Anda di halaman 1dari 25

A.

SIDDIQ
Siddiq artinya benar atau jujur
Seorang muslim dituntut selalu berada dalam keadaan benar
lahir batin :
Benar dihati (sidiq al qalb)
Benar perkataan (sidiq al hadits)
Benar perbuatan (sidiq al amal)
BENAR :

- Di hati apabila hati dihiasi dengan iman dan bersih dari segala
penyakit hati
- Dalam perkataan apabila semua yang diucapkan adalah
kebenaran bukan kebatilan
- Dalam perbuatan apabila semua yang dilakukan sesuai syariat
Islam

BENTUK-BENTUK SIDDIQ

Benar
Benar
Benar
Benar
Benar

Perkataan
Pergaulan
Kemauan
Janji
Kenyataan

BENTUK-BENTUK KEBOHONGAN
1.

Khianat
Sifat khianat adalah sifat sejelek-jelek sifat bohong
yang dimiliki seseorang. Kalau sifat ini sudah meluas
ditengah masyarakat pertanda masyarakat itu akan
hancur.

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu


mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga)
janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu Mengetahui.(QS Al
Anfaal :27 )

2. Kesaksian Palsu
Kebohongan jenis ini mendatangkan kemadharatan
besar bagi masyarakat. Orang yang tidak salah bisa
dijatuhi hukuman berat karena kesaksian palsu.
. . . . Alaa wa qaulaaz zuuri wa syahadataz zuuri.
(HR. Muttafaqunalaih)
Artinya : Begitu juga perkataan dan sumpah palsu
Sebaliknya hamba Allah yaang mendapat kasih sayang
ialah tidak memberikan kesaksian palsu
QS. Al Furqan 72 :

Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian


palsu

3. Fitnah
Memfitnah biasanya untuk menjatuhkan orang lain.
Fitnah akan mendatangkan madharat yang besar bagi
masyarakat. Oleh karena itu Allah memeritahkan untuk
Tabayun (Menyelidiki kebenaran berita).
QS. Al Hujarat 6

Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu


orang fasik membawa suatu berita, Maka periksalah
dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu
musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui
keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas
perbuatanmu itu.

4. Gunjing
Sifat ini menunjukan bahwa pelakunya memiliki
jiwa yang sakit, tidak ada yang menjadi keinginannya
kecuali melihat orang bertengkar dan bermusuhan.
QS. Al Hujarat 12 :

.janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah


seorang diantara kamu yang suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu
merasa jijik kepadanya.

B. AMANAH
Amanah artinya dipercaya
Pengertian sempit :
memelihara titipan dan mengmbalikannya kepada pemiliknya dalam
bentuk semula
Pengertian luas :
Menyimpan rahasia orang, menjaga kehormatan orang lain,
menjaga dirinya sendiri, menunaikan tugas yang diberikan
kepadanya dll.
Sifat amanah lahir dari kekuatan iman
Rasulullah SAW bersabda :

Tidak sempurna iman seseorang yang tidak amanah, daan tidak


sempurna agama orang yang tidak menunaikan janji

BENTUK-BENTUK AMANAH
1.

Memelihara titipan dan mengembalikannya seperti semula


QS. An Nisa : 58

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang


berhak menerimanya

2. Menjaga Rahasia
Artinya :
Sesungguhnya amanah yang paling besar disisi Allah pada hari kiamat ialah
menyebarkan rahasia istri, misalnya seorang laki2 bersetubuh dengan
istrinya, kemudian ia membicarakan kepada orang lain tentang rahasia
istrinya (HR Muslim)

3. Tidak menyalahgunakan jabatan


Sabda Rasulullah SAW
artinya:
Barang siapa yang kami angkat jadi karyawan untuk mengerjakan
sesuatu, dan kami beri upah menurut semestinya, maka apa yang
ia ambil lebih dari upah yang semestinya, maka itu namanya
korupsi (HR. Abu Daud)
4.

Menunaikan Kewajiban dengan Baik

Allah SWT memikulkan beban ke atas pundak manusia tugas2


yang wajib dia laksanakan, baik dalam hubungannya dengan Allah
SWT maupun dengan sesama manusia dan makluk lainnya
QS. Al Ahzab : 72

5. Memelihara Semua Nikmat yang


Diberikan Allah

Semua nikmat yang diberikan kepada umat manusia adalah


amanah yang harus dijaga dan dipelihara serta dimanfaatkan
dengan baik (Umur, kesehatan, harta benda, ilmu, anak-anak
adalah amanat yang harus dijaga dan dipertanggungjawabkan)

C. ISTIQOMAH
Secara etimologi, berasal dari istiqoma, yastaqimu yang berarti
tegak lurus
Dalam terminolagi Akhlaq, istiqomah adalah sikap teguh dalam
mempertahankan keimanan dan keislaman sekalipun berbagai
macam tantangan
Perintah Istiqomah dinyatakan dalam Al Quran
QS. Fushilat 6

Katakanlah: "Bahwasanya Aku hanyalah seorang manusia seperti kamu,


diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha
Esa, Maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepadanya dan
mohonlah ampun kepadanya. dan Kecelakaan besarlah bagi orang-orang
yang mempersekutukan-Nya,

QS, Hud 112

Dan bahwa (yang kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, Maka
ikutilah Dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), Karena
QS. Al Anam
153
jalan-jalan
itu mencerai
beraikan kamu dari jalannya. yang demikian itu
diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.

Buah Istiqomah
Disebutkan dalam Al Quran Surat Fushshilat 30-32 Allah
menyatakan :

30. Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah"


Kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, Maka malaikat akan
turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan
janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang
Telah dijanjikan Allah kepadamu".
31. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di
dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula)
di dalamnya apa yang kamu minta.
32. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan yang Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.

1.
2.
3.

Tidak takut menghadapi masa depan dan tidak sedih


dengan apa yang telah terjadi dimasa lalu
Dapat menguasai rasa sedih karena musibah
sehingga tidak larut dalam kesedihan
Tidak gentar dan was-was menghadapi kehidupan

D. Iffah
Secara etimologis iffah berasal dari affa-yaiffu-iffah yang berarti
menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak baik. Juga berarti
kesucian tubuh
Secara terminologis, iffah adalah memelihara kehormatan diri
dari hal-hal yang akan merendahkan, merusak dan
menjatuhkanya.

Bentuk-bentuk iffah
1.

Menjaga kehormatan diri dalam hubunganya dengan seksual


Seorang muslim diperintahkan untuk menjaga penglihatan,
pergaulan dan pakaian.
Firman Allah SWT :

30. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka


menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu
adalah lebih Suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui
apa yang mereka perbuat".
31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka
menahan pandangannya, dan kemaluannya

b. QS Al Ahzab 59
Hai nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak
perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin:
"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh
tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih
mudah untuk dikenal, Karena itu mereka tidak di
ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
c. QS Al Furqon 72
. apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang
mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak
berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga
kehormatan dirinya.

Dari ayat di atas Islam mengatur :

2.

Bagaimana mengatur pandangan terhadap lawan jenis


Bagaimana berpakaian sopan dan benar-benar
menurut pandangan agama
Berpakaian harus menutup aurat, tidak ketata, tidak
transparan dan tidak menunjukkan kesombongan
Menghindari pergaulan yang akan menjurus kearah
perzinaan
Menjaga diri dalam hubungnnya dengan masalah
harta
Sekalipun menjadi orang miskin, tetapi tidak menadahkan
tangan untuk meminta-minta. Meminta-minta adalah perbuatan
yang merendahkan kehormatan diri. Lebih baik bekerja apa
saja untuk mendapatkan penghasilan yang penting halal

Tentang Hal Ini Rusulullah SAW bersabda :


Artinya :
Seorang yang membawa tambang lalu pergi mencari dan
mengumpulkan kayu bakar lantas dibawanya ke pasar untuk di jual
dan uangnya digunakan untuk mencukupi kebutuhan dan nafkah
dirinya, maka itu lebih baik dari pada minta-minta kepada orangorang, yang kadang diberi dan kadang ditolak (Mutafaqun Alaihi)
3. Menjaga diri dalam hubungannya dengan kepercayaan orang lain
terhadap dirinya
Sabda Rasul SAW:
Jujurlah bila kamu berkata-kata
Tepatilah bila kamu berjanji
Tunaikanlah amanah, jika diberi amanah
Jagalah kemaluanmu
Tekurkanlah pandanganmu
Tahanlah tanganmu (sehingga tidak menyakiti orang lain)

E. MUJAHADAH
Mujahadah berasal dari kata jahada yujahidu-mujahadah, yang
berarti mencurahkan segala kemampuan.
Dalam konteks Akhlaq, mujahadah adalah mencurahkan segala
kemampuan untuk melepaskan diri dari segala hal yang
menghambat pendekatan diri terhadap Allah SWT, baik
hambatan yang bersifat unternal maupun eksternal
Internal : datang dari jiwa yang mendorong untuk berbuat
keburukan
Ekternal : datang dari syaithan, orang kafir, munafik dan para
pelaku kemaksiyatan dan kemungkaran
Firman Allah :

benar- benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan


kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang
yang berbuat baik.

Obyek Mujahadah
1. Jiwa yang selalu mendorong sesorang untuk melakukan kedurhakaan .
QS. Asy Syams 7-10

7. Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),


8. Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan
ketakwaannya.
9. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,
10. Dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.

QS. Yusuf 53

Karena Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada


kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku.
Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha penyanyang.

2. Hawa nafsu yang tidak terkendali, yang menyebabkan seseorang


melakukan apa saja untuk memenuhi hawa nafsunya tanpa
mempedulikan larangan Allah SWT dan Madhorot bagi dirinya
sendiri maupun orang lain.
Al Quran memngingatkan jangan sampai kita mempertuhankan
hawa nafsu.
QS. Al Furqon ayat 43-44

43. Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa


nafsunya sebagai Tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi
pemelihara atasnya?,
44. Atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu
mendengar atau memahami. mereka itu tidak lain, hanyalah
seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya
(dari binatang ternak itu).

3. Syaithan selalu menggoda umat manusia untuk memperturutkan


hawa nafsu sehingga mereka lupa kepada Allah SWT. Dan
selanjutnya lupa pada dirinya sendiri.
QS. Faathir : 6
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, Maka anggaplah
ia musuh(mu), Karena Sesungguhnya syaitan-syaitan itu Hanya
mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka
yang menyala-nyala
4. Kencintaan terhadap dunia yang berlebihan sehingga mengalahkan
kepada akhirat, padahal keberadaan manusia di dunia hanya
bersifat sementara.
QS. At Taubah : 38

Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan


kepadamu: "Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah"
kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? apakah kamu
puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di
akhirat? padahal kenikmatan hidup di dunia Ini (dibandingkan
dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit.

5. Orang-orang kafir dan munafiq tidak pernah puas hati


mereka sebelum orang-orang beriman kembali menjadi
kufur.
QS. At Taubah : 73
Hai nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan
orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah
terhadap mereka. tempat mereka ialah jahannam. dan
itu adalah tempat kembali yang seburuk-buruknya.
QS. Al Baqarah :120

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang


kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka

Cara Mujahadah
1. Berusaha sunguh-sungguh
a.

b.
c.
d.
e.
f.

Memahami hakikat jiwa dan bagaimana pengaruh kebaikan


dan keburukan yang dilakukan terhadap kesucian dewa.
Menyadari bahwa hawa nafsu kalau dikelola dengan baik
berdampak positif untuk kebaikan diri, tapi kalau dibiarkan
tidak terkendali akan merusak.
Menyadari dan mengingat bahwa syaithan tidak akan
berhenti menjerumuskan manusia dengan segala macam
cara.
Menyadari bahwa kenikmatan hidup di dunia belum ada
artinya jika dibandingkan dengan kenikmatan yang akan
didapat di surga.
Menyadari bahwa sebagian besar orang-orang kafir dam
munafik tidak akan pernah berdiam diri selama orang
beriman mengikuti pandangan dan sikap hidup mereka.
Menyadari bahwa kemaksiatan dan kemungkaran kalau
dibiarkan akan merusak masyarakat dan menghancurkan
kebaikan masyarakat yang sudah dibangun

2.

3.

Dengan melakukan amal ibadah praktis yang dituntunkan Rasulullah


SAW untuk memperkuat mental spiritual dan meningkatkan semangat
juang.
a.Sering mendirikan shalat malam
b.Mengerjakan puasa sunah
c.Sering membaca Al Quran
d.Berdzikir dan berdoa

Dengan jihad mulai dari jihad harta benda, ilmu pengetahuan,


tenaga,sampai jihad dengan nyawa.
Barang siapa yang bermujahadah di jalan Allah SWT, maka Allah
akan memberikan hidayah kepadanya.
Hasil mujahadah itu akan kembali untuk kebaikan dirinya sendiri
(QS. Al Ankabut : 6 )
Dan barangsiapa yang berjihad, Maka Sesungguhnya jihadnya itu
adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha
Kaya (Tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.

Anda mungkin juga menyukai