Anda di halaman 1dari 5

AKHLAK TERPUJI ( JUJUR, AMANAH DAN

ISTIQOMAH)

khlak merupakan prilaku yang mengatur hubungan

antara sesama manusia, antar manusia dengan penciptanya

dan antar manusia dengan alam semesta. Segala Akhlak yg

terpuji tercermin dari prilaku Nabi Muhammad SAW. Nabi

SAW Bersabda: “sesungguhnya Aku diutus untuk

menyempurnakan Akhlak” (Al-Hadist). Bahkan Allah memuji

Nabi dalam Al-Qur’an” (QS. Al-Qolam: 4) dan (QS. Al-

Ahzab: 21)

Menurut Imam Al-Ghozali Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang

menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan

pemikiran dan pertimbangan.

Akhlak terbagi dua (1) Akhlak Terpuji (Mahmudah). (2) Akhlak Tercela

(Madzmumah). Berikut kita akan membahas 3 akhlak terpuji.

A. Jujur

Pengertian Jujur

JuJur dalam Bahasa Arab disebut “Siddiq” artinya adalah Benar, lawannya adalah

Bohong Bahasa arabnya “Al-Kadzibu”. Secara Istilah “Jujur adalah kesesuaian

sikap antara perkataan dan perbuatan yang sebenarnya.

1 |P E N D I D I K A N A G A M A I S L A M - M o d u l 4 I I S M P I s l a m
IbnuHajar
Orang Beriman perkataannya harus sesuai dengan perbuatannya. Oleh karena itu

Allah SWT sangat murka kepada orang-orang yang perkataannya tidak sesuai

dengan perbuatannya (As-Saff: 2-3)

Prilaku Jujur adalah prikau yang dimiliki oleh setiap Nabi dan Rasul. Pada

masa jahiliyah sangat sulit mencari orang yang jujur. Dengan kejujuran Rasulullah

saw. menjadi orang yang paling terpercaya. Beliau mendapat gelar al-Amiin

(dapat dipercaya) dari bangsa Quraisy.

Contoh Prilaku Jujur

Selama berdagang untuk Khadijah Nabi Muhammad banyak mendapatkan

keuntungan yang besar.

Beliau berdagang dengan sangat tekun, jujur, ramah dan murah senyum kepada

para pembeli. Beliau tidak pernah membohongi para pembeli tentang barang yang

dijualnya.

Ketika beliau melihat barang dagangannya cacat maka beliau akan

menunjukkan kecacatan barang tersebut kepada pembeli. Dan jika barang

dagannya murah maka beliau tidak akan menjualnya dengan harga yang sangat

mahal.

Sehingga para pembeli sangat senang sekali dengan Nabi Muhammad

karena sifatnya yang jujur dan suka membeli barang dagangannya.

Meskipun beliau memberitahu tentang keadaan barangnya apa adanya,

beliau tidak pernah rugi, malah mendapatkan keuntungan yang sangat besar,

karena banyak pembeli yang datang untuk membeli unta-untanya hingga habis

terjual.

Para pembeli merasa senang menjumpai pedagang yang benar-benar jujur

dan mereka senang mendapatkan barang yang baik.dan tidak tertipu. Cara

berdagang Nabi Muhammad tersebut bisa kita jadikan teladan yang baik

terutama buat kita umat Islam.

2 |P E N D I D I K A N A G A M A I S L A M - M o d u l 4 I I S M P I s l a m
IbnuHajar
Keutamaan dan Manfaat dari Prilaku Jujur

1) Dicintai Allah dan disenangi oleh sesama

2) Menentramkan jiwa

ُ ‫ق‬
َ ‫ط َمأنِينَةْ َوإِنْ ال َكذ‬
ْ‫ِبْ ِريبَة‬ ِّ ِ ْ‫دَعْ َما يَ ِريبُكَْ إِلَى َما ْلَ يَ ِريبُكَْ فَ ِإن‬
َْ ‫الصد‬

“Tinggalkanlah yang meragukanmu pada apa yang tidak meragukanmu.

Sesungguhnya kejujuran lebih menenangkan jiwa, sedangkan dusta

(menipu) akan menggelisahkan jiwa.” (HR. Tirmidzi no. 2518)

3) Mempermudah masuk Syurga

ْ‫ق يَهدِى إِلَى ال ِب ِ ِّرْ َوإِنْ ال ِب ْر يَهدِى إِلَى ال َجن ِة‬ ِّ ِ ْ‫قْ فَ ِإن‬
َْ ‫الصد‬ ِّ ِ ‫علَيكُمْ ِب‬
ِ ‫الصد‬ َ

“Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya

kejujuran akan mengantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan

akan mengantarkan pada surga”. (HR. Muslim no. 2607)

B. Amanah

Pengertian Amanah

Amanah secara bahasa artinya terpercaya/bertanggung jawab lawannya

adalah “Khianat”.

Amanah berkaitan erat dengan tanggung jawab. Orang yang menjaga

Amanah biasanya disebut orang yang bertanggung jawab. Sebaliknya, orang yang

tidak menjaga Amanah disebut orang yang tidak bertanggung jawab.

Kesimpulannya Amanah adalah sikap bertanggung jawab menunaikan kewajiban

yang dibebankan pada pada dirinya, baik dari Allah atau dari manusia.

“Dari Ibnu Umar r.a., Rasulullah saw. bersabda: “Setiap kalian adalah pemimpin

dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang kepala

negara adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat

yang dipimpinnya…” (H.R. Bukhari dan Muslim)

3 |P E N D I D I K A N A G A M A I S L A M - M o d u l 4 I I S M P I s l a m
IbnuHajar
Macam-macam Amanah

1) Amanah dari Allah berupa perintah untuk menyembahnya dan menaati segala

perintahnya (Al-Anfal: 27)

2) Amanah antar sesama manusia. (An-Nisa: 58)

3) Amanah terhadap diri sendiri. Amanah ini dijalani dengan memelihara dan

menggunakan segenap kemampuan dirinya demi menjaga Kesehatan dan

kelangsungan hidup.

Keutamaan dan Manfaat dari Prilaku Amanah

1) Dicintai Allah dan Sesamanya

2) Semakin tinggi derajatnya

3) Mudah masuk kedalam syurga

C. Istiqomah

Pengertian Istiqomah
Istiqomah berasal dari bahasa Arab yang artinya “lurus”. Istiqomah

secara Istilah adalah sikap kukuh pada pendirian dan konsekuen dalam tindakan.

Dalam makna yang luas, istiqamah adalah sikap teguh dalam melakukan suatu

kebaikan, membela dan mempertahankan keimanan dan keislaman, walaupun

menghadapi berbagai macam tantangan dan godaan.

ٌ ‫ٱست َٰق ُموَّاَّْفَلَّخ ۡو‬


َّ َّ١٣َّ‫فَّعل ۡي ِه ۡمَّوَلَّ ُه ۡمَّي ۡحزنُون‬ َّ َّ‫ِإنََّّٱلذِينََّّقالُواَّْربُّنا‬
ۡ َّ‫ٱّللَُّثُم‬
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah

Allah", kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran

terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita” (Al-Ahqaf: 13)

Hikmah Perilaku Istiqamah

4 |P E N D I D I K A N A G A M A I S L A M - M o d u l 4 I I S M P I s l a m
IbnuHajar
1. Orang yang istiqamah akan dijauhkan oleh Allah Swt. dari rasa takut dan

sedih sehingga dapat mengatasi rasa sedih yang menimpanya, tidak hanyut

dibawa kesedihan, dan tidak gentar dalam menghadapi kehidupan masa yang

akan datang.

2. Orang yang istiqamah akan mendapatkan kesuksesan dalam kehidupan di

dunia karena ia tekun dan ulet.

3. Orang yang istiqamah dan selalu sabar serta mendirikan salat akan selalu

dilindungi oleh Allah Swt.

Perilaku Istiqamah dalam Kehidupan Sehari-hari


1. selalu menjalankan perintah Allah Swt. dan menjauhi larangan-Nya dalam

keadaan apa pun dan di mana pun;

2. melaksanakan salat tepat pada waktunya;

3. belajar terus-menerus hingga paham;

4. selalu menaati peraturan, baik yang ada di rumah, sekolah, maupun

masyarakat;

5. selalu menjalankan kewajibannya dengan rasa senang dan nyaman, tidak

merasa dipaksa atau dibebani

5 |P E N D I D I K A N A G A M A I S L A M - M o d u l 4 I I S M P I s l a m
IbnuHajar

Anda mungkin juga menyukai