Anda di halaman 1dari 10

MEMPERTAHANKAN KEJUJURAN

SEBAGAI CERMIN KEPRIBADIAN


1. Pengertian Jujur
Jujur (as-sidqu) adalah mengatakan sesuatu sesuai
dengan kenyataan. Lawan kata jujur adalah dusta.
Dusta (al-kazibu) adalah mengatakan sesuatu tidak
sesuai dengan kenyataan. Secara istilah, jujur
bermakna:
• Kesesuaian antara ucapan dan perbuatan
• Kesesuaian antara informasi dan kenyataan
• Ketegasan dan kemantapan hati
• Sesuatu yang baik yang tidak dicampuri
kedustaan.
2. Pembagian Sifat Jujur
a. Jujur dalam niat atau berkehendak.
b. Jujur dalam perkataan(lisan).
c. Jujur dalam Perbuatan/amaliah.
Kejujuran merupakan fondasi atas tegaknya suatu nilai-nilai
kebenaran karena jujur identik dengan kebenaran. Allah swt
berfirman:
‫ا‬+‫د‬+‫ى‬+‫د‬+‫س‬+‫ال‬+‫و‬+‫ق‬+‫ا‬+‫و‬+‫ل‬+‫ق‬+‫و‬+‫ه‬+‫ل‬+‫ل‬+‫ا‬+‫ا‬+‫و‬+‫ق‬+‫ت‬+‫ا‬+‫ا‬+‫و‬+‫ن‬+‫م‬+‫ ا‬+‫ن‬+‫ى‬+‫ذ‬+‫ل‬+‫ ا‬+‫ا‬+‫ه‬+‫ى‬+‫ا‬+‫ى‬
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah
kamu kepada Allah swt. Dan ucapkanlah perkataan yang
benar.” (Q.S al-Ahzab/33:70)
Jujur adalah sikap yang tulus dalam melaksanakan sesuatu
yang diamanatkan, baik berupa harta maupun tanggung
jawab. Orang yang melaksanakan amanat disebut al-Amin.
Kejujuran akan menciptakan ketenangan,
kedamaian, keselamatan, kesejahteraan, dan
kenikmatan lahir batin baik di dunia maupun
di akhirat kelak. Sementara kedustaan
menimbulkan kegoncangan, kegelisahan,
konflik sosial, kekacauan, kehinaan, dan
kesengsaraan lahir dan batin baik di dunia
apalagi di akhirat.
Ayat-Ayat Al-Qur’an dan Hadist tentang Perintah berlaku
jujur
1. Q.S . Al-maidah/5:8
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu
sebagai penegak keadilan karena Allah (ketika) menjadi saksi
dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu
kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku
adilah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada taqwa. Dan
bertaqwalah kepada Allah, sungguh, Allah Maha teliti
terhadap apa yang kamu kerjakan.”
2. Q.S. at-Taubah/9:119
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah
kepada Allah Swt., dan bersmalah kamu dengan orang-orang
yang benar.”
3. Hadist dari Abdullah bin Mas’ud ra
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud ra.
Rasulullah saw. bersabda., “Hendaklah kamu
berlaku jujur karena kejujuran menunutunmu pada
kebenaran, dan kebenaran menuntunmu ke surga.
Dan senantiasa seseorang berlaku jujur dan selalu
jujur sehingga dia tercatat di sisi Allah Swt. Sebagai
orang yang jujur. Dan hindarilah olehmu berlaku
dusta kerena kedustaan menuntunmu pada
kejahatan, dan kejahatan menuntunmu ke neraka.
Dan seseorang senantiasa berlaku dusta dan selalu
dusta sehingga dia tercatat di sisi Allah Swt. Sebagai
pendusta.” (H.R.Muslim)
Menerapkan Perilaku Mulia
Jujur adalah perilaku yang sangat mulia. Ia adalah sifat yang
wajib dimiliki oleh para nabi dan rasul Allah swt. Sehingga
separuh gelar kenabian akan disandangkan kepada orang-orang
yang senantiasa menerapkan perilaku jujur.
Penerapan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari baik di
lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat di antaranya:
1. Meminta izin atau berpamitan kepada orang tua ketika akan
berpergian kemanapun.
2. Tidak meminta sesuatu di luar kemampuan kedua orang tua
kita.
3. Mengembalikan uang sisa belanja, meskipun kedua orang tua
tidak mengetahuinya.
4. Memberitahukan nilai ulangan kepada orang tua
meskipun hasilnya kurang baik.
5. Tidak memberi atau meminta jawaban kepada teman
ketika ulangan.
6. Mengembalikan barang sesuai dengan tempatnya.
7. Membayar sesuatu sesuai dengan harga barang yang di
beli.
8. Tidak menutup-nutupi kesalahan diri sendiri.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai