Anda di halaman 1dari 51

MODUL AJAR

ATMOSFER BUMI SERTA UNSUR-UNSUR CUACA DAN IKLIM

Kelas X

PENYUSUN :
Faiz Arya Wicaksana A610210006
Muhammad Labib Fikron A610210018
Berliana Devitaningrum A610210029
Setyarini Diah Rizkiningrum A610212002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
NOVEMBER, 2023

ii
DAFTAR ISI
PENYUSUN

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

PETA KONSEP

PENDAHULUAN

A. Kompetensi Dasar
B. Deskripsi Singkat Materi
C. Petunjuk Penggunaan Modul
D. Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran 1

Atmosfer,cuaca,iklim

1. Tujuan Pembelajaran
2. Uraian Materi
3. Rangkuman
4. Latihan Soal

EVALUASI

GLOSARIUM

DAFTAR PUSTAKA

PENULIS

iii
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahannirrahim

Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat-Nya sehingga modul ajar yang
berjudulkan Atmosfer Bumi Serta Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim untuk peserta didik di
jenjang SMA ini dapat tersusun hingga selesai.

Kehadiran Modul pembelajaran ini dimaksudkan untuk lebih melengkapi daripada bahan
ajar yang disampaikan di pertemuan sebelumnya. Dengan mempelajari terlebih dahulu
materi yang akan diajarkan di kelas maka Peserta didik akan lebih siap dalam menerima
materi yang akan diajarkan. Dengan demikian, mutu pembelajaran juga akan meningkat.
Dengan adanya bahan ajar yang memungkinkan Peserta didik untuk belajar dengan apa
yang telah disampaikan pada Modul ini. Yang mana diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan mengenai atmosfer bumi serta unsur-unsur cuaca dan iklim.

Tidak lupa juga kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang sudah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik berupa pikiran maupun materinya.
Kami berharap semoga modul ajar ini bisa menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca.

Kami sadar masih banyak kekurangan didalam penyusunan modul ajar ini, karena
keterbatasan pengetahuan serta pengalaman kami. Untuk itu kami begitu mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Surakarta, November 2023

iv
PETA KONSEP

v
PENDAHULUAN

A. Kompetensi Dasar

3.1 memahami pengetahuan mengenai pengertian atmosfer serta unsur-


unsur cuaca dan iklim

4.1 menyajikan contoh penerapan pengetahuan mengenai atmosfer


pada kehidupan sehari-hari dalam bentuk tulisan

B. Deskripsi Singkat Materi

vi
Halo para Siswa yang hebat.
Bagaimana kabar Kalian saat ini ? Tetap semangat dalam belajar bukan? Mari
Kita senantiasa bersyukur karena nikmat dan karunia yang laur biasa telah
diberikanNya membuat Kita dapat terus belajar tanpa mengenal lelah. Teruslah
berjuang menjadi pembelajar yang hebat dan melangkah penuh optimis sebagai
penerus generasi bangsa yang bermanfaat dan bermartabat.
Tentu Kalian masih ingat bahwa bumi kita terdiri dari 5 bagian sebagaimana telah
Kita pelajari di kelas X. Salah satunya adalah Atmosfer! Apa sih atmosfer itu? Apa
manfaatnya bagi kehidupan Kita?
Udara sangat dibutuhkan manusia dan makhluk hidup lain untuk melangsungkan
kehidupannya. Oksigen yang dibutuhkan manusia dan makhluk hidup untuk bernapas
tersedia bebas di atmosfer. Atmosfer juga berfungsi menyerap sinar matahari yang
membahayakan kehidupan Bumi. Atmosfer juga berperan sebagai pelindung bumi
dari jatuhnya benda ruang angkasa yang mengancam kehancuran bumi. Gejala cuaca
seperti hujan dan petir juga berlangsung di atmosfer. Apakah lapisan bagian atas dan
bawah atmosfer sama? Bagaimana karakteristiknya dan manfaatnya? Untuk
mengetahui lebih banyak, Kalian bisa mempelajari Modul ini dengan sungguh-
sungguh dan semangat.

C. Petunjuk Penggunaan Modul


Pada pembelajaran menggunakan modul ini kalian akan mendapatkan materi
Dinamika Atmosfer dan pengaruhnya bagi kehidupan.
Untuk memahami materi pembelajaran tersebut kalian dapat mempelajari modul
ini dengan memperhatikan petunjuk penggunaan modul dengan baik, agar materi
pelajaran dapat dengan mudah Kalian pelajari dan pahami.
1. Pelajari dan pahami alur pembelajaran yang disajikan dalam modul ini.
2. Pelajari dan pahami tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam modul
ini.
3. Pelajari uraian materi secara sistematis dan mendalam dalam setiap
kegiatan pembelajaran.
4. Kerjakan soal latihan di setiap akhir kegiatan pembelajaran untuk
mengetahui tingkat penguasaan materi.
5. Diskusikanlah secara kelompok dan atau dengan guru jika mengalami
kesulitan dalam memahami materi.

vii
6. Lanjutkan pada kegiatan pemnbelajaran berikutnya jika sudah mencapai
ketuntasan yang diharapkan
7. Kerjakan soal evaluasi pada akhir modul ini untuk mengetahui ketuntasan
penguasaan materi.
8.

viii
BAB I

KARAKTERISTIK LAPISAN ATMOSFER BUMI

Indikator : Menganalisis sifat-sifat atmosfer, komposisi atmosfer, struktur


atmosfer

Tujuan : Peserta didik dapat menganalisis sifat atmosfer, komposisi


atmosfer, struktur atmosfer

A. Pengertian dan Sifat Atmosfer


Pernahkah Kalian membayangkan bagaimana Atmosfer itu sebenarnya
berlapis-lapis? Ya benar demikian Para Siswa. Udara yang kita lihat dan
rasakan mulai dari bawah sampai ke atas bukanlah satu lapisan yang sama.
Melainkan terbentuk atas lapisan-lapisan sebagaimana Kalian lihat pada
gambar di bawah ini.

Gambar 1. Lapisan-lapisan Atmosfer (1) (Sumber :


https://ayoksinau.teknosentrik.com/pengertian-atmosfer/)

Atmosfer sangat penting bagi kehidupan karena tanpa atmosfer, manusia,


hewan, dan tumbuhan tidak dapat hidup. Manusia bisa bertahan sampai satu
hari tanpa air di daerah gurun yang paling panas, namun tanpa atmosfer
manusia hanya bertahan beberapa menit saja. Atmosfer juga berfungsi sebagai
pelindung kehidupan di bumi dari radiasi matahari yang kuat pada siang hari
dan mencegah hilangnya panas ke ruang angkasa pada malam hari. Atmosfer
juga sebagai penghambat bagi bergeraknya benda langit (meteor) yang
melintas menuju permukaan bumi. Atmosfer berasal dari Bahasa Yunani,

ix
atmos = uap dan sphaira = bola. Maka atmosfer dapat diartikan sebagai
selubung uap yang menyelimuti bumi. Keadaan atmosfer pada suatu saat dan
wilayah yang sempit dinamakan cuaca yang dipelajari secara khusus oleh ilmu
Meteorologi, sedangkan rata-rata dari cuaca dalam periode yang panjang
disebut iklim yang dipelajari secara oleh ilmu Klimatologi.

B. Komposisi Atmosfer
Tahukah Kalian komposisi atmosfer? Bumi diselubungi oleh lapisan udara
yang terdiri dari berbagai unsur gas, debu, dan air. Unsur-unsur gas yang
menyusun atmosfer terutama adalah unsur Nitrogen dan Oksigen. Selain
berupa gas-gas di atmosfer juga terdapat debu dan air (hidrometeor). Jumlah
berat seluruh atmosfer diperkirakan 5,6 x 1014 ton. Setengah dari berat
tersebut berada di bawah ketinggian 6000 m dari permukaan bumi dan kurang
lebih 80 % berada pada lapisan troposfer. Hal ini disebabkan oleh adanya
gaya gravitasi bumi. Adanya gravitasi ini menyebabkan udara yang dekat
dengan permukaan bumi menjadi lebih mampat. Komposisi dan jumlah gas
penyusun atmosfer adalah sebagai berikut:

Unsur Simbol Volum

Nitrogen N2 78,08

Oksigen O2 20,95

Argon Ar 0,93

Karbon Dioksida CO2 0,35

Neon Ne 0,0018

Methan CH4 0,00017

Helium He 0,0005

Hidrogen H2 0,00005

Xenon Xe 0,000009

Ozon O3 0,000004

x
(Sumber : Ahren, 1993)

Dari tabel tersebut tampak bahwa lapisan udara di atmosfer didominasi


oleh unsur nitrogen dan oksigen (± 99%.) Kedua unsur ini mempunyai
peranan yang sangat penting bagi kehidupan di muka bumi. Unsur gas yang
jumlahnya paling sedikit adalah ozon. Meskipun jumlah ozon sangat sedikit
(0,000004 %) namun unsur ini mempunyai peranan yang sangat penting, yaitu
menyerap radiasi ultraviolet sehingga radiasi ultraviolet yang mencapai
permukaan bumi menjadi kecil.
C. Struktur Atmosfer
Secara vertikal atmosfer bumi dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu
sebagai berikut:
Perhatikan Gambar berikut !

Gambar 2. Lapisan Atmosfer (2) (Sumber :


https://www.zonasiswa.com/2014/07/atmosfer-lapisan-udara.html)

1. Lapisan troposfer (0-18 km dpl) memiliki ciri – ciri sebagai berikut:

a. Lapisan paling dekat dengan permukaan bumi.


b. Tempat kejadian fenomena cuaca, seperti angin,
hujan, petir, dan Pelangi
c. Ketebalan lapisan di equator sekitar 18 Km dpl dan
sekitar kutub hanya 8 Km J dpl.
d. 80% massa atmosfer berada di lapisan ini.

xi
e. Terjadi gradien termometrik (penurunan suhu 0,6° C
setiap kenaikan 100 m).
f. Suhu teratas troposfer -60° C sedangkan pada
permukaan laut daerah tropis sekitar 27° C.
g. Terdapat lapisan tropopause (lapisan antara troposfer
dan stratosfer).
Lapisan stratosfer (18-60 Km dpl), memiliki ciri –
ciri sebagai berikut:
2. Lapisan stratosfer (18-60 Km dpl), memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a. Terdapat lapisan ozon pada ketinggian 35 Km dpl


yang bermanfaat melindungi bumi dari pancaran
ultraviolet.
b. Terdapat lapisan isothermal (18-22 Km dpl) yang
memiliki suhu sekitar 60°C. 3) Terdapat lapisan
inversi (20-60 Km dpl).
c. Pada lapisan ini pesawat jet terbang.
d. Terdapat lapisan stratopause (lapisan antara stratosfer
dan mesosfer).
3. Lapisan Mesosfer (60-80 Km dpl), memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a. Melindungi bumi dari benda – benda luar angkasa.


b. Tempat terjadinya pembakaran benda luar angkasa.
c. Suhu bagian atas lapisan ini semakin rendah.
d. Pada ketinggian 80 Km dpl suhu mencapai -90° C
(lapisan paling dingin).
e. Terdapat lapisan mesopause (lapisan antara mesosfer
dan termosfer).
4. Termosfer (80-100 Km dpl), memiliki ciri-ciri berikut :

a. Memiliki temperatur antara -40° C hingga -5° C.

b. Terjadi ionisasi sebagian molekul dan atom udara.

5. Ionosfer (100-800 Km dpl), memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a. Memiliki temperatur antara 0° C – 70° C.

xii
b. Terjadi ionisasi seluruh atom udara.

c. Terjadi pemantulan gelombang radio pada lapisan ini.

d. Terdapat 2 lapisan

6. Eksosfer bumi mempunyai peranan :

a. Terjadi gerakan atom – atom secara tidak beraturan.

b. Lapisan paling panas.

c. Satelit diluncurkan pada lapisan ini.

d. Disebut juga ruang antar planet dan geostasioner.

Atmosfer bumi mempunyai peranan:


1. Adanya unsur gas Nitrogen, Oksigen, dan Karbon dioksida sangat
dibutuhkan oleh makhluk hidup di muka bumi.
2. b) Memberikan perlindungan dari benda-benda luar atmosfer yang
masuk ke permukaan bumi.
3. c) Menjadi media untuk proses cuaca. Jika tidak ada atmosfer suhu
bumi mencapai 930 C pada siang hari dan – 1490C pada malam
hari.
4. d) Adanya lapisan ozon (O3) dapat mengurangi radiasi ultraviolet
yang sampai ke permukaan bumi.

D. Penugasan Mandiri
Buatlah mind mapping (pemetaan pikiran) tentang Karakteristik lapisan
atmosfer !

E. Latihan Soal

Pilihan Ganda

Pilihlah opsi jawaban yang paling benar diantara opsi-opsi jawaban yang
tersedia pada soal berikut!
1. Apa yang dimaksut dengan atmosfer ?
a. Sebuah planet di tata surya
b. Lapisan udara yang melingkupi bumi

xiii
c. Bagian terluar dari lapisan bumi
d. Matahari dan bintang-bintang di angkasa
2. Apa yang menjadi penyebab terjadinya tekanan atmosfer?
a. Gerakan rotasi bumi
b. Perubahan suhu udara
c. Ketinggian tempat
d. Keberadaan awan di atmosfer
3. Sifat atmosfer yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca disebut?
a. Konduksi
b. Konveksi
c. Radiasi
d. d) Absorpsi
4. Gas utama yang menyusun atmosfer bumi adalah?
a. Oksigen
b. Nitrogen
c. Karbon dioksida
d. Hidrogen
5. Berapa persen oksigen dalam atmosfer Bumi?
a. 21%
b. 31%
c. 41%
d. 51%
6. Gas rumah kaca utama yang menyebabkan pemanasan global disebut?
a. Nitrogen dioksida
b. Karbon dioksida
c. Metana
d. Ozon
7. Gas yang berfungsi melindungi Bumi dari radiasi UV matahari adalah?
a. Nitrogen
b. Oksigen
c. Karbon dioksida
d. Ozon
8. Gas yang berperan penting dalam siklus air adalah?
a. Nitrogen

xiv
b. Karbon dioksida
c. Oksigen
d. Uap air
9. Apa lapisan atmosfer yang terletak paling dekat dengan permukaan bumi?
a. Troposfer
b. Stratosfer
c. Mesosfer
d. Termosfer
10. Lapisan atmosfer yang mengandung sebagian besar gas-gas atmosfer,
seperti nitrogen dan oksigen, adalah ?
a. Troposfer
b. Stratosfer
c. Mesosfer
d. Termosfer

Essay
1. Jelaskan apa yang dimaksut dengan atmosfer !
2. Jelaskan struktur atmosfer bumi!
3. Bagaimana komposisi gas atmosfer bagii kehidupan sehari-hari !
4. Jelaskan peran penting ozon dalam atmosfir dan bagaimana lapisan
ozon melindungi bumi !
Ozon terutama terdistribusi dalam lapisan stratosfer dan berperan penting dalam
menyerap radiasi ultraviolet (UV) dari matahari. Lapisan ozon bertindak sebagai
perisai pelindung bagi kehidupan di Bumi dengan menyerap sebagian besar
radiasi UV-B dan UV-C yang dapat merusak DNA dan menyebabkan berbagai
masalah kesehatan. Tanpa lapisan ozon, paparan berlebihan terhadap sinar UV
dapat menyebabkan kenaikan kasus kanker kulit dan masalah kesehatan lainnya.
5. Berikan alasan mengapa bumi harus terdapat atmosfer !

xv
BAB II

UNSUR-UNSUR CUACA

Indikator : Menganalisis macam-macam unsur cuaca

Tujuan : Peserta didik dapat menganalisis macam-macam unsur cuaca

A. Macam-Macam Unsur Cuaca


Pembicaraan mengenai suhu udara, angin, kelembaban udara, awan, dan
hujan merupakan pembicaraan tentang cuaca. Sebagaimana telah dibahas
diatas dikatakan bahwa cuaca merupakan keadaan udara pada suatu saat dan
suatu tempat tertentu. Hal ini dapat dilihat bahwa antara pagi dan siang
kondisi udara sudah berbeda yang berarti waktunya pendek dan juga pada
waktu yang sama pada daerah yang relatif dekat, tetapi keadaan udaranya
berbeda. Ini berarti bahwa cuaca meliputi wilayah yang sempit. Keadaan
cuaca rata-rata pada daerah yang luas dan dalam waktu yang lama (30 tahun)
disebut dengan iklim.
Unsur-unsur cuaca yaitu :
1.Temperatur Udara
Temperatur udara yaitu derajad panas dan dingin udara. Temperatur udara
di berbagai tempat tidak sama. Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi
rendahnya temperatur udara suatu daerah adalah:
a) Sudut datang sinar
Semakin tegak sudut datang sinar matahari maka energi panas yang
diterima semakin besar.
b) Cerah tidaknya cuaca
Semakin cerah, energi yang sampai ke permukaan bumi semakin
banyak.
c) Lama penyinaran matahari
Daerah yang lebih lama menerima radiasi maka daerah tersebut akan
semakin panas.
d) Letak lintang
Makin dekat dengan equator suhu udara semakin panas.
e) Ketinggian tempat

xvi
Semakin mendekati daerah pantai maka suhu akan semakin panas
(suhu di daerah pegunungan semakin dingin).
Udara bersifat diatermal, artinya udara dapat melewatkan panas
matahari. Sifat diatermal terdapat pada udara murni. Setelah panas
matahari sampai ke permukaan bumi, panas ini memanaskan udara
disekitarnya. Udara dapat memanas karena proses konveksi, adveksi,
turbulensi dan konduksi. Penjelasan untuk tiap proses tersebut adalah
sebagai berikut:
1) Konveksi adalah pemanasan secara vertikal.
Penyebaran panas ini terjadi akibat adanya gerakan udara
secara vertikal, sehingga udara di atas yang belum panas akan
memanas karena pengaruh udara di bawahnya yang sudah
panas.

Gambar 3. Pola gerakan udara konveksi (Sumber: Wisnu


Sunartejo, Geo Learning, Bahan Ajar Kelas X

2) Adveksi adalah penyebaran panas secara horizontal.


Penyebaran panas ini terjadi akibat gerakan udara panas
secara horizontal dan menyebabkan udara di sekitarnya juga
menjadi panas.

Gambar 4. Pola gerakan udara Adveksi (Sumber: Wisnu


Sunartejo, Geo Learning, Bahan Ajar Kelas X)

xvii
3) Turbulensi adalah penyebaran panas secara berputar-putar.
Penyebaran panas akan menyebabkan udara yang sudah panas
bercampur dengan udara yang belum panas.

Gambar 5. Pola gerakan udara Turbulensi (Sumber:


Wisnu Sunartejo, Geo Learning, Bahan Ajar Kelas
X)

4) Konduksi adalah pemanasan ini terjadi karena molekul-


molekul udara yang dekat dengan permukaan bumi akan
menjadi panas setelah bersinggungan dengan bumi yang
memiliki panas internal. Molekul-molekul udara yang sudah
panas bersinggungan dengan molekul-molekul udara yang
belum panas sehingga ikut memanas.

Gambar 6. Pola gerakan udara Konduksi (Sumber:


WisnuSunartejo,Geo Learning, Bahan Ajar Kelas X)

Suhu udara diukur menggunakan termometer. Termometer


maksimum digunakan untuk mengukur suhu tertinggi dan termometer
minimum digunakan untuk mengukur suhu terendah. Selain itu, digunakan
juga termometer pencatat. Pengukuran suhu digunakan dalam waktu
tertentu, biasanya digunakan satu hari. Suhu udara di dataran tinggi lebih

xviii
tinggi daripada di pegunungan. Demikian pula suhu di daerah tropis lebih
tinggi daripada di daerah lintang sedang dan daerah kutub.

Gambar 7. Thermometer Maksimum Minimum (Sumber:


http://metkliminstrumen.blogspot.com/2011/05/termometermaksimum-
minimum.html)

2.Tekanan Udara
Permukaan bumi mendapat tekanan dari udara karena udara memiliki masa.
Besarnya tekanan udara dapat diukur dengan barometer. Makin tinggi letak suatu
tempat dari muka laut, makin rendah tekanan udaranya. Hal ini disebabkan oleh
makin berkurangnya udara yang menekan. Tekanan udara dihitung dengan
menggunakan milibar. Garis pada peta yang menghubungkan daerah yang
bertekanan udara sama disebut isobar. Barometer aneroid sebagai alat pengukur
ketinggian tempat disebut altimeter. Altimeter umumya digunakan untuk mengukur
ketinggian pesawat terbang. Tekanan udara pada suatu tempat berubah sepanjang
hari.

3. Angin
Angin ialah udara yang bergerak dari daerah bertekanan tinggi (maksimum) ke
daerah bertekanan rendah (minimum). Besarnya kecepatan angin dapat diukur
dengan alat yang dinamakan anemometer.
Ada tiga hal penting yang menyangkut sifat angin, yaitu kekuatan angin, arah
angin, dan kecepatan angin.
1) Kekuatan Angin
Kekuatan angin ditentukan oleh kecepatanya, makin cepat angin bertiup
maka makin tinggi kekuatanya. Kekuatan angin mengikuti hukum
Stevenson. Menurut hukum Stevenson, kekuatan angin itu berbanding
lurus dengan gradient Barometriknya. Gradient Barometrik adalah angka

xix
yang menunjukkan perbedaan tekanan dari 2 isobar pada jarak lurus 111
km. Satuan jarak diambil dari 1° di ekuator yang panjangnya sama
dengan 111 km (1/360 × 40.000 km = 111 km). Cara menentukan
Gradien Barometrik:

Contohnya : Diketahui dua buah isobar masing-masing bertekanan 950


mb dan 900 mb. Kedua isobar itu berjarak 200 km.

Berapakah gradien barometriknya?


Diketahui
isobar 1 = 950 1.050 mb
isobar 2 = 900 1.000 mb
jarak (d) = 200 km
Ditanya:
Gradien Barometrik?
jawab: GB = b x ( 111 km / d )
GB = selisih tekanan 2 isobar x ( 111 km / jarak )
= 950 - 900 x ( 111 km / 200 km )
= 50 x ( 0,5km )
= 25 mb
Jadi, gradien barometrik antara isobar pertama dan isobar kedua
dalam jarak 200 km adalah 25 mb/km.
2) Arah Angin
Arah angin ditentukan oleh dari mana datangnya angin dan bukan
kemana angin itu bergerak. Menurut seorang ahli yang bernama
Buys Ballot mengemukakan hukumnya yang berbunyi : I. Udara
mengalir dari daerah maksimum ke daerah minimum. II. Udara
yang mengalir mengalami pembiasan. Pada belahan bumi utara,

xx
udara atau angin berbelok/membias ke kanan dan di bumi selatan
berbelok/membias ke kiri.
3) Kecepatan Angin
Kecepatan angin ditentukan oleh beberapa hal, sebagai berikut:
a) Kekuatan Angin
Kecepatan angin berbanding lurus dengan kekuatan angin.
Semakin kuat angin berhembus maka semakin besar pula
kecepatannya
b) Relief permukaan bumi
Angin bertiup kencang pada daerah yang reliefnya rata dan
tidak ada rintangan. Sebaliknya bila bertiup pada daerah
yang reliefnya kasar dan rintangan banyak, maka angin
akan berkurang kecepatanya.
c) Ada tidaknya tumbuh-tumbuhan
Banyaknya pohon-pohonan akan menghambat kecepatan
angin dan sebaliknya, bila pohon-pohonya jarang maka
sedikit sekali memberi hambatan kecepatan angin.
d) Tinggi dari permukaan tanah
Angin yang bertiup dekat dengan permukaan bumi akan
mendapatkan hambatan karena bergesekan dengan muka
bumi, sedangkan angin yang bertiup jauh di atas
permukaan bumi bebas dari hambatanhambatan.

B. Penugasan Mandiri
Buatlah mind mapping tentang Unsur-unsur cuaca dan iklim.

C. Latihan Soal
Pilihan Ganda
Pilihlah opsi jawaban yang paling benar diantara opsi-opsi jawaban yang
tersedia pada soal berikut!

1. Salah satu wilayah memiliki suhu rata-rata tinggi sepanjang tahun, terletak
pada lintang 60LU-110LS, dan banyak mendapatkan sinar matahari. Iklim
di wilayah sesuai ciri-ciri tersebut adalah….

xxi
a. Iklim kutub
b. Iklim dingin
c. Iklim sedang
d. Iklim subtropik
e. Iklim tropik
2. hujan yang terjadi pada saat matahari berada pada titik puncaknya, atau
beberapa waktu sesudahnya disebut hujan…
a. zenital
b. orografis
c. frontal
d. fohn
e. muson
3. kondisi atau keadaan udara yang terjadi di suatu daerah atau wilayah
dalam periode waktu tertentu yang dapat berubah-ubah dalam waktu
singkat yaitu hanya beberapa jam saja dan ditandai dengan perbedaan
siang dan malam disebut....
a. iklim
b. atmosfer
c. cuaca
d. musim
e. angin monsun
4. pengaruh angin muson barat bagi Indonesia adalah ...
a. musim penghujan
b. musim kemarau
c. musim salju
d. musim panas
e. musim semi
5. Ilmu yang digunakan untuk mempelajari tentang cuaca adalah ........
a. meteorologi
b. hidrologi
c. klimatologi
d. geofisika
e. hidrologi

xxii
6. keadaan suhu udara di suatu tempat dipengaruhi oleh beberapa faktor
berikut, kecuali ....
a. tekanan udara
b. sudut datangnya sinar matahari
c. lamanya penyinaran matahari
d. keadaan awan
e. curah hujan
7. Udara yang bergerak karena adanya tekanan udara disebut ….
a. Tekanan Udara
b. Massa Udara
c. Angin
d. Kelembaban udara
e. Perputaran Udara
8. Udara kering pada atmosfer mengandung gas nitrogen sebesar ....
a. 76 %
b. 77 %
c. 78 %
d. 79 %
e. 20 %
9. Besarnya kecepatan angin dapat ditentukan dengan menggunakan alat ....
a. Barometer
b. Termograf
c. Termometer
d. Anemogram
e. Anemometer
10. Proses pembentukan awan yang melibatkan perubahan uap air menjadi
titik embun disebut:
a. Kondensasi
b. Evaporasi
c. Sublimasi
d. Konveksi

Essay

xxiii
1. Pada suatu ruangan bersuhu 30°C, kemampuan maksimum udara
menampung uap air adalah 60 gr/m3. Berdasarkan hasil pengukuran
langsung ternyata kandungan uap air adalah 45 gr/m3. Berapakah
kelembaban absolutnya? Berapakah kelembaban relatifnya?

2. Jelaskan faktor-faktor apa saja yang memengaruhi suhu udara di suatu wilayah.
Berikan contoh dampak dari perbedaan faktor tersebut !

Faktor-faktor yang memengaruhi suhu udara di suatu wilayah


melibatkan sejumlah variabel. Salah satu faktor utama adalah
lintang geografis, di mana daerah yang lebih dekat dengan
khatulistiwa cenderung memiliki suhu yang lebih tinggi. Selain itu,
pengaruh lautan dapat memoderasi suhu, sehingga wilayah pesisir
memiliki variasi suhu yang lebih kecil daripada daerah pedalaman.
Topografi seperti pegunungan juga dapat mempengaruhi suhu
dengan menciptakan perbedaan tekanan udara dan pola angin.
Contoh dampak dari perbedaan faktor ini dapat ditemukan dalam
musim panas dan musim dingin yang terjadi di wilayah yang
mengalami perubahan khatulistiwa. Musim panas terjadi ketika
suatu wilayah tertentu mendapat lebih banyak sinar matahari,
sementara musim dingin terjadi ketika wilayah tersebut menjauh
dari matahari.

3. Jelaskan konsep dari "inversi suhu" dan dampaknya terhadap kondisi cuaca di
suatu daerah. Berikan contoh situasi di mana inversi suhu dapat terjadi dan
konsekuensinya !

Inversi suhu terjadi ketika lapisan udara di atas permukaan bumi


lebih hangat daripada lapisan udara di permukaan. Hal ini dapat
terjadi saat malam hari atau di lembah yang tertutup. Inversi suhu
dapat menyebabkan akumulasi polutan di permukaan, karena udara
dingin di permukaan tidak dapat naik, sehingga meningkatkan
tingkat polusi.
Sebagai contoh, di kawasan perkotaan, inversi suhu dapat
menyebabkan penumpukan polutan udara, seperti yang sering

xxiv
terjadi pada musim dingin. Pada malam hari, permukaan tanah
menjadi dingin, dan udara di atasnya tetap hangat, sehingga udara
dingin di permukaan terperangkap oleh lapisan udara yang lebih
hangat di atasnya. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kadar
polutan udara dan masalah kesehatan masyarakat.

4. Jelaskan unsur-unsur cuaca !


5. Berikan Alasan mengapa angin termasuk unsur-unsur dari cuaca !

xxv
BAB III

KARAKTERISTIK IKLIM

Indikator : Menganalisis pengertian iklim , klasifikasi iklim, Perubahan iklim


global

Tujuan : Peserta didik dapat menganalisis pengertian iklim , klasifikasi


iklim, Perubahan iklim global

A. Pengertan Iklim
iklim dapat diartikan sebagai pola cuaca rata-rata dan kondisi atmosfer
yang persisten dalam jangka waktu yang panjang di suatu wilayah atau daerah
tertentu. Iklim mencakup berbagai parameter cuaca, seperti suhu, curah hujan,
kelembaban udara, angin, dan lainnya, yang dapat memberikan gambaran tentang
karakteristik lingkungan suatu daerah. Iklim juga dipelajari untuk memahami
perubahan iklim, dampaknya terhadap ekosistem dan kehidupan manusia, serta
untuk melakukan prakiraan dan mitigasi risiko terkait dengan fenomena iklim
ekstrem.

B. Klasifikasi Iklim
Terjadinya kondisi iklim yang bervariasi di muka bumi, disebabkan rotasi
dan revolusi bumi, serta adanya perbedaan garis lintang dari setiap region di
dunia. Beberapa macam iklim, antara lain sebagai berikut.
1. Iklim Matahari
Klasifikasi iklim matahari didasarkan pada banyak sedikitnya
intensitas sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Tempat-
tempat yang lintangnya tinggi lebih sedikit daripada tempat-tempat yang
lintangnya rendah.

xxvi
Berdasarkan iklim matahari, bumi dibagi menjadi lima daerah
iklim, yaitu sebagai berikut.
a. Daerah Iklim Tropis : 0° – 23,5° LU/LS
b. Daerah Iklim Subtropis : 23,5° – 40° LU/LS
c. Daerah Iklim Sedang : 40° – 66,5° LU/LS
d. Daerah Iklim Dingin : 66,5° – 90° LU/LS

2. Iklim Koppen
Koppen membuat klasifikasi iklim berdasarkan data temperatur
udara dan endapan yang dihubungkan dengan kelompok-kelompok
tanaman. Iklim ini paling banyak dipergunakan orang. Klasifikasinya
berdasarkan curah hujan dan temperatur. Koppen membagi iklim dalam
lima daerah iklim dan dinyatakan dengan simbol huruf.
a. Iklim A - Iklim Hujan Tropis (Tropical Climate)
Ciri-cirinya temperatur bulan terdingin tidak kurang dari 18° C,
curah hujan tahunan tinggi, rata-rata lebih dari 70 cm/tahun. Jenis
vegetasi beraneka ragam.
b. Iklim B - Iklim Kering/Gurun (Dry Climate)
Ciri-cirinya terdapat di daerah gurun atau semiarid (steppa), curah
hujan terendah 25,5 mm/tahun. Tingkat penguapan tinggi.
c. Iklim C - Iklim Sedang (Warm Temperate Climate)
Temperatur bulan terdingin berkisar 18° C sampai –3° C.
d. Iklim D - Iklim Salju atau Mikrothermal (Snow Climate)

xxvii
Suhu rata-rata bulan terpanas lebih dari 10° C, sedangkan suhu
ratarata bulan terdingin –3° C.
e. Iklim E - Iklim Kutub (Ice Climate)
Terdapat di derah Arctic dan Antartika. Suhu tidak pernah lebih
dari 10° C. Tidak memiliki musim panas yang benar-benar panas.

Berdasarkan klasifikasi Koppen, sebagian besar wilayah Indonesia


beriklim A, di daerah pegunungan beriklim C, dan di Puncak Jaya Wijaya
beriklim E. Tipe iklim A dibagi menjadi tiga subtipe yang ditandai dengan
huruf kecil yaitu f, w, dan m sehingga terbentuk tipe iklim Af (iklim tropik
basah), Aw (iklim basah tropik), dan Am (iklim basah tropik dengan
musim kering yang singkat). Rincian pembagian iklim Koppen secara
mendalam adalah sebagai berikut.
a. Af = iklim hujan tropik
b. Aw = iklim sabana tropik
c. Bs = iklim stepa
d. Bw = iklim gurun
e. Cf = iklim hujan sedang, panas tanpa musim kering
f. Cw = iklim hujan sedang, panas dengan musim dingin kering
g. Cs = iklim hujan sedang, panas dengan musim panas yang kering
h. Df = iklim hujan salju tanpa musim kering
i. Dw = iklim hujan salju dengan musim dingin yang kering
j. Et = iklim tundra
k. Ef = iklim salju

xxviii
3. Iklim Schmidt – Fergusson
Cara perhitungan pembagian iklim menurut Schmidt-Ferguson
berdasarkan perhitungan jumlah bulan-bulan terkering dan bulan-bulan
basah setiap tahun kemudian dirata-ratakan. Untuk menentukan bulan
basah dan bulan kering dengan mmenggunakan metode Mohr. Menurut
Mohr suatu bulan dikatakan:
a. bulan kering, yaitu bulan-bulan yang curah hujannya kurang dari
60 mm;
b. bulan basah, yaitu bulan-bulan yang curah hujannya lebih dari 100
mm;
c. bulan lembap, yaitu bulan-bulan yang curah hujannya antara 60–
100 mm.

4. Iklim Oldeman
Seperti halnya metode Schmidt-Ferguson, metode Oldeman (1975)
hanya menggunakan unsur curah hujan sebagai dasar dari klasifikasi
iklim. Bulan basah dan bulan kering secara berturut-turut dihubungkan
dengan pertanian untuk daerah-daerah tertentu. Oleh karenanya
penggolongan iklimnya dikenal dengan sebutan zona agroklimat (agro-
climatic classification). Misalnya, jumlah curah hujan sebesar 200 mm
setiap bulan dipandang cukup untuk membudidayakan padi sawah. Untuk
sebagian besar palawija, jumlah curah hujan minimal yang diperlukan
adalah 100 mm tiap bulan. Musim hujan selama 5 bulan dianggap cukup
untuk mem budidayakan padi sawah selama satu musim. Dalam metode
ini, bulan basah didefinisikan sebagai bulan yang memiliki jumlah curah
hujan sekurang-kurangnya 200 mm. Meskipun lamanya periode
pertumbuhan padi terutama ditentukan oleh jenis padi yang digunakan,
periode 5 bulan basah berurutan dalam satu tahun dipandang optimal
untuk satu kali tanam. Jika lebih dari 9 bulan basah, petani dapat menanam
padi sebanyak 2 kali masa tanam. Jika kurang dari 3 bulan basah
berurutan, petani tidak dapat membudidayakan padi tanpa adanya irigasi
tambahan.
Berikut ini adalah tipe-tipe iklim menurut Oldeman.
Iklim A : Jika terdapat lebih dari 9 bulan basah berurutan.

xxix
Iklim B : Jika terdapat 7–9 bulan basah berurutan.
Iklim C : Jika terdapat 5–6 bulan basah berurutan.
Iklim D : Jika terdapat 3–4 bulan basah berurutan.
Iklim E : Jika terdapat kurang dari 3 bulan basah berurutan.
Bulan basah, lembap, dan kering yang digunakan Oldeman adalah
sebagai berikut.
a. Bulan basah jika curah hujan lebih dari 200 mm.
b. Bulan lembap jika curah hujannya berkisar antara 100 - 200 mm.
c. Bulan kering jika curah hujannya kurang dari 100 mm.

5. Iklim F. Junghuhn
Junghuhn mengklasifikasi daerah iklim di Pulau Jawa secara
vertikal sesuai dengan kehidupan tumbuh-tumbuhan, seperti yang terlihat
pada gambar.

Pembagian daerah iklim tersebut adalah sebagai berikut.


a. Daerah Panas/Tropis
Tinggi tempat : 0–600 m di atas permukaan laut.
Suhu : 22° C–26,3° C.
Tanaman : padi, jagung, kopi, tembakau, tebu, karet,
kelapa
b. Daerah Sedang
Tinggi tempat : 600 m–1500 m di atas permukaan laut.
Suhu : 17,1° C–22° C
Tanaman :padi, tembakau, teh, kopi, kina, sayur

xxx
c. Daerah Sejuk
Tinggi tempat : 1500–2500 m di atas permukaan laut.
Suhu : 11,1° C–17,1° C
Tanaman : kopi, teh, kina, sayur-sayuran.
d. Daerah Dingin
Tinggi tempat : lebih dari 2500 m di atas permukaan laut.
Suhu : 6,2° C–11,1° C
Tanaman : Tidak ada tanaman budidaya.

C. Perubahan Iklim Global


Kondisi iklim di dunia selalu berubah, baik menurut ruang maupun waktu.
Perubahan iklim ini dapat dibedakan berdasarkan wilayahnya (ruang), yaitu
perubahan iklim secara lokal dan global. Berdasarkan waktu, iklim dapat berubah
dalam bentuk siklus, baik secara harian, musiman, tahunan, maupun puluhan
tahun. Perubahan iklim adalah suatu perubahan unsur-unsur iklim yang memiliki
kecenderungan naik atau turun secara nyata.
1. Faktor Penyebab Perubahan Iklim Global
Perubahan iklim secara global disebabkan oleh kerena meningkatnya
kon sentrasi gas di atmosfer. Hal ini terjadi sejak revolusi industri yang
membangun sumber energi yang berasal dari batu bara, minyak bumi, dan
gas, yang membuang limbah gas di atmosfer, seperti Karbondioksida
(CO2), Metana (CH4), dan Nitrous oksida (N2O). Matahari yang
menyinari bumi juga menghasilkan radiasi panas yang ditangkap oleh
atmosfer sehingga udara bersuhu nyaman bagi kehidupan manusia. Jika
kemudian atmosfer bumi dijejali gas, terjadilah efek selimut seperti yang
terjadi pada rumah kaca, yakni radiasi panas bumi yang lepas ke udara
ditahan oleh selimut gas sehingga suhu mengalami kenaikan dan menjadi
panas. Semakin banyak gas dilepas ke udara, semakin tebal selimut bumi,
semakin panas pula suhu bumi. Aktivitas manusia dapat memengaruhi
terjadinya gangguan dan perubahan iklim secara global, antara lain
sebagai berikut.
a. Efek Rumah Kaca (Green House Effect)
Secara umum, bumi memiliki fungsi memantulkan cahaya
matahari dalam bentuk sinar inframerah ke atmosfer. Kemudian

xxxi
sinar inframerah tersebut akan diserap (absorpsi) kembali oleh gas-
gas atau zat-zat yang ada di atmosfer, sehingga keadaan bumi
menjadi tetap hangat atau panas walaupun pada saat malam hari.
Gas atau zat-zat yang berfungsi menyerap dan menahan pantulan
sinar inframerah dari bumi disebut gas-gas rumah kaca (green
house glasses) karena seolah-olah gas-gas itu berfungsi sebagai
kaca pada suatu rumah kaca. Tertahannya sinar inframerah oleh
gas-gas rumah kaca, mengakibatkan terjadinya kenaikan suhu
udara di muka bumi yang disebut efek rumah kaca (green house
effect). Naiknya suhu udara di bumi secara menyeluruh disebut
pemanasan global (global warming).

Gas-gas yang berfungsi seperti rumah kaca, antara lain


Karbondioksida (CO2), Metan (CH4), gas atau senyawa Nitrogen
(NO, NH3 dan N2O), senyawa Sulfur (H2S dan SO2), Ozon (O3)
dan Clorofluorocarbon (CFC). Di antara gas-gas rumah kaca
tersebut, Karbondioksida (CO2) dan Clorofluorokarbon (CFC)
merupakan gas yang paling dominan dan penting dalam
memberikan konstribusi pada terjadinya pemanasan global.
Karbon dioksida dikeluarkan ke atmosfer melalui aktivitas
pembakaran pada mesin-mesin industri yang berbahan bakar batu
bara, bensin, minyak tanah, atau solar, selain itu dari asap
kendaraan bermotor serta hasil metabolisme dan respirasi makhluk
hidup. Adapun CFC dilepaskan ke atmosfer melalui aktivitas

xxxii
manusia dalam bentuk penggunaan lemari es, AC (Air
Conditioner), atau aerosol yang disemprotkan, misalnya parfum
yang menggunakan freon dan halon.
Akibat dari banyaknya CO2, CFC, dan gas-gas rumah kaca
lainnya yang dilepaskan ke atmosfer, maka suhu udara di bumi
akan semakin cepat meningkat yang pada akhirnya akan
mengakibatkan gangguan dan perubahan iklim secara global. Hal
ini ditandai dengan meningkatnya pencairan es atau salju di kedua
kutub bumi dan naiknya permukaan air laut secara keseluruhan
sehingga memungkinkan tergenangnya kota-kota di sepanjang
Pantai

b. Penipisan Lapisan Ozon (Ozon Deplation)


Lapisan ozon merupakan suatu lapisan tipis yang banyak
mengan dung gas ozon (O3) yang terdapat pada bagian stratosfer
yang berfungsi antara lain menyerap (absorption) dan
memantulkan (reflection) radiasi sinar ultraviolet (UV) dari
matahari sehingga sinar yang sampai ke permukaan bumi tidak
berlebihan.
Akibat dari meningkatnya aktivitas manusia di berbagai
negara di dunia, keberadaan lapisan ozon tersebut menjadi semakin
menipis bahkan di beberapa lokasi terutama kutub utara dan
selatan bumi dalam keadaan berlubang.
Aktivitas manusia yang berperan dalam penipisan lapisan
ozon, antara lain aktivitas manusia dalam bidang industri. Industri

xxxiii
banyak mengemisikan CFC dari limbah pabrik berupa gas dari
pabrik, refrigrator, AC (Air Conditioner), dan aerosol.

Akibat dari menipisnya lapisan ozon pada atmosfer bumi, membawa


konsekuensi, sebagai berikut.
1. Perubahan iklim global, hal ini disebabkan sinar matahari yang
mengarah ke bumi biasanya sebagian besar dipantulkan kembali ke
jagat raya dan sebagian diserap oleh atmosfer bumi serta sebagian
kecil lainnya sampai ke permukaan bumi. Akibat dari menipisnya
lapisan ozon yang merupakan bagian dari atmosfer bumi, sinar
matahari dapat secara langsung sampai ke permukaan bumi tanpa
melalui adanya proses pemantulan (refleksi) dan penyerapan
(absorpsi). Akibatnya, suhu udara di bumi akan lebih cepat panas
dan pada akhirnya akan mengakibatkan terjadinya perubahan iklim
di bumi secara global.
2. Bahaya terhadap kelangsungan makhluk hidup di bumi, hal ini
disebabkan radiasi sinar matahari terutama ultraviolet yang sampai
ke permukaan bumi dapat mencapai jumlah yang sangat
berlebihan. Hal ini dapat menimbulkan berbagai akibat, seperti
timbulnya penyakit kanker kulit, katarak, proses penuaan kulit
menjadi lebih cepat, dan menurunnya sistem kekebalan tubuh.
Selain itu radiasi ultraviolet yang berlebihan dapat pula
mengakibatkan terganggunya fotosintesis pada tumbuhan di darat
maupun di laut sehingga rantai makanan menjadi terganggu dan
mengalami ketidakseimbangan.

xxxiv
Dampak Perubahan Iklim Global
Dampak perubahan iklim secara global, antara lain sebagai berikut.
a. Mencairnya bongkahan es di kutub sehingga permukaan laut naik.
b. Air laut naik dapat menenggelamkan pulau dan menghalangi menga lirnya
air sungai ke laut dan pada akhirnya menimbulkan banjir di dataran
rendah.
c. Suhu bumi yang panas menyebabkan mengeringnya air permukaan
sehingga air menjadi langka.
d. Meningkatnya risiko kebakaran hutan.
e. Mengakibatkan El Nino dan La Nina.
f. Terjadinya perubahan pada cuaca dan iklim.

D. Penugasan Mandiri
Buatlah PPT mengenai bab karakteristik iklim !

E. Latihan Soal
Pilihan Ganda
Pilihlah opsi jawaban yang paling benar diantara opsi-opsi jawaban yang tersedia
pada soal berikut!

1. Yang dimaksud dengan klasifikasi iklim adalah…


a. Proses Proses identifikasi pola cuaca harian
b. Penentuan kategori-kategori yang mewakili kondisi iklim
berdasarkan karakteristik cuaca rata-rata dalam jangka waktu
yang panjang di suatu wilayah
c. Pembagian iklim berdasarkan temperature
d. Penemuan perubahan iklim

xxxv
2. Sistem klasifikasi iklim yang paling terkenal dan banyak digunakan
adalah…
a. Sistem klasifikasi iklim Thorntwaite
b. Sistem klasifikasi iklim Holdridge
c. Sistem klasifikasi iklim Köppen-Geiger
d. Sistem klasifikasi iklim CRU

3. Berapa kategori utama dalam sistem klasifikasi iklim Köppen-Geiger…


a. 3
b. 5
c. 7
d. 10

4. Kategori iklim dalam sistem klasifikasi Köppen-Geiger yang diwakili oleh


huruf B adalah…
a. Gletser
b. Gurun
c. Subtropis basah
d. Tundra

5. Apa nama ilmuwan yang mengembangkan sistem klasifikasi iklim


Köppen-Geiger…
a. Wladimir Köppen
b. Rudolf Geiger
c. Albert Einstein
d. Isaac Newton

6. Tipe iklim di Indonesia adalah tropik yang bersifat lembap karena ....
a. Merupakan negara maritim
b. Terletak di khatulistiwa
c. Diapit dua benua besar
d. Terletak di khatulistuwa dan negara maritim

xxxvi
7. Angin turun yang kering dan panas yang ber embus di wilayah Cirebon
adalah ….
a. brubu d. gending
b. bohorok e. fohn
c. siklon
d. putting bluing

8. Angin di belahan bumi Utara mengalami pem biasan ke kanan dan


mengalami pem biasan ke kiri di belahan bumi Selatan. Hukum ini
dikemuka kan oleh ....
a. FH. Schmidt d. F. Junghuhn
b. W. Ferguson e. W. Koppen
c. Buys Ballot
d. Iahoseinta

9. Bagian atmosfer yang memiliki keadaan suhu udara paling dingin


adalah….
a. troposfer
b. mesosfer
c. ionosfer
d. stratosfer

10. Tiap 1 m3 udara di kota Malang mengandung uap air sebanyak 15 gram.
Pada suhu 16° C mengandung uap air sebanyak 25 gram, maka
kelembapan relatifnya adalah ….
a. 50%
b. 70%
c. 60%
d. 90%
e. c. 80%
Essay
1. Uraikan perbedaan mendasar cuaca dan iklim!
2. Deskripsikan unsur-unsur cuaca dan iklim!
3. Uraikanlah.manfaat prakiraan cuaca dalam kehidupan sehari-hari !

xxxvii
4. Jelaskan dampak darii perubahan iklim bagi bumi!
5. Jelaskan yang dimaksut dengan klasifikasi iklim !

BAB IV

KONDISI IKLIM DAN CUACA DI INDONESIA

Indikator : Memahami kondisi iklim, unsur kondisi iklim, di Indonesia dan


pengaruh cuaca bagi kehidupan.

Tujuan : Peserta didik dapat memahami kondisi iklim, unsur kondisi iklim,
di Indonesia dan pengaruh cuaca bagi kehidupan.

A. Kondisi Iklim di Indonesia

Gambar 1Peta Klassifiksi Iklim

Indonesia adalah negara kepulauan di wilayah tropis. Terletak


antara garis lintang 6 ° LU dan 11 ° S, Indonesia memiliki sekitar 1,9 juta
KM² wilayah dataran dan 3,1 juta KM² wilayah perairan. Indonesia

xxxviii
memiliki Pantai sepanjang 81.000 km dan bentang alam yang beragam,
Mukai dari dataran rendah, pengunungan, danau, Lembah, Sungai, hingga
gunung berapi. Kondisi iklim di daerah Indonesia dipengaruhi oleh
keaneragamannya.
Tiga komponen utama mentukan iklim Indonesia yaitu : lokasi,
bentuk muka bumi dan angin muson. Suhu udara di Indonesia tetep tinggi
sepanjang tahun, sekitar 27 ° C hal tersebut dipengaruhi letak geografis
Indonesia berada di daerah tropis. Suhu udara dipengaruhi oleh garis
lintang, intensits penyinaran matarahari, ketinggian dan jarak dari laut.
Suhu udara akan lebih rendah apabila garis lintang, ketinggian, dan jarak
laut lebih tinggi, dan sebaliknya apabila suuhu udara akan lebih tinggi jika
garis lintang, ketinggian dan jarak dari laut lebih rendah.
Sekitar 80% kelembapan udara disebabkan oleh bentuk muka bumi
Indonesia, sebagaimana besar Indonesia terdiri dari laut dan kepulauan.
Kelembapan udara disebabkan oleh penguapan air dari permukaan danau,
Sungai, laut dan tanah. Tingkat penguapan air yang lebih tinggi
meyebabkan hujan, terutama adanya terjadi kondensasi atau pengembunan
aup air menjadi butir-butir air. Kondensasi terjadi apabila tekanan
dipengaruhi udara, relief, angin dan permukaan bumi.

Angin muson terjadi setiap enam bulan sekali dan berasal dari
angin yang bertiup secara teraktur dari angin yang bertiup secara teratur
dari arah berlawanan. Angin muson membawa massa udara kering dari
benua dan massa udara basah dari Samudra, yang dipengaruhi oleh rotasi
bumi dan perbedaan tekanan udara antara benua dan Samudra. Angin
muson ini menentukan musim di Indonesia, yaitu musim kemarau dan
musim hujan. Musim kemarau terjadi Ketika angin muson bertiup dari
benua ke Samudra, sedangkan musim hujaan terjadi apabila angin muson
bertiup dari Samudra ke benua.

xxxix
Gambar 2 IKLIM MUSIM

Dapat diketahui bahwa Indonesia memiliki iklim yang bervariasi


antar wilayahnya. Secara horizontal, Indonesia dipengaruhi oleh tiga jenis
iklim, yaitu : iklim laut, iklim muson dan iklim panas. Bagian barat dan
tengah Indonesia memiliki iklim muson, yang dipengaruhi oleh angin
muson yang berubah-ubah setiap saat. Bagian timur dan tenggara
Indonesia memiliki iklim laut, yang disebabkan oleh penguapan air dari
laut yang luas. Bagian tengah dan timur Indonesia memiliki iklim panas,
yang disebabkan oleh suhu udara yang tinggi karena lokasinya di wilayah
tropis.

Gambar 3 Iklim berdasarkan garis lintang

Secara vertikal, Indonesia memiliki empat jenis iklim, yaitu iklim


panas, iklim sedang, iklim sejuk, dan iklim dingin. Iklim panas terjadi di
wilayah Indonesia yang memiliki ketinggian kurang dari 500 meter di atas
permukaan laut (dpl), dengan suhu udara rata-rata sekitar 27°C. Iklim

xl
sedang terjadi di wilayah Indonesia yang memiliki ketinggian antara 500-
1.500 meter dpl, dengan suhu udara rata-rata sekitar 23°C. Iklim sejuk
terjadi di wilayah Indonesia yang memiliki ketinggian antara 1.500-2.500
meter dpl, dengan suhu udara rata-rata sekitar 18°C. Iklim dingin terjadi di
wilayah Indonesia yang memiliki ketinggian lebih dari 2.500 meter dpl,
dengan suhu udara rata-rata sekitar 13°C

B. Unsur kondisi Iklim di Indonesi


Unsur -unsur yang memepengaruhi kondisi iklim di Indonesia, sebagai
berikut:

● Suhu udara, yang merupakan Tingkat panas atau dinginnya udara pada titik

waktu tertentu. Suhu udara di Indonesia dipengaruhi oleh garis lintang,


ketinggian dan jarak dari laut. Suhu udara akan lebih rendah apabila garis
lintang, ketinggian dan jarak dari laut lebih tinggi, dan sebaliknya jika garis
lintang, ketinggian, dan jarak dari laut lebih rendah maka suhu udara akan
tinggi. Suhu udara udara di Indonesia sekitar 27 ℃.

● Kelembapan udara, yaitu jumlah uap air yang terkandung dalam udara. Di

Indonesia kelembapan rata-rata adalah 80 % yang dipengaruhi oleh


penguapan air dari laut, Sungai, danau dan tanah. Tingkat penguapan air yang
lebih tinggi akan menyebabkan hujan, terutama jika terjadi kondensasi atau
pengebunan uap air menjadi butiran air.

● Tekanan udara , yaitu berat udara yang menekan permukaan bumi,

dipengaruhi oleh suhu, ketinggian, dan kecepatan angin. Semakin tinggi suhu
udara, ketinggian dan kecepatan angin, maka tekanan udara akan semakin
rendah. Sebaliknya, semakin rendah suhu udara, ketinggian dan kecepatan
angin, maka tekanan udara akan semakin tinggi. Tekanan udara rata- rata di
Indonesia sekitar 1.012 miliba.

● Angin, yaitu pergerakan dari daerah tekanan tinggi ke daerah bertekanan

rendah. Angin di Indonesia dipengaruhi oleh perbedaab tekanan udara, rotasi


buni, dan angin muson. Adanya perbedaan tekanan udara menyebabkan aliran
udara di daerah dingin ke daerah lebih hangat. Rotasi bumi menyebabkan
adanya perubahan arah angin setiap enam bulan sekali.

xli
● Curah hujan, yaitu jumlah air yang jatuh dari atmosfer ke permukaan bumi

dalam bentuk hujan, salju atau hujan es. Curah hujan di Indonesia
dipengaruhi oleh kelembabpan udara, angin, dan letak geografis. Ketika
kelembapan udara meningkat, curah hujan juga meningkat. Masa udara
kering dari benua dan massa udara basah dari samudra adalah dua jenis massa
udara yang dibawa angin. Curah hujan bervariasi di antara daerah tergantung
pada relief permukaan bumi dan lokasi geografis. Curah hujan Indonesia rata-
rata sekitar 2.500 milimeter per tahun.
C. Pengaruh Cuaca bagi Kehidupan
Bagi kehidupan cuaca merupakan keadaan atmosfer di suaru tempat
dalam waktu tertentu yang berakiatan dengan suhu udara, angin, hujan, dan
kondisi udara lainnya. Cuaca meliliki pengaruh penting yang signifikan
terhadap kehidupan manusia dalam berbagai bidang, seperti :

● Bidang pertanian : cuaca mempengaruhi pertumbuhan tanaman, produksi

tanaman pangan, perencanaan pola tanam dan penentuan jenis tanaman


yang cocok.

● Bidang teleomunikasi : cuaca mempengaruhi kualitas sinyal dan transmisi

data. Cuaca buruk seperti petir, badai, dan hujan es dapat mengganggu
atau merusak perangkat telekomunikasi.

● Bidang perhubungan : cuaca mempengaruhi lalu lintas darat, udara dan

laut. Cuaca buruk seperti hujan lebat, banjir, tanah longsor, kabut, angin
kencang, gelombang laut, dan siklon tropis dapat menghambat atau
membahayakan perjalanan.

● Bidang Kesehatan : cuaca dapat mempengaruhi Kesehatan fisik dan

mental manusia. Cuaca panas dapat menyebabkan dehidrasi, heat stroke,


dan kelelahan. Sedangkan cuaca dingin dapat menyebabkan flu,
hipotermina, dan pneumonia. Cuaca buruk dapat menyebabkan depresi,
kecemasan dan stress.
Rangkuman

D. Penugasan Mandiri

xlii
BUATLAH PAPER ANALISIS DAMPAK DARI BERUBAHAN IKLIM DI INDONESIA PADA
SEKTOR LINGKUNGAN, PERTANIAN DAN EKOSISTEM.

E. Latihan Soal
Pilihan Ganda
Pilihlah opsi jawaban yang paling benar diantara opsi-opsi jawaban yang
tersedia pada soal berikut!

1. Unsur cuaca yang menunjukan tingkat penada atau dinginya udara di suatu
tempat dan waktu tertentu adalah….
a. Suhu udara
b. Kelembapan udara
c. Tekanan udara
d. Angin
e. Curah hujan
Jawaban : A
2. Indonesia berada di wilayah iklim……
a. Kutub
b. Sub kutub
c. Sedang
d. Tropis
e. Sub tropis
Jawaban : D
3. Hujan yang terjadi karena adanya pertemuan dnatara massa udara dinin dan
massa udara hangat disebut hujan…….
a. Koventif
b. Orografis
c. Forntal
d. Lokal
e. Zenital
Jawaban : C
4. Iklim yang terjadi di wilayah Indonesia bagian barat dan Tengah, dipengaruhi
oleh angin muson yang berubah-ubah setiap periode waktu tertentu, di sebut

xliii
iklim….
a. Sedang
b. Muson
c. Laut
d. Sejuk
e. Panas
Jawaban : B
5. Klasifikasi iklim yang dibuat oleh Wladimir Koppen berdasarkan pada……
a. Suhu dan curah hujan
b. Suhu dan kelembapan
c. Curah hujan dan angin
d. Curah hujan dan teknan udara
e. Suhu dan angin
Jawaban : A
6. Angin yang bertiup dari Benua Asia ke Bendua Australia pada bulan Juli-
Oktober di sebut angin…..
a. Muson barat
b. Passat Tenggara
c. Pasaat timur
d. Muson timur
Jawaban : D
7. Iklim yang terjadi di wilayah Indonesia bagian Tengah dan timur, di
pengaruhi oleh Suhu udara yang tinggi karena letak Indonesia di daerah
tropis, disebut iklim…
a. Panas
b. Laut
c. Muson
d. Sedang
e. Sejuk
Jawaban : A
8. Iklim yang terjadi di wilayah Indonesia memiliki ketinggian kurang dari 500
meter di atas permukaan laut, dengan suhu rata-rata antara 27 ℃ di sebut
iklim……
a. Panas

xliv
b. Sejuk
c. Dingin
d. Sedang
e. Kering
Jawaban : A
9. Iklim di wilayah Indonesia bagian timur dan Tenggara, dipengaruhi oleh
penguapan air dari laut yang membentang luas, disebut iklim….
a. Laut
b. Sedang
c. Panas
d. Sejuk
e. Muson
Jawaban : E
10. Curah hujan rata-rata di Indonesia sekitar…..
a. 2.000 milimeter pertahun
b. 1.500 milimeter pertahun
c. 1.000 milimeter pertahun
d. 2.500 milimeter pertahun
e. 500 milimeter pertahun
Jawaban : D
11. Iklim Indonesia terjadi di wilayah dengan ketinggian anatara 1.500-2.500 meter
dpl, dengan suhu rata rata 18 ℃ disebut iklim….
a. Panas
b. Sejuk
c. Dingin
d. Sedang
e. Kering
Jawaban : B
12. Iklim yang terjadi di wilayah Indonesia pada ketinggian antara 500 – 1.500
meter dpl, dengan suhu udara rata rata sekitar 23 ℃ disebut iklim….
a. Sedang
b. Panas
c. Sejuk
d. Dingin

xlv
e. Kering
Jawaban : A
13. Iklim terjadi di wilayah Indonesia yang berada diketingiian 2.500 meter dpl,
dengan suhu udara rata rata 13 ℃ disebut iklim….
a. Dingin
b. Sejuk
c. Sedang
d. Panas
e. Kering
Jawaban : A
14. Curah hujan tertinggi di Indonesia terdapat di wilayah……
a. Sulawesi Utara
b. NTT
c. Kalimantan Tengah
d. Papua Barat
e. Sumatra Barat
Jawaban : D
15. Curah hujan terendah di Indonesia berada di wilayah…
a. NTT
b. Papua Barat
c. Kalimantan Tengah
d. Sumatra Barat
e. Sulawesi Utara
Jawaban : E

Essaay
1. apa aja unsur iklim di Indonesia ?
2. jelaskan pengaruh iklim terhadap kehidupan manusia di Indonesia !
3. sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi iklim di Indonesia !
4. apa yang dapat dilakukan guna mengurangi dampak buruk dari kondisi iklim?
5. Apa aja jenis iklim di Indonesia?

xlvi
Jawaban :
1. Unsur iklim di Indonesia meliputi suhu, kelembapan, curah hujan dan angin.
2. Iklim memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kehidupan manusia di
Indonesia, baik dalam aspek sosial, ekonomi, maupun lingkungan.
3. Letak geografis, angin muson, bentuk muka bumi
4. Untuk menguranfi dampak buruk dari kondisi iklim, dapat melakukan beberapa
hal seperti : menghemat air dan energi, memilih transportasu yang ramah
lingkungan dan menanam pohon.
5. Jenis iklim di Indonesia antara lain iklim laut, iklim tropis dan iklim musim.

GLOSARIUM

DAFTAR PUSTAKA

Ari Welianto. (2022). Jenis Iklim yang Memengaruhi Iklim di Indonesia.

Dr. Hendra Yusran Siry. (2011). PENGENALAN IKLIM DAN PERUBAHAN IKLI,.
Badan Meteorologi Klimatologi fan Geofsika.

Drs. Bunyamin.M.Pd, Drs. J., M. Pd, Sujatmiko, S,Si, R. D., & Suharyadi, SE.M.Pd.
(2011). MODUL PERUBAHAN IKLIM. Badan Meteorologi Klimatologi fan Geofsika.

flyh Geost. (2021). Pengertian, unsur-unsur dan jensi iklim di Indonesia.

kristina. (2021). 3 jenis Iklim di Indonesia.

mochamad Harris. (2022). Iklim di indonesia.

xlvii
Renni Diastuti, M.Si, E. I., M. Si, & Sapto Ajie Wirantho, S.Sos. (2013). MODUL
PERBUBAGAN IKLIM UNTUJ SEKOLAH MENENGAH KEATAS. BMKG.

Serafica Gischa. (2021). Kondisi cuaca dan pengaruhnya terhadap kegiatan manusia.

Vanya Karunia Mulia Putri. (2022). Pengaruh iklim dancuaca dalam kehidupan.

..

xlviii
xlix
l
li

Anda mungkin juga menyukai