Anda di halaman 1dari 4

1.

Metode inkuiri adalah suatu cara menyampaikan pelajaran dengan penelaahan sesuatu
yang bersifat mencari secara kritis, analisis, dan argumentative (ilmiah) dengan
menggunakan langkah-langkah tertentu menuju kesimpulan (Usman, 1993:124).
Metode inkuiri merupakan metode discovery artinya suatu proses mental yang lebih
tingkatannya (Anita, 2001:1-4). Upaya mengembangkan disiplin intelektual dan
ketrampilan yang dibutuhkan siswa untuk membantu memecahkan masalah dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan yang memperoleh jawaban atas dasar rasa ingin
tahu merupakan bagian proses inkuiri. Keterlibatan aktif secara mental dalam
kegiatan belajar yang sebenarnya. Inkuiri secara kooperatif memperkaya cara berpikir
siswa dan mendorong mereka hakekat timbulnya pengetahuan tentative dan berusaha
menghargai penjelasan. Metode inkuiri adalah metode pembelajaran dimana siswa
dituntut untuk lebih aktif dalam proses penemuan, penempatan siswa lebih banyak
belajar sendiri serta mengembangkan keaktifan dalam memecahkan masalah. Metode
inquiri merupakan metode pengajaran yang berusaha meletakan dasar dan
mengembangkan cara befikir ilmiah. Dalam penerapan metode ini siswa dituntut
untuk lebih banyak belajar sendiri dan berusaha mengembangkan kreatifitas dalam
pengembagnaan masalah yang dihadapinya sendiri. Metode mengajar inquiri akan
menciptakan kondisi belajar yang efektif dan kundusif, serta mempermudah dan
memperlancar kegiatan belajar mengajar (Sudjana, 2004 : 154).

Langkah- langkah dalam metode inkuiri adalah:


 Orientasi terhadap Masalah. Beragam cara dan variasi dapat dilakukan guru
agar dapat mengorientasikan siswa kepada suatu permasalahan. Seringkali
siswa tidak menyadari pada suatu keadaan atau fenomena sesungguhnya
terdapat suatu permasalahan, atau sesuatu yang dapat dijadikan pertanyaan
untuk dipelajari secara lebih mendalam.
 Merumuskan Masalah. Ketika rangsangan atau stimulus yang diberikan oleh
guru bekerja dengan baik, maka dalam pemikiran siswa akan muncul
pertanyaan-pertanyaan dan permasalahan-permasalahan yang akan menjadi
basis dan tujuan pembelajaran tersebut.
 Mengajukan Hipotesis. Selanjutnya, setelah siswa merumuskan masalah yang
ingin dipelajari, mereka kemudian diajak untuk bersama-sama merumuskan
hipotesis.
 Mengumpulkan Informasi (Data). Siswa bersama kelompoknya harus
mengumpulkan sebanyak dan selengkap mungkin data dan informasi yang
dibutuhkan.
 Menguji Hipotesis. Setelah berkutat dengan beragam sumber belajar (sumber
informasi) yang tersedia dan sumber data yang ada, siswa kemudian akan
diajak untuk memproses data dan informasi yang diperoleh.
 Menyimpulkan. Pada akhir langkah model pembelajaran inkuiri, siswa
kemudian akan dapat membuat kesimpulan mereka masing-masing tentang
hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan.
Proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri ini
mengharapkan siswa mempunyai kedalaman pemahaman akan suatu hal yang
mereka pelajari, dan ini terjadi secara kontruktif di mana mereka membangun
sendiri pengetahuan baru di atas fondasi pengetahuan yang sebelumnya telah
mereka punyai.

2. Pendekatan personal adalah salah satu metode pembelajaran yang berlandaskan


pendekatan personal berupa metode pertemuan kelas. Metode ini berdasarkan pada
teori Glasser yang mempunyai dua asumsi, pertama manusia mempunyai dua
kebutuhan dasar, yaitu cinta dan harga diri, kedua, kebutuhan tersebut berakar dalam
hubungan antar manusia. Pendekatan personal ini memusatkan perhatian pada
pandangan individu dan berusaha menggalakkan kemandirian yang produktif,
sehingga manusia semakin sadar diri dan bertanggung jawab akan tujuan hidupnya.

Kelebihan dan kekurangan pendekatan personal yaitu:


 Kelebihan pendekatan ini bahwa guru memiliki kebebasan dalam mengatur
alokasi waktu dan fasilitas pembelajaran untuk dapat menyelesai-kan tuntutan
silabus.
 Pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada peserta didik Karakteristik
pembelajaran dengan pendekatan yang berorientasi pada peserta didik bahwa
kegiatan pembelajaran beragam dengan menggunakan berbagai macam
sumber belajar, metode, media, dan strategi secara bergantian sehingga selama
proses pembelajaran peserta didik berpartisipasi aktif baik secara individu
maupun kelompok. Cara pembelajaran ini juga sering dikenal sebagai
pendekatan CBSA.
 Kelebihan pendekatan ini bahwa peserta didik memperoleh kebebasan secara
bertanggung-jawab dalam menentukan pengalaman belajarnya dengan
memanfaatkan fasilitas yang tersedia. Sedangkan
 Kekurangannya bahwa penggunaan alokasi waktu terkesan kurang efisien dan
guru tidak segera dapat mengetahui ketercapaian kompetensi yang diharapkan,
di samping tuntutan silabus sulit untuk dipenuhi sesuai waktu yang ditetapkan
dalam kalender pendidikan.
 Kekurangannya bahwa peserta didik terkesan pasif selama proses
pembelajaran.

3. Sebelum menyusun sebuah tes terlebih dahulu harus memperhatikan hal-hal berikut:

 Tujuan tes dalam bidang pendidikan, tujuan tes dapat dipakai untuk
mengetahui penguasaan peserta didik dalam pokok bahasan atau sub pokok
bahasan tertentu setelah materi diajarkan.
 Penyusunan kisi-kisi tes. Kisi-kisi tes atau tabel spesifikasi (test blue print),
harus dibuat sebelum seseorang membuat atau menyusun tes. Kisi-kisi tes
merupakan rambu-rambu ruang lingkup dan isi soal yang akan diujikan.

Kemudian yang harus di pelajari dalam merancang alat evaluasi atau tes yaitu:
a. kita perlu mempelajari kurikulum sekolah yang berlaku mengenai hal-hal
berikut: Kompetensi dasar, Materi pokok, Hasil belajar, Indikator.
b. Setelah indikator materi dibuat, indikator tes atau Tujuan Instruksional
Khusus (TIK) untuk tes yang akan disusun.
c. Menyusun Alat Evaluasi atau Tes.

4. Langkah - langkah pemecahan masalah secara kelompok dikemukakan oleh Johnson


dan Johnson sebagai berikut :
a. Definisi Masalah Definisi masalah merupakan langkah yang paling sulit.
Apabila mampu merumuskan dengan baik maka langkah selanjutnya akan
lebih mudah. Untuk perumusan masalah ini diajukan menggunakan langkah -
langkah sebagai berikut. 1 Tampunglah secara terbuka semua pernyataan
masalah 2 Rumuskan kembali setiap pernyataan sehingga dapat memperoleh
gambaran yang ideal dan aktual. Pilihlah salah satu definisi yang penting dan
dapat dipecahkan.
b. Diagnosis Masalah. Langkah kedua ini kita ingin mengetahui dimensi dan
sebab - sebab timbulnya masalah. Tujuannya adalah untuk mengetahui sifat
dan besarnya - 75 - kekuatan yang mendorong ke arah situasi yang ideal dan
kekuatan - kekuatan yang menghambat ke arah tersebut.
c. Merumuskan Alternatif Strategi. Dalam kelompok ketiga ini kelompok harus
mencari dan menemukan berbagai alternatif cara pemecahan masalah, dimana
kelompok harus kreatif, berpikir divergen, memahami pertentangan antar idea
dan punya daya temu yang tinggi.
d. Penentuan dan penerapan suatu strategi. Setelah berbagai alternatif strategi
pemecahan diperoleh maka kelompok pada tahap ini memutuskan untuk
memilih alternatif mana yang akan dipakai. Tahap ini mengandung dua aspek
utama pemecahan masalah, yaitu : pengambilan keputusan yaitu suatu proses
mengambil suatu pilahan dari berbagai alternatif tindakan, keputusan
penerapan, yaitu suatu proses mengambil tindakan yang diperlukan sehingga
menghasilkan pelaksanaan tersebut. Dalam tahap ini kelompok harus
menggunakan pertimbangan yang kritis, berpikir konvergen dalam membuat
perencanaan yang nyata mengenai pelaksanaan.
e. Evaluasi. Keberhasilan Strategi Dalam langkah kelima ini kelompok
mempelajari : apakah strategi itu berhasil diterapkan evaluasi proses, apakah
akibat penerapan strategi itu evaluasi hasil dan apakah keadaan aktual sudah
lebih mendekati keadaan yang ideal daripada sebelum penerapan. Hasil akhir
dari evaluasi harus menunjukkan bahwa masalah apa yang sudah dipecahkan,
seberapa jauh pemecahannya, masalah apa yang belum terpecahkan dan
masalah baru apa yang timbul sebagai akibat pemecahan ini.

5. Teori humanistik berasumsi bahwa teori belajar apapun baik dan dapat dimanfaatkan,
asal tujuannya untuk memanusiakan manusia yaitu pemcapaian aktualisasi diri,
pemahaman diri, serta realisasi diri orang belajar secara optimal (Assegaf, 2011).
Teori humanistik mempunyai manfaat sebagai berikut:
 Mampu mengubah sikap atau perilaku individu, dari yang awalnya tidak baik
karena belum mengetahui menjadi baik.
 Membiasakan individu untuk berlaku secara demokratis, partisipatif, dan
humanis.
 Mampu menjadikan individu sebagai insan yang mudah menghargai
perbedaan, kebebasan berpendapat, dan kebebasan dalam menyatakan
ide/gagasan.
 Mampu meningkatkan keinginan belajar individu.

Kemudian, Teori humanistik sangat penting karena sangat relevan dengan


pembelajaran maupun pendidikan secara umum, karena teori ini selalu
mendorong peningkatan kualitas diri manusia melalui penghargaannya
terhadap potensi-potensi fitrah dalam hal ini segala potensi positif yang ada
pada setiap insan.

Anda mungkin juga menyukai