Anda di halaman 1dari 18

BAB IX

MENELADANI PERJUANGAN DAN DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW.


DI MADINAH

Puncak penganiayaan kaum Quraiys kepada Rasulullah, para sahabat dan


pengikutnya(Bani Hasyim dan Bani Mutallib) adalah pemboikokotan politik, ekonomi
dan sosial. Merupakan puncak kejengkelan Quraiys. Pemboikotan tersebut antara
lain sebagai berikut:
a) Melarang setiap perdagangan dan bisnis dengan pendukung Muhammad
b) Tidak seorang pun berhak mengadakan ikatan perkawinan dengan orang
muslim.
c) Melarang keras bergaul dengan kaum muslim.
d) Musuh Muhammad saw. harus didukung dalam keadaan bagaimana pun.

Pemboikotan tersebut tertulis di atas kertas Sakhifah atau plakat yang


digantungkan di dinding Ka’bah dan tidak akan dicabut sebelum Nabi Muhammad
saw. menghentikan dakwahnya. Teks perjanjian tersebut disahkan oleh semua
pemuka Quraisy dan diberlakukan dengan sangat ketat. Blokade tersebut
berlangsung selama tiga tahun dan sangat dirasakan dampaknya oleh kaum
Muslimin. Kaum muslimin merasakan derita dan kepedihan atas blokade ekonomi,
sosial, ekonom tersebut. Namun, semua itu tidak menyurutkan kaum muslim untuk
tetap bertahan dan membela Rasulullah saw.
Perasaan lega setelah 3 tahun lamanya di boikot secara ekonomi dan sosial
tampaknya hanya berlangsung sekejap saja. Pada ke 10 kenabian Mihammad, Khadijah
binti Khuwailid istri Nabi, dan pamannya, Abu Thalib, wafat, maka tahun itu disebut sebagai
‘Aamul Huzni (tahun kesedihan). Berkata Ibnu Sa’d “Selisih waktu antara kematian Khadijah
dan kematian Abu Thalib hanya satu bulan lima hari.”
Siti Khadijah wafat dalam usia 65 tahun pada tanggal 10 Ramadhan, atau tiga tahun
sebelum hijrah ke Madinah atau 619 Masehi. Beliau dimakamkan di dataran tinggi Mekkah,
yang dikenal dengan sebutan al-Hajun/MA'LA.

A. PERISTIWA HIJRAH KAUM MUSLIMIN 1. HIJRAH KE ABISINIA (HABSYI)


Untuk menghindari bahaya penyiksaan, Nabi Muhammad saw. Menyarankan
para pengikutnya untuk hijrah ke Abisinia (Habsyi). Para sahabat pergi ke Abisinia
dengan dua kali hijrah. Hijrah pertama sebanyak 15 orang; sebelas orang laki-laki
dan empat orang perempuan. Mereka berangkat secara sembunyi-sembunyi dan
sesampainya di sana, mereka mendapatkan perlindungan yang baik dari Najasyi
(sebutan untuk Raja Abisinia).
Ketika mendengar keadaan Mekah telah aman, mereka pun kembali ke
Makkah. Tetapi, mereka kembali mendapatkan siksaan melebihi dari sebelumnya.
Karena itu, mereka kembali hijrah untuk yang kedua kalinya ke Abisinia (tahun
kelima dari kenabian atau tahun 615 M). Kali ini mereka berangkat sebanyak 80
orang laki-laki, dipimpin oleh Ja’far bin Abi Thalib. Mereka tinggal di sana hingga
sesudah Nabi hijrah ke Yatsrib (Madinah).

Pendidakan Agama Islam kelas X SMANSA Metro, dan Lembar Aktivitas


Siwa 129
Peristiwa hijrah ke Abisinia ini dipandang sebagai hijrah pertama dalam
Islam.

Peristiwa hijrah ke Abisinia ini menimbulkan kekhawatiran yang sangat besar.


Bagi Quraisy, Ada dua hal yang dikhawatirkan oleh kaum Quraisy, yaitu: pertama,
kaum muslimin akan dapat menjalin hubungan yang luas dengan masyarakat
Arab, kedua, kaum muslimin akan menjadi kuat dan kembali ke Mekah untuk
menuntut balas.
Oleh karena itu, mereka mengutus Amr bin ‘Ash dan Abdullah bin Rabi’ah
kepada Najasyi agar mau menyerahkan kaum muslimin yang berhijrah ke sana.
Dengan mempersembahkan hadiah yang besar kepada Raja Najasyi, kedua utusan
itu berkata,
“Paduka Raja, mereka yang datang ke negeri tuan ini adalah budak-budak
kami yang tidak punya malu. Mereka meninggalkan agama nenek moyang
mereka dan tidak pula menganut agama Paduka (Kristen); mereka membawa
agama yang mereka ciptakan sendiri, yang tidak kami kenal dan tidak juga
Paduka. Kami diutus oleh pemimpin-pemimpin mereka, orang-orang tua
mereka, paman-paman mereka, dan keluarga-keluarga mereka supaya
Paduka sudi mengembalikan orang-orang itu kepada pemimpinpemimpin
kami. Mereka lebih tahu betapa orang-orang itu mencemarkan dan mencerca
agama mereka.”

Raja Najasyi kemudian memanggil kaum muslimin dan bertanya kepada


mereka, “Agama apa ini yang sampai membuat tuan-tuan meninggalkan
masyarakat tuan-tuan sendiri?”

Kaum muslimin yang diwakili oleh Ja’far bin Abi Thalib menjawab, “Paduka
Raja, masyarakat kami masyarakat yang bodoh, menyembah berhala,
memakan bangkai, melakukan berbagai macam kejahatan, memutuskan
hubungan dengan kerabat, tidak baik dengan tetangga; yang kuat menindas
yang lemah. Demikianlah keadaan masyarakat kami hingga Allah Swt.
mengutus seorang rasul dari kalangan kami sendiri yang kami kenal asal
usulnya, jujur, dapat dipercaya, dan bersih. Ia mengajak kami hanya
menyembah kepada Allah Swt. Yang Maha Esa, meninggalkan batu-batu dan
patung-patung yang selama ini kami dan nenek moyang kami sembah. Ia
melarang kami berdusta, menganjurkan untuk berlaku jujur, menjalin
hubungan kekerabatan, bersikap baik kepada tetangga, dan menghentikan
pertumpahan darah. Ia melarang kami melakukan segala perbuatan jahat,
menggunakan kata-kata dusta dan keji, memakan harta anak yatim, dan
mencemarkan nama baik perempuan yang tak bersalah. Ia meminta kami
menyembah Allah Swt. dan tidak mempersekutukan-Nya. Jadi, yang kami
sembah hanya Allah Swt. Yang Tunggal, tidak mempersekutukanNya dengan
apa dan siapa pun. Segala yang diharamkan kami jauhi dan yang dihalalkan
kami lakukan. Karena itulah kami dimusuhi, dipaksa meninggalkan agama
kami. Karena mereka memaksa kami, menganiaya dan menekan kami, kami
Pendidakan Agama Islam kelas X SMANSA Metro, dan Lembar Aktivitas
Siwa 130
pun keluar menuju negeri Paduka ini. Padukalah yang menjadi pilihan kami.
Senang sekali kami berada di dekat Paduka, dengan harapan di sini tidak ada
penganiayaan”.

Mendengar pernyataan yang demikian fasih dan santun, akhirnya Raja


Najasyi memberikan perlindungan (suaka) kepada kaum muslimin hingga kemudian
mereka hidup untuk beberapa lama di negeri yang jauh dari tanah kelahirannya.

Beberapa faktor lain yang mendorong Rasulullah saw. hijrah ke Madinah


antara lain seperti berikut.
a) Pada tahun 621 M, telah datang 13 orang penduduk Madinah menemui
Rasulullah saw. di Bukit Aqabah. Mereka berikrar memeluk agama Islam.
b) Pada tahun berikutnya, 622 M datang lagi sebanyak 73 orang dari
Madinah ke Mekah yang terdiri dari suku Aus dan Kharazj yang pada
awalnya mereka datang untuk melakukan ibadah haji, tetapi kemudian
menjumpai Rasulullah saw. dan mengajak beliau agar hijrah ke Madinah.
Mereka berjanji akan membela dan mempertahankan Rasulullah saw. dan
pengikutnya serta melindungi keluarganya seperti mereka melindungi
anak dan istri mereka

B. HIJRAH KE MADINAH (peristiwa setelah ikrar aqabah 2)


Sejak tekanan, intimidasi, dan siksaan terhadap kaum muslimin makin
meningkat. Maka mendorong Nabi segera memerintahkan sahabat-sahabatnya
untuk hijrah ke Yatsrib. Dalam waktu dua bulan saja, hampir semua kaum muslimin,
sekitar 150 orang telah berangkat ke Yatsrib. Hanya Abu bakar dan Ali yang masih
menjaga dan membela Nabi di Mekah.
Akhirnya, Nabi pun hijrah setelah mendengar rencana Quraisy yang ingin
membunuhnya. Nabi Muhammad saw. dengan ditemani oleh Abu Bakar berhijrah ke
Yatsrib. Sesampai di Quba, 5 km dari Yatsrib, Nabi beristirahat dan tinggal di sana
selama beberapa hari. Nabi menginap di rumah Umi Kalsum bin Hindun. Di halaman
rumah ini Nabi membangun sebuah masjid. Inilah masjid pertama yang dibangun
pada masa Islam yang kemudian dikenal dengan Masjid Quba.
Tak lama kemudian, Ali datang menyusul setelah menyelesaikan amanah
yang diserahkan Nabi kepadanya pada saat berangkat hijrah. Ketika Nabi memasuki
Yatsrib, ia dielu-elukan oleh penduduk kota itu dan menyambut kedatangannya
dengan penuh kegembiraan. Sejak itu, nama Yatsrib diganti dengan Madinatun Nabi
(Kota Nabi) atau sering pula disebut dengan Madinatul Munawwarah (Kota yang
Bercahaya). Dikatakan demikian karena memang dari sanalah sinar Islam
memancar ke seluruh penjuru dunia.
Hijrah Nabi SAW sebagai permulaan tahun Hijrah. Peristiwa hijrahnya
Rasulullah saw merupakan kejadian yang sangat penting di dalam perkembangan
agama Islam. Saat itu merupakan titik tolak yang sangat menentukan adanya
perubahan peralihan di dalam kemajuan Islam.

Pendidakan Agama Islam kelas X SMANSA Metro, dan Lembar Aktivitas


Siwa 131
 Di Madinah agama Islam mendapat dukungan yang nyata.
 Perhatian Nabi SAW. mulai mengarah pada pembangunan masya rakat dan
Negara yang tidak terlepas dari pembangunan akhlak orang-orangnya.
 Madinah agama Islam mengalami kemajuan yang sangat pesat, dan
sewaktu-waktu akan mendapatkan kemenangan yang gemilang.
Oleh karena pentingnya hijrah Nabi SAW. dari Mekkah ke Madinah itu, maka
tahun kejadiannya diangkat dijadikan "Dasar permulaan perhitungan tahun Islam",
dengan dasar perhitungan perjalanan bulan. Dimulainya bulan yang pertama adalah
"Asura", sedang yang terakhir adalah bulan "Dzulhijah" Tahun hijrah itu
dipergunakan sebagai tahun perhitungan dalam Islam secara resmi oleh pemerintah
Khalifah Umar bin Khathab pada tahun (13 - 23 H = 634 - 644 M).

C. SUBSTANSI DAKWAH NABI DI MADINAH


1. Membina Persaudaraan antara Kaum Anshar dan Kaum Muhajirin

Mereka menyambut Rasulullah saw. dengan kaum Muhajirin dengan penuh


rasa hormat selayaknya seorang tuan rumah menyambut tamunya. Sejak
kedatangan Nabi Muhammad, Yatsrib diganti dengan sebutan “Madinatul
Munawwarah”.
Selanjutnya Strategi Nabi adalah:
a) mempersaudarakan Muhajirin dan Anśar untuk mengikat setiap pengikut
Islam yang beraneka macam suku dan kabilah ke dalam suatu ikatan
kuat, senasib, seperjuangan dalam persaudaraan Islam.
b) mempersaudarakan Abu Bakar dengan Kharijah Ibnu Zuhair Ja’far, Abi
Talib dengan Mu’az bin Jabal, Umar bin Khattab dengan Ibnu bin Malik
dan Ali bin Abi Talib dipilih untuk menjadi saudara beliau sendiri.
c) setiap kaum Muhajirin dipersaudarakan dengan kaum Anshar

Setelah kaum Muhajirin menetap di Madinah, Nabi Muhammad mulai


mengatur strategi untuk membentuk masyarakat Islam yang terbebas dari
ancaman dan tekanan (intimidasi).
a) Anshar dan Muhajirin dipererat dengan mengadakan perjanjian untuk
saling membantu antara kaum muslim dan nonmuslim. Secara rinci isi
perjanjian yang dibuat Nabi Muhammad saw. dengan kaum Yahudi
sebagai berikut.
 Kaum Yahudi dijamin hidup damai berdampinan dengan kaum
Muslimin.
 Kedua belah pihak bebas memeluk dan menjalankan agamanya
masing masing.
 Kaum muslimin dan kaum Yahudi wajib tolong-menolong dalam
melawan siapa saja yang memerangi mereka.
 Orang-orang Yahudi memikul tanggung jawab belanja mereka sendiri
dan sebaliknya kaum muslimin juga memikul belanja mereka sendiri.
Pendidakan Agama Islam kelas X SMANSA Metro, dan Lembar Aktivitas
Siwa 132
 Kaum Yahudi dan kaum muslimin wajib saling menasihati dan tolong
menolong dalam mengerjakan kebajikan dan keutamaan.
 Kota Madinah adalah kota suci yang wajib dijaga dan dihormati oleh
mereka yang terikat dengan perjanjian itu.
 Kalau terjadi perselisihan di antara kaum Yahudi dan kaum muslimin
yang dikhawatirkan akan mengakibatkan hal-hal yang tidak
diinginkan, urusan itu hendaklah diserahkan kepada Allah Swt. dan
Rasul-Nya.
 Siapa saja yang tinggal di dalam ataupun di luar Kota Madinah wajib
dilindungi keamanan dirinya kecuali orang zalim dan bersalah sebab
Allah Swt. menjadi pelindung bagi orang-orang yang baik dan
berbakti.
b) menyusun strategi ekonomi, sosial, serta dasar-dasar pemerintahan
Islam.

2. Membentuk Masyarakat yang Berlandaskan Ajaran Islam


a. Kebebasan Beragama
Tujuan ajaran yang dibawa Nabi Muhammad saw. adalah memberikan
ketenangan kepada penganutnya dan memberikan jaminan kebebasan
kepada kaum Muslimin, Yahudi, dan Nasrani dalam menganut
kepercayaan agama masing-masing. Dengan demikian, Nabi Muhammad
saw memberikan jaminan kebebasan beragama kepada Yahudi dan
Nasrani yang meliputi kebebasan berpendapat, kebebasan beribadah
sesuai dengan agamanya, dan kebebasan mendakwahkan agamanya.

b. Adzan, Shalat, Zakat, dan Puasa


Bila waktu shalat tiba, orang-orang berkumpul bersama tanpa dipanggil.
 Lalu terpikir untuk menggunakan terompet, seperti Yahudi, tetapi Nabi
tidak menyukainya;
 lalu ada yang mengusulkan menabuh genta, seperti Nasrani.
 Menurut sumber, Usulan Umar bin Khattab atas perintah Allah melalui
wahyu, panggilan shalat dilakukan dengan adzan. Selanjutnya Nabi
saw. memerintahkan kepada Abdullah bin Zaid bin Sa’labah untuk
membacakan lafad adzan kepada Bilal dan menyerukannya karena
Bilal memiliki suara yang merdu. Tiap masuk shalat Bilal naik ke atas
rumah seorang perempuan Bani Najjar yang berada di dekat masjid
dan lebih tinggi daripada masjid untuk menyerukan adzan dengan
lafal:

2X ِ ‫ اَ ْشهَ ُد اَ َّن ُم َح َّمدًا َرسُوْ ُل هَّللا‬2X ْ ‫ اَ ْشهَ ُد اَ ْن اَل اِلَهَ اِاَّل هَّللا‬.ُ‫هَّللَا ُ اَ ْكبَ ُر هَّللا ُ اَ ْكبَر‬
ُ ‫ هَّللَا ُ اَ ْكبَ ُر هَّللا ُ اَ ْكبَرْ اَل اِلَهَ اِاَّل هَّللا‬2X ‫ي َعلَى ْالفَاَل ُح‬ َّ ‫ َح‬2X‫صاَل ِة‬ َّ ‫ي َعلَى ال‬ َّ ‫َح‬

Pendidakan Agama Islam kelas X SMANSA Metro, dan Lembar Aktivitas


Siwa 133
Kewajiban shalat yang diterima pada saat mi’raj, menjelang berakhirnya
periode Mekah terus dimantapkan kepada para pengikut Nabi Muhammad saw.
Sedang, puasa yang telah dilakukan berdasarkan syariat sebelumnya, kini
diwajibkan setiap bulan Ramadhan. Demikian pula halnya dengan zakat. Bahkan,
setelah kekuasaan Islam berkembang ke seluruh jazirah Arab, Nabi mengutus
pasukannya ke negeri di luar Madinah untuk memungut zakat.

c. Prinsip-prinsip Kemanusiaan
Pada tahun ke-10 H (631 M) Nabi Muhammad saw. melaksanakan haji
wada’ (haji terakhir). Dan menyampaikan khutbah yang sangat bersejarah.
Ketika matahari telah tergelincir, dengan menunggang untanya yang
bernama al-Qaswa’, Nabi Muhammad saw. berangkat dan tiba di lembah
yang berada di Uranah. Di tempat ini, dari atas untanya Nabi Muhammad
saw. memanggil orang-orang dan diulang-ulang panggilan itu oleh Rabi’ah
bin Umayyah bin Khalaf.

Setelah berucap syukur dan puji kepada Allah Swt., Nabi Muhammad saw.
menyampaikan khutbah. Khutbah Nabi saw. itu antara lain berisi:
 larangan menumpahkan darah kecuali dengan cara yang haq;
 larangan mengambil harta orang lain dengan batil karena nyawa dan
harta benda adalah suci;
 larangan berbuat dan makan riba dan larangan menganiaya;
 perintah untuk memperlakukan para (wanita) istri dengan baik dan
lemah lembut dan perintah menjauhi dosa;
 semua pertengkaran antara mereka di zaman jahiliyah harus saling
dimaafkan; balas dendam dengan tebusan darah sebagaimana
berlaku dalam zaman jahiliyah tidak lagi dibenarkan;
 persaudaraan dan persamaan di antara manusia harus ditegakkan;
 hamba sahaya harus diperlakukan dengan baik, mereka makan seperti
apa yang dimakan tuannya dan berpakaian seperti apa yang dipakai
tuannya; dan yang terpenting adalah
 umat Islam harus selalu berpegang kepada al-Qurān dan sunnah.

Badri Yatim, dalam bukunya Sejarah Peradaban Islam, Dirasah Islamiyah II,
menyimpulkan isi khutbah Nabi tersebut dengan menyatakan bahwa
khutbah Nabi Muhammad saw. berisi prinsip-prinsip kemanusiaan,
persamaan, keadilan sosial, keadilan ekonomi, kebajikan, dan solidaritas.

Renungan!!!
ْ ُ‫ أَتَـ ْدرُوْ نَ َما ْال ُم ْفلِسُ ؟ قَ@@ال‬: ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل‬
‫وا‬ َ ِ‫ع َْن أَبِ ْي هُ َري َْرةَ أَ َّن َرسُوْ َل هللا‬
‫س ِم ْن أُ َّمتِ ْي يَ@@أْتِ ْي يَ@@وْ َم ْالقِيَا َم@ ِة‬
َ ِ‫ إِ َّن ْال ُم ْفل‬: ‫@ال‬
َ @َ‫اَ ْل ُم ْفلِسُ فِ ْينَا َم ْن الَ ِدرْ هَ َم لَهُ َوالَ َمتَ@@ا َع فَق‬
‫ك َد َم ه@ َذا‬ َ َ‫صيَ ٍام َو َز َكا ٍة َويَأّتِ ْي قَ ْد َشتَ َم هَ@ َذا َوقَ@ َذفَ ه@ َذا َوأَ َك@ َل َم@@ا َل ه@ َذا َو َس@ف‬ ِ ‫صالَ ٍة َو‬ َ ِ‫ب‬
Pendidakan Agama Islam kelas X SMANSA Metro, dan Lembar Aktivitas
Siwa 134
‫ت َح َس@نَاتُهُ قَ ْب@ َل أَ ْن‬
ْ َ‫ب ه@ َذا فَيُ ْعطَى ه@ َذا ِم ْن َح َس@نَاتِ ِه َوه@ َذا ِم ْن َح َس@نَاتِ ِه فَ@إ ِ ْن فَنِي‬ َ ‫ض َر‬َ ‫َو‬
ِ َّ‫ت َعلَ ْي ِه ثُ َّم طُ ِر َح فِ ْي الن‬
‫ار‬ ْ ‫ضى َما َعلَ ْي ِه إُ ِخ َذ ِم ْن َخطَايَا هُ ْم فَطُ ِر َح‬ َ ‫يُ ْق‬
"Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bertanya : Tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut ( pailit )
itu ? Maka mereka ( para sahabat ) menjawab : orang yang pailit di antara
kita adalah orang yang tidak mempunyai uang dan harta. Maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menerangkan : orang yang pailit dari ummatku
adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan (pahala) shalat, puasa
dan zakatnya, namun dia datang dan (dahulu di dunianya) dia telah mencela
si ini, menuduh (berzina) si itu, memakan harta si ini, menumpahkan darah si
itu dan telah memukul orang lain ( dengan tidak hak ), maka si ini diberikan
kepadanya kebaikan orang yang membawa banyak pahala ini, dan si itu
diberikan sedemikian juga, maka apabila kebaikannya sudah habis sebelum
dia melunasi segala dosanya ( kepada orang lain ), maka kesalahan orang
yang didzalimi di dunia itu dibebankan kepadanya, kemudian dia
dilemparkan ke api neraka.(HR. Muslim) Shahih al-Muslim, Kitab al-Birr wa ash-Shillah waa
al-Adab, No :46 78)

3. Mengajarkan Pendidikan Politik, Ekonomi dan Sosial


Dalam bukunya 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia Sepanjang
Sejarah, Michael H. Hart yang menempatkan Rasulullah saw. Nabi
Muhammad saw pada urutan pertama menyatakan bahwa beliau adalah
satu-satunya orang dalam sejarah yang sangat berhasil, baik dalam hal
keagamaan maupun keduiaan. Dalam urusan politik Rasulullah saw.
menjadi pemimpin politik yang amat efektif. Hingga saat ini, empat belas
abad pasca wafatnya, pengaruhnya sangat kuat dan merasuk.

D. STRATEGI DAKWAH NABI SAW. DI MADINAH


1. Meletakkan dasar-dasar kehidupan bermasyarakat
Sesampainya di Madinah,
1) Nabi langsung membangun masjid. Masjid ini berfungsi sebagai pusat
peribadatan dan pemerintahan.
2) Langkah pertama yang dilakukan Nabi Muhammad saw. di Madinah
adalah mempersatukan suku Aus dan Khazraj serta memper
saudarakan orang Anśar (Madinah) dan Muhajirin (Mekah). Setelah itu,
Nabi Muhammad saw. pun membuat perjanjian damai dengan orang-
orang Yahudi dan suku-suku yang berada di sekitar Madinah.
Berkembangnya dakwah Nabi Muhammad saw. di Madinah
menimbulkan kekhawatiran orang-orang Quraisy. Karena itu, terjadilah
Perang Badar. Peperangan ini terjadi pada 8 Ramadhan tahun ke-2
Hijrah. Dengan perlengkapan yang sederhana Nabi dengan 305 orang
pasukannya berangkat ke luar Madinah. Kira-kira 120 km dari Madinah,
tepatnya di Badar pasukan Nabi bertemu dengan pasukan Quraisy
Pendidakan Agama Islam kelas X SMANSA Metro, dan Lembar Aktivitas
Siwa 135
berjumlah antara 900 – 1.000 orang. Dalam peperangan ini, Nabi dan
kaum muslimin berhasil memperoleh kemenangan. Kekalahan dalam
perang Badar semakin menimbulkan kebencian Quraisy kepada kaum
Muslimin. Karena itu, mereka bersumpah akan menuntut balas
kekalahan tersebut. Maka, pada tahun ke-3 Hijrah mereka berangkat
ke Madinah dengan membawa 3.000 pasukan berunta, 200 pasukan
berkuda, dan 700 orang di antara mereka memakai baju besi. Pasukan
ini dipimpin oleh Khalid bin Walid. Kedatangan pasukan Quraisy ini
disambut Nabi Muhammad saw. dengan sekitar 1.000 pasukan.
3) Pada tahun ke-5 Hijrah, terjadilah Perang Ahzab/Khandaq. Bani Nadir
yang menetap di Khaibar berkomplot dengan musyrikin Quraisy untuk
menyerang Madinah. Pasukan gabungan mereka berkekuatan 24.000
pasukan.
4) Meskipun Mekah telah ditaklukan, tetapi Bani Saqif di Thaif dan Bani
Hawazin di antara Mekah dan Thaif tidak mau tunduk. Bahkan, mereka
menyerang Mekah dan menuntut bela atas perusakan berhala-berhala.
Dengan kekuatan 12.000 pasukan, Nabi menyambut kedatangan
pasukan Bani saqif dan Bani Hawazin. Perang ini dikenal dengan
Perang Hunain.
5) Perang Tabuk merupakan perang terakhir yang diikuti Nabi
Muhammad saw. Perang ini melawan Raja Gasan yang telah
membunuh secara sadis utusan yang membawa surat Nabi
Muhammad. Peperangan ini terjadi di Mu’tah dan Nabi Muhammad
datang dengan membawa 3.000 pasukan. Orang-orang Mekah telah
membatalkan secara sepihak Perjanjian Hudaibiyah.
Isi Perjanjian Hudaibiyah berisi lima kesepakatan, yaitu: (Al Fath:4)
(1) kaum muslimin tidak boleh mengunjungi Ka’bah pada tahun ini
dan ditangguhkan sampai tahun depan,
(2) lama kunjungan dibatasi sampai tiga hari saja,
(3) kaum muslimin wajib mengembalikan orang-orang Mekah yang
melarikan diri ke Madinah. Sebaliknya, pihak Quraisy menolak
untuk mengembalikan orang-orang Madinah yang kembali ke
Mekah,
(4) selama sepuluh tahun dilakukan gencatan senjata antara
masyarakat Madinah dan Mekah, dan
(5) tiap kabilah yang ingin masuk ke dalam persekutuan kuam
Quraisy atau kaum muslimin, bebas melakukannya tanpa
mendapat rintangan.

2. Nabi saw. Mengirim Surat kepada Para Raja


Genjatan senjata antara Nabi saw. dengan musyrikin Quraisy telah
memberi kesempatan kepada Nabi saw. untuk melirik negeri-negeri
lain sambil memikirkan cara berdakwah ke sana. Salah satu cara yang
ditempuh Nabi Muhammad saw. adalah dengan berkirim surat kepada
Pendidakan Agama Islam kelas X SMANSA Metro, dan Lembar Aktivitas
Siwa 136
raja-raja, para penguasa negeri-negeri tersebut adalah raja Gassan,
Mesir, Abisinia, Persia, dan Romawi. Tidak satu pun dari raja-raja
tersebut menyambut dan menerima ajakan Nabi Muhammad saw.
Semuanya menolak dengan cara yang beragam. Ada yang menolak
dengan baik dan simpati dan ada pula yang menolak dengan kasar
seperti yang dilakukan oleh Raja Gassan. Ia tidak sekadar menolak,
bahkan utusan Nabi Muhammad saw. ia bunuh dengan kejam.
Untuk membalas perlakuan Raja Gassan, Nabi Muhammad saw.
menyiapkan 3.000 orang pasukan. Peperangan terjadi di Mut’ah,
sebelah utara Jazirah Arab. Pasukan Islam kesulitan menghadapi
tentara Raja Gassan yang dibantu oleh Romawi. Beberapa orang
pasukan muslim gugur sebagai syuhada’ dalam pertempuran itu.
Melihat kenyatan ini, komandan pasukan, Khalid bin Walid menarik
pasukannya dan kembali ke Madinah.

3. Penaklukan Kota Mekah


Pada tahun ke-6 Hijrah, ketika haji telah disyariatkan, Nabi
Muhammad saw. dengan 1.000 orang kaum muslimin berangkat ke Mekah
untuk melaksanakan ibadah haji. Karena itu, Nabi saw. beserta kaum
muslimin berangkat dengan pakaian Ihrom dan tanpa senjata. Sebelum
sampai di Mekah, tepatnya di Hudaibiyah, Nabi Muhammad saw. dan kaum
muslimin tertahan dan tidak boleh masuk ke Mekah. Sambil menunggu izin
untuk masuk ke Mekah, Nabi saw. dan kaum muslimin berkemah di sana.
Nabi saw. dan kaum muslimin tidak mendapat izin memasuki Mekah dan
akhirnya dibuatlah Perjanjian Hudaibiyah.
Dengan adanya perjanjian ini, harapan untuk mengambil alih Ka’bah
dan menguasai Mekah kembali terbuka. Ada dua faktor yang mendorong
Nabi Muhammad saw. untuk menguasai Mekah,
Pertama, Mekah adalah pusat keagamaan bangsa Arab. Bila Mekah
dapat dikuasai, penyebaran Islam ke seluruh Jazirah Arab
akan dapat dilakukan.
Kedua, orang Quraisy adalah orang-orang yang mempunyai
kekuasaan pengaruh yang besar.
Dengan dikuasainya Mekah, kemungkinan besar orang-orang Quraisy,
yang merupakan suku Nabi Muhammad saw. sendiri, akan memeluk Islam.
Dengan Islamnya orang-orang Quraisy, Islam akan mendapat dukungan
yang besar. Setahun kemudian, Nabi Muhammad saw. bersama kaum
muslimin melaksanakan ibadah haji sesuai dengan perjanjian. Dalam
kesempatan ini banyak penduduk Mekah yang masuk Islam karena melihat
kemajuan yang diperoleh oleh penduduk Madinah.
Dua tahun Perjanjian Hudaibiyah berlangsung, dakwah Islam telah
menjangkau seluruh Jazirah Arab dan mendapat tanggapan positif. Prestasi
Pendidakan Agama Islam kelas X SMANSA Metro, dan Lembar Aktivitas
Siwa 137
ini, menurut orang Quraisy, dikarenakan adanya Perjanjian Hudaibiyah.
Oleh karena itu, secara sepihak mereka membatalkan perjanjian tersebut.
Nabi Muhammad saw. segera berangkat ke Mekah dengan 10.000 orang
tentara. Tanpa kesulitan, Nabi Muhammad saw. dan pasukannya memasuki
Mekah dan berhala-berhala di semua sudut negeri dihancurkan. Setelah itu,
Nabi Muhammad saw. berkhutbah memberikan pengampunan bagi orang-
orang Quraisy. Dalam khutbah itu Nabi saw. menyatakan:
“siapa yang menyarungkan pedangnya ia akan aman, siapa
yang masuk ke Masjidil Haram ia akan aman, dan siapa yang
masuk ke rumah Abu Sufyan ia juga akan aman.”
Setelah khutbah itu, penduduk Mekah datang berbondong-bondong dan
menyatakan diri sebagai muslim. Sejak peristiwa itu, Mekah berada di
bawah kekuasaan Nabi Muhammad saw.
Keislaman penduduk Mekah memberikan pengaruh yang sangat besar
kepada suku-suku di berbagai pelosok Arab. Oleh karena itu, pada tahun
ke-9 dan 10 Hijrah (630 – 631 M) Nabi Muhammad saw. menerima
berbagai delegasi suku-suku Arab sehingga tahun itu disebut dengan tahun
perutusan. Sejak itu, peperangan antarsuku telah berubah menjadi saudara
seagama dan persatuan Arab pun terwujud. Nabi Muhammad saw. kembali
ke Madinah. Ia mengatur organisasi masyarakat Arab yang telah memeluk
Islam. Petugas keamanan dan para da’i dikirim ke daerah-daerah untuk
mengajarkan Islam, mengatur peradilan, dan memungut zakat. Dua bulan
kemudian, Nabi saw. jatuh sakit, dan pada 12 Rabi’ul Awwal 11 H
bertepatan dengan 8 Juni 632 M ia wafat di rumah istrinya, Aisyah.

1. Islam pada Masa Klasik I (650 – 1250 M)

a) Abu Bakar al-Shidiq (w. 634M/11 H)


b) Umar bin Khattab (w. 644 M/23 H)
c) Usman bin Affan (w. 656 M/35 H)
d) Ali bin Abi Thalib (w. 661 M/40 H)

Firqoh syi’ah
Pengertian syi’ah dan sejarah timbulnya
Menurut bahasa syi’ah berarti pengikut, pembantu Ali bin Abu Tholib beserta
ahlil bait rasul allah , mencintai keturunan Nabi Muhammad SAW dan mentaati
pimpinan yang di angkat dari keturunanya.
An Nubuah dalam kitab Al firaq wal maqalat, menerangkan bahwa syi’ah adalah
golongan, atau aliran atau paham yang berpegangan pada Ali bin Abi Tholib, baik
pada masa nabi maupun sesudah nabi wafat yang terkenal dengan ketaatan dan
keimanya.
Sedangkan menurut Abu Zahrah dalam kitab Madzahibul Islamiyah, syi’ah adalah
aliran politik dalam islam yang paling tua, lahir pada pemerintahan autsman I’bin
afan dan tumbuh serta berkembang menjadi besar pada masa pemerintahan ali
Pendidakan Agama Islam kelas X SMANSA Metro, dan Lembar Aktivitas
Siwa 138
dalam syi’bin abu tholib. Dari beberapa pendapat tersebutdi atas dapat di simpulkan
bahwa syi’ah adalah aliran attau klompok dalm masyarakat islam yang setia
mengikuti dan sebagai pendukung ali bin abi tholib.
Firqoh syi’ah muncul setelah Rasulallah Muhammad SAW wafat. Orang pertama
yang memunculkanya adalah tokoh yahudi yang mengaku beragama islam bernama
Abdullah bin saba’. Abdullah menampakan kecintaan yang berlebihan pada ali bin
abi tholib dan menyabarkan isu bahwa yang berhak menjadi kholifah setelah
Muhammad SAW wafat adalah Ali. Dia juga menyebarkan fitnah bahwa Abu Bakar ,
Umar bin Khatab dan Usaman bin Afan adalah orang yang berdosa besar, karna
telah merampas ahak Ali bin Abi Taholib menjadi pengganti rasulallah SAW. pengkut
paham dan pendapat Abdullah bin Saba’ akhrnya mengelopok dalam satu aliran
yang terkenal dengan sebutan Syi’ah.

2. Firqoh khawarij
Pengertian khawarij dan sejarah timbulnhya
khawarij berasal dari kata kharaja yang artinya keluar, yaitu orang- orang yang
keluar dari pasukan pendukung Ali bin Abi Tholib karena kecewa kepada Ali bin
Abi Tholib. Mereka menganggap Ali telah membuat keputusan yang salah dalam
perang Sifin,, yaitu telah berani mengambil keputusan dari hukum yang di
tetapkan manusia. Hal tersebut diagap telah menyimpang dari hokum alloh yang
tersebut di dalam alquran surat al maidah ayat 44:
ٓ
َ‫َو َمن لَّمۡ يَ ۡح ُكم بِ َمٓا أَنزَ َل ٱهَّلل ُ فَأ ُ ْو ٰلَئِكَ ُه ُم ۡٱل ٰ َكفِرُون‬
“barang siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan alloh, maka
mereka itu adalah orang orang yang kafir”

Orang–orang khawarij memandang dirinya sebagai orang yang keluar untuk


mengabdikaan dirinya kepada alloh dan rosulnya hal tersebut berdasarkaan
firman alloh surat An-Nisa 100

ُ ‫انَ ٱهَّلل‬$$‫سولِ ِهۦ ثُ َّم يُ ۡد ِر ۡكهُ ۡٱل َم ۡوتُ فَقَ ۡد َوقَ َع أَ ۡج ُرهۥُ َعلَى ٱهَّلل ۗ ِ َو َك‬ ِ ‫َو َمن يَ ۡخ ُر ۡج ِم ۢن بَ ۡيتِ ِهۦ ُم َه‬
ُ ‫اج ًرا إِلَى ٱهَّلل ِ َو َر‬
‫ورا َّر ِح ٗيما‬ٗ ُ‫َغف‬
Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah
dan Rasul-Nya, Kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat
yang dituju), Maka sungguh Telah tetap pahalanya di sisi Allah. dan adalah
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Setelah pemerintahan yang dipimpin oleh para khalifah, pemerintahan islam
itu berganti menjadi Monarchy heredits (kerajaan turun-temurun). Dinasti-dinastinya
terdiri dari :
Dinasti Ummayah / Bani Ummayah. (661-750 M. jazirah arab/Damaskus) dan
(756-1031 M. Kordova Spanyol).

Pendidakan Agama Islam kelas X SMANSA Metro, dan Lembar Aktivitas


Siwa 139
1. Dinasti Abbasiyah /Bani Abbasiyah
( dua abad mulai 750 M. memindahkan ibukota dari Damaskus ke
Baghdad).

2. Islam pada Abad Pertengahan (1250-1800 M)


3. Islam pada Masa Modern (1800 – Sekarang)

SOAL PENILAIAN
A. SOAL PILIHAN GANDA
1. Dakwah Rasulullah di Madinah erat kaitannya dengan peristiwa….
a. keinginan Rasulullah saw. agar secepatnya Islam sampai ke Madinah
b. terjadinya perang Uhud sehingga Nabi hijrah ke Madinah
c. hijrahnya umat Islam beserta orang Yahudi
d. hijrahnya Rasulullah ke Madinah karena adanya tekanan kafir Quraisy di Arab
e. desakan kaum Anshar agar segera mengadakan dakwah di Madinah
2. Substansi dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah saw. di Madinah lebih menitikberatkan pada
masalah….
a. pengembangan Islam d. kemasyarakatan
b. keimanan e. perekonomian umat
c. hukum atau syariah
3. Yang membedakan materi dakwah Rasulullah di Makkah dengan di Madinah adalah substansi
materi dakwahnya. Dakwah di Mekah lebih menitik beratkna hal-hal yang berkaitan dengan….
a. pengembangan Islam d. kemasyarakatan
b. keimanan e. perekonomian umat
c. hukum atau syariah
4. Firman Allah QS. A1-Ahzab/:21
             
  
Kutipan ayat di atas lebih menggambarkan bahwa dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah saw.
lebih mengedepankan ….
a. teladan yang baik d. pentingnya persaudaraan dalam Islam
b. masalah syariah e. perlunya toleransi
c. masalah pentingnya hukum islam
5. Sebelum Islam datang, masyarakat Madinah adalah penganut….
a. Yahudi d. kristen
b. tidak memiliki keyakinan/kafir e. katolik
c. animisme
6. Secara geografis, Madinah memiliki luas wilayah ….
a. 15 1.990 km2 d. 161.990 km2
b. 600.00 km2 e. 141.990 km2
2
c. 1500.000 km
7. Salah satu substansi materi dakwah Rasulullah saw. di Madinah adalah al ukhuwah islamiyyah,
artinya….
a. perikemanusiaan d. persudaraan Islam
b. demokrasi e. kesetaraan
c. persatuan Islam
8. Perintah untuk hijrah yang dilakukan oleh Rasulullah dijelaskan dalam Al-Qur’an ….
a. QS. A1-Anf1/8:5 d. QS. Al-Baqarah/2:4
b. QS. A1-Anfal/8:51 e. QS. A1-Baqarah/2: 51
c. QS. Al-Anfal/8:15
Pendidakan Agama Islam kelas X SMANSA Metro, dan Lembar Aktivitas
Siwa 140
9. Kota Madinah sebelum hijrahnya Rasulullah saw. lebih dikenal dengan istilah “ Yatsrib” artinya ….
a. tercela d. memaki
b. keji e. munafik
c. buruk
10. “Tabah” adalah salah satu nama lain dari kota Madinah, artinya ….
a. yang baik d. yang bersinar
b. yang beriman e. ramah tamah
c. yang indah
11. Pembangunan Masjid yang dilakukan oleh Rasulullah saw. merupakan salah satu bentuk nyata
dakwah yang dilakukan di Madinah. Pembangunan Masjid tersebut dalam rangka dakwah yang
dimaksudkan….
a. sebagai institusi pembinaan umat
b. sebagai tempat salat
c. menunjukkan kepada umat lain bahwa Islam memiliki tempat ibadah
d. sebagai tempat salat berjamaah
e. sebagai lembaga sosial

12. Rasulullah saw menetapkan kota Madinah dan Mekah sebagai kota “ al-haram” artinya….
a. aman d. damai
b. suci e. bersih
c. dilarang

13. Nabi Muhammad saw. terhitung sejak hijrah dan Mekah ke Madinah melaksanakan tugasnya
sebagai Rasul Allah swt. selama….
a. 10 tahun d. 9 tahun 6 bulan
b. 10 tahun 6 bulan e. 11 tahun 6 bulan
c. 9 tahun 10 bulan

14. Al-Wahdatul Islamiyyah adalah salah satu substansi materi dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah
saw. di Madinah, istilah tersebut artinya adalah ….
a. persatuan umat Islam d. kemuliaan nilai-nilai Islam
b. persaudaraan umat Islam e. kebaikan umat Islam
c. kekuatan umat Islam

15. Pernyataan berikut yang benar adalah .…


a. hijrah yang dilakukan semata-mata untuk menyelamatkan diri dari ancaman bangsa kafir
Quraisy
b. Dalam berdakwah, Rasulullah saw. mengedepankan pendekatan uswatun fzasanah artinya
menggunakan bahasa yang baik dan mudah dipahami
c. arti uswatun hasanah yang benar adalah segala perilaku Nabi yang baik
d. arti uswatun hasanah yang paling tepat adalah suri teladan yang baik
e. pada awal penyebaran Islam di Madinah Rasulullah saw. mendapatkan tantangan yang keras
dari kaum Yahudi

B. Soal Essay.
1. Jelaskan apakah yang dimaksud subtansi materi dakwah Rosulullah
2. Sebutkan subtansi materi dakwah Rosululloh di Madinah
3. Strategi apakah yang dilakukan oleh Rosululloh dalam dakwah di Madinah
4. Diskripsikan secara singkat peristiwa penduduk Madinah dalam menyambut kedatangan
Rosululloh.
5. Mengapa dakwah Rosulloh da Madinah lebih cepat diterima oleh masyrakat Madinah
Pendidakan Agama Islam kelas X SMANSA Metro, dan Lembar Aktivitas
Siwa 141
MENELADI DAKWAH NABI DI MADINAH
PERTEMUAN KE-1
MENGANALISIS SUBSTANSI DAKWAH RASULULLAH SAW
DI MEDINAH
KOMPETENSI DASAR :
3.10  Menganalisis substansi, strategi, dan keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw. di Medinah
4.10  Menyajikan keterkaitan antara substansi dan strategi dengan keberhasilan
dakwah Nabi Muhammad saw . di Medinah

KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN :


1. Mengamati dan membaca Buku PAI kelas X Halaman 148-154
1. Mengidentifikasi Substansi Dakwah di Medinah
NO. SUBSTANSI DAKWAH DI MEDINAH KETERANGAN
1. Membina lingkungan yang baik Buku PAI Halaman 148

2. Memverifikasi/Evaluasi
3. Memverifikasi Hasil identifikas isubstansi dakwah pada No.2 kemudian Membuat Peta Konsep tentang
Substansi Dakwah di Medinah

pertanyaan ke.…..
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
………....
…………………………………................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

pertanyaan ke.…..
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
………....
…………………………………................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

pertanyaan ke.…..
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
………....
…………………………………................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
Pendidakan Agama Islam kelas X SMANSA Metro, dan Lembar Aktivitas
Siwa 142
MENELADI DAKWAH NABI DI MADINAH
PERTEMUAN KE-2
MENGANALISIS STRATEGI DAKWAH RASULULLAH SAW
DI MEDINAH
KOMPETENSI DASAR :
3.10  Menganalisis substansi, strategi, dan keberhasilan dakwah Nabi Muhammadsaw. di Medinah
4.10  Menyajikan keterkaitan antarasubstansi dan strategi dengan keberhasilan dakwah Nabi 
Muhammad saw Medinah

KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN :


1. Mengamati /membaca Buku PAI KELAS X Halaman 154-161
2. Membuat Peta Konsep tentang Strategi Dakwah Nabi Muhammad saw. di Medinah, kemudian
Mempresentasikan di depan kelas.

Contoh :

MEMBUAT PETA KONSEP


…………………………………………………………………..

Pendidakan Agama Islam kelas X SMANSA Metro, dan Lembar Aktivitas


Siwa 143
MENELADI DAKWAH NABI DI MADINAH
PERTEMUAN KE-3
MENYAJIKAN KETERKAITAN ANTARA SUBSTANSI DAN STRATEGI DAKWAH DENGAN KEBERHASILAN
DAKWAH RASULULLAH SAW DI MEDINAH

KOMPETENSI DASAR :
3.10  Menganalisis substansi, strategi, dan keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw. di Medinah
4.10  Menyajikan keterkaitan antara substansi dan strategi dengan keberhasilan dakwah  Nabi 
Muhammad saw. di Medinah

KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN :


1. Mengamati buku PAI SMA Kelas X halaman 150-160
2. Mengidentifikasi keberhasilan dakwah Rasulullah Saw. di Medinah, substansi dan strategi dakwah
Rasulullah Saw.

No. KEBERHASILAN DAKWAH SUBSTANSI DAKWAH STRATEGI DAKWAH


DI MEDINAH

Pendidakan Agama Islam kelas X SMANSA Metro, dan Lembar Aktivitas


Siwa 144
3. Menganalisis Keterkaitan antara keberhasilan dakwah Rasulullah Saw. di Medinah, substansi dan strategi
dakwah Rasulullah Saw.
Analisis Keterkaitan ke
……………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
...........................
..............................................................................................................................................................

Analisis Keterkaitan ke
……………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
...........................
..............................................................................................................................................................

Analisis Keterkaitan ke
……………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
...........................
..............................................................................................................................................................

Analisis Keterkaitan ke
……………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
...........................
..............................................................................................................................................................

Analisis Keterkaitan ke
……………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
Pendidakan Agama Islam kelas X SMANSA Metro, dan Lembar Aktivitas
Siwa 145
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
...........................

Pendidakan Agama Islam kelas X SMANSA Metro, dan Lembar Aktivitas


Siwa 146

Anda mungkin juga menyukai