Anda di halaman 1dari 13

Kurikulum Terpadu

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah

“Pembelajaran Terpadu”

Dosen Pengampu :
Ismail, S.Th.I. M.Pd

Disusun Oleh :
Sifaul Ilmiyah (20192405429)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH RADEN WIJAYA
KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur senantiasa saya panjatkan kehadirat Allah SWT. dengan segala
rahmat, petunjuk dan karunia-Nya akhirnya, tugas makalah Pembelajaran Terpadu
ini dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini membahas tentang "Kurikulum
Terpadu".Makalah ini dikerjakan dengan tujuan untuk memenuhi tugas individu
pada mata kuliah Pembelajaran Terpadu.

Semoga makalah ini bermanfaat untuk menambah referensi baru tentang


Pembelajaran Terpadu bagi pembaca terkhusus mahasiswa-mahasiswi STIT
Raden Wijaya.

Jika ada kesalahan dalam penulisan makalah ini, kami mohon maaf. Karena,
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca guna menyempurnakan tugas makalah
selanjutnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Mojokerto, 5 Desember 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................ 1

A. Latar Belakang .................................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 1
C. Tujuan Pembahasan .......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................ 2
A. Definisi Kurikulum Terpadu .............................................................................. 2
B. Tujuan dan Manfaat Kurikulum Terpadu ........................................................... 3
C. Studi Penelitian Kurikulum Terpadu .................................................................. 4
BAB III PENUTUP .................................................................................................... 7
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 7
B. Saran ................................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum sebagai sebuah rancangan pendidikan mempunyai
kedudukan yang sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan.
Mengingat pentingnya peranan kurikulum di dalam pendidikan dan dalam
perkembangan kehidupan manusia, maka dalam penyusunan kurikulum
tidak bisa dilakukan tanpa menggunakan landasan yang kokoh dan kuat.
Landasan kurikulum tidak hanya diperlukan bagi para penyusun
kurikulum atau kurikulum tertulis yang sering disebut juga sebagai
kurikulum ideal, akan tetapi terutama harus dipahami dan dijadikan dasar
pertimbangan oleh para pelaksana kurikulum yaitu para pengawas
pendidikan dan para guru serta pihak-pihak lain yang terkait dengan tugas-
tugas pengelolaan pendidikan, sebagai bahan untuk dijadikan instrumen
dalam melakukan pembinaan terhadap implementasi kurikulum di setiap
jenjang pendidikan. Penyusunan dan pengembangan kurikulum tidak bisa
dilakukan secara sembarangan. Dibutuhkan berbagai landasan yang kuat
agar mampu dijadikan dasar pijakan dalam melakukan proses
penyelenggaraan pendidikan, sehingga dapat memfasilitasi tercapainya
sasaran pendidikan dan pembelajaran secara lebih efektif dan efisien.
Tanpa adanya kurikulum maka pendidikan akan morat-marit, tidak
tahu kemana arah tujuan yang akan dicapai. Akan tetapi dengan adanya
kurikulum akan mempermudah untuk melaksanakan dan
mengimplemantasikan kurikulum dalam kegiatan belajar mengajar.
Kurikulum akan sangat bermanfaat bagi kepala sekolah untuk dapat
mengembangkan sekolah, kemuadia guru untuk memperlancar kagiatan
belajar mengajar di kelas, penulis buku ajar dalam menyusun buku
sehingga sesuai dengan kurikulum serta masyarakat sebagai pengguna
output dari kurikulum.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi kurikulum terpadu?

2. Apa tujuan dan manfaat kurikulum terpadu?

3. Bagaimana studi penelitian mengenai kurikulum terpadu?

C. Tujuan Pembahasan

1. Mengetahui definisi kurikulum terpadu

2. Mengetahui tujuan dan manfaat kurikulum terpadu

3. Mengetahui studi penelitian mengenai kurikulum terpadu

1
1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Kurikulum Terpadu


Kurikulum terpadu (integrated curriculum) pada dasarnya
mengintegrasikan sejumlah disiplin ilmu (mata pelajaran) melalui
keterkaitan diantara tujuan, isi, keterampilan, dan sikap. Kurikulum
Terpadu atau Integrated Curriculum. Secara istilah, integrasi memiliki
sinonim dengan perpaduan, penyatuan, atau penggabungan, dari dua objek
atau lebih. Integrasi adalah penyatuan supaya menjadi satu kebulatan atau
menjadi utuh.
Kurikulum terpadu merupakan suatu pendekatan dalam sebuah
pembelajaran yang sengaja mengaitkan antara beberapa aspek baik dalam
intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran sehingga bisa
terintegrasi dengan mata pelajaran lainnya. Dengan adanya integrasi itu,
siswa diharapkan memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh
sehingga proses pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi siswa.
Bermakna dalam hal ini yaitu memberikan makna bahwa pada
pembelajaran terpadu siswa akan dapat memahami konsep-konsep yang
mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan nyata yang
menghubungkan antar konsep dalam intra mata pelajaran maupun antar
mata pelajaran.
Dengan adanya kurikulum terpadu diharapkan dapat memberikan
pemahaman kepada para siswa dari beberapa materi sehingga
menghasilkan sebuah wajah baru yang disebut tema, istilah tema yang
dikembangkan saat ini merupakan perpaduan dari beberapa mata
pelajaran. 1
Kurikulum terpadu kegiatan menata keterpaduan berbagai materi
mata pelajaran melalui suatu tema lintas bidang membentuk suatu
keseluruhan yang bermakna sehingga batas antara berbagai bidang studii

1
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta : Bumi Aksara Cet III,2001)

2
tidaklah ketat atau boleh di katakan tidak ada. Kurikulum terpadu berupa
perancangan kegiatan siswa dari sesuatu kelas pada hari tertentu untuk
mempelajari atau mengerjakan berbagai kegiatan sesuai dengan minat
mereka.
Pembelajaran terpadu menunjuk pada kegiatan belajar yang
terorganisasikan secara lebih terstruktur yang bertolak pada tema-tema
tertentu atau pelajaran tertentu sebagai titik pusatnya. Pembelajaran
Terpadu itu sendiri merupakan suatu model pembelajaran yang membawa
pada kondisi pembelajaran yang relevan dan bermakna untuk anak.
Pembelajaran terpadu merupakan media pembelajaran yang secara efektif
membantu anak untuk belajar secara terpadu dalam mencari hubungan-
hubungan dan keterkaitan antara apa yang telah mereka ketahui dengan
hal-hal baru atau informasi baru yang mereka temukan dalam proses
belajarnya sehari-hari.
Dari pengertian tersebut jelas bahwa kurikulum harus disusun secara
komprehensif untuk mencapai kompetensi atau tujuan yang telah
ditetapkan. Untuk itulah diperlukan sebuah kurikulum yang
mengintegrasikan atau memadukan seluruh aspek kompetensi atau tujuan
menjadi satu kesatuan tanpa ada pemisahan-pemisahan baik
kompetensi/tujuan maupun implementasinya berupa muatan-muatan mata
pelajaran yang dipadukan.2

B. Tujuan dan Manfaat Kurikulum Terpadu


Tujuan utama kurikulum terpadu adalah memadukan sejumlah
elemen kurikulum dan pembelajaran diantara berbagai disiplin ilmu. Siswa
bisa termotivasi untuk bekerja sama, baik secara mandiri maupun
kelompok. Selain itu siswa lebih mudah memusatkan perhatian pada satu
tema atau topik tertentu, siswa dapat memperlajari pengetahuan dan
mengembangkan berbagai kompetensi mata pelajaran dalam tema yang

2
Abdul Majid, Pembelajaran Tematik Terpadu. (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2014)

3
sama, dan memiliki pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam
dan berkesan.
Manfaat dari kurikulum terpadu yaitu materi-materi yang tertuang di
setiap mata pelajaran mempunyai keterkaitan konsep yang dipelajari oleh
siswa. Hal ini sangat penting bagi guru yaitu harus pandai dalam memilih
topik yang tepat dalam membimbing proses pembelajaran. Selain itu
dalam rangka implementasi standar isi yang termuat dalam Standar
Nasional Pendidikan, maka pembelajaran terpadu sangat penting untuk
dilaksanakan di tingkat sekolah dasar agar pembelajaran di kelas tidak
stagnan, tetapi jauh lebih menyenangkan serta bermakna bagi kehidupan
peserta didik.
Kurikulum terpadu mengintegrasikan pola dan sistem pendidikan
yang ada sehingga membentuk kesatuan yang utuh. Bertujuan membentuk
generasi yang mempunyai intelektualitas dan emosional tinggi juga
moralitas dan spiritualitas tinggi.
C. Studi Penelitian Kurikulum Terpadu
Kurikulum dan pembelajaran merupakan dua hal yang tidak dapat
dipisahkan. Keberadaan dan kebermaknaan kurikulum akan terwujud
apabila ada proses pembelajaran dan sebaliknya pembelajaran akan
berlangsung dengan baik apabila ada kurikulum yang menjadi
pedomannya. Nilai, kepercayaan, konsep, prinsip dan model suatu
kurikulum akan menjadi warna dalam proses pembelajarannya. Karena
pembelajaran merupakan operasionalisasi dari kurikulum.
Kurikulum merupakan suatu perangkat yang dijadikan acuan dalam
mengembangkan suatu proses pembelajaran yang berisi kegiatan-kegiatan
siswa yang akan dapat diusahakan untuk mencapai suatu tujuan
pembelajaran khususnya dan tujuan pendidikan secara umum.
Kurikulum integratif atau terpadu adalah rancangan kebijaksanaan
pengajaran bahasa dengan menyajikan bahan-bahan pelajaran secara
terpadu, yaitu dengan menyatukan, menghubungkan, atau mengaitkan

4
bahan pelajaran sehingga tidak ada yang berdiri sendiri atau terpisah-
pisah. Pendekatan terpadu terdiri dari dua macam :
1. Integratif Internal yaitu keterkaitan yang terjadi antar bahan
pelajaran itu sendiri, misalnya pada waktu pelajaran bahasa dengan
fokus menulis kita bisa mengaitkan dengan membaca dan
mendengarkan juga.

2. Integratif Eksternal yaitu keterkaitan antara bidang studi yang satu


dengan bidang studi yang lain, misalnya bidang studi bahasa
dengan sains dengan tema lingkungan maka kita bisa meminta
siswa membuat karangan atau puisi tentang banjir untuk pelajaran
bahasanya untuk pelajaran sainsnya kita bisa menghubungkan
dengan reboisasi atau bisa juga pencemaran sungai.

Pembelajaran terpadu merupakan suatu model pembelajaran yang


mencoba memadukan beberapa pokok bahasan. Salah satu di antaranya
adalah memadukan pokok bahasan atau sub pokok bahasan atau bidang
studi, keterangan seperti ini di sebut juga dengan kurikulum atau
pengajaran lintas bidang studi. 3
Selanjutnya di jelaskan bahwa dalam pelaksanaannya anak dapat di
ajak berpartisipasi aktif dalam mengeksplorasi topik atau kejadian, siswa
belajar proses dan isi (materi) lebih dari satu bidang studi pada waktu yang
sama. Pembelajaran terpadu adalah upaya memadukan berbagai materi
belajar yang berkaitan, baik dalam satu di splin ilmu maupun antar di
siplin ilmu dengan kehidupan dan kebutuhan nyata para siswa, sehingga
proses belajar anak menjadi sesuatu yang bermakna dan menyenangkan
anak. Pembelajaran terpadu mengacu kepada dua hal pokok, yaitu :
keterkaitan materi belajar antar di siplin ilmu relevan dengan di ikat/di
satukan melalui tema pokok, dan keterhubungan tema pokok tersebut
dengan kebutuhan dan kehidupan aktual para siswa. Dengan demikian

3
Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi : Konsep, karakteristik, dan implementasi
(Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2006)

5
tingkat keterpaduannya tergantung kepada strategi dalam mengaitkan dan
menghubungkan materi belajar dengan pengalaman para siswa.
Kurikulum terpadu merupakan suatu strategi yang memberikan
kesempatan kepada anak untuk mengembangkan potensinya secara
seimbang, optimal, dan terpadu pula. Kurikulum terpadu pada dasarnya
membantu anak untuk mengembangkan dirinya secara utuh, membantu
anak untuk menjadi pengembang dan pembangun ilmu pengetahuan
melalui pengalaman nyata. Melalui proses pembelajaran terpadu anak di
latih untuk bekerja sama, berekreasi, dan berkolaborasi dengan teman
sejawatnya ataupun guru dalam mengembangkan ilmu maupun
memecahkan masalah-masalah yang di hadapi.
Kurikulum terpadu mencoba untuk menjadikan pembelajaran
relevan dan bermakna, proses belajar mengajar lebih bersifat informal,
melalui pendekatan ini aktivitas belajar anak meningkat dalam Salah satu
keterbatasan yang menonjol dari pembelajaran terpadu adalah pada faktor
evaluasi. Pembelajaran terpadu menuntut di adakannya evaluasi tidak
hanya pada produk, tetapi juga pada proses. Evaluasi pembelajaran terpadu
tidak hanya berorientasi pada dampak instruksional dari proses
pembelajaran, tetapi juga pada proses dampak pengiring dari proses
pembelajaran tersebut.4

4
Aminuddin, Pembelajaran Terpadu sebagai Bentuk Penerapan Kurikulum (1994)

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kurikulum terpadu dapat didefinisikan sebagai kurikulum yang


mengintegrasikan semua elemennya melalui pemilihan tema. Kurikulum
terpadu pada dasarnya mengintegrasikan sejumlah disiplin (mata pelajaran)
melalui keterkaitan di antara tujuan, isi, keterampilan dan sikap.
Tujuan dan manfaat kurikulum terpadu atau mengintegrasikan pola
dan sistem pendidikan yang ada sehingga membentuk kesatuan yang utuh,
bertujuan memadukan sejumlah elemen kurikulum dan pembelajaran di
antara berbagai disiplin ilmu untuk membentuk generasi yang mempunyai
intelektualitas dan emosional tinggi juga moralitas dan spiritualitas tinggi.
Studi penelitian kurikulum terpadu, rancangan kebijaksanaan
pengajaran dengan menyajikan bahan-bahan pelajaran secara terpadu,
yaitu dengan menyatukan, menghubungkan, mengaitkan bahan pelajaran
sehingga tidak ada yang berdiri sendiri atau terpisah-pisah. Pendekatan
terpadu terdiri dari dua macam yaitu Integratif internal dan Integratif
eksternal. Kurikulum terpadu mengacu kepada dua hal pokok, yaitu
keterkaitan materi belajar antar disiplin ilmu relevan dengan di ikat/di
satukan melalui tema pokok, dan keterhubungan tema pokok tersebut
dengan kebutuhan dan kehidupan aktual para siswa. Dengan demikian
tingkat keterpaduannya tergantung pada strategi dalam mengaitkan dan
menghubungkan materi belajar dengan pengalaman para siswa.

B. Saran

Manusia dalam berbuat tentunya terdapat kesalahan yang sifatnya


tersilap dari yang telah ditetapkan atau seharusnya. Apalagi dalam Tugas
menyusun makalah ini. Untuk itu, penulis harapkan dari pembaca, mohon
kritik dan sarannya guna perbaikkan penyusunan selanjutnya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Hamalik, Oemar. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta : Bumi Aksara Cet
III

Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu, Bandung : PT Remaja


Rosdakarya.

Mulyasa. 2006. Kurikulum Berbasis Kompetensi : Konsep, Karakteristik, dan


Implementasi, Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Aminuddin. 1994. Pembelajaran Terpadu sebagai Bentuk Penerapan Kurikulum

Anda mungkin juga menyukai