Anda di halaman 1dari 5

1

PERTEMUAN KE-V
Sumber Ajaran akhlak dalam al-Qur’an dan Hadis

Dalam Agama Islam. Bidang moral menempati posisi yang Penting sekali. Akhlak merupakan
pokok esensi ajaran Islam, disamping Aqidah dan syariah, sehingga dengan akhlak akan terbina
mental dan jiwa Manusia untuk memiliki hakekat kemanusiaan yang tünggi. Dengan Akhlak akan
dilihat corak dan hakekat kemanusiaan yang tinggi. Dengan Akhlak akan dilihat corak dan hakekat
manusia yang sebenarnya.

Artinya:
“Aku diutus di muka bumi untuk menyempurnakan Aklak (H.R. Ahmad).

Hadis di atas mengisyaratkan bahwa akhlak merupakan ajaran Yang diterima Rasulullah
dengan tujuan untuk memperbaiki kondisi umat Yang pada saat itu dalam kejahiliaan. Dimana
mannusia mengagungkan Hawa nafsu, dan sekaligus menjadi hamba hawa nafsu. Inilah yang Menjadi
alasan kenapa akhlak menjadi syarat penyempurna keimanan Seorang karena keimanan yang
sempurna yaitu mampu menjad power Kebaikan dalam diri seorang baik secara vertikal maupun
horizontal. Artinya, keimanan yang mampu menggerakkan seseorang untuk Scnantiasa berbuat baik
kcpada scsama manusia. Dalam proses tersebut tersimpul indikator bahwa akhlak yang Berdasar
pada al-Qur’an dan al-Hadis merupakan penuntun bagi umat Manusia untuk memiliki sikap mental
dan kepribadian yang paripurna. Maka, Pembinaan, pendidikan dan penanaman nilai-nilai akhlak
yang Baik sangat tepat bagi anak remaja agar tidak mengalami penyimpangan Seperti yang rentan
terjadi akhir-akhir ini.
Dengan demikian pembentukan akhlak dapat diartikan sebagai Usaha sungguh-sungguh
dalam rangka membentuk anak, dengan Menggunakan sarana pendidikan dan pembinaan yang
terprogram dengan Baik dan dilaksanakan dengan sungguh- sungguh. Potensi rohaniah yang Ada
dalam diri manusia dibina secara optimal dengan cara dan pendekatan Yang tepat sesuai tuntunan
agama Islam. Dalam hal ini, agama Islam memiliki dua dasar dalam membina Akhlak dan dalam
melakukan perbuatannya sehari-hari, dua dasar tersebut Adalah al-Qur’ an dan al-Hadis. Dinyatakan
dalam Hadis Rasulullah SAW.
Artinya: “Dari Anas bin Malik berkata: Bersabda Nabi SAW.: Telah ku tinggalkan atas kamu
sekalian dua perkara yang apabila kamu Berpegang pada keduuanya maka tidak akan tersesat
yaitu kitab Allah dan Sunnah Rosul-Nya’

Dengan demikian diketahui bahwa dasar-dasar atau pegangan Orang Islam adalah al-Qur’an
dan al-fladis yang mana orang yang Berakhlak dan melakukan syariat-syariat Islam sesuai dengan Al-
Qur’an Dan Al-Hadis maka orang itu tidak akan merugi baik di dunia dan akhirat.
Akhlak orang-orang muslim bersumber dari Al-Qur’an Al-Karim dan hadits nabi yang shahih.
Oleh karena itu, akhlak manusia tidak ada yang keluar dari dua sumber tersebut. Sebagai sumber
akhlak wahyu menjelaskan bagaimana berbuat baik. al-Qur’an bukanlah hasil renungan manusia,
melainkan firman Allah SWT yang Maha pandai dam Maha bijaksana. Oleh sebab itu, setiap muslim
berkeyakinan bahwa isi al-Qur’an tidak dapat dibuat dan ditandingi oleh bikinan manusia. Sumber
akhlak yang kedua yaitu al-Hadits meliputi perkataan, ketetapan dan tingkah laku Rasulullah SAW.
Akhlak tersebut diterapkan di dalam kehidupan shahabat, para tabi’in dan para pewaris akhlak
yang berlandaskan kepada syari’at Islam dari hal-hal yang berupa adat dan tradisi serta akhlak-
akhlak yang terlaku.. Tujuan dari Islam adalah membentuk seseorang menjadi shaleh. Hal tersebut
yang menyebabkan perlunya pendidikan akhlak bagi seseorang supaya seseorang menjadi shaleh
yang senantiasa menghiasi seluruh perbuatannya, tindakanya dan hal-hal yang berhubungan dengan
Tuhannya, agamanya, dan hal-hal yang berhubungan dengan sesama manusia, bahkan seluruh
makhluk.

Sebagai dasar umum dari pendidikan akhlak adalah (Q.S. At-Tahrim/66 : 6).
َ ْ ُ ْ َ ٌَّ َ ٌ َ ٌ َ ٰۤ َ َ ْ َ َ ُ َ َ ْ َ ُ َّ َ ُ ْ ُ َّ ً َ ْ ُ ْ ْ َ َ ْ ُ َ ُ ْ َ ْ ُ ْ ُ َ ٰ َ ْ َّ َ ُّ َ ٰٓ
‫الحجارة عليها ملىِٕكة ِغلاظ ِشداد لا يعصون‬ ِ ‫يايها ال ِذين امنوا قوْٓا انفسكم واه ِليكم نارا وقودها الناس و‬
َ ْ ُ َ ُْ َ َ ْ ُ َ ََْ ْ ُ َ ََ َ َ ‫ه‬
‫اّٰلل مآْ امرهم ويفعلون ما يؤمرون‬
Terjemah Kemenag 2002
2

Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang
bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan
keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka
dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

Dasar akhlak yang dijelaskan dalam al-Qur’an Al-Ahzab33:21 yaitu:


َ ‫ه‬ َ ْ َ َ ْ َ ِّ ٌ َ َ َ ٌ َ ْ ُ ‫ه‬ ُ َ َ َ ْ ََ
َ ‫اّٰلل َوال َي ْو َم ْال ٰاخ َر َو َذك َر‬
ً‫اّٰلل كث ْيرا‬ َ ‫ان َي ْر ُجوا ه‬‫اّٰلل اسوة حسنة ِلمن ك‬ ْ ُ َ ْ ْ
ِ ‫لقد كان لكم ِفي رسو ِل‬
ِ ِ

Artinya :
”Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. (Q.S.al-Ahzab
: 21)

َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ َ ُ ُ ْ ُ َ َّ
Dasar akhlak dari hadits yang secara eksplisit menyinggung akhlak tersebut yaitu sabda Nabi:
‫ا ِنما بعِثت ِِلت ِمم مَكرِم اِلخَلق‬
Artinya : “Bahwasanya aku (Rasulullah) diutus untuk menyempurnakan keluhuran akhlak”.

Jika telah jelas bahwa al-Qur’an dan hadits rasul adalah pedoman hidup yang menjadi asas
bagi setiap muslim, maka teranglah keduanya merupakan sumber akhlaqul karimah. Baik dan buruk
dalam akhlak Islam ukurannya adalah baik dan buruk menurut kedua sumber itu, bukan baik dan
buruk menurut ukuran manusia. Sebab jika ukurannya adalah manusia, maka baik dan buruk itu bisa
berbeda-beda. Seseorang mengatakan bahwa sesuatu itu baik, tetapi orang lain belum tentu
menganggapnya baik. Begitu juga sebaliknya, seseorang menyebut sesuatu itu buruk, padahal yang
lain bisa saja menyebutnya baik.

A. Sumber dari Al Quran

Al-Qur’an Al-Karim merupakan sumber pertama bagi akhlak. Ayat-ayat Al-Qur’an yang
menunjukkan hal demikian banyak sekali. Allah berfirman dalam surat Al-Isra’:17:9.
َ ‫َّ ٰ َ ْ ُ ْ ٰ َ َ ْ ْ َّ ْ َ َ ْ َ ُ َ ُ َ ِّ ُ ْ ُ ْ ْ َ َّ ْ َ َ ْ َ ُ ْ َ ه‬
ً‫الصل ٰحت َاَّن َل ُه ْم َا ْج ًرا كب ْيرا‬
ِ ِ ِ ‫ِان هذا القران يه ِدي ِلل ِتي ِهي اقوم ويب ِشر المؤ ِم ِنين ال ِذين يعملون‬
Terjemah Kemenag 2002
Sungguh, Al-Qur'an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar
gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan mendapat
pahala yang besar,
ُ َّ َ ُ ْ َ ْ ْ ْ ْ ْ ‫َّ ه‬
ْ‫اّٰلل َيأ ُم ُر بال َع ْدل َو ْالا ْح َسان َواِ يْ َتاۤئ ذى ال ُق ْربٰى َو َي ْن ٰهى َعن ال َف ْح َشاۤء َوال ُم ْنكر َوال َب ْغي َيع ُظك ْم ل َعلكم‬
َ ‫۞ ان‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ َّ َ َ
‫تذك ُر ْون‬
Terjemah Kemenag 2002
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan
kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan
permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.(An-
Nahl 16:90)
ْ ِّ َ َ ُ ْ
‫ه‬
‫اّٰلل َما ل ْم ُين ِزل‬ ْ ْ ُ ْ َ ِّ َ ْ َ ْ ْ ْ ْ َ ََ َ َ ْ َ َ َ َ ‫ُق ْل اَّن َما َحَّر َم َربِّ َي ْال َف َو‬
ِ ‫احش ما ظه َر ِمنها َوما بطن َوال ِاث َم َوال َبغ َي ِبغي ِر الح ِق َوان تش ِركوا ِب‬ ِ ِ ِ
َ َ َْ َ ‫ْٰ ً َ ْ َُ ُْْ َ َ ه‬
‫اّٰلل َما لا تعل ُم ْون‬
ِ ‫ِبه ُسلطنا َّوان تقولوا على‬
Terjemah Kemenag 2002
Katakanlah (Muhammad), “Tuhanku hanya mengharamkan segala perbuatan keji yang
terlihat dan yang tersembunyi, perbuatan dosa, perbuatan zalim tanpa alasan yang benar, dan
(mengharamkan) kamu mempersekutukan Allah dengan sesuatu, sedangkan Dia tidak
menurunkan alasan untuk itu, dan (mengharamkan) kamu membicarakan tentang Allah apa
yang tidak kamu ketahui.” (Al-a’raf, 7: 33)
3

Rasulullah adalah orang pertama yang berakhlak dengan akhlak Al-Qur’an dan senantiasa
berakhlak dengan akhlak Al-Qur’an. Dalam hadits shahih, Aisyah berkata: “Akhlak Rasulullah adalah Al-
Qur’an”. Menurut Al-Hafidh Ibnu Katsir, makna hadits itu adalah bahwa pribadi Rasulullah
senantiasa melakukan segala sesuatu yang sesuai Al-Qur’an, dan tidak melakukan sesuatu yang
dilarang Al-Qur’an. Sehingga melaksanakan perintah Allah merupakan Akhlak dan kepribadian
Rasulullah.
Di dalam al-quran, terdapat beberapa ayat yang di dalamnya terkandung nilai-nilai akhlak, atau
bahkan secara umum, al-quran itu sendiri adalah akhlak, dalam arti pakaian, cara kita hidup, berpikir
da berbuat serta berteraksi-berkomunikasi, baik dengan khalik maupun dangan makhluk.

Allah SWT berfirman ;


َ ِّ َ ْ ُ ْ َ ٰ َ َ ٰ َّ ُ ْ ُ َ َ ٰ َّ ُ ْ ُ َ َ َ َ ُ َ ْ ِّ ُ َ َ ْ ْ ُ َ ‫ه‬ ُ ُ ْ َ َّ ْ ُ ُ َ َ
‫الدين ە حنفاۤء وي ِقيموا الصلوة ويؤتوا الزكوة وذ ِلك ِدين الق ِيم ِة‬ ِ ‫ه‬ ‫ل‬ ‫ن‬‫ي‬ ‫ص‬ ‫ل‬
ِ ِ ‫خ‬ ‫م‬ ‫اّٰلل‬ ‫وا‬‫د‬ ‫ومآْ ا ِمر ْٓوا ِالا ِليعب‬
Terjemah Kemenag 2002
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus (jauh dari syirik/sesat), dan
supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama
yang lurus. (QS. Al-Bayyinah[98]:5)

Allah SWT berfirman ;


‫َّ ه َ َ َ ه‬
َ‫الصبر ْين‬ ٰ َّ َ ْ َّ ْ ُ ْ َ ْ ُ َ ٰ َ ْ َّ َ ُّ َ ٰٓ
ِِ ِ ‫يايها ال ِذين امنوا است ِعينوا ِبالصب ِر والصل‬
‫وة ِان اّٰلل مع‬
Terjemah Kemenag 2002
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS Al Baqarah[2]:153)

Allah SWT berfirman,


ُ ْ َ ََ ُ ْ ُ ُ َْ ُ ْ َ
ْ ُ ْ ْ ُ َ ْ ْ ْ ْ ُ
ࣖ ‫فاذكر ِون ْٓي اذكركم واشكروا ِلي ولا تكفرو ِن‬
Terjemah Kemenag 2002
Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan
janganlah kamu ingkar kepada-Ku. (al-Baqarah [2]: 152)

Allah SWT berfirman ;


ْ
َ ْ ْٰ َ ْ َْ َ ْ ُْ ْ ُ َ َ ْ َْ ُ
‫خ ِذ العفو وأمر ِبالعر ِف واع ِرض ع ِن الج ِه ِلين‬
Terjemah Kemenag 2002
Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-
orang yang bodoh. (QS Al A’raf[7]:199)

Allah SWT berfirman ;


ُ َّ َ ُ ْ َ ْ ْ ْ ْ ْ ‫َّ ه‬
ْ‫اّٰلل َيأ ُم ُر بال َع ْدل َو ْالا ْح َسان َواِ يْ َتاۤئ ذى ال ُق ْربٰى َو َي ْن ٰهى َعن ال َف ْح َشاۤء َوال ُم ْنكر َوال َب ْغي َيع ُظك ْم ل َعلكم‬
َ ‫۞ ان‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ َّ ََ
‫تذك ُر ْون‬
Terjemah Kemenag 2002
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada
kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.(QS An Nahl[16]:90)

Allah SWT berfirman ;


ُ َ ً ْ َ ْ ُ ُ ْ َّ ْ َ ْ َ َ َ ْ ُ َّ َ َ َ َّ ٌ ْ ِّ َّ َ ْ َ َّ ِّ َّ َ ِّ ً ْ َ ْ ُ َ ْ ُ َ ٰ َ ْ َّ َ ُّ َ ٰٓ
‫يح ُّب‬ ِ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ض‬ ‫ع‬ ‫ب‬ ‫م‬‫ك‬ ‫ض‬ ‫ع‬ ‫ب‬ ‫ب‬ ‫ت‬ ‫غ‬‫ي‬ ‫ا‬ ‫ل‬‫و‬ ‫ا‬‫و‬‫س‬‫س‬ ‫ج‬ ‫ت‬ ‫ا‬‫ل‬‫و‬ ‫م‬ ‫ث‬ ‫ا‬ِ ِ‫ن‬ ‫الظ‬ ‫ض‬ ‫ع‬ ‫ب‬ ‫ن‬ ‫ا‬ ‫ن‬
ِ ِ ‫الظ‬ ‫ن‬ ‫م‬ِ ‫ا‬ ‫ر‬ ‫ي‬ ‫ث‬
ِ ‫ك‬ ‫ا‬‫و‬‫ب‬‫ن‬ِ ‫ت‬ ‫اج‬ ‫وا‬‫ن‬ ‫يايها ال ِذين ام‬
ْ‫اس اَّنا َخ َل ْق ٰن ُك ْم ِّمن‬ ُ ‫الن‬َّ َ ُّ َ ٰٓ ٌ ْ َّ ٌ ََّ َ ‫ه َ َّ ه‬ ُ َّ َ ُ ْ ُ ُ ْ َ َ ً ْ َ ْ َ َ ْ َ َ ُ ْ َّ ْ َ ْ ُ ُ َ َ
ِ ِ ‫احدكم ان يأكل لحم ا ِخي ِه ميتا فك ِرهتموه واتقوا اّٰلل ِان اّٰلل تواب ر ِحيم يايها‬
ُ َ ‫ْ َ ه‬ ُ َ ْ َ َّ ْ ُ َ َ َ َ ً ْ ُ ُ ُ ٰ ْ َ َ ُ َ
َ ‫اّٰلل ا ْت ٰقىك ْم اَّن ه‬
ٌ‫اّٰلل َعل ْي ٌم َخب ْير‬
ِ ‫د‬ ‫ن‬ ‫ع‬ ‫م‬ ْ ‫ك‬ ‫م‬ َ
‫ر‬ ‫ك‬‫ا‬ ‫ن‬ ‫ا‬ ۚ‫ا‬‫و‬‫ف‬ َ ‫َذكر َّوا ْن ٰثى َوجعلنك ْم شعوبا َّوق َباۤىِٕل لتع‬
‫ار‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ
Terjemah Kemenag 2002
4

12. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena
sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan
janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka
memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.
Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha
Penyayang.

13. Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya
kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi
Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
lagi Maha Mengenal. (QS Al-Hujurat[49]:12-13)

Allah SWT berfirman ;

َ ُ ْ ْ َّ َ َ ْ َ ‫ْ َ َّ ْ َّ َ ٰ ْ ُ ْ َ ْ َ ْ َ َ َ ه ُ َ ُّ ُ َ َ َ َ ه‬
‫اّٰلل فليت َوك ِل ال ُمؤ ِمن ْون‬ ۤ ‫ِاذ همت‬
ِ ‫طاىِٕفت ِن ِمنكم ان تفشلا واّٰلل و ِليهما وعلى‬
Terjemah Kemenag 2002
Ketika dua golongan dari pihak kamu ingin (mundur) karena takut, padahal Allah adalah
penolong mereka. Karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin
bertawakal.(Al-Imran, 3:122)

Dari sejumlah ayat di atas, terdapat beberapa butir Akhlak yang Allah ungkap, yaitu : Ikhlas,
Sabar, Bersyukur, Pemaaf, Mengerjakan yang makruf, Jangan pedulikan orang-orang yang bodoh,
Berlaku adil, Berbuat kebajikan, Memberi kepada kaum kerabat, Melarang dari perbuatan keji,
kemungkaran dan permusuhan, Su’u Dhzan (kecurigaan), Mencari-cari keburukan orang (Tajassus),
Janganlah menggunjingkan satu sama lain (berghibah), Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya
Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang, Ta`aruf (saling kenal- mengenal) dan
silaturrahim, dan Tawakkal Allah SWT telah banyak menuturkan butir-butir akhlak untuk
kepentingan manusia. Dari data ini selanjutnya kita kelompokkan, mana akhlak yang baik dan
terpuji (mahmudah) untuk dilaksanakan dan mana akhlak tercela (madzmumah).

B. Sumber dari hadist:

Hadits merupakan sumber dari ajaran syari’at. Hadits adalah segala ucapan, perbuatan dan
ketetapan Rasulullah. Hadits merupakan sumber yang kedua bagi akhlak dengan sebuah dalil Al-
Qur’an dalam surat Al-Hasyr: 59:7
َ ْ ْ ْ ‫ْ َْ ُْ ٰ َ ه‬ َ
َّ ‫لر ُس ْول َولِذى ال ُق ْربٰى َوال َي ٰت ٰمى َوال َم ٰسك ْين َو ْابن‬
‫الس ِب ْي ِل ك ْي‬ َّ ‫ِلَف َو ِل‬ِ ‫ى‬‫ر‬‫ق‬ ‫ال‬ ‫ل‬ ‫ه‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ل‬ ْ ‫اّٰلل َع ٰلى َر ُس‬
‫و‬ ُ ‫َمآْ ا َفا َۤء ه‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
‫ه َ َّ ه‬
َ‫اّٰلل‬ ُ َّ َ ْ ُ َ ْ َ ُ ْ َ ْ ُ ٰ َ َ َ ُ ْ ُ ُ َ ُ ْ ُ َّ ُ ُ ٰ ٰ َ َ ْ ُ ْ َ ْ َْ ََْ ًَْ ُ َ ْ ُ َ َ
‫لا يكون دولة ۢ بين الاغ ِنيا ِۤء ِمنكم ومآْ اتىكم الرسول فخذوه وما نهىكم عنه فانتهواۚ واتقوا اّٰلل ِان‬
َ ْ ُْ َ
‫اب‬ ِ ‫ش ِديد ال ِع‬
‫ق‬
Terjemah Kemenag 2002
Harta rampasan (fai') dari mereka yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (yang berasal) dari
penduduk beberapa negeri, adalah untuk Allah, Rasul, kerabat (Rasul), anak-anak yatim,
orang-orang miskin dan untuk orang-orang yang dalam perjalanan, agar harta itu jangan hanya
beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu
maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah
kepada Allah. Sungguh, Allah sangat keras hukuman-Nya.

Rasulullah bersabda:
ْ َ َ َ َ َ َ ُ ُ ْ ُ َ َّ
‫لاق‬
ُ ِ ‫ت لأت ِم ُم مك ِار ُم الأخ‬
ُ ‫ِإنما ب ِعث‬

Artinya: “Sesungguhnya saya diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik”.


5

َ
ْ ُ َ ََ ُ َ َ َ َ ْ ُ ْ َ ََ َ ُْ َ َْ ْ َ ْ ْ ُ ْ ُ ْ ََ
‫ُ ِكتابُاهللِ ُوُسنةُرسولِ ُِه‬:ُ‫تركت ُِفيكمُأمري ِنُلنُت ِضلواُماُتمسكتم ُِب ِهما‬
Artinya:
Aku telah tinggalkan pada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang
kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya (Hadits Shahih Lighairihi, H.R.
Malik; al-Hakim)

Istilah Akhlak yang dikaitkan dengan al-Hadits memang ada dasarnya. Ada beberapa kutipan
al-Hadits secara eksplisit menyinggung istilah akhlak sebagai berikut: Istilah tasawuf dalam didalam
hadits justru dikenal dengan istilah ihsan. Ihsân ini dijelaskan oleh Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬sebagai:
َ
َ ََ ُ َ َ ُ ََ ْ ُ َ ْ َ ْ َ ُ ََ َ َََ َ َ ُ َْ ْ
‫اك‬
ُ ‫أنُتعبدُاهللُكأنكُتراهُف ِإنُلمُتكنُتراهُف ِإنهُير‬

Artinya:
Jibril berkata lagi: ‘Beritahu aku apa itu Ihsân!’ Rasul menjawab: ‘[Ihsân itu adalah] jika anda
mengabdi kepada Allah seolah-olah anda melihat-Nya, dan andai anda tidak dapat
melihatnya, maka Ia pasti melihat anda’.” HR Muslim.

Ihsân berasal dari fi’il tsulatsy mazîd dengan formula ah-sa-na (‫ )أحسن‬yang makna literalnya
adalah “berbuat baik, melakukan dengan baik, melampaui atau mengetahui dengan baik.” Jika
mengukut wazan fi’il tsulatsy mujarrad (kata kerja dasar) ha-su-na, maka arti leteralnya adalah baik
atau bagus. Di dalam Al-Qur’an, rumpun kata ini dipergunakan sebanyak kurang lebih 166 kali, yang
secara bergantian menggunakan Jika direnungkan secara mendalam, sebenarnya ajaran ihsan ini
sudah sangat mendalam. Disini sudah ditekankan adanya unsur kesadaran dan penghayatan terhadap
ketuhanan. Allah SWT sebagai pengontrol pada perilaku manusia dan sekaligus sangat dekat dengan
manusia dalam kehidupannya.
Melalui kedua sumber inilah kita dapat memahami bahwa sifat sabar, tawakkal, syukur,
pemaaf, dan pemurah termasuk sifat-sifat yang baik dan mulia. Sebaliknya, kita juga memahami
bahwa sifat-sifat syirik, kufur, nifaq, ujub, takabur, dan hasad merupakan sifat-sifat tercela. Jika
kedua sumber itu tidak menegaskan mengenai nilai dari sifat-sifat tersebut, akal manusia mungkin
akan memberikan nilai yang berbeda-beda. Namun demikian, Islam tidak menafikan adanya standar
lain selain al-Quran dan Sunnah untuk menentukan baik dan buruknya akhlak manusia. Selain itu
standar lain yang dapat dijadikan untuk menentukan baik dan buruk adalah akal dan nurani manusia
serta pandangan umum masyarakat.Islam adalah agama yang sangat mementingkan Akhlak dari pada
masalah-masalah lain.

Anda mungkin juga menyukai