Anda di halaman 1dari 3

‫ِبِه‬ ‫ِلِه‬ ‫ٍد ِد ِد‬ ‫ِن‬ ‫ِهلل ِل ِك‬

‫ َو َعَلى آ َو َص ْح‬، ‫ َو الَّصاَل ُة َو الَّس اَل ُم َعَلى َحُمَّم َس ِّي َو َل َع ْدَناَن‬، ‫اَحلْم ُد اْلَم الَّد َّيا‬
‫َد اَل َش ِر َك َل اْل َنـَّز ِن اِجْل ِم َّيِة‬ ‫ِن‬ ‫ِع ِه‬
‫ْي ُه ُم ُه َع ْس‬ ‫ َو َأْش َه ُد َأْن اَّل ِإلَه ِإاَّل اُهلل َو ْح ُه‬، ‫َو َتاِب ْي َعَلى َم ِّر الَّز َم ا‬
‫ َو َأْش َه ُد َأَّن َس ِّيَدَنا َحُمَّم ًد ا َعْب ُد ُه َو َرُسْو ُلُه اَّلِذ ْي َك اَن ُخ ُلُق ُه اْلُق ْر آَن‬، ‫َو اِجْلَه ِة َو الَّز َم اِن َو اْلَم َك اِن‬
: ‫ اْلَق اِئ ِل يِف ِكَتاِب ِه اْلُق ْر آِن‬، ‫ َف إيِّن ُأْو ِص ْيُك ْم َو َنْف ِس ي ِبَتْق َو ى اِهلل ا َّناِن‬، ‫ ِعَب اَد الَّر ٰمْحِن‬، ‫َأَّم ا َبْع ُد‬
‫َمل‬
‫َو آِت َذا اْلُق ْر ٰىَب َح َّق ُه َو اْلِم ْس ِكَني َو اْبَن الَّس ِبيِل َو اَل ُتَب ِّذ ْر َتْب ِذ يًر اِإَّن اْلُم َب ِّذِر يَن َك اُنوا ِإْخ َو اَن‬
‫الَّش َياِط ِني ۖ َو َك اَن الَّش ْيَطاُن ِلَر ِّبِه َك ُفوًر ا‬
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Pada hari yang mulia ini, khatib menyeru kepada jamaah sekalian untuk senantiasa
menjaga dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah dengan semaksimal mungkin,
takwa dalam artian menjauhi segala larangan yang ditetapkan Allah swt dan menjalankan
perintah-Nya. Karena dengan ketakwaan, setiap persoalan hidup yang kita alami akan ada
jalan keluarnya dan akan ada pula rezeki yang datang kepada kita tanpa disangka-sangka,
sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Quran surah At-Talaq Ayat 2 dan 3:

ۚ ‫َو َمْن َيَّتِق الَّلَه ْجَيَعْل َلُه ْخَمَر ًج ا َو َيْر ُز ْقُه ِم ْن َح ْيُث اَل ْحَيَتِس ُب‬
Artinya: “Siapa pun yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan
keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.”

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah swt

Di zaman kemajuan teknologi ini, hampir semua hal menjadi mudah bagi manusia.
Kita bisa berkomunikasi tanpa harus bertemu, kita bisa melihat wajah keluarga kita di
kampung halaman cukup menggunakan video call, kita ingin membaca berita atau
menontonnya cukup dengan membuka web dan media sosial, bahkan kini untuk
berbelanja pun bisa melalui gawai atau handphone kita. Sungguh era kemajuan yang luar
biasa! Berbicara mengenai belanja online, tidak asing lagi bagi kita bahwa teknologi ini
sangat memudahkan kita dalam bertransaksi. Para ulama dalam jenis jual beli online
berpendapat sah, apabila sebelum transaksi kedua belah pihak sudah melihat mabi’
(barang yang diperjualbelikan) atau telah dijelaskan baik sifat maupun jenisnya, serta
memenuhi syarat-syarat dan rukun-rukun jual beli lainnya dengan dasar pengambilan
hukum. Syekh Muhammad bin Ahmad al-Syathiri menyebutkan dalam karyanya Syarh
Yaqut al-Nafis:

‫اْلُعُقوِد ِلَم َعاِنيَه ا اَل ِلُصَو ِر اَأْلْلَف اِظ َو َعِن اْلَبْيِع َو الِّش َر اِء ِبَو اِس َطِة الِّتِليُف وِن َو الَّتَلْك ِس‬ ‫اْلِعْب ُة يِف‬
‫َو َر‬
‫ِم‬ ‫ِئ‬ ‫ِذِه‬ ‫اْل ِق اِت‬
‫ُك ُّل ه اْلَو َس ا ِل َو َأْم َثاَهِلا ُمْع َتَم َد ُة اْلَيْو َو َعَلْيَه ا اْلَعَم ُل‬ ‫َو َبْر َي‬
Artinya: “Yang diperhitungkan dalam akad-akad adalah substansinya, bukan bentuk lafalnya.
Dan jual beli via telepon, teleks dan telegram dan semisalnya telah menjadi alternatif utama
dan dipraktikkan.”

Bagaimana pun modelnya, jika substansi jual belinya memenuhi syarat dan rukun,
maka sah, termasuk jual beli online melalui aplikasi-aplikasi yang ada di handphone kita. Di
luar dari konteks hukum jual beli, ada hal yang perlu kita perhatikan sebagai muslim yang
bijaksana. Yaitu, sering sekali kita berbelanja online tanpa memerhatikan urgensi dan
kebutuhan pada barang tersebut, akan tetapi kita berbelanja karena hawa nafsu saja. Jika
dahulu orang suka berbelanja dengan pergi ke swalayan, mungkin memerlukan usaha dan
suasana hati yang mendukung untuk keluar rumah.

Namun sekarang, tanpa perlu melangkah ke luar rumah, kita sudah bisa mengakses
toko-toko dengan berbagai produknya, bahkan disertai dengan diskon di beberapa hari
tertentu dalam satu bulan. Hal ini tentu menjadikan syahwat berbelanja dan sifat
konsumtif lebih besar dan terfasilitasi. Berapa banyak orang yang berbelanja karena
tergiur diskon, namun setelah berbelanja ia bingung dengan dirinya sendiri, “Untuk apa ya,
saya membeli barang ini?”. Ada rasa penyesalan yang timbul dari dirinya karena hawa
nafsunya dalam berbelanja

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Perilaku tersebut adalah akibat dari sifat boros atau konsumtif yang ada dalam diri
kita. Jangan sampai gaya hidup konsumtif menguasai kita. Apa itu gaya hidup konsumtif?
Yaitu berlebihan membeli suatu barang atau jasa dengan mengutamakan keinginan
daripada kebutuhan. Dalam hal ini, Allah swt menegaskan agar kita jangan berlaku
konsumtif atau boros. Dalam surat al-Isra' Ayat 26 dan 27 Allah berfirman:

‫ ِإَّن اْلُم َبِّذِر يَن َك اُنوا ِإْخ َو اَن الَّش َياِط ِني ۖ َو َك اَن الَّش ْيَطاُن ِلَر ِّبِه َك ُفوًر ا‬. ‫َو اَل ُتَبِّذ ْر َتْبِذ يًر ا‬
Artinya: “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
Sesungguhnya orang-orang yang boros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah
sangat ingkar kepada Tuhannya.”
Ayat ini secara tegas menyamakan sifat orang yang suka menghambur-hamburkan
harta secara boros dengan setan, sebab keduanya sama-sama memiliki dampak yang
negatif. Orang yang boros akan menyia-nyiakan hartanya dengan hal yang tidak
bermanfaat.

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah

Rasulullah saw melarang umatnya untuk berlebihan dalam segala sesuatu. Sifat
berlebih-lebihan akan berdampak negatif pada diri sendiri. Belanja dengan konsumtif dan
boros termasuk kepada berlebih-lebihan, maka hal tersebut tidak baik dan berdampak
negatif. Mengenai perilaku menghambur-hamburkan harta, Rasulullah saw bersabda
dalam sebuah hadits yang tertulis dalam Shahih Muslim:

‫ِإَّن الَّلَه َيْر َض ى َلُك ْم َثاَل ًثا َو َيْك َر ُه َلُك ْم َثاَل ًثا َفَيْر َض ى َلُك ْم َأْن َتْع ُبُد وُه َو اَل ُتْش ِر ُك وا ِبِه َش ْيًئا َو َأْن‬
‫َتِص وا ِل الَّلِه ِمَج ي ا اَل َفَّرُقوا ْك َلُك ِقي َقاَل َك َة الُّس َؤ اِل ِإَض اَعِة اْل اِل‬
‫َم‬ ‫َو‬ ‫ًع َو َت َو َي َر ُه ْم َل َو َو ْثَر‬ ‫َتْع ُم َحِبْب‬
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyukai bagimu tiga perkara dan membenci tiga perkara; Dia
menyukai kalian supaya beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu
apa pun, kalian berpegang teguh dengan agama-Nya dan tidak berpecah belah. Dan Allah
membenci kalian dari mengatakan sesuatu yang tidak jelas sumbernya, banyak bertanya dan
menyia-nyiakan harta.”
Dalam hadits lain, Rasulullah saw menegaskan:

‫ َو اَل َس َر ف‬،‫ َغْيَر ِخَم يَلة‬،‫ َو اْلَبُس وا‬،‫ َو َتَص َّد ُقوا‬،‫ َو اْش َر ُبوا‬،‫"ُك ُلوا‬
Artinya: “Makan, minum, bersedekah dan berpakaianlah kalian, tanpa sombong dan
berlebihan.”

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah ta’ala


Semoga, kita dapat bijak dalam segala sesuatu, salah satunya dalam mengolah
harta kita dalam berbelanja. Jangan sampai kita membelanjakan harta kita pada sesuatu
yang tidak kita tahu manfaatnya. Dari pada kita membelanjakan uang kita secara boros,
alangkah baiknya kita sedekahkan kepada mereka yang lebih membutuhkan.
‫َباَر َك اهلل يِل َو َلُك ْم يِف ْالُقْر آِن ْالَعِظ ْيِم َو َنَف َعيِن َو ِإَّياُك ْم َمِباِفْيِه ِم ْن آَيِة َو ِذْك ِر اَحْلِكْيِم ‪َ .‬أُقْو ُل َقْو يِل‬
‫َه َذ ا َفأْس َتْغِف ُر اَهلل الَعِظ ْيَم ِإَّنُه ُه َو الَغُفْو ُر الَّر ِح ْيم‬

‫اَحْلْم ُد ِلَّل ِه َو اَحْلْم ُد ِلَّل ِه َّمُث اَحْلْم ُد ِلَّل ِه‪َ .‬أْش َه ُد أْن آل إَل َه ِإاَّل اُهلل َو ْح َد ُه اَل َش ِر يَك َلُه‪َ ،‬و َأْش َه ُد أَّن‬
‫ُل اَّل ِذ اَل َن بعَد ‪َ .‬الَّل َّم ِّل ِّل َلى َنِبِّيَن ا َّم ٍد َلى َأِلِه‬
‫َحُم َو َع‬ ‫َس ِّيَدَنا َحُمَّم ًد ا َعْب ُد ُه َو َرُس ْو ُه ْي ّيِب ُه ُه َص َو َس ْم َع‬
‫َتِب ِبِإ اٍن ِإىَل ِم الِق ا ِة‪َ .‬أَّم ا ُد ‪ ،‬ا َأُّي ا الَّنا ُأ ِص ُك ْف ِس‬ ‫َأ اِبِه‬
‫ْي‬ ‫َن‬ ‫َو‬ ‫ْم‬ ‫ْي‬ ‫ْو‬ ‫ُس‬ ‫َه‬ ‫َي‬
‫َف‬ ‫ْع‬‫َب‬ ‫َم‬ ‫َي‬ ‫ْو‬‫َي‬ ‫َس‬ ‫ْح‬ ‫ْم‬ ‫َعُه‬ ‫َمْن‬ ‫َو‬ ‫َو ْص َح‬
‫ِبَتْق َو ى اِهلل َفَق ْد َف اَز اْلُم َّتُق ْو َن ‪َ .‬فَق اَل اُهلل َتَع اىَل ‪ِ :‬إَّن اَهلل َو َم اَل ِئَك َت ُه ُيَص ُّلْو َن َعَلى الَّنِّيِب‪ٰ ،‬ي َأ ُّيها‬
‫اَّلِذ ْيَن آَم ُنْو ا َص ُّلْو ا َعَلْيِه َو َس ِّلُمْو ا َتْس ِلْيًم ا‪َ .‬الَّلُه َّم َص ِّل َعَلى َس ِّيَدَنا َحُمَّم ٍد َو َعَلى َأِل َس ِّيَدَنا َحُمَّم ٍد ‪.‬‬
‫ِت‬ ‫ِء ِم‬ ‫ِل ِت‬ ‫ِلِم‬ ‫ِم ِت‬ ‫ِف ِل ِمِن‬
‫اللُه َّم اْغ ْر ْلُم ْؤ َنْي َو ْاُملْؤ َنا َو ْاُملْس َنْي َو ْاُملْس َم ا ‪َ ،‬اَأْلْح يا ْنُه ْم َو ْاَالْم َو ا ‪ .‬اللُه َّم اْد َفْع‬
‫ِم‬ ‫ِف ِمل‬ ‫ِمل‬
‫َعَّنا ْالَبَالَء َو ْالَو َباَء والُقُر ْو َن َو الَّز َالِز َل َو ْا َح َن َو ُسْو َء ْال ِنَت َو ْا َح َن َم ا َظَه َر ْنَه ا َو َم ا َبَطَن َعْن‬
‫َبَل ِد َنا ِإْنُد وِنْيِس َّيا خآَّص ًة َو َس اِئِر ْالُبْل َد اِن ْا ْس ِلِم َنْي عاَّم ًة َيا َر َّب ْالَع اَلِم َنْي الَّلُه َّم َأِر َنا اَحْلَّق َح ًّق ا‬
‫ُمل‬
‫ِخ‬ ‫ِت‬ ‫ِت‬
‫اْر ُز ْقَن ا اِّتَباَع ُه َأِر َن ا اْلَباِط َب اِط اًل اْر ُز ْقَن ا اْج َناَب ُه‪َّ .‬بَن ا آ نَا ىِف الُّد ْنَيا َح َنًة ىِف ْاآل ِة‬
‫َر‬ ‫َس َو‬ ‫َر‬ ‫َو‬ ‫َل‬ ‫َو‬ ‫َو‬
‫َنًة ِقَن ا َذ ا الَّناِر ‪َ .‬ا ُد ِلّٰل ِه ِّب اْلٰعَلِم ٍع ا اِهلل‪ِ ،‬إَّن ا ْأ ِبْال ْد ِل ْاِإل اِن‬
‫َهلل َي ُمُر َع َو ْح َس‬ ‫َنْي َب َد‬ ‫َر‬ ‫َو َحْلْم‬ ‫َح َس َو َع َب‬
‫ا‬ ‫وا‬ ‫ُك‬‫ْذ‬ ‫ا‬ ‫‪،‬‬ ‫َن‬ ‫َّك‬ ‫َذ‬ ‫َت‬ ‫ُك‬‫َّل‬ ‫َل‬ ‫ُك‬‫ُظ‬ ‫ى ِن ْالَف شاِء ْا ْنَك ِر ْال ْغِي ِع‬ ‫ُق‬ ‫ل‬‫ْا‬ ‫ي‬ ‫ِإ تاِء ِذ‬
‫َو ُمل َو َب َي ْم ْم ُر ْو َو ُر َهلل‬ ‫َع‬ ‫ْح‬ ‫َع‬ ‫ْن‬
‫ْر َىب َو َي َه‬ ‫َو ْي‬
‫ِذ ِهلل‬ ‫ِن ِمِه‬ ‫ِظ‬
‫ْالَع ْيَم َيْذ ُك ْر ُك ْم ‪َ ،‬و اْش ُك ُر ْو ُه َعلَى َع َيِز ْد ُك ْم ‪َ ،‬و َل ْك ُر ا َأْك َبْر‬

Anda mungkin juga menyukai