Anda di halaman 1dari 29

MENJAGA AMANAH

Hasan Firdaus
Rosulullah Muhammad saw

Shiddiq (Jujur)
Amanah (Bisa Dipercaya)
Fathonah (Cerdas, segera
bisa menemukan jalan keluar
jika punya masalah)
Tabligh (Mudah membuat
orang mengerti, senantiasa
menyampaikan kebenaran.
Tujuan Pembahasan
Memahami makna Amanah
Mampu menghayati
besarnya nilai Amanah
Bersemangat untuk menjadi
terampil sehingga bisa menu-
naikan amanah dengan baik
Makna Amanah

Berasal dari kata “Amuna-


yakmunu-amanatan” artinya
artinya jujur dapat dipercaya.
Berkembang menjadi kata
“aminah” (aman tenteram)
kemudian berkembang
menjadi kata “Aamanah”
artinya “saling
mempercayai”.
Makna Amanah

Kejujuran memberi rasa


aman bagi semua pihak
sehingga lahir darinya saling
percaya mempercayai.
Memelihara amanah =
menjaga harga diri.
Satu keluarga kata dengan
kata “iman”
‫‪‬عَنْ أََنسِ بْنِ مَالِكٍ قَا َل ‪ :‬قَلّمَا خَطَبَنَا نَبِيّنَا‬
‫‪-‬صلى ال عليه وسلم‪ -‬أَوْ قَالَ النّبِىّ ‪-‬صلى ال‬
‫عليه وسلم‪ -‬إِلّ قَالَ فِى خُطْبَتِهِ ‪ «:‬لَ إِيَانَ لِمَنْ‬
‫لَ أَمَانَ َة لَ ُه وَلَ دِينَ لِمَنْ لَ عَهْ َد لَ ُه »‪.‬‬
Dari ‘Anas bin Malik,
bahwasannya Rosulullah saw
bersabda: “Tidak ada iman
bagi yang tidak amanah
(tidak jujur, tak bisa
dipercaya), dan tidak ada
dien bagi yang tidak
menepati janji”. (H.R.
‫‪Iman vs Kufur‬‬
‫‪Amanah vs Khianat‬‬

‫‪‬عَنْ أَبِى هُ َريْرَةَ أَنّ رَسُولَ اللّهِ ‪-‬صلى ال عليه وسلم‪-‬‬


‫قَالَ لَ يَجَْتمِعُ الِيَانُ وَالْكُفْرُ فِى َقلْبِ امْرِئٍ وَلَ‬
‫خيَاَنةُ‬
‫صدْقُ وَالْكَذِبُ جَمِيعا وَلَ تَجَْت ِمعُ الْ ِ‬‫جتَ ِمعُ ال ِ‬
‫يَ ْ‬
‫وَالَمَانَةُ جَمِيعا‬
Iman vs Kufur
Amanah vs Khianat

Tidak akan berkumpul iman


dan kufur pada hati
seseorang, dan tak akan
berhimpun jujur dan dusta,
juga tak akan bersatu khianat
dan amanat (Musnad Ahmad)
Muslim tak mungkin
khianat atau dusta
‫ الْمُسْلِ ُم‬: ‫عَنْ ُمصْعَبِ بْ ِن سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ قَا َل‬
‫ هَذَا‬.ِ‫يُطْبَ ُع عَلَى كُلّ الطّبِيعَةِ غَيْرَ اْلخِيَانَةِ وَالْكَذِب‬
.‫صحِيحُ وَقَدْ رُ ِوىَ مَرْفُوعًا‬ ّ ‫ف وَهُوَ ال‬
ٌ ‫مَوْقُو‬
Muslim itu bisa saja memiliki
berbagai tabi’at (sifat, watak)
kecuali khianat dan dusta
(R. Al Bayhaqi)
Ketika Seorang Muslim…

Ketika seorang muslim


berdusta, maka ia telah
merusak citra dirinya sebagai
muslim.
Ketika seorang muslim
berkhianat, maka ia telah
menghapuskan ciri utama
seorang muslim dalam
dirinya.
Ketika Seorang Muslim…

Karena kata nabi saw,


seorang muslim tak mungkin
berdusta atau berkhianat.
‫‪Jagalah Amanah‬‬

‫‪‬يَا أَيّهَا الّذِينَ آمَنُواْ لَ تَخُونُواْ اللّهَ وَالرّسُولَ‬


‫وَتَخُونُواْ أَمَانَاتِكُمْ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ‬
Jagalah Amanah
Hai orang-orang yang ber-
iman, janganlah kamu meng-
khianati Allah dan Rasul dan
janganlah kamu
mengkhianati amanat-
amanat yang diperca-yakan
kepadamu, sedang kamu
mengetahui. (Q.S.8:27)
‫‪Amanah yang jadi ukuran‬‬

‫ب رَضِىَ اللّ ُه عَنْ ُه ‪َ :‬ل‬ ‫‪‬قَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطّا ِ‬


‫يَغُرّنّكَ صَلَةُ َرجُ ٍل وَلَ صِيَامُهُ مَ ْن شَاءَ صَامَ وَمَنْ‬
‫شَا َء صَلّى وَلَكِنْ لَ دِينَ لِمَنْ لَ أَمَانَةَ لَهُ‪.‬‬
Amanah yang jadi ukuran
‘Umar bin Khath-thab ra.
Berkata: “janganlah kamu
tertipu dengan shoum dan
sholatnya seseorang, kalau
dia mau dia bisa shoum,
kalau dia mau dia boleh
sholat, tetapi (ingatlah) tak
ada dien bagi yang tidak
menjaga amanah (R.
Bayhaqi)
‫‪Amanah, hal pertama‬‬
‫‪yang diberikan pada manusia‬‬

‫‪‬إِنّا عَرَضْنَا الْأَمَاَن َة عَلَى السّمَاوَا ِ‬


‫ت‬
‫وَالَْأرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَن يَحْمِلْنَهَا‬
‫وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنسَانُ إِنّهُ كَانَ‬
‫ظَلُومًا جَهُولًا‬
Sesungguhnya Kami telah
mengemukakan amanat
kepada langit, bumi dan
gunung-gunung,
maka semuanya enggan
untuk memikul amanat itu
dan mereka khawatir akan
mengkhianatinya,
dan dipikullah amanat itu
oleh manusia.
Sesungguhnya manusia itu
amat zalim dan amat bodoh
(Q.S.33:72)
Dua kecenderungan ketika
manusia menerima
:amanah
Dzalim, menjadi sewenang-
wenang
Jahil, tidak terampil, tidak
berusaha memiliki pengetahuan
atas bidang yang diamanahkan
kepadanya.
Bekal Ketika
Mendapat Amanah:
Adil
Menambah ilmu,
berusaha menjadi
Hadits tentang amanah:
َ‫ « مَنْ حَلَف‬-‫صلى ال عليه وسلم‬- ِ‫قَالَ رَسُولُ اللّه‬
.» ‫بِالَمَانَةِ فَلَْيسَ مِنّا‬
Barang siapa yang
mengkhianati amanah,
bukanlah dari golongan
kami (H.R. Abu Dawud)
Hadits tentang amanah:
ٍ‫أَرَْبعٌ إِذَا ُكنّ فِيكَ فَلَ َعلَيْكَ مَا فَاتَكَ مِنَ الدّنْيَا حِفْظُ أَمَانَة‬
ٍ‫س ُن َخلِي َق ٍة وَعِفّةٌ فِى طُ ْع َمة‬
ْ ُ‫ث َوح‬
ٍ ‫ق َحدِي‬
ُ ْ‫صد‬
َ َ‫و‬
Empat hal yang jika engkau
miliki, engkau tidak akan
kehilangan keuntungan dunia:
[1] menjaga amanah, [2] jujur
dalam berkata, [3] baik akhlaq
dan [4] menjaga harga diri dalam
(usaha, bekerja) mencari makan
(H.R. Ahmad)
Tidak Amanah, dicoret dari
keanggotaan ummat Nabi
Muhammad saw
Pengkhianat, pendusta
kehilangan hak untuk mendapat
syafa’at Nabi Muham-mad saw di
akhirat.
Percayalah tak ada kebaikan
dalam dusta dan
pengkhianatan!!
Amanah yang jadi ukuran

‫ أَوّلُ مَا تَفْقِدُونَ مِ ْن دِينِكُمُ الَمَانَ ُة وَآخِرُ مَا‬: ‫عَ ْن َعبْدِ اللّ ِه بْنِ َمسْعُو ٍد قَا َل‬
.ْ‫تَفْقِدُونَ الصّلَ ُة َو َسيُصَلّى َأقْوَامٌ َل دِي َن لَهُم‬
Ibnu Mas’ud ra berkata: “Yang
pertama kali tercabut dari dien kalian
adalah amanah, dan yang terakhir
tercabut adalah sholat, akan banyak
kaum yang melaksanakan sholat
padahal tak ada lagi (nilai) dien bagi
mereka -sebab mereka tidak
amanah. (R. Al Bayhaqi)
Empat tanda Munafiq

ْ‫ قَا َل « َأ ْربَ ٌع مَن‬- ‫ صلى ال عليه وسلم‬- ‫عَ ْن َعبْدِ اللّ ِه بْ ِن عَمْرٍو أَ ّن الّنبِ ّى‬
ِ‫ت فِيه‬ ْ َ‫ت فِي ِه خَصْلَةٌ ِمنْهُنّ كَان‬
ْ َ‫ وَمَنْ كَان‬، ‫كُ ّن فِيهِ كَانَ ُمنَافِقًا خَالِصًا‬
‫ب وَإِذَا‬ َ َ‫ث كَذ‬َ ّ‫ق حَتّى يَ َدعَهَا إِذَا ا ْؤتُمِ َن خَا َن وَإِذَا حَد‬
ِ ‫خَصْلَةٌ مِنَ النّفَا‬
» ‫ج َر‬ َ َ‫ وَِإذَا خَاصَ َم ف‬، َ‫عَاهَ َد غَدَر‬
Empat hal jika semuanya ada pada
diri seseorang, maka ia munafiq
tulen, jika ada salah satunya maka
dia berada dalam cabang
kemunafikan sampai ia
meninggalkan perbuatan berikut:
Empat tanda Munafiq
 [1] Jika diamanati (dipercaya) ia khianat,
[2] jika berbicara dia berdusta, [3] kalau
berjanji dia mengingkari, [4] kalau dia
bertengkar dia curang (kasar, aniaya, mau
menang sendiri tak mau mengikuti
kebenaran) H.R. Al Bukhary
ٌ‫صدّق‬
َ ُ‫ت خِيَاَنةً أَنْ تُحَدّثَ َأخَا َك َحدِيثًا هُوَ لَكَ بِهِ م‬
ْ َ‫« كَبُر‬
.» ٌ‫َوأَنْتَ لَهُ بِهِ كَاذِب‬
 Pengkhianatan besar ketika engkau
berbicara pada saudaramu, dia
membenar-kanmu padahal engkau
berdusta (Abu Dawud)
Manusia terbaik adalah
seorang mukmin yang
berilmu, yang jika
diperlukan dia berguna,
dan ketika tidak
diperlukan dia dapat
mengurus dirinya sendiri
(Al Bayhaqi)

Anda mungkin juga menyukai