14 2A 2.1
TUGAS MANDIRI
Oleh :
2017
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas limpahan rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menulis dan
menyelesaikan makalah mengenai Susunan, Komposisi dan Struktur Atmosfer ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Muhammad Nawir,
M.Si selaku Dosen Pengajar Mata Kuliah Bumi Antariksa yang telah
membimbing perkuliahan dan memberikan tugas ini.
Makalah ini tentunya jauh dari kata sempurna dan masih terdapat
kesalahan. Maka dari itu penulis perlu masukan berupa kritik dan saran yang
bersifat membangun agar dalam penulisan makalah kedepannya dapat lebih baik
lagi. Dengan dibuatnya makalah ini, semoga dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan dan meningkatkan mutu pendidikan serta pengetahuan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi................................................................................................................ ii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Bumi dikenal sebagai satu – satunya planet di tata surya yang memiliki
kehidupan didalamnya. Hal ini disebabkan karena bumi memiliki berbagai faktor
yang dapat menunjang kehidupan, salah satunya adalah atmosfer. Atmosfer
adalah lapisan gas yang melingkupi seluruh permukaan bumi dari permukaan
tanah hingga pada jangkauan yang sangat tinggi di angkasa. Atmosfer terdiri atas
lapisan – lapisan yang sangat tebal dengan struktur yang berbeda satu dengan
yang lain. Selain itu, atmosfer memiliki komposisi gas yang beranekaragam pada
setiap lapisan yang bermanfaat bagi kehidupan di bumi. Atmosfer memiliki
berbagai fungsi dan manfaat yang sangat penting yaitu untuk menyaring dan
menetralisir sinar ultraviolet agar tidak membahayakan makhluk hidup,
melindungi atmosfer dari benda – benda langit yang jatuh kepermukaan bumi,
serta berperan dalam pembentukan cuaca dan iklim yang ada di bumi.
Sampai saat ini, para peneliti masih terus mempelajari atmosfer bumi
karena perannya yang sangat besar bagi kehidupan. Oleh sebab itu, atmosfer
sangat penting untuk dipelajari dan diketahui guna memahami betapa pentingnya
susunan, komposisi, dan struktur atmosfer bagi kehidupan di bumi. Berdasarkan
uraian diatas, maka penulis tertarik untuk membuat makalah tentang “Susunan,
Struktur, dan Komposisi Atmosfer.”
1
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun manfaat yang ingin dicapai melalui penulisan makalah ini, bagi
pembaca maupun penulis, adalah bertambahnya wawasan mengenai susunan,
komposisi, struktur dan pentingnya atmosfer bagi kehidupan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Atmosfer berasal dari bahasa Yunani, atmos dan sphaira. Atmos berarti
uap dan sphaira berarti lapisan, sehingga atmosfer didefinisikan sebagai lapisan
uap atau gas yang melingkupi seluruh permukaan bumi (Gabriel, 2012: 108).
Atmosfer memiliki ketebalan 500 km – 1000 km dari permukaan bumi dengan
massa total sekitar 56 x 1014 ton.
3
atas. Studi yang mempelajari wilayah kajian atmosfer regional rendah adalah
meteorologi sedangkan untuk regional atas dikenal dengan aeronomi.
Dari total ketebalan amosfer, pada ketinggian hingga 90 km, terdapat zona
dengan komposisi gas yang relatif tetap perbandingannya. Zona ini berisi gas –
gas inert (N2, O2, He, Ar) yang berinteraksi dengan energi radiasi yang cukup
lemah. Sedangkan bagian zona atas (>100 km), merupakan zona yang menerima
radiasi dengan intensitas dan energi yang sangat tinggi. Energi spektrum ini
memungkinkan terjadinya rekasi molekuler untuk ionisasi, fotolisis, radikalisasi,
dan sebagainya. Pada zona ini komposisi menjadi tidak seragam baik karena
perubahan perubahan ketinggian (altitude) maupun garis lintangnya (latitude).
Berdasarkan kehomogenan komposisi dan kerapatan pada setiap ketinggian,
atmosfer dibagi menjadi dua lapisan yaitu :
a. Lapisan Homosfer
b. Lapisan Heterosfer
Lapisan Heterosfer terdiri atas gas-gas yang lebih ringan seperti hidrogen
dan helium. Perbandingan komposisi gas dalam lapisan heterosfer cenderung
berubah – ubah. Lapisan heterosfer memiliki komposisi gas kurang dari 0,1%
massa atmosfer, volume ruang yang sangat besar, dan tekanan yang sangat
rendah. Jarak antar partikel gas relatif jauh sehingga partikel – partikel gas tidak
berinteraksi satu sama lain. Pada lapisan heterosfer, komposisi gas cenderung
berubah (heterogen) walaupun pada daerah dengan ketinggian yang sama, salah
satu penyebabnya karena intensitas radiasi yang berfluktuasi sangat besar di siang
dan malam hari.
4
Gambar 1. Susunan Lapisan Atmosfer
Sumber : personal its.ac.id
Pembagian susunan lapisan atmosfer juga dapat dilakukan dengan
mempelajari sifat keteraturan perubahan sifat fisik (tekanan dan temperatur).
Berdasarkan tekanan dan temperaturnya, atmosfer dibagi menjadi 4 lapisan utama
(Gabriel, 2012: 109) , yaitu :
a. Lapisan Troposfer
Lapisan Troposfer disebut juga lower atmosfer (atmosfer rendah), hal ini
dikarenakan lapisan troposfer berada pada bagian paling bawah atmosfer dan
dekat dengan pemukaan bumi. Ketinggian lapisan troposfer sekitar 12 km dari
permukaan bumi. Temperatur rata – rata pada daerah permukaan laut adalah 15oC
dan semakin menurun seiring dengan bertambahnya ketinggian hingga pada
bagian atas, tropopause, dapat mencapai suhu -56 oC.
b. Lapisan Stratosfer
5
c. Lapisan Mesosfer
d. Lapisan Termosfer
a. Lapisan Tropopause
b. Lapisan Stratopause
c. Lapisan Mesopause
6
2.3 Komposisi Atmosfer Bumi
Atmosfer merupakan lapisan udara yang terdiri dari beberapa unsur gas,
seperti Nitrogen (N2), Oksigen (O2), Argon (Ar), dan Karbon dioksida (CO2)
sebagai unsur utama dan unsur lainnya seperti Neon (Ne), Helium (He), Ozon
(O3), Hidrogen (H2), Krypton (Kr), Metana (CH4), dan Xenon (Xe). Atmosfer
juga mengandung air dalam ketiga fasanya dan partikel lain seperti debu dan
garam-garaman yang disebut aerosol. Udara di permukaan bumi yang
mengandung uap air disebut udara lembab, sedangkan udara yang tidak
mengandung uap air disebut udara kering.
7
a. Nitrogen (N2)
b. Oksigen (O2)
Oksigen (O2) sangat penting bagi kehidupan, yaitu untuk mengubah zat
makanan menjadi energi. Oksigen dihasilkan melalui proses fotosintesis oleh
tumbuhan. Oksigen dapat bergabung serta bereaksi dengan bahan – bahan atau
unsur – unsur lain.
d. Ozon (O3)
8
e. Neon (Ne), Argon (Ar), Xenon (Xe), dan Kripton (Kr)
Neon (Ne), Argon (Ar), Xenon (Xe), dan Kripton (Kr) merupakan
golongan gas mulia karena tidak mudah bergabung dengan unsur lain. Meskipun
gas ini kurang penting di atmosfer, namun neon biasanya dipakai dalam udara dan
argon dipakai untuk bola lampu cahaya listrik.
Helium (He) dan Hidrogen (H2) sangat jarang ditemukan di udara kecuali
pada suhu tinggi. Helium (He) dan Hidrogen (H2) merupakan gas yang paling
ringan dan sering dipakai untuk mengisi balon gas maupun balon udara.
Uap Air (H2O) sangat berperan penting dalam proses cuaca atau iklim
karena dapat berubah fasa (wujud) menjadi fasa cair maupun gas melalui
kondensasi dan deposisi. Uap air merupakan senyawa kimia yang ada di udara
dalam jumlah besar. Banyaknya uap air di atmosfer erat hubungannya dengan
temperatur udara dan tersedianya air pada permukaan bumi. Uap air yang terdapat
diatmosfer merupakan hasil evapotranspirasi, yaitu proses gabungan dari
evaporasi (penguapan) air laut, sungai, danau, dan kolam serta proses transpirasi
tanaman.
h. Aerosol
9
2.4 Struktur Atmosfer Bumi
a. Lapisan Troposfer
b. Lapisan Stratosfer
uv
O2 → 2[O]
10
[O] + O2 → O3
c. Lapisan Mesosfer
d. Lapisan Termosfer
e. Lapisan Ionosfer
11
f. Lapisan Eksosfer
12
a. Perubahan Tekanan Udara
13
c. Perubahan Suhu Udara
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Atmosfer berasal dari bahasa Yunani, atmos dan sphaira. Atmos berarti uap
dan sphaira berarti lapisan, sehingga atmosfer didefinisikan sebagai
lapisan uap atau gas yang melingkupi seluruh permukaan bumi. Atmosfer
memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan di bumi. Tanpa
adanya atmosfer, manusia, hewan dan tumbuhan tidak dapat hidup.
3. Komposisi udara di dalam atmosfer terdiri dari beberapa unsur gas, seperti
Nitrogen (N2), Oksigen (O2), Argon (Ar), dan Karbon dioksida (CO2)
sebagai unsur utama dan unsur lainnya seperti Neon (Ne), Helium (He),
Ozon (O3), Hidrogen (H2), Krypton (Kr), Metana (CH4), dan Xenon (Xe),
atmosfer juga mengandung air dalam ketiga fasanya (es, air, uap) dan
partikel lain seperti debu dan garam-garaman yang disebut aerosol.
15
4. Setiap lapisan atmosfer memiliki struktur dan fungsi yang berbeda – beda.
Secara vertikal, struktur atmosfer bumi dapat ditinjau melalui perubahan
tekanan udara, kerapatan udara, dan suhu. Tekanan udara di atmosfer bumi
semakin ke atas semakin berkurang. Tekanan udara berkurang karena
kepadatan gas di atmosfer semakin ke atas juga semakin kecil dan suhu
udara di atmosfer tidak mengalami perubahan secara konstan.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan penulis melalui makalah ini adalah
sebagai berikut.
Atmosfer memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan di bumi. Tanpa
adanya atmosfer, tidak akan ada kehidupan di bumi. Adanya isu global mengenai
suhu bumi yang terus meningkat serta semakin menipisnya lapisan ozon akan
memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan kehidupan di masa
yang akan datang. Oleh sebab itu, manusia harus mengetahui fungsi dan peranan
setiap lapisan atmosfer serta dapat menjaganya demi keberlangsungan hidup
manusia, hewan, dan tumbuhan di bumi.
16
DAFTAR PUSTAKA
Tim Abdi Guru. 2013. IPA Terpadu, Jilid 1 Kelas VII SMP. Jakarta: Erlangga.
17