Anda di halaman 1dari 50

IHSAN

BERKOMUNIKASI
DALAM PELAYANAN
KESEHATAN

BAGUS SUPRIYADI, S.H.I


POSISI RUMAH SAKIT SWASTA

• PENDAPATAN MURNI DARI PASIEN

• SANGAT BERSAING
• PELAYANAN MINIMAL 2 X LEBIH
BAIK DARI RUMAH SAKIT
PEMERINTAH
FAKTA

 Kompetisi samakin Ketat


 Kompetitor saling berebut
Pelanggan-pasien
 Produk pelayanan sama-mudah
ditiru
 Hanya yang memiliki keunggulan
yang mampu bertahan
JIKA SAAT INI ANDA BEKERJA,
ANDA SEBAGIAN DARI SEDIKIT ORANG YANG
BERUNTUNG

ALHAMDULILLAH 3X
KOMUNIKASI ISLAM
• Proses penyampaian pesan dengan
menggunakan prinsip-prinsip komunikasi
dalam Islam.
• Komunikasi Islam juga bisa diartikan sebagai
komunikasi berisi pesan keislaman. Pengertian
komunikasi Islam yang kedua ini semakna
dengan Komunikasi dakwah.

5
FILOSOFI BERBICARA
• ٌ ِ‫َما يَ ْلفِظُ ِمنْ قَ ْو ٍل ِإال لَ َد ْي ِه َرق‬
‫يب َعتِي ٌد‬
Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada
di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir

ْ ‫ض َمنْ لِي َما بَ ْي َن لَ ْحيَ ْي ِه َو َما بَ ْي َن ِر ْجلَ ْي ِه َأ‬


• ‫ض َمنْ لَهُ ا ْل َجنَّة‬ ْ َ‫َمنْ ي‬

"Barang siapa yang menjamin untukku apa yang ada


di antara dua rahangnya dan apa yang ada di antara
dua kakinya, niscaya aku menjamin surga baginya."

6
KOMUNIKASI DALAM AL-QUR’AN
Qoulan
Sadida

Qaulan Qaulan
Qaulan
Kariman Ma’rufan
Baligha

Qaulan Qaulan
Maysura Layyinan
QAULAN SADIDA
(Perkataan yang benar, jujur)
Qaulan sadidan adalah pembicaraan
yang benar, jujur, lurus, tidak bohong
dan tidak menyesatkan. Kemudian, para
ulama tafsir seperti Quraish Shihab,
merumuskan prinsip perkataan yang
benar dalam Alquran adalalah yang
mengandung beberapa unsur, yaitu
jujur, faktual, rujukannya jelas.

8
‫ض َعافًا‬ِ ً‫ين لَ ْو تَ َر ُكوا ِم ْن َخ ْلفِ ِه ْم ُذ ِّريَّة‬ َ ‫ش الَّ ِذ‬ َ ‫َو ْليَ ْخ‬
‫َخافُوا َعلَ ْي ِه ْم فَ ْليَتَّقُوا هَّللا َ َو ْليَقُولُوا قَ ْوال َس ِدي ًدا‬
Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya
meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka
khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka
bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka BERKATA YANG BENAR

َ ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذ‬


‫ين آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َوقُولُوا قَ ْوال َس ِدي ًدا‬
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan
katakanlah perkataan yang benar
(QS Al-Ahzab : 70)

9
 

‫ق يَ ْه ِدى ِإلَى ْالبِ ِّر َوِإ َّن ْالبِ َّر يَ ْه ِدى ِإلَى ْال َجنَّ ِة َو َما يَ َزا ُل‬ ِّ ‫ق فَِإ َّن ال‬
َ ‫ص ْد‬ ِّ ‫َعلَ ْي ُك ْم بِال‬
ِ ‫ص ْد‬
‫ب فَِإ َّن‬ َ ‫ص ِّديقًا َوِإيَّا ُك ْم َو ْال َك ِذ‬ ِ ِ ‫ب ِع ْن َد هَّللا‬ َ َ‫ق َحتَّى يُ ْكت‬ َ ‫الص ْد‬ِّ ‫ق َويَتَ َحرَّى‬ ُ ‫ال َّر ُج ُل يَصْ ُد‬
ُ‫ار َو َما يَ َزا ُل ال َّر ُج ُل يَ ْك ِذب‬ ِ َّ‫ُور َوِإ َّن ْالفُجُو َر يَ ْه ِدى ِإلَى الن‬ ِ ‫ب يَ ْه ِدى ِإلَى ْالفُج‬ َ ‫ْال َك ِذ‬
‫ب ِع ْن َد هَّللا ِ َك َّذابًا‬َ َ‫ب َحتَّى يُ ْكت‬ َ ‫َويَتَ َحرَّى ْال َك ِذ‬
“Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan megantarkan
pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang
senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai
orang yang jujur. Hati-hatilah kalian dari berbuat dusta, karena sesungguhnya dusta akan
mengantarkan kepada kejahatan dan kejahatan akan mengantarkan pada neraka. Jika
seseorang sukanya berdusta dan berupaya untuk berdusta, maka ia akan dicatat di sisi Allah
sebagai pendusta.”

10
QAULAN BALIGHA
Kata baligh berarti tepat, lugas, fasih, dan jelas
maknanya. Qaulan Baligha artinya menggunakan
kata-kata yang efektif, tepat sasaran, komunikatif,
mudah dimengerti, langsung ke pokok masalah
(straight to the point), dan tidak berbelit-belit atau
bertele-tele. Agar komunikasi tepat sasaran, gaya
bicara dan pesan yang disampaikan hendaklah
disesuaikan dengan kadar intelektualitas
komunikan dan menggunakan bahasa yang
dimengerti oleh mereka.
 
ُ ُ ‫هَّللا‬
‫ين يَعل ُم ُ َما فِي قلوبِ ِه ْم‬ َ ْ َّ
َ ‫ك ال ِذ‬ َ
َ ‫ولِئ‬‫ُأ‬
‫ظهُ ْم َوقُ ْل لَهُ ْم فِي‬ْ ‫ض َع ْنهُ ْم َو ِع‬ ْ ‫فََأ ْع ِر‬
‫َأ ْنفُ ِس ِه ْم قَ ْوال بَلِي ًغا‬
“Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui
apa yang di dalam hati mereka. karena itu berpalinglah
kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan
katakanlah kepada mereka Qaulan Baligha –perkataan
yang berbekas pada jiwa mereka”. (QS. An Nisa ayat 63 )
Menutut Imam al-Burushi kata Qawlan Balighan dalam Surat an-
Nisa ayat 63 berarti perkataan yang dapat menyentuh dan
berpengaruh pada hati sanubari orang yang diajak bicara. Diksi
atau rangkaian kalimat yang disampaikan penutur dalam
komunikasinya dapat mempengaruhi serta merubah perilaku
seseorang.

Balighan dalam bahasa Arab artinya sampai mengenai sasaran


atau mencapai tujuan, dan dapat juga berarti fasih jelas
maknanya, terang dan tepat mengungapkan apa yang
dikehendaki. Jadi Qawlan Balighan terkandung makna supaya
berbicara secara efektif dan efesien sesuai dengan situasi dan
kondisinya, sehingga pesan yang dikomunikasikan tersampaikan
dengan baik.

13
Gaya bicara dan pilihan kata dalam berkomunikasi
dengan orang awam tentu harus dibedakan
dengan saat berkomunikasi dengan kalangan
cendekiawan.
Berbicara di depan anak TK tentu harus tidak
sama dengan saat berbicara di depan mahasiswa.
Dalam konteks akademis, kita dituntut
menggunakan bahasa akademis. Saat
berkomunikasi di media massa, gunakanlah
bahasa jurnalistik sebagai bahasa komunikasi
massa (language of mass communication).

14
07/14/2022 15
Qaulan ma’rufan

• Perkataan yang baik, ungkapan yang pantas, santun,


menggunakan sindiran (tidak kasar), dan tidak
menyakitkan atau menyinggung perasaan. Qaulan
Ma’rufa juga bermakna pembicaraan yang
bermanfaat dan menimbulkan kebaikan (maslahat).
• Perkataan yang baik itu dapat diterima oleh semua
masyarakat. Oleh sebab itu, perkataan yang baik di
dalamnya harus mengandung unsur nilai-nilai dan
norma yang berlaku dalam masyarakat.
‫هَا‬U‫ص َدقَ ٍة يَ ْتبَ ُع‬
َ ‫ُوف َو َم ْغفِ َرةٌ َخ ْي ٌر ِم ْن‬ٌ ‫قَ ْو ٌل َم ْعر‬
‫َأ ًذى َوهَّللا ُ َغنِ ٌّي َحلِي ٌم‬
Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik
dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang
menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya
lagi Maha Penyantun.
07/14/2022 LIESTIANINGSIH D/KOM UNAIR 18
QAULAN KARIMAN
• Ucapan Yang Mulia
• Ucapan Yang Menggunakan Kata Yang
Mencerminkan Penghormatan.
• Tidak ada Nada Keluhan ataupun
Merendahkan.
• Perkataan yang menjadikan pihak lain tetap
dalam kemuliaan, atau perkataan yang baik
lagi bermanfaat bagi pihak lain tanpa
merendahkan orang lain tersebut
 

‫ك َأال تَ ْعبُ ُدوا ِإال ِإيَّاهُ َوبِ ْال َوالِ َد ْي ِن ِإ ْح َسانًا ِإ َّما يَ ْبلُ َغ َّن‬ َ َ‫َوق‬
َ ُّ‫ضى َرب‬
‫ف َوال تَ ْنهَرْ هُ َما‬ ٍّ ‫ك ْال ِكبَ َر َأ َح ُدهُ َما َأ ْو ِكالهُ َما فَال تَقُلْ لَهُ َما ُأ‬ َ ‫ِع ْن َد‬
‫َوقُ ْل لَهُ َما قَ ْوال َك ِري ًما‬
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia
dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang diantara
keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka
sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan
jangan engkau membentak keduanya dan ucapkanlah kepada keduanya perktaan
yang baik”.

Perkataan yang baik dan benar adalah suatu komunikasi yang menyeru kepada
kebaikan dan merupakan bentuk komunikasi yang menyenangkan.
 
QAULAN MAYSURA
•  Perkataan yang mudah
َ ِّ‫ض َّن َع ْنهُ ُم ا ْبتِ َغا َء َر ْح َم ٍة ِم ْن َرب‬
‫ك تَ ْرجُوهَا‬ َ ‫• َوِإ َّما تُ ْع ِر‬
‫فَقُ ْل لَهُ ْم قَ ْوال َم ْيسُو ًرا‬
• ”Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk
memperoleh rahmat dari Tuhannya yang
kamu harapkan, maka katakanlah kepada
mereka Qaulan Maysura –ucapan yang
mudah”.
 
Qaulan maisyura itu perkataan yang baik yang
di dalamnya terkandung harapan akan
kemudahan sehingga tidak mudah membuat
orang lain kecewa atau putus asa. Jadi, qaulan
maisyura tidak sekedar perkataan biasanya,
melainkan seperti perkataan seorang motivator
yang mampu memberikan optimisme kepada
orang lain. Inilah salah satu kehebatan Alquran.
QAULAN LAYYINAN
Qaulan Layina berarti pembicaraan yang lemah-lembut, dengan
suara yang enak didengar, dan penuh keramahan, sehingga
dapat menyentuh hati maksudnya tidak mengeraskan suara,
seperti membentak, meninggikan suara. Siapapun tidak suka bila
berbicara dengan orang-orang yang kasar. Rasullulah selalu
bertuturkata dengan lemah lembut, hingga setiap kata yang
beliau ucapkan sangat menyentuh hati siapapun yang
mendengarnya. Dengan demikian, dalam komunikasi Islam,
semaksimal mungkin dihindari kata-kata kasar dan suara
(intonasi) yang bernada keras dan tinggi. Allah melarang bersikap
keras dan kasar dalam berdakwah, karena kekerasan akan
mengakibatkan dakwah tidak akan berhasil malah ummat akan
menjauh.
‫ْاذهَبَا ِإلَى فِ ْر َع ْو َن ِإنَّهُ طَ َغى‬
‫فَقُوال لَهُ قَ ْوال لَيِّنًا لَ َعلَّهُ يَتَ َذ َّك ُر َأ ْو يَ ْخ َشى‬

Pergilah kamu berdua kepada Firaun,


sesungguhnya dia telah melampaui batas;
maka berbicaralah kamu berdua kepadanya
dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-
mudahan ia ingat atau takut".
(Qs Thoha : 43-44)
َ‫ت فَظًّا َغلِيظ‬ َ ‫ت لَهُ ْم َولَ ْو ُك ْن‬ َ ‫فَبِ َما َر ْح َم ٍة ِم َن هَّللا ِ لِ ْن‬
‫ف َع ْنهُ ْم َوا ْستَ ْغفِ ْر‬ ُ ‫ك فَا ْع‬ َ ِ‫ب ال ْنفَضُّ وا ِم ْن َح ْول‬ ِ ْ
‫ل‬ َ ‫ق‬ ْ
‫ال‬
‫ ْل َعلَى‬U‫ت فَتَ َو َّك‬ َ ‫او ْرهُ ْم فِي األ ْم ِر فَِإ َذا َع َز ْم‬ ِ َ
‫ش‬ ‫و‬
َ ‫م‬
ْ ُ ‫ه‬ َ ‫ل‬
‫ين‬َ ِ‫هَّللا ِ ِإ َّن هَّللا َ ي ُِحبُّ ْال ُمتَ َو ِّكل‬
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,
tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu
maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian
apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal
kepada-Nya. (QS Ali-Imran : 59).
KANDUNGAN QS ALI IMRAN : 159

1 Lemah Lembut Rahmat Allah

2 Sikap Kasar Menjauhkan

3 Seni Memaafkan dan Sikap Demokratis

4 Tawakkal dan menyikapi Hasil Musyawarah

5 Alloh Mencintai Orang Yang Berbuat Kebaikan

26
‫َوال تَ ْستَ ِوي ْال َح َسنَةُ َوال ال َّسيَِّئةُ ا ْدفَ ْع بِالَّتِي ِه َي َأ ْح َس ُن فَِإ َذا الَّ ِذي‬
‫ك َوبَ ْينَهُ َع َدا َوةٌ َكَأنَّهُ َولِ ٌّي َح ِمي ٌم‬
َ َ‫بَ ْين‬
Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan.
Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih
baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan
antara dia ada permusuhan seolah-olah telah
menjadi teman yang sangat setia.(QS Al-
Fushsilat : 34)

07/14/2022 LIESTIANINGSIH D/KOM UNAIR 27


‫ض ِل ِم ْن ُك ْم َوال َّس َع ِة َأ ْن يُْؤ تُوا ُأولِي‬ ْ َ‫َوال يَْأتَ ِل ُأولُو ْالف‬
‫يل هَّللا ِ َو ْليَ ْعفُوا‬
ِ ِ ‫ب‬ ‫س‬
َ ‫ي‬ ِ ‫ف‬ ‫ين‬
َ ‫ر‬ ‫اج‬
ِ ِ َ ‫ه‬‫م‬ُ ْ
‫ال‬ ‫و‬َ ‫ين‬
َ ‫ك‬
ِ ‫ا‬ ‫س‬
َ ‫م‬ ْ
‫ال‬
َ َ ‫و‬ ‫ى‬ َ ‫ب‬ ْ
‫ر‬ ُ ‫ق‬ ْ
‫ال‬
‫ُّون َأ ْن يَ ْغفِ َر هَّللا ُ لَ ُك ْم َوهَّللا ُ َغفُو ٌر‬ َ ‫صفَحُوا َأال تُ ِحب‬ ْ َ‫َو ْلي‬
‫َر ِحي ٌم‬
Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan
kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan
memberi (bantuan) kepada kaum kerabat (nya), orang-orang yang
miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah
mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin
bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.(QS An-Nuur : 22)

28
Ayat ini diturunkan berkenaan dengan sahabat Abu Bakar As-
Siddiq r.a. ketika ia bersumpah bahwa dia tidak akan
memberikan bantuannya lagi kepada Mistah ibnu Asasah untuk
selamanya. Hal ini terjadi setelah Mistah mengatakan hal-hal
yang buruk terhadap putrinya (yaitu Siti Aisyah r.a.) seperti yang
telah disebutkan di atas.

Mistah ibnu Asasah adalah anak bibi sahabat Abu Bakar, yang
berarti sepupu dia. Mistah adalah orang yang miskin, tidak
berharta kecuali apa yang ia terima dari uluran bantuan sahabat
Abu Bakar r.a. Mistah termasuk salah seorang dari kaum
Muhajirin yang berjihad di jalan Allah. Tetapi ia terpeleset dan
melakukan suatu kesalahan, kemudian Allah menerima tobatnya,
dan telah menjalani hukuman had yang harus diterimanya akibat
kesalahannya itu.

29
KOMUNIKASI
DALAM HADIST
NABI SAW

07/14/2022 30
07/14/2022 LIESTIANINGSIH D/KOM UNAIR 31
U‫ُ ْل َخ ْي ًرا َأ ْو‬U‫ ْاليَ ْو ِم ْاآل ِخ ِر فَليَق‬U‫ان يُْؤ ِم ُن بِاهَّلل ِ َو‬
َ ‫َم ْن َك‬
‫ص ُمت‬ ْ َ‫لِي‬
“Barang siapa yang beriman
kepada Allah dan Hari Akhir maka
hendaklah ia berkata baik atau
hendaklah ia diam.” (Muttafaq
‘alaih: Al-Bukhari, no. 6018;
Muslim, no.47)
‫ ْسلِ ُم ْو َن ِم ْن لِ َسانِ ِه َويَ ِد ِه‬U‫ ْسلِ ُم َم ْن َسلِ َم الم‬U‫الم‬

"Seorang muslim adalah orang


yang Kaum Muslimin selamat dari
lisan dan tangannya
Para ulama memaparkan hikmah didahulukannya lisan sebelum tangan
dari hadits di atas sebagai berikut :
1. Dampak gangguan lisan atau ucapan lebih besar dibandingkan
dampak gangguan tangan atau tindakan.
2. Gangguan lisan lebih mudah terjadi dibandingkan gangguan tangan.
3. Pedihnya luka akibat gangguan lisan melebihi pedihnya luka akibat
gangguan tangan, sampai-sampai pepatah Arab menyatakan: “Luka
sabetan pedang bisa disembuhkan, tapi luka takkan terobati karena
lisan.”
4. Gangguan lisan dapat menimpa orang yang masih hidup maupun
orang yang telah mati, sedangkan gangguan tangan hanya dapat
menimpa orang yang masih hidup.
5. Gangguan lisan dapat menimpa seluruh lapisan masyarakat, tanpa
membedakan antara penguasa dan rakyat jelata, tidak seperti
gangguan tangan yang terikat dengan strata sosial kemasyarakatan.
ُ‫ستَقِي ُم قَ ْلبُه‬
ْ َ‫ستَقِي َم قَ ْلبُهُ َواَل ي‬ ْ َ‫ان َع ْب ٍد َحتَّى ي‬ ْ َ‫اَل ي‬
ُ ‫ستَقِي ُم ِإي َم‬
ُ‫سانُهُ َواَل يَد ُْخ ُل َر ُج ٌل ا ْل َجنَّةَ اَل يَْأ َم ُن َجا ُره‬ ْ َ‫َحتَّى ي‬
َ ِ‫ستَقِي َم ل‬
ُ‫بَ َواِئقَه‬
"Iman seorang hamba tidak akan istiqomah, sehingga hatinya
istiqomah. Dan hati seorang hamba tidak akan istiqomah,
sehingga lisannya istiqomah. Dan orang yang tetangganya tidak
aman dari kejahatan-kejahatannya, ia tidak akan masuk surga".
‫ ِه‬I‫ض َمنْ لِي َما بَ ْي َن لَ ْحيَ ْي ِه َو َما بَ ْي َن ِر ْجلَ ْي‬
ْ َ‫َمنْ ي‬
‫ض َمنْ لَهُ ا ْل َجنَّة‬ ْ ‫َأ‬
"Barang siapa yang menjamin
untukku apa yang ada di antara
dua rahangnya dan apa yang ada
di antara dua kakinya, niscaya aku
menjamin surga baginya."
‫ ْن ُح ْس ِن ِإ ْسالَ ِم ْال َم ْر ِء تَ ْر ُكهُ َما الَ يَ ْعنِي ِه‬U‫ِم‬
Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang
tidak bermanfaat” (HR. Tirmidzi no. 2317, Ibnu Majah no. 3976)
Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
beliau bersabda: "Sungguh seorang hamba akan
mengucapkan sebuah kalimat yang diridlai Allah,
suatu kalimat yang ia tidak mempedulikannya, namun
dengannya Allah mengangkatnya beberapa derajat.
Dan sungguh, seorang hamba akan mengucapkan
sebuah kalimat yang dibenci oleh Allah, suatu kalimat
yang ia tidak meperdulikannya, namun dengannya
Allah melemparkannya ke dalam neraka."
(H.R.BUKHORI)
KOMUNIKASI
MENURUT PARA
ULAMA
Imam asy-Syafi`i berkata:
"Jika seseorang menghendaki
berbicara, maka sebelum berbicara
hendaklah ia berfiikir; jika jelas nampak
maslahatnya, maka ia berbicara; dan
jika ragu-ragu, maka tidak berbicara
sampai jelas maslahatnya".
Yahya bin Mu`adz berkata:
"Hati itu seperti periuk dengan isinya yang
mendidih. Sedangkan lidah itu adalah
gayungnya. Maka perhatikanlah ketika
seseorang berbicara. Karena sesungguhnya,
lidahnya itu akan mengambilkan untukmu apa
yang ada di dalam hatinya, manis, pahit, tawar,
asin, dan lainnya. Pengambilan lidahnya akan
menjelaskan kepadamu rasa hatinya".
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rohimakulullooh berkata :
“Anehnya, seseorang begitu mudah menjaga diri dari
memakan makanan haram, tindakan zhalim, zina,
mencuri, minum khamar, melihat yang haram, dan lain
sebagainya, tetapi ia sulit menjaga lidahnya. Kamu bisa
melihat orang yang terpandang dalam urusan agama,
ahli ibadah dan seorang zuhud, tetapi ia mengucapkan
kata-kata yang menuai murka Allah, sedangkan dia tidak
peduli sama sekali. Dengan satu kata saja ia bisa
tergelincir ke dalam api neraka lebih jauh dari jarak
antara timur dan barat.
Abu Ishaq Al Khowwash berkata

،‫ألكل‬UU‫قلة ا‬UUU‫حب ف‬UU‫ي‬


: ‫أما ما‬UUU‫ ف‬، ‫الثة‬UUU‫الثة ويبغضث‬UUU‫حبث‬UU‫إنهللا ي‬
، U‫لكالم‬UU‫كثرة ا‬UUU‫ ف‬:‫بغض‬UU‫ وأما ما ي‬، U‫لكالم‬UU‫ وقلة ا‬، U‫لنوم‬UU‫وقلة ا‬
U‫لنوم‬UU‫ وكثرة ا‬،‫ألكل‬UU‫وكثرة ا‬
“Sesungguhnya Allah mencintai tiga hal dan membenci tiga hal. Perkara
yang dicintai adalah sedikit makan, sedikit tidur dan sedikit bicara.
Sedangkan perkara yang dibenci adalah banyak bicara, banyak makan dan
banyak tidur”
Salamatul insan fi hifdzil lisan,
Selamatnya manusia tergantung bagaimana ia mampu menjaga lisannya .

Lidah itu sangat tajam


Tajamnya lebih dari pedang
Bicaralah macam-macam
Asal jangan nyakitin orang
Karena dari omongan
Bisa menimbulkan salah paham
Karena dari omongan
Bisa menimbulkan perpecahan
Lidah senjata utama
Bagi keselamatan Anda
Pandai-pandailah menjaga
Lidahmu kala berbicara
KOMUNIKASI
DALAM PELAYANAN
MENEMPATKAN ORANG LAIN
SAMA

MENGHARGAI TANPA
MEMBEDAKAN

MENYENANGKAN ORANG
LAIN DAN DIRI SENDIRI

MENCIPTAKAN SUASANA
NYAMAN
INGAT!!

PASIEN ADALAH RAJA


TANPA MEREKA KITA TIDAK BEKERJA
JIKA BEKERJA
KARENA

• Rasa syukur ringan, tidak merasa


sebagai beban
• Amanah sungguh-sungguh
• Ibadah total, sepenuh hati mengabdi
• Melayani rendah hati
• Terpaksa  malas, mengeluh
• Tidak ada pilihan tidak kreatif,
nunggu perintah
• Upah tidak ada imbalan tidak bekerja
Urip iku sawang sinawang
ana wong numpak mercy karo brebes mili
ana wong melaku karo gemuyu
‫‪SEKIAN‬‬
‫والسالم عليكم ورمة هللا وبركات‬

Anda mungkin juga menyukai