ke-7, jauh lebih
tinggi jika dibandingkan dengan percobaan kacang hijau yang dilakukan di belakang
kulkas dengan hasil 15 cm dan di dalam kulkas yang tidak tumbuh sama sekali.

Menurut Risky Amelia dalam kemendikbud.go.id (2020), suhu optimal ini dapat
mendukung proses fotosintesis kacang hijau. Hal ini dikarenakan dengan
pertambahan suhu yang geraknya berbanding lurus dengan cepat fotosintesis
tumbuhan. Jika proses fotosintesis berjalan dengan cepat, otomatis pertumbuhan
tumbuhan juga akan lebih cepat pula. Fotosintesis memiliki fungsi untuk
memberikan makanan bagi tumbuhan. Ketika makanan yang dihasilkan untuk
tumbuhan lebih banyak, pasti proses pertumbuhan menjadi lebih cepat.

Gambar 4. Grafik Laju Fotosintesis dengan Kenaikan Suhu pada Tumbuhan


4.4.2 Kacang Hijau dalam Kulkas

Pada suhu yang lebih rendah dari suhu normal biasanya akan memperlambat
pertumbuhan tanaman. Terbukti dari percobaan kami, dari ketiga lokasi yang kami
uji kacang hijau yang ditaruh di dalam kulkas tidak mengalami pertumbuhan sama
sekali. Hal ini dikarenakan suhu yang rendah memperlambat aktivitas enzim yang
dibutuhkan untuk metabolisme.

Menurut Salsabila Syahira dalam umsu.ac.id (2023) metabolisme adalah suatu


proses menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Artinya, proses pembentukan energi
sangat berpengaruh pada pertumbuhan tumbuhan. Jika ATP yang dihasilkan sedikit,
maka pertumbuhan tumbuhan akan terganggu.

Gambar 5. Hubungan Suhu yang Terlalu Rendah dengan Pertumbuhan


Kacang Hijau

4.4.3 Kacang Hijau di Belakang Kulkas

Pada percobaan ini, belakang kulkas merupakan bukan suhu optimal, tapi tidak
sepanas itu sampai tumbuhan benar-benar tidak bisa bertumbuh. Jika dilihat dari data
yang dihasilkan, kacang hijau di kondisi ini dapat bertumbuh setinggi 15 cm, lebih
baik dari percobaan di dalam kulkas, tetapi tidak sebaik percobaan di suhu ruang.
Jika kita lihat grafik di gambar 4, laju fotosintesis tumbuhan akan berada pada
puncaknya pada suhu optimum, tetapi pada suhu yang terlalu tinggi laju fotosintesis
akan menurun. Hal ini adalah yang terjadi pada kacang hijau yang berada di
belakang kulkas.

Adanya panas yang dihasilkan dari alat elektronik, yaitu kulkas mengakibatkan suhu
sekitar tumbuhan menjadi naik. Pada suhu tinggi, tanaman akan cenderung
mengalami stress dan efisiensi fotosintesis menurun. Lambatnya fotosintesis akan
mempengaruhi sintesis pati dan sukrosa pada tanaman, sehingga pertumbuhan
terhambat.

Suhu yang tinggi juga mengakibatkan respirasi di laju fotosintesis yang


mengakibatkan produk yang dihasilkan tanaman akan lebih cepat digunakan dan
habis. Apabila tumbuhan kekurangan produk yang dibutuhkan tumbuhan dalam
proses fotosintesis, pertumbuhan tumbuhan juga akan terganggu.
BAB V

KESIMPULAN

Berdasarkan percobaan tersebut, didapatkan informasi bahwa tumbuhan kacang hijau


paling baik bertumbuh di suhu ruangan dengan suhu optimal sekitar 25°C-32°C. Pada
suhu optimal, laju fotosintesis naik yang mengakibatkan laju pertumbuhan juga naik.
Sedangkan di percobaan dalam kulkas, suhu yang rendah mengakibatkan lambatnya
fotosintesis yang mempengaruhi sintesis pati dan sukrosa sehingga pertumbuhan
terhambat. Pada percobaan di belakang kulkas, suhu yang tinggi mengakibatkan proses
pertumbuhan tidak sebaik itu, suhu yang tinggi dapat mengakibatkan tidak efektifnya
kinerja enzim yang membuat proses metabolisme menurun. Hal ini juga akan
menghambat laju pertumbuhan kacang hijau.
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

Amelia, R. (2020). Fotosintesis.


http://membatik.kemdikbud.go.id/protipe/data/Final%20Previu%202020/BBI/data/22
%20Fotosintesis/Topik-3.html

Syahira, S. (2023, July 29). Metabolisme Pengertian, Ciri, proses, Dan Aspek
Pentingnya. Metabolisme Pengertian, Ciri, Proses, dan Aspek Pentingnya.
https://umsu.ac.id/berita/metabolisme-pengertian-ciri-proses-dan-aspek-pentingnya/

Wiraatmaja, Ir. I. W. (n.d.). Metabolisme Pada Tumbuhan.


https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/4e04c3c73035c5317b884d1
6f55e039b.pdf

Anda mungkin juga menyukai