Anda di halaman 1dari 19

Gaya Kepemimpinan

Rasulullah SAW
S1 KESEHATAN MASYARAKAT
2021
Kelompok 2
Dosen Pengajar: Satriya Wijaya, S.KM., M.Kes

2130018028 – Ulfa Ulinnuha 2130018041 – Pingka Widia Sari


2130018029 – Artha Ferninda Oktaviana 2130018042 – Cahya Sukma Bayu Setiawan
2130018030 – Ersa Nifta Salsabilah 2130018045 – Faridatus Sholikhah
2130018031 – Febie Trisna Suryani 2130018046 – Ivan Ardiansyah Nugroho
2130018032 – Meilya Dwi Safira 2130018047 – Uyun Nafa Khusufi
2130018033 – Habib Alfani 2130018049 – Ananda Putri Ramadhanti
2130018034 – Iftitahur Rohmah 2130018050 – Lia Atika Nurmawaddah
2130018035 – Ahla Tamaro 2130018051 – Rosa Masita As’ari
2130018036 – Riskylah A’yun Faradinna 2130018052 – Jihan Aulia
2130018037 – Laili Nur Azizah 2130018053 – Enggy Ayu Nurfin Pratama
2130018039 – Dita Amelia Sari 2130018054 – Naufal Ardan Al-Afthor
2130018040 - Humayrah 2130018055 – Rifka Novianti
Gaya Kepemimpinan Rasulullah SAW

‫الص ِد ْيق‬
ّ ُ َ َ ‫أْل‬
ِ ‫ا َمانة‬
01 As-Shiddiq
02 Al-Amanah

‫الت ْب ِل ْي ُغ‬
َّ ‫الت ْب ِل ْي ُغ‬
َّ
03 At-Tablig
04 Al-Fathonah
Menurut Robbins dan Judge
Kepemimpinan yaitu kemampuan yang
dimiliki oleh seseorang untuk mempengaruhi
sebuah kelompok guna mencapai visi yang
telah ditetapkan
‫ۤ‬
‫ض‬ ‫اْل‬
‫اع ٌل ِفى ا َرْ ِ‬ ‫ُّك لِ ْل َم ٰل ِِٕٕى َك ِة ِا ِّنيْ َج ِ‬
‫َو ِا ْذ َقا َل َرب َ‬
‫َخلِ ْي َف ًة ۗ َقالُ ْٓوا اَ َتجْ َع ُل ِف ْي َها َمنْ ُّي ْف ِس ُد ِف ْي َها َو َيسْ ِف ُ‬
‫ك‬
‫ك َو ُن َق ِّدسُ َل َ‬
‫ك ۗ َقا َل‬ ‫ال ِّد َم ۤا ۚ َء َو َنحْ نُ ُن َس ِّب ُح ِب َحمْ ِد َ‬
‫ِا ِّن ْٓي اَعْ َل ُم َما اَل َتعْ َلم ُْو َن‬

‫‪—Q.S. Al-Baqarah ayat 30‬‬


Istilah yang dipakai di dalam ayat diatas yaitu Khalifah, merupakan pemimpin
yang memikul amanah dan tanggung jawab untuk mengakkan yang ma-ruf dan
mencegah yang munkar. Kemudian istilah lain yang dipakai yaitu Imam,
pemimpin yang menjalankan tanggung jawab berdasarkan petunjuk Allah.
01
ْ ّ
‫الص ِديق‬
ِ
As-Shiddiq
As-Siddiq artinya jujur

Kejujuran adalah sikap utama yang selalu dipegang


Rasulullah dalam memimpin. Beliau dikenal luas oleh
masyarakat Arab kala itu sebagai sosok yang sangat jujur
dan jauh dari dusta. Implementasi sifat siddiq dalam
kepemimpinan yaitu selalu jujur dan benar atas keputusan,
perintah, dan segala konsekuensi yang diambil.

Kejujuran ini pula yang semestinya tertanam dalam diri


setiap pemimpin. Pemimpin yang jujur tidak akan
membohongi rakyat dan jauh dari pencitraan. Ia akan jujur
kepada dirinya sendiri maupun kepada rakyat. Sebab
pemimpin yang jujur memahami, bahwa kejujuran akan
membawa kebaikan dalam segala hal.
‫ َوإِنَّ ْال ِبرَّ َي ْهدِي إِ َلى‬، ِّ‫ َفإِنَّ الص ِّْد َق َي ْهدِي إِ َلى ْال ِبر‬،‫َع َل ْي ُك ْم ِبالص ِّْد ِق‬
ِ ‫ب عِ ْن َد هَّللا‬
َ ‫ َو َما َي َزا ُل الرَّ ُج ُل َيصْ ُد ُق َو َي َت َحرَّ ى الص ِّْد َق َح َّتى ي ُْك َت‬،ِ‫ْال َج َّنة‬
َ ‫ َوإِنَّ ْالفُج‬،‫ُور‬
‫ُور‬ ِ ‫ِب َي ْهدِي إِ َلى ْالفُج‬ َ ‫ َفإِنَّ ْال َكذ‬،‫ِب‬
َ ‫ َوإِيَّا ُك ْم َو ْال َكذ‬،‫صِ ِّدي ًقا‬
َ ‫ِب َح َّتى ي ُْك َت‬
‫ب‬ َ ‫ َو َي َت َحرَّ ى ْال َكذ‬، ُ‫ َو َما َي َزا ُل الرَّ ُج ُل َي ْكذِب‬،‫ار‬ ِ ‫َي ْهدِي إِ َلى ال َّن‬
‫عِ ْندَ هَّللا ِ َك َّذابًا‬

Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan
mengantarkan seseorang ke surga. Dan apabila seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur,
maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta,
karena dusta membawa seseorang kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkan seseorang ke neraka.
Dan jika seseorang senantiasa berdusta dan memilih kedustaan maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai
pendusta.” (HR. Bukhari dan Muslim)
02
ُ َ َ َ ‫أْل‬
‫ا مانة‬
Al-Amanah
Al-Amanah artinya dapat dipercaya

Sebagaimana sikap rasulullah apabila ada suatu kabar yang harus


disampaikan maka beliau sampaikan, dan dalam mengatakan sesuatu
beliau tidak akan mengurangi, menambah, dan merubah hal yang harus
dikatakan tersebut. Sikap amanah ini sudah mengakar kuat pada diri
Rasulullah semenjak beliau masih berusia sangat belia. Bahkan pada detik-
detik terakhir hijrah dari Makkah menuju Madinah, Rasulullah masih
berpesan kepada Ali ibnu Abi Thalib untuk mewakili beliau memulangkan
kembali semua barang dan harta titipan warga Makkah.
Pemimpin yang amanah akan menyadari bahwa ia
mengemban amanah untuk melayani kepentingan rakyat,
bukan menjadi pelayan kepentingan pribadi, kepentingan
kelompok, kepentingan partai, kepentingan pemilik modal,
“Tanda-tanda orang munafik ada
atau bahkan kepentingan asing. Ketidakjujuran, ingkar
tiga: jika berbicara ia berdusta,
janji, dan kegagalan mengemban amanah adalah ciri orang
jika berjanji ia ingkar, dan jika
munafik. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
diberi amanah ia
bersabda,
berkhianat.” (HR. Bukhari dan
Muslim)

َ ‫ َوإِ َذا َو َعدَ أَ ْخ َل‬،‫ِب‬


َ‫ َوإِ َذا ْاؤ ُتمِنَ َخان‬،‫ف‬ ٌ َ‫آ َي ُة ا ْل ُم َناف ِِق َثال‬
َ ‫ إِ َذا َحدَ َث َكذ‬:‫ث‬
03
ُ ْ ْ َّ
‫التب ِليغ‬
At-Tablig
At-Tablig artinya menyampaikan

Yang berarti menyampaikan kebenaran dan berani mengungkap


kebathilan. Kepemimpinan Rasulullah ditopang oleh sikap
transparansi, keterbukaan, dan selalu menyuarakan kebenaran apa
pun risikonya. Sehingga, tak dapat dihindari, sikap terang-terangan
beliau dalam menyampaikan kebenaran ini mengundang
kemarahan para pemuka kafir Quraisy.

Seorang pemimpin harus memiliki sifat tabligh ini. Selain berani menyuarakan kebenaran dan
berani dinilai secara kritis oleh rakyat, pemimpin yang tabligh tidak akan bisa dibeli dengan
kekuatan apa pun. Ia tegas dalam pendirian dan tegar dalam prinsip membela kebenaran.
04
ُ ْ ْ َّ
‫التب ِليغ‬
Al-Fathonah
Al-Fathonah artinya cerdas

Kecerdasan dan kemampuan menguasai persoalan sekaligus mengatasi masalah


mutlak harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam dalam memberikan arahan, menentukan kebijakan, dan mengambil
keputusan selalu mendasarkan pandangan beliau pada ilmu. Seorang pemimpin
harus cerdas dan berilmu. Dari pemimpin yang cerdas dan berilmu akan lahir
kebijakan-kebijakan yang tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan rakyat. Bukan
kebijakan yang merugikan dan menyengsarakan rakyat banyak.
Jadi, kekuatan akhlak inilah yang menjadi pondasi dalam kepemimpinan Nabi SAW. Dan,
Akhlak Nabi adalah Alquran. Allah SWT menegaskan,

‫َو ِا َّنکَ َل َع ٰلی ُخلُ ٍق َعظِ ۡی ٍم‬

“Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur.”


Q.S. Al-Qalam ayat 68
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang
untuk memengaruhi orang lain supaya mau
bekerjasama di bawah arahannya untuk mencapai
tujuan yang di ridhoi Allah SWT. Pemimpin yang
baik adalah pemimpin yang mukmin. Pemimpin ini
harus memiliki sifat-sifat yang dapat diteladani dari
Nabi Muhammad SAW yaitu sidiq, amanah, tabligh,
fathonah, dan maksum. Kunci untuk membangun
kepercayaan seorang pemimpin adalah
kejujurannya. Dengan terpenuhinya sifat-sifat ini
diharapkan pemimpin baru kita dapat membawa
kita kepada kesejahteraan dunia, dan kebahagian
akhirat.
‫ش ْك ًرا َك ِث ْي ًرا‬
ُ

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by


Flaticon, and infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai