Kaum muslimin yang diwakili oleh Ja’far bin Abi Thalib menjawab, “Paduka
Raja, masyarakat kami masyarakat yang bodoh, menyembah berhala,
memakan bangkai, melakukan berbagai macam kejahatan, memutuskan
hubungan dengan kerabat, tidak baik dengan tetangga; yang kuat menindas
yang lemah. Demikianlah keadaan masyarakat kami hingga Allah Swt.
mengutus seorang rasul dari kalangan kami sendiri yang kami kenal asal
usulnya, jujur, dapat dipercaya, dan bersih. Ia mengajak kami hanya
menyembah kepada Allah Swt. Yang Maha Esa, meninggalkan batu-batu dan
patung-patung yang selama ini kami dan nenek moyang kami sembah. Ia
melarang kami berdusta, menganjurkan untuk berlaku jujur, menjalin
hubungan kekerabatan, bersikap baik kepada tetangga, dan menghentikan
pertumpahan darah. Ia melarang kami melakukan segala perbuatan jahat,
menggunakan kata-kata dusta dan keji, memakan harta anak yatim, dan
mencemarkan nama baik perempuan yang tak bersalah. Ia meminta kami
menyembah Allah Swt. dan tidak mempersekutukan-Nya. Jadi, yang kami
sembah hanya Allah Swt. Yang Tunggal, tidak mempersekutukanNya dengan
apa dan siapa pun. Segala yang diharamkan kami jauhi dan yang dihalalkan
kami lakukan. Karena itulah kami dimusuhi, dipaksa meninggalkan agama
kami. Karena mereka memaksa kami, menganiaya dan menekan kami, kami
Pendidakan Agama Islam kelas X SMANSA Metro, dan Lembar Aktivitas
Siwa 130
pun keluar menuju negeri Paduka ini. Padukalah yang menjadi pilihan kami.
Senang sekali kami berada di dekat Paduka, dengan harapan di sini tidak ada
penganiayaan”.
2X ِ اَ ْشهَ ُد اَ َّن ُم َح َّمدًا َرسُوْ ُل هَّللا2X ْ اَ ْشهَ ُد اَ ْن اَل اِلَهَ اِاَّل هَّللا.ُهَّللَا ُ اَ ْكبَ ُر هَّللا ُ اَ ْكبَر
ُ هَّللَا ُ اَ ْكبَ ُر هَّللا ُ اَ ْكبَرْ اَل اِلَهَ اِاَّل هَّللا2X ي َعلَى ْالفَاَل ُح َّ َح2Xصاَل ِة َّ ي َعلَى ال َّ َح
c. Prinsip-prinsip Kemanusiaan
Pada tahun ke-10 H (631 M) Nabi Muhammad saw. melaksanakan haji
wada’ (haji terakhir). Dan menyampaikan khutbah yang sangat bersejarah.
Ketika matahari telah tergelincir, dengan menunggang untanya yang
bernama al-Qaswa’, Nabi Muhammad saw. berangkat dan tiba di lembah
yang berada di Uranah. Di tempat ini, dari atas untanya Nabi Muhammad
saw. memanggil orang-orang dan diulang-ulang panggilan itu oleh Rabi’ah
bin Umayyah bin Khalaf.
Setelah berucap syukur dan puji kepada Allah Swt., Nabi Muhammad saw.
menyampaikan khutbah. Khutbah Nabi saw. itu antara lain berisi:
larangan menumpahkan darah kecuali dengan cara yang haq;
larangan mengambil harta orang lain dengan batil karena nyawa dan
harta benda adalah suci;
larangan berbuat dan makan riba dan larangan menganiaya;
perintah untuk memperlakukan para (wanita) istri dengan baik dan
lemah lembut dan perintah menjauhi dosa;
semua pertengkaran antara mereka di zaman jahiliyah harus saling
dimaafkan; balas dendam dengan tebusan darah sebagaimana
berlaku dalam zaman jahiliyah tidak lagi dibenarkan;
persaudaraan dan persamaan di antara manusia harus ditegakkan;
hamba sahaya harus diperlakukan dengan baik, mereka makan seperti
apa yang dimakan tuannya dan berpakaian seperti apa yang dipakai
tuannya; dan yang terpenting adalah
umat Islam harus selalu berpegang kepada al-Qurān dan sunnah.
Badri Yatim, dalam bukunya Sejarah Peradaban Islam, Dirasah Islamiyah II,
menyimpulkan isi khutbah Nabi tersebut dengan menyatakan bahwa
khutbah Nabi Muhammad saw. berisi prinsip-prinsip kemanusiaan,
persamaan, keadilan sosial, keadilan ekonomi, kebajikan, dan solidaritas.
Renungan!!!
ْ ُ أَتَـ ْدرُوْ نَ َما ْال ُم ْفلِسُ ؟ قَ@@ال: صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل
وا َ ِع َْن أَبِ ْي هُ َري َْرةَ أَ َّن َرسُوْ َل هللا
س ِم ْن أُ َّمتِ ْي يَ@@أْتِ ْي يَ@@وْ َم ْالقِيَا َم@ ِة
َ ِ إِ َّن ْال ُم ْفل: @ال
َ @َاَ ْل ُم ْفلِسُ فِ ْينَا َم ْن الَ ِدرْ هَ َم لَهُ َوالَ َمتَ@@ا َع فَق
ك َد َم ه@ َذا َ َصيَ ٍام َو َز َكا ٍة َويَأّتِ ْي قَ ْد َشتَ َم هَ@ َذا َوقَ@ َذفَ ه@ َذا َوأَ َك@ َل َم@@ا َل ه@ َذا َو َس@ف ِ صالَ ٍة َو َ ِب
Pendidakan Agama Islam kelas X SMANSA Metro, dan Lembar Aktivitas
Siwa 134
ت َح َس@نَاتُهُ قَ ْب@ َل أَ ْن
ْ َب ه@ َذا فَيُ ْعطَى ه@ َذا ِم ْن َح َس@نَاتِ ِه َوه@ َذا ِم ْن َح َس@نَاتِ ِه فَ@إ ِ ْن فَنِي َ ض َرَ َو
ِ َّت َعلَ ْي ِه ثُ َّم طُ ِر َح فِ ْي الن
ار ْ ضى َما َعلَ ْي ِه إُ ِخ َذ ِم ْن َخطَايَا هُ ْم فَطُ ِر َح َ يُ ْق
"Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bertanya : Tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut ( pailit )
itu ? Maka mereka ( para sahabat ) menjawab : orang yang pailit di antara
kita adalah orang yang tidak mempunyai uang dan harta. Maka Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menerangkan : orang yang pailit dari ummatku
adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan (pahala) shalat, puasa
dan zakatnya, namun dia datang dan (dahulu di dunianya) dia telah mencela
si ini, menuduh (berzina) si itu, memakan harta si ini, menumpahkan darah si
itu dan telah memukul orang lain ( dengan tidak hak ), maka si ini diberikan
kepadanya kebaikan orang yang membawa banyak pahala ini, dan si itu
diberikan sedemikian juga, maka apabila kebaikannya sudah habis sebelum
dia melunasi segala dosanya ( kepada orang lain ), maka kesalahan orang
yang didzalimi di dunia itu dibebankan kepadanya, kemudian dia
dilemparkan ke api neraka.(HR. Muslim) Shahih al-Muslim, Kitab al-Birr wa ash-Shillah waa
al-Adab, No :46 78)
Firqoh syi’ah
Pengertian syi’ah dan sejarah timbulnya
Menurut bahasa syi’ah berarti pengikut, pembantu Ali bin Abu Tholib beserta
ahlil bait rasul allah , mencintai keturunan Nabi Muhammad SAW dan mentaati
pimpinan yang di angkat dari keturunanya.
An Nubuah dalam kitab Al firaq wal maqalat, menerangkan bahwa syi’ah adalah
golongan, atau aliran atau paham yang berpegangan pada Ali bin Abi Tholib, baik
pada masa nabi maupun sesudah nabi wafat yang terkenal dengan ketaatan dan
keimanya.
Sedangkan menurut Abu Zahrah dalam kitab Madzahibul Islamiyah, syi’ah adalah
aliran politik dalam islam yang paling tua, lahir pada pemerintahan autsman I’bin
afan dan tumbuh serta berkembang menjadi besar pada masa pemerintahan ali
Pendidakan Agama Islam kelas X SMANSA Metro, dan Lembar Aktivitas
Siwa 138
dalam syi’bin abu tholib. Dari beberapa pendapat tersebutdi atas dapat di simpulkan
bahwa syi’ah adalah aliran attau klompok dalm masyarakat islam yang setia
mengikuti dan sebagai pendukung ali bin abi tholib.
Firqoh syi’ah muncul setelah Rasulallah Muhammad SAW wafat. Orang pertama
yang memunculkanya adalah tokoh yahudi yang mengaku beragama islam bernama
Abdullah bin saba’. Abdullah menampakan kecintaan yang berlebihan pada ali bin
abi tholib dan menyabarkan isu bahwa yang berhak menjadi kholifah setelah
Muhammad SAW wafat adalah Ali. Dia juga menyebarkan fitnah bahwa Abu Bakar ,
Umar bin Khatab dan Usaman bin Afan adalah orang yang berdosa besar, karna
telah merampas ahak Ali bin Abi Taholib menjadi pengganti rasulallah SAW. pengkut
paham dan pendapat Abdullah bin Saba’ akhrnya mengelopok dalam satu aliran
yang terkenal dengan sebutan Syi’ah.
2. Firqoh khawarij
Pengertian khawarij dan sejarah timbulnhya
khawarij berasal dari kata kharaja yang artinya keluar, yaitu orang- orang yang
keluar dari pasukan pendukung Ali bin Abi Tholib karena kecewa kepada Ali bin
Abi Tholib. Mereka menganggap Ali telah membuat keputusan yang salah dalam
perang Sifin,, yaitu telah berani mengambil keputusan dari hukum yang di
tetapkan manusia. Hal tersebut diagap telah menyimpang dari hokum alloh yang
tersebut di dalam alquran surat al maidah ayat 44:
ٓ
ََو َمن لَّمۡ يَ ۡح ُكم بِ َمٓا أَنزَ َل ٱهَّلل ُ فَأ ُ ْو ٰلَئِكَ ُه ُم ۡٱل ٰ َكفِرُون
“barang siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan alloh, maka
mereka itu adalah orang orang yang kafir”
ُ انَ ٱهَّلل$$سولِ ِهۦ ثُ َّم يُ ۡد ِر ۡكهُ ۡٱل َم ۡوتُ فَقَ ۡد َوقَ َع أَ ۡج ُرهۥُ َعلَى ٱهَّلل ۗ ِ َو َك ِ َو َمن يَ ۡخ ُر ۡج ِم ۢن بَ ۡيتِ ِهۦ ُم َه
ُ اج ًرا إِلَى ٱهَّلل ِ َو َر
ورا َّر ِح ٗيماٗ َُغف
Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah
dan Rasul-Nya, Kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat
yang dituju), Maka sungguh Telah tetap pahalanya di sisi Allah. dan adalah
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Setelah pemerintahan yang dipimpin oleh para khalifah, pemerintahan islam
itu berganti menjadi Monarchy heredits (kerajaan turun-temurun). Dinasti-dinastinya
terdiri dari :
Dinasti Ummayah / Bani Ummayah. (661-750 M. jazirah arab/Damaskus) dan
(756-1031 M. Kordova Spanyol).
SOAL PENILAIAN
A. SOAL PILIHAN GANDA
1. Dakwah Rasulullah di Madinah erat kaitannya dengan peristiwa….
a. keinginan Rasulullah saw. agar secepatnya Islam sampai ke Madinah
b. terjadinya perang Uhud sehingga Nabi hijrah ke Madinah
c. hijrahnya umat Islam beserta orang Yahudi
d. hijrahnya Rasulullah ke Madinah karena adanya tekanan kafir Quraisy di Arab
e. desakan kaum Anshar agar segera mengadakan dakwah di Madinah
2. Substansi dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah saw. di Madinah lebih menitikberatkan pada
masalah….
a. pengembangan Islam d. kemasyarakatan
b. keimanan e. perekonomian umat
c. hukum atau syariah
3. Yang membedakan materi dakwah Rasulullah di Makkah dengan di Madinah adalah substansi
materi dakwahnya. Dakwah di Mekah lebih menitik beratkna hal-hal yang berkaitan dengan….
a. pengembangan Islam d. kemasyarakatan
b. keimanan e. perekonomian umat
c. hukum atau syariah
4. Firman Allah QS. A1-Ahzab/:21
Kutipan ayat di atas lebih menggambarkan bahwa dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah saw.
lebih mengedepankan ….
a. teladan yang baik d. pentingnya persaudaraan dalam Islam
b. masalah syariah e. perlunya toleransi
c. masalah pentingnya hukum islam
5. Sebelum Islam datang, masyarakat Madinah adalah penganut….
a. Yahudi d. kristen
b. tidak memiliki keyakinan/kafir e. katolik
c. animisme
6. Secara geografis, Madinah memiliki luas wilayah ….
a. 15 1.990 km2 d. 161.990 km2
b. 600.00 km2 e. 141.990 km2
2
c. 1500.000 km
7. Salah satu substansi materi dakwah Rasulullah saw. di Madinah adalah al ukhuwah islamiyyah,
artinya….
a. perikemanusiaan d. persudaraan Islam
b. demokrasi e. kesetaraan
c. persatuan Islam
8. Perintah untuk hijrah yang dilakukan oleh Rasulullah dijelaskan dalam Al-Qur’an ….
a. QS. A1-Anf1/8:5 d. QS. Al-Baqarah/2:4
b. QS. A1-Anfal/8:51 e. QS. A1-Baqarah/2: 51
c. QS. Al-Anfal/8:15
Pendidakan Agama Islam kelas X SMANSA Metro, dan Lembar Aktivitas
Siwa 140
9. Kota Madinah sebelum hijrahnya Rasulullah saw. lebih dikenal dengan istilah “ Yatsrib” artinya ….
a. tercela d. memaki
b. keji e. munafik
c. buruk
10. “Tabah” adalah salah satu nama lain dari kota Madinah, artinya ….
a. yang baik d. yang bersinar
b. yang beriman e. ramah tamah
c. yang indah
11. Pembangunan Masjid yang dilakukan oleh Rasulullah saw. merupakan salah satu bentuk nyata
dakwah yang dilakukan di Madinah. Pembangunan Masjid tersebut dalam rangka dakwah yang
dimaksudkan….
a. sebagai institusi pembinaan umat
b. sebagai tempat salat
c. menunjukkan kepada umat lain bahwa Islam memiliki tempat ibadah
d. sebagai tempat salat berjamaah
e. sebagai lembaga sosial
12. Rasulullah saw menetapkan kota Madinah dan Mekah sebagai kota “ al-haram” artinya….
a. aman d. damai
b. suci e. bersih
c. dilarang
13. Nabi Muhammad saw. terhitung sejak hijrah dan Mekah ke Madinah melaksanakan tugasnya
sebagai Rasul Allah swt. selama….
a. 10 tahun d. 9 tahun 6 bulan
b. 10 tahun 6 bulan e. 11 tahun 6 bulan
c. 9 tahun 10 bulan
14. Al-Wahdatul Islamiyyah adalah salah satu substansi materi dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah
saw. di Madinah, istilah tersebut artinya adalah ….
a. persatuan umat Islam d. kemuliaan nilai-nilai Islam
b. persaudaraan umat Islam e. kebaikan umat Islam
c. kekuatan umat Islam
B. Soal Essay.
1. Jelaskan apakah yang dimaksud subtansi materi dakwah Rosulullah
2. Sebutkan subtansi materi dakwah Rosululloh di Madinah
3. Strategi apakah yang dilakukan oleh Rosululloh dalam dakwah di Madinah
4. Diskripsikan secara singkat peristiwa penduduk Madinah dalam menyambut kedatangan
Rosululloh.
5. Mengapa dakwah Rosulloh da Madinah lebih cepat diterima oleh masyrakat Madinah
Pendidakan Agama Islam kelas X SMANSA Metro, dan Lembar Aktivitas
Siwa 141
MENELADI DAKWAH NABI DI MADINAH
PERTEMUAN KE-1
MENGANALISIS SUBSTANSI DAKWAH RASULULLAH SAW
DI MEDINAH
KOMPETENSI DASAR :
3.10 Menganalisis substansi, strategi, dan keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw. di Medinah
4.10 Menyajikan keterkaitan antara substansi dan strategi dengan keberhasilan
dakwah Nabi Muhammad saw . di Medinah
2. Memverifikasi/Evaluasi
3. Memverifikasi Hasil identifikas isubstansi dakwah pada No.2 kemudian Membuat Peta Konsep tentang
Substansi Dakwah di Medinah
pertanyaan ke.…..
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
………....
…………………………………................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
pertanyaan ke.…..
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
………....
…………………………………................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
pertanyaan ke.…..
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
………....
…………………………………................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
Pendidakan Agama Islam kelas X SMANSA Metro, dan Lembar Aktivitas
Siwa 142
MENELADI DAKWAH NABI DI MADINAH
PERTEMUAN KE-2
MENGANALISIS STRATEGI DAKWAH RASULULLAH SAW
DI MEDINAH
KOMPETENSI DASAR :
3.10 Menganalisis substansi, strategi, dan keberhasilan dakwah Nabi Muhammadsaw. di Medinah
4.10 Menyajikan keterkaitan antarasubstansi dan strategi dengan keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad saw Medinah
Contoh :
KOMPETENSI DASAR :
3.10 Menganalisis substansi, strategi, dan keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw. di Medinah
4.10 Menyajikan keterkaitan antara substansi dan strategi dengan keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad saw. di Medinah
Analisis Keterkaitan ke
……………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
...........................
..............................................................................................................................................................
Analisis Keterkaitan ke
……………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
...........................
..............................................................................................................................................................
Analisis Keterkaitan ke
……………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
...........................
..............................................................................................................................................................
Analisis Keterkaitan ke
……………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
Pendidakan Agama Islam kelas X SMANSA Metro, dan Lembar Aktivitas
Siwa 145
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
...........................