Anda di halaman 1dari 3

SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

BAB 15
HIJRAH KE YASRIB

KD
1.6 Menghargai karunia Allah Swt. yang dilimpahkan kepada masyarakat Yasrib sebelum hijrah Nabi
Muhammad Saw.
2.6 Menjalankan sikap santun kepada keluarga, teman guru, dan tetangga
3.6 Memahami keadaan masyarakat Yasrib sebelum hijrah Nabi Muhammad Saw.
4.6 Meringkas teks tentang keadaan masyarakat Yasrib sebelum hijrah Nabi Muhammad Saw.
1.7 Menerima untuk berubah menuju kebaikan sebagai wujud ajaran Islam
2.7 Menjalankan sikap adil dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad Saw. ke Yasrib
3.7 Menganalisa sebab-sebab dan peristiwa hijrah Nabi Muhammad Saw. ke Yasrib
4.7 Mengorganisasi informasi tentang sebab-sebab hijrah Nabi Muhammad Saw. ke Yasrib

Dakwah Islam di kota Mekah semakin hari semakin mendapat tekanan keras dari kaum kafir
Quraisy. Ancaman dan siksaan semakin sering mereka lakukan. Kali ini yang mendapat
ancaman dan siksaan bukan hanya kaum muslimin dari golongan lemah saja, akan tetapi juga
para sahabat dan keluarga rasulullah saw. Dalam kondisi seperti ini, turunlah wahyu perintah
berhijrah. Hijrah artinya berpindah. Rasulullah dan kaum muslimin kemudian berhijrah ke kota
Yasrib, karena sebelumnya sudah banyak penduduk kota Yasrib yang masuk Islam dan bersedia
menampung rasulullah dan seluruh kaum muslimin yang hijrah dari kota Mekah.

Membaca materi tentang Hijrah ke Yasrib

A. Sejarah Kota Yasrib


Sebelum mempunyai nama Madinah, kota Madinah bernama Yasrib. Adapun sebab
musabab mengapa kota ini bernama Yatsrib adalah karena orang pertama yang tinggal di
kota ini adalah Yatsrib bin Qaniyah, salah seorang anak keturunan Sam, putra Nabi Nuh as..
Kota ini sudah ada sejak lama, kurang lebih 1600 tahun sebelum Masehi. Sebelum
kedatangan Islam, penduduk kota Yasrib adalah terdiri dari bangsa dan suku yang saling
bertikai. Mereka adalah Bangsa Yahudi yang terdiri dari tiga suku yaitu Bani Qainuqa, Bani
Quraizah, dan Bani Nadir. Bangsa Yahudi ini berasal dari bangsa Israel yang melarikan diri
setelah terjadinya penyerbuan bangsa Romawi. Sedangkan penduduk Yasrib dari bangsa
Arab adalah penduduk asli Yasrib dan suku Auz dan Khazraj yang berasal dari Yaman.
Kota Yasrib sangat terkenal dengan hasil pertaniannya, terutama kurmanya yang sangat
termashur. Bahkan hingga sekarang kurma Madinah adalah kurma yang terbaik di dunia.
Secara ekonomi kaum Yahudi menguasai bagian terbesar dari kegiatan perkonomian di
Yasrib, seperti perdagangan, pertanian dan juga peternakan. Dalam perdagangan, kaum
Yahudi ini menggunakan sistem riba yang pada saat itu memang sudah dikenal oleh bangsa
Arab. Ketika Islam datang, sistem riba ini dihapuskan, karena merupakan perbuatan haram.
Pada saat itu penduduk Yasrib sebagian besar memeluk agama Yahudi dan Wasani
(penyembah berhala). Yang memeluk agama Yahudi tentu saja bangsa Yahudi sendiri dan
sebagian kecil bangsa Arab, sedangkan yang memeluk agama wasani adalah suku Auz dan
Khazraj. Namun demikian, pengaruh agama Yahudi sangat besar, terutama ajaran tentang
satu Tuhan (tauhid). Ajaran ini banyak mempangaruhi kepercayan bangsa Arab di Yasrib
dan hal ini memudahkan mereka dalam menerima ajaran Islam yang juga sama-sama agama
tauhid.
Selama kurang lebih 120 tahun, kota Yasrib selalu dilanda peperangan. Yaitu antara suku
Auz dan Khazraj karena berebut pengaruh dan kekuasaan di Yasrib. Namun sebenarnya, hal
ini terjadi karena adu domba dari bangsa Yahudi, yang merasa iri atas kemajuan suku Auz
dan Khazraj. Kedua suku Arab ini baru bisa berdamai ketika Rasulullah datang di Yasrib dan
mendirikan pemerintahan islam di sana.
B. Sebab-sebab terjadinya hijrah ke Yasrib
Ada beberapa peristiwa yang menyebabkan terjadinya hijrah ke Yasrib (nama Kota
Madinah yang lama). Peristiwa-peristiwa itu adalah sebagai berikut.
1. Semakin kerasnya tekanan kaum kafir Quraisy terhadap umat Islam.
Kaum kafir Qurays ketika melihat perkembangan Islam semakin pesat semakin tidak
senang hatinya. Akhirnya mereka semakin memperhebat tekanan terhadap kaum
muslimin dan Rasulullah. Ancaman terhadap diri rasulullah ini semakin hebat
setelah dua orang pelindung rasulullah, yaitu pamannya Abu Talib dan istri
tercintanya, Khadijah meninggal dunia. Keduanya meninggal dunia kurang lebih 3
tahun sebelum terjadinya hijrah ke Yasrib.
2. Sambutan penduduk Yasrib atas dakwah Rasulullah saw.
Hal ini di mulai ketika pada tahun 11 kenabian, serombongan penduduk Yasrib dari
suku Khazraj datang ke Mekah untuk melakukan ibadah haji. Kesempatan ini
digunakan rasulullah untuk mendakwahkan Islam. Ternyata hal ini membawa hasil,
enam orang pemuka suku khazraj masuk Islam. Sepulangnya dari Mekah, mereka
lalu menyebarkan Islam dikalangan penduduk kota Yasrib, sehingga banyak dari
mereka yang masuk Islam.
3. Permintaan penduduk Yasrib pada peristiwa baiat aqabah.
Pada musim haji tahuin ke-12 kenabian, 12 orang penduduk Yasrib datang ke
Mekah. Mereka tediri atas 10 orang suku Khazraj dan 2 orang suku Aus. Rasulullah
menemui mereka pada tengah malam. Kemudian mereka melakukan baiat (tanda
setia) kepada rasulullah saw. Baiat ini dikenal dengan nama baiat aqabah pertama.
Setelah dibaiat, mereka meminta agar diutus seorang sahabat ke Yasrib untuk
mengajarkan agama Islam kepada penduduk Yasrib. Rasulullah kemudian mengutus
Mush’ab bin Umair untuk berangkat ke Yasrib bersama mereka.
C. Hijrah Nabi Muhammad saw. ke Yatsrib
Ketika situasi di Mekah semakin membahayakan umat Islam karena gangguan kaum
kafir Quraisy semakin kuat, Rasulullah saw. memutuskan untuk hijrah ke kota Yatsrib
setelah selama kurang lebih 12 tahun berdakwah di Mekah. Pada waktu itu Islam sudah
berkembang pesat di kota Yatsrib. Setelah para kaum muslimin berangkat hijrah semua,
barulah Rasulullah saw. berangkat hijrah belakangan dengan ditemani oleh Abu Bakar as-
Siddiq. Rasulullah saw tiba di kota Madinah pada hari Jum’at tahun 13 kenabian atau tahun
622 M. Tahun hijrahnya Rasulullah ke Yasrib ini menjadi tahun pertama penanggalan
hijriyah yang ditetapkan oleh khalifah Umar bin Khattab ra.. Masyarakat Yasrib menyambut
gembira kedatangan rasulullah saw. yang sudah ditunggu-tunggu. Mereka menyambut
rasulullah disepanjang jalan dengan mengumandangkan syair puji-pujian salawat nabi.
Rasulullah saw kemudian menamai kota Yasrib dengan nama Madinah al-Munawwarah
yang mempunyai arti kota yang bercahaya atau Madinatun nabi yang berarti kota nabi.
Karena disambut dengan baik, Rasulullah saw. memberikan gelar kepada kaum muslimin
Madinah dengan sebutan kaum Ansar yang berarti penolong. Adapun kaum muslimin yang
datang dari Mekah disebut kaum muhajirin atau kaum yang berhijrah.
Sesampainya di Yasrib, langkah pertama yang dilakukan Rasulullah saw. adalah
mendirikan masjid. Masjid yang pertama kali didirikan Rasulullah saw. di luar kota Yasrib
adalah masjid Quba’ sedangkan masjid yang beliau dirikan di dalam kota Yasrib adalah
masjid Nabawi.
Adapun sebab-sebab kepindahan kaum muslimin ke Yasrib, sebagai berikut.
1. Turunnya wahyu Allah tentang perintah berhijrah.
2. Tekanan kaum Quraisy Mekah terhadap umat Islam semakin bertambah berat.
3. Perkembangan Islam di Mekah sangat lambat karena pemeluk Islam sangat sedikit.
4. Kedatangan tokoh-tokoh Madinah kepada Rasulullah saw., selain menyatakan masuk
Islam, mereka juga mendesak Rasulullah saw. agar hijrah ke Madinah. Mereka
berjumlah 75 orang, terdiri dari 73 laki-laki dan 2 perempuan. Oleh Rasulullah, para
tokoh Madinah tersebut dibaiat Rasulullah di bukit Aqabah.
5. Islam di Madinah mengalami perkembangan yang sangat pesat dan hampir tanpa
halangan.

Anda mungkin juga menyukai