Anda di halaman 1dari 2

A.

Munafik (Nifāq)
1. Pengertian Munafik (Nifāq)
Kata Nifāq secara istilah adalah sikap menyembunykan sesuatu di dalam hatinya karena tak
ingin diketahui keberadaannya oleh orang lain sehingga menampakkan sesuatu yang tidak
sesuai dengan apa yang ada di dalam hatinya. Atau dengan kata lain nifāq ialah menyatakan
keimanan padahal di balik itu tersimpankekufuran. Allah Swt. berfirman:
     
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik”(QS. at-
Taubah [9]: 67)
       
   
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling
bawah dari neraka. dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolong pun
bagi mereka”(QS. an-Nisa`[4]: 145)

2. Macam-Macam Perilaku Munafik (Nifāq)53


a. Nifāq ‘Amalī/ ‘Urfī
Nifaq ‘amalīialah sikap yang dimiliki seseorang dengan memperlihatkan sesuatu yang tidak
sesuai dengan yang sebenarnya sehingga dalam interaksi sosialnya dia sering berperilaku atau
menampakkan tanda-tanda kemunafikan. Tanda-tanda kemunafikan adalah apabila seseorang
berbohong dalam perkataannya, ingkar tehadap janjinya, dan khianat dari kepercayaan
kepadanya.

b. Nifāq Īmānī/ Syar’ī


Nifāq Īmānī adalah suatu sikap yang dimiliki seseorang dengan memperlihatkan
diancam neraka, sebab orang sangat berbahaya bagi umat dan agama Islam.
Contoh dari nifāq īmānī adalah sikap kemunafikan atas datangnya bulan Ramadan. Rasulullah
Saw. bersabda:
“Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah saw bersabda: Demi Rasulullah Saw. bahwasanya
tidak datang suatu bulan bagi orang-orang Islam lebih baik bagi mereka dari bulan Ramadhan
dan tidak datang suatu bulan bagi orang-orang munafik lebih buruk dari bulan Ramadhan. Sebab
di bulan Ramadhan orang-orang yang beriman mempersiapkan segala kekuatan untuk beribadah.
Adapun orang-orang munafik tidaklah mereka persiapkan kecuali mempersiapkan untuk
melalaikan manusia dan aib-aib mereka yaitu mereka jadikan kesempatan, sementara orang
beriman dipergunakan kesempatan oleh orang yang menyimpang”(HR. Ahmad)

c. Cara Menghindari Perilaku Munafik (Nifāq)


a. Membiasakan berkata jujur
Jujur adalah sikap terpuji di mana seseorang mengatakan sesuatu sesuai
dengan kenyataan apa yang diketahui. Allah Swt. berfirman:
      
 
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah, dan jadilah
kalian beserta orang-orang yang jujur/benar”(QS. at-Taubah [9]: 119)

Rasulullah Saw. bersabda:“Katakanlah kebenaran sekalipun itu pahit”(HR. Baihaqi)

b. Membiasakan diri untuk setia atau amanah


Setia atau amanah adalah sikap terpuji di mana seseorang berpegang teguh
pada janji, pendirian, dan kepercayaan. Allah Swt. berfirman:
       
  
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul
(Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui”. (QS al-Anfal [8]: 27)

Rasulullah Saw. bersabda:“Tidak ada iman bagi orang yang tidak amanah dan tidak ada agama
bagi yang tidak memegang janji”(HR. Ahmad)

Anda mungkin juga menyukai