Anda di halaman 1dari 51

IBTIDATUL AROFAH AZZAHRO

126209202073

MODUL PEMBELAJARAN IPS


Untuk Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah

ATMOSFER DAN
HIDOSFER

KELAS

VII
Sama seperti cover pertama tapi warna hitam putih
Ilmu Pengetahuan Sosial
Untuk Sekolah Menegah Pertama/Madrasah Tsanawiyah

Kelas VII
Semester 2

HERLAN Firmansyah
Ilmu Pengetahuan Sosial 2 : untuk Sekolah Menengah Pertama/
Madrasah Tsanawiyah Kelas VII /Semester 1 dan 2 / penulis Herlan
Firmansyah, Dani Ramdani ; editor, Emy Kusmiati, Ilustrator,
Tim Redaksi. -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional, 2009
vi, 253 hlm. : ilus. ; 25 cm.

Bibliografi: hlm. 252-253


Indeks
ISBN 978-979-068-675-5 (no.jil.lengkap)
ISBN 978-979-068-677-9

1. Ilmu-ilmu Sosial-Studi dan Pengajaran I Judul II. Dani Ramdani


III. Emy Kusmiati IV. Tim Redaksi
KATA PENGANTAR
Buku Ilmu Pengetahuan Sosial ini diperuntukkan bagi siswa Sekolah Menengah Pertama
(SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTS) kelas VII. Dengan membaca buku ini, kamu akan
mendapatkan wawasan menyeluruh tentang ilmu pengetahuan sosial yang merupakan paduan
dari ilmu geografi, sosiologi, ekonomi dan sejarah. Buku ini disampaikan dengan bahasa yang
cukup mudah untuk dimengerti dan dilengkapi dengan gambar-gambar.

Dalam rangka menguji kompetensi dan memperdalam pemahamanmu, buku ini disertai dengan
soal-soal latihan dalam bentuk pilihan ganda dan uraian, serta tugas untuk kamukerjakan diluar
jam pelajaran, baik secara kelompok maupun individu.

Setelah membaca buku ini, diharapkan kamu dapat memahami secara mendalam ruang lingkup
ilmu pengetahuan sosial, serta dapat merespon fenomena-fenomena kontekstual dalam
kehidupan sehari-hari secara baik dan benar. Sebagai pengayaan, alangkah lebih baik jika kamu
membaca referensi lainnya yang relevan, seperti dari buku umum, buku pelajaran lain, majalah,
koran, serta dari internet sehingga pengetahuanmu semakin berkembang.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu menyelesaikan
buku ini dengan baik, tidak lupa pula kepada para pembaca semua yang sudah menggunakan
buku ini sebagai pilihan terbaik. Penulis menyadari bahwa dalam buku ini masih terdapat ketidak
sempurnaan. Oleh karena itu, penulis berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik
dan saran demi perbaikan buku ini di kemudian hari.

Penulis
A. Standar Kompetensi
Memahami usaha manusia untuk mengenali perkembangan
lingkungannya.

A. Standar Kompetensi
Memahami usaha manusia untuk mengenali perkembangan lingkungannya.
B. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan gejal-gejala yang terjadi di atmosfer dan hidosfer serta
dampaknya terhadap kehidupan.
C. Indikator
1. Mendeskripsikan pengertian atmosfer dan unsur-unsur gas penyusunnya
2. Mengidentifikasi lapisan-lapisan atmosfer
3. Menguraikan pengertian cuaca dan iklim beserta unsur-unsurnya
4. Mendeskripsikan hidosfer
5. Mengdeskripsikan siklus hidrologi
6. Mengidentifikasi landas kontinen,laut terotorial,dan ZEE
D. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
1. Mendeskripsikan pengertian atmosfer
2. Menyebutkan unsur-unsur gas penyusunnya
3.
PETA KONSEP

 Troposfer
Atmosfer dan  Stratosfer
 Mesosfer
Dampaknya
 Termosfer
 Eksosfer

 Suhu udara
Atmosfer  Tekanan udara
dan Hidosfer Unsur-Unsur  Kelembapan udara
Cuaca dan Iklim  Angin
 Hujan
 Awan

 Siklus Hidrologi
Hidosfer dan  Air permukaan
Dampaknya  Air tanah
 Laut
 Pesisir dan pantai
A. ATMOSFER DAN DAMPAKNYA
Pernahkah kamu berwisata ke daerah pegunungan? Bagaimana suhu udara di daerah tersebut?
Jika kamu pernah juga berwisata ke daerah pantai ,kamu dapat merasakan perbedaan suhu udara
antara di pegunungan dan di daerah pantai . Gejala perbedaan suhu udara di tersebut terjadi pada
lapisan udara yang disebut atmosfer.

Gambar 1.1 Atmosfer


Sumber: google.com

Secara bahasa, atmosfer berasal dari kata atmos yang artinya udara serta sfer yang artinya
lapisan. Jadi, secara bahasa atmosfer dapat berarti lapisan udara. Tahukah kamu bahwa atmosfer
sebagai lapisan udara sangat penting bagi kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Terdapat
beberapa manfaat atmosfer yang di antaranya sebagai berikut :
1. Atmosfer mengandung oksigen yang diperlukan untuk bernapas, melindungi kita dari
sinar-sinar matahari yang membahayakan, dan memelihara cuaca.
2. Atmosfer berfungsi sebagai payung atau pelindung kehidupan di bumi dari radiasi matahari
yang kuat pada siang hari dan mencegah hilangnya panas ke ruang angkasa pada malam
hari.
3. Atmosfer merupakan penghambat bagi benda-benda angkasa yang bergerak melaluinya
sehingga sebagian meteor yang melalui atmosfer akan menjadi panas dan hancur sebelum
mencapai permukaan bumi.Lapisan atmosfer mengandung banyak gas yang mengandung
manfaat bagi kehidupan.
4. Selain itu,gas-gas yang ada di atmosfer mempunyai peran masing-masing,antara lain :
a. Nitrogen (N2) jumlahnya paling banyak, yaitu hampir 4/5 bagian atmosfer. Nitrogen
tidak langsung bergabung dengan unsur lain, tetapi merupakan bagian dari senyawa
organik. Nitrogen berfungsi untuk pertumbuhan tanaman.
b. Oksigen (O2) sangat penting bagi kehidupan, yaitu untuk mengubah zat makanan
menjadi energi hidup.
c. Karbon Dioksida (CO2) menyebabkan efek rumah kaca (greenhouse) transparan
terhadap radiasi gelombang pendek dan menyerap radiasi gelombang panjang. Dengan
d. demikian, kenaikan kosentrasi CO2 di dalam atmosfer akan menyebabkan kenaikan
suhu di bumi.Selain itu juga berfungsi untuk fotosintesis.
e. Ozon (O3) adalah gas yang sangat aktif dan merupakan bentuk lain dari oksigen. Gas
ini terdapat pada ketinggian antara 20 hingga 30 km. Ozon dapat menyerap radiasi
ultraviolet yang mempunyai energi besar dan berbahaya bagi tubuh manusia.

Istilah-istilah yang berhubungan dengan atmosfer antara lain sebagai berikut.

1. Uap air, yaitu senyawa kimia di udara dalam jumlah besar yang tersusun atas hidrogen dan
oksigen.
2. Smog, yaitu kabut asap yang sering dijumpai di daerah industri yang lembap.
3. Debu atmosfer, yaitu kotoran yang terdapat di atmosfer.
4. Pelangi, yaitu bentuk setengah lingkaran (lengkungan) terdiri atas spektrum warna yang
terjadi ketika sinar matahari mengenai partikel-partikel air di udara.
5. Aurora, yaitu gejala dalam bentuk cahaya yang sering tampak di sekitar kutub utara dan
selatan bumi.
6. Kilat, yaitu aliran atau loncatan listrik
dalam bentuk cahaya (sinar) yang
bermuatan listrik berlawanan.
7. Fatamorgana, yaitu ilusi optik akibat
pembiasan sinar matahari dengan tingkat
kerapatan yang berbeda.
8. Halo, yaitu lingkaran putih yang
terkadang terlihat di sekitar matahari
atau bulan.
9. Kabut, yaitu awan yang menempel di
muka bumi.

GGambar 1.2 Fenomena aurora sering terjadi di daerah kutub


utara dan selatan bumi. Sumber: google.com.

1. Struktur Atmosfer
Struktur atmosfer terdiri dari lima lapisan utama, yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer,termosfer,
dan eksosfer. Lapisan-lapisan ini selalu bergabung satu sama lainnya dan selalu berubah dari
tahun ke tahun. Dengan demikian, ukuran setiap lapisan hanyalah merupakan perkiraan.
Atmosfer bumi membentang hingga kira-kira 1.000 km di atas permukaan planet.

Atmosfer terbagi menjadi beberapa lapisan. Semua makhluk hidup dan sistem cuaca terletak
pada lapisan terendah, yaitu troposfer. Ketinggian rata-rata troposfer sekitar 10 km.Kelebihan
troposfer yang paling tipis berada di daerah kutub dan yang paling tebal berada di daerah
ekuator.
1. Troposfer
Troposfer adalah lapisan atmosfer yang
paling dekat dengan permukaan tanah.
Dengan kata lain, lapisan ini merupakan
lapisan yang paling bawah dari atmosfer.
Ketebalan lapisan ini mencapai 10 km di
atas permukaan bumi dan merupakan
lapisan atmosfer yang paling rapat.
Sirkulasi udara terjadi di lapisan ini dan
semua sistem cuaca planet bumi dihasilkan
dari lapisan ini.Suhu di dalam troposfer
bervariasi antara 170 C hingga -520 C.
Gambar 1.3 Lapisan-lapisan yang terdapat di atmosfer
berdasarkan ketinggiannya. Sumber:google.com

Suhu troposfer tertinggi berada di dekat tanah di mana udara dipanaskan oleh permukaan bumi.
Naik lebih tinggi dari lapisan ini, udara menjadi lebih tipis dan kurang mampu mempertahankan
panas. Hasilnya, suhu menurun rata-rata sekitar 5,50 C setiap kenaikan 1.000 meter. Lapisan ini
merupakan lapisan yang bersentuhan langsung dengan makhluk hidup dan merupakan tempat
berlangsungnya proses pembentukan gejala-gejala cuaca, seperti angin, hujan, dan petir. Lapisan
ini didominasi oleh gas yang sangat berguna bagi keberlangsungan hidup makhluk hidup, yaitu
nitrogen dan oksigen.

2. Stratosfer
Stratosfer berada di atas troposfer dan merupakan lapisan yang
kering dan kurang rapat dibandingkan dengan troposfer. Lapisan ini
berada sekitar 10-50 km di atas permukaan bumi. Stratosfer
bersama troposfer mengandung 99 persen udara atmosfer.
Ozon terdapat di dalam stratosfer sehingga sering dinamakan
sebagai ozone layer.Ozon mempunyai fungsi yang sangat penting,
yaitu menyerap dan membaurkan radiasi ultraviolet yang dihasilkan
oleh matahari. Radiasi ini sangat berbahaya bagi kehidupan karena
menyebabkan kanker kulit dan menghancurkan plankton yang
menjadi dasar rantai makanan kehidupan laut. Area di atas antartika
dengan lapisan ozon yang makin menipis ditemukan di akhir tahun
1970 oleh British Antartic Survey. Dipercaya penyebab utamanya
adalah pelepasan CFC ke dalam atmosfer. Gas ini digunakan
sebagai pendingin, bahan pelarut industri elektronik, dan di dalam
kaleng aerosol.Ketika memasuki atmosfer, CFC akan bereaksi
dengan radiasi ultraviolet yang menyebabkan klorin di dalam CFC
merusak molekul ozon, yang akhirnya mengubah jadi oksigen. Satu
molekul klorin dapat menghancurkan lebih dari 100.000 molekul
ozon.

3. Mesosfer
Posisi mesosfer berada di atas stratosfer. Lapisan ini merupakan lapisan atmosfer yang berada
pada ketinggian sekitar 50-80 km di atas permukaan bumi. Pada lapisan ini, makin bertambah
ketinggian maka suhuakan makin turun. Pada ketinggian sekitar 50 km, suhu berkisar 5°C,
sedangkan pada lapisan puncaknya yang disebut mesopause, suhu berkisar –95°C. Gas pada
lapisan ini tidak terlalupadat. Pada lapisan ini, tidak ada sirkulasi udara.

Lapisan ini berfungsi menyaring benda-benda angkasa (meteor) yang akan jatuh ke bumi karena
tarikan gravitasi.Mesosfer merupakan sebuah lapisan atmosfer yang dapat memantulkan
gelombang radio. Dalam istilah gelombang televisi atau radio, terdapat istilah UHF dan VHF.
Kedua gelombang tersebut dirambatkan dalam lapisan mesosfer.

4. Termosfer
Thermo artinya panas dan sfer artinya lapisan sehingga lapisan ini disebut pula lapisan panas.
Posisi termosfer terletak di atas mesosfer. Lapisan ini merupakan lapisan atmosfer dengan
ketinggian 80-500 km di atas permukaan bumi. Lapisan termosfer merupakan lapisan atmosfer
yang paling tinggi. Ketinggiannya berkisar > 80 km. Pada lapisan ini,terdapat molekul-molekul
oksigen dan nitrogen. Makin tinggi lapisan termosfer, maka temperaturnya akan makin tinggi
pula. Pada kisaran tinggi 480 km, temperatur dapat mencapai 1,23°C.Sementara, pada kisaran
tinggi 120 km, suhunya mencapai -38°C, dan pada lapisan paling bawah, suhu berkisar antara -
95°C.Termosfer adalah zona terakhir atmosfer sebelum menyentuh angkasa hampa. Di dalamnya
terdapat lapisan eksosfer, di mana molekul-molekul gas bumi terlepas ke ruang angkasa. Gejala
aurora tercipta di lapisan terbawah termosfer dari kedua kutub.

Pada lapisan ini terjadi kenaikan suhu udara yang sangat tajam yang terjadi karena adanya sinar
X dari sinar ultraviolet matahari. Lapisan ini dinama juga ionosfer disebabkan pada lapisan ini
terjadi proses ionisasi. Ionisasi merupakan proses di mana elektron pada partikel-partikel yang
ada pada termosfer bertambah atau berkurang. Oleh sebab itu, lapisan ini disebut pula sebagai
lapisan ionosfer. Karena peristiwa ionisasi tersebut, lapisan termosfer bermuatan listrik. Partikel
ion yang terbentuk pada lapisan ini berfungsi sebagai pemantul gelombang radio, sehingga
sangat membantu dalam bidang komunikasi. Lapisan pemantul gelombang radio disebut lapisan
Kennelly Heaviside dan lapisan Apleton.

5. Eksosfer
Selain empat lapisan atmosfer yang telah diketahui, sebenarnya masih ada suatu lapisan yang
menempati bagian teratas pada atmosfer. Lapisan tersebut disebut lapisan eksosfer.

Posisi eksosfer terletak di atas termosfer dengan ketinggian 500 km di atas permukaan bumi.
Pada lapisan ini gerakan atom- atomnya sudah tidak beraturan, molekul-molekul udara bergerak
bebas, sehingga kondisi udaranya sangat renggang.Lapisan ini sering disebut juga ruang
antarplanet atau geostasioner. Pada lapisan ini hanya terdapat sedikit gas. Hidrogen merupakan
gas utama pembentuk lapisan ini yang membentang keluar angkasa dan menyatu dengan radiasi
matahari.

TUGAS KELOMPOK
B. CUACA,IKLIM,DAN UNSUR-UNSURNYA
Tahukah kamu apa perbedaan dan persamaan iklim dengan cuaca? Perbedaan utama di
antara keduanya terletak pada luasnya cakupan wilayah dan waktu. Cuaca cakupan wilayahnya
lebih sempit serta waktunya lebih singkat, sedangkan iklim lebih luas dan untukwaktu yang
relatif lama. Perbedaan lainnya terletak pada fokus ilmu yang mempelajarinya.Ilmu yang
mempelajari cuaca disebut meteorologi, sedangkan ilmu yang mempelajari iklim disebut
klimatologi. Adapun persamaannya terletak pada unsur-unsur yang terkandung didalamnya yang
meliputi suhu udara, tekanan udara, angin, kelembapan udara, dan hujan.

1. Unsur-Unsur Cuaca dan


Iklim
Cuaca yaitu kombinasi dari berbagai
kondisi atmosfer bumi yang secara terus-
menerus berubah dan memengaruhi planet
bumi. Adapun iklim adalah pola cuaca khas
di suatu daerah dalam jangka waktu yang
lama. Seperti yang sudah dijelaskan di atas
bahwa unsur-unsur cuaca dan iklim
memiliki kesamaan. Unsur-unsur tersebut
adalah sebagai berikut.
Gambar 1.4 Variasi iklim menyebabkan terjadinya variasi lingkungan
Sumber: google.com

a. Suhu Udara
Suhu udara yaitu temperatur udara yang ada di permukaan bumi. Setiap daerah dipermukaan
bumi biasanya akan memiliki suhu udara yang berbeda-beda, ada yang panas ada yang dingin.
Perbedaan suhu udara di suatu daerah biasanya disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya
penyinaran matahari dan sudut jatuh sinar matahari. Sinar matahari yang mencapai permukaan
bumi akan menentukan suhu suatu wilayah, yang dampaknya membentuk pola iklim dan cuaca.
Permukaan bumi yang melengkung mengakibatkan sinar matahari yang diterima oleh berbagai
tempat di bumi berbeda-beda.

Di sepanjang garis ekuator (khatulistiwa) suhu cukup tinggi. Makin jauh dari khatulistiwa, sudut
jatuh sinar matahari melebar sehingga suhu makin menurun. Ini terjadi karena sinar matahari
harus berjalan melalui atmosfer yang jauh sehingga panasnya banyak terserap dalam perjalanan,
dan juga energinya menyebar ke seluruh permukaan bumi sehingga efek panasnya berkurang.
Karena letaknya yang paling jauh dari khatulistiwa,tidak mengherankan jika wilayah kutub
merupakan tempat yang paling dingin di bumi. Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu di suatu
tempat di permukaan bumi,antara lain :
1) Intensitas dan durasi harian dari energi radiasi
matahari yang diterima suatu daerah.
2) Sifat-sifat fisik permukaan daerah dan daerah
sekitarnya, seperti daratan atau perairan.
3) Pelenyapan energi radiasi matahari di atmosfer karena
pemantulan (refleksi), pemencaran atau pembauran
(scatering), dan penyerapan (absorpsi).
4) Sifat-sifat fisik permukaan daerah dan daerah
sekitarnya, seperti daratan atau perairan.
5) Pelenyapan energi radiasi matahari di atmosfer karena
pemantulan (refleksi), pemencaran atau pembauran
(scatering), dan penyerapan (absorpsi).
6) Sudut datang dan lama penyinaran matahari.
7) Pertukaran panas yang terjadi pada proses penguapan
(evaporasi), pengembunan (kondensasi), pembekuan
(freezing), dan pencairan (melting) air.
8) Suhu akan berkurang rata-rata 0,6º C setiap kenaikan
ketinggian 100 meter di atas permukaan laut.
penguapan

Gambar 1.5 Daerah dataran tinggi mempunyai suhu


udara yang sejuk Sumber: google.com

Alat yang digunakan untuk mengukur suhu udara adalah termometer. Pengukuran suhu udara
biasanya dinyatakan dalam skala Celsius (C), Reamur (R), dan Fahrenheit (F). Suhu udara
tertinggi di permukaan bumi terdapat di daerah tropis (sekitar ekuator). Semakin mendekati
daerah kutub, suhu udara semakin dingin. Garis di peta yang menghubungkan daerah-daerah
yang suhu udaranya sama dinamakan Isotherm.

b. Tekanan Udara

Tekanan udara adalah gaya atau tekanan yang terjadi akibat berat atau massa dari udara. Para
ahli fisika telah menghitung bahwa berat 1 m³ udara sama dengan 1.300 gram. Berat atmosfer
seluruhnya sekitar 5.200.000.000.000.000 metrik ton. Hal ini berarti bahwa berat udara di
permukaan bumi menyebabkan tekanan sebesar 1 kg per 1 cm².

Tekanan udara mengalami penurunan sesuai dengan ketinggian tempat di permukaan bumi. Hal
tersebut di sebabkan oleh adanya molekul-molekul udara yang menjadi lebih sedikit pada daerah
yang semakin tinggi dari permukaan laut sehingga menyebabkan tekanan udara berkurang.
Untuk mengetahui persebaran tekanan udara di permukaan bumi, dibuat garis-garis di peta yang
disebut Isobar. Dengan mempelajari susunan isobar, orang dapat menentukan daerah-daerah
dengan tekanan udara tinggi dan tekanan udara rendah.
Tekanan udara di suatu daerah berbeda-beda seperti halnya suhu di setiap daerah yang berbeda-
beda. Daerah dengan tekanan udara yang tinggi cenderung menjadi panas,cuaca kering pada
musim panas, dan cuaca dingin kering pada musim dingin. Wilayah bertekanan rendah
cenderung berawan, mengalami hujan atau salju. Alat yang biasa digunakan untuk mengetahui
tekanan udara disebut barometer.

c. Kelembapan Udara

Kelembapan udara yaitu tingkat kandungan air yang ada dalam udara. Setiap daerah biasanya
memiliki tingkat kandungan udara yang berbeda-beda. Secara umum, kandungan udara
dibedakan menjadi kelembapan udara relatif dan kelembapan udara mutlak.

Kelembapan udara relatif adalah jumlah kandungan uap air yang terkandung dalam satu meter
kubik udara pada temperatur tertentu dibandingkan dengan jumlah uap air yang ditampung udara
tersebut. Adapun kelembapan mutlak adalah perbandingan kandungan uap air dalam setiap unit
berat udara. Alat yang biasa digunakan untuk mengetahuikelembapan udara adalah higrometer.

d. Angin

Angin yaitu udara yang bergerak dari suatu tempat ke tempat lain. Udara bergerak dari daerah
panas ke daerah dingin sehingga udara panas naik di khatulistiwa dan bergerak menuju daerah
kutub. Angin memiliki arah dan kecepatan . Arah angin adalah arah dari mana angin tersebut
berembus. Kecepatan angina biasanya dinyatakan knot,yaitu sama dengan 1 mil laut perjam atau
1,85 km per jam. Alat yang dapat untuk mengetahui arah dan kecepatan angina adalah
anemometer.Garis-garis di peta yang menunjukkan tempat-tempat yang sama kekuatan atau
kecepatan anginnya disebut isovent.

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai derajat dan kecepatan angin,berikut table tentang
kecepatan angin menurut Skala Beaufort.

Derajat Sifat Ciri dan Musim Akibat Kekuatan Angin


Kecepata
n
0 Sunyi tegak Tidak ada angin,asap mengepul.
1 Angin sepoi Arah angin terlihat pada arah asap,tidak pada
bendera angin.
2 Angin sangat lemah Angin terasa pada muka, daun-daun ringan
bergoyang.
3 Angin lemah Daun-daun dan ranting-ranting yang kecil terus
menerus bergoyang.
4 Angin sedang Debu dan kertas-kertas bertiup,ranting dan
cabang-cabang kecil bergoyang.
5 Angin agak kuat Pohon-pohon kecil bergoyang suara berdesir di
kawat listrik atau telepon.
6 Angin kuat Pohon seluruhnya bergoyang,perjalanan di laut
sulit.
7 Angin kencang Ranting-ranting pohon patah.

9 Badai Pohon-pohon tumbang,kerusakan besar pada


rumah-rumah.
10 Badai kuat Kerusakan karena badai terdapat di daerah yang
luas.
11 Angin rebut,prahara Kerusakan yang besar di permukaan bumi.

Angin yang dirasakan umumnya merupakan angina lokal akibat perbedaan tekanan udara di dua
daerah yang berdekatan. Di daerah pantai bertiup angin darat dan angin laut. Di daerah
pegunungan bertiup angin lembah,angin gunung,angin fohn. Di daerah yang lebih luas,antara
Asia dan Australia bertiup angin musim. Jenis-jenis angin di antaranya sebagai berikut.

a. Angin darat dan angin laut.

Angin darat adalah angin terjadi sepanjang tahun. Angin darat yang bertiup dari daratan menuju
laut. Adapun angin laut adalah angin yang bertiup dari laut menuju daratan. Pada siang hari,
daratan lebih cepat panas daripada lautan. Ketika udara panas bergerak naik ke atas daratan,
udara dingin berembus dari lautan ke daratan. Itulah yang disebut angin laut. Pada malam hari,
aliran udara berubah arah sebab laut lebih lama menyimpan panas daripada daratan. Udara
berembus dari darat ke laut. Itulah yang disebut angin darat.

Gambar 1.5 angin darat dan angin laut. Sumber : goggle.com

b. Angin gunung dan angin lembah.

Angin Gunung dan Angin lembah terjadi di daerah pegunungan. Angin lembah adalah angin
yang bertiup dari daerah daratan ke lautan. Siang hari lebih banyak dipanasi sinar matahari
daripada udara yang terdapat di lahan luas yang terletak di muka lereng. Akibatnya tekanan
udara di atas lereng gunung lebih rendah daripada di lembah,bertiuplah angin lembah.Pada
malam hari puncak gunung relative lebih dingin daripada lembah sehingga tekanan udara di
puncak gunung lebih tinggi daripada lembah. Hal ini mengakibatkan angin bergerak dari gunung
menuju lembah dan disebut angin gunung.

Gambar 1.6 Angin gunung dan angin lembah Sumber: google.com

c. Angin fohn.

Angin Fohn adalah angin kering dan panas yang bergerak menuruni lereng pegunungan. Setiap
udara naik 100 meter,suhunya turun 1° C. Akan tetapi,jika udara tersebut turun suhunya akan
naik 1°C setiap turun 100 meter karena udara yang turun selalu kering. Akibatnya udara yang
mencapai daratan berupa udara panas dan kering. Angin fohn di setiap daerah memiliki nama
yang berbeda-beda. Di Probolinggo dan Pasuruan Jawa Timur dikenal dengan nama angin
gending.

Di daerah Tegal, Brebes, dan Cirebon angin fohn dikenal dengan nama angin kumbang. Angin
brubu dikenal di daerah Makassar,sedangkan di Papua dikenal dengan nama angin
wambrau.Adapun di daerah Deli, angin fohn disebut dengan angin bahorok, yang sering
menyebabkan terjadinya kerusakan pada tanaman tembakau.

Selain angin lokal, terdapat angin yang bertiup dalam suatu kawasan yang lebih luas, yaitu angin
monsun atau angin musim.Angin monsun yang terjadi di Indonesia ada dua, yaitu muson barat
dan muson timur. Angin muson ini disebabkan adanya perbedaan tekanan udara dua benua yang
mengapit kepulauan Indonesia, yaitu Benua Asia yang kaya perairan dan Australia yang kering.

a. Angin Muson Barat

Angin muson barat terjadi pada bulan Oktober-April. Pada bulan-bulan itu kedudukan matahari
berada di belahan bumi selatan. Akibatnya, belahan bumi selatan suhunya lebih tinggi dari pada
belahan bumi utara. Oleh karena itu angin bertiup dari belahan bumi utara ke belahan bumi
selatan.
b. Angin Muson Timur

Angin muson timur terjadi pada bulan April-Oktober. Saat itu kedudukan matahari berada di
belahan bumi utara.Dapatkah kamu menjelaskan mengapa angin muson timur bertiup dari
belahan bumi selatan ke utara?

Gambar 1.7 Angin muson timur dan angin muson barat

Sumber: google.com

d. Angin Angin Siklon dan Angin Antisiklon

Angin siklon adalah udara yang bergerak dari beberapa daerah bertekanan udara tinggi menuju
titik pusat tekanan udara rendah. Gerakan udara ini terlihat berputar dari beberapa daerah
bertekanan udara tinggi yang mengelilingi daerah bertekanan udara rendah.

Adapun angin antisiklon bergerak dari suatu daerah sebagai pusat bertekanan udara tinggi
menuju daerah bertekanan udara rendah yang mengelilinginya. Gerakan udara ini terlihat
berputar menyebar ke arah daerah bertekanan udara rendah. Arah perputaran angin siklon dan
antisiklon di belahan bumi utara dan belahan bumi selatan berbeda.
Gambar 1.8 Angin silkon dan angin antisilkon

Sumber: google.com

e. Hujan

Hujan yaitu turunnya butiran-butiran air dari awan ke bumi. Secara sederhana, siklus hujan
berasal dari penguapan air di permukaan bumi akibat penyinaran matahari.
Kemudian,mengalami pengembunan membentuk butiran-butiran air yang berkumpul menjadi
awan.Apabila kandungan butiran-butiran air di dalam awan sudah cukup berat, jatuhlah sebagai
hujan. Menurut prosesnya hujan dapat dibedakan menjadi sebagai berikut.

1. Hujan zenital atau konveksi

Hujan zenital atau konveksi yaitu hujan yang terjadi karena masa udara yang banyak
mengandung uap air secara vertikal sehingga menyebabkan penurunan suhu sampai akhirnya
terjadi pengembunan dan membentuk awan konveksi. Awan tersebut akhirnya jatuh sebagai
hujan. Ciri-ciri yang dimiliki hujan zenithal adalah sebagai berikut :

1. Hujan ini berlangsung di wilayah tropis tepatnya yang berada pada 23,5ᵒ garis lintang
utara sampai 23,5ᵒ garis lintang selatan.
2. Terjadi pada saat cuaca cerah dan di siang hari.
3. Hujan ini turun di kawasan yang sempit.
4. Hujan zenithal terjadi dalam waktu yang singkat namun cukup deras.
5. Hanya turun paling banyak 2 kali dalam setahun.
6. Tidak dapat diprediksi waktu kapan turunnya hujan ini.
7. Ketika turun disertai oleh banyak gemuruh awan dan petir.
Gambar 1.9 Hujan zenital Sumber: google.com

Proses terjadinya hujan zenithal ini melalui beberapa tahapan atau proses. Proses- peroses
tersebut terjadi secara berurutan sehingga disebut juga sebagai kronologis. Beberapa tahapan
atau kronologis mengenai terjadinya hujan zenithal ini antara lain sebagai berikut:

a) Pada daerah yang mempunyai iklim tropis matahari bersinar dengan terik karena daerah ini
dilalui garis khatulistiwa sehingga cuaca di siang hari yang cerah akan terasa panas menerpa
permukaan Bumi.
b) Pemanasan yang dilakukan oleh matahari dan terasa terik ini akan menyebabkan sumber air
yang ada di bumi, seperti macam- macam laut, macam- macam danau, sungai, rawa dan lain
sebagainya mengalami penguapan.
c) Disamping sumber air mengalami penguapan, udara juga mengalami pengembangan.
d) Kemudian udara yang mengembang tersebut akan naik ke atas secara vertikal bersama dengan
uap air. Perlu diketahui bahwasannya proses seperti ini akan berlangsung secara cepat.
e) Setelah sampai di atas, uar air tersebut akan mengalami pendinginan dan berubah menjadi
titik- titik air atau disebut dengan pengembunan.
f) Setelah itu titi- titik air tersebut mengalami kejenuhan dan menjatuhkan diri di permukaan
Bumi yang disebut dengan hujan. Dan hujan inilah yang disebut dengan hujan zenithal.

Itulah beberapa tahapan yang mendasari terjadinya hujan zenithal ini yang disebutkan secara urut
sebagai suatu kronologi. Proses terjadinya hujan zenithal tersebut hanya terjadi diwilayah tropis
saja karena wilayah tropislah yang terkena penyinaran matahari paling banyak atau paling panas,
sehingga sumber air pun akan sangat mudah mengalami pengembunan. Gambar disamping
merupakan visualisasi dari proses terjadinya hujan zenithal ini, agar kita lebih mudah memahami
tentang proses terjadinya hujan zenithal ini.
Sebagai salah satu fenomena alam yang terjadi di bumi, hujan tentu saja menyimpan banyak
sekali dampak positif dan dampak negatif.

a. Dampak Positif

1. Memberikan Kesejukan Saat Cuaca Panas

Salah satu manfaat hujan zenithal yang bisa dirasakan oleh manusia secara langsung adalah efek
kesejukan ketika cuaca tengah panas-panasnya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, hujan
ini biasanya terjadi karena adanya cuaca yang terlalu panas atau pemanasan oleh sinar matahari
yang terlampau terik. Jadi bisa kita bayangkan sebelum hujan turun, maka suhu udara terasa
begitu panas, pengap, dan tidak nyaman. Namun ketika hujan ini terjadi, pada akhirnya bisa
memberikan kesejukan bagi makhluk hidup di sekitarnya. Kesejukan ini akan dirasakan seiring
turunnya hujan sehingga udara yang sebelumnya terasa panas bisa segera digantikan dengan
udara sejuk.

2. Membebaskan Awan Dari Kandungan Uap Air

Manfaat berikutnya adalah membebaskan awan dari kandungan uap air yang terlalu banyak atau
jenuh. Uap air inilah yang pada akhirnya jatuh menjadi hujan. Sehingga setelah hujan turun,
awan tidak akan mengandung uap air lagi. Bisa diartikan, uap air telah hilang sehingga tidak ada
lagi mendung yang menggantung di angkasa. Dengan demikian, kita bisa lebih leluasa untuk
kembali beraktivitas di luar ruangan.

3. Mengurangi Polusi Udara di Daerah Tropis

Manfaat selanjutnya dari hujan zenithal adalah membantu mengurangi polusi udara di
lingkungan sekitar. Biasanya, daerah beriklim tropis memiliki tingkat populasi udara yang
cenderung lebih tinggi ketimbang kawasan iklim lainnya. Bahkan, polusi lebih terasa karena
biasanya kawasan beriklim tropis cenderung menerima sinar matahari jauh lebih terik.

Hal inilah yang mengakibatkan munculnya gas dan pemakaian benda-benda yang bisa memicu
timbulnya efek negatif bagi alam. Oleh sebab itu, salah satu manfaat yang bisa diperoleh dari
terjadinya hujan zenithal adalah membantu mengurangi polusi udara, baik berupa gas atau
material lain yang tidak diperlukan. Semua polutan berbahaya tersebut bisa disapu bersih oleh
derasnya hujan zenithal yang turun sehingga udara menjadi lebih bersih.

4. Membersihkan Udara di Kawasan Tropis

Tidak hanya mengurangi tingkat polusi udara, hujan zenithal juga mampu membersihkan udara
sehingga lebih nyaman dihirup dan lebih sehat. Dengan begitu, kita bisa mendapatkan udara
berkualitas baik dibanding sebelum hujan turun.

5. Membantu Menyuburkan Tanah


Manfaat berikutnya dari hujan zenithal adalah membantu menyuburkan tanah. Dengan demikian,
hujan jenis ini dapat membantu tanaman untuk hidup lebih baik, mengingat tanah merupakan
media hidup hampir semua jenis tumbuhan di muka bumi.

6. Pasokan Air Tanah

Selain itu, hujan zenithal juga memberikan pasokan cadangan air tanah. Air tanah selanjutnya
dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tanaman dalam melakukan fotosintesis. Tak hanya
tanaman, cadangan air bersih ini juga bermanfaat untuk makhluk hidup lain, termasuk manusia
dan hewan.

7. Menambah Volume Sungai, Sumur, Waduk & Rawa

Manfaat selanjutnya dari hujan zenithal adalah membantu menambah persediaan air yang ada
pada sumber-sumber air di bumi, mulai dari sungai, sumur, danau, rawa, hingga bendungan.
Tentunya persediaan air ini sangat berguna bagi semua makhluk hidup di sekitarnya.Meski pada
awalnya hujan terjadi dari proses pengembunan berbagai sumber air tersebut, tapi ketika sudah
mencapai titik jenuhnya, air tersebut bakal kembali ke sumber semula sebagai hujan. Jadi bisa
dikatakan, hujan ini berasal dari sumber air yang akan kembali lagi ke tempat asalnya sehingga
membentuk suatu siklus air yang berkelanjutan.

a. Dampak Negatif

Selain memberikan manfaat atau dampak positif , hujan zenithal juga memberikan dampak
negatif yakni gangguan pada jaringan listrik. Hal tersebut bisa terjadi karena hujan zenithal turun
bersamaan dengan petir. Selain itu hujan ini menciptakan banyak genangan karena volume air
hujan yang sangat deras.

2. Hujan orografis

Hujan orografis yaitu hujan yang terjadi karena masa udara yang mengandung uap air bergerak
menaiki pegunungan. Kemudian, mengalami pengembunan yang akhirnya jatuh sebagai hujan.
Proses terjadinya hujan orografis pun melibatkan beberapa hal. Perihal yang berkaitan maupun
mempengaruhi terjadinya hujan orografis diantaranya yaitu angin fohn, udara yang mengandung
uap air dan wilayah pegunungan.

Untuk proses terjadinya ini dapat dipaparkan dalam beberapa tahapan. Dari setiap tahapan ini
dapat dijelaskan secara runtut atau kronologi. Kronologi terjadinya hujan orografis adalah
asbagai berikut ini:

1. Terdapat udara yang mengandung uap air di sekitar wilayah pegunungan tersebut.
2. Terdapat juga angin fohn di sekitar wilayah gunung tersebut yang kemudian menyebabkan
udara mengandung uap air bergerak ke atas pegunungan, lalu mendaki lereng, dan bertambah
tinggi.
3. Semakin tinggi uap air yang dibawa oleh angin fohn maka akan semakin mengalami
pengembunan. Hal ini terjadi karena udara di atas semakin dingin sehingga uap air yang
melintas akan mengalami pengembunan atau kondensasi.
4. Dari kondensasi ini akan membentuk sebuah awan hitam -read proses terjadinya awan-
ataupun titi- titik air.
5. Seteleh mengalami kejenuhan (terkumpul banyak) dan angin tidak sanggup untuk
membawanya lagi maka titik- titik air yang berada di atas tersebut akan menurunkan
kandungan air yang terdapat di dalamnya.
6. Titik- titik air yang saling berjatuhan inilah yang umumnya disebut dengan hujan. Sedangkan
hujan yang terjadi di wilayah pegunnuungan ini disebut dengan hujan orografis.

Itulah beberapa tahapan proses terjadinya hujan orografis. Dimana tahapan- tahapan di atas
terjadinya bersifat urut sehingga disebut sebagai kronologi.

Agar dapat mengetahui lebih jelas dan memudahkan dalam memahami terjadinya hujan
orografis, perhatikanlah gambar dibawah ini yang menunjukkan proses terjadinya hujan
orografis.

Gambar 1.10 Hujan Orografis Sumber: google.com

Hujan orografis mempunyai karakteristik yang akan membedakanya dengan jenis hujan lainnya.
Beberapa karakteristik hujan orografis ini akan menjadi ciri khusus yag dimiliki oleh hujan ini.
Beberapa karakteristik yang dimiliki oleh hujan orografis ini antara lain:

a. Terjadi di daerah gunung atau wilayah pegunungan


b. Pada dasarnya terjadinya hujan ini dikarenakan oleh angin fohn
c. Terjadi karena adanya udara yang mengandung uap air naik ke atas gunung
d. Turunnya air di lereng gunung.

Itulah beberapa karakteristik yang dimiliki oleh hujan orografis. Karakteristik atau ciri- ciri yang
dijelaskan di atas memanglah sedikit, namun ciri atau karakteristik tersebut hanyalah dimiliki
oleh hujan orografis dan tidak terdapat di jenis- jenis hujan lainnya. Sehingga menjadikan
karakteristik yang telah dijelaskan di atas sekaligus menjadi ciri khas dari hujan
orografis.Adapun beberapa manfaat hujan orografis antara lain :

1. Membasahi tanah atau wilayah pegunungan

Manfaat secara langsung yang akan kita peroleh dari terjadinya hujan orografis ini adalah
basahnya tanah pegunungan. Hal ini karena hujan ini terjadi di wilayah pegunungan dan turun di
lereng gunung, sehingga otomatis tanah guung tersebut akan basah.

2. Menyuburkan tanaman di wilyah pegunungan

Seperti halnya manfaat hujan yang biasanya terjadi, hujan orografis ini juga mempunyai manfaat
untuk menyuburkan tanaman. Tanaman yang subur ini terutama tanaman- tanaman yang tumbuh
di daerah pegunungan atau diwilayah hujan tersebut terjadi. Dengan suburnya tanaman yang
berada di daerah pegunungan ini tentu saja akan mendatangkan banyak manfaat, salah satunya
bagi makhluk hidup lainnya yang berada di wilayah tersebut, seperti berbagai macam binatang.

3. Menyegarkan suhu udara yang ada di wilayah pegunungan

Salah satu manfaat air hujan yang turun adalah untuk memberikan suhu udara yang segar.
Sebelum air hujan turun, biasanya kita akan merasakan suhu udara yang begitu panas dan juga
pengap. Hal ini dikarenakan adanya proses penguapan dari air oleh cahaya matahari. Kemudian
air hujan yang turun ini akan mengurangi penguapan dan memberikan efek suhu yang segar
dirasakan oleh manusia. Turunnya hujan orografis akan memberikan kesegaran terutama di
daerah pegunungan dimana hujan tersebut terjadi.

4. Membersihkan udara di daerah pegunungan

Banyak manfaat dari hujan dan salah satu manfaat tersebut adalah membersihkan udara. Air
hujan yang turun dari awan menuju lereng gunung ini akan membersihkan udara yang ada di
sepanjang tersebut. Pembersihan ini dilakukan untuk menghilangkan berbagai zat polusi dan zat-
zat yang tidak diperlukan yang terdapat di udara.

5. Mengurangi polusi udara di daerah front

Masih serangkaian dengan manfaat hujan orografis untuk membersihkan udara di sekitar daerah
pegunungan. Dan salah satu wujud pembersihan udara ini adalah mengurangi polusi yang ada di
udara di daerah yang dilewati oleh hujan tersebut. Air hujan orografis dapat menghilangkan
berbagai gas dan juga zat yang merugikan atau tidak diperlukan dan juga mengurangi tingkat
polusi yang ada di udara. Hujan orografis ini merupakan hujan yang turun di daerah pegunungan
sehingga terjadinya hujan ini akan mengurangi tingkat polusi udara di wilayah pegunungan
tersebut.

6. Menambah cadangan air bersih di wilayah pegunungan


Manfaat hujan orografis yang lainnya adalah menyimpan cadangan air bersih di daerah
pegunungan. Air hujan yang turun kemudian menyerap ke dalam tanah (baik menyerap secara
alami maupun diserap oleh akar- akar pepohonan) sehingga air tersebut akan tersimpan dengan
baik di dalam tanah. Kemudian air yang menyeram ke dalam tanah tersebut akan menjadi air
tanah dan menjadi cadangan air bersih di daerah tersebut. Jadi dapat dikatakan bahwasannya air
hujan orografis ini akan menyerap ke dalam dan menjadi cadangan air bersih di daerah tersebut.

7. Menambah cadangan air minum untuk binatang yang tingga di daerah pegunungan

Salah satu manfaat yang ditimbulkan dari turunnya hujan adalah memberikan cadangan air
minum. Air yang ada di dalam tanah adalah air yang bersih dan dapat digunakan sebagai air
minum. Sehingga dapat dikatakan bahwasannya hujan memberikan cadangan air minum yang
cukup. Dan cadangan air minum dapat dinikmati oleh pada makhluk hidup yang hidup di daeah
pegunungan, yakni para binatang yang hidup di sana.

3. Hujan asam

Hujan asam yaitu hujan yang airnya memiliki tingkat keasaman yang tinggi. Hujan asam ini
terjadi apabila dalam air hujan terlarut zat-zat buangan yang bertebaran di udara sehingga
keasaman air hujan menjadi lebih besar daripada air hujan pada umumnya. Hujan asam ini
biasanya berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan tanah, tumbuhan, dan bangunan.

Penyebab terjadinya hujan asam dikarenakan asamnya hujan ini terdapat kandungan
karbondioksida atau CO₂ yang larut dengan air hujan itu dan memiliki bentuk sebagai asam
lemah. Hujan asam terjadi ketika sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NOX) menyebar di
atmosfer setelah diangkut oleh angin atau arus udara. SO2 dan NOX dapat bereaksi terhadap air,
oksigen, dan bahan kimia lainnya untuk membentuk asam sulfat dan nitrat. Unsur-unsur itu
kemudian bercampur dengan air dan bahan lainnya sebelum jatuh ke permukaan bumi. Sebagian
kecil SO2 dan NOX yang menyebabkan hujan asam berasal dari sumber alami, seperti erupsi
gunung api. Sementara sebagian besarnya berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dari proses
di pembangkit listrik, kendaraan bermotor dan alat berat, industri manufaktur, kilang minyak
serta lainnya.
Gambar 1.11 Hujan Asam Sumber:google.com

Adapun dampak hujan asam bisa mempengaruhi tanaman, tanah, bangunan dan benda lain di
permukaan bumi. Hujan ini bisa mengubah komposisi tanah dan air sehingga menjadi tidak layak
untuk tanaman maupun hewan.Misalnya, danau yang sehat memiliki pH 6,5 atau lebih tinggi.
Hujan asam bisa meningkatkan tingkat keasaman air di danau itu sehingga banyak ikan
berpotensi mati. Sebab, sebagian besar spesies ikan tidak dapat bertahan pada air dengan pH di
bawah 5. Apabila pH air menjadi 4, danau tersebut akan dianggap mati. Hujan asam pun dapat
memperburuk kualitas batu kapur dan marmer pada bangunan. Selain itu, manusia juga bisa
menerima dampak buruk hujan ini. Dampak hujan asam terhadap manusia, salah satunya karena
fenomena alam ini bisa memicu penyakit tertentu. Contohnya, sakit paru- paru, penyakit kulit
dan lain sebagainya.

Oleh karena itu banyak dampak negative yang ditimbulkan,hujan asam juga perlu dicegah.
Terdapat sejumlah solusi untuk mencegah terjadinya hujan asam :

1. Hujan asam bisa dicegah dengan membatasi penggunaan bahan bakar fosil serta beralih pada
sumber energi baru dan terbarukan, seperti tenaga surya, angin, mikrohidro dan lainnya.
2. Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dengan bahan bakar fosil, serta mengutamakan
pemakaian sarana transportasi umum, jalan kaki atau bersepeda.
3. Menghemat atau mengurangi penggunaan listrik dari bahan bakar fosil dan menggantinya
dengan sumber tenaga surya. Beberapa negara saat ini sudah merintis penggunaan tenaga
surya untuk memproduksi listrik.

4. Hujan frontal

Hujan frontal yaitu hujan yang terjadi akibat pertemuan antara masa udara panas dan masa udara
dingin. Masa udara panas yang kurang padat akan naik ke atas masa udara dingin yang lebih
padat. Setelah pengalami pengembunan, kemudian membentuk awan yang akhirnya turun
sebagai hujan. Beberapa karakteristik yang dimiliki oleh hujan frontal ini antara lain:
a) Terjadi di daerah front, yakni daerah dimana ada pertemuan antara massa udara yang panas
dengan massa udara yang dingin. Daerah seperti ini bisanya adalah daerah lintang dan daerah
sub tropis.
b) Terjadi karena adanya pertemuan massa udara panas dan massa udara dingin.
c) Apabila terjadi di daerah beriklim tropis (baca: iklim di Indonesia) maka bisa menyebabkan
terjadinya hujan es. Hal ini karena kondensasi dari sumber air yang ada di Bumi membentuk
awan (titik- titik air) dan menuju ke atas mempunyai suhu yang sangat dingin hingga
mencapai 0ᵒ. Karena saking dinginnya, titik- titik air yang menuju ke atas tersebut akan
membeku dan turun sebagai kristal- kristal es.

Secara kronologis, proses terjadinya hujan frontal dapat diuraikan dalam beberapa tahapan
sebagai berikut:

1. Terjadi pertemuan massa udara yang berbeda, yakni massa udara panas/ lembab dan massa
udara dingin/ padat di suatu derah yang dinamakan daerah front. Bertemunya massa udara
panas dan dingin yang terjadi di daerah front ini ditandai dengan suhu atau temperatur yang
berbeda satu sama lain.
2. Terjadinya pertemuan dua massa udara yang berbeda tersebut dapat dirasakan ketika suhu
yang hangat kemudian menjadi lebih ringan dan cenderung di atas udara yang lebih dingin.
3. Bertemunya massa udara yang panas dan massa udara yang dingin ini kemudian
menyebabkan terjadinya pendinginan secara mendadak, yakni udara dingin mengangkat udara
yang lebih hangat.
4. Terjadinya pendinginan secara mendadak ini kemudian menyebabkan terjadinya kondensasi.
Yakni udara yang hangat tersebut terangkat, kemudian mengembang dan mendingin.
5. Proses pendinginan tersebut mengakibatkan terjadinya titik- titik air, yakni berupa awan.
6. Kondensasi ini kemudian menyebabkan turunnya hujan. Yakni titik air atau awan yang
terbentuk tersebut mengaami kejenuhan dan akhirnya jatuh menjadi hujan. Hujan yang turun
inilah yang dinamakan dengan hujan frontal.
Gambar 1.12 Hujan Frontal Sumber:goggle.com

Hujan frontal ini juga dapat membawa pengaruh tertentu. Pengaruh frontal ini tidak lepas dari
pengaruh air hujan secara umum. Namun, untuk melihat lebih dekat pada frontal, pengaruh dari
frontal ini dijelaskan di bawah ini. pengaruh selanjutnya dari frontal ialah:

a) Mengurangi Polusi

Frontal dapat mengurangi polusi udara. Air hujan dapat menyerap zat yang tidak penting dan
dengan demikian mengurangi polusi udara. Hujan ini ialah hujan yang turun didaerah front,
sehingga hujan ini mengurangi polusi udara didaerah front.

b) Menyegarkan Udara

Pengaruh selanjutnya ialah salah satunya memiliki keunggulan memberikan suhu udara segar.
Sebelum hujan turun, kita biasanya merasakan suhu udara yang begitu panas dan pengap. Ini
disebabkan penguapan air dari sinar matahari. Ketika hujan turun, suhu udara panas dapat
dinetralkan, membuat udara menjadi sejuk dan segar. frontal ini memberikan kesegaran,
terutama di kawasan front.

c) Meningkatkan Candangan Air Bersih

Pengaruh selanjutnya ialah dapat menyimpan cadangan air bersih. Air hujan yang jatuh
kemudian meresap ke dalam tanah (keduanya menyerap tanah dan diserap oleh akar-akar pohon)
sehingga disimpan dengan baik di tanah. Air yang tumpah ke tanah ini akan menjadi air tanah
dan menjadi reservoir air bersih. Air hujan dari daerah front ini akan memasuki daratan dan
menjadi cadangan air bersih didaerah front.

d) Menyuburkan Tanaman

Pengaruh selanjutnya ialah memiliki pengaruh untuk pemupukan tanaman. Tanaman subur ini
terutama yang didaerah front. Ini, tentu saja, terjadi karena hujan memuncak di daerah ini. Air
hujan dapat menyuburkan tanaman, karena tanaman itu sendiri membutuhkan banyak air untuk
tujuan yang berbeda. Hujan yang turun memberi tanaman air yang cukup bagi tanaman untuk
berkembang.

Itulah beberapa pengaruh kronologi positif dari hujan frontal . Setelah pembahasan diatas,
selanjutnya dibawah ini akan menjelaskan kronologi pengaruh negatif dari frontal.

a) Apabila hujan turun terlalu deras dan membuat air hujan menggenang, maka air hujan yang
menggenang itu akan dapat merusak tanaman misalnya seperti tanaman padi.
b) Apabila hujan turun terlalu deras dan disertai angin maka dapat mengganggu aktivitas nelayan
dalam mencari ikan.
c) Apabila hujan turun terlalu deras maka dapat mengganggu aktivitas manusia di luar ruangan.
d) Apabila hujan turun terlalu deras dan lama maka dapat mengakibatkan akan terjadinya banjir.

f. Awan

Awan adalah gumpalan uap air yang terdapat di atmosfer. Awan kelihatan seperti asap berwarna
putih atau kelabu di langit. Cuaca cerah jika di langit terdapat awan putih dan cuaca buruk jika
ada awan hitam. Pada waktu musim kemarau sedikit sekali kita jumpai awan di udara karena
penguapan yang terjadi sedikit, akan tetapi di musim hujan kita dapat menjumpai banyak sekali
awan dengan berbagai bentuk dan variasinya, hal ini karena kandungan uap air di udara cukup
banyak.Berdasarkan bentuknya, awan dibagi sebagai berikut.

a. Awan cumulus, yaitu awan putih yang bergerombol yang sering kita lihat di siang dan sore
hari.

b. Awan stratus, yaitu awan yang berbentuk seperti selimut yang berlapis-lapis dan relatif luas.

c. Awan cirrus, yaitu awan yang letaknya tinggi sekali dan tipis seperti tabir.

d. Awan nimbus, yaitu awan gelap dengan bentuk yang tidak menentu, awan ini menandakan
akan terjadinya hujan.

Dari beberapa bentuk awan tersebut terkadang kita jumpai bentuk-bentuk awan yang bervariasi
atau gabungan.Contohnya awan culumunimbus, yaitu awan yang bergumpal-gumpal gelap yang
biasanya disertai dengan petir dan hujan yang lebat. Jenis awan ini sangat berbahaya bagi
penerbangan.
Gambar 1.13 Awan Culumunimbus biasanya sertai petir dan hujan yang lebat.

Sumber: google.com

Adapun berdasarkan ketinggiannya,klasifikasi awan adalah sebagai berikut.

1. Awan tinggi (di atas 6.000 meter)


a. Awan Cirrus
b. Awan Cirrocumulus
c. Awan Cirrostratus
2. Awan sedang (2.000-6.000 meter)
a. Awan Altocumulus
b. Awan Altostratus
3. Awan rendah (0-2.000 meter)
a. Awan Stratocumulus
b. Awan Stratus
4. Awan dengan susunan vertical
a. Awan Nimbostratus
b. Awan Cumulus
c. Awan Cumulonimbus

2. Ramalan Cuaca
Ramalan cuaca adalah prakiraan cuaca yang terjadi di atmosfer. Caranya dengan
memerhatikan perubahan-perubahan di udara, kemudian membandingkannya dengan pola-pola
cuaca yang sebelumnya. Ramalan cuaca hari ini, besok, lusa, atau bahkan beberapa hari ke depan
terkadang tepat. Namun, terkadang ada ketidaktepatan dalam memperkirakannya.Badan yang
berwenang menginformasikan ramalan cuaca adalah Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG).
Badan Meteorologi dan Geofisika selalu melakukan pencatatan hasil pengukuran unsur-unsur
cuaca (suhu udara, tekanan udara, angin, kelembapan udara, dan curah hujan).
Pengukuran tersebut dilakukan di stasiun-stasiun cuaca yang tersebar di seluruh wilayah
negara. Data cuaca tersebut dilengkapi dengan hasil rekaman satelit cuaca yang selalu dipantau
di stasiun bumi.Kumpulan data cuaca tersebut kemudian dijadikan bahan untuk meramalkan
cuaca yang akan terjadi pada hari-hari mendatang, seperti hujan, cuaca cerah, berawan, dan
informasi-informasi cuaca lainnya. Hasil ramalan cuaca tersebut sangat bermanfaat dalam
kehidupan sehari-hari, seperti dalam kegiatan penerbangan, pelayaran, industri, dan pertanian.
Oleh karena itu, laporan ramalan cuaca selalu disiarkan melalui media massa, seperti radio,
televisi, dan surat kabar, serta tidak terbatas di suatu negara saja, tetapi antarnegara.

TUGAS INDIVIDU
C. HIDOSFER DAN DAMPAKNYA
1. Siklus Hidrologi

Tahukah kamu bahwa proporsi air di bumi sangat besar, bahkan proporsi air dalam tubuh
manusia pun sangat besar. Kita ketahui bahwa semua makhluk hidup membutuhkan air untuk
bertahan hidup. Air hujan turun dari langit mengisi sungai-sungai, danau-danau, kemudian
mengalir ke laut. Matahari memanaskan air di permukaan bumi dan mengubahnya menjadi gas
yang disebut uap air. Perubahan itu disebut evaporasi. Uap air bergerak naik.Di dalam atmosfer,
suhu udara lebih rendah sehingga uap air berubah kembali menjadi titik-titik air. Hal itu disebut
kondensasi. Air yang terkondensasi membentuk awan. Air jatuh dari awan sebagai hujan ke
bumi dan melengkapi siklus air. Jumlah air di permukaan bumi tetap sama sebab air mengalami
siklus yang terus-menerus.

Hidrosfer atau lapisan air merupakan bagian fisik bumi yang berguna bagi kehidupan manusia,
hewan, dan tumbuhan. Hidrosfer secara khusus dipelajari pada ilmu yang disebut Hidrologi.
Hidrosfer adalah semua bentuk air yang ada di bumi yang berbentuk cair, uap, maupun padat.
Komposisi molekul air terdiri atas dua atom hidrogen (H2O) yang bersenyawa dengan satu atom
oksigen (O2) dan dikenal dengan rumus kimia H2O. Air (H2O) mengalami proses perubahan
wujud dan tempat. Rangkaian perubahan air, baik mengenai posisi geografisnya maupun
mengenai wujud fisiknya disebut daur air atau siklus air. Bagaimana siklus air tersebut terjadi?
Perhatikanlah uraian berikut.

Air yang berada di permukaan bumi, yaitu air tanah, danau, sungai, rawa, gletser (lapisan es),
dan laut dipanasi oleh sinar matahari. Oleh karena pemanasan tersebut maka air berubah wujud
menjadi uap, kemudian ke atas atau tertiup angin melalui lereng pegunungan. Pada tempat-
tempat yang lebih tinggi, suhu udara semakin rendah sehingga uap air tersebut akan mengalami
proses kondensasi. Pada tempat-tempat yang tinggi dan beriklim dingin dan sedang pada musim
dingin, uap air dapat langsung membeku menjadi salju. Proses ini disebut dengan Sublimasi.
Sebagai akibat dari kondensasi tadi, uap air akan berubah menjadi cair dan akhirnya jatuh
sebagai hujan.

Dalam perjalanannya menuju permukaan bumi, baik sebagian maupun seluruhnya, air hujan
yang sampai di permukaan bumi sebagian akan meresap ke dalam lapisan tanah menjadi air
tanah, sebagian lagi akan mengalir di permukaan bumi, dan sisanya akan menguap. Air tanah
lama-kelamaan akan keluar manjadi mata air dan sungai yang mengalir ke danau atau laut.
Setelah itu, akan terjadi lagi pemanasan oleh matahari sehingga proses pengupan akan berulang
kembali. Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah gambar proses siklus hidrologi berikut ini.
Gambar 1.14 Siklus hidrologi

Sumber: google.com

Siklus hidrologi dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

1. Siklus kecil, yaitu air laut yang menguap terkondensasi dan menjadi awan kemudian terjadi
hujan dan jatuh ke laut.

2. Siklus sedang, yaitu air laut yang menguap terkondensasi dan dibawa oleh angin membentuk
awan di atas daratan, jatuh sebagai hujan lalu meresap ke dalam tanah, ke sungai, atau ke laut
lagi.

3. Siklus panjang atau besar, yaitu air laut yang menguap menjadi gas kemudian terjadi sublimasi
membentuk kristal- kristal es yang terbawa angin ke daratan atau pegunungan yang tinggi dan
jatuh menjadi hujan es atau salju, lalu terbentuk gletser masuk ke sungai dan menuju ke laut.

2. Air tanah dan Air Permukaan serta Manfaatnya

a. Sungai

Sungai yaitu aliran air alami yang membawa air dari pegunungan ke lautan. Sungai dapat
mengubah permukaan daratan serta mengukir lembah dan jurang sepanjang lapisan batuan yang
dilewatinya. Bagian hulu sungai berawal dari bagian tinggi di pegunungan.Sumbernya mungkin
sebuah danau, rawa, atau gletser yang mencair. Mulai dari percikan air yang kecil, sungai
berkembang semakin besar secara terus-menerus seiring bergabungnya sungai-sungai kecil yang
disebut anak sungai dengan sungai utama.

Dalam perjalanannya mencari jalur yang paling cepat ke laut, sungai mengalir dari sisi curam
lembah dan akhirnya jatuh sebagai air terjun. Bagian hilir sungai, semakin jauh dari sumbernya,
aliran sungai membawa lebih banyak air dan mineral atau endapan. Permukaan daratan semakin
melandai dan aliran sungai yang melewati daratan tersebut membentuk lembah datar dan luas.
Sungai mengalir secara perlahan secara berkelok-kelok (meander). Ketika mencapai laut, sungai
melepaskan endapannya yang terakhir di sepanjang delta.

1) Jenis-Jenis Sungai

Berdasarkan kondisi aliran airnya, sungai dibedakan menjadi 3 sebagai berikut :

a) Sungai permanen adalah sungai yang airnya mengalir terus-menerus sepanjang tahun,
biasanya tidak terpengaruh oleh pergantian musim.Jenis-jenis ini biasa dimanfaatkan
untuk sarana transportasi. Contohnya sungai-sungai di Kalimantan ,Sumatra,dan Papua.
b) Sungai periodik adalah sungai yang airnya mengalir sepanjang tahun tidak tetap. Ketika
musim hujan banyak airnya sedangkan di musim kemarau sedikit airnya .Jadi, sungai ini
sangat dipengaruhi oleh pergantian musim. Contohnya sungai-sungai di Pulau Jawa.
c) Sungai episodik atau sungai euphimeral adalah sungai yang hanya berair di musim
hujan,sedangkan di musim kemarau sangat sedikit sampai kering. Contohnya sungai-
sungai di Nusa Tenggara Timur.

Berdasarkan sumber airnya, sungai dibedakan menjadi 3 sebagai berikut :

a) Sungai hujan adalah sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan. Di Indonesia sebagian
besar sungainya adalah sungai hujan karena curah hujan di Indonesia sangat tinggi.

b) Sungai gletser adalah sungai yang sumber airnya berasal dari pencairan salju yang
mencair.Sungai gletser ini biasanya banyak terdapat di daerah kutub. Jenis sungai ini banyak
dijumpai di daerah pegunungan tinggi.Contoh di Indonesia terdapat di sekitar Puncak
Jayawijaya.

c) Sungai campuran adalah sungai yang sumber airnya berasal dari campuran air hujan dan salju
yang mencair. Misalnya,Sungai Membramo dan Sungai Digul di Papua.

Berdasarkan arah aliran sungai ,sungai di bedakan menjadi sungai konsekuen,sungai


subsekuen,sungai obsekuen,sungai resekuen,sungai insekuen.

1) Sungai Konsekuen, yaitu sungai yang arah alirannya sesuai dengan kemiringan lereng.

2) Sungai Subsekuen, yaitu sungai yang mengaliranya tegak lurus pada sungai konsekuen.

3) Sungai Obsekuen, yaitu anak sungai subsekuen yang arahnya berlawanan dengan sungai
konsekuen.

4) Sungai Resekuen, yaitu anak sungai subsekuen yang arah alirannya sejajar dengan sungai
konsekuen.

5) Sungai Insekuen, yaitu sungai yang arah alirannya tidak teratur dan tidak terikat oleh lereng
daratan.
Gambar 1.15 Sungai menurut arah alirannya Sumber:google.com

Aliran sungai akan menyusun pola tertentu yang disebut pola aliran sungai. Pola aliran sungai
dapat digolongkan menjadi tujuh macam, yaitu sebagai berikut.

a. Pola Dendritis, yaitu pola aliran sungai yang dicirikan oleh anak-anak sungainya yang
bermuara ke sungai induk secara tidak teratur.

b. Pola Sentripetal (memusat), yaitu pola aliran sungai yang memusat pada suatu cekungan atau
kawah.

c. Pola Sentrifugal (radial), yaitu pola aliran sungai yang tersebar dari suatu puncak, seperti di
daerah gunungapi dan perbukitan.

d. Pola Trellis, yaitu pola aliran sungai yang paralel dengan anak-anak sungainya bergabung
secara tegak pada sungai induk.

e. Pola Rektangular, yaitu pola aliran sungai yang dicirikan dengan sungai induk dan anak-anak
sungainya membentuk sudut 90º.

f. Pola Annular, yaitu pola aliran sungai yang bentuknya melingkar (domes).

g. Pola Pinnate, yaitu pola aliran sungai di mana anak-anak sungainya bermuara ke sungai induk
membentuk sudut yang lancip.
Gambar 1.16 Sungai menurut pola aliran sungai Sumber:google.com

2) Manfaat Sungai

Sungai sangat berguna bagi kehidupan, di antaranya manfaat dan kegunaan sungai bagi manusia
sebagai berikut :

a. Sumber pengairan lahan pertanian atau irigasi.


b. Untuk usaha perikanan.
c. Sumber tenaga untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
d. Diambil hasil tambangnya seperti pasir,kerikil,batu-batu besar untuk bahan bangunan.
e. Tempat rekreasi ,berupa air terjun.
f. Tempat untuk berolahraga seperti sky air dan arum jeram.
g. Untuk memenuhi kebutuhan air minum penduduk atau PAM.
h. Untuk sarana transportasi mengangkut hasil bumi atau perdagangan.

b. Danau

Danau adalah genangan air yang tertampung oleh cekungan bumi dengan volume yang besar. Air
danau dapat bersumber dari aliran sungai,hujan,atau mata air yang memancar dari dalam tanah.
Selain itu,danau juga dapat dibentuk oleh manusia dengan cara membendung aliran air atau
sungai .Danu bendungan ini biasanya di sebut bendungan atau waduk.

Perhatikan luas danau-danau di Indonesia pada tabel berikut ini.

No. Nama Danau Lokasi Luas(Km²)


1. Toba Sumatra Utara 1.146
2. Towuti Sulawesi Selatan 578
3. Sentani Papua 282
4. Poso Sulawesi Tengah 281
5. Semayang Kalimantan Timur 236
6. Jampang Kalimantan Timur 225
7. Matanu Sulawesi Tengah 156
8. Paniai Papua 140
9. Bilidoh Kalimantan Barat 122
10. Maninjau Sumatra Barat 118
11. Singkarak Sumatra Barat 110
12. Ranau Sumatra Selatan 98
13. Limboto Sulawesi Utara 70
14. Laut Tawar Nanggroe Aceh Darussalam 55
15. Tondano Sulawesi Utara 46
16. Kerinci Sumatra Barat 44

1) Jenis-Jenis Danau

Jenis danau biasanya ditentukan oleh awal mula danau itu terbentuk. Danau erosi terbentuk
apabila air terkumpul dalam sebuah lubang yang terbentuk karena pengikisan batu oleh gletser
maupun karena gesekan angin di gurun. Sementara, danau kawah terbentuk ketika air hujan
terkumpul di puncak gunung berapi yang telah mati. Selain itu, sebuah danau terbentuk ketika
lava menghalangi aliran sungai, contohnya Laut Galillee di Israel. Danau juga dapat terbentuk di
daerah lapisan kerak bumi merekah dan air mengalir ke dalamnya.

Berdasarkan proses terjadinya, danau dibedakan menjadi berikut ini.

a) Danau tektonik adalah danau yang terjadi akibat proses tektonisme, terbentuk karena
terjadinya proses patahan atau lipatan yang menyebabkan adanya lembah penampung air.
Beberapa danau tektonik yang dapat di jumpai di Indonesia ,antara lain Danau Towuti, Danau
Tempe, Danau Poso dan Danau Laut Tawar.

b) Danau vulkanik adalah danau yang terbentuk akibat proses vulkanisme atau terjadinya letusan
gunung berapi yang menyebabkan terbentuknya kawah atau kaldera yang kedap air sehingga
dapat menampung air. Beberapa danau vulkanik yang dapat dijumpai di Indonesia,antara lain
Danau Gunung Kelud, Danau Gunung Lamongan,Danau Batur,Danau Maninjau,dan Danau
Kelimutu.

c) Danau tektovulkanik adalah danau yang terbentuk akibat proses tektonisme dan
vulkanisme,terbentuk karena terjadinya proses letusan gunung berapi yang diikuti oleh robohnya
sebagian dinding kepundan atau kawah yang disebabkan pergeseran kulit bumi sehingga
menimbulkan adanya daerah cekungan baru yang dapat menampung air. Contoh danau vulkanik
di Indonesia, antara lain Danau Toba dan Danau Ranau.
d) Danau karst atau dolina adalah danau yang terbentuk pada daerah batuan kapur. Terjadinya
proses pelapukan kapur yang menyebabkan terbentuknya daerah-daerah cekungan yang kedap
air sehingga dapat menampung air. Beberapa contoh danau karst dapat dijumpai di Indonesia,
antara lain danau-danau yang berada di wilayah Gunung Kidul,Jogjakarta.

e) Danau glasial adalah danau yang terbentuk akibat proses pengikisan permukaan bumi oleh
salju yang mencair dan tertampung pada suatu daerah cekung dan membentuk genangan air.
Danau glasial tidak ada di Indonesia, namun dapat ditemukan di beberapa wilayah Amerika
Serikat.

f) Danau buatan adalah danau yang sengaja dibuat oleh manusia untuk kepentingan tertentu
misalnya untuk pembangkit listrik. Danau buatan ini biasa disebut juga danau bendungan,
contoh: Waduk bendungan Jati Luhur,Waduk Cirata,Waduk Saguling,dan Waduk
Gajahmungkur.

g) Danau laguna atau haff terbentuk karena terjadinya proses pengendapan materi yang terbawa
arus sungai di daerah sekitar pantai, sehingga arus sungai terbendung dengan laut bebas dan
membentuk genangan air yang merupakan campuran air tawar yang dibawa sungai dengan air
laut. Danau laguna jarang dijumpai di Indonesia.

Gambar 1.17 Danau Toba terjadi karena proses tektovulkanik Sumber:google.com

2) Manfaat Danau

Danau memiliki banyak manfaat dan kegunaan bagi manusia.Manfaat danau dapat kita rasakan
baik secara langsung maupun tidak langsung. Beberapa contoh manfaat yang dapat kita rasakan
antara lain adalah sebagai tenaga pembangkit listrik tenaga air(PLTA), irigasi atau pengairan
pertanian masyarakat, perikanan atau tambak air tawar, dan bisa juga dimanfaatkan untuk sarana
rekreasi atau hiburan.

c. Air Tanah
Air tanah yaitu air yang terkandung di dalam tanah. Sebagian besar air yang jatuh ke permukaan
bumi akan masuk ke dalam tanah melalui proses infiltrasi. Air yang tersimpan pada lapisan-
lapisan tanah mulai dari lapisan atas hingga lapisan batuan di bawahnya. Air inilah yang disebut
dengan air tanah.Faktor-faktor yang mempengaruhi aliran air tanah :

1) Tingkat porositas tanah dan batuan

Porositas tanah adalah ruang volume pori-pori tanah yang dapat meloloskan air dari satu lapisan
ke lapisan yang lain.

2) Kemiringan lereng

Lereng yang miring memiliki tingkat infiltrasi lebih tinggi daripada lereng yang landai atau
lereng yang datar. Air hujan yang jatuh di wilayah dataran tinggi lebih cepat bergerak sebagai air
larian (run off), sedangkan air yang jatuh di wilayah datar lebih banyak meresap melalui pori-
pori tanah.

3) Tingkat kelembaban tanah

Tanah kering memiliki kemampuan untuk menyerap air lebih banyak dibanding dengan tanah
yang lembap atau basah.

Berdasarkan tingkat kedalamannya, air tanah dibedakan atas air tanah dangkal dan air tanah
dalam. Air tanah dangkal disebut juga air tanah freatik. Air tanah ini biasanya digunakan oleh
penduduk untuk kebutuhan sehari-hari, seperti untuk sumur pompa, ataupun sumur biasa yang
menggunakan timba. Adapun air tanah dalam adalah air tanah yang terkandung di dalam lapisan
tanah dalam, biasanya dalam bentuk sumur artesis.

d. Laut

Laut yaitu bagian daerah rendah di permukaan bumi yang digenangi air asin. Semua air laut
awalnya adalah air tawar. Namun, hujan yang jatuh di daratan selama jutaan tahun lalu telah
memindahkan mineral-mineral, terutama garam yang berasal dari bebatuan menuju laut. Dari
beratnya, komposisi air laut adalah 96,5% air murni, 2,9% garam, dan 0,6% unsur lain seperti
kalsium, fluoride, magnesium, dan potassium. Kandungan garam atau disebut salinitas dari air
laut bervariasi. Beberapa laut seperti laut baltik memiliki kandungan garam yang rendah akibat
banyaknya air sungai yang masuk ke dalamnya. Adapun laut mati yang sedikit menerima air
hujan dan banyak mengalami penguapan, memiliki kandungan garam yang tinggi.

a. Jenis-Jenis Laut

1) Berdasarkan letaknya, laut terdiri dari berikut ini.

a) Laut pedalaman adalah laut yang letaknya berada di tengah-tengah benua. Laut pedalaman
biasanya tidak mengalami proses pasang-surut dan tidak berpengaruh oleh kekuatan arus air di
samudra. Kadar garam laut pedalaman lebh tinggi dari kawasan laut lainnya. Contoh laut
pedalaman adalah Laut Baltik,Laut Kaspia,Laut Mati dan Laut Hitam.

Gambar 1.18 Laut Hitam adalah contoh laut pedalaman Sumber:google.com

b) Laut tengah adalah laut yang letaknya berada di antara beberapa benua. Contoh laut tengah
(mediteran),Laut Merah ,dan perairan laut yang terdapat di Indonesia.

Gambar 1.19 Laut tengah adalah contoh laut pertangahan yang berada di antara Benua Eropa,Afrika,dan Asia
Sumber: google.com

c) Laut tepi adalah laut yang letaknya berada di tepian benua atau daratan dan tampak seperti
terpisah dari samudra karena di wilayah laut tersebut ada kepulauan atau pulau-pulau. Arus
lautnya dipengaruhi oleh arus samudra. Contoh laut tepi adalah Laut Cina Selatan,Laut
Jepang,Laut Arab,dan Laut Utara.
Gambar 1.20 Contoh laut tepian adalah Laut cina selatan Sumber:google.com

2) Berdasarkan kedalamannya, laut di bedakan atas zona litoral,zona neritik,zona batial,dan zona
absial.

a) Zona litoral ( Zona Laut Pasang-Surut)

Zona Litoral adalah zona yang berupa daratan saat air surut dan menjadi lautan saat air pasang.
Karena itu,luas zona ini sangat dipengaruhi oleh ketinggian air pasang. Zona ini sering disebut
sebagai pesisir pantai yang terdiri dari pasir pantai dan pecahan rumah-rumah karang. Pada zona
ini juga banyak ditemukan binatang laut yang dapat di konsumsi seperti kerang dan kepiting.

b) Zona neritik (Zona Laut Dangkal)

Zona Neritik adalah adalah zona laut dangkal yang memiliki kedalaman 0-200 meter. Zona ini
biasanya pada landas benua. Landas Benua adalah kelandaian benua yang menjorok ke laut.
Wilayah ini biasanya daerah yang banyak memiliki potensi ikan dan hewan laut lainnya yang
biasa ditangkap oleh nelayan.

c) Zona batial (Zona Laut Dalam)

Zona batial adalah zona laut dalam yang memiliki kedalaman 200-2.000 meter.Pada zona
ini,biasanya sinar matahari sudah tidak dapat lagi menembus kedalaman air. Di zona ini masih
banyak terdapat jenis ikan dan hewan laut lainnya ,namun sudah jarang di temukan tanaman-
tanman laut.

d) Zona abisal (Zona Laut Sangat Dalam)

Zona absial adalah zona laut yang memiliki kedalaman lebih dari 2.000 meter,biasanya berupa
daerah dasar samudra. Pada zona ini,tekanan air sangat tinggi dengan suhu yang sangat rendah.
Di zona ini hanya sedikit jenis ikan dan hewan laut ,dan tidak ditemukan tanaman-tanaman laut.
Pada bagian laut ini binatang laut memiliki tubuh yang mampu beradaptasi dengan lingkungan
yang ekstrim.
Gambar 1.21 Zona laut berdasarkan kedalamnya.Sumber:google.com

e. Batas-Batas Wilayah Laut

Batas-batas wilayah laut terdiri dari berikut ini.

1) Batas laut teritorial adalah batas wilayah laut yang diukur sejauh 12 mil dari garis terluar suatu
pulau. Pada batas laut teritorial ini, Negara memiliki kedaulatan penuh seperti halnya di wilayah
daratan.Bila ada suatu negara kepulauan yang jarak antarpulaunya renggang dan lebih dari 24
mil, maka lautan yang berada di kawasan tersebut diakui oleh hukum internasional sebagai
wilayah perairan negara tersebut.Batas teritorial ini biasanya tidak boleh dilalui oleh kapal asing
tanpa seizin negara yang bersangkutan karena batas teritorial ini merupakan wilayah kedaulatan
suatu negara.

2) Batas landas kontinen adalah batas yang merupakan kelanjutan dari benua yang berada di
bawah permukaan laut. Batas landas kontinen ini biasanya memiliki kedalaman 200 meter.
Karena itu, wilayah laut dangkal dengan kedalaman 200 meter merupakan bagian dari wilayah
negara yang berada di kawasan laut tersebut. Jika ada dua negara yang wilayahnya terlalu dekat
dan memiliki wilayah laut pada batas landas kontinen yang sama, maka jarak antarpantai kedua
negara diukur dan dibagi menjadi dua. Hal semacam ini terjadi di kawasan Selat Malaka yang
berada di antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

3) Batas zona ekonomi eksklusif (ZEE) batas wilayah laut yang diukur 200 mil dari garis terluar
suatu pulau.Pada kawasan ini, Indonesia berhak untuk mengambil dan memanfaatkan segala
potensi sumber daya alam yang ada. Zona ekonomi eksklusif diumumkan pemerintah Indonesia
pada tanggal 21 Maret 1980. Dengan pengumuman ini, wilayah laut Indonesia bertambah
luasnya menjadi dua kali lipat. Kapal-kapal asing tidak diperbolehkan mengambil kekayaan laut
di dalam wilayah ZEE.
Gambar 1.22 Pembagian wilayah laut menurut Konvensi Hukum Laut PBB tahun 1982. Sumber:google.com

Adapun batas laut yang bersinggungan dengan negara lain diatur dengan kesepakatan bersama
antara dua negara.Sebagai negara yang memiliki wilayah atau zona ekonomi eksklusif, Indonesia
memiliki hak atas ZEE sebagai berikut.

a. Berhak untuk melakukan eksplorasi, eksploitasi,pengelolaan, dan konservasi sumber daya


alam.

b. Berhak melakukan penelitian, perlindungan, dan pelestarian laut.

c. Mengizinkan pelayaran internasional melalui wilayah ini dan memasang berbagai sarana
perhubungan laut.

c. Manfaat Laut

Pemanfatan laut bagi suatu negara di antaranya berikut ini :

1) Air laut terdiri dari bermacam mineral. Mineral yang paling banyak adalah natrium dan klorin
yang jika bergabung akan membentuk garam. Rata-rata dalam 1 liter air laut terdapat 30 gram
garam. Suatu proses desalinasi dapat memisahkan garam dari air laut untuk menghasilkan air
tawar yang layak diminum.

2) Potensi biota laut seperti ikan laut, terumbu karang, budi daya rumput laut, budi daya tiram
mutiara yang bernilai ekonomi sangat tinggi.

3) Penambangan minyak bumi.

4) Sarana transortasi dan jalur lalu lintas pelayaran internasional.

5) Sarana rekreasi dan hiburan seperti wisata taman laut.

e. Pesisir dan Pantai


Pesisir dapat diartikan sebagai wilayah peralihan antara daratan dan lautan. Pesisir memiliki dua
batas, yaitu batas yang sejajar garis pantai (long shore) dan batas yang tegak lurus garis pantai
(cross shore). Adapun pantai dapat diartikan sebagai jalur daerah tempat pertemuan antara
daerah daratan dan laut, yang dimulai dari batas muka air pada waktu pasang surut terendah
menuju arah darat sampai batas tertinggi yang mendapat pengaruh gelombang.

Pantai dapat dikelompokkan menjadi tiga sebagai berikut.

a. Pantai fyord yaitu pantai yang terjadi karena pengikisan oleh gletser yang mengalami
pemerosotan sampai di bawah permukaan air laut.

b. Pantai ria yaitu pantai yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah dengan arah melintang
terhadap pantai.

c. Pantai longitudinal yaitu pantai yang terjadi jika pada pantai tersebut terdapat pegunungan
yang letaknya sejajar dengan pantai.

Gambar 1.23 Masyarakat di pesisir pantai sedang melakukan pelelangan ikan. Sumber:google.com

TUGAS INDIVIDU
Salah satu masalah dunia yang ramai dibicarakan pada tahun 2008 adalah tentang GLOBAL
WARMING,Carilah informasi tentang masalah tersebut pada internet atau sumber lainnya yang
relevan,kemudian diskusikanlah bersama guru IPS di sekolahmu!
Rangkuman
1. Secara bahasa atmosfer berasal dari kata atmos yang artinya udara serta sfer yang artinya
lapisan. Jadi, secara bahasa atmosfer dapat berarti lapisan udara.

2. Terdapat beberapa manfaat atmosfer yang di antaranya sebagai berikut.

a. Atmosfer mengandung oksigen yang diperlukan untuk bernapas,melindungi kita dari sinar-
sinar matahari yang membahayakan, dan memelihara cuaca.

b. Atmosfer berfungsi sebagai payung atau pelindung kehidupan di bumi dari radiasi matahari
yang kuat pada siang hari dan mencegah hilangnya panas ke ruang angkasa pada malam hari.

c. Atmosfer merupakan penghambat bagi benda-benda angkasa yang bergerak melaluinya


sehingga sebagian meteor yang melalui atmosfer akan menjadi panas dan hancur sebelum
mencapai permukaan bumi.

3. Lapisan atmosfer dapat dibagi menjadi lima yaitu troposfer, stratosfer,mesosfer, termosfer,
dan eksosfer.

4. Persamaan cuaca dengan iklim di antaranya sebagai berikut.

a. Cuaca cakupan wilayahnya lebih sempit serta waktunya lebih singkat,sedangkan iklim lebih
luas dan untuk waktu yang relatif lama.

b. Ilmu yang mempelajari cuaca disebut meteorologi, sedangkan ilmu yang mempelajari iklim
disebut klimatologi.

Adapun persamaanya terletak pada unsur-unsur yang terkandung didalamnya yang meliputi suhu
udara, tekanan udara, angin, kelembapan udara, dan hujan.

5. Cuaca yaitu kombinasi dari berbagai kondisi atmosfer bumi yang secara terus-menerus
berubah dan memengaruhi planet bumi. Adapun iklim adalah pola cuaca khas di suatu daerah
dalam jangka waktu yang lama.

6. Pantai dapat dibagi menjadi tiga sebagai berikut.

a. Pantai fyord yaitu pantai yang terjadi karena pengikisan oleh gletser yang mengalami
pemerosotan sampai di bawah permukaan air laut.

b. Pantai ria yaitu pantai yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah dengan arah melintang
terhadap pantai.

c. Pantai longitudinal yaitu pantai yang terjadi jika pada pantai tersebut

terdapat pegunungan yang letaknya sejajar dengan pantai.


DATA DAN FAKTA ATMOSFER DAN HIDOSFER

\
SOAL LATIHAN
I. Pilihan Ganda

Pilihlah jawaban yang kamu anggap paling benar!

1. Secara bahasa atmosfer berasal dari kata atmos yang artinya udara serta sfer yang artinya ....

a. lapisan c. lipatan

b. arah d. gerakan

2. Gas yang paling banyak terkandung dalam atmosfer adalah ....

a. N2 c. O2

b. O3 d. CO2

3. Berikut yang bukan merupakan lapisan utama atmosfer adalah ....

a. mesosfer c. eksosfer

b. stratosfer d. hidrosfer

4. Salah satu ciri lapisan troposfer adalah ....

a. tempat dipantulkannya gelombang radio

b. terdapat lapisan ozon

c. tempat berlangsungnya proses-proses cuaca

d. berisi nitrogen dan oksigen

5. Lapisan atmosfer yang dapat memantulkan gelombang radio adalah ....

a. troposfer c. stratosfer

b. mesosfer d. termosfer

6. Kombinasi dari berbagai kondisi atmosfer bumi yang secara terus-menerus

berubah dan memengaruhi planet bumi disebut ....

a. iklim c. cuaca

b. musim d. atmosfer

7. Berikut ini yang bukan merupakan faktor-faktor yang memengaruhi cuaca dan
iklim di suatu kawasan adalah ....

a. kelembapan udara c. suhu

b. tekanan udara d. jumlah penduduk

8. Hujan yang disebabkan oleh pencemaran udara disebut ....

a. hujan asam c. hujan orografis

b. hujan frontal d. hujan konveksi

9. Peristiwa penguapan air, baik air sungai, danau maupun air laut disebut ....

a. sublimasi c. evaporasi

b. kondensasi d. infiltrasi

10. Pantai yang terjadi karena pengikisan oleh gletser yang mengalami pemerosotan

sampai di bawah permukaan air laut disebut ....

a. pantai fyord c. pantai longitudinal

b. pantai ria d. pantai sanur


II. Uraian

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Jelaskan yang dimaksud dengan atmosfer dan hidrosfer!

2. Apa perbedaan antara mesosfer dan termosfer?

3. Sebutkan jenis-jenis sungai berdasarkan sumber airnya!

4. Jelaskan manfaat laut bagi kehidupan manusia!

5. Bagaimana pendapatmu tentang pencemaran air laut yang diakibatkan oleh limbah
perusahaan? Bagaimana pula cara mencegah tercemarnya air laut tersebut?

TUGAS KELOMPOK
1 2 3

4 5

8 9

10 11 12

13 14 15

16 17

18

SOAL TEKA TEKI SILANG

19 20

21

22

23

24
DOWN
2. Keadaan rata-rata cuaca di suatu daerah berdasarkan pengamatan dalam jangka waktu yang
lama disebut....

3. Di Indonesia daerah yang mempunyai curah hujan tertinggi adalah ….

5. Lapisan udara yang mengelilingi bumi disebut....

6. Angin fohn yang bertiup di Probolinggo Jawa Timur disebut angin....

8. Lingkaran peredaran air di bumi yang mempunyai jumlah tetap dan senantiasa bergerak
disebut siklus.....

9. Ilmu yang mempelajari cuaca dan iklim disebut.....

11. Garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang bertekanan udara sama disebut....

13. Keadaan /kondisi udara di suatu tempat yang tidak terlalu luas dan dalam waktu yang relatif
singkat disebut...

15. Penguapan terjadi di permukaan laut kemudian terbentuk awan dan akhirnya terjadilah hujan
di kawasan laut disebut siklus....

17. Sungai yang sumber mata airnya berasal dari pencairan salju disebut sungai….

20. Jenis angin siklon yang terdapat di negara Amerika Serikat adalah...

ACROSS
1. Zona merupakan wilayah laut yang berada di antara garis pantai hingga kedalaman200 m
disebut zona...

4. Merupakan daerah yang selalu tergenang air baik air tawar maupun air laut
7. Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung menuju lembah terjadi pada....

10. Wilayah yang berada pada 66,5 - 90 LU / LS adalah wilayah iklim.....

12. Zona laut yang kedalamannya lebih dari 2500 meter disebut....

14. Laut yang luasnya 12 mil dari garis pangkal disebut laut...

16. Pada siang hari terjadi angin......karena daratan lebih panas daripada lautan laut

18. Antara lapisan troposfer dan stratosfer dibatasi oleh lapisan....

19. Danau di daerah kapur disebut....

20. Lapisan atmosfer yang paling dekat dengan permukaan bumi disebut...

21. Suhu udara yang paling dingin terdapat di lapisan...

23. Berdasarkan zona kedalaman laut, lereng benua berada pada zona

24. Hujan yang terjadi karena pertemuan dua massa udara yang berbeda suhunya disebut
hujan.....

Anda mungkin juga menyukai