KEJUJURAN
1. KELOMPOK 5
2. AUDRIA SINKA NAHARISTA PUTRI (02)
3. AYU FITRIANI NINGSIH (03)
4. DINA FARAMITHA (08)
5. GANDHIS SABRINA RAYA (13)
6. KHOLIFATUL NUR HIDAYAH (16)
7. MILA OKTAVIANI (24)
X OTP 2
PENGERTIAN JUJUR
Imam al-Gazali membagi sifat jujur atau benar (siddiq) sebagai berikut.
a. Jujur dalam niat atau berkehendak, yaitu tiada dorongan bagi seseorang
dalam segala tindakan dan gerakannya selain dorongan karena Allah Swt.
b. Jujur dalam perkataan (lisan), yaitu sesuainya berita yang diterima dengan
yang disampaikan. Setiap orang harus dapat memelihara perkataannya. Ia
tidak berkata kecuali dengan jujur. Barangsiapa yang menjaga lidahnya
dengan cara selalu menyampaikan berita yang sesuai dengan fakta yang
sebenarnya, ia termasuk jujur jenis ini. Menepati janji termasuk jujur jenis ini.
c. Jujur dalam perbuatan/amaliah, yaitu beramal dengan sungguhsungguh
sehingga perbuatan zahirnya tidak menunjukkan sesuatu yang ada dalam
batinnya dan menjadi tabiat bagi dirinya. Kejujuran merupakan fondasi atas
tegaknya suatu nilai-nilai kebenaran, karena jujur identik dengan kebenaran.
Allah Swt. berfirman:
ُ ُ
ّٰللا َوق ْول ْوا قَ ْو اًل َّٰ َّ
َّٰيـاَيُّ َها ال ِذي َْن ا َمنُوا ات َّقُوا َهٰۤ
س ِد ْيداا
َ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada
Allah Swt. dan ucapkanlah perkataan yang benar.” (Q.S. al-Ahzāb/33:70)
ْ ُ ٰ َّ
ٰياَيُّ َها ال ِذ ْي َن ا َمن ْوا ِل َم تَق ْول ْو َن َما َ تَََُْ ْو َن
ُ َ ُ ُ ٰۤ
)٢(
ُ فَ َم ۡن َحا َٰٓ َّج َك فِي ِه ِم ۢن بَعۡ ِد َما َجا َٰٓ َء َك ِم َن ۡٱل ِع ۡل ِم فَقُ ۡل تَعَالَ ۡواْ ن َۡد
ع أ َ ۡبنَا َٰٓ َءنَا
َ ُسنَا َوأَنف
س ُك ۡم ث ُ َّم ن َۡبت َ ِه ۡل فَن َۡجعَل َ ُسا َٰٓ َء ُك ۡم َوأَنف َ َِوأ َ ۡبنَا َٰٓ َء ُك ۡم َون
َ ِسا َٰٓ َءنَا َون
٦١ ين َ علَى ۡٱل َّٰ َك ِذ ِب ِ َّ َت
َ ٱّلِل َ لَّعۡ ن
Artinya : “Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu (yang
meyakinkan kamu), maka katakanlah (kepadanya): "Marilah kita memanggil anak-anak
kami dan anak-anak kamu, isteri-isteri kami dan isteri-isteri kamu, diri kami dan diri
kamu; kemudian marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya laknat
Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta” (Q.S Ali-Imran : 61)
HIKMAH PERILAKU JUJUR