PEMBELAJARAN TERPADU
tentang
MODEL NESTED
Oleh:
Kelompok 3
Skor
No. Aspek yang dinilai Penilaian 1 2 3 4 5
1 Kedalaman Kajian
2 Logika Penulisan dan Tata Tulis
(Sesuai EBI dan rapi)
3 Keluwesan/Kecukupan Referensi
4 Gaya Presentasi dan Penguasaan
5 Ketepatan Waktu
6 Kreatifitas
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah
menjadikan manusia sebagai makhluk sempurna yang dilengkapi dengan akal
pikiran, supaya manusia mampu memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan
hidup. Kemudian shalawat beserta salam penulis sampaikan kepada Nabi
Muhammad SAW selaku utusan Allah SWT yang bertugas untuk menyampaikan
risalah-Nya sebagai petunjuk dan peringatan untuk manusia.
Penulisan makalah ini menjadi suatu bahan bagi penulis untuk memenuhi
tugas mata kuliah Pembelajaran Terpadu. Secara umum makalah ini memuat
materi tentang pembelajaran terpadu model nested. Penulis telah berusaha
maksimal membuat makalah ini, walaupun masih ada kekurangan. Pada
kesempatan ini, penulis tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih dan
penghargaan kepada pihak yang ikut membantu dalam penyelesaian makalah ini
terutama kepada:
1. Ibu Dr.Yanti Fitria,S.Pd, M.Pd dan Ibu Dr.Farida F, M.Pd, M.T selaku
dosen pengampu mata kuliah yang senantiasa memberikan arahan dalam
proses perkuliahan.
2. Teman-teman yang membantu dalam mengerjakan tugas ini serta pihak-
pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga bimbingan dan bantuan yang telah diberikan, menjadi amal
kebaikan disisi Allah SWT. Penulis mengharapkan kritikan dan saran demi
kemajuan penulis dimasa depan. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
kepada semua pihak, baik yang terkait secara langsung maupun tidak
langsung.Akhir kata, semoga Allah SWT selalu memberikan kekuatan dan
memberkahi semua amal baik yang telah kita perbuat. Amin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
I PENDAHULUAN
II PEMBAHASAN
III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................... 9
B. Saran......................................................................................................... 9
DAFTAR RUJUKAN............................................................................................
.................................................................................................................................
10
ii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mampu mendidik anak
mempelajari ilmu dan keterampilan.Pembelejaran dapat berlangsung dengan cara
klasikal yaitu pembelajaran dipisahkan dengan bidang pelajaran tertentu dan bisa
juga dengan menyatukan beberapa bidang atau keterampilan yang disebut dengan
pembelajaran terpadu. Dalam pendidikan terdapat istilah pembelajaran terpadu,
yaitu pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran atau keterampilan
dalam satu tema.Pembelajaran terpadu sendiri terdiri dari beberapa model.Dan
dari setiap model yang ada mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-
masing.Sesuai dengan kurikulum 2013, bahwa pembelajaran terpadu merupakan
salah satu model implementasi kurikulum yang dianjurkan untuk diapliksikan
pada semua jenjang pendidikan, terutama pada jenjang pendidikan dasar.Saat ini
pembelajaran terpadu sedang menjadi topik yang diperbincangkan dan merupakan
suatu kewajiban bagi guru untuk mengetahui dan memahaminya secara
mendalam.
Model dalam pembelajaran terpadu, terbagi dalam beberapa model, salah
satunya adalah pembelajaran terpadu model Nested (tersarang). Model
pembelajaran tersebut adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur
sistematik dalam mengorganisasi pengalaman belajar untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
Dalam pembahasan akan diketahui dengan jelas mengenai karakteristik
pembelajaran terpadu model Nested, kekurangan dan kelebihan dari
model Nested, kegunaan pembelajaran terpadu model Nested, serta diharapkan
bagi pembaca makalah ini akan dengan mandiri membuat atau menyusun
langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mewujudkan pembelajaran terpadu
model Nested. Sehingga guru tidak lagi susah untuk mengerti dan memahami arti
dari pembelajaran terpadu dan juga dapat memahami model Nested.
1
B Rumusan Masalah
C Tujuan
2
II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Pembelajaran Terpadu Model Nested (tersarang)
Model pembelajaran terpadu tipe Nested atau tersarang adalah integrasi
desain guna memperkaya segala hal yang digunakan oleh guru supaya terlihat
lebih terampil. Mereka tahu bagaimana untuk mendapatkan jarak tempuh yang
paling efektif dari pelajaran apapun.Tapi, dalam pendekatan Nested untuk
instruksi perencanaan diperlukan beberapa sasaran yang tepat untuk belajar
siswa.Namun, integrasi Nested mengambil keuntungan dari kombinasi alam
sehingga tugas tersebut tampaknya cukup mudah.
Pembelajaran terpadu model Nested adalah model pembelajaran yang
mengintegrasikan kurikulum di dalam satu disiplin ilmu secara khusus
meletakkan fokus pengintegrasian pada sejumlah keterampilan belajar yang
ingin dilatihkan oleh seorang guru kepada siswanya dalam suatu unit
pembelajaran untuk ketercapaian materi pelajaran (content).Keterampilan-
keterampilan belajar itu meliputi keterampilan bepikir (thingking skill),
keterampilan sosial (social skill), dan keterampilan mengorganisasi
(organizing skill) (Forgarty, 1991)
3
materi tetapi juga aspek keterampilan lainnya menjadi suatu kesatuan.Dengan
menggabungkan atau merangkaikan kemampuan tertentu pada ketiga cakupan
tersebut akan lebih mudah mengintegrasikan konsep dan sikap melalui
aktivitas yang telah terstruktur.(Kurniawan, 2014)
4
Ciri – ciri dari pembelajaran terpadu model Nested (Depdikbud, 1996) :
a. Holistik
Pembelajaran terpadu model Nested memungkinkan siswa untuk
memahami suatu fenomena dari segala sisi. Hal ini akan membuat siswa lebih
arif dan bijaksana dalam menyikapi kejadian sehari-hari.
b. Bermakna
Model ini memungkinkan siswa untuk menerapkan materi yang mereka
peroleh untuk memecahkan masalah.
c. Otentik
Pembelajaran terpadu model Nested memungkinkan siswa memahami
secara langsung prinsip dan konsep yang ingin dipelajari melalui kegiatan
belajar secara langsung. Mereka memahami dari hasil belajarnya sendiri, bukan
sekedar pemberitahuan guru. Informasi dan pengetahuan yang diperoleh
sifatnya menjadi lebih otentik melalui eksperimen
d. Aktif
Model ini menekankan keaktifan siswa dalam pembelajaran baik secara
fisik, mental, intelektual, maupun emosional guna tercapainya hasil belajar
yang optimal dengan mempertimbangkan hasrat, minat, dan kemampuan siswa
sehingga mereka termotivasi untuk terus menerus belajar.
5
Circle
5. Agree / Disagree
5. Classify 5. Accepting Ideas Chart
6. Generalize 6. Disagreeing 6. Grid / Matrix
7. Prioritize 7. Concensus Seeking 7. Concept Map
8. Evaluate 8. Summarizing 8. Fish Bone
1. Jaringan
2. Diagram Venn
1. Ramalan 3. Bagan Alir
2. Kesimpulan 1. Mendengarkan 4. Penyebab
3. Mengadakan Penuh Perhatian Lingkaran Efek
4. Hipotesa 2. Klarifikasi 5. Setuju / Tidak
5. Membandingkan/ 3. Parafrase Setuju Grafik
Kontras 4. Mendorong Ide 6. Grid / Matrik
6. Menggolongkan 5. Menerima 7. Konsep Peta
Menyamaratakan 6. Tidak Setuju 8. Ikan Tulang
7. Prioritaskan 7. Mencari Konsensus
8. Mengevaluasi 8. Meringkas
C. Kelebihan Pembelajaran Terpadu Model Nested
Dengan mengumpulkan (nesting) dan mengelompokkan (clustering)
sejumlah tujuan dalam pengalaman belajar, belajar siswa diperkaya dan
ditingkatkan.Biasanya, pemusatan pada isi, strategi berpikir, keterampilan
sosial, dan ide – ide yang secara tidak sengaja juga ditemukan.Pada hari-hari
yang terlalu padat, kurikulum yang menumpuk, serta jadwal yang ketat, guru
yang berpengalaman dapat mencari latihan – latihan yang tepat yang dapat
menjadi kegiatan belajar dalam bidang yang beragam.
Model nested memberikan perhatian yang dibutuhkan untuk beberapa
bidang pada waktu yang bersamaan, dan tidak membutuhkan beban waktu
tambahan untuk bekerja dan merencanakan dengan guru yang lain. Dengan
model ini, seorang guru secara mandiri dapat memberikan integrasi kurikulum
yang luas.
6
Kelebihan pembelajaran terpadu model Nested yaitu :
1. Guru dapat memadukan beberapa keterampilan sekaligus dalam
pembelajaran satu mata pelajaran.(Tirtoni, 2018)
2. Pembelajaran semakin berkembang dan diperkaya dengan menjaring dan
mengumpulkan sejumlah tujuan dalam pengalaman belajar siswa.(Priscylio,
2019)
3. Pembelajaran dapat mencakup banyak dimensi dengan memfokuskan pada
isi pelajaran, strategi berpikir, keterampilan sosial dan ide lain yang
ditemukan.
4. Memberikan perhatian pada berbagai bidang penting dalam satu saat
sehingga tidak memerlukan penambahan waktu sehingga guru dapat
memadukan kurikulum secara luas.
5. Memberi Perhatian pada berbagai mata pelajaran yang berbeda dalam
waktu yang bersamaan , memperkaya dan memperluas pembelajaran
(Indrawati, 2017)
6. Model nested dapat meningkatkan keterampilan proses kreativitas dan
pembelajaran berfikir kritis dan dapat meningkatkan kecerdasaan spiritual
peserta didik. (Bahri & Florentinus, 2020)
7
Model nested sangat tepat digunakan oleh guru yang sedang mecoba
memasukkan keterampilan berpikir dan keterampilan bekerja sama kedalam
isi pelajaran dalam konten-konten tertentu. Sehingga guru akan terus berusaha
agar tataran belajar tepat, pemikiran dan tindakan pembelajaran akan tetap
fokus dalam keterampilan berpikir dan keterampilan sosial serta akan
meningkatkan pula pengalaman belajar secara keseluruhan. Sekarang keahlian
khusus dalam 3 wilayah konsep dan sikap berintegrasi akan mudah dilalui
dalam kegiatan terstruktur. (Suryani & Liani, 2019)
Model pembelajaran nested telah diujicobakan oleh beberapa guru untuk
menanamkan kecakapan berpikir dan kecakapan bekerja sama dalam suatu
mata pelajarannya. Dengan menjaga agar tujuan utama tetap tercapai,
sementara dengan menambahkan kecakapan hidup yang lain dengan tujuan
supaya tercapai juga kecakapan sosialnya, maka akan memperkaya isi dan
makna pelajaran tersebut. Mengintegrasikan kecakapan berbicara misalnya
pada 3 bidang konsep yang terpadu, maka siswa akan dengan mudah
menguasai mata pelajarannya sebagai suatu kegiatan yang terstruktur.
Model Nested di sekolah dasar dapat diterapkan khususnya di kelas
tinggi, yang sudah pasti semuanya disesuaikan dengan tingkat perkembangan
pemahaman siswa. Dalam implementasinya, diawali dengan menentukan
konten yang ingin dicapai dalam satu mata pelajaran dan jenis keterampilan
yang dipadukan.Dengan menggunakan pokok bahasan / sub pokok bahasan
sebagai bingkai untuk menyarang keterampilan, konsep dan perilaku yang
diharapkan tercapai.
Kemudian menentukan keterampilan-keterampilan lain yang akan
dikembangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Setelah hal ini dilakukan
maka ditentukan langkah-langkah pembelajaran yang diperlukan sebagai
strategi pembelajaran dengan mengintegrasikan setiap keterampilan yang akan
dikembangkan. Oleh karena itu, guru harus menyusun langkah-langkah
pembelajaran secara sistematis sehingga pembelajaran terpadu yang diterapkan
tidak membingungkan peserta didik ketika belajar di sekolah.Langkah-
Langkah Pembelajaran Terpadu model Nested.Pada dasarnya langkah-langkah
pembelajaran terpadu tipe nested (tersarang) mengikuti tahap-tahap yang
8
dilalui dalam setiap pembelajaran terpadu yang meliputi tiga tahap yaitu tahap
perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi.
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
9
Berdasarkan dari uraian di atas maka dapat disimpulkan, bahwa model
pembelajaran yang mengfokuskan pada pemberian skill keterampilan dalam
proses pembelajaran yang dikaitkan dengan konsep yang menjadi materi ajar
yang ingin dicapai oleh siswa. Model pembelajaran terpadu tipe ini
mengharapkan selain menguasai materi pembelajaran siswa juga mendapat
keterampilan-keterampilan.
Model pembelajaran terpadu tipe nested ini sangat cocok digunakan
ketika guru ingin memasukan kemampuan berfikir dan kemampuan sosial
kedalam pembelajaran. Sementara focus pada tujuan penguasaan materi,
ditambahkan dengan pembentukan kemampuan berfikir dan kemampuan sosial
didalamnya. Penguasaan konsep, pembentukan sikap, keterampilan berfikir
dipadukan dalam satu kegiatan belajar. Ini bertujuan untuk meningkatkan
kualitas pengalaman belajar siswa.
B. Saran
Model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran terpadu yang
mampu memberikan keterampilan-keterampilan bagi peserta didik, jadi
penggunaan model pembelajaran ini di sekolah sangat dianjurkan.Karena
selain mendapatkan ilmu peserta didik yang belajar menggunakan model ini
juga mendapatkan keterampilan-keterampilan.
Penggunaan model ini haruslah dilakukan dengan berhati-hati, karena
jika tidak maka akan menyebabkan kebingungan pada siswa, siswa akan sulit
menentukan fokus dari pembelajaran yang dilakukannya.
DAFTAR RUJUKAN
10
Bahri, M. S., & Florentinus, T. S. (2020). Development of Nested-Integrated
Learning Model in Indonesian Subjects Based on 21 st Century Learning.
9(1), 10–16.
Depdikbud. (1996). Model-Model Pembelajaran Dirjen Pendidikan Dasar dan
Menengah Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta: PGSM.
Forgarty, R. (1991). The Mindful School How To Integrate The Curricula.
Palatine: IRI/Skylight Publishing Publishing.
Indrawati. (2017). Model Pembelajaran Terpadu Di Sekolah Dasar. Bandung:
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA).
Kurniawan, D. (2014). Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori, Praktik, dan
Penilaian). Bandung: Alfabeta.
Kusuma, R. M., Wahidin, & Gloria, R. Y. (2015). Penerapan Pembelajaran
Terpadu Tipe Nested ( Tersarang ) Untuk Meningkatkan Literasi Sains
Siswa Pada Konsep Ekosistem Di Kelas X Sma Negeri 5 Kota Cirebon. 5, 1–
17.
Priscylio, G. dan S. A. (2019). Integrasi Bahan Ajar IPA Menggunakan Model
Robin Fogarty Untuk Proses Pembelajaran IPA di SMP. 27(March), 118–
120.
Suryani, Y., & Liani, T. A. (2019). Nested Type Integrated Learning Model
through Learning Motivation towards Students’ Critical Thinking Skills.
214(Ices 2018), 213–217. https://doi.org/10.2991/ices-18.2019.51
Tirtoni, F. (2018). Pembelajaran Terpadu Di Sekolah Dasar.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
11