Anda di halaman 1dari 20

NK NTT

14 2A 2.1
TUGAS MANDIRI

MATA KULIAH BUMI ANTARIKSA

(SUSUNAN, KOMPOSISI, DAN STRUKTUR ATMOSFER)

Oleh :

Nama : Yolanda Dwi Vivian Karawahenni

NIM : ACB 115 029

Dosen Pengasuh : Drs. Muhammad Nawir, M.Si

PRODI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PMIPA FKIP

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

2017

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas limpahan rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menulis dan
menyelesaikan makalah mengenai Susunan, Komposisi dan Struktur Atmosfer ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Muhammad Nawir,
M.Si selaku Dosen Pengajar Mata Kuliah Bumi Antariksa yang telah
membimbing perkuliahan dan memberikan tugas ini.
Makalah ini tentunya jauh dari kata sempurna dan masih terdapat
kesalahan. Maka dari itu penulis perlu masukan berupa kritik dan saran yang
bersifat membangun agar dalam penulisan makalah kedepannya dapat lebih baik
lagi. Dengan dibuatnya makalah ini, semoga dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan dan meningkatkan mutu pendidikan serta pengetahuan.

Palangka Raya, April 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................... i

Daftar Isi................................................................................................................ ii

Bab I Pendahuluan ................................................................................................ 1


1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan .................................................................................... 2

Bab II Pembahasan ................................................................................................ 3


2.1 Atmosfer Bumi ......................................................................................... 3
2.2 Susunan Atmosfer Bumi .......................................................................... 3
2.3 Komposisi Atmosfer Bumi ...................................................................... 7
2.4 Struktur Atmosfer Bumi .......................................................................... 10

Bab III Penutup ..................................................................................................... 15


3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 15
3.2 Saran ........................................................................................................ 16

Daftar Pustaka ....................................................................................................... 17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bumi dikenal sebagai satu – satunya planet di tata surya yang memiliki
kehidupan didalamnya. Hal ini disebabkan karena bumi memiliki berbagai faktor
yang dapat menunjang kehidupan, salah satunya adalah atmosfer. Atmosfer
adalah lapisan gas yang melingkupi seluruh permukaan bumi dari permukaan
tanah hingga pada jangkauan yang sangat tinggi di angkasa. Atmosfer terdiri atas
lapisan – lapisan yang sangat tebal dengan struktur yang berbeda satu dengan
yang lain. Selain itu, atmosfer memiliki komposisi gas yang beranekaragam pada
setiap lapisan yang bermanfaat bagi kehidupan di bumi. Atmosfer memiliki
berbagai fungsi dan manfaat yang sangat penting yaitu untuk menyaring dan
menetralisir sinar ultraviolet agar tidak membahayakan makhluk hidup,
melindungi atmosfer dari benda – benda langit yang jatuh kepermukaan bumi,
serta berperan dalam pembentukan cuaca dan iklim yang ada di bumi.

Sampai saat ini, para peneliti masih terus mempelajari atmosfer bumi
karena perannya yang sangat besar bagi kehidupan. Oleh sebab itu, atmosfer
sangat penting untuk dipelajari dan diketahui guna memahami betapa pentingnya
susunan, komposisi, dan struktur atmosfer bagi kehidupan di bumi. Berdasarkan
uraian diatas, maka penulis tertarik untuk membuat makalah tentang “Susunan,
Struktur, dan Komposisi Atmosfer.”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, rumusan masalah


yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:

1. Apa yang dimaksud dengan atmosfer bumi ?

2. Bagaimana susunan atmosfer bumi ?

3. Bagaimana komposisi atmosfer bumi ?

4. Bagaimana struktur atmosfer bumi ?

1
1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai


melalui penulisan makalah ini adalah :

1. Mengetahui pengertian atmosfer bumi.

2. Mengetahui susunan atmosfer bumi.

3. Mengetahui komposisi atmosfer bumi.

4. Mengetahui struktur atmosfer bumi.

1.4 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat yang ingin dicapai melalui penulisan makalah ini, bagi
pembaca maupun penulis, adalah bertambahnya wawasan mengenai susunan,
komposisi, struktur dan pentingnya atmosfer bagi kehidupan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Atmosfer Bumi

Atmosfer berasal dari bahasa Yunani, atmos dan sphaira. Atmos berarti
uap dan sphaira berarti lapisan, sehingga atmosfer didefinisikan sebagai lapisan
uap atau gas yang melingkupi seluruh permukaan bumi (Gabriel, 2012: 108).
Atmosfer memiliki ketebalan 500 km – 1000 km dari permukaan bumi dengan
massa total sekitar 56 x 1014 ton.

Atmosfer terdiri atas bermacam – macam unsur gas sehingga atmosfer


dapat dimampatkan (compressible) maupun diekspansi. Gravitasi bumi
berpengaruh terhadap kerapatan atmosfer sehingga sebagian besar gas – gas
penyusun atmosfer terkompresi di bagian bawah dekat permukaan bumi dan
akhirnya menjadi lebih rapat dari pada lapisan diatasnya. Semakin menjauhi
permukaan bumi, struktur gas – gas penyusun atmosfer akan semakin renggang,
sehingga densitas (massa jenis) dan tekanan udara akan semakin rendah.

Atmosfer memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan di bumi.


Tanpa adanya atmosfer, manusia, hewan dan tumbuhan tidak dapat hidup.
Atmosfer berfungsi memperkecil perbedaan temperatur antara siang dan malam
serta mengontrol suhu bumi, tanpa atmosfer maka suhu permukaan bumi pada
siang hari akan melebihi 93o C, sedangkan pada malam hari suhu akan turun
mencapai – 184o C. Atmosfer membuat ketersediaan air di bumi lebih terjaga
serta melindungi bumi dari radiasi sinar matahari maupun material luar angkasa
seperti meteor.

2.2 Susunan Atmosfer Bumi

Susunan lapisan atmosfer dipelajari dengan membaginya menjadi dua


yaitu regional rendah (lower) dan regional atas (upper). Wilayah kajian atmosfer
regional rendah dimulai dari permukaan bumi sampai dengan ketinggian 50 km
dan untuk ketinggian di atas 50 km merupakan wilayah kajian atmosfer regional

3
atas. Studi yang mempelajari wilayah kajian atmosfer regional rendah adalah
meteorologi sedangkan untuk regional atas dikenal dengan aeronomi.

Dari total ketebalan amosfer, pada ketinggian hingga 90 km, terdapat zona
dengan komposisi gas yang relatif tetap perbandingannya. Zona ini berisi gas –
gas inert (N2, O2, He, Ar) yang berinteraksi dengan energi radiasi yang cukup
lemah. Sedangkan bagian zona atas (>100 km), merupakan zona yang menerima
radiasi dengan intensitas dan energi yang sangat tinggi. Energi spektrum ini
memungkinkan terjadinya rekasi molekuler untuk ionisasi, fotolisis, radikalisasi,
dan sebagainya. Pada zona ini komposisi menjadi tidak seragam baik karena
perubahan perubahan ketinggian (altitude) maupun garis lintangnya (latitude).
Berdasarkan kehomogenan komposisi dan kerapatan pada setiap ketinggian,
atmosfer dibagi menjadi dua lapisan yaitu :

a. Lapisan Homosfer

Lapisan Homosfer merupakan lapisan bawah atmosfer (kurang dari 80


km) yang terdiri atas campuran gas 99,9% massa atmosfer total dengan
perbandingan komposisi tertentu yang tetap untuk setiap segmen ketinggian. Pada
ketinggian yang sama, komposisi kimia dan sifat fisika zat – zat penyusunnya
relatif homogen. Jadi lapisan homosfer ini tersusun ata lapisan – lapisan gas yang
bersifat homogen sampai ketinggian 80 km. Terdiri atas troposfer, stratosfer, dan
mesosfer.

b. Lapisan Heterosfer

Lapisan Heterosfer terdiri atas gas-gas yang lebih ringan seperti hidrogen
dan helium. Perbandingan komposisi gas dalam lapisan heterosfer cenderung
berubah – ubah. Lapisan heterosfer memiliki komposisi gas kurang dari 0,1%
massa atmosfer, volume ruang yang sangat besar, dan tekanan yang sangat
rendah. Jarak antar partikel gas relatif jauh sehingga partikel – partikel gas tidak
berinteraksi satu sama lain. Pada lapisan heterosfer, komposisi gas cenderung
berubah (heterogen) walaupun pada daerah dengan ketinggian yang sama, salah
satu penyebabnya karena intensitas radiasi yang berfluktuasi sangat besar di siang
dan malam hari.

4
Gambar 1. Susunan Lapisan Atmosfer
Sumber : personal its.ac.id
Pembagian susunan lapisan atmosfer juga dapat dilakukan dengan
mempelajari sifat keteraturan perubahan sifat fisik (tekanan dan temperatur).
Berdasarkan tekanan dan temperaturnya, atmosfer dibagi menjadi 4 lapisan utama
(Gabriel, 2012: 109) , yaitu :

a. Lapisan Troposfer

Lapisan Troposfer disebut juga lower atmosfer (atmosfer rendah), hal ini
dikarenakan lapisan troposfer berada pada bagian paling bawah atmosfer dan
dekat dengan pemukaan bumi. Ketinggian lapisan troposfer sekitar 12 km dari
permukaan bumi. Temperatur rata – rata pada daerah permukaan laut adalah 15oC
dan semakin menurun seiring dengan bertambahnya ketinggian hingga pada
bagian atas, tropopause, dapat mencapai suhu -56 oC.

b. Lapisan Stratosfer

Lapisan Stratosfer berada pada ketinggian 12-50 km dari permukaan bumi.


Temperatur rata – rata lapisan stratosfer akan mengalami kenaikan, dengan
bertambahnya ketinggian, dari – 56o C sampai -2o C di bagian atas (stratopause).
Kenaikan temperatur disebabkan karena penyerapan radiasi ultraviolet oleh ozon
diatmosfer.

5
c. Lapisan Mesosfer

Lapisan Mesosfer berada pada ketinggian 50-80 km dari permukaan bumi.


Karakteristik temperatur pada lapisan mesosfer akan semakin menurun dengan
bertambahnya ketinggian. Pada bagian bawah lapisan mesosfer suhunya berkisar
pada angka – 2o C dan akan terus turun hingga mencapai – 92o C pada lapisan
paling atas (mesopause).

d. Lapisan Termosfer

Lapisan Termosfer merupakan lapisan paling atas dari atmosfer. Lapisan


Termosfer berapa pada ketinggian 80-500 km diatas permukaan bumi dengan
temperatur mencapai 1200 C, kenaikan temperatur yang sangat tinggi disebabkan
karena penyerapan radiasi dengan panjang gelombang < 200 nm oleh gas – gas
penyusun atmosfer.

Diantara dua lapisan atmosfer, terdapat lapisan antara (transisi) yang


merupakan batas antara kedua lapisan. Lapisan transisi memiliki fungsi untama
untuk menjaga agar masing – masing lapisan tidak bercampur. Ada 3 lapisan
transisi di dalam atmosfer, yaitu :

a. Lapisan Tropopause

Lapisan Tropopause adalah lapisan transisi yang terletak diantara lapisan


troposfer dan stratosfer.

b. Lapisan Stratopause

Lapisan Stratopause adalah lapisan transisi yang terletak diantara lapisan


stratosfer dan mesosfer.

c. Lapisan Mesopause

Lapisan Mesopause adalah lapisan transisi yang terletak diantara lapisan


mesosfer dan termosfer.

6
2.3 Komposisi Atmosfer Bumi

Atmosfer merupakan lapisan udara yang terdiri dari beberapa unsur gas,
seperti Nitrogen (N2), Oksigen (O2), Argon (Ar), dan Karbon dioksida (CO2)
sebagai unsur utama dan unsur lainnya seperti Neon (Ne), Helium (He), Ozon
(O3), Hidrogen (H2), Krypton (Kr), Metana (CH4), dan Xenon (Xe). Atmosfer
juga mengandung air dalam ketiga fasanya dan partikel lain seperti debu dan
garam-garaman yang disebut aerosol. Udara di permukaan bumi yang
mengandung uap air disebut udara lembab, sedangkan udara yang tidak
mengandung uap air disebut udara kering.

Gambar 2. Gas Utama Dalam Udara Kering


Sumber : google.co.id
Nitrogen (N2), Oksigen (O2), Argon (Ar), dan Karbon dioksida (CO2)
meliputi hampir seratus persen dari volume udara kering yang ada diatmosfer.

Tabel 1. Komposisi Rata – Rata Udara Kering di Atmosfer


Unsur Simbol Konsentrasi (% Volume)
Nitrogen N2 78, 95
Oksigen O2 20,95
Argon Ar 0,93
Karbon dioksida CO2 0,340
Neon Ne 0,0018
Helium He 0,00052
Ozon O3 0,00006
Hidrogen H2 0,00005
Kripton Kr 0,00011
Methane CH4 0,00015
Xenon Xe Sangat sedikit
Sumber : Tim Pembina Olimpiade Ilmu Kebumian Indonesia (2014: 203)

7
a. Nitrogen (N2)

Nitrogen (N2) terdapat di udara dengan volume paling banyak , yaitu


mencapai 78 %. Nitrogen yang ada di atmosfer berasal dari sisa – sisa hasil
pertanian dan letusan gunung api. Nitrogen merupakan bagian dari senyawa
organik yang sangat penting bagi kehidupan, salah satunya untuk tanaman
berbintil akar (kacang – kacangan) dan beberapa jenis ganggang.

b. Oksigen (O2)

Oksigen (O2) sangat penting bagi kehidupan, yaitu untuk mengubah zat
makanan menjadi energi. Oksigen dihasilkan melalui proses fotosintesis oleh
tumbuhan. Oksigen dapat bergabung serta bereaksi dengan bahan – bahan atau
unsur – unsur lain.

c. Karbon dioksida (CO2)

Karbon dioksida (CO2) dihasilkan dari pembakaran bahan bakar dan


pernafasan makhluk hidup. Karbon dioksida memiliki peran penting bagi
tumbuhan dalam proses fotosintesis. CO2 mengabsorpsi radiasi inframerah yang
dipancarkan oleh permukaan bumi hingga tidak dapatlepas ke angkasa luar. Oleh
karena itu, CO2 berfungsi sebagai gas rumah kaca yang menjaga agar temperatur
bumi konstan.

d. Ozon (O3)

Konsentrasi ozon di dalam atmosfer sangat sedikit bila dibandingkan


dengan gas - gas yang lain. Meskipun jumlahnya sangat sedikit, ozon memiliki
peran yang sangat penting bagi kehidupan di bumi. Ozon terdapat diseluruh
atmosfer bagian bawah, tetapi kebanyakan terkonsentrasi di dalam stratosfer,
yaitu antara ketinggian 15 – 35 km. Ozon adalah penyerap utama radiasi
ultraviolet yang dipancarkan matahari ke bumi sehingga radiasi ultraviolet yang
mencapai permukaan bumi menjadi sangat lemah hingga ketingkat yang tidak
berbahaya bagi makhluk hidup.

8
e. Neon (Ne), Argon (Ar), Xenon (Xe), dan Kripton (Kr)

Neon (Ne), Argon (Ar), Xenon (Xe), dan Kripton (Kr) merupakan
golongan gas mulia karena tidak mudah bergabung dengan unsur lain. Meskipun
gas ini kurang penting di atmosfer, namun neon biasanya dipakai dalam udara dan
argon dipakai untuk bola lampu cahaya listrik.

f. Helium (He) dan Hidrogen (H2)

Helium (He) dan Hidrogen (H2) sangat jarang ditemukan di udara kecuali
pada suhu tinggi. Helium (He) dan Hidrogen (H2) merupakan gas yang paling
ringan dan sering dipakai untuk mengisi balon gas maupun balon udara.

g. Uap Air (H2O)

Uap Air (H2O) sangat berperan penting dalam proses cuaca atau iklim
karena dapat berubah fasa (wujud) menjadi fasa cair maupun gas melalui
kondensasi dan deposisi. Uap air merupakan senyawa kimia yang ada di udara
dalam jumlah besar. Banyaknya uap air di atmosfer erat hubungannya dengan
temperatur udara dan tersedianya air pada permukaan bumi. Uap air yang terdapat
diatmosfer merupakan hasil evapotranspirasi, yaitu proses gabungan dari
evaporasi (penguapan) air laut, sungai, danau, dan kolam serta proses transpirasi
tanaman.

h. Aerosol

Atmosfer juga mengandung aerosol yang jumlahnya sangat bervariasi.


Aerosol adalah partikel yang ukurannya lebih besar dari pada ukuran molekul,
tetapi cukup kecil sehingga dapat melayang di dalam atmosfer. Partikel pada
aerosol dapat berbentuk padat maupun cair, misalnya debu, garam, sulfat, dan
nitrat.

9
2.4 Struktur Atmosfer Bumi

Struktur lapisan atmosfer tersebar berbeda baik secara vertikal maupun


horisontal. Secara vertikal, atmosfer terdiri dari troposfer, stratosfer, mesosfer,
dan termosfer. Ada pula yang menambahkan dengan lapisan lain yaitu ionosfer,
dan eksosfer.

a. Lapisan Troposfer

Lapisan Troposfer merupakan lapisan atmosfer yang paling dekat dengan


bumi. Pada lapisan troposfer terjadi penurunan suhu akibat dari penyerapan
radiasi gelombang pendek yang berasal dari matahari sangat sedikit. Sebaliknya,
permukaan tanah memberikan panas pada lapisan troposfer melalui peristiwa
konduksi, konveksi, kondensasi, dan sublimasi yang dilepaskan oleh uap air di
atmosfer. Pertukaran panas terjadi pada lapisan troposfer bagian bawah, sehingga
suhu akan semakin turun dengan bertambahnya ketinggian. Penurunan suhu rata –
rata untuk setiap kenaikan 1 km pada lapisan troposfer adalah sebesar 6,5o C.

Pada daerah khatulistiwa/equator, lapisan troposfer memiliki ketinggian 16


km dan semakin ke kutub, ketinggiannya menjadi 8 km. Lapisan troposfer
mengandung sejumlah uap air 1-4%, dari volume udara total konsentrasi
maksimum di sekitar ketinggian 10 – 15 km, selain uap air terdapat pula awan,
kabut, benda padat berupa es atau salju. Pada lapisan troposfer juga terjadi
peristiwa atau gejala cuaca seperti awan, petir, badai, dan hujan.

b. Lapisan Stratosfer

Lapisan Stratosfer merupakan lapisan lapisan yang berada diatas lapisan


troposfer. Lapisan stratosfer merupakan lapisan inversi karena suhu udara akan
semakin bertambah seiring dengan naiknya ketinggian. Kenaikan suhu ini
disebabkan karen lapisan stratosfer menyerap radiasi ultraviolet (UV) dari
matahari. Dengan adanya radiasi sinar matahari dimana gelombang UV akan
mengubah O2 menjadi [O]; kemudian [O] akan bereaksi dengan O2 menjadi O3.

uv
O2 → 2[O]

10
[O] + O2 → O3

O3 (ozon) berada pada lapisan setinggi 15 – 60 km (di lapisan stratosfer


dan mesosfer) dan konsentrasi maksimum pada ketinggian 20 – 30 km diatas
permukaan bumi. Lapisan O3 mempunyai fungsi menyerap gelombang UV yang
melewatinya sehingga O3 dapat dikatakan mempunyai sifat melindungi biosfer.

c. Lapisan Mesosfer

Lapisan Mesosfer memiliki komposisi udara yang hampir sama dengan


lapisan troposfer dan stratosfer. Lapisan mesosfer mengalami penurunan suhu
seiring dengan kenaikan ketinggian. Penurunan suhu rata – rata untuk setiap
kenaikan 100 m, lapisan mesosfer mengalami penurunan suhu sebesar 4o C hingga
pada puncak lapisan mesosfer, suhu terendahnya adalah – 92o C. Selain adanya
penurunan suhu, lapisan mesosfer memiliki molekul udara yang sangat sedikit
sehingga tekanan udara di lapisan mesosfer sangat rendah.

d. Lapisan Termosfer

Lapisan Termosfer merupakan lapisan ke empat dari lapisan atmosfer.


Jumlah molekul udara di lapisan termosfer sangat sedikit sehingga tekanan
udaranya menjadi semakin kecil. Suhu udara di lapisan termosfer naik seiring
dengan bertambahnya ketinggian karena molekul O2 menyerap energi radiasi
matahari. Lapisan termosfer merupakan tempat terjadinya ionisasi partikel-
partikel yang dapat memberikan efek pada perambatan gelombang radio, baik
gelombang panjang maupun geombang pendek.

e. Lapisan Ionosfer

Lapisan Ionosfer merupakan bagian dari lapisan termosfer. Pada lapisan


ionosfer banyak terdapat elektron dan ion bebas yang berasal dari hasil fotokomia
dari radiasi sinar UV terhadap gas nitrogen dan oksigen. Pada lapisan ini timbul
aurora yang merupakan akibat dari aktivitas matahari. Selain itu, ionosfer juga
berfungsi untuk memantulkan gelombang radio sebagai alat komunikasi ke
seluruh permukaan bumi.

11
f. Lapisan Eksosfer

Lapisan Eksosfer adalah lapisan udara kelima. Lapisan eksosfer terletak


pada ketinggian antara 800 - 1000 km dari permukaan bumi. Pada lapisan ini
merupakan tempat terjadinya gerakan atom-atom secara tidak beraturan. Lapisan
ini merupakan lapisan paling panas dan molekul udara dapat meninggalkan
atmosfer sampai ketinggian 3.150 km dari permukaan bumi. Lapisan ini sering
disebut pula dengan ruang antar planet dan geostasioner. Lapisan ini sangat
berbahaya, karena merupakan tempat terjadi kehancuran meteor dari angkasa
luar.

Gambar 3. Struktur dan Fungsi Lapisan Atmosfer


Sumber : google.co.id
Struktur vertikal atmosfer bumi juga dapat ditinjau melalui perubahan
tekanan udara, kerapatan udara, dan suhu. Tekanan udara di atmosfer bumi
semakin ke atas semakin berkurang. Tekanan udara berkurang karena kepadatan
gas di atmosfer semakin ke atas juga semakin kecil. Secara vertikal, suhu udara di
atmosfer tidak berubah secara konstan. Pada troposfer, suhu udara menurun sesuai
ketinggian. Namun pada stratosfer, semakin ke atas suhu semakin naik, lalu
kemudian menurun lagi di mesosfer. Pada termosfer, suhu udara kembali naik
sesuai ketinggiannya.

12
a. Perubahan Tekanan Udara

Tekanan udara di atmosfer berkurang secara eksponensial seiring


bertambahnya ketinggian. Tekanan udara diukur dengan menggunakan barometer.
Lebih dari 90% udara di atmosfer terkandung pada ketinggian 0 – 20 km di atas
permukaan Bumi. Pengetahuan akan sifat-sifat atmosfer pada lapisan tekanan
udara tertentu penting dalam kegiatan peramalan cuaca.

Gambar 4. Perubahan Tekanan Udara Berdasarkan Ketinggian


Sumber : elisa.ugm.ac.id
b. Perubahan Kerapatan Udara

Sebagaimana tekanan udara, kerapatan udara juga mengecil secara


eksponensial seiring bertambahnya ketinggian.

Gambar 5. Perubahan Kerapatan Udara Berdasarkan Ketinggian


Sumber : elisa.ugm.ac.id

13
c. Perubahan Suhu Udara

Perubahan suhu udara di atmosfer tidak sama untuk setiap lapisan. Di


termosfer dan stratosfer suhu udara naik seiring bertambahnya ketinggian.
Lapisan-lapisan antara (Tropopause, Stratopause, Mesopause) tidak
memperlihatkan perubahan suhu.

Gambar 6. Perubahan Suhu Udara Berdasarkan Ketinggian


Sumber : elisa.ugm.ac.id

14
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Atmosfer berasal dari bahasa Yunani, atmos dan sphaira. Atmos berarti uap
dan sphaira berarti lapisan, sehingga atmosfer didefinisikan sebagai
lapisan uap atau gas yang melingkupi seluruh permukaan bumi. Atmosfer
memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan di bumi. Tanpa
adanya atmosfer, manusia, hewan dan tumbuhan tidak dapat hidup.

2. Susunan lapisan atmosfer, dapat dibagi berdasarkan studi yang


mengkajinya atau mempelajarinya, kehomogenan komposisi dan kerapatan
pada setiap ketinggian, dan berdasarkan tekanan dan temperaturnya.
Berdasarkan studi yang mengkaji atau mempelajarinya, atmosfer terbagi
menjadi dua yaitu atmosfer regional rendah dan atmosfer regional atas.
Berdasarkan kehomogenan komposisi dan kerapatan pada setiap
ketinggian atmosfer terbagi menjadi lapisan homosfer dan heterosfer.
Sedangkan berdasarkan tekanan dan temperaturnya, atmosfer terbagi
menjadi troposfer, stratosfer, mesosfer dan termosfer dengan tiga lapisan
transisi diantara lapisan troposfer – stratosfer (tropopause), lapisan
stratosfer – mesosfer (stratopause), dan lapisan mesosfer – termosfer
(mesopause).

3. Komposisi udara di dalam atmosfer terdiri dari beberapa unsur gas, seperti
Nitrogen (N2), Oksigen (O2), Argon (Ar), dan Karbon dioksida (CO2)
sebagai unsur utama dan unsur lainnya seperti Neon (Ne), Helium (He),
Ozon (O3), Hidrogen (H2), Krypton (Kr), Metana (CH4), dan Xenon (Xe),
atmosfer juga mengandung air dalam ketiga fasanya (es, air, uap) dan
partikel lain seperti debu dan garam-garaman yang disebut aerosol.

15
4. Setiap lapisan atmosfer memiliki struktur dan fungsi yang berbeda – beda.
Secara vertikal, struktur atmosfer bumi dapat ditinjau melalui perubahan
tekanan udara, kerapatan udara, dan suhu. Tekanan udara di atmosfer bumi
semakin ke atas semakin berkurang. Tekanan udara berkurang karena
kepadatan gas di atmosfer semakin ke atas juga semakin kecil dan suhu
udara di atmosfer tidak mengalami perubahan secara konstan.

3.2 Saran

Adapun saran yang dapat disampaikan penulis melalui makalah ini adalah
sebagai berikut.
Atmosfer memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan di bumi. Tanpa
adanya atmosfer, tidak akan ada kehidupan di bumi. Adanya isu global mengenai
suhu bumi yang terus meningkat serta semakin menipisnya lapisan ozon akan
memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan kehidupan di masa
yang akan datang. Oleh sebab itu, manusia harus mengetahui fungsi dan peranan
setiap lapisan atmosfer serta dapat menjaganya demi keberlangsungan hidup
manusia, hewan, dan tumbuhan di bumi.

16
DAFTAR PUSTAKA

Gabriel, J.F. 2012. Fisika Lingkungan. Jakarta: Hipokrates.

Geonesia. 2014. Komposisi dan Struktur Atmosfer. http://ge0nesia.blogspot.co.id/


2014/07/komposisi-dan-struktur-atmosfer.html?m=1. Diakses pada
tanggal 17 April 2017.

Tim Abdi Guru. 2013. IPA Terpadu, Jilid 1 Kelas VII SMP. Jakarta: Erlangga.

Tim Pembina Olimpiade Ilmu Kebumian Indonesia. 2014. Pengantar Imu


Kebumian. Yogyakarta: Tim Pembina Olimpiade Ilmu Kebumian
Indonesia, Jurusan Teknik Geologi, UGM.

Tjasyono, H. Bayong. 2013. Ilmu Kebumian dan Antariksa. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya

17

Anda mungkin juga menyukai