PENDAHULUAN
Bayi neonatal adalah fase kehidupan pertama kali yang dialami oleh bayi
setelah keluar dari kandungan sampai berumur 28 hari, masa ini merupakan
priode yang paling bahaya,baik secara fisik maupun psikologis.
Secara fisik, masa neonatal ini berbahaya karna sulitnya bagi bayi untuk
melakukan penyesuaian diri secara radikal yang terpenting yaiu pada
lingkungan baru dan berbeda.
Secara psikologis yaitu saat terbentukknya sikap bayi yang di bentuk dari
orang orang yang dekat dengan bayi.
Ciri-ciri bayi neonatal diantaranya masih adanya tali pusar pada bayi, kulit bayi
keriput., lebih banyak tidur, tubuh bayi terlihat masih kurus, badan bayi masih
terlihat kurus, dan badan masih lemah dan amat rentan.
Penyesuaian pokok yang dilakukan bayi Neonatal yaitu, perubahan suhu.
Dimana ketika di dalam rahim suhu berkisar 1000 F, namun suhu di luar
berkisar 600 sampai 700 F saja. Bernafas. Karna pada masa di dalam
kandungan bayi bernafas elalui tali pusar yang terhubung kepada ibu, ketka
sudah diputus maka bayi mulai harus bernafas sndri. Menghisap dan menelan.
Bayi yang sudah tidak lagi mendapatkan makanan yag diperoleh dari ibunya
melalui tali pusar ketika sudah dilahirkan bayi sudah menerima makanan
langsung dari mulutnya yang dimula dengan proses menisap dan menelan.
Buang kotoran. Organ pembuangan yang ada ada manusia dapat berfungs
menjalankan tugasnya ketika sudh dilahrkan kedunia, ketika masih di dalam
kandungan organ pembuangan belum berfungsi.
BAB II
PEMBAHASAN
Bayi neonatal adalah fase kehidupan pertama kali yang dialami oleh
bayi setelah keluar dari kandungan sampai berumur 28 hari 1,masa ini
merupakan priode yang paling bahaya,baik secara fisik maupun psikologis.
Secara fisik, masa neonatal ini berbahaya karna sulitnya bagi bayi untuk
melakukan penyesuaian diri secra radikal yang terpenting yaiu pada
lingkungan baru dan berbeda.
Secara psikologis yaitu saat terbentukknya sikap bayi yang di bentuk dari
orang orang yang dekat dengan bayi.
a. Ciri ciri bayi neonatal
Ciri-ciri bayi pada saat masa Neonatal adalah sebagai berikut:
1. Masih adanya tali pusar pada bayi
Ciri ciri bayi neonatal yang perama adalah masih ampak jelas ketika
bayi tersebut masih meiliki tali pusar yang masih belum di lepas dari pusat
si bayi. Pelepasan tali pusar memang menjadi salah satu pertanda
berakhirnya masa perkembangan bayi yang disebut masa neonatal ini. Tali
pusar secara umum biasanya akan lepas dengan sendirinya keika memang
seluruh bagian dari sisa penghubung ibunya dengan bayinya sudah kering
secara keseluruhan.
2. Kulit bayi keriput
Ciri selanjutnya yang menunjukkan baha bayi masih dlam masa neonatal
adalah ketika kulitnya terlihat keriput bahkan memiliki warna keunguan.
Keadaan tersebut merupakan keadaan yang normal akibat bayi yang pada
masa saat di dalam kandungan masih mendapatkan aliran oksigen dari darah
ibu hamil mulai secara alami akan mendapatkan oksigen melalui udara
disekitarnya dari aktivitas paru – paru. Kondisi warna kulit keunguan itu
akan terjadi dalam beberapa minggu pada masa adapasi bayi dengan
lingkungannya yang baru. Setiap penambahan usia bayi akan ada perubahan
ada warna kulit bayi.
3. Lebih banyak tidur
Kondisi bayi yang lebih banyak tertidur di sebabkan memang pada
masih di dalam kandungan bayi memnag menghabiskan wakutnya lebih
banyak tertidur, maka bayi akan terbawa masa pada masa neontal, bayi
masih suka banyak tidur karena masihberadaptasi dengan lingukngan
barunya, ini suatu hal yang normal pada bayi ang baru lahir.
4. Tubuh bayi yang masih terlihat kurus dengan kulit yang tipis
Meskipun bayi yang dilahirkan dalam keadaan berat yang cukup, kondisi
bayi pada masa neonatal akan terlihat seperi tidak memiliki bnayk daging
didalam tubuhnya. Selain kurus bayi pada masa neonatal juga memilikikulit
yang tipis sampai sampai pembuluhdarah yang ada dibagian bagian tubh masih
bisa terlihat akibat tipisnya kulit bayi di awal awal kehiduannya.
5. Kondisi yang masih sangat retan dan lemah
Ciri selanjutnya yag juga menunjukkan bahwa bayi masih memasuki mas
neonatal kehidupannya adalah masih terlihat rentan dan lemah. Maka masa
neonatal adalah masa menjadi salah satu penyesuaian yang sangat radikal bagi
bayi yang sebelumnya hidup di dalam kandungan ibunya yang dengan
perlindungan yang sanga baik harus beradaptasi dengan lingkungan baru.
1. Lingkungan pranatal
Lingkungan pranatal yang sehat akan memberi penyesuaian diri yang baik
pada kehidupan pascanatal. Dilain pihak, erdapat banyak macam ganguan
didalam rahim yag dapat dan sering menyebabkan bayi lahir terpaksa, seperti
yan dikatakan oleh Schwartz, ” luka agak parah kemudian menjadi peyebab
penderitaan hidup”. Perawatan ibu yang kurang baik selama kehamilan yang
disebabkan karena kemiskinan atau acuh tak acuh serng kali menyebabkn
kondisi – kondisi yang kurang menyenangkan berkermbang didalam
lingkungan dalam rahim yang mempengaruhi perkembangan anak dan
mengakibatkan komplikasi selama bersalin , keduanya mempengaruhi jenis
penyesuaian ank ketika dimasa neonatal.
2. Jenis persalinan
Yang mempengaruhi penyesuaian diri yang kedua adalah jenis persalinan
yang dialami bayi. Sampai sekarang yang kepercayaan tradisional tentang hal
dan efek –efeknya pada penyesuaian individu dalam kehidupan masih banyak
dianut. Misalnya, banak kepercayaan yang berkisar tentang baik tidaknya waku
kelahiran. Juga ada kepercayaan baha mudah atau sulitnya peralinan
2
mempengaruhi penyesuaian pascanatal dan kepercayaan bahwa bayi yan lahir
sebelum wakunya tidak akan sekuat bayi yang cukup bulan. Bayi yang
biasanya dilahirkan dengan spontan basanya lebih cepat dan lebih berhasil
menyesuaikan diri pada lingungan pascanatal dari pada bayi yang kelahirannya
cukup sulit sehingga harus menggunakan alat bantu atau pembedahan
caesar.bayi yang lahir dengan pembedahan caesar ,umumnya menjadi bayi
yang pendiam, idk banyak menangis dibandingkan dengan yang lahir secara
spontan atau dengan bantuan alat dan akan terlihat lebih lesu dan reaktivitas
menurun.
3. Pengalaman yang berhubungan dengan persalinan
Ada dua pengalaman yang berpengaruh besar dalam penyesuaian
pascanatal yaitu seberapa jauh ibu terpengaruh oleh obat obatan selama proses
persalinan dan mudah atau sulitnya bayi dapat bernafas.
4. Lamanya priode kehamilan
Dalam tahun terakhir ini jumlah bayi yang lahir sebelum waktunya
semakin meningkat, disebabkan karna kemungkinan untuk mempertahankan
kehidupan bayi yang alhir sebelum waktunya dan mencegah keguguran, ilmu
medis belum mampu mengatasi masalah bayi rematur.banyak peneliian tetang
prematur menunakan rendahnya berat badan sebagai belumlah cukup untuk
menenukan prematuritas. Kriteria lain adalah usia kehamilan, panjan badan,
pengerasan tulang, lingkar kepala, iritabilis, refleks,keadaan gizi dan penilaian
neorologis.
Bayi pascamatur biasanya lebih cepat dan lebih berhasil menyesuaikan
diri pascanatal dari pada yang dilahirkan cukup umur, kecuali kalau terjadi
kerusakan pada persalinan.akan tetapi,karena kemungkinan kerusakan semakin
meningkat dengan meningkatnya kelahira bayi. Bayi – bayi yang lahir belum
cukup umur biasanya mengalami komplikasi dalam penyesuaian diri dengan
lingkungan pascanatal, dan ini dapa sanga mempengaruhi penyesuaina
mendatang.
5. Sikap orang tua
Kalau sikaporang tua kurang menyenangkan, apapun alasannya, hal ini
tercermin dalam perlakuan terhadap bayi yang kan menghalangi keberhasilan
penyesuaian diri pada kehidupan pascanatal.begitupula sebaliknya , sikap oang
tua yang menyenangkan memperlakuakn bayi sedemikian rupa sehingga
mendorong penyesuaian yang baik. Interaksi orang tua dan bayi tidak ditandai
oleh ketegangan emosional dn kegelisahan yag biasanya terdapat pada sikap
orang tua yang menyenangkan.seorang ibu yang tenang misalnya, bisa
menghasilkan lebih banyak susu daripada ibu yang tegang dan gelisah, hal ini
dapat membantu penyesuaian bayi.
6. Perawatan pascanatal
Secara keseluruhan mutu perawatan pascanatal amat penting dalam
menenukan jenis penyesuaian diri yang kan dilakukan bayi, namun ada tiga
aspek yang pening. Pertama, banyaknya perhatian yang diperoleh bayi utnuk
meyakinkan bahwa kebuuhannya akan dipenuhi dan dalam waktu yang cepat.
Kedua, banyaknya rangsangan yang diperoleh dari aku kewaku sejak
dilahirkan. Ketiga, derajat kepercayaanorang tua, terutama ibu, dalam
memenuhi kebutuhan bayi.
d. Ciri-ciri bayi.
Berikut yang akan dibahas adalah ciri-ciri bayi yang sehat bayi yang
gemuk memanglah tampak menggemaskan, dan sering menjadi patokan
sebagai bayi sehat. Padahalbelum tenu, karna kondisi bayi sehat dapat diukur
dari berbagai macam hal. Yaitu;
1. Berat badan naik sesuai garis perumbuhan.
2. Tinggi badan bertambah tinggi
3. Kemampuasn bertambah sesuai umur
4. Jarang terkena virus penyakit3
5. Tenang saat berada di dekat orang tua
6. Tertarik dengan dunia sekelilingnya
7. Menyimak suara yang di dengar
8. Bisa berinteraksi dengan orang lain
e. Bahaya pada bayi neonatal.
Jika ditemukan 1 (satu) atau lebih tanda dibawah ini, segera bawa bayi ke
fasiltas kesehatan, karena ciri tersebut menuju fase bahaya yang biasa terjadi
pada masa bayi neonatal. Adapun cirinya sebagai berikut;
1. Tidak mau menyusu pada ASI ibunya
2. Kejang-kejang
3. Lemah
4. Sesak nafas ( lebih bbesar dari 60 kali / menit) , tarikan dinding dada
bagian bawah ke dalam
5. Bayi menangis atau merintih terus menerus
6. Tali pusar mengalami kemerahan sampai dinding perut, berbau atau
bernanah
7. Demam tinggi
8. Mata bayi bernanah
9. Diare lebih dari 3 kali sehari
10. Kulit dan mata bayi menguning
11. Tinja bayi berwarna pucat4
B. MASA BAYI
3. Perkembangan fisik.
Perembangan fisik di mulai usia bayi dan berenti ketika anak berusia 17
tahun. Pada masa bayi, seseorang ada pada masa ketergantungan penuh pada
orang lain untuk bisa memperahankan hidup pada masa ini seseorang
mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang menghasilkan
perubahan bertahap baik dalam ukuran, bentuk tubuh, perasaan hingga
perilaku.
Perkembangan fisik-motorik yang terjadi pada bayi 0-5 tahun, yaitu:
a. Berat badan sikecil sekitar tiga kali berat badan lahirya
b. Terlihat tingkat tumbuhannya melambat ketika baru lahir, sikecil pasti
akan mengalami perkembangan fisik yang signifikan. Namun tidak begitu kala
usianya sudah diatas 1 tahun. Kala itu, ia akan terus mengalami perubahan
tumbuh kembang.Salah satunya semakin tinggi. Tapi perkembngannya tidak
akan sedrastis keimbang tahun pertama kehidupannya.
c. Ukuran kepala si kecil meningkat. Salah satu faktor yang bisa bunda
perhatiakan dari perkembangan si kecil adalah perubahan ukuran lingkar
kepala. Setiap enam bulan, ia akan mengalami perumbuhan lingkar kepala
sekitar 1,3 cm. Selain itu, ubun ubunnya juga akan menutup penuh.
d. Lingkar dada lebih besar dari lingkar kepala. Dalam kondisi
sehat, tubuh si kecil pun berkembang dengan baik. Bila dilakukan
perbandingan, maka lingkar dadanya akan lebih besar ketimbanglingkar
kepala.
e. Baby fat hilang. Pada fase inilemak khas ada pada tubuh anak baru
lahir akan mulai menghilang. Iya pun akan semakin terlihat kurus dan
mengalami perubahan benuk tubuh keka mulai berjalan. Penampilan
perawakannya mulai terlihat seperti kanak-kanak.
f.Keterampilan motorik terasah. Misalnya, berdiri tampa berpegangan,
berjalan, lari,naik tangga, minum sendiri dari gelas tanpa tumpah.
Keterampilan motorik halus juga mulai berkembang yaiu mencoret-coret,
menumpuk dua mainan dll.6
4. Fungsi psikologi.
Fungsi psikologis terbagi menjadi bermacam macam diantaranya:
a. Menggambarkan
Yaitu mampu menggambarkan cara-cara yang berbeda dari tingkah laku
manusia. Misalnya mampu menggambarkan tingkah laku dan proses mental
austic anak-anak.
b. Menjelaskan
Yang mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu
terjadi. Hasil penjelasan atau diskusi dalam bentuk deskripsi yang bersifat
deskriptif
c. Memprediksi.
Yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan
mengapa tingkah laku itu bisa terjadi. Hasil deskripsi yang prognosis, prediksi
atau estimasi.
d. Control
Yaitu mengendalikan perilaku seperti yang diharapkan. Manifestasi
dalam bentuk tindakan yang preventif, intervensi atau pengobatan dan
rehabilitasi atau perawatan.
5. Pengendalian otot
Pada mulanya tubuh bayi mengalami gerakan-gerakanyang menyerupai
kegiatan menyeluruh pada bayi neonatal. Juga halnya demikian halini
berangsur-angsur menjadi lebih terkoordinasi sehingga memungkinkan
terjadinya pengendalian otot. Perkembangan pengendalian otot terjadi karena
adanya faktor pematangan dan faktor belajar. Karena otot-otot, tulang-tulang,
dan struktur saraf sudh matang dan karena perubahan dalam pertandingan
badan maka bayi dapat menggunakan badannya secara terkoordinasi. Tetapi
bayi harus diberi kesempatan untuk belajar melakukannya. Sebelum kegiatan
siap tercapai, belajar tidak akan ada mamfaatnya. Perkembangan pengendalian
otot mengikuti pola yang pasti dan dapat diramalkan yang dikuasai oleh hukum
perkembangan arah. Pola perkembangan koordinasi tangan, usia empat bulan
melihat tapi tak bisa menyentuh, lima bulan gerakan menyendok, usia delapan
bulan sebuah balik masing-masingdi tangan, dan usia kesemilan bulan gerakan
menjepit disempurnakan.
6. Perkembangan bicara
Kata ifant dalam bahasa latin berart “ anak yang belum dapat berbicara”.
Tetapi bayi belajar mengenai komunikasi jauh sebelum mereka dapat
berbicara. Pendidikan anak dengan keterkaitan membantu meletakkan dasar
bagi komunikasi yang baik yang sudah ada sejak bayi. Bayi-bayi yang
menghabiskan tahun pertama mereka di gendongan, menyusu pada ibunya, dan
bersentuhan dengnan orang tuanya, belajar bahwa komunikasi itu bersifa dua
arah.
Tangisan bayi merupakan bahasa pertamanya, keterampilan komuniasi
pertamanya. Ketika pengasuh mengenali tangisan bayi sebagai sesuatu
komunikasi, bayi tersebut belajar bahwa isyarat – isyaratnya berguna. Dia
belajar pola komunikasi dasar: “ saya memberi syinyal, seseorang
menanggapinya”. Karena mendapatkan tanggapan itulah yang memotifasinya
untuk erkomunikasi kembali.
Apakah ini berartibahwa bayi yang orang tuanya merespon terhadapat
tangisannya mereka menangis dengan lebih banyak? Jawabannya adalah tidak.
Sebenarnya mereka belajar menangis dengan lbih baik. Respon yang segera
dari orang tua mengajarkan kepada bayi bahwa tangisan mereka didengarkan
dengan baik, sebelum tangisan tersebut menjadi tidak tertahankan dan
mengganggu telinga orang dewasa. Bayi kemudian mulai erekperimen dengan
sinyal yang lebih halus, bunyi – bunyian lain, gerakan tubuh,kontak mata,
untuk mengatakan kepada ibu dan ayanhnya apa yang mereka perlukan7.
Setelah tangisan bayi di respon baik oleh orang tuanya maka cara
berkomunikasi bayi akan bertambah dengan sepeti celotehan, kedipan mata
atau bahkan senyuman.
8. Perkembangan sosialisai.
Pengembangan sosial yang dini memainkan peranan yang penting dalam
menentukan hubungan sosial dimasa depanan pola perilaku terhadap orang-
orang lain. Anak yang pada saat ini banyak menangis cenderung agresif dan
menunjukkan perilaku-perilaku yang mencari perhatianlain. Sebaliknya, bayi
yang ramah dan lebih bahagia biasanya penyesuaian sosialnya lebih baik
apabila telah menjadi besar.
Pola perkembangan perilaku sosial dapat diramalkan meskipun dapat terjadi
perbedaan-perbedaan karena keadaan kesehatan, keadaan emosi atau keadaan
lingkungan. Selama tahun pertama bayi, bayi dalam keadaan seimbang yang
membuat iya ramah, mudah dirawat, dan menyenangkan. Sekitar pertengahan
tahun kedua, keseimbangan berubah menjadi ketidak keseimbangan sehingga
bayi berakhir menjadi rewel, tidak kooperatif, dan sulit dihadapi. Dasar-dasar
sosial adalah sangat penting karena jenis perilaku yang diperlihatkan bayi
dalam berbagai situasi sosial mempengaruhi penyesuaian pribadi dan sosial
dan terbentuknya pla-pola ini cenderung menetap.
A. KESIMPULAN
Bayi neonatal adalah fase kehidupan pertama kali yang dialami oleh bayi
setelah keluar dari kandungan sampai berumur 28 hari, masa ini merupakan
priode yang paling bahaya,baik secara fisik maupun psikologis.
Secara fisik, masa neonatal ini berbahaya karna sulitnya bagi bayi untuk
melakukan penyesuaian diri secara radikal yang terpenting yaiu pada
lingkungan baru dan berbeda.
Secara psikologis yaitu saat terbentukknya sikap bayi yang di bentuk dari
orang orang yang dekat dengan bayi.
Ciri-ciri bayi neonatal diantaranya masih adanya tali pusar pada bayi, kulit
bayi keriput., lebih banyak tidur, tubuh bayi terlihat masih kurus, badan bayi
masih terlihat kurus, dan badan masih lemah dan amat rentan.
Penyesuaian pokok yang dilakukan bayi Neonatal yaitu, perubahan suhu.
Dimana ketika di dalam rahim suhu berkisar 1000 F, namun suhu di luar
berkisar 600 sampai 700 F saja. Bernafas. Karna pada masa di dalam
kandungan bayi bernafas elalui tali pusar yang terhubung kepada ibu, ketka
sudah diputus maka bayi mulai harus bernafas sndri. Menghisap dan menelan.
Bayi yang sudah tidak lagi mendapatkan makanan yag diperoleh dari ibunya
melalui tali pusar ketika sudah dilahirkan bayi sudah menerima makanan
langsung dari mulutnya yang dimula dengan proses menisap dan menelan.
Buang kotoran. Organ pembuangan yang ada ada manusia dapat berfungs
menjalankan tugasnya ketika sudh dilahrkan kedunia, ketika masih di dalam
kandungan organ pembuangan belum berfungsi
B. SARAN
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan.
Untuk itu kami harapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan dan
kriikan demi sempurnanya makalah ini, sehingga dalam pembuatan makalah
selanjutnya akan menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
FASE PERKEMBANGAN MASA NEONATAL / BAYI BARU LAHIR /
SETELAH LAHIR
Disusun Oleh :
Kelompok 3
2019