Anda di halaman 1dari 26

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ I


DAFTAR ISI ...................................................................................................................... II
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 2
A. MASA BAYI BARU LAHIR ..................................................................... 2
a. Ciri-Ciri Bayi Neonatal ......................................................................... 2
b. Penyesuaian Pokok yang dilakukan Bayi Neonatal .............................. 3
c. Kondisi yang Mempengaruhi Penyesuaian Piri pada Kehidupan
Neonatal ................................................................................................. 4
d. Ciri-Ciri Bayi ......................................................................................... 5
e. Bahaya pada bayi neonatal .................................................................... 6
B. MASA BAYI ............................................................................................... 7
1. Ciri – ciri masa bayi .............................................................................. 7
2. Tugas dalam pengembangan bayi ......................................................... 7
3. Perkembangan fisik ............................................................................... 8
4. Fungsi psikologi .................................................................................... 9
5. Pengendalian otot .................................................................................. 9
6. Perkembangan bicara ........................................................................... 10
7. Perilaku emosional dalam masa bayi................................................... 10
8. Perkembangan sosialisai ...................................................................... 11
9. Awal tumbuhnya minat bermain. ........................................................ 12
10. Perkembangan kepribadian.................................................................. 12
11. Permulaan moralitas ............................................................................ 13
12. Permulaan penggolongan peran seks ................................................... 13
13. Hubungan keluarga .............................................................................. 15
14. Perkembangan kepribadian dalam usia bayi ....................................... 16
15. Bahaya dalam masa bayi ..................................................................... 17
16. Kebahagiaan pada masa bayi ............................................................... 19
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 20
A. Kesimpulan ................................................................................................ 20
B. Saran .......................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 21
BAB I

PENDAHULUAN

Bayi neonatal adalah fase kehidupan pertama kali yang dialami oleh bayi
setelah keluar dari kandungan sampai berumur 28 hari, masa ini merupakan
priode yang paling bahaya,baik secara fisik maupun psikologis.
Secara fisik, masa neonatal ini berbahaya karna sulitnya bagi bayi untuk
melakukan penyesuaian diri secara radikal yang terpenting yaiu pada
lingkungan baru dan berbeda.
Secara psikologis yaitu saat terbentukknya sikap bayi yang di bentuk dari
orang orang yang dekat dengan bayi.
Ciri-ciri bayi neonatal diantaranya masih adanya tali pusar pada bayi, kulit bayi
keriput., lebih banyak tidur, tubuh bayi terlihat masih kurus, badan bayi masih
terlihat kurus, dan badan masih lemah dan amat rentan.
Penyesuaian pokok yang dilakukan bayi Neonatal yaitu, perubahan suhu.
Dimana ketika di dalam rahim suhu berkisar 1000 F, namun suhu di luar
berkisar 600 sampai 700 F saja. Bernafas. Karna pada masa di dalam
kandungan bayi bernafas elalui tali pusar yang terhubung kepada ibu, ketka
sudah diputus maka bayi mulai harus bernafas sndri. Menghisap dan menelan.
Bayi yang sudah tidak lagi mendapatkan makanan yag diperoleh dari ibunya
melalui tali pusar ketika sudah dilahirkan bayi sudah menerima makanan
langsung dari mulutnya yang dimula dengan proses menisap dan menelan.
Buang kotoran. Organ pembuangan yang ada ada manusia dapat berfungs
menjalankan tugasnya ketika sudh dilahrkan kedunia, ketika masih di dalam
kandungan organ pembuangan belum berfungsi.
BAB II
PEMBAHASAN

A. MASA BAYI BARU LAHIR.

Bayi neonatal adalah fase kehidupan pertama kali yang dialami oleh
bayi setelah keluar dari kandungan sampai berumur 28 hari 1,masa ini
merupakan priode yang paling bahaya,baik secara fisik maupun psikologis.
Secara fisik, masa neonatal ini berbahaya karna sulitnya bagi bayi untuk
melakukan penyesuaian diri secra radikal yang terpenting yaiu pada
lingkungan baru dan berbeda.
Secara psikologis yaitu saat terbentukknya sikap bayi yang di bentuk dari
orang orang yang dekat dengan bayi.
a. Ciri ciri bayi neonatal
Ciri-ciri bayi pada saat masa Neonatal adalah sebagai berikut:
1. Masih adanya tali pusar pada bayi
Ciri ciri bayi neonatal yang perama adalah masih ampak jelas ketika
bayi tersebut masih meiliki tali pusar yang masih belum di lepas dari pusat
si bayi. Pelepasan tali pusar memang menjadi salah satu pertanda
berakhirnya masa perkembangan bayi yang disebut masa neonatal ini. Tali
pusar secara umum biasanya akan lepas dengan sendirinya keika memang
seluruh bagian dari sisa penghubung ibunya dengan bayinya sudah kering
secara keseluruhan.
2. Kulit bayi keriput
Ciri selanjutnya yang menunjukkan baha bayi masih dlam masa neonatal
adalah ketika kulitnya terlihat keriput bahkan memiliki warna keunguan.
Keadaan tersebut merupakan keadaan yang normal akibat bayi yang pada
masa saat di dalam kandungan masih mendapatkan aliran oksigen dari darah
ibu hamil mulai secara alami akan mendapatkan oksigen melalui udara
disekitarnya dari aktivitas paru – paru. Kondisi warna kulit keunguan itu
akan terjadi dalam beberapa minggu pada masa adapasi bayi dengan
lingkungannya yang baru. Setiap penambahan usia bayi akan ada perubahan
ada warna kulit bayi.
3. Lebih banyak tidur
Kondisi bayi yang lebih banyak tertidur di sebabkan memang pada
masih di dalam kandungan bayi memnag menghabiskan wakutnya lebih
banyak tertidur, maka bayi akan terbawa masa pada masa neontal, bayi
masih suka banyak tidur karena masihberadaptasi dengan lingukngan
barunya, ini suatu hal yang normal pada bayi ang baru lahir.
4. Tubuh bayi yang masih terlihat kurus dengan kulit yang tipis
Meskipun bayi yang dilahirkan dalam keadaan berat yang cukup, kondisi
bayi pada masa neonatal akan terlihat seperi tidak memiliki bnayk daging
didalam tubuhnya. Selain kurus bayi pada masa neonatal juga memilikikulit
yang tipis sampai sampai pembuluhdarah yang ada dibagian bagian tubh masih
bisa terlihat akibat tipisnya kulit bayi di awal awal kehiduannya.
5. Kondisi yang masih sangat retan dan lemah
Ciri selanjutnya yag juga menunjukkan bahwa bayi masih memasuki mas
neonatal kehidupannya adalah masih terlihat rentan dan lemah. Maka masa
neonatal adalah masa menjadi salah satu penyesuaian yang sangat radikal bagi
bayi yang sebelumnya hidup di dalam kandungan ibunya yang dengan
perlindungan yang sanga baik harus beradaptasi dengan lingkungan baru.

b. Penyesuaian pokok yang dilakukan bayi Neonatal


1. .perubahan suhu
Dimana ketika di dalam rahim suhu berkisar 1000 F, namun suhu di luar
berkisar 600 sampai 700 F saja.
2. Bernafas.
Karna pada masa di dalam kandungan bayi bernafas elalui tali pusar yang
terhubung kepada ibu, ketka sudah diputus maka bayi mulai harus bernafas
sndri
3. Menghisap dan menelan
Bayi yang sudah tidak lagi mendapatkan makanan yag diperoleh dari
ibunya melalui tali pusar ketika sudah dilahirkan bayi sudah menerima
makanan langsung dari mulutnya yang dimula dengan proses menisap dan
menelan
4. Buang kotoran
Organ pembuangan yang ada ada manusia dapat berfungs menjalankan
tugasnya ketika sudh dilahrkan kedunia, ketika masih di dalam kandungan
organ pembuangan belum berfungsi2.

c. Kondisi yang mempengaruhi penyesuaian diri pada kehidupan


Neonatal.

1. Lingkungan pranatal
Lingkungan pranatal yang sehat akan memberi penyesuaian diri yang baik
pada kehidupan pascanatal. Dilain pihak, erdapat banyak macam ganguan
didalam rahim yag dapat dan sering menyebabkan bayi lahir terpaksa, seperti
yan dikatakan oleh Schwartz, ” luka agak parah kemudian menjadi peyebab
penderitaan hidup”. Perawatan ibu yang kurang baik selama kehamilan yang
disebabkan karena kemiskinan atau acuh tak acuh serng kali menyebabkn
kondisi – kondisi yang kurang menyenangkan berkermbang didalam
lingkungan dalam rahim yang mempengaruhi perkembangan anak dan
mengakibatkan komplikasi selama bersalin , keduanya mempengaruhi jenis
penyesuaian ank ketika dimasa neonatal.
2. Jenis persalinan
Yang mempengaruhi penyesuaian diri yang kedua adalah jenis persalinan
yang dialami bayi. Sampai sekarang yang kepercayaan tradisional tentang hal
dan efek –efeknya pada penyesuaian individu dalam kehidupan masih banyak
dianut. Misalnya, banak kepercayaan yang berkisar tentang baik tidaknya waku
kelahiran. Juga ada kepercayaan baha mudah atau sulitnya peralinan

2
mempengaruhi penyesuaian pascanatal dan kepercayaan bahwa bayi yan lahir
sebelum wakunya tidak akan sekuat bayi yang cukup bulan. Bayi yang
biasanya dilahirkan dengan spontan basanya lebih cepat dan lebih berhasil
menyesuaikan diri pada lingungan pascanatal dari pada bayi yang kelahirannya
cukup sulit sehingga harus menggunakan alat bantu atau pembedahan
caesar.bayi yang lahir dengan pembedahan caesar ,umumnya menjadi bayi
yang pendiam, idk banyak menangis dibandingkan dengan yang lahir secara
spontan atau dengan bantuan alat dan akan terlihat lebih lesu dan reaktivitas
menurun.
3. Pengalaman yang berhubungan dengan persalinan
Ada dua pengalaman yang berpengaruh besar dalam penyesuaian
pascanatal yaitu seberapa jauh ibu terpengaruh oleh obat obatan selama proses
persalinan dan mudah atau sulitnya bayi dapat bernafas.
4. Lamanya priode kehamilan
Dalam tahun terakhir ini jumlah bayi yang lahir sebelum waktunya
semakin meningkat, disebabkan karna kemungkinan untuk mempertahankan
kehidupan bayi yang alhir sebelum waktunya dan mencegah keguguran, ilmu
medis belum mampu mengatasi masalah bayi rematur.banyak peneliian tetang
prematur menunakan rendahnya berat badan sebagai belumlah cukup untuk
menenukan prematuritas. Kriteria lain adalah usia kehamilan, panjan badan,
pengerasan tulang, lingkar kepala, iritabilis, refleks,keadaan gizi dan penilaian
neorologis.
Bayi pascamatur biasanya lebih cepat dan lebih berhasil menyesuaikan
diri pascanatal dari pada yang dilahirkan cukup umur, kecuali kalau terjadi
kerusakan pada persalinan.akan tetapi,karena kemungkinan kerusakan semakin
meningkat dengan meningkatnya kelahira bayi. Bayi – bayi yang lahir belum
cukup umur biasanya mengalami komplikasi dalam penyesuaian diri dengan
lingkungan pascanatal, dan ini dapa sanga mempengaruhi penyesuaina
mendatang.
5. Sikap orang tua
Kalau sikaporang tua kurang menyenangkan, apapun alasannya, hal ini
tercermin dalam perlakuan terhadap bayi yang kan menghalangi keberhasilan
penyesuaian diri pada kehidupan pascanatal.begitupula sebaliknya , sikap oang
tua yang menyenangkan memperlakuakn bayi sedemikian rupa sehingga
mendorong penyesuaian yang baik. Interaksi orang tua dan bayi tidak ditandai
oleh ketegangan emosional dn kegelisahan yag biasanya terdapat pada sikap
orang tua yang menyenangkan.seorang ibu yang tenang misalnya, bisa
menghasilkan lebih banyak susu daripada ibu yang tegang dan gelisah, hal ini
dapat membantu penyesuaian bayi.
6. Perawatan pascanatal
Secara keseluruhan mutu perawatan pascanatal amat penting dalam
menenukan jenis penyesuaian diri yang kan dilakukan bayi, namun ada tiga
aspek yang pening. Pertama, banyaknya perhatian yang diperoleh bayi utnuk
meyakinkan bahwa kebuuhannya akan dipenuhi dan dalam waktu yang cepat.
Kedua, banyaknya rangsangan yang diperoleh dari aku kewaku sejak
dilahirkan. Ketiga, derajat kepercayaanorang tua, terutama ibu, dalam
memenuhi kebutuhan bayi.

d. Ciri-ciri bayi.
Berikut yang akan dibahas adalah ciri-ciri bayi yang sehat bayi yang
gemuk memanglah tampak menggemaskan, dan sering menjadi patokan
sebagai bayi sehat. Padahalbelum tenu, karna kondisi bayi sehat dapat diukur
dari berbagai macam hal. Yaitu;
1. Berat badan naik sesuai garis perumbuhan.
2. Tinggi badan bertambah tinggi
3. Kemampuasn bertambah sesuai umur
4. Jarang terkena virus penyakit3
5. Tenang saat berada di dekat orang tua
6. Tertarik dengan dunia sekelilingnya
7. Menyimak suara yang di dengar
8. Bisa berinteraksi dengan orang lain
e. Bahaya pada bayi neonatal.
Jika ditemukan 1 (satu) atau lebih tanda dibawah ini, segera bawa bayi ke
fasiltas kesehatan, karena ciri tersebut menuju fase bahaya yang biasa terjadi
pada masa bayi neonatal. Adapun cirinya sebagai berikut;
1. Tidak mau menyusu pada ASI ibunya
2. Kejang-kejang
3. Lemah
4. Sesak nafas ( lebih bbesar dari 60 kali / menit) , tarikan dinding dada
bagian bawah ke dalam
5. Bayi menangis atau merintih terus menerus
6. Tali pusar mengalami kemerahan sampai dinding perut, berbau atau
bernanah
7. Demam tinggi
8. Mata bayi bernanah
9. Diare lebih dari 3 kali sehari
10. Kulit dan mata bayi menguning
11. Tinja bayi berwarna pucat4

B. MASA BAYI

1. Ciri – ciri masa bayi.


Bayi adalah masa dimana anak baru lahir yang dikategorikan bayi ketika
anak berusia 0 - 1 tahun. Dimana masa usia bayi ini adalah tahapan dimana
yang paling mempengaruhi, akan menjadi bagaimana kemungkinan seorang
anak, berhasil atau tidak. Karena pada tahapan itulah tahapan ketika orang
yang memberikan kepedulian bisa meninggalkan kesan kesan yang paling
bertahan terhadap otak anak yang sedang berkembang. Percaya atau idak,
peran orang tua yang paling besar terhadap kepribadian dan perkembangan
emosional anak adalah selama satu tahun pertama. Mereka bukan hanya
sekedar maknan menangis dan tidur, mereka banyak belajar. Bayi juga
mengebangkan perasaan siapa mereka seperti apa dunia itu5.
Adapun ciri masa bayi adalah masa bayi yang sesungguhnya , ada empat
hal yang menyebabkan masa ini amat penting, yaitu:
1. Sifat-sifat mulai terbentuk entah baik atau buruk, entah bermamfaat
atau tidak
2. Masa yang mudah unuk memperbaiki kekeliruan pemaaman
3. Kebiasaan yang mempengaruhi pribadi dan sosial
4. Tahap pelajaran yang mudah diterima.

2. Tugas dalam pengembangan bayi.


Tugas dalam pengembangan bayi adalah menanamkan hal halpositif
kepada bayi, karena pada masa inilah seorang anak dapat menerima segala
apayang kita berikan dan sampaikan serta bekalkan untuk masa selanjutnya,
jika buknan hal yang positif maka akan sangat berpengaruh terhadapmasa
selanjutnya, Memang tugas dalam masa bayi ini sangat berat namun itu adalah
dasar untuk menuju masa kanak-kanak, jika mereka mampu maka mereka bisa,
namun jika mereka lamban ,maka kedepannya akan akan lamban.

3. Perkembangan fisik.
Perembangan fisik di mulai usia bayi dan berenti ketika anak berusia 17
tahun. Pada masa bayi, seseorang ada pada masa ketergantungan penuh pada
orang lain untuk bisa memperahankan hidup pada masa ini seseorang
mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang menghasilkan
perubahan bertahap baik dalam ukuran, bentuk tubuh, perasaan hingga
perilaku.
Perkembangan fisik-motorik yang terjadi pada bayi 0-5 tahun, yaitu:
a. Berat badan sikecil sekitar tiga kali berat badan lahirya
b. Terlihat tingkat tumbuhannya melambat ketika baru lahir, sikecil pasti
akan mengalami perkembangan fisik yang signifikan. Namun tidak begitu kala
usianya sudah diatas 1 tahun. Kala itu, ia akan terus mengalami perubahan
tumbuh kembang.Salah satunya semakin tinggi. Tapi perkembngannya tidak
akan sedrastis keimbang tahun pertama kehidupannya.
c. Ukuran kepala si kecil meningkat. Salah satu faktor yang bisa bunda
perhatiakan dari perkembangan si kecil adalah perubahan ukuran lingkar
kepala. Setiap enam bulan, ia akan mengalami perumbuhan lingkar kepala
sekitar 1,3 cm. Selain itu, ubun ubunnya juga akan menutup penuh.
d. Lingkar dada lebih besar dari lingkar kepala. Dalam kondisi
sehat, tubuh si kecil pun berkembang dengan baik. Bila dilakukan
perbandingan, maka lingkar dadanya akan lebih besar ketimbanglingkar
kepala.
e. Baby fat hilang. Pada fase inilemak khas ada pada tubuh anak baru
lahir akan mulai menghilang. Iya pun akan semakin terlihat kurus dan
mengalami perubahan benuk tubuh keka mulai berjalan. Penampilan
perawakannya mulai terlihat seperti kanak-kanak.
f.Keterampilan motorik terasah. Misalnya, berdiri tampa berpegangan,
berjalan, lari,naik tangga, minum sendiri dari gelas tanpa tumpah.
Keterampilan motorik halus juga mulai berkembang yaiu mencoret-coret,
menumpuk dua mainan dll.6

4. Fungsi psikologi.
Fungsi psikologis terbagi menjadi bermacam macam diantaranya:
a. Menggambarkan
Yaitu mampu menggambarkan cara-cara yang berbeda dari tingkah laku
manusia. Misalnya mampu menggambarkan tingkah laku dan proses mental
austic anak-anak.
b. Menjelaskan
Yang mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu
terjadi. Hasil penjelasan atau diskusi dalam bentuk deskripsi yang bersifat
deskriptif
c. Memprediksi.
Yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan
mengapa tingkah laku itu bisa terjadi. Hasil deskripsi yang prognosis, prediksi
atau estimasi.
d. Control
Yaitu mengendalikan perilaku seperti yang diharapkan. Manifestasi
dalam bentuk tindakan yang preventif, intervensi atau pengobatan dan
rehabilitasi atau perawatan.

5. Pengendalian otot
Pada mulanya tubuh bayi mengalami gerakan-gerakanyang menyerupai
kegiatan menyeluruh pada bayi neonatal. Juga halnya demikian halini
berangsur-angsur menjadi lebih terkoordinasi sehingga memungkinkan
terjadinya pengendalian otot. Perkembangan pengendalian otot terjadi karena
adanya faktor pematangan dan faktor belajar. Karena otot-otot, tulang-tulang,
dan struktur saraf sudh matang dan karena perubahan dalam pertandingan
badan maka bayi dapat menggunakan badannya secara terkoordinasi. Tetapi
bayi harus diberi kesempatan untuk belajar melakukannya. Sebelum kegiatan
siap tercapai, belajar tidak akan ada mamfaatnya. Perkembangan pengendalian
otot mengikuti pola yang pasti dan dapat diramalkan yang dikuasai oleh hukum
perkembangan arah. Pola perkembangan koordinasi tangan, usia empat bulan
melihat tapi tak bisa menyentuh, lima bulan gerakan menyendok, usia delapan
bulan sebuah balik masing-masingdi tangan, dan usia kesemilan bulan gerakan
menjepit disempurnakan.

6. Perkembangan bicara
Kata ifant dalam bahasa latin berart “ anak yang belum dapat berbicara”.
Tetapi bayi belajar mengenai komunikasi jauh sebelum mereka dapat
berbicara. Pendidikan anak dengan keterkaitan membantu meletakkan dasar
bagi komunikasi yang baik yang sudah ada sejak bayi. Bayi-bayi yang
menghabiskan tahun pertama mereka di gendongan, menyusu pada ibunya, dan
bersentuhan dengnan orang tuanya, belajar bahwa komunikasi itu bersifa dua
arah.
Tangisan bayi merupakan bahasa pertamanya, keterampilan komuniasi
pertamanya. Ketika pengasuh mengenali tangisan bayi sebagai sesuatu
komunikasi, bayi tersebut belajar bahwa isyarat – isyaratnya berguna. Dia
belajar pola komunikasi dasar: “ saya memberi syinyal, seseorang
menanggapinya”. Karena mendapatkan tanggapan itulah yang memotifasinya
untuk erkomunikasi kembali.
Apakah ini berartibahwa bayi yang orang tuanya merespon terhadapat
tangisannya mereka menangis dengan lebih banyak? Jawabannya adalah tidak.
Sebenarnya mereka belajar menangis dengan lbih baik. Respon yang segera
dari orang tua mengajarkan kepada bayi bahwa tangisan mereka didengarkan
dengan baik, sebelum tangisan tersebut menjadi tidak tertahankan dan
mengganggu telinga orang dewasa. Bayi kemudian mulai erekperimen dengan
sinyal yang lebih halus, bunyi – bunyian lain, gerakan tubuh,kontak mata,
untuk mengatakan kepada ibu dan ayanhnya apa yang mereka perlukan7.
Setelah tangisan bayi di respon baik oleh orang tuanya maka cara
berkomunikasi bayi akan bertambah dengan sepeti celotehan, kedipan mata
atau bahkan senyuman.

7. Perilaku emosional dalam masa bayi.


Pada waktu lahir, emosi tampak dalam bentuk sederhana, hampir tidak
terbedakan,sama sekali. Dengan bertambahnya usia, berbagai reaksi emosional
dapat diimbulkan oleh berbagai macam rangsangan. Pola emosi yang lazim
padamasa bayi adalah:
1. Kemarahan.
Perangsang yang lazin membangkitkan kemarahan bayi adalah campur
tangan terhadap gerakan-gerakan, mencoba menghalang-halangi keinginannya,
tidak mengizinkannya mengerti sendiri, tidak memeperkenankan apa yang dia
inginkan. Tanggapan marah ditunjukkan dengan bentuk menjerit,meronta-
ronta, menendang kaki, dan memukulatau menendang apa yang ada di
dekatnya. Pada tahun ke dua, bayi dapat juga melonjak- lonjak, berguling-
guling, meronta- ronta dan menahan nafas.
2. Ketakutan
Perangsang yang paling mungkin membangkitkan ketakutan bayi adalah
suara keras, orang lain, situasi, dan barang asing, ruangan gelap tempat tinggi
dan binatang. Tanggapan rasa takut ditunjukkan dengan menjauhkan diri dari
perangsang yang menakutkan dengan merengek , menangis dan menahan
nafas.
3. Rasa ingin tahu
Setiap maian atau barang baru dan tidak biasa adalah perangsang untu
keingin tahuan dengan mengungkapkan melaluiekspresi wajah, menegangkang
otot muka, membuka mulut, dan menjulurkan lidah, kemudia bayi akan
menangkap barang tersebut dengan memegang, membolak balik, melempar,
aau memasukkan kemulutnya.
4. Kegembiraan
Kegembiraan dirangsang dengan kesenangan fisik. Pada bulan kedua atau
bulan ke tiga bayi bereaksi pada orang yang mengajaknya bercanda,
mengelitik, mengamati, dan memperhatikannya. Mereka mengungkapkannya
dengan tawa, senyuman, menggerakkan lengan serta kaki.
5. Afeksi
Setiap orang yang mengajak bayi bermain, mengurus kebuuhan jasmaninya,
atau memperlihatkan afeksi akan merupakan perangsang untuk afeksi mereka.
Main dan hewan kesayanganmenjadi objek cinta mereka. Bayi
mengungkapkan feksinya dengan memeluk, menepuk, mencium barang atau
orang yang dicintai.

8. Perkembangan sosialisai.
Pengembangan sosial yang dini memainkan peranan yang penting dalam
menentukan hubungan sosial dimasa depanan pola perilaku terhadap orang-
orang lain. Anak yang pada saat ini banyak menangis cenderung agresif dan
menunjukkan perilaku-perilaku yang mencari perhatianlain. Sebaliknya, bayi
yang ramah dan lebih bahagia biasanya penyesuaian sosialnya lebih baik
apabila telah menjadi besar.
Pola perkembangan perilaku sosial dapat diramalkan meskipun dapat terjadi
perbedaan-perbedaan karena keadaan kesehatan, keadaan emosi atau keadaan
lingkungan. Selama tahun pertama bayi, bayi dalam keadaan seimbang yang
membuat iya ramah, mudah dirawat, dan menyenangkan. Sekitar pertengahan
tahun kedua, keseimbangan berubah menjadi ketidak keseimbangan sehingga
bayi berakhir menjadi rewel, tidak kooperatif, dan sulit dihadapi. Dasar-dasar
sosial adalah sangat penting karena jenis perilaku yang diperlihatkan bayi
dalam berbagai situasi sosial mempengaruhi penyesuaian pribadi dan sosial
dan terbentuknya pla-pola ini cenderung menetap.

9. Awal tumbuhnya minat bermain.


Masa bayi berlangsung dua tahun pertama setelah periode bayi yang
baru lahir dua minggu. Masa bayi akan digunakan untuk membedakannya
dengan pascanatal yang ditandai dengan keadaan yang sangat tidak berdaya.
Terdapat ciri-ciri bermain tertentu yang khusus pada masa bayi yang
berbeda dari permainan anak muda belia dan pasti berbeda dengan ciri-ciri
bermain anak yang lebih besar dan sudah dewasa.perkembangan bermain dlam
mas bayi dipengaruhi oleh perkembangan fisik, moorik,dan mental.
Dengan bermain, memberikan kesempatan bagi bayi untuk banyak
belajar, yaitu memecahkan masalah dan kreatifitas . tampa bermain, dasar
kreatifitas dan pemecaham masalah tidak dapat dletakkan sebelum anak
mengembangkan kebiasaan untuk menghadapi lingkungan dengan cara yang
tidak kreatif.

10. Perkembangan kepribadian.


Perkembangan kepribadian sudah ada pada waktu lahir, karena tidak
ada dua individu yang memiliki fisik maupun sifat mental bawaanyang sama
atau memiliki pengalaman lingkungan yang sama maka tidak akan pernah ada
dua orang yang mengembangkan pola-pola kepribadian yang identik. Masa
bayi yang sering disebut sebagai “ periode kritis” dalam pengembangan
kepribadian karena pada saat ini diletakkan dasar dimana struktur kepribadian
dewasa akan dibangun. Sifat kepribadian tertentu berubah sekalipun masih
dalam masa bayi. Perubahan ini dpat bersifat kuantitatif, yaitu pengutan atau
melemahnya sifat yang sudah ada, ayau bersifat yang sudah ada, atau bersifat
kualitatif, sifat yang secara sosial kurag baik digantikan oleh sifat sosial yang
lebih baik. Sebagian besar perubahan kepribadian cendrungbersifat kuantatif.
Inti pola kepribadian yaitu konsep diri pda dasarnya tetap sama. Dengan
berjalannya wakytu ini semakin kuat. Perubahan dalam sifat-sifat kepribadian
dapat mengganggu keseimbangan kepribadian. Jadi, pengalaman-pengalaman
awal sangatlah penting dalam pembentukan pola kepribadian.

11. Permulaan moralitas.


Perkembangan moral adalah perubahan penalaran, perasaan, dan
perilaku tentang standart mengenai benar dan sala. Perkembangan moral
memiliki dimensi yang interprasional, yang mengatur aktifitas seseorang ketika
dia terlibat dalam interaksi sosil dan dimensi interpersonalyang mengatur
interaksi sosial dan penyelesaian konflik.
a. Menurut Jean Piaget
Beliau melakukan oenelitian terhadap anak berusia 4-2 tahun,yaitu:
1. Melakukan observasi terhadap sejumlah anak yang bermain
kelereng, sambil mempelajari bagaimana mereka bermain dan
mekikirkan aturan mainnya.
2. Menanyakan kepada anak-anak pertanyaan tentang aturan-aturan etis ,
misalnya mencuri, berbohong, hukuman dan keadilan.
Dari hasil penelitan yang dilakuakan tersebut, Piaget menyimpulkan bahwa
anak-anak berfikir dengan 2 cara yang sangat berbeda tentang moralitas,
tergantung pada kedewasaan perkembangan mereka.
b. Menuru Heteronomous Morality
Merupakan tahap pertama perkembangan moral menuru teori Piaget yang
terjadi kira-kira pada usia 4-7 tahun. Pemikir Heteronomous menilai kebenaran
atau kebaiakan perilaku dengan mempertimbangkan akibat dari perilaku itu,
bukan maksud pelau.
1. Misalnya , memecahkan 12 gelas secara idak sengaja lebih buruk dari
pada memecahkan 1 gelas dengan sengaja, ketuka mencoba mencurikue.
2. Aturan idak boleh berubah dan digugurkan oleh semua ooritas yang
berkuasa
3. Meyakini keadilan immanen, yaitu konsep bahwa bila satu aturan
dilanggar, hukuman akan di kenakan.
4. Yakin bahwa pelanggaran dihubungkan secara otomatis dengan hukuan.
5. Ketika Piaget menyarankan agar aturan diganti dengan atuaran baru (
dalam permainan kelereng), anak-anakkecil menolak. Mereka bersih keras
bahwa aturan harus selalu sama dan tidaak boleh di ubah

12. Permulaan penggolongan peran seks.


Bagaimana orang tua anak-anak yang menjadi yang menjadi baik
mengajarkan anak-anak mereka mengenai seks dan seksualitas?. Sekolah
terlepas apakah itu baik atau buru, mengajarkan mengenai seks, keluarga-
keluarga mencontoh kanseksualitas, yang berarti , mengajarkan anak-anak
bukan saja mengenai “ fakta mengenai kehidupan”, tetapi juga sikap – sikap.
Pelajaran yang paling penting bukanlah yang diajarkan dalam bahasa yang
kasar mengenai “ burung dan sejenisnya”.citra diri akan seksualitas anak lebih
banyak tergantung pada contoh yang diberikan dan dicontohkan oleh orang
tua. Adapun tahap pengenalan mengenai pembelajaran seksualita bagi anak
adalah:
a. Seksualitas adalah memberi dan menerima senuhan.
Bayi akan belajar bahwa orang – orang yang menunjukkan cinta dengan
cara mereka menyentuh satu sama lain dan terasa nyaman menyentuh dan
disentuh oleh orang yang mencintai. Bayi – bayi mendapatkan sentuhan
manusia sebagai hal yang menyenangkan. Bayi-bayi yang menerima
pendidikan anak dengan kedekatan sentuhan mempelajari pelajaran
pertamanya mengenai seksualitas yaitu merasa nyaman menyentuh dan di
sentuh seperti misal, dia mengelus dengan nyaman dada ayah, dia belajar
menikmati kedekatan fisik.
b. Seksualitas adalah menjadi sensitif
Pelajaran lain mengenai seksualitas yang dielajari bayi dimasa bayi adalah
kepekaan. Bayi-bayi yang orang tua merespon sensistif terhadap kebutuhan
mereka kan tumbuh menjadi sensiitif. Mereka akan memahami perasaan
merasa sendiri dengan lebih baik dan mampu mengidentidikasi emosiorang
lain. Mereka akan mempunyai hubungan yang berkualiatas tinggi. Mereka bisa
jujur terhadap kebutuhan dan batas-batas mereka sendiri, dan akan lebih
menghargai orang lain.
c. Seksualitas adalah mempercai
Kepercayaan merupakan bagian lain dari seksualitas yang sehat yang
dimulai dimasa bayi. Anak yang mempuyai hubungan baik belajar
mempercayai orang tuanya dan membawa sifat ini kedalam hubungan
selanjutnya kelak. Kemampuan untuk mempercayai seorang penting bagi
keintiman.
d. Seksualiatas dimulai dengan keingintahuan.
Anak anak yang sudah mulai mengeksprolasi tubuh mereka dimasa bayi.
Menemukan segala sesuatu yang bisa dilakukan tubuh merupakan bagian dari
seksualitas. Ini adalah awal dari bagaimana anak-anak belajar merasa nyaman
sebagai laki-lak atau perempuan. Anak-anak memahami bahwa tubuh
terdiridari kaki dan lengan, perut, jari, dagu, pergelangan tangan alat kelamin
dan lainnya. Anak- anak menemukan berbagai cara bagaimana laki-laki
berbeda dari perempuan, ayah berbeda dengan ibu, sauadara laki-laki dan
saudara erempuan. Sebagai bayi, mereka belajar bahwa meskipun sumber susu
dari ibu, namun ayah juga memeberikan sumber kenyamanan dan jelas
merupakan sumber kesenangan. Bayi menepuk dada ibu dan mengusap jenggot
ayah.
e. Seksualitas memerlukan privasi
Jelaskan kepada anak-anak bahwa bagian-bagian pribadi dirinya adalah
bagian –bagian yang harus diutupi. Kita bisa menjelaskan kepada anak bahwa
ingin tahu mengenai bagian tubuh orang lain adalah normal, tetapi tidak benar
untuk melihat atau menyenuh bagian-bagian pribadi orang lain. Juga tidak
benar bagi orang untuk meliha dan menyentuh bagan-bahian dari dirinya. Ini
merupakan konsep yang amat perlu dipelajari oleh anak-anak usia dini, karena
memahami batas-batas adalah hal penting, buakan saja bagi hubungan mereka
dengan teman teman sebaya, tetapi juga untuk melindungi mereka dari
gangguan seksual.
f. Dari mana datangnya bayi?
Kapan kita memberikan penjelasan kepada anak anda mengenai bayi yang
berkembang di perut ibu, dan bagaimana ayah membantu memulai
pertumbuhan itu? Perhatikan isyarat – isyarat dari anak. Orang tua yang
bijaksana tidak menyampaikan informasi yang penting ini sekaligus, lebih dari
yang mereka harapkan dikuasai anak mereka mengenai waktu, grafitasi, atau
bagaimana bumi berputar pada sumbunya dalam sekali belajar. Cari momen-
momen yang bisa diajarkan : ” apakah kamu tahu? Ibu fian mempunyai bayi
yang tumbuh dalam perutnya?” ini suatu tempat yang disebut rahim.” Anak-
anak prasekolah biasanaya lebih besar mungkin mempunyai pertanyaan lebih
lanjut. Jka kita ingin anak mempercayai kita dan mendapatkan informasi dari
kta mengenai seks dan hubungan sebagai seorang remaja, mulailah percakapan
itu dimasa anak. Rasakan apa yang dirasakan oleh anak kita, dan bayangkan
apa yang dibutuhkannya dan ingindketahuinya. Anak-anak berusi sembilan
atau sepuluh tahun, terutama anak perempuan yang perlu mengetahui mengenai
perubhan-perubahan ubuh yang berkaitan mengan mas pubertas. Anak-
anakyang mendengar cerita mengenai AIDS dan homoseksual mungkin butuh
penjelasan masalah-masalah ini dengan bahasa yang sesuai dengan usia
mereka. Dskusi terbuka mengenai seksualitas tidak “ buruk “ dan bahwa dia
bisa mempercayai anda untuk memahami perasaannya dan memberi informasi
yang dicarinya.8
13. Hubungan keluarga.
Bagaimana pendidikan anak dengan keterkaitan berfungsi dalam keluarga?
Ii ada beberapa cara bagaimana pendidikan anak akan keerkaitan membantu
kita membina hubungan dengan anak dimasa bayi dan setelah itu.
a. Pendidikan anak dengan keterikatan merupakan latihan pengalaman
dalam mengenali anak.
Karena bayi dididik melalui pendidikan anak dengan keterkatan,
menghabiskan begitu banyak waktu dekan kita, kita mengembangkan indra
keenam kepada bayi. Ibu, ayah, dan orang lain yang memelihara mampu
membaca bahasa tubuh bayi, dan dengan mencoba-coba, belajar bagaimana
merespons dengan baik dan memberikan kepada bayi apa yang dibuuhkannya
untuk mengembangkan potensinya sepenuhnya. Mereka juga belajar
bagaimana mengatakan tidak dan jika tepat membimbing bayi kearah yang
berbeda. Mereka benar-benar bisa mengatakan apa yang difikirannya,
kemampuannya, yang menjadi semakin penting ketika bayi tumbuh secara
lebih mandiri.
b. Pendidikan anak dengan keterkaitan membuat disiplin lebih mudah
Hubungan yang dikembangkan orang tua dengan bayi mereka dan bayi yang
baru bisa berjalan memungkan mereka untuk memahami isi hati anak ketika
dia menjadi lebih besar, sehingga mereka mengetahui mengapa dia bertindak
sebagaimana dilakukannya. Mereka selangkah lebih dahulu dari anak mereka
yang mampu memimbing serta membentuk perilaku mereka yang baik, bukan
hanya membetulkan anak yang melalukan kesalahan. Aak anak yang
mempunyai hubungan baik berperilaku dengan baik lebih sering tidak terlalu
khawatir menggunakan teknik-teknik yang benar, karena orang tua mereka
memberitahukan perilaku apa yang diharapkan dan bahwa mereka aman,
dicintai, dan bernilai.
c. Pendidikan anak dengan keterkaitan berdasarkan atas saling percaya.
Ketika isyarat bayi terbaca dan kebutuhannya dipelihra secara sensitif, dia
belajar mempercayai oang tuanya. Ketika orang tua merespon berkali-kali
terhadap sinyal dari mereka, mereka mempercayai kemampuan merekauntuk
membaca isyarat bayi dan tahu bagaimana menanggapinya. Ketika anak-anak
mempercayai lingkungannya yang memlihara mereka, kepercayaan
menjadibagian yang tidak terpisah dari anak tersebut, dan dunia menjadi suatau
tempat yang hangat dan tempat yang mempercayai dimana dia hidup.
Gaya pendidikan anak dari orang tua yang lebih berjarak, kurang akrab,
kurnang tanggap, tidak menimbulkan hubungankepercayaan antara orang uatua
dan anak-anak. Ketika orang tua takut memanjakan seorang anak atau menjaga
agar anak tidak menemanipulasi mereka, mereka tidak terbuka untuk
memahami kebutuhan anak dari sudut pandangnya. Orang tua yang ingin
benar-benar ingin mengendalikan anak anak mereka terlihat kepercayaan
sebagai sesuatu yang satu arah. Anak anak harus mempercayai diri mereka
sebaik-baiknya. Tetapi anak-anak ini tidak mempelajarin diri mereka sendiri
dan lingkungannya. Banyak orang tua yang percaya setulus hati bahwa gaya
pendidikan anak yang bergantung pada sejumlah aturan dan jadwal adalah
lebih baik dan lebih nyaman nyaman bagi keseluruhan keluarga, tetapi meode
pendidikan anak yang menjanjikan bayi untuk tidur sepanjang malam dan tidak
terlalu” rewel” bergantung pada penggunaan beberapa variasi dari teknik “
biarkan bayi anda menangis sampai diam sendir”i, yang memina orang tua
untuk mengabaikan kebutuhan bayi atau mereka pada akhirnya menimbulkan
ketidak pekaan. Anak yang lebih besar mungkin mematuhi aturan-aturan tnpa
menginternalisasikan kebijaksanaan di baliknya. Orang tua dan anak-
anakakhirnya tidak mempercayai satu sama lain atau antar sesama anaknya9.

14. Perkembangan kepribadian dalam usia bayi.


Bayi yang masih dalam kandungan sebetulnya sudah mendengar bahasa ibu,
jadi dari dalam kandungan potensi perkembangan bayi sudah mulai ada,
puncak kepribadian pada bayi mulai terbentuk dari masa kehamilan samapai
pada saat dilahirkan akan terus memiliki keterkaitan sampai menuju pada
kedewasaan fisik dan mental. Pakar prikologi perkembangan menyebutkan
masa bayi serinh disebut sebagai “ priode kritis” dalam fase-fase ini sebagai
pondasi aal perkembangan kepribadian dibentuk, pada saat itu diletakkan pula
dasar-dasar dimana struktur kepribadian dewasa akan dibangun.
Diantara fase-fase tersebut meliputi:
a. Mengenai kurangnya kasih sayang yang disebabkan karena kurangnya
perhatian orang ua, hal ini hampir dipastikan akan menyebabkan perubahan
kepribadian. Yang biasanya terikut pada lingkungan sosial sekitarnya.
b. Karena faktorlingkungan anak terbatas hanya pada rumah, dan ibu
merupakan teman paling dekat, maka kepribadian ibu dalam jenis hubungan
ibu dan bayi akan sangat mempengaruhi kepribadian bayi. Artinya bayi tidak
memiliki teman yang lain dalam permainan selain ibu.
c. Ada bukti yang menunjukkan bahwa fungsi-fungs yang tengah
berkembang sangat mudah terkena perubuhan perilaku bila mana terjadi hal-
hal yang tidak menyenangkan dalam lingkungan, misalnya bayi yang sedang
mengembangkan sifat-sifat mandiri, maka sikap orang tua yang sangat
melindungi adalah sangat baik.
d. Perbedaan seks dalam kepribadian mulai tampak dalam tahun
pertama,hanya sedikit bukti yang menunjukkan bahwa hal ini disebabkan karen
akibat tekanan-tekanan lingkungan yang berbeda untuk anak laki-laki dan
perempuan. Tekanan lingkungan cenderung semakin meningkat dengan
berjalannya waktu, sehingga dasar yang di letakkan dalam masa bayi akan
bertahan.
e. Penelitian genetika mengenai mentapnya sifat kepribadian selama priode
bertahun-tahun menunjukkan bahwa pola yang dibentuk pada awal kehidupan
hampir tidak berubah kalau anak bertambah besar.

15. Bahaya dalam masa bayi.


Bahaya pada masa neonata terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Bahaya fisik seperti lingkungan pranatal yang tidak baik, persalinan yang
sulit, kelahiran kembar, postmatur, prematur, dan kematian bayi
b. Bahaya psikologis, seperti kepercayaan tradisional mengenai kelahiran,
ketidak berdayaan , individualitas bayi, terhentinya perkembangan bayi,
kurangnya rangsangan, kemurungan orang tua baru, dan sikap yang kurang
berarti10
16. Kebahagiaan pada masa bayi.
Tahum pertama adalah merupkan tahun yang peling bahgia seorang bayi,
dimana bayiseolah-olah kehadirannya sangat diinginkan oleh orang orang di
sekitarnya. Dimana kebanyakan orang akan gemas dengan fisiknya atau
bahkan ingin menggendongnya, ketika banyak orang mencurahkan
perhatiannya terhadap sang bayi, maka bayi pun dpat merasakan bahawa
kehadirannya diinginkan. Namun berbeda ketika bayi menginjak tahun
keduanya, ketika bayi mulai berjaln, sudah bisa mogok makan atau bahkan
menangis dan rewel, yang tak henti-hentinya dimasa ini bayi mulai terusik
kebahagiaannya.
Menurut Hurlock dalam bukunya Psikologi perkembangan (1980)
dijelaskan bahwa ada beberapa faktor uang membuat bayi merasa
tidak bahagia, diantaranya adalah:
a. Kesehatan yang buruk
b. Tumbuhnya gigi
c. Keinginan mandiri
d. Meningkatnya kebutuhan kasih sayang
e. Permulaan disiplin
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Bayi neonatal adalah fase kehidupan pertama kali yang dialami oleh bayi
setelah keluar dari kandungan sampai berumur 28 hari, masa ini merupakan
priode yang paling bahaya,baik secara fisik maupun psikologis.
Secara fisik, masa neonatal ini berbahaya karna sulitnya bagi bayi untuk
melakukan penyesuaian diri secara radikal yang terpenting yaiu pada
lingkungan baru dan berbeda.
Secara psikologis yaitu saat terbentukknya sikap bayi yang di bentuk dari
orang orang yang dekat dengan bayi.
Ciri-ciri bayi neonatal diantaranya masih adanya tali pusar pada bayi, kulit
bayi keriput., lebih banyak tidur, tubuh bayi terlihat masih kurus, badan bayi
masih terlihat kurus, dan badan masih lemah dan amat rentan.
Penyesuaian pokok yang dilakukan bayi Neonatal yaitu, perubahan suhu.
Dimana ketika di dalam rahim suhu berkisar 1000 F, namun suhu di luar
berkisar 600 sampai 700 F saja. Bernafas. Karna pada masa di dalam
kandungan bayi bernafas elalui tali pusar yang terhubung kepada ibu, ketka
sudah diputus maka bayi mulai harus bernafas sndri. Menghisap dan menelan.
Bayi yang sudah tidak lagi mendapatkan makanan yag diperoleh dari ibunya
melalui tali pusar ketika sudah dilahirkan bayi sudah menerima makanan
langsung dari mulutnya yang dimula dengan proses menisap dan menelan.
Buang kotoran. Organ pembuangan yang ada ada manusia dapat berfungs
menjalankan tugasnya ketika sudh dilahrkan kedunia, ketika masih di dalam
kandungan organ pembuangan belum berfungsi
B. SARAN
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan.
Untuk itu kami harapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan dan
kriikan demi sempurnanya makalah ini, sehingga dalam pembuatan makalah
selanjutnya akan menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
FASE PERKEMBANGAN MASA NEONATAL / BAYI BARU LAHIR /

SETELAH LAHIR

Dosen : Riska Aprilianti S.Pd, M.Pd.

Disusun Oleh :

Kelompok 3

Shofa Tsamrotul Fuadah

Dini Sri Dianti

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


(STKIP) SEBELAS APRIL SUMEDANG

2019

Anda mungkin juga menyukai