Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH AGAMA

REMAJA DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM


Dosen: Dr. Rusdin Djibu, M.Pd

Disusun Oleh :

ASYAWATI KASIM

( 1011421101 )

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

FAKULTAS HUKUM

TP. 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah dan rahmatnya saya
dapat menyelesaikan penulisan hasil laporan dalam sebuah Karya tulis yang saya
beri judul “KEJUJURAN” ini dengan baik; Karya ulis ini saya lakukan untuk
memenuhi tugas Agama islam sekaligus memperdalam dan mempraktekan teori
pelajaranyang saya terima.
Demikian karya ulis ini saya susun dengan sedemikian rupa,ibarat pepatah “tiada
gading yang tak retak” saya juga menyadari masih banyak kekurangan dan
kesalahan dari hasil karya tulis ini, oleh karena itu sata mengharapkan masukan
yang berupa kritik ataupun saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak,
semoga Karya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca.

Gorontalo, 18 Oktober 2021

Asyawati Kasim
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ 2


DAFTAR ISI ................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 4
1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................,...... 5
2.1 PENGERTIAN ..................................................................................................... 5
2.2 HADITS ............................................................................................................... 6
2.3 PEMBAGIAN SIFAT JUJUR .............................................................................. 11
2.4 CIRI-CIRI ORANG JUJUR ................................................................................ 13
2.5 KEUNTUNGAN SIFAT JUJUR .............................................................. 14
BAB III PENUTUP ..................................................................................... 16
3.1 KESIMPULAN ................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1LATAR BELAKANG
Sungguh Rasulullah SAW telah menjelaskan di dalam haditsnya satu
masalah diantara masalah akhlak sangat penting, yaitu cara mendidik akhlaq dan
pembentukannya serta cara memperkuatkannya di dalam jiwa dan
memantapkannya, bahkan beliau telah menjadikannya pada urutan beberapa
tabi’at, yaitu agar supaya manusia mempunyai tujuan berkata baik dan berbuat
yang terpuji serta mengerjakannya berulang-ulang, yang berjalan lancar dan agar
bertambah mendalam setiap sudah diamalkan.
Barang siapa yang ingin agar kejujuran itu menjadi kebiasaan dan
akhlaqnya ingin menjadi agama dan tabiatnya, maka hendaknya dia mempunyai
tujuan jujur dalam semua ucapan, dan jujur dalam semua ucapan, dan jujur dalam
semua perbuatannya, jika kejujuran itu sesudah menjadi karakternya, maka yang
demikian dia menjadi orang yang paling jujur.
Kedudukan sifat jujur sangat era hubungannya dengan sifat-sifat para nabi,
yakni Nabi Ibrahim, Ishaq, dan Ya’qub, sebaimana firman Allah : artinya “ Dan
kami telah anugrahkan kepada mereka rahmat- ku dan kami telah menciptakan
bagi mereka lisan yang jujur, yakni pujian yang baik yang tinggi nilainya.” ( QS.
Maryam : 50 )
Dan Ismail dipuji karena jujur, sebagaimana firman Allah : artinya “
perhatikan dalam ( hal ) Ismail yang tersebut dalam Al kitab ( yakni Al Qur’an ),
sesungguhnya dia adalah jujurr dalam janjinya dan dia adalah Rasul dan Nabi.”
( QS. Maryam : 54 ).
BAB III
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
Apa pengertian jujur itu? Dalam bahasa arab, kata jujur sama maknanya
dengan “ash-shidqu” atau “ shiddiq” yaitu berarti nyata, benar, atau berkata benar.
Lawan kata ini adalah dusta, atau dalam bahsa arab “ al-kadzibu”.
Secara istilah jujur atau ash-shidqu bermakan:
1. Kesesuaian antara ucapan dan perbuatan
2. Kesesuaian antara informasi dan kenyataan
3. Ketegasan dan kemantapan hati
4. Sesuatu yang baik yang tidak dicampuri dengan kedustaan.
Dalam bahasa indonesia, jujur merupakan kata dasar dari kejujuran, menurut
jenis katanya, jujur merupakan kata sifat sedangkan kejujuran merupakan kata
benda. Menurut KBBI, kata “ jujur” berrti lurus hati, tidak berbohong ( misal
dengan berkata apa adanya ), tidak curang (misal dalam permainan, dengan
mengikuti aturan yang berlaku) mereka itulah orang-orang yang jujur dan disegani,
tulus, ikhlas.
Sedangkan kejujuran berarti sifat (keadaan) jujur,ketulusan (hati), kelurusan
(hati), ia meragukan kejujuran anak muda itu.
Banya pendapat yang menyatakan bahwa saat ini kejujuran sudah menjadi barang
langkah. Terlepas dari benar atau tidaknya pendapat tersebut, kita harus tetap
optimis bahwa masih banyak kejujuran di sekeliling kita, dan kita harus tetap
menggemakan semangat kejujuran
Contoh kisah nyata yang menarik diperlihatkan oleh Bapak Abdul Mukti
dari Kediri. Ia mampu menggemakan semangat kejujuran tidak hanya dengan
omongan, tapi dengan tindakan jujur yang nyata. Sejak tahun 2011, pak Mukti
menjual bensin dengan menaruhnya kedalam botol-botol yang di tatanya di atas
sebuah rak di depan rumahnya. Di rak tersebut ditliskannya tulisan “kejujuran
ambil sendidiri”. Bayar dengan pas dan masukkan kedalam toples. Kios bensin
“kejujuran” tersebut tidak pernah dijaga. Karena pak Mukti percaya bahwa
kejujuran masi banyak berada di sekelilingnya. ( dikutip dari detik.com ).
2.2 HADITS
a. Perintah untuk berlaku jujur
dalam bebrapa ayat, Allah Ta’ala telah memerintahkan untuk berlaku jujur. Di
antaranya pada firman Allah Ta’ala

ّ ٰ ‫ َم َع ال‬R‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوا اتَّقُوا هّٰللا َ َو ُكوْ نُوْ ا‬


َ‫ص ِدقِ ْين‬
“ Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah
kamu bersama orang-orang yang benar.” ( QS. At Taubah: 119 )
Dalam ayat lainnya, Allah Ta’ala berfirman
‫ هّٰللا َ لَ َكانَ خَ ْيرًا لَّهُ ۚ ْم‬R‫ص َدقُوا‬
َ ْ‫فَلَو‬
“ tetapi jikalau mereka berlaku jujur kepada Allah, niscaya yang demikin itu
lebih baik bagi mereka. ( QS. Muhammad: 21 )

Dalam hadits dari sahabat Abdullah ah bin Mas'ud radhiyallahu Anhu juga
dijutamaan sikap jujur Dan bahaya sikap dusta. Ibnu Mas'ud menuturkan bahwa
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
‫ق َويَتَ َحرَّى‬Rُ ‫ق يَ ْه ِدى إِلَى ْالبِرِّ َوإِ َّن ْالبِ َّر يَ ْه ِدى إِلَى ْال َجنَّ ِة َو َما يَ َزا ُل ال َّر ُج ُل يَصْ ُد‬ َ ‫ق فَإِ َّن الصِّ ْد‬ ِّ ‫َعلَ ْي ُك ْم بِال‬
Rِ ‫ص ْد‬
ِ َّ‫ُور َوإِ َّن ْالفُجُو َر يَ ْه ِدى إِلَى الن‬
‫ار‬ ِ ‫ب يَ ْه ِدى إِلَى ْالفُج‬ َ ‫ب فَإِ َّن ْال َك ِذ‬َ ‫صدِّيقًا َوإِيَّا ُك ْم َو ْال َك ِذ‬
ِ ِ ‫َب ِع ْن َد هَّللا‬َ ‫ق َحتَّى يُ ْكت‬ َ ‫ص ْد‬ ِّ ‫ال‬
َّ ‫هَّللا‬
‫َب ِعن َد ِ َكذابًا‬ْ ْ
َ ‫ب َحتَّى يُكت‬ ْ ْ
َ ‫ ال َك ِذ‬R‫َو َما يَزَ ا ُل ال َّر ُج ُل يَك ِذبُ َويَتَ َح َّرى‬
“Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur karena sesungguhnya kejujuran
akan mengantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan
pada surga jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur maka
dia akan dicatat dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur hati-hatilah kalian
dari berbuat dusta karena sesungguhnya dusta akan mengantarkan kepada
kejahatan dan Kejahatan akan mengantarkan pada neraka jika seseorang sukanya
berdusta dan berupaya untuk berdusta maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai
Pendusta” ( HR muslim ).
Begitu pula dalam hadis dari Al Hasan bin Ali Rasulullah Shallallahu Alaihi
Wasallam bersabda
َ ‫ق طُ َمأْنِينَةٌ َوإِ َّن ْال َك ِذ‬
ٌ‫ب ِريبَة‬ Rَ ُ‫ك إِلَى َما الَ يَ ِريب‬
َ ‫ك فَإِ َّن الصِّ ْد‬ َ ُ‫َد ْع َما يَ ِريب‬
“ Tinggalkanlah yang meragukanmu pada apa yang tidak meragukanmu.
Sesungguhnya kejujuran lebih menenangkan jiwa sedangkan dusta ( menipu) akan
menggelisahkan jiwa” (HR. Tirmidzi dan Ahmad, Hasan Shahih). Jujur adalah
suatu kebaikan sedangkan dusta (menipu) adalah suatu kejelekan. Yang namanya
kebaikan pasti selalu mendatangkan ketenangan sebaliknya kejelekan selalu
membawa kegelisahan dalam jiwa “.
b. perintah jujur para pelaku bisnis
Khusus lagi terdapat perintah khusus untuk berlaku jujur bagi para pelaku
bisnis karena memakai biasaan mereka adalah melakukan penipuan dan menempuh
segala cara demi melariskan barang dagangannya .
Dari rifa'ah ia mengatakan bahwa ia pernah keluar bersama Nabi Shallallahu
Alaihi Wasallam ke tanah lapang dan melihat Manusia sedang melakukan transaksi
jual-beli. beliau lalu menyeru, “ wahai para pedagang” orang-orang pun
memperhatikan seruan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam sambil
menengadahkan leher dan pandangan mereka pada beliau lantas Nabi Shallallahu
Alaihi Wasallam bersabda :
‫ق‬ َ ‫إِ َّن التُّجَّا َر يُ ْب َعثُونَ يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة فُجَّارًا إِالَّ َم ِن اتَّقَى هَّللا َ َوبَ َّر َو‬
Rَ ‫ص َد‬
“Sesungguhnya para pedagang akan Dibangkitkan pada hari kiamat nanti
sebagai orang-orang Fajar ( jahat) kecuali pedagang yang bertakwa kepada Allah
berbuat baik dan berlaku jujur “( HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah, Shahih dilihat dari
jalur lain ).
Contoh bentuk penipuan yang terjadi di masa Nabi Shallallahu Alaihi Wa
Sallam Dari Abu Hurairah ia berkata :
‫ال « َما هَ َذا يَا‬ َ َ‫ت أ‬
َ َ‫صابِ ُعهُ بَلَالً فَق‬ ْ َ‫ص ْب َر ِة طَ َع ٍام فَأ َ ْد َخ َل يَ َدهُ فِيهَا فَنَال‬
ُ ‫ َم َّر َعلَى‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ِ ‫ل هَّللا‬Rَ ‫أَ َّن َرسُو‬
َّ‫ق الطَّ َع ِام َك ْى يَ َراهُ النَّاسُ َم ْن غَش‬ َ ْ‫ال « أَفَالَ َج َع ْلتَهُ فَو‬ َ َ‫ ق‬.ِ ‫ُول هَّللا‬ َ َ‫ال أ‬
Rَ ‫صابَ ْتهُ ال َّس َما ُء يَا َرس‬ َ َ‫ ق‬.» ‫ام‬Rِ ‫ب الطَّ َع‬
َ ‫صا ِح‬ َ
َ ‫» فَلَي‬
‫ْس ِمنِّى‬
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam pernah melewati setumpuk makanan,
lalu Beliau memasukkan tangannya ke dalamnya, kemudian tangan Beliau
menyentuh sesuatu yang basah, maka pun beliau bertanya,” apa ini wahai pemilik
makanan? sang pemiliknya menjawab, “makanan tersebut terkena air hujan wahai
Rasulullah” beliau bersabda, “ Mengapa kamu tidak meletakkannya di bagian
makanan agar manusia dapat melihatnya? ketahuilah barangsiapa menipu maka
dia bukan dari golongan kami (HR. muslim) jika dikatakan tidak termasuk
golongan kami maka itu menunjukkan perbuatan tersebut termasuk dosa besar .

Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :


ُ ‫ َو ْال َم ْك ُر َو ْال ِخدَا‬،‫ْس ِمنَّا‬
ِ َّ‫ع فِي الن‬
‫ار‬ َ ‫َم ْن َغ َّشنَا فَلَي‬

“Barangsiapa yang menipu maka ia tidak termasuk golongan kami orang yang
berbuat makar dan mengelabui tempatnya di neraka” ( HR Ibnu Hibban, Shahih)
Lebih-lebih sifat jujur ini ditekankan pada pelaku bisnis online, karena tidak
bertemunya penjual dan pembeli secara lokasi penjual kadang mengobral janji,
ketika dana telah ditransfer pada rekening penjual, barang pun tak kunjung datang
ke pembeli, begitu pula sebagian penjual kadang mengelabui pembeli dengan
gambar audio dan tulisan yang tidak sesuai kenyataan dan hanya ingin menarik
pelanggan.
c. keberkahan dari sikap jujur
Jika kita merenungkan perilaku jujur sebenarnya mudah menuai Berbagai
keberkahan yang dimaksud keberkahan adalah tetap dan bertambahnya kebaikan
dari sahabat Hakim bin Hizam Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
‫ َوإِ ْن َكتَ َما َو َك َذبَا‬، ‫ُوركَ لَهُ َما فِى بَي ِْع ِه َما‬ َ ‫ار َما لَ ْم يَتَفَ َّرقَا – أَوْ قَا َل َحتَّى يَتَفَ َّرقَا – فَإِ ْن‬
ِ ‫ َوبَيَّنَا ب‬R‫ص َدقَا‬ ِ َ‫ْالبَيِّ َعا ِن بِ ْال ِخي‬
‫ت بَ َر َكةُ بَي ِْع ِه َما‬ ْ َ‫ُم ِحق‬
“Kedua orang penjual dan pembeli masing-masing memilih hak pilih selama
keduanya belum berpisah. bila keduanya berlaku jujur dan saling terus terang.
maka keduanya akan memperoleh keberkahan dalam transaksi tersebut. sebaliknya
bila mereka berlaku dusta dan saling menutup-nutupi. Niscaya akan hilangnya
keberkahan bagi mereka pada transaksi itu.”
Di antara keberkahan sikap jujur ini akan memudahkan kita mendapatkan
berbagai jalan keluar dan kelapangan coba perhatikan baik-baik perkataan Ibnu
Katsir rahimahullah ketika menjelaskan surat at-taubah ayat 119.
Beliau mengatakan, "berlaku jujurlah dan terus berpeganglah dengan sikap
jujur. bersungguh-sungguhlah kalian menjadi orang yang jujur. jauhilah perilaku
dusta yang dapat mengantarkan pada kebinasaan titik moga-moga kalian
mendapati kelapangan dan jalan keluar atas perilaku jujur tersebut."
d. akibat berperilaku dusta
Berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW, di tahun-tahun penuh dusta itu,
pendusta dipercaya sementara orang yang jujur dituduh berdusta. Rasulullah SAW
juga menyampaikan bahwa di tahun-tahun penuh dusta ini amanat akan diberikan
kepada pengkhianat.

ُ
‫اعات‬ ٌ
‫سنوات خ َّد‬ ِ َّ‫ سيَأتي علَى الن‬:‫ قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬:‫عن أبي هريرة رضي هللا عنه قال‬
‫اس‬
‫ق فيها الرُّ َويْبضةُ قي َل‬
Rُ ‫وينط‬
ِ ُ‫ق ويُؤتَمنُ فيها الخائنُ ويُخ َّونُ فيها األمين‬ Rُ ‫ق فيها الكا ِذبُ ويُ َك َّذبُ فيها الصَّا ِد‬
ُ ‫يص َّد‬
ِ ‫قال الرَّج ُل التَّافِهُ في‬
‫أمر العا َّم ِة‬ َ ُ‫وما الرُّ َويْبضة‬

Abu Hurairah berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Akan datang tahun-tahun


penuh dengan kedustaan yang menimpa manusia, pendusta dipercaya, orang yang
jujur didustakan, amanat diberikan kepada pengkhianat, orang yang jujur
dikhianati, dan Ruwaibidlah turut bicara."
Lalu, Rasulullah SAW ditanya, "Apakah Ruwaibidlah itu?" Rasulullah SAW
menjawab, "Orang-orang bodoh yang mengurusi urusan perkara umum." (Sunan
Ibnu Majah).
Dalam hadits lainnya, Rasulullah SAW juga memperingatkan umat manusia
tentang bahaya fitnah. Rasulullah SAW mengatakan ketika datang fitnah maka
akan ada orang yang menjual agamanya dengan barang kenikmatan dunia.
ْ ‫ بِاألَ ْع َما ِل فِتَنا َكقِطَع اللَّي ِْل ْال ُم‬R‫ بَا ِدرُوا‬:‫ع َْن أَبِي هُ َر ْي َرةَ أَ َّن َرسُو َل هّللا ِ صلى هللا عليه وسلم قَا َل‬
‫ يُصْ بِ ُح ال َّر ُج ُل‬.‫ظلِ ِم‬ ِ
ٍ ‫ يَبِي ُع ِدينَهُ بِ َع َر‬R.ً‫ أَوْ يُ ْم ِسي ُم ْؤ ِمنا ً َويُصْ بِ ُح َكافِرا‬R.ً‫فِ ْيهَا ُم ْؤ ِمنا ً َويُ ْم ِسي َكافِرا‬
‫ض ِمنَ ال ُّد ْنيَا‬

Abu Hurairah mengatakan, Rasulullah SAW bersabda, "Segeralah beramal


sebelum datangnya fitnah seperti malam yang gelap gulita. Di pagi hari seorang
laki-laki dalam keadaan mukmin, lalu kafir di sore harinya. Di sore hari seorang
laki-laki dalam keadaan mukmin, lalu kafir di pagi harinya. Dia menjual agamanya
dengan barang kenikmatan dunia." (HR Muslim).
c. jujur sama sekali todak membuat rugi
Inilah pentingnya berlaku jujur dalam segala hal khusus lagi dalam hal atau
berbisnis di dalam berbisnis hal ini begitu urgen. karena begitu banyak orang yang
loyal pada suatu penjualan karena sikapnya yang jujur
namun sikap jujur ini seakan-akan Mulai punah titik padahal sudah sering kita
dengar perilaku jujur dari Nabi Shallallahu alaihi wasallam dan para sahabat dan
ulama Salafus Sholeh lainnya. mereka semua begitu semangat dalam memelihara
Akhlak Yang Mulia ini. walaupun ujung-ujungnya, bisa jadi mereka merugi karena
begitu terus terang dan terlalu jujur.
bandingkan dengan Perangai jelek sebagian pelaku bisnis saat ini. Coba saja
lihat secara sederhana pada penjual dan pembeli beli yang melakukan transaksi.
"Mas HP yang saya jual ini masih awet 5 tahun lagi," ucapan seseorang ketika
menawarkan HP pada saudaranya. pada hal yang sebenarnya, HP tersebut sudah
jatuh sampai 10 kali dengan seringkali diservis.
perilaku Tidak jujur ini pula seringkali kita saksikan dalam transaksi onlie
( semacam pada tokoh online).Awalnya barang yang di pajang di situs, sungguh
menawan dan membuat orang interest tertarik untuk membelinya titik tak tahunya,
apa yang dipajang berbeda jauh dengan apa yang sampai ditangan pembeli.
Pahami wahai saudaraku! jika pelaku bisnis mau berlaku jujur kita berbisnis,
menerangkan aib barang yang dijual, tidak sengaja menyembunyikannya, sungguh
keberkahan akan selalu hadir. Walaupun mungkin keuntungan secara material
tidak diperoleh karena saking jujurnya, namun keuntungan secara nonmaterial itu
akan diperoleh.
karena jujur, sungguh akan membuahkan pahala yang begitu besar titik
Yakinlah bahwa keuntungan tidak semata-mata berupa uang atau material. pahala
besar disisi Allah itupun suatu keuntungan titik bahkan pahala disisinya, inilah
keuntungan yang luar biasa. sembuh, nikmat dunia dibanding dengan nikmat
akhirat berupa pahala di sisi Allah amat jauh sekali. Nabi Shallallahu Alaihi
Wasallam bersabda yang artinya :
satu bagian kecil nikmat di surga lebih baik dari dunia dan seisinya. "
Ya Allah mudahkanlah hambamu Untuk selalu memiliki Akhlak Yang Mulia
ini, selalu berlaku jujur dalam segala hal. hanya Allah yang memberi Taufik.
2.3 PEMBAGIA SIFAT JUJUR
Imam Al Ghazali membagi sifat jujur atau benar ( Sidik ) sebagai berikut .
 Jujur dalam niat atau berkehendak maksudnya adalah tiada dorongan bagi
seseorang dalam segala tindakan dan gerakannya selain karena dorongan
dari Allah SWT.
 Jujur dalam perkataan lisan yaitu sesuainya berita yang diterima dengan
berita yang disampaikan titik setiap orang harus bisa memelihara
perkataannya. ia tidak berkata kecuali kata-kata yang jujur. Barang siapa
yang menjaga lidahnya dengan selalu menyampaikan berita yang sesuai
dengan fakta yang sebenarnya, ia termasuk jujur jenis ini. menepati janji
juga termasuk jujur jenis ini.
 Jujur dalam perbuatan/amaliah, yaitu beramal dengan sungguh-sungguh
sehingga perbuatan akhirnya tidak menunjukkan sesuatu yang ada dalam
batinnya dan menjadi tabiat bagi dirinya.
Kejujuran merupakan pondasi utama atas tegaknya nilai-nilai keberadaan
karena jujur itu identik dengan kebenaran Allah SWT berfirman dalam Alquran
yang artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! bertakwalah kamu kepada Allah
SWT dan ucapkanlah perkataan yang benar.” ( Q.S. al-ahzab/33/70 )
Orang yang beriman perkataannya harus sesuai dengan perbuatannya jujur
karena sangat berdosa besar bagi orang-orang yang tidak mampu menyesuaikan
perkataannya dengan perbuatan, atau berbeda pada yang di lidah dan apa yang
diperbuat. Allah SWT. berfirman, "Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa
kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?( itu) sangatlah dibenci di
sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan. " ( Q.S.ash-
Saff/61-2-3 ).
Pesan moral dari ayat tersebut tidak lain adalah untuk memerintahkan satunya
perkataan dengan perbuatan, atau dengan kata lain berkata dan berbuat jujur. dosa
besar di sisi Allah SWT rumah jika mengucapkan sesuatu yang tidak disertai
dengan perbuatannya.
perilaku jujur dapat mengantarkan manusia yang melakukannya menuju
kesuksesan dunia dan akhirat. bahkan, sifat jujur adalah sifat yang wajib dimiliki
oleh setiap nabi dan rasul Allah. orang-orang yang selalu Istiqomah atau konsisten
mempertahankan kejujurannya, Sesungguhnya ia telah memiliki separuh dari sifat
kenabian.
jujur merupakan sikap yang tulus dan melaksanakan sesuatu yang
diamanatkan baik itu berupa harta maupun tanggung jawab. orang yang
melaksanakan amanah disebut Al Amin, yakni orang terpercaya, jujur dan setia.
dinamai alamin karena segala sesuatu yang diamanatkan kepadanya menjadi aman
dan terjamin dari segala bentuk gangguan, baik gangguan yang datang dari dirinya
sendiri maupun dari orang lain.
sifat jujur dan terpercaya merupakan sesuatu hal yang sangat penting dalam
segala aspek kehidupan seperti dalam kehidupan rumah tangga, perusahaan
pernyataan, dan hidup bermasyarakat. sifat-sifat dan akhlaknya yang sangat terpuji
merupakan salah satu faktor yang menyebabkan Nabi Muhammad SAW. berhasil
dalam membangun masyarakat Islam titik salah satu sifatnya yang menonjol
adalah kejujurannya sejak masa kecil sampai akhir hayat beliau sehingga Ia
mendapatkan gelar al-amin ( orang yang dapat dipercaya atau jujur ).
Kejujuran akan membuat seseorang mendapat cinta kasih dan ke Ridha Allah
SWT. sedangkan kebohongan adalah kejahatan yang tiada tara yang merupakan
faktor terkuat yang dapat mendorong seseorang berbuat kemungkaran dan
menjerumuskannya ke jurang api neraka.
kejujuran sebagai sumber keberhasilan, kebahagiaan serta ketentraman, yang
harus dimiliki oleh setiap muslim. bahkan, seorang muslim wajib menanamkan
nilai kejujuran tersebut kepada anak-anaknya sejak dini hingga diharapkan mereka
dapat menjadi generasi yang meraih sukses dan mengarungi kehidupan.
Adapun kebohongan adalah sumber dari segala keburukan dan muara dari
segala kecaman karena akibat yang ditimbulkannya adalah kecelakaan, dan hasil
akhirnya adalah kekejian. akibat yang ditimbulkan oleh kebohongan adalah
namimah dan Namimah dapat melahirkan kebencian sedangkan kebencian adalah
awal dari permusuhan.
Dalam permusuhan tidak ada keamanan, kenyamanan, dan kedamaian titik dapat
dikatakan bahwa, "orang yang tidak jujur Niscaya akan sedikit temannya dan lebih
dekat kepada kesengsaraan."
2.4 CIRI-CIRI ORANG JUJUR
Imam Husain as berkata:
"manusia yang jujur hidup dengan tenang dan tanpa ketakutan sementara
manusia yang berkhianat senantiasa merasa takut. " ( Majma’az-Zawaid, jilid 9, hal
186).
Manusia penghianat dalam perbuatan tidak pernah menjadikan keridaan
Allah sebagai tujuannya. Hal ini dikarenakan seorang penghianat tidak pernah
mempercayai orang lain. bahkan lebih dari itu, ia sendiri takut akan dirinya.
sesuatu dengan peribahasa "seorang penghianat adalah penakut". orang yang
seperti ini senantiasa khawatir penghianatannya terbongkar.
Sebaliknya, manusia yang jujur senantiasa berusaha mencari keridhaan Allah
dan berjalan Di jalan kebenaran. seperti ini selalu merasa tenang dan percaya diri.
karena ia telah melakukan kewajiban dihadapan Allah ia merasa gembira ketika
orang lain mengetahui perbuatannya atau saat rahasia perbuatan baiknya diketahui
orang lain. tidak ada rasa takut dan khawatir Karena bila diketahui orang lain maka
itu dianggap sebagai upaya mendorong orang lain juga melakukan kebaikan.
( IRIB Indonesia / Saleh Lapadi )
2.5 keuntungan sifat jujur
a. Kejujuran mendatangkan kebahagiaan
sangat sulit memang untuk selalu bersikap jujur titik namun, ini adalah jalan
terbaik untuk bisa merasakan kebahagiaan titik akan Tetapi, hendaklah kejujuran
juga disertai dengan pola pikir yang dewasa agar kejujuran yang kita lakukan tidak
menyinggung perasaan orang lain karena apa yang kita lakukan atau ucapkan.
b. kejujuran mendatangkan Simpati
Ada kisah seorang bapak petugas kebersihan memperoleh hadiah sebuah
sepeda motor karena dia mengembalikan bungkusan kresek yang ternyata di
dalamnya berisi uang ratusan juta rupiah. mungkin ada sebagian dari anda berpikir
Mengapa dikembalikan hadiah sepeda motor tidak sebanding dengan Nominal
uang yang ada didalamnya.
namun, bagi si bapak Uang bukanlah segala-galanya yang dia tahu bahwa uang
tersebut bukanlah miliknya dan Pasti orang yang kehilangan sedang mengalami
depresi berat dari kebaikan dan teladan si bapak akhirnya banyak orang merasa
simpati kepadanya, hingga terdengar sampai ke jajaran direksi dan akhirnya
mengangkat Bapak tersebut menjadi karyawan tetap pada posisi yang lebih baik.
C. kejujuran mendatangkan ketenangan
dengan selalu bersikap jujur tidak hanya kebahagiaan yang bisa kita rasakan,
tapi juga ketenangan hal. hal ini kita tidak perlu merasa takut karena merasa
dikejar-kejar sesuatu akibat kebohongan yang kita lakukan. oleh sebab itu
berusahalah Meninggalkan apa yang meragukan menuju ke perkara yang tidak
meragukan, sesungguhnya jujur adalah ketenangan sedangkan dusta adalah
keraguan.
d. kejujuran mendatangkan pahala
Tuhan tidak pernah tinggal diam dan pasti akan membalas kita dengan pahala
yang berlimpah jika kita bisa selalu bersikap jujur dan kehidupan ini
e. kejujuran mendatangkan rasa percaya diri
Dengan bersikap jujur kita akan selalu merasa optimis dalam melakukan
segala sesuatu meskipun hasil yang diperoleh mungkin tidak memuaskan titik
namun, dibalik itu semua kita tidak perlu merasa takut akibat dibayang-bayangi
oleh perasaan bersalah dari perbuatan yang kita lakukan.
f. kejujuran mendatangkan kedamaian
dalam beberapa kasus ketidakjujuran sering menjadi sumber utama
perselisihan dengan orang lain. sebagai contoh, fakta terbaru terungkapnya dugaan
kasus kecurangan pada proses pemilihan kepala daerah beberapa waktu yang lalu
di Kalimantan Tengah diwarnai dengan perkelahian di antara masing-masing kubu
pendukung calon kepala daerah
hal ini patut disayangkan sekali padahal bila masing-masing pihak mampu
bersikap jujur dan tidak melakukan kecurangan dengan cara menguap atau
memanipulasi data, maka perkelahian pasti bisa dihindari sehingga memungkinkan
bagi terciptanya Kedamaian.
g. Kejujuran menciptakan keluarga yang nyaman
dampak bersikap jujur di dalam rumah tangga membuat seluruh anggota
keluarga bisa merasakan kenyamanan, Hal ini karena setiap orang tidak perlu
merasa harus menyembunyikan sesuatu jika sedang menghadapi permasalahan.
h. Menghindarkan seseorang dari tuduhan-tuduhan yang merugikan
kita hidup di dunia di mana berbagai macam karakter orang tinggal di
dalamnya titik di manapun kita berada hendaknya segala yang kita lakukan
dilandasi dengan kejujuran supaya kita terhindar dari tuduhan-tuduhan palsu yang
dapat merugikan kita.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Sifat jujur adalah keutamaan dari segala sendi akhlak yang menjadi dasar
peraturan masyarakat dan tertibnya semua urusan serta menjadi lancarnya semua
tugas-tugas dengan baik.
sifat jujur dapat mengangkat derajat seseorang di atas sekalian manusia,
menjadikannya tumpuan kepercayaan mereka, menjadikannya seseorang yang
terpuji di kalangan mereka, ucapannya dihormati. apabila manusia telah
membiasakan dirinya benar dan jujur dalam segala ihwalnya maka serangan itu
akan melembaga pada dirinya sehingga menjadi lah ia sebagai orang yang benar
dan jujur benar dalam ucapannya, benar dalam perbuatannya, benar dalam
pemikiran-pemikirannya, kemudian dia akan dibawa oleh perang lainnya yang
terpuji itu kepada menepati segala sifat kebaikan sehingga lapanglah jalan menuju
ke surga.
Dan Sebaliknya apabila seseorang telah membiasakan dirinya berdusta, maka
Perangai itupun akhirnya akan melembaga pada dirinya hingga menjadi telah ia
sebagai orang Pendusta sehingga hilanglah kepercayaan masyarakat kepada dan
pada saatnya ia akan terbawa Menuju jalan ke neraka.
berlaku jujurlah kepada semua orang karena di setiap kejujuran akan tumbuh
1 kepercayaan dari orang tersebut dan bersikap jujur ah dari sekarang sebelum
semua orang mempercayaimu.
DAFTAR PUSTAKA

 http://kisahimuslim.blogspot.co.id/2014/09/arti-dan-makna-kejujuran-
dalam-islam.html?m=1
 http://tiarahayusman5.blogspot.co.id/2012/11/hadist-tentang-kejujuran.html?
m=1
 http://dannyferdiansyah.blogspot.co.id/2013/11/makalah-tentang-
kejujuran.html?m=1
 http://indonesian.irib.ir/islam/keluarga/item/66038-
Nasihat_Imam_Husein_as-_Ciri-Ciri_Orang_Jujur_dan_Pengkhianat
 https://keluarga.com/2537/pertumbuhan/8-keuntungan-bersikap-jujur-dalam-
kehidupan-sehari-hari

Anda mungkin juga menyukai