DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 6
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini sesuai apa yang
direncanakan yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Model Pembelajaran
Webbed (Jaring Laba-Laba)”. Shalawat dan salam dihanturkan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW, Karna ajaran-Nya sehingga manusia terlepas dari alam mitologi kearah alam
akliyah.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas perkuliahan Pembelajaran Terpadu dan
Tematik. Makalah ini membahas mengenai “Model Pembelajaran Webbed (Jaring Laba-
Laba’’Diharapkan pembahasan ini dapat memberikan gambaran kepada para pembaca sehingga
dapat mengetahui materi tersebut.
Tak lupa kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan dan motivasi dalam penyelesaian makalah ini. Kami telah berupaya untuk
memberikan karya terbaik namun kami hanya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan.
Oleh karena itu jika ada kesalahan dalam penulisan dan isi makalah, kami mengharapkan kritik
membangun dari para pembaca demi keberlangsungan penulisan yang lebih baik di waktu yang
akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
D. Langkah Membuat Rancangan dan Penerapan Model Pembelajaran Webbed (Jaring Laba-
Laba)............................................................................................................................................5
BAB III.........................................................................................................................................11
PENUTUP....................................................................................................................................11
A. Simpulan.............................................................................................................................11
B. Saran...................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu proses pembentukan jiwa manusia yang
memungkinkan manusia itu tumbuh dan berkembang dengan potensi dan kemampuan serta
kemauan yang dimilikinya. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam
meningkatkan kualitas pendidikan, diantaranya pembangunan dan penyempurnaan
kurikulum, melengkapi sarana dan prasaran pendidikan, meningkatkan kualitas guru
melalui sertifikasi, dan sebagainya. Pemerintah terus-menerus menaruh perhatian yang besar
terhadap kualitas pendidikan, yaitu ditentukannya nilai ketuntasan minimum yang harus
dilakukan siswa untuk dapat lulus dari jenjang pendidiknya.
Oleh karena itu, disini guru dituntut untuk mengembangkan kegiatan pembelajaran
dengan berbagai model dan metode pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan
berpikir siswa. Model pembelajaran digunakan sebagai pedoman untuk melakukan kegiatan
belajar mengajar di dalam kelas, model pembelajaran juga berisikan seperangkat konsep
yang sistematis yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar sehingga dapat mencapai
tujuan tertentu atau tujuan yang telah direncanakan sebelumnya.
Maka kita sebagai calon guru di masa depan dapat memahami dengan benar apa itu
model pembelajaran, dan bagaimana cara menggunakan model pembelajaran yang dipilih
sehingga nanti di lapangan kita dapat menggunakan model pembelajaran dengan baik.
Model pembelajaran merupakan serangkaian konsep yang akan menjadikan ciri khas kita
dalam proses pembelajaran.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Dalam penyusunan makalah ini kami memiliki beberapa tujuan, sebagai berikut :
5. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pembelajaran Terpadu dan Tematik
2
BAB II
PEMBAHASAN
Model webbed (jaring laba-laba) menurut (Ade Rukmana, 2006, hlm. 33) bertolak dari
pendekatan tematik sebagai pemandu bahan dan kegiatan pembelajaran. Pembelajaran terpadu
jaring laba-laba adalah model pembelajaran yang dipergunakan untuk mengajarkan tema tertentu
yang kecenderungan dapat disampaikan melalui beberapa bidang studi lain. Dalam hubungan ini
tema dapat mengikat kegiatan pembelajaran baik dalam mata pelajaran tertentu maupun lintas
mata pelajaran. Dengan demikian model ini merupakan model yang mempergunakan pendekatan
tematik lintas bidang studi. Untuk dapat menerapkannya, seorang guru dapat dituntut secara
serius dan mendalam untuk memahami dan memilih tema utama/pokok (ensesial) yang memiliki
keterkaitan materi yang secara metodologis bisa dipadukan. Guru dituntut memiliki kejelian
dalam memilih dan memilah tema/pokok bahasan yang kemudian tema utama/pokok tersebut
disebarkan ke dalam berbagai mata pelajaran.
Salah satu model pembelajaran menurut Fogarty dalam (Rizka Pratiwi Jaya, 2013, hlm.
6) yaitu model webbed. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 secara tegas mengatakan
pembelajaran pada Kelas I s.d. III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan pada
Kelas IV s.d. VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran. Penerapan untuk kelas rendah
(1, 2, dan 3) Sekolah dengan pendekatan tematik webbed jaring labang-laba. Kelas atas (4, 5, dan
6) dengan pendekatan integrated atau terpadu beberapa mata pelajaran.
3
B. Karakteristik Model Pembelajaran Webbed (Jaring Laba-Laba)
Pendekatan ini lebih banyak menempatkan siswa sebagai subjek belajar, sedangkan guru
lebih banyak berperan sebagai fasilitator yaitu dengan memberikan kemudahan-
kemudahan kepada siswa untuk melakuakan aktivitas belajar.
Dengan pengalaman langsung, siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata/konkrit sebagai
dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak.
e) Bersifat Fleksibel
Guru dapat mengkaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lain,
bahkan mengkaitkan mata pelajaran dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan
sekolah dimana meraka berada.
Dalam melakukan penilaian atau evaluasi guru memberikan penilaian sesuai dengan
karakteristik, minat dan bakat setiap siswa karena pada hakikatnya setiap peserta didik
mempunyai minat dan bakat yang berbeda-beda.
4
Guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di dalam kelas harus menciptakan
suasana dan kondisi yang menyenangkan sehingga siswa dapat bermain sambil belajar.
a) Mempelajari kompetensi dasar, hasil belajar dan indikator setiap bidang pengembangan
untuk masing-masing kelompok usia.
b) Mengidentifikasi tema dan subtema dan memetakannya dalam jaring tema.
5
c) Mengidentifikasi indikator pada setiap kompetensi bidang pengembangan melalui tema dan
subtema.
d) Menentukan kegiatan pada setiap bidang pengembangan dengan mengacu pada indikator
yang akan dicapai dan subtema yang dipilih.
e) Menyusun Rencana Kegiatan Mingguan.
f) Menyusun Rencana Kegiatan Harian.
IPA
Bahasa Indonesia
Memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat sederhana dan bhaasa yang santun.
Matematika
6
1) Membilang atau menghitung secara urut.
2) Menyebutkan banyak benda.
3) Membandingkan dua kumpulan benda melalui istilah lebih banyak,lebih sedikit,atau sama
banyak.
IPS
Kewarganegaraan
Setelah menjabarkan KD kedalam indicator guru menetukan tema sentral dan memetakan
keterhubungan antara mata pelajaran dengan tema sentral serta menentukan pokok bahasan.
Berikut ini adalah pemetaan pokok bahasan antara mata pelajaran dengan tema sentral :
Tema : Keluargaku
IPA
7
Bahasa Indonesia
4) Bermain peran.
5) Keterampilan berbicara.
Matematika
IPS
Kewarganegaraan
1) Berperilaku jujur pada orang tua, adik, kaka, dan anggota keluarga.
2) Bertanggung jawab kepada orang tua, adik, kaka, dan anggota keluarga.
b. Tahap Pelaksanaan
1) Kegiatan 1
8
Pemberi makna pada hasil pengamatan, menggunakan informasi dari hasil pengamatan
untuk menjawab pertanyaan, menerangkan bagian-bagian tubuh misalnya mata, telinga, hidung,
lidah, kulit, dan gigi, menceritakan kegunaan bagian-bagian tubuh yang diamati, dan
menentukan cara hidup sehat.
2) Kegiatan 2
Pembelajaran dimulai dengan menyebutkan data diri (nama, kelas, sekolah, tempat tinggal)
dengan kalimat sederhana, menyebutkan nama orang tua dan saudara kandung, menanyakan data
diri dan nama orang tua serta saudara kandung teman sekelas, menyebutkan nama anggota badan
dan kegunaannya dengan sederhana, mengamati gambar tentang keluarga, bertanya jawab
tentang makna gambar, membaca nyaring (didengar siswa lain) kalimat demi kalimat dalam
paragraf serta menggunakan lafal dan intonasi yang tepat sehingga dapat memahami orang lain,
mengenali huruf-huruf dan membacanya sebagai suku kata, kata, dan kalimat sederhana,
membaca penggalan cerita dengan lafal dan intonasi yang benar, menggerakkan telunjuk untuk
membuat berbagai bentuk dan lingkaran, memegang alat tulis dan menggunakannya dengan
benar, mewarnai.
3) Kegiatan 3
Kegiatan pembelajaran meliputi membilang atau menghitung secara urut jumlah anggota
keluarga, menyebutkan anggota keluarga, membandingkan dua anggota keluarga melalui istilah
lebih banyak, lebih sedikit atau sama banyak, dan membaca dan menulis lambang bilangan
dengan tema keluarga.
4) Kegiatan 4
5) Kegiatan 5
9
menceritakan kasih sayang keluarga, memberikan contoh hidup rukun melalui kegiatan di rumah
dan di sekolah, dan menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah.
6) Kegiatan 6
Dalam pembelajaran siswa diminta memilih gambar sesuai dengan anggota keluarganya,
siswa menceritakan kebiasaan keluarga yang dilakukan bersama, seperti jujur, santun, dan kasih
sayang dan menceritakan tugas dan tanggung jawab anggota keluarga.
10
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
12