RINGKASAN MATERI
Salah satu isi kandungan kitab suci Al-Qur’an adalah ajaran tentang akhlak atau budi pekerti. Akhlak ini
menempati tempat yang sangat mulia dalam pandangan Islam. Dalam sebuah hadis dikatakan bahwa manusia
yang paling baik adalah manusia yang paling bagus akhlaknya. Diutusnya Rasulullah saw. pun juga dalam
rangka menyempurnakan akhlak yang mulia. Oleh karena itu Rasulullah saw. merupakan sosok teladan yang
mulia dan terpuji akhlaknya. Karena kagungan akhlaknya, Allah Swt. pun memberikan pujian tentang
keagungan akhlak Rasulullah saw. di dalam Al-Qur’an. Beberapa diantara akhlak mulia yang bisa kita teladani
dari pribadi Rasulullah saw. adalah sifat jujur, amanah serta istiqamah.
A. Jujur
Jujur dalam bahasa Arab adalah as-Sidqu artinya adalah mengatakan sesuatu sesuai dengan kenyataan.
Jujur bisa juga dikatakan sebagai kesesuaian sikap antara perkataan dan perbuatan. Jujur merupakan akhlak
terpuji yang juga merupakan salah satu sifat wajib dari para rasul, siddiq. Lawan dari jujur adalah bohong
atau al-Kadzbu yang artinya adalah mengatakan sesuatu tidak sesuai dengan kenyataan. Jujur sebenarnya
merupakan watak manusia yang bersifat asli (tabi’iyah) atau bisa juga disebut sebagai fitrah manusia. Hal
ini bisa dibuktikan dengan melihat tingkah laku anak kecil yang masih lugu, dia pasti akan mengatakan
apasaja dengan apa adanya dan belum bisa berpikir untuk berbohong. Namun semakin bertambahnya usia,
sifat ini mulai luntur karena berbagai faktor, seperti pengaruh lingkungan, sekolah, keluarga dan
sebagainya.
Al-Qur’an, sebagai kitab suci terakhir yang berisi pedoman hidup manusia juga menjelaskan tentang
sikap jujur ini. Perintah bersikap jujur tersebut terdapat pada surah al-Baqarah ayat 42. Ayat ini memang
tidak memerintahkan berbuat jujur secara langsung atau eksplisit. Ayat ini adalah perintah untuk menjauhi
sifat dusta atau bohong. Dari sini bisa diambil kesimpulan balik (mafhum mukhalafah) bahwa jika
berbohong hukumnya adalah haram, maka jujur hukumnya adalah wajib.
Dari Abdullah bin Mas’ud ra., ia berkata: “Rasulullah saw. bersabda: ‘Wajib atas kalian berlaku
jujur, karena sesungguhnya jujur itu menunjukkan (pelakunya) kepada kebaikan, dan kebaikan itu
menunjukkan kepada surga. Seseorang senantiasa jujur dan berusaha untuk selalu jujur sehingga ia
ditulis di sisi Allah sebagai orang yang sangat jujur. Dan jauhilah oleh kalian sifat dusta, karena
sesungguhnya dusta itu menunjukkan pelakunya kepada keburukan, dan keburukan itu menunjukkan
kepada api neraka. Seseorang senantiasa berdusta dan berusaha untuk selalu berdusta sehingga ia
ditulis di sisi Allah sebagai seorang pendusta.” (H.R. Imam Muslim).
Tidaklah kita dapati seorang yang jujur, melainkan orang lain senang dengannya, memujinya. Baik
teman maupun lawan merasa tenteram dengannya. Berbeda dengan pendusta. Temannya sendiripun
tidak merasa aman, apalagi musuh atau lawannya. Alangkah indahnya ucapan seorang yang jujur, dan
alangkah buruknya perkataan seorang pendusta. Dalam sebuah mahfuzat dikatakan.
ِد ِص
َمْن َقَّل ْدُقُه َقَّل َص ْيُقُه
Artinya :” Barang siapa yang sedikit kejujurannya, maka sedikit pulalah temannya”.
Perilaku jujur yang bisa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari misalnya sebagai seorang siswa
kita selalu mengerjakan ulangan dengan mengandalkan kemampuan diri sendiri, tidak mencontek atau
minta bantuan teman. Sebagai seorang anak kita dapat berlaku jujur kepada orang tua dengan selalu
berpamitan pada saat akan meninggalkan rumah dan selalu mengatakan apa adanya jika ditanya oleh
orang tua.
4. Hikmah Perilaku Jujur
Hikmah atau manfaat yang bisa kita ambil dari berperilaku jujur di antaranya adalah:
a. mendapat kepercayaan dari orang lain.
b. mendapat banyak teman.
c. merasakan ketentraman hidup karena tidak dibayang-bayangi rasa salah kepada orang lain.
d. mendapat keberkahan hidup dari Allah Swt.
e. merupakan amalan yang dapat mengantarkan ke surga.
B. Amanah
Amanah secara bahasa maknanya senada dengan al-Wafa, yaitu terpercaya atau dapat dipercaya.
Amanah juga berarti pesan yang dititipkan atau dapat disampaikan kepada orang yang berhak. Amanah
yang wajib ditunaikan oleh setiap orang adalah hak-hak Allah Swt., seperti salat, zakat, puasa, berbuat baik
kepada sesama, dan yang lainnya. Amanah berkaitan erat dengan tanggung jawab. Orang yang menjaga
amanah biasanya disebut orang yang bertanggung jawab. Sebaliknya, orang yang tidak menjaga amanah
disebut orang yang tidak bertanggung jawab. Di antara ayat Al-Qur’an yang memerintahkan bersikap
amanah adalah Surah al-Anfal Ayat 27.
ِه ِض
ُك ُلُك ْم َر اٍع َو ُك ُلُك ْم َم ْس ُئْو ٌل َعْن: َعِن اْبِن ُعَم َر َر َي اُهلل َعْن ُه َعِن الَّنِّيِب َص َّلى اُهلل َعَلْي َو َس َّلَم َق اَل
)َر اِعَيِتِه َفْاَألِم ْيُر اَّلِذ ي َعَلى الَّناِس َر اٍع َعَلْيِه ْم َو ُه َو َم ْس ُئْو ٌل َعْنُه ْم (رواه الشيخان
“Dari Ibnu ‘Umar ra., Rasulullah saw. bersabda: Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai
pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang kepala negara adalah pemimpin dan akan
diminta pertanggung jawaban perilhal rakyat yang dipimpinnya…” (H.R. Bukhari Muslim)
Dalam hadis lain Rasulullah saw. bersabda:
C. Istiqamah
Istiqamah berarti sikap kukuh pada pendirian dan konsekuen dalam tindakan. Dalam makna yang luas,
Istiqamah adalah sikap teguh dalam melakukan suatu kebaikan, membela dan mempertahankan keimanan
dan keislaman, walaupun menghadapi berbagai macam tantangan dan godaan.
Perilaku istiqamah terwujud karena adanya keyakinan yang kuat terhadap kebenaran. Perilaku ini wajib
dimiliki oleh setiap muslim, karena dengan istiqamah dapat membentuk sikap dan perilaku yang sesuai
dengan ajaran Islam. Sikap istiqamah ini dijelaskan oleh Allah Swt. di dalam Surah al-Ahqaf Ayat 13.
ُس ِئَل الَّنُّيِب َص َّلى اُهلل َعَلْيِه َو َس َّلَم َاُّي ْاَألْع َم اِل َاَح ُّب ِاىَل اِهلل؟: َعاِئَش َة َر ِض َي اُهلل َعْنَه ا َقاَلْت َعْن
) َاْد َو ُمَه ا َو ِاْن َقَّل َو َقاَل َاْكَلُفْو ا ِم َن ْاَألْع َم اِل َم ا ُتِط ْيُقْو َن (رواه البخاري: َقاَل
“Dari Aisyah ra. berkata: Nabi pernah ditanya: ‘Manakah amal yang paling dicintai Allah?’ Beliau
bersabda: ‘Yang dilakukan secara terus-menerus meskipun sedikit’. Beliau bersabda lagi: ‘Dan
lakukanlah amal-amal itu, sekadar kalian sanggup melakukannya’.” (H.R. Bukhari)
Allah Swt. menyukai orang yang melakukan amal ibadah sedikit, namun dilakukan secara
istiqamah terus menerus. Hal ini lebih baik daripada sekali melakukan ibadah banyak, namun setelah iti
tidak melakukannya lagi. Contohnya adalah membaca Al-Qur’an setiap hari 1 halaman, namun rutin itu
lebih baik daripada sekali duduk membaca 3 juz namun setelah itu selama setahun tidak menyentuh Al-
Qur’an lagi. Pepatah yang tepat untuk menggambarkan sifat istiqamah adalah sedikit demi demi sedikit
lama-lama menjadi bukit.
4. Contoh Perilaku Istiqamah dalam Kehidupan Sehari-hari
Perilaku Istiqamah dapat diwujudkan melalui kegiatan:
a. selalu menjalankan perintah Allah Swt. dan menjauhi larangan-Nya dalam keadaan apa pun dan di
mana pun.
b. melaksanakan şalat tepat pada waktunya.
c. belajar terus menerus hingga paham
d. selalu menaati peraturan, baik yang ada di rumah, sekolah, maupun masyarakat
e. selalu menjalankan kewajibannya dengan rasa senang dan nyaman, tidak merasa dipaksa atau
dibebani
5. Hikmah Perilaku Istiqamah.
Di antara hikmah dari perilaku istiqamah ini antara lain sebagai berikut.
a. Orang yang istiqamah akan memperoleh kesuksesan di dunia karena ia tekun dan ulet dalam
melakukan sesuatu.
b. Orang yang istiqamah akan dijauhkan oleh Allah Swt. dari rasa takut, gelisah, dan sedih.
c. Orang yang istiqamah akan selalu mendapat perlindungan dari Allah Swt..
SEKILAS CAKRAWALA
"Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya jika seseorang dari kalian mengucapkan perkataan yang diridhai
Allah, dan ia mengira bahwa ucapannya itu dapat mencapai ridha-Nya, maka Allah SWT akan menulis
(karena ucapannya itu) ridha-Nya sampai hari Kiamat. Dan sesungguhnya jika seseorang dari kalian
mengucapkan perkataan yang dimurkai Allah, dan ia mengira bahwa ucapannya itu dapat mencapainya,
maka Allah SWT akan menulis (karena ucapannya) itu murka-Nya sampai hari saat ia menjumpai-Nya (hari
Kiamat)." (HR.Ibnu Majah)
GLOSARIUM
Batil : perkara yang salah
Eksplisit : jelas, tegas
Hak : perkara yang benar
Mafhum Mukhalafah : pengertian balik
CAKRAWALA ILMU
Istiqamah merupakan amal yang mudah diucapkan lidah namun dalam kenyataanya sulit untuk dilaksanakan.
Namun kewajiban kita hanya berusaha untuk beristiqamah sambil memohon pertolongan Allah agar memberi
kita kekuatan untuk berlaku istiqamah. Jika kita terus berusaha dan berdoa, maka meskipun misalnya kita belum
mampu melaksanakan istiqamah secara sempurna, paling tidak Allah sudah memberi nilai pada niat dan usaha
kita.
MENGGAPAI CAKRAWALA
TUGAS MANDIRI
Sifat tercela yang menjadi lawan dari kejujuran adalah bohong atau dusta. Amatilah di lingkungan sekitarmu,
apa akibat dari perbuatan dusta atau bohong bagi diri sendiri dan orang lain? Kerjakan dalam buku tugasmu
kemudian kumpulkan pada Bapak/Ibu Guru!
Kebijakan guru
TUGAS KELOMPOK
Buatlah sebuah kelompok, kemudian carilah contoh minimal 5 perilaku sebagai siswa yang mencerminkan
sikap jujur, amanah, dan istiqamah dalam kehidupan sehari-hari!
Kebijakan guru
TUGAS SISWA
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!
1. Berikan contoh yang membuktikan bahwa jujur adalah fitrah manusia!
Jawab:
Hal ini bisa dibuktikan dengan melihat tingkah laku anak kecil yang masih lugu, dia pasti akan mengatakan
apasaja dengan apa adanya dan belum bisa berpikir untuk berbohong.
2. Perbuatan apa yang dilakukan oleh Bani Israel sehingga mendapat teguran Allah dalam Q.S. al-Baqarah [2]:
42?
Jawab:
Mereka mencampuradukkan yang hak dengan yang batil. Maksudnya, pemimpin-pemimpin Bani Israel itu
suka memasukkan pendapat-pendapat pribadi mereka ke dalam kitab Taurat, sehingga sukar untuk
membedakan mana yang benar, terutama dalam penolakan mereka untuk beriman kepada Nabi Muhammad
saw..
3. Apa pengertian sifat amanah?
Jawab:
Amanah secara bahasa maknanya senada dengan al-Wafa, yaitu terpercaya atau dapat dipercaya. Amanah
juga berarti pesan yang dititipkan atau dapat disampaikan kepada orang yang berhak.
4. Sebutkan contoh amanah terhadap Allah Swt.
Jawab:
Menjalankan semua perintahnya dan menjauhu larangannya, misalnya menjalankan salat lima waktu dan
menjauhi ucapan bohong
5. Tuliskan sebuah hadis dan artinya yang berkaitan dengan sikap istiqamah!
Jawab:
ُس ِئَل الَّنُّيِب َص َّلى اُهلل َعَلْيِه َو َس َّلَم َاُّي ْاَألْع َم اِل َاَح ُّب ِاىَل اِهلل؟: َعْن َعاِئَش َة َر ِض َي اُهلل َعْنَه ا َقاَلْت
) َاْد َو ُمَه ا َو ِاْن َقَّل َو َقاَل َاْكَلُفْو ا ِم َن ْاَألْع َم اِل َم ا ُتِط ْيُقْو َن (رواه البخاري: َقاَل
“Dari Aisyah ra. berkata: Nabi pernah ditanya: ‘Manakah amal yang paling dicintai Allah?’ Beliau
bersabda: ‘Yang dilakukan secara terus-menerus meskipun sedikit’. Beliau bersabda lagi: ‘Dan
lakukanlah amal-amal itu, sekadar kalian sanggup melakukannya’.” (H.R. Bukhari)
UJI KOMPETENSI
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Orang yang paling baik adalah orangyang ……
a. paling luas ilmunya
b. paling banyak hartanya
c. paling bagus wajahnya
d. paling baik akhlaknya
2. Berbuat jujur merupakan bentuk peneladanan terhadap sifat wajib rasul ….
a. siddiq
b.tabligh
c.amanah
d fatanah
3. Perintah Allah untuk berbuat jujur terdapat di dalam Al-Qur’an surah....
a. al-Maidah ayat 65
b. al-Baqarah ayat 42
c. al-Baqarah ayat 24
d. an-Nisa ayat 42
.4
Makna kata yang bergaris bawah pada penggalan ayat di atas adalah...
a. menyambut
b. membuat
c. mencampur
d. merekayasa
5. Orang yang perkataannya tidak sesuai dengan perbuatannya disebut sebagai orang…..
a. musyrik
b. fasiq
c. fasid
d. munafik
6. Bersarkan hadis Rasulullah saw, jujur akan menunjukkan pelakunya kepada……..
a. kebaikan
b. kemuliaan
c. kekayaan
d. kemenangan
7. Lafaz mempunyai makna ….
a. kewajiban
b. kebenaran
c. keharusan
d. kekuasaan
8. Anggota tubuh manusia yang sangat erat hubungannya dengan sifat jujur adalah…..
a. Otak
b. Hati
c. Tangan
d. Mulut
9. Di bawah ini yang merupakan contoh perbuatan yang menunjukkan sifat amanah adalah....
a. Mengunjungi teman sewaktu sakit
b. Menjaga barang titipan dengan sebaik-baiknya
c. Memberi bantuan kepada orang yang tidak mampu
d. Menolong orang yang kesusahan
10. Ayat Al-Qur’an yang berisi perintah untuk berlaku amanah adalah ...Surah al-Anfal Ayat 27
a. Surah al-Maidah ayat 34
b. Surah Ali Imran ayat 110
c. Surah al-Anfal ayat 27
d. Surah az-Zumar ayat 15
14. Dalam hadis Rasulullah saw. disebutkan bahwa seseorang yang tidak dapat dipercaya berarti dalam
hatinya ….
a. selalu penuh kefasikan
b. ingin membalas dendam
c. tidak ada keimanan
d. penuh dengan sifat riya’
15. Keadaan orang yang mendapat seruan Allah dalam Surah al-Anfal Ayat 27 adalah....
a. Bodoh dan dalam kondisi terbelakang
b. Mengetahui apa yang mereka lakukan
c. Tidak menyadari perbuatan mereka
d. Miskin dan menderita
18. Amal saleh yang dilakukan orang yang istiqamah akan berlangsung secara….
a. apabila ingat saja
b. kadang-kadang
c. terus-menerus
d. setengah-setengah
19. Allah menjamin bagi orang yang istiqamah, yaitu ….
a. dicintai banyak orang di sekitarnya
b. dijamin mendapatkan banyak harta
c. tidak pernah merasa khawatir
d. diberikan ilmu terus-menerus
20. Bentuk istiqamah yang bisa diterapkan dalam kehidupan sebagai seorang pelajar adalah....
a. Setiap hari menghapalkan mufradat bahasa Arab 5 kata
b. Setiap hari meminta uang saku kepada ibu
c. Setipa hari masuk kelas selalu telat
d. Setiap hari selalu dihukum
UJI PRAKTIK
Lakukan tanya jawab kepada kepala desa atau ketua RT atau tokoh agama di tempat kamu tinggal, tentang
pentingnya sikap jujur dan amanah bagi mereka dan setiap warga masyarakat serta contoh sikap jujur dan
amanah yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari! Tulislah di buku tugasmu kemudian kumpulkan
kepada Bapak/Ibu Gurumu!
Kebijakan guru
PERBAIKAN
A. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!
1. Lawan dari amanah adalah khianat
2. Manusia yang paling bagus akhlaknya adalah Rasulullah saw.
3. Mengembalikan pinjaman dalam keadaan baik adalah bentuk amanah terhadap orang lain
4. Hukum berbuat jujur adalah wajib
5. Melaksanakan şalat tepat pada waktunya merupakan penerapan dari sikap istiqamah