Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH KONSENTRASI AIR TERHADAP

PERTUMBUHAN BENIH PADI

DISUSUN OLEH:

AMELIA RAMADHANI ADWINA

XII MIPA 3

GURU PEMBIMBING:

YOSI LOLITA, M.Pd

SMA NEGERI 1 BATUSANGKAR

TP. 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana atas berkat rahmat dan hidayahNya
saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengaruh Konsentrasi Air Terhadap
Pertumbuhan Benih Padi ”.

Makalah ini diajukan guna memenuhi nilai saya dalam mata pelajaran BIOLOGI kelas XII tahun
pelajaran 2021/2022. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut
membantu dalam penyusunan makalah ini, yaitu guru mata pelajaran, orang tua, teman-teman,
dan seluruh pihak yang terlibat. Saya menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kesalahan di dalamnya.

Saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Harapan Saya semoga makalah
ini bermanfaat dan menjadikan sumber pengetahuan bagi para pembaca.

Tanjung Barulak, 25 Juli 2021

Amelia Ramadhani Adwina


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua hal yang seringkali dianggap satu
definisi yang sama padahal cukup berbeda. Dalam KBBI, pertumbuhan di definisikan sebagai hal
(keadaan) tumbuh, sedangkan perkembangan didefinisikan sebagai perihal berkembang.

Kedua definisi diatas masih sangat umum dan cukup sulit untuk dimengerti bila tidak
dibarengi dengan konteksnya. Dalam ilmu Biologi, Akmal melalui bukunya Pertumbuhan dan
Perkembangan (2020:1) menjelaskan pertumbuhan sebagai proses meningkatnya volume yang
bersifat irreversible (tidak dapat kembali) yang terjadi karena adanya proses penambahan jumlah
sel dan pembesaran sel. Kata kunci dalam pertumbuhan terletak dalam kata irreversible atau
tidak dapat berubah dan kembali ke ukuran semula.

Perkembangan menurutnya adalah proses menuju kedewasaan, ketika fungsi-fungsi


fisiologi organ-organ tubuh yang telah menjadi sempurna di mana sel-sel telah berdiferensiasi
atau berubah ke dalam bentuk, fungsi, ataupun ukuran yang berbeda. Proses ini berlangsung
secara kualitatif yang artinya tidak dapat diukur dan bersifat reversible (dapat kembali).

Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perekmbangan sebuah


tumbuhan, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Faktor Luar (Eksternal)

Faktor luar merupakan lingkungan yang terdapat diluar tumbuhan yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tanaman. Beberapa diantaranya adalah.

 Tanah: Tanah sangat mempengaruhi pertumbuhan sebuah tanaman karena, tanah


merupakan sumber utama dari nutrisi dan air yang dibutuhkan oleh tanaman. Tanah
dalam hal ini adalah media tanam bagi tumbuhan.
 Suhu: Suhu mengendalikan proses fisik dan kimiawi yang sangat penting bagi tumbuhan,
sebab proses-proses tersebut yang akan mengendalikan reaksi biologi dalam tanaman.

 Cahaya: Cahaya memiliki peran yang cukup siginifikan terhadap proses pertumbuhan dan
perkembangan suatu tumbuhan. Salah satunya adalah menghalangi kerja zat kimia.

 Kelembaban dan Air: Kelembaban udara memiliki peran dalam mempengaruhi proses
transpirasi pada tanaman yang berhubungan dengan penyerapan nutrisi. Sedangkan air
memiliki peran sebagai pelarut zat hara dalam tanah.

2. Faktor Dalam (Internal)

Faktor internal merupakan beberapa hal yang mempengaruhi perkembangan dan


pertumbuhan tumbuhan yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri. Beberapa
diantaranya adalah sebagai berikut.

 Gen: Gen mengandung faktor sifat keturunan sebuah tumbuhan yang dapat diturunkan
pada tumbuhan keturunannya.

 Hormon: hormone merupakan regulator pertumbuhan yang penitng bagi tumbuhan.


Beberapa hormone di dalam tumbuhan adalah auksin, sitokinin, dan giberelin.

Dilihat dari faktor-faktor tersebut, kelembapan dan air menjadi salah satu faktor terpenting
yang harus dimiliki dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan terlebih lagi untuk
pertumbuhan benih padi. Dalam pertumbuhan benih padi, kadar konsentrasi air harus dijaga dan
diperhatikan dengan baik. Jangan sampai kekurangan maupun kelebihan air, diikuti juga dengan
perkembangan faktor lainnya seperti cahaya matahari, suhu dan kesuburan tanahnya. Maka dari
itu, saya akan melakukan pengujian dan penelitian " Pengaruh Konsentrasi Air Terhadap
Pertumbuhan Benih Padi ".

1.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk tujuan:


o Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi air terhadap pertumbuhan benih padi

o Untuk mengetahui pertumbuhan tinggi benih padi akibat pengaruh konsentrasi air

o Untuk memberi informasi kepada peneliti dan pembaca

o Untuk menyelesaikan tugas biologi

1.3 Rumusan Masalah

 Bagaimana pengaruh konsentrasi air terhadap pertumbuhan benih padi?

 Bagaimana perubahan tinggi benih padi akibat pengaruh konsentrasi air?

1.4 Hipotesis

1. Kadar air yang lembab mampu membuat benih padi tumbuh dengan baik.

2. Tanah lumpur yang di isi dengan air tergenang membuat pertumbuhan benih menjadi
lambat, bisa saja menjadi busuk.

3. Tanah lumpur yang kering tidak membuat perubahan pada benih padi, yang artinya gagal.

BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Tanaman Padi

Padi (bahasa latin: Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting
dalam peradaban. Meskipun terutama mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi juga
digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis dari marga (genus) yang sama, yang biasa disebut
sebagai padi liar. Padi diduga berasal dari India atau Indocina dan masuk ke Indonesia dibawa
oleh nenek moyang yang migrasi dari daratan Asia sekitar 1500 SM.

Setiap bunga padi memiliki enam kepala sari (anther) dan kepala putik (stigma)
bercabang dua berbentuk sikat botol.Kedua organ seksual ini umumnya siap bereproduksi dalam
waktu yang bersamaan.Kepala sari kadang-kadang keluar dari palea dan lemma jika telah masak.
Dari segi reproduksi,padi merupakan tanaman berpenyerbukan sendiri,karena 95% atau lebih
serbuk sari membuahi sel telur tanaman yang sama. Setelah pembuahan terjadi,zigot dan inti
polar yang telah dibuahi segera membelah diri.Zigot berkembang membentuk embrio dan inti
polar menjadi endosperm.Pada akhir perkembangan,sebagian besar bulir padi mengadung pati
dibagian endosperm.Bagi tanaman muda,pati dimanfaatkan sebagai sumber gizi.

Klasifikasi Tanaman Padi

 Kingdom : Plantae (Tumbuhan)


 Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan Berbunga)
 Kelas : Monokotil (Biji Berkeping Satu)
 Subkelas : Commelinids
 Ordo : Poales
 Famili : Poaceae (Padi – padian/ rumput – rumputan)
 Genus : Oryza
 Spesies : Oryza sativa

2.2 Morfologi Tanaman Padi


1. Morfologi Akar

Tanaman padi termasuk kedalam golongan tanaman monokotil atau tanaman yang bijinya
berkeping satu. Salah satu ciri umum dari tanaman monokotil adalah tipe akarnya serabut.
Tanaman padi memiliki akar primer yang tumbuh saat benih padi berkecambah. Setelah 5 – 6
hari, maka akan tumbuh akar-akar adventif dan serabut akar. Tanaman padi juga memiliki akar
tajuk (crown roots) yang tumbuh pada ruas batang terendah. Jika kadar oksigen dalam tanah
rendah, maka akar tajuk akan lebih berkembang di kedalaman yang dangkal atau di dekat
permukaan tanah.

2. Morfologi Batang

Batang tanaman padi memiliki ruas dan buku. Ruas paling pendek adalah yang paling dekat
dekan tanah, semakin keatas maka ruas akan semakin panjang dan panjangnya melebihi ruas
yang di bawahnya. Batang tanaman padi berbentuk tabung (silinder) dan lunak. Batang tanaman
padi akan mudak patah jika tidak di bantu oleh pelepah daun yang membungkusnya.

3. Morfologi Daun

Seperti anggota keluarganya yang lain, yaitu rumput – rumputan, tanaman padi memiliki
daun yang berbentuk pita dengan tulang daun yang sejajar, panjang dan lebarnya akan berbeda-
beda di setiap varietas. Daun tanaman padi terdiri dari pelepah, helai daun, telinga daun, dan
lidah daun. Pelepah daun merupakan bagian daun yang membungkus dan menyelubungi ruas
batang yang lembek, pelepah daun membantu tanaman agar tidak mudah roboh atau patah.

Helaian daun merupakan bagian daun yang panjang dan berwarna hijau. Lidah daun
merupakan bagian yang terletak diantara helai daun dengan pelepah daun, dengan adanya telinga
daun, air akan terhalang sehingga tidak masuk ke celah antara batang dan pelepah daun. Dengan
begitu, penyakit-penyakit yang muncul akibat kelembaban tinggi atau kebusukan dapat dicegah.

Setiap ruas memiliki satu daun, dengan selang pertumbuhan daun satu dengan daun baru
adalah 7 hari. Bagian daun paling atas, yang terletak di ruas paling ujung di sebut daun bendera.
Dari ruas inilah malai padi akan muncul. Daun bendera memiliki ukuran yang lebih pendek di
bandingkan daun yang berada di bawahnya.
4. Morfologi Bunga

Bunga tanaman padi merupakan bunga lengkap. Bunga ini terdiri dari putik, benang sari,
lemma, palea, bakal buah serta tangkai buah. Bunga ini muncul dari ruas paling atas, dan di sebut
sebagai malai. Bunga tanaman padi memiliki 6 serbuk sari dengan tangkai yang pendek serta
tipis tapi memiliki kepala sari yang besar. Sedangkan putiknya memiliki dua tangkai dan dua
kepala putik.

Lemma dan palea akan tertutup jika bunga sudah mengalami proses penyerbukan.
Didalamnya lalu akan berkembang padi. Lemma dan palea inilah yang kemudian dikenal dengan
sekam, atau kulit padi. Saat baru muncul warnanya adalah hijau muda, seiring kematangan padi
warnanya berubah menjadi coklat.

5. Morfologi Buah

Inilah yang merupakan tokoh utama dari pembahasan ini, buah padi sering di sangka biji oleh
orang awam. Padahal sebenarnya itu adalah buah yang berkembang didalam lemma dan palea.
Butir padi ini jika sudah diolah dan dipisahkan dari sekamnya (lemma dan palea) kita kenal
dengan sebutan beras. Warnanya putih, ada juga yang agak bening, ukurannya pun berbeda-beda
tiap varietasnya. Dari beras kemudian anda masak menjadi nasi yang akan berakhir di piring
makan siang anda.

2.3 Perkecambahan

Perkecambahan benih adalah proses pertumbuhan dan perkembangan embrio. Hasil


perkecambahan ini adalah munculnya tumbuhan kecil dari dalam biji. Proses pertumbuhan
embrio saat perkecambahan benih adalah plumula tumbuh dan berkembang menjadi pucuk dan
radikula tumbuh dan berkembang menjadi akar. Berdasarkan letak kotiledon pada saat
perkecambahan dikenal dua jenis perkecambahan yaitu hipogeal dan epigeal.

1) Hipogeal
Pada perkecambahan hipogeal terjadi pertumbuhan memanjang dari epikotil yang
menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul diatas tanah, kotiledon
tetap berada di dalam tanah, contohnya kecambah jagung, benih padi dan lain-lain.

2) Epigeal

Pada perkecambahan epigeal hipokotil tumbuh memanjang akibatnya kotiledon dan


plumula terdorong ke permukaan tanah, sehingga kotiledon berada diatas tanah, contoh
pada kacang hijau. Perbanyakan generatif melalui biji memiliki kelebihan yaitu bibit yang
diperoleh dalam jumlah banyak dengan pertumbuhan yang seragam. Namun kelemahan
perbanyakan dengan cara ini ialah dibutuhkan waktu relatif lebih lama hingga diperoleh
bibit yang siap tanam. Karena itulah cara ini jarang digunakan.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek

Benih padi

3.2 Lokasi

Tanjung Barulak , Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar

3.3 Waktu

25 Juli 2021 sampai 8 Agustus 2021

3.4 Deskripsi Variabel

o Variabel bebas : konsentrasi air

o Variabel terikat : tinggi kecambah , ukuran batang

o Variabel tetap : jenis benih (tanaman), media tanam, konsentrasi cahaya

3.5 Unit Perlakuan

 Benih padi tanah lumpur A

Diletakan di atas tanah lumpur (lembab)

 Benih padi tanah lumpur B

Diletakan di atas tanah lumpur dengan air yang tergenang

 Benih padi tanah lumpur C

Diletakan di atas tanah lumpur yang kering

3.6 Alat Bahan


 Alat:

Wadah untuk meletakan tanah lumpur

 Bahan:

Benih padi

Air

3.7 Cara kerja

1. Siapkan 15 butir benih padi

2. Siapkan tiga wadah. Wadah A berisi tanah lumpur lembab, wadah B berisi tanah lumpur
yang tergenang air, wadah C berisi tanah lumpur yang kering.

3. Tata 5 butir benih di tiap-tiap wadah A, B dan C

4. Amati pertumbuhan dari benih padi tersebut dari awal sampai akhir penelitian

5. Jangan lupa untuk menuliskan hasil pengukuran pada tabel.

DAFTAR PUSTAKA
https://kumparan.com/berita-update/pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-dalam-biologi-
1vBele9Liqn di akses tanggal 25 Juli 2021

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Padi di akses tanggal 25 Juli 2021

https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-padi/ di akses tanggal 25 Juli 2021

Anda mungkin juga menyukai