Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nurul Renadilla

Nim : 105401113818

A. SHIDIQ

Shidiq ( ash-sidqu) artinya benar atau jujur, lawan dari dusta atau bohong
( al-kazib). Seorang Muslim dituntut selalu berada dalam keadaan benar lahir
batin; Benar hati ( shidq al –qalb), benar perkataan (shidq al-hadits) dan benar
perbuatan (shidq al-‘amal). Antara hati dan perkataan harus sama, tidak boleh
berbeda, apalagi antara perkataan dan perbuatan.

Benar hati, apabila hati dihiasi dengan iman kepada Allah SWT dan bersih
dari segala penyakit hati. Benar perkataan, apabila semua yang diucapkan
adalah kebenaran bukan kebatilan. Dan benar perbuatan, apabila semua yang
dilakukan sesuai dengan syari’at Islam.

Bentuk – bentuk shidiq

Seorang Muslim harus selalu bersikap benar; kapan, di mana dan kepada
siapapun. Kalau diperinci paling kurang ada lima macam bentuk shidiq:

1. Benar Perkataan (shidq al-hadits)

Dalam keadaan apapun seorang Muslim akan selalu berkata yang


benar; baik dalam menyampaikan informasi, menjawab pertanyaan,
melarang dan memerintah ataupun yang lainnya.

2. Benar Pergaulan (shidq al –mu’amalah)

Seorang Muslim akan terus bermu’amalah dengan benar;tidak


menipu,tidak khianat dan tidak memalsu, sekalipun kepada nonmuslim

3. Benar Kemauan (shidq al-azam)

Sebelum memutuskan untuk melakukan sesuatu, seorang Muslim


harus mempertimbangkan dan menilai terlebih dahulu apakah yang
dilakukannnya itu benar dan bermanfaat.

4. Benar Janji (shidq al –wa’ad)


Apabila berjanji, seorang Muslim akan selalu menepatinya, sekalipun
dengan musuh atau anak kecil

5. Benar Kenyataan

Seorang Muslim akan menampilkan diri seperti keadaan yang


sebenarnya. Dia tidak akan menipu kenyataan, tidak memakai baju
kepalsuan, tidak mencari nama, dan tidak pula mengada-ngada.

Bentuk – bentuk kebohongan

Sifat bohong adalah sifat yang sangat tercela. Berikut ini beberapa
bentuk kebohongan yang biasa terjadi di tengah masyarakat:

1. Khianat

Sifat khianat adalah sejelek-jelek sifat bohong yang dimiliki


seseorang. Mudharatnya langsung menimpa orang lain.

2. Mungkar Janji

Sifat mungkar janji menunjukkan pelakunya memiliki kepribadian


yang lemah.

3. Kesaksian Palsu

Kebohongan jenis ini mendatangkan kemudharatan besar bagi


masyarakat.

4. Fitnah

Biasanya seseorang memfitnah orang lain dengan maksud


menjatuhkan nama baik atau menggagalkan usahanya.

5. Gunjing

Sifat ini menunjukkan bahwa pelakunya memiliki jiwa yang sakit,


tidak ada yang menjadui keinginannya kecuali melihat orang
bertengkar dan bermusuhan.

B. AMANAH

Amanah artinya dipercaya, seakar dengan kata iman. Sifat amanah


memang lahir dari kekuatan iman. Semakin menipis keimanan seseorang
semakin pudar pula sifat amanah pada dirinya. Antara keduanya terdapat
kaitan yang sangat erat sekali.

Bentuk – bentuk Amanah

1. Memelihara Titipan dan Mengembalikannya Seperti Semula

2. Menjaga Rahasia

3. Tidak Menyalahgunakan Jabatan

4. Menunaikan Kewajiban Dengan Baik

5. Memelihara Semua Nikmat yang Diberikan Allah

Khianat

Lawan dari amanah adalah khianat, sebuah sifat yang sangat tercela. Sifat
tercela adalah kaum munafik yang sangat dibenci pleh Allah SWT , apalagi
kalau yang dikhiantinya adalah Allah dan Rasul-Nya. Oleh sebab itu Allah
melarang orang-orang yang beriman mengkhianati Allah, Rasul dan amanah
mereka sendiri

C. ISTIQAMAH

Secara etimologis, istiqomah berasal dari kata istaqama-yastaqimu, yang


berarti tegak lurus. Dalam Kamus Besar Bahaa Indonesia, istiqamah diartikan
sebagai sikap teguh pendirian dan selalu konsekuen.

Dalam terminologi Akhlaq, istiqamah adalah sikap teguh dalam


mempertahankan keimanan dan keislaman sekalipun menghadapi bebrbagai
macam tantangan dan godaan. Seorang yang istiqamah adalah laksana batu
karang di tengah-tengah lautan yang tidak bergeser sedikitpun walaupun
dipukul oleh gelombang yang bergulung-gulung.

Ujian Keimanan

Ujian keimanan itu tidak selamanya dalam bentuk yang tidak


menyenangkan, tapi juga dalam bentuk yang menyenangkan. Keberhasilan
bisnis juga ujian seperti kebangkrutannya. Pujian juga ujian seperti celaan.
Seorang mukmin yang istiqamah tentu akan tetap teguh dengan keimanannya
menghadapi dua macam ujian tersebut. Dia tidak mundur oleh ancaman,
siksaan dan segala macam hambatan lainnya. Tidak terbujuk oleh harta,
pangkat, kemegahan,pujian dan segala macam kesenangan lainnya. Itulah
yang dipesankan oleh Rasulullah saw kepada sufyan di atas. Beriman dam
beristiqamah.

Buah dari Istiqamah

Dalam surat Fushshilat ayat 30-32 disebutkan beberapa buah yang dapat
dipetik oleh orang yang beristiqamah, baik di dunia maupun di akhirat. Mari
kita baca terlebih dahulu firman Allah tersebut!

‫ستَقَا ُموا تَتَ نز ُل َعلَ ْي ِه ُم ا ْل َمالئِ َك ةُ أَال ت ََخ افُوا َوال‬ ْ ‫ين قَالُوا َر ُّبنَا هَّللا ُ ثُ َّم ا‬ َ ‫{إِنَّ الَّ ِذ‬
‫) نَ ْحنُ أَ ْولِيَا ُؤ ُك ْم ِفي ا ْل َحيَ ا ِة‬30( ‫ُون‬ َ ‫ش ُروا بِا ْل َجنَّ ِة الَّتِي ُك ْنتُ ْم تُو َعد‬ ِ ‫ت َْح َزنُوا َوأَ ْب‬
)31( ‫ُون‬ َ ‫س ُك ْم َولَ ُك ْم فِي َها َما تَ َّدع‬ُ ُ‫شتَ ِهي أَ ْنف‬
ْ َ‫اآلخ َر ِة َولَ ُك ْم فِي َها َما ت‬ ِ ‫ال ُّد ْنيَا َوفِي‬
} )32( ‫يم‬ ٍ ‫نُزُاًل ِمنْ َغفُو ٍر َر ِح‬
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, "Tuhan kami ialah Allah, " kemudian
mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada
mereka  (dengan mengatakan), "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah
kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan  (memperoleh) surga yang
telah dijanjikan Allah kepadamu.” Kamilah Pelindung-pelindungmu dalam
kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu
inginkan dan memperoleh  (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai
hidangan  (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Dalam empat ayat di atas dijelaskan bahwa orang yang beristiqamah


dijauhkan oleh Allah dari rasa takut dan sedih yang negatif. Dia tidak
takut menghadapi masa depan dan tidak sedih dengan apa yang telah
terjadi pada masa yang lalu. Dia dapat menguasai rasa sedih karena
musibah yang menimpanya sehingga tidak hanyut dibawa arus kesedihan.
Dia tidak pula dia gentar dan waswas menghadapi kehidupan masa yang
akan datang sekalipun dia pernah mengalami kegagalan pada masa yang
lalu.

Orang yang beristiqamah akan mendapatkan kesuksesan dalam


kehidupannya di dunia, karena dia dilindungi oleh Allah SWT. Begitu
juga di akhirat dia akan berbahagia menikmati karunia ALLAH didalam
sorga.

Anda mungkin juga menyukai