Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 3 PAI TAHUN 2021 :

1. Latifah
2. Meli Widya Rahmawati
3. Muhammad Rafli
4. Nabila Aulia Azzahra
5. Nabila Rizka Syakirah
6. Nabila Zalfa Nugraha
7. Nanda Khairunisa
Nanda Khairunisa (21)
*1. Pengertian Jujur*
Dalam bahasa Arab, kata jujur semakna dengan “aś-śidqu” atau
“śiddiq” yang berarti benar, nyata, atau berkata benar. Lawan kata
ini adalah dusta, atau dalam bahasa Arab ”al-ka©ibu”. Secara
istilah, jujur atau aś-śidqu bermakna (1) kesesuaian antara ucapan
dan perbuatan; (2) kesesuaian antara informasi dan kenyataan; (3)
ketegasan dan kemantapan hati; dan (4) sesuatu yang baik yang
tidak dicampuri kedustaan.
Jujur adalah sikap yang tulus dalam melaksanakan sesuatu yang
diamanatkan, baik berupa harta maupun tanggung jawab. Orang
yang melaksanakan amanat disebut al-Amin, yakni orang yang
terpercaya, jujur, dan setia.
Enter title

NANDA KHAIRUNISA (21) :

demikian karena segala sesuatu yang diamanatkan kepadanya menjadi aman dan
terjamin dari segala bentuk gangguan, baik yang datang dari dirinya sendiri maupun dari
orang lain.
*2. Pengertian dusta/ bohong*
Dusta atau bohong ialah mengucap sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan atau
mengurangi dan melebih-lebihkannya. Dusta umumnya dilakukan karena ingin
mendapatkan keuntungan pribadi yakni dengan menipu orang lain.Rasulullah bersabda,
"Tidaklah ada akhlak yang lebih dibenci oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
daripada dusta." (Shahih, lihat Silsilah ash-Shahihah 2052)
NABILAH RIZKA SYAKIRAH (20) :

*2. Dasar hukum (dalil2nya/ayat dan Haditsnya)*


🌻 Jujur merupakan sifat -sifat dari para nabi dan para sahabat, barang siapa mengikuti
nabi dan para sahabat maka wajib baginya berperilaku jujur dalam kehidupannya.
Jujur yaitu berkata dengan sebenar-benarnya dan sesuai antara lisan dan apa yang ada
dalam hatinya. Berkata jujur berarti berkata apa adanya sesuai dangan fakta dan
realita tanpa menyembunyikan kebenaran.
🌻 Dalil Naqli mengenai perintah berkata jujur dalam Al Quran :
َ َ َ ‫ين لِل ّ َ ِه ُش َه َد‬ َ ‫يَٰٓأَيُّ َها ٱل ّ َ ِذ‬
ُ ‫عل َٰىٓ ألَّا تَعۡ ِدل ُو ۚا ْ ٱعۡ ِدل ُوا ْ ُه َو أ َ ۡقرـ‬
‫ب‬ َ ‫ان قَو ٍۡم‬ ُ ‫ٓاء ِبٱلۡ ِقس ِۡطۖ َول َا يَجۡ ِر َمنَّكُمۡ َشن َََٔٔـ‬ َ ‫امنُوا ْ ُكونُوا ْ ق ََّٰو ِم‬
َ ‫ين َء‬
‫ُون‬ َ ‫ىۖ َوٱتَّقُوا ْ ٱلل ّ َ َهۚ إِ َّن ٱلل ّ َ َه‬
َ ‫خ ِب ُ ۢيرـ ِب َما تَع َۡمل‬ ٰ ‫لِلتَّق َۡو‬
Artinya: Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah
sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak
adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan (Q.S. al-
Maidah :8)
Enter title

NABILAH RIZKA SYAKIRAH (20) :

🌻 Dalil Naqli mengenai perintah berkata jujur dalam Hadist :


‫ب ِعن ْ َد الل َّ ِه ِص ِ ّديقًا‬ َ َ‫الص ْد َق َحتَّى يُكْت‬ ِّ ‫الر ُج ُل ي َ ْص ُد ُق َويَتَ َح َّرى‬ َّ ‫ال‬ ُ ‫الص ْد َقي َ ْه ِدى إِل َى ال ْ ِب ِّر َوإِ َّن ال ْ ِب َّر ي َ ْه ِدى إِل َى ال َْجن ّ َِة َو َما ي َ َز‬
ِّ ‫الص ْد ِق َفإِ َّن‬ ِّ ‫َعل َيْك ُ ْم ِب‬
‫ب ِعن ْ َد الل َّ ِه َك َّذابًا‬َ َ‫ب َحتَّى يُكْت‬ َ ‫ب َويَتَ َح َّرى الْك َ ِذ‬ ُ ‫الر ُج ُل يَك ْ ِذ‬
َّ ‫ال‬ ُ ‫ور يَ ْه ِدى إِل َى الن َّا ِر َو َما ي َ َز‬
َ ‫بيَ ْه ِدى إِل َى الْفُ ُجو ِر َوإِ َّن الْفُ ُج‬ َ ‫ب َفإِ َّن الْك َ ِذ‬
َ ‫َوإِيَّا ُك ْم َوالْك َ ِذ‬
“Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan megantarkan pada kebaikan
dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan
berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Hati-hatilah kalian dari
berbuat dusta, karena sesungguhnya dusta akan mengantarkan kepada kejahatan dan kejahatan akan
mengantarkan pada neraka. Jika seseorang sukanya berdusta dan berupaya untuk berdusta, maka ia akan
dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.” (HR. Muslim no. 2607)
🌻 Dan hadist mengenai ciri orang munafik adalah suka berdusta,
‫ان‬
َ ‫خ‬ َ ‫َف َو ِإذَا ا ْؤتُ ِم َن‬ ْ َ ‫ َو ِإذَا َو َع َد أ‬،‫َب‬
، َ ‫خل‬ َ ‫ث َكذ‬ َ ‫ح ّـََّد‬
َ ‫ث ِإذَا‬ ٌ َ ‫آي َ ُة ال ُْمنَا ِف ِق َثال‬
“Tiga tanda munafik adalah jika berkata, ia dusta; jika berjanji, ia mengingkari; dan ketika diberi amanat,
maka ia ingkar” (HR. Bukhari no. 33 dan Muslim no. 59).
NABILA AULIA AZZAHRA (18) :

3. Manfaat jujur dan bahaya berbohong


🌟 *Manfaat Jujur*
1. Disenangi dan dihormati oleh manusia lain.
2. Hidup lebih tenang dan tentram. Mereka yang suka berbohong cenderung akan merasa
terus was-was memikirkan kemungkinan kebohongannya terbongkar.
3. Terhindar dari kebohongan terus menerus mengingat 1 kebohongan akan diikuti oleh
kebohongan-kebohongan yang lain. Dengan jujur, seseorang terhindar dari hal tersebut.
4. Mereka yang jujur disenangi banyak orang sehingga banyak pula yang menjadi teman dan
sahabat.
5. Menjadi pribadi yang amanah dan bertanggung jawab. Sikap jujur akan menjadikan
seseorang amanah dan bertanggung jawab atas semua perkataan atau perbuatannya.
6. Mendapatkan kepercayaan banyak orang.
7. Terhindar dari perasaan bersalah terhadap sesama manusia.
8. Terhindar dari perasaan bersalah terhadal Allah SWT.
9. Hidupnya di dunia akan dimudahkan oleh Allah SWT.
10. Mendapatkan banyak kesempatan atau penawaran tak terduga mengingat orang yang jujur
Enter title

NABILA AULIA AZZAHRA (18) :

🌟 *Bahaya berbohong*
Berbohong dapat menyebabkan seseorang melakukan perbuatan keji
seperti adu domba, hingga menyebar fitnah yang orang tersebut tak
melakukannya. Inilah yang disebut bahaya lidah menurut agama islam,
sehingga setiap mukmin harus menjaga lisannya agar selalu berkata yang
baik.
Bohong bukan hanya merugikan diri sendiri dan orang lain, namun juga
membuat pelakunya berdosa dan akan dimintai pertanggung jawabannya
ketika di akhirat nanti.
LATIFAH (15) :
Sikap jujur merupakan salah satu sikap yang sudah diajarkan kepada
kita sejak kecil dan sejak menginjak bangku sekolah untuk pertama
kali. Diajarkannya kita kepada pentingnya sikap jujur sejak dini
bukannya tanpa alasan. Jujur merupakan salah satu sikap yang harus
dimiliki oleh setiap manusia dalam beraktivitas, salah satunya
adalah jujur saat bekerja. Sikap jujur akan melahirkan kepercayaan
antara satu orang dan lainnya. Sikap jujur juga menjauhkan rasa
curiga hingga kekhawatiran akan rusaknya sebuah kepercayaan yang
dibangun. Oleh sebab itulah sangat penting memiliki sikap jujur saat
bekerja. Berikut ini adalah beragam manfaat yang bisa kamu
temukan apabila menerapkan sikap jujur dalam pekerjaanmu.
Enter title

Perilaku  jujur merupakan perilaku seseorang yang


selalu sesuai dengan kenyataan yang ada dan
sesuai dengan isi hati. Perilaku jujur dalam istilah
islam disebut juga dengan istilah perilaku siddiq.
Lawan dari perilaku jujur adalah perilaku dusta
atau disebut juga perilaku bohong. Perilaku jujur
merupakan salah satu perilaku terpuji. Perilaku
jujur menurut sebagai ulama merupakan salah satu
induk dari perilaku terpuji. Karena perilaku jujur
memincu timbulnya perilaku terpuji lainnya.
Muhammad Rafli (17) :

hubungan antara jujur dan adil!


adil adalah sikap terpuji yang artinya dapat
memperlakukannya dengan cara seimbang tanpa
ada kelebihan atau kekurangab sedikit pun.
jujur adalah sikap terpuji yang artinya memberi
tau kan apa yang benar atau apa yang terjadi
tanpa ada bohong.
Enter title
MELI WIDYA RAHMAWATI (16) :

• Jujur dapat diartikan sebagai perkataan atau perbuatan serta kata


hati atau perasaan yang sesungguhnya yang sesuai dengan
kenyataan apa adanya.

• Adil berasal dari bahasa Arab yang berarti berada di tengah-


tengah, jujur, lurus, dan tulus. Secara terminologis adil bermakna
suatu sikap yang bebas dari diskriminasi, ketidakjujuran.

• Keimanan adalah kepercayaan yang kokoh kepada Allah Swt. dan


pemeliharaan iman seseorang berusaha untuk mempertahankan
islam. Arti dari iman yaitu adalah keyakinan dalam hati, ucapan
dengan lisan dan perbuatan dengan anggota tubuh.
Enter title
NABILA ZALFA NUGRAHA (19) :

Imam Al Ghazali menyebut ada tiga kondisi yang menyebabkan berbohong dibolehkan dalam Islam.
Hal ini seperti tertuang dalam hadis Rasulullah Muhammad SAW.
" Sesungguhnya Ummu Kultsum binti Uqbah Abi Mu'ith mendengar Rasulullah SAW berkata, 'Tidak
ada kebohongan yang dapat mendamaikan dua orang (yang bertikai), kemudian ia berkata baik dan
melebih-lebihkan kebaikan.' Ibnu Syihab berkata (dalam riwayat lain) dan aku belum pernah
mendengar Nabi mentolerir kebohongan kecuali dalam tiga kondisi; pada saat perang, mendamaikan
dua orang, dan perkataan suami kepada istri, atau sebaliknya."
Imam An Nawawi dalam kitabnya Syarh Shahih Muslim menjelaskan tidak terdapat perselisihan
mengenai tiga kondisi dibolehkannya berbohong seperti tertuang dalam hadis di atas.
Enter title

NABILA ZALFA NUGRAHA (19) :

Sebab , ketiganya mengandung tujuan kemaslahatan.


1. perang.
Saat berperang, tentu membutuhkan strategi agar lawan bisa dikalahkan. Tidak jarang
pihak lawan terkecoh akibat tidak mengetahui strategi yang telah disusun.
2. Mendamaikan dua orang yang sedang bertikai.
Tentu harus dijalankan dengan cara yang patut.
3. Suami berbohong kepada istri maupun sebaliknya dengan maksud untuk menjaga
keharmonisan rumah tangga.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai