Anda di halaman 1dari 17

Running head: [SHORTENED TITLE UP TO 50 CHARACTERS] 1

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Jujur adalah sifat terpuji yang merupakan faktor terbesar tegaknya agama dan dunia. Kehidupan

dunia akan hancur dan agama juga menjadi lemah di atas kebongan, khianat serta perbuatan

curang. Karena mulianya orang yang jujur, baik di sisi Allah maupun di sisi manusia, kejujuran

harus ditegakkan meskipun berat dan susah. Ungkapan tentang “orang jujur akan hancur”

merupakan keliru. Allah SWT menyifatkan diri-Nya dengan kejujuran. Ini merupakan bukti

kesktian jujur.

Keujuran dapat membuat hati kita nyaman dan tenteram. Ketika berkata jujur, tidak akan ada

ketakutan yang mengikuti atau bahkan kekhawatiran tentang terungkapnya sesuatu yang tidak

dikatakan.

Akan tetapi, saat ini kejujuran dalam penerapan kehidupan sehari-hari masih kurang seperti

perilaku mencontek yang seolah lazim bagi anak-anak dibangku sekolah.

B.     Tujuan

1.      Menambah wawasan baru mengenai pentingnya sikap kejujuran dalam berprilaku.


[SHORTENED TITLE UP TO 50 CHARACTERS] 2

2.      Menguatkan sifat kejujuran dengan didukung dengan ayat Al-Quran dan Hadits yang jelas.

3.      Melaksanakan tugas makalah Pendidikan Agama Islam.

C.    Rumusan Masalah

1.      Seberapa penting dan utamanya berperilaku jujur ?

2.      Ada berapa macam bentuk kejujuran ?

3.      Apakah akibat dari perilaku berbohong ?

4.      Bagaimana hikmah dari perilaku jujur ?

BAB II
[SHORTENED TITLE UP TO 50 CHARACTERS] 3

PEMBAHASAN

PERILAKU JUJUR

A.    Pengertian

Dalam bahasa Arab, jujur merupakan terjemahan dari kata shidiq yang artinya benar, dapat

dipercaya. Dengan kata lain, jujur adalah perkataan dan perbuatan sesuai dengan kebenaran.

Jujur merupakan induk dari sifat-sifat terpuji (mahmudah). Jujur juga disebut dengan benar atau

sesuai dengan kenyataan.

Jujur adalah mengatakan sesuatu apa adanya. Jujur lawannya dusta. Berdusta adalah menyatakan

sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan sebenarnya. Adapula yang berpendapat bahwa jujur

itu tengah-tengah antara menyembunyikan dan terus terang. Dengan demikian, jujur berarti

keselarasan antara berita dengan kenyataan yang ada. Jadi kalau suatu berita sesuai

dengan  keadaan yang ada, maka dikatakan benar atau jujur, tetapi kalau tidak maka dikatakan

dusta.

B.     Pentingnya Perilaku Jujur

Sifat jujur merupakan tanda keislaman seseorang dan juga tanda kesempurnaan bagi si pemilik

sifat tersebut. Pemilik kejujuran memiliki kedudukan yang tinggi di dunia dan akhirat. Dengan
[SHORTENED TITLE UP TO 50 CHARACTERS] 4

kejujurannya, seorang hamba akan mencapai derajat orang-orang yang mulia dan selamat dari

segala keburukan.

Syari’at Islam mengajarkan kepada umatnya untuk berbuat jujur dalam segala keadaan,

walaupun secara lahir kejujuran tersebut akan merugikan diri sendiri. Allah SWT telah berfirman

dalam Surat An-Nisaa Ayat 135 yang berbunyi:

۞ ‫ن وَ ۡٱلأ َ ۡق َربِي ۚ َنإِن يَك ُ ۡن‬ ۡ َ


ِ ‫سك ُ مۡ أوِ وَٰٱللِد َ ۡي‬
َ َ ‫يأَيها ٱلَّذين ءَامنوا ْ كُونوا ْ قَومين ب قۡٱل ۡسط شُ هدٓاءَ لِلَّه ول َ ۡوعَل‬
ِ ُ‫ى أنف‬
ٰٓ َ ِ َ َ ِ ِ ِ َ ِ َّٰ ُ ُ َ َ ِ َ ُّ َٰٓ
َ ۚ َ َ َ ُ َّ ‫يرا فَٱلل‬ َ
‫ما‬
َ ِ‫ن ب‬ َ َّ ‫ن ٱلل‬
َ ‫ه كَا‬ ُ ِ‫م ۖا فَاَل تَتَّبِعُوا ْ ۡٱلهَوَىٰٓ أن ت َ ۡعدِلُو ْا وَإِن ت َ ۡلوُۥٓا ْ أ ۡوت ُ ۡعر‬
َّ ِ ‫ضوا ْ فَإ‬ ٰ ‫ه أ ۡلو‬
َ ِ‫ى بِه‬ ٗ ِ‫غَنِيًّا أ ۡوفَق‬

١٣٥ ‫يرا‬ َ ‫ملُو‬


ٗ ِ ‫ن خَب‬ َ ‫ت َ ۡع‬

Artinya : “ Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak

keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak dan kaum

kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka

janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu

memutar-balikan ( kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha

Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.” ( Q.S. An- Nisaa’ : 135 ),.

           
[SHORTENED TITLE UP TO 50 CHARACTERS] 5

Allah selalu memerintahkan kita untuk berlaku benar baik dalamperbuatan maupun ucapan,

sebagaimana firman-Nya :

َ
١١٩ ‫ين‬
َ ِ‫صدِق‬ َ ْ ‫ه وَكُونُوا‬
َّٰ ‫معَ ٱل‬ َ َّ ‫منُوا ْ ٱتَّقُوا ْ ٱلل‬ َ ِ ‫يَٰٓأيُّهَا ٱلَّذ‬ ,
َ ‫ين ءَا‬

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu

bersama orang-orang yang benar” ( Q.S. At-Taubah : 119 )

           

Kejujuran itu ada pada ucapan, juga ada pada perbuatan, sebagai sesorang yang melakukan suatu

perbuatan, tentu sesuai dengan yan,g ada pada batinnya. Ketika berani mengatakan “tidak” untuk

korupsi, maka ia harus berusaha menjauhi korupsi, bukan malah hanya mengatakan tetapi ia

sendiri melakukan korupsi.

Kejujuran merupakan ciri-ciri orang beriman sedangkan lawannya dusta merupakan sifat orang

yang munafik. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw :

Artinya : “Dari Abu Hurairah ra. Dari Nabi Muhammad saw. Bersabda “Tanda orang munafik itu

ada 3, yaitu : Apabila berbicara dusta, apabila berjanji mengingkari, dan apabila dipercaya

khianat.” (HR. Bukhari Muslim)


[SHORTENED TITLE UP TO 50 CHARACTERS] 6

Allah Swt. Menegaskan bahwa tidak ada yang bermanfaat bagi seorang hamba dan yang mampu

menyelamatkannya dari azab, kecuali kejujurannya (kebenarannya).

َ َ
ُ َّ ‫ي ٱلل‬
‫ه‬ ِ ‫ين فِيهَٓا أبَد ٗ ۖا َّر‬
َ ‫ض‬ َٰ ‫من ت َ ۡحتِهَا ۡٱلأ ۡنهَٰ ُر‬
َ ِ ‫خلِد‬ َ ۡ‫ص ۡدقُهُ ۡۚم لَهُ م‬
ِ ‫تت َ ۡجرِي‬ٞ َّٰ ‫جن‬ ِ ‫ين‬
َ ِ‫صدِق‬
َّٰ ‫م يَنفَعُ ٱل‬ ُ َّ ‫ل ٱلل‬
ُ ‫ه هَٰذ َا ي َ ۡو‬ َ ‫قَا‬

ُ ‫ف ۡو ُز ۡٱلعَظِي‬
١١٩ ‫م‬ َ ِ ‫ضوا ْ ع َ ۡن ۚ ُه ذَٰل‬
َ ‫ك ۡٱل‬ ُ ‫عَ ۡنهُ مۡ وَ َر‬

Artinya : “Allah berfirman: "Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar

kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal

di dalamnya selama-lamanya; Allah ridha terhadap-Nya. Itulah keberuntungan yang paling

besar" ( Q.S al-Maidah : 119 )

C.    Keutamaan Perilaku Jujur

Kedudukan sifat jujur sangat erat hubungannya dengan sifat-sifat para nabi, yakni Nabi Ibrahim,

Ishaq, dan Ya’qub, sebagaimana firman Allah

ٍ ‫ص ۡد‬
٥٠ ‫ق عَلِيّٗا‬ ِ ‫ن‬ َ ِ ‫جعَ ۡلنَا لَهُ مۡ ل‬
َ ‫سا‬ َ َ‫متِنَا و‬ ِّ ‫وَوَهَ ۡبنَا لَهُم‬
َ ‫من َّر ۡح‬
[SHORTENED TITLE UP TO 50 CHARACTERS] 7

Artinya : “Dan Kami anugerahkan kepada mereka sebagian dari rahmat Kami dan Kami jadikan

mereka buah tutur yang baik lagi tinggi” ( Q.S. Maryam : 50 )

           

            Dan Ismail dipuji karena jujur, sebagaimana firman Allah :

َ ‫صادِقَ ۡٱلوَ ۡعد ِ وَكَا‬ ۡ


٥٤ ‫سواٗل نَّبِيّٗا‬
ُ ‫ن َر‬ ُ َّ ‫معِي ۚ َل إِن‬
َ َ ‫هۥ كَان‬ ِ َٰ ‫وَ ٱذك ُ ۡر فِي ۡٱلكِت‬
َٰ ‫ب إ ِ ۡس‬

Artinya : “Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di

dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang

rasul dan nabi” ( Q.S Maryam : 54 )

Nabi Muhammad Saw menganjurkan umatnya untuk selalu jujur. Karena kejujuran merupakan

akhlak yang mulia yang akan mengarahkan pemiliknya kepada kebajikan, sebagaimana

dijelaskan Nabi Muhammad Saw.

Artinya : “ Dari Abdullah ibn Mas’ud, dari Rasulullah saw. Bersabda. “Sesungguhnya jujur itu

membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga…” ( HR. Bukhari )
[SHORTENED TITLE UP TO 50 CHARACTERS] 8

Sifat jujur merupakan tanda keislaman seseorang dan juga tanda kesempurnaan bagi si pemilik

sifat tersebut. Pemilik kejujuran memiliki kedudukan yang tinggi di dunia dan akhirat. Dengan

kejujurannya, seorang hamba akan mencapai derajat orang-orang yang mulia dan selamat dari

segala keburukan. Orang jujur akan dipermudah rezeki dan segala urusannya.

Contoh yang perlu diteladani, karena kejujurannya, Nabi Muhammad saw. Di percaya oleh Siti

Khadijah untuk membawa barang dagangan lebih banyak lagi. Ini artinya  Nabi Muhammad saw

akan mendapatkan keuntungan lebih besar lagi dan tentu saja apa yang dilakukan Nabi akan

mendapat kemudahan.

            Sebaliknya, orang yang tidak jujur atau bohong akan dipersulit rezeki dan segala

urusannya. Orang yang pernah berbohong akan terus berbohong karena untuk menutupi

kebohongan yang diperbuat, dia harus berbuat kebohongan lagi.

Kejujuran berbuah kepercayaan, sebaliknya dusta menjadikan orang lain tidak percaya. Jujur

membuat hati kita tenang, sedangkan berbohong membuat hati menjadi was-was.

Kegundahan hati dan kekhawatiran yang bertumpuk-tummpuk beresiko menjadi penyakit.

D.    Macam-Macam Kejujuran

Menurut tempatnya, jujur itu ada beberapa macam, yaitu :


[SHORTENED TITLE UP TO 50 CHARACTERS] 9

1.      Shidq Al-Qalbi (Jujur dalam niat dan kehendak), yaitu motivasi bagi setiap gerak dan

langkah seseorang dalam rangka menaati perintah Allah Swt, dan ingin mencapai rida-Nya. Jujur

sesungguhnya berbeda dengan pura-pura jujur berarti tidak ikhlas dalam berbuat.

Rasulullah Saw. Bersabda,

“Ingatlah, dalam tubuh itu ada segumpal daging. Bila ia baik, akan baiklah seluruh tubuh. Dan

bila ia rusak, rusaklah ia seluruhnya. Itulah qalbu (hati).” (HR. Bukhari)

2.      Shidq Al-Hadits (Jujur dalam ucapan), yaitu memberikan, yaitu memberikan sesuatu sesuai

dengan realitas yang terjadi, kecuali untuk kemaslahatan yang dibenarkan oleh syari’at seperti

dalam kondisi perang, mendamaikan dua orang yang bersengketa, dan, semisalnya. Setiap hamba

berkewajiban menjaga lisannya, yakni berbicara jujur dan, dianjurkan menghindari kata-kata

sindiran Karena hal itu sepadan dengan kebohongan, kecuali jika sangat dibutuhkan dan demi

kemaslahatan pada saat-saat tertentu, tidak berkata kecuali dengan benar dan jujur. Benar/jujur

dalam ucapan merupakan jenis kejujuran yang paling tampak dan terang diantara macam-macam

kejujuran.

3.      Shidq Al-Amal (Jujur dalam perbuatan), yaitu seimbang antara lahiriah dan batiniah hingga

tidaklah berbeda antara amal lahir dan amal batin. Jujur dalam perbuatan ini juga berarti
[SHORTENED TITLE UP TO 50 CHARACTERS] 10

melaksanakan suatu pekerjaan sesuai dengan yang di ridhai Allah Swt, dan melaksanakannya

secara terus-menerus dan ikhlas.

Orang jujur tentu akan sejalan dengan semua kebaikan dan sebagai penegak segala kebagusan,

sedangkan kebaikan itu adalah jalan menuju ke syurga, bahkan kebajikan itu sebagai kunci

masuk syurkan, kunci tersebut tak lain untuk membuka syurga, sebagaimana firman Allah :

َ َۡ ‫إ‬
‫من‬ َ ‫ي ُ ۡسقَ ۡو‬  ٢٤ ِ ‫ض َرة َ ٱلنَّعِيم‬
ِ ‫ن‬ ۡ َ ‫جوهِهِ مۡ ن‬ ُ ِ‫ ت َ ۡعر‬٢٣ ‫ن‬
ُ ُ‫ف فِي و‬ ِ ِ ‫عَلَى أۡٱل َرٓائ‬  ٢٢ ٍ ‫ار لَفِي نَعِيم‬
َ ‫ك يَنظ ُ ُرو‬ َ ‫ن ٱلأ ۡب َر‬
َّ ِ

٢٦ ‫ن‬
َ ‫سو‬ ُ ‫س ۡٱل‬
ُ ِ‫متَنَٰف‬ ۡ َ ِ ‫ۚك وفِي ذَٰل‬ٞ ‫م ۡس‬
ِ َ‫ك فَ ليَتَنَاف‬ َ ِ ‫هۥ‬
ُ ‫م‬ ِ ٢٥ ٍ ‫م ۡختُوم‬
ُ َٰ ‫خت‬ َّ ‫حي ٖق‬
ِ ‫َّر‬

Artinya : “Sesungguhnya orang yang berbakti itu benar-benar berada dalam kenikmatan yang

besar (surga). mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang.  Kamu dapat mengetahui

dari wajah mereka kesenangan mereka yang penuh kenikmatan. Mereka diberi minum dari

khamar murni yang dilak (tempatnya). layaknya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu

hendaknya orang berlomba-lomba.” (Q.S Al-Mutoffifin : 22-26)

4.      Shidq Al-Wa’d (Jujur bila berjanji), janji membuat kita selalu berharap. Janji yang benar

membuat kita bahagia. Janji palsu membuat kita selalu was-was. Maka janganlah memperbanyak

janji (namun tidak ditepati) karena Allah Swt, sangat membenci oran-orang yang selalu

mengingkari janji. Sebagaimana dalam firman-Nya .


[SHORTENED TITLE UP TO 50 CHARACTERS] 11

َ َ
‫ما‬ ُ َ ‫ه ي َ ۡعل‬
َ ‫م‬ َّ ِ ‫فياًل ۚا إ‬
َ َّ ‫ن ٱلل‬ ِ َ ‫ه ع َل َ ۡيك ُ مۡ ك‬ ُ ُ ‫جعَ ۡلت‬
َ َّ ‫م ٱلل‬ َ ‫ن ب َ ۡعد َ ت َ ۡوكِيدِهَا وَقَ ۡد‬ َٰ ‫ضوا ْ ۡٱلأ ۡي‬
َ ‫م‬ ُ ُ‫وَأ ۡوفُوا ْ بِعَ ۡهد ِ ٱللَّهِ إِذ َا عَٰهَدت ُّ مۡ وَاَل تَنق‬

َ ‫ت َ عَۡفلُو‬
٩١ ‫ن‬

Artinya : “Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu

membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan

Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa

yang kamu perbuat” (Q.S. An-Nahl : 91)

َ َ َ
‍ٔ+ُُٔ ۡ ‫م‬
٣٤ ‫سواٗل‬ َ ‫ن ۡٱلعَ ۡهد َ كَا‬
َ ‫ن‬ َّ ِ ‫ى ي َ ۡبلُغَ أشُ دَّه ُۥۚ وَأ ۡوفُوا ْ ب ِ ۡٱلعَ ۡه ۖ ِد إ‬
ٰ َّ ‫حت‬
َ ‫ن‬
ُ ‫س‬
ۡ َ ‫ما‬
َ ِ ‫ل ٱليَتِيم ِ إِاَّل ب ِٱلَّتِي ه‬
َ ‫ي أ ۡح‬ َ ْ ‫وَاَل ت َ ۡق َربُوا‬

Artinya : “Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik

(bermanfaat) sampai ia dewasa dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta

pertanggungan jawabnya” (Q.S. Al-Israa : 34)

5.      Shidq Al-Haal (Jujur dalam kenyataan). Orang mukmin hidupnya selalu berada di atas

kenyataan. Dia tidak akan menampilkan sesuatu yang bukan dirinya. Dia tidak pernah memaksa

orang lain untuk masuk kedalam jiwanya. Dengan kata lain, seorang mukmin tidak hidup berada

dibahawah bayang-bayang orang lain. Artinya, kita harus hidup sesuai dengan keadaan diri kita

sendiri.
[SHORTENED TITLE UP TO 50 CHARACTERS] 12

Merealisasikan kejujuran adakalanya kehendak untuk jujur itu lemah, ada kalanya pula menjadi

kuat.

E.     Petaka Kebohongan

Betapa berbahayanya sebuah kebohongan, kebohongan akan mengantarkan pelakunya tidak

dipercaya lagi oleh orang lain.

Ketika seseorang sudah berani menutupi kebenaran, bahkan menyelewengkan kebenaran untuk

tujuan jahat, ia telah melakukan kebohongan. Kebohongan yang dilakukannya itu telah

membawa kepada apa yang telah dikhianatinya itu.

َ َ َ
َ ُ‫سٓاءَك ُ مۡ وَأنف‬
‫سنَا‬ َ ِ ‫ن ۡٱلعِ ۡلم ِ فَقُ ۡل تَعَال َ ۡا ْو ن َ ۡدع ُ أ ۡبنَٓاءَنَا وَأ ۡبنَٓاءَك ُ مۡ وَن‬
َ ِ ‫سٓاءَنَا وَن‬ َ ‫م‬ َ ‫جٓا َء‬
ِ ‫ك‬ َ ِ ‫م ۢنب َ ۡعد‬
َ ‫ما‬ َ ‫ج‬
ِ ِ‫ك فِيه‬ َ ‫م ۡن‬
َّ ‫حٓا‬ َ َ‫ف‬
ۡ َ
َ ِ ‫ت ٱللَّهِ ع َلَى ٱلكَٰذِب‬
٦١ ‫ين‬ َ َ ‫م ن َ ۡبتَهِ ۡل فَن َ ۡجعَل ل َّ ۡعن‬
َّ ُ ‫سك ُ مۡ ث‬
َ ُ‫وَأنف‬

Artinya : “Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu (yang meyakinkan

kamu), maka katakanlah (kepadanya): "Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak

kamu, isteri-isteri kami dan isteri-isteri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita
[SHORTENED TITLE UP TO 50 CHARACTERS] 13

bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang

yang dusta” (Q.S Ali-Imran : 61)

َ
‫ن‬
َ ‫مو‬ ۡ
ُ َ ‫سب َ ۡت وَهُ مۡ اَل ي ُ ظل‬
َ َ ‫ما ك‬ ٖ ‫ل ن َ ۡف‬
َّ ‫س‬ ُّ ُ ‫ى ك‬ َّ ُ ‫م ۚ ِة ث‬
ٰ َّ‫م تُوَف‬ َ َٰ ‫م ۡٱلقِي‬ َّ َ‫ما غ‬
َ ‫ل ي َ ۡو‬ ِ ‫من ي َ ۡغل ُ ۡل ي َ ۡأ‬
َ ِ‫ت ب‬
ۚ
َ َ‫ي أن يَغُ َّل و‬ َ ‫ما كَا‬
ٍّ ِ ‫ن لِنَب‬ َ َ‫و‬

١٦١

Artinya : “Tidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang.

Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, maka pada hari kiamat ia akan

datang membawa apa yang dikhianatkannya itu, kemudian tiap-tiap diri akan diberi pembalasan

tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak

dianiaya” ( Q.S Ali-Imran : 161 )

Dalam hadits Rasulullah Saw mengingatkan :

Artinya : “Dari Abu Hurairah ra., dia berkata ; Rasulullah saw., bersabda, “Akan datang kepada

manusia tahun-tahun yang penuh dengan penipuan. Ketika itu pendusta dibenarkan, sedangkan

orang yang  jujur malah didustakan, pengkhianat dipercaya, sedangkan orang yang amanah justru

dianggap sebagai pengkhianat. Pada saat itu, Ruwaibidhah berbicara.”Beliau menjawab, “Orang

bodoh yang turut campur dalam urusan masyarakat luas.” (HR. Ibnu Majah)
[SHORTENED TITLE UP TO 50 CHARACTERS] 14

َ َ
َ ‫ما اَل ت َ ۡفعَلُو‬
٣‫ن‬ ِ ‫م ۡقتًا‬
َ ْ ‫عند َ ٱللَّهِ أن تَقُولُوا‬ َ ‫ما اَل ت َ ۡفعَلُو‬
َ ‫ كَب ُ َر‬٢ ‫ن‬ َ ‫م تَقُولُو‬
َ ‫ن‬ َ ِ ‫منُوا ْ ل‬ َ ِ ‫يَٰٓأيُّهَا ٱلَّذ‬
َ ‫ين ءَا‬

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak

kamu kerjakan. Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak

kamu kerjakan” (Q.S. Ash-Shaff : 2-3)

Syaikh Muhammad al-Ghazali mengatakan, bahwa menjaga amanah ialah menunaikan dengan

baik terhadap hak-hak Allah Swt. Dan hak-hak manusia tanpa terpengaruh oleh perubahan

keadaan, baik susah maupun senang.

F.     Hikmah Perilaku Jujur

Beberapa hikmah yang dapat dipetik dari perilaku jujur, antara lain sebagai berikut.

1.      Perasaan enak dan hati tenang, jujur akan membuat kita menjadi tenang, tidak takut akan

diketahui kebohongannya karena memang tidak berbohong.


[SHORTENED TITLE UP TO 50 CHARACTERS] 15

ۡ َ ۡ
ُ ُ ‫ن ۡٱلقُل‬
٢٨ ‫وب‬ َ ‫ن قُلُوبُهُم بِذ ِ ۡكرِ ٱلل َّ ۗ ِه أاَل بِذ ِ ۡكرِ ٱللَّهِ ت َ ط‬
ُّ ِ ‫مئ‬ َ ‫منُوا ْ وَت َ ط‬
ُّ ِ ‫مئ‬ َ ِ ‫ٱلَّذ‬
َ ‫ين ءَا‬

Artinya : “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan

mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”(Q.S. Ar-

Ra’d : 28)

2.      Mendapat kemudahan dalam hidupnya.

3.      Selamat dari azab dan bahaya.

َ ۡ َ
۞ ‫ وَٱلَّذِي‬٣٢ ‫ين‬ ِ َٰ ‫م ۡثوٗى ل ِّ ۡلك‬
َ ِ‫فر‬ َ ‫م‬
َ َّ ‫جهَن‬
َ ‫س فِي‬ َ ‫ق إ ِ ۡذ‬
َ ‫جٓاءَه ُ ۚۥٓ أل َ ۡي‬ ِ ‫ص ۡد‬ َ ‫َب ع َلَى ٱللَّهِ وَكَذ‬
ِّ ‫َّب ب ِٱل‬ َ ‫من كَذ‬
َّ ‫م‬ ُ ‫م ۡنأ ل َظ‬
ِ ‫م‬ َ َ‫ف‬

٣٤ ‫ين‬
َ ِ ‫سن‬ ُ ‫ج َزٓا ُء ۡٱل‬
ِ ‫م ۡح‬ َ ِ ‫عند َ َربِّهِ ۡۚم ذَٰل‬
َ ‫ك‬ ِ ‫ن‬ َّ ‫ لَهُم‬٣٣ ‫ن‬
َ ‫ما يَشَ ٓاءُو‬ ُ ‫م ۡٱل‬
َ ‫متَّقُو‬ َ ِ ‫صدَّقَ بِهِ ٓۦ أُوْلَٰٓئ‬
ُ ُ‫ك ه‬ ِ ‫ص ۡد‬
َ َ‫ق و‬ ِّ ‫جٓا َء ب ِٱل‬
َ
َ َ َ َ
َ ‫ملُو‬
٣٥ ‫ن‬ َ ‫ن ٱلَّذِي كَانُوا ْ ي َ ۡع‬ ِ َ‫ه عَ ۡنهُ مۡ أ ۡسوَأ ٱلَّذِي ع‬
َ ‫ملُوا ْ وَي َ ۡجزِيَهُ مۡ أ ۡج َرهُم بِأ ۡح‬
ِ ‫س‬ ُ َّ ‫لِيُكَف َِّر ٱلل‬

Artinya : “Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap

Allah dan mendustakan kebenaran ketika datang kepadanya? Bukankah di neraka Jahannam

tersedia tempat tinggal bagi orang-orang yang kafir. Dan orang yang membawa kebenaran

(Muhammad) dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa. Mereka

memperoleh apa yang mereka kehendaki pada sisi Tuhan mereka. Demikianlah balasan orang-

orang yang berbuat baik. Agar Allah akan menutupi (mengampuni) bagi mereka perbuatan yang

paling buruk yang mereka kerjakan dan membalas mereka dengan upah yang lebih baik dari apa

yang telah mereka kerjakan” (Q.S. az-Zumar : 32-35)


[SHORTENED TITLE UP TO 50 CHARACTERS] 16

4.      Dijamin masuk surga.

5.      Dicintai oleh Allah Swt. Dan rasul-Nya.

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Ucapan yang baik dan niat tulus akan menjadi semakin indah jika ada wujud amal dalam

kenyataan. Jujur dalam perbuatan artinya memperlihatkan sesuatu apa-adanya, tidak berbuat basa

basi , tidak membuat-buat, tidak menambah atau mengurangi. Apa yang ia yakini sebagai

kejujuran dan kebenaran, ia jalan dengan keyakinan kuat dan Allah selalu membalas perbuatan

dengan ganjaran yang setimpal.

B.     Pesan
[SHORTENED TITLE UP TO 50 CHARACTERS] 17

Mari mulai jujur untuk diri sendiri, kejujuran membuat hati menjadi tenang. Kami sangat

berharap untuk memberikan kritik dan saran yang membangun . Kami ucapkan terimakasi pada

pembaca sekalian, kemampuan kami tidak apa-apa tanpa dukungan sekitar, guru, dan ridha Allah

Swt.

Anda mungkin juga menyukai